Modul ini membahas tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. Persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu bagian barat, tengah, dan timur. Bagian barat memiliki karakteristik flora dan fauna Asia, bagian timur memiliki karakteristik Australia, sedangkan bagian tengah merupakan peralihan antara kedua wilayah tersebut. Modul ini juga menjelaskan contoh flora dan fauna yang tersebar di masing-masing wilay
Laporan Praktikum Ekologi Terestrial: Tanah dan dekomposisiJeanne Isbeanny LFH
Tanah adalah material yang dinamis dan merupakan sistem kompleks yang terdiri atas komponen anorganik, organik dan biotik yang memiliki kapasitas untuk mendukung kehidupan suatu tanaman. Dekomposisi serasah adalah perubahan secara fisik maupun kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah (bakteri, fungi, dan hewan tanah lainnya). Tujuan dari praktikum ini yakni mahasiswa dan mahasiswi mengetahui struktur dan ukuran di penampang melintang tanah, mengetahui fauna yang ada di penampang melintang tanah, mengetahui terjadinya proses – proses dekomposisi, dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dekomposisi. Metode yang digunakan yakni dengan cara melakukan pengamatan di dua lokasi berbeda yakni di bawah kanopi dan di luar kanopi.Setiap lokasi digali 30 cm dan diukur pH, suhu tanah dan kelembaban tanah, kemudian diukur pula faktor abiotik yang lain seperti kecepatan angin, kelembaban udara, intensitas cahaya dan suhu udara. Selanjutnya, serasah berupa daun dan rumput dikoleksi dari setiap lokasi praktikum sebanyak 10 gram untuk masing – masing lokasi praktikum. Dicatat kondisi persentase kerusakan serasah, fauna yang ada dan waktu kemudian dimasukkan ke dalam kantong sampah (litter bag) yang telah diberi label dan ditimbang. Kantong yang telah diisi kemudian ditimbang berat awal dan kembali diletakkan ke tempat semula (tempat pengambilan sampel). Selanjutnya, diamati dan dicatat kondisi fisik serasah dan fauna yang ada di setiap interval i minggu selama 4 minggu. Analisis dilakukan dengan menganalisis persentase kadar air, persentase kerusakan serasah dan persentase kehilangan serasah. Faktor abiotik yang mempengaruhi proses dekomposisi adalah suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, suhu udara dan intensitas cahaya. Jenis biota dekomposer yang ditemukan anatara lain arthropoda, cacing, keong, larva, dan yang paling mendominasi adalah semut. Proses dekomposisi ditandai dengan berkurangnya bobot massa serasah yang lama kelamaan terdegradasi. Faktor yang mempengaruhi dekomposisi diantaranya yakni kadar serasah, ukuran serasah, temperatur, kelembaban udara, organisme flora dan fauna mikro dan kandungan kimia dari serasah.
Modul pembelajaran mata pelajaran geografi tingkat SMA kelas XI materi flora dan fauna di Indonesia dan dunia, Kompetensi dasar 3.1 menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem, Oleh guru geografi SMA Negeri 1 Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransisco Rahmat Longa Muku
Laporan Praktikum Ekologi Terestrial: Tanah dan dekomposisiJeanne Isbeanny LFH
Tanah adalah material yang dinamis dan merupakan sistem kompleks yang terdiri atas komponen anorganik, organik dan biotik yang memiliki kapasitas untuk mendukung kehidupan suatu tanaman. Dekomposisi serasah adalah perubahan secara fisik maupun kimiawi yang sederhana oleh mikroorganisme tanah (bakteri, fungi, dan hewan tanah lainnya). Tujuan dari praktikum ini yakni mahasiswa dan mahasiswi mengetahui struktur dan ukuran di penampang melintang tanah, mengetahui fauna yang ada di penampang melintang tanah, mengetahui terjadinya proses – proses dekomposisi, dan mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi dekomposisi. Metode yang digunakan yakni dengan cara melakukan pengamatan di dua lokasi berbeda yakni di bawah kanopi dan di luar kanopi.Setiap lokasi digali 30 cm dan diukur pH, suhu tanah dan kelembaban tanah, kemudian diukur pula faktor abiotik yang lain seperti kecepatan angin, kelembaban udara, intensitas cahaya dan suhu udara. Selanjutnya, serasah berupa daun dan rumput dikoleksi dari setiap lokasi praktikum sebanyak 10 gram untuk masing – masing lokasi praktikum. Dicatat kondisi persentase kerusakan serasah, fauna yang ada dan waktu kemudian dimasukkan ke dalam kantong sampah (litter bag) yang telah diberi label dan ditimbang. Kantong yang telah diisi kemudian ditimbang berat awal dan kembali diletakkan ke tempat semula (tempat pengambilan sampel). Selanjutnya, diamati dan dicatat kondisi fisik serasah dan fauna yang ada di setiap interval i minggu selama 4 minggu. Analisis dilakukan dengan menganalisis persentase kadar air, persentase kerusakan serasah dan persentase kehilangan serasah. Faktor abiotik yang mempengaruhi proses dekomposisi adalah suhu tanah, kelembaban tanah, pH tanah, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, suhu udara dan intensitas cahaya. Jenis biota dekomposer yang ditemukan anatara lain arthropoda, cacing, keong, larva, dan yang paling mendominasi adalah semut. Proses dekomposisi ditandai dengan berkurangnya bobot massa serasah yang lama kelamaan terdegradasi. Faktor yang mempengaruhi dekomposisi diantaranya yakni kadar serasah, ukuran serasah, temperatur, kelembaban udara, organisme flora dan fauna mikro dan kandungan kimia dari serasah.
Modul pembelajaran mata pelajaran geografi tingkat SMA kelas XI materi flora dan fauna di Indonesia dan dunia, Kompetensi dasar 3.1 menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem, Oleh guru geografi SMA Negeri 1 Waigete Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Fransisco Rahmat Longa Muku
Modul ini akan membahas tentang keanekaan flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat menjelaskan kaitan bentuk muka bumi dengan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di dunia termasuk di Indonesia, faktor-faktor penyebab keanekaragaman tersebut, persebarannya dan jenis-jenisnya serta usaha-usaha yang dilakukan guna pelestariannya.
Pembahasan modul ini terdiri atas 4 (empat) kegiatan belajar. Kegiatan belajar ke 1 membahas tentang kaitan bentukan muka bumi dengan persebaran flora dan fauna di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman flora dan fauna di dunia. Kegiatan ke 2 membahas tentang jenis dan persebaran flora di dunia dan Indonesia, kegiatan ke 3 membahas tentang jenis dan persebaran fauna di dunia dan Indonesia dan kegiatan ke 4 membahas tentang usaha-usaha pelestarian yang dilakukan terhadap flora dan fauna di Indonesia.
Modul ini hendaknya dapat Anda selesaikan dalam waktu 6 (enam) jam pelajaran atau 6 x 45 menit, termasuk penyelesaian tugas-tugasnya. Namun tidak tertutup kemungkinan apabila Anda dapat menyelesaikannya kurang dari waktu tersebut.
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
1. 1
October 27, 2021
Penyusun : Maria C. A Sihombing (2021)
MENGETAHUI PERSEBARAN FLORA &
FAUNA YANG ADA DI INDONESIA
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan modul yang berjudul “Mengetahui Persebaran
Flora dan Fauna yang ada di Indonesia” ini dengan baik. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih atas bantuan yang telah diberikan, sehingga modul ini dapat selesai tepat waktu.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
penyusunan modul ini. Semoga amal baik saudara/i mendapatkan balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Selanjutnya saya menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna, karena
itu saran dan krtik dari pembaca sangat saya harapakan. Sehingga, nantinya saya dapat lebih
baik lagi dalam penyusunan modul. Saya berharap modul ini dapat membantu pembaca
untuk menganalisis persebaran flora dan fauna Indonesia.
Palangka Raya, 27 Oktober 2021
Penulis
3. 3
PETUNJUK
Agar teman-teman berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini,
kemudian mampu mengaplikasikannya, silakan cermati dan ikuti petunjuk penggunaan
modul berikut ini :
1. Modul ini merupakan modul yang dapat dipelajari terkait materi mengenai Persebaran
Flora dan Fauna di Indonesia.
2. Baca dan pahami kompetensi dasar beserta indikator yang harus dicapai, supaya Anda
memahami pokok-pokok pembahasan dan mengetahui tujuan yang di capai setelah
mempelajari modul ini.
3. Perhatikan dan lakukan setiap aktivitas pembelajaran yang terdapat di modul ini, supaya
dapat menyelesaikan soal/tugas yang ada dalam modul ini.dengan baik.
4. Diskusikan dengan teman atau tutor, apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi
atau memahami setiap instruksi dari modul ini.
5. Untuk mengetahui apakah Anda menguasai materi di modul ini, kerjakan soal latihan
dan tugas pada akhir kegiatan pembelajaran, kemudian cocokkan jawaban dengan
kunci jawaban yang tersedia. Dengan mengerjakan soal Anda bisa mengukur sejauh mana
Anda menguasai materi terkait Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia.Petunjuk
Penggunaan
4. 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................................. 2
Petunjuk Penggunaan ................................................................................................................. 3
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 4
Pengantar Modul ......................................................................................................................... 5
Faktor-faktor persebaran Flora dan Fauna di Indonesia …………………………………..................... 6
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia.................................................................................. 10
Kunci Jawaban........................................................................................................................... 16
Daftar Pustaka........................................................................................................................... 17
5. 5
PENGANTAR MODUL
Menurut buku Atlas Flora dan Fauna Indonesia (2001) yang dikutip
dari Kompas.com, tercatat di kawasan Indonesia ditempati 2.827 jenis satwa
vertebrata non ikan. Di antaranya ada endemik yang berjumlah 848, jenis ini hanya
ada di Indonesia.
Persebaran flora di Indonesia terbentuk karena adanya peristiwa geologis
yang terjadi pada jutaan tahun yang lalu, yaitu pada masa pencairan es (zaman
glasial). Pada saat itu terjadi pencairan es secara besar-besaran yang menyebabkan
naiknya permukaan air laut di bumi, hal ini menyebabkan beberapa wilayah yang
dangkal kemudian menjadi tenggelam oleh air laut dan membentuk wilayah
perairan yang baru.Beberapa wilayah perairan baru di sekitar Indonesia yang
terbentuk pada masa berakhirnya zaman glasial itu adalah Laut Jawa yang terdapat
di daerah Dangkalan Sunda dan Laut Arafuru yang terdapat di daerah Dangkalan
Sahul. Terbentuknya perairan baru di daerah dangkalan tersebut menyebakan flora
yang semula dapat dengan bebas bermigrasi akhirnya terhambat oleh perubahan
kondisi geologis.
6. 6
FAKTOR PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
DI INDONESIA
Teman-teman pasti tahu di negeri tercinta kita ini terdapat banyak sekali jenis-jenis
hewan dan tumbuhan. Apakah kalian tahu apa saja faktor-faktor yang menyebabkan
keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia? Mari kita simak apa saja faktor-
faktornya pada materi berikut ini. Tidak semua makhluk hidup bisa tinggal di tempat yang
sama. Untuk bisa hidup, maka tempat tersebut harus sesuai denga kebutuhannya. Di mana
tempat yang sesuai untuk makhluk hidup dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi makhluk hidup sebagai berikut.
1. Faktor Iklim (Klimatik)
Faktor iklim yang mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan, antara lain suhu, cahaya
matahari, kelembapan udara, angin, dan curah hujan. Berikut ini adalah faktor iklim yang
bisa mempengaruhi kehidupan flora dan fauna, antara lain:
a. Suhu dan Cahaya Matahari
Sumber panas bumi berasal dari matahari. Di mana tinggi rendahnya intensitas
penyinaran matahari bergantung pada sudut datang sinar matahari, letak lintang, jarak atau
lokasi daratan terhadap laut, ketinggian tempat, dan penutupan lahan oleh vegetasi.
b. Angin
Angin diartikan sebagai udara yang bergerak. Dalam proses alami yang terjadi di
atmosfer, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang memindahkan uap air dan
kelembapan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.
c. Kelembapan Udara
Kelembapan udara adalah banyaknya uap air yang terkandung dalam udara.
Kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap kehidupan tumbuhan. Tidak semua
tumbuhan membutuhkan kelembapan udara yang sama.
d. Curah Hujan
Di lingkungan daratan, sumber air yang utama untuk pemenuhan kebutuhan
organisme adalah hujan. Tumbuhan sangat bergantung pada curah hujan dan
kelembapan udara untuk memenuhi kebutuhan air. Intensitas curah hujan yang ada
pada setiap wilayah akan menyebabkan pembentukan karakter bagi vegetasi di
permukaan bumi.
2. Faktor Tanah (Edafik)
Tanah merupakan media utama bagi pertumbuhan berbagai jenis vegetasi. Sifat-sifat tanah,
seperti tingkat kegemburannya, tekstur (ukuran butiran tanah), kadar udara, kadar air,
dan mineral sangat menentukan jenis tanaman yang tumbuh di tempat itu.
7. 7
3. Faktor Fisiografi (Relief Permukaan Bumi)
Faktor fisiografi, meliputi tinggi rendahnya permukaan bumi dan bentuk lahan. Di
mana tinggi rendahnya suatu tempat mempengaruhi angin dan suhu udara yang ada
4. Faktor Kehidupan (Biotik)
Manusia merupakan faktor biotik yang berpengaruh paling dominan terhadap tatanan
kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi,
manusia bisa membudidayakan beberapa jenis tumbuhan dan binatang di luar habitat
aslinya, sehingga bisa melestarikan makhluk hidup. Namun, manusia juga bisa mengubah
bentang alam yang ada, seperti hutan alami menjadi daerah pertanian atua permukiman.
8. 8
Faktor-faktor yang menyebabkan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia yaitu:
1. Faktor iklim meliputi suhu, cahaya, kelembapan udara, angin, dan curah hujan.
2. Faktor tanah seperti tingkat kegemburannya, tekstur (ukuran butiran tanah), kadar
udara, kadar air, dan mineral.
3. Faktor fisiografi, meliputi tinggi rendahnya permukaan bumi dan bentuk lahan.
4. Faktor kehidupan, berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Faktor menyebabkan pembentukan karakter bagi vegetasi di permukaan bumi merupakan
faktor iklim pada ...
a. Suhu d. Angin
b. Curah hujan e. Kelembapan udara
c. Cahaya
2. Faktor tanah mempengaruhi keragaman flora dan fauna karena sifat sifatnya, kecuali...
a. tingkat kegemburannya d. kelembapan
b. tekstur (ukuran butiran tanah) e. mineral
c. kadar udara
3. Faktor fisiografi merupakan faktor mengenai ...
a. tinggi rendahnya permukaan bumi d. kelembapan udara
dan bentuk lahan
b. angin dan suhu udara e. ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. kadar udara, kadar air, dan mineral.
4. Faktor kehidupan berpengaruh pada keragaman flora dan fauna karena ...
a. terus berkembang biak d. Mengatur fisiografi
b. membentuk spesies baru e. Mengubah tatanan tanah.
c. membudidayakan beberapa jenis
tumbuhan dan binatang di luar habitat aslinya
Rangkuman
Tes Formatif 1
9. 9
5.Berikut ini faktor yang mempengaruhi keragaman flora dan fauna, kecuali ...
a. faktor fisiografi d. Faktor edafik
b. faktor biotik e. Faktor air
c. faktor iklim
10. 10
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Flora dan fauna Indonesia bagian barat (tipe Asiatis):
Flora tipe ini bersifat heterogen soalnya dipengaruhi iklim tropis dengan curah
hujan yang tinggi. Contohnya, seperti keminung, hutan bakau, rawa gambut, rotan,
dan jati.
Fauna tipe Asiatis umumnya memiliki badan yang besar seperti burung, reptil,
jenis mamalia, dan ikan. Contohnya antara lain gajah, rusa, banteng, pesut
mahakam, ikan arwana, dan bekantan.
Gambar 1.1 Hutan bakau di Indonesia
Gambar 1.2 Gajah Sumatera
11. 11
Flora dan fauna Indonesia bagian peralihan (tipe Wallacea)
Flora peralihan bersifat homogen karena dipengaruhi curah hujan yang rendah.
Enggak cuma itu, daerahnya juga kering. Contohnya, anggrek, cengkeh, cendana,
dan pala.
Fauna tipe peralihan memiliki jumlah yang enggak banyak. Contoh fauna tipe
peralihan antara lain, anoa, rusa, maleo, komodo, dan babi.
Gambar 1.3 Bunga Anggrek
Gambar 1.4 Komodo
12. 12
Flora dan fauna Indonesia bagian timur (tipe Australis)
Flora tipe Australia didominasi hutan hujan tropis dan hutan pegunungan.
Contohnya, matoa,pohon sagu, pohon nipah, dan hutan bakau.
Untuk fauna Australis memiliki karakteristik ukuran tubuh enggak terlalu besar
dan mamalia berkantong. Contoh antara lain kuskus, cendrawasih, kanguru, dan
burung maleo.
Gambar 1.5 Pohon sagu
Gambar 1.6 Burung Cendrawasih
Jadi, penyebaran flora dan fauna yang ada di Indonesia itu sangat beragam bukan?
Mungkin kita sudahi sampai disini dulu ya mengenai persebaran flora dan fauna
yang ada di Indonesia.
Sampai berjumpa di pembahasan selanjutnya!
13. 13
Persebaran keragaman flora di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Flora Indonesia Barat yang mempunyai ciri seperti flora Asiatis. flora-flora di bagian barat
terbagi ke dalam beberapa kelompok, yakni hutan hujan tropik, hutan musim, hutan bakau
dan hutan sabana tropik.
2. Flora Indonesia Tengah yang merupakan flora peralihan antara Asiatis dan Australis.
Contoh flora wilayah ini yaitu kayu hitam (eboni), kayu rima, kayu cendana, anggrek hitam,
kayu kemiri, ajan kelicung, anggrek serat dll.
3. Flora Indonesia Timur, memiliki kesamaan dengan flora di wilayah Australia sehingga di
namai Flora Australis. Contoh flora wilayah ini yaitu Sagu, nipah, matoa, kayu putih, agatis
alba, baka, cengkih, dll.
Persebaran keragaman fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Fauna Indonesia Barat yang mempunyai ciri seperti fauna Asiatis. Contoh fauna
wilayah ini yaitu badak bercula satu, buaya, ikan-ikan tawar, dll.
2. Fauna Indonesia Tengah yang merupakan fauna peralihan antara Asiatis dan
Australis. Contoh fauna wilayah ini yaitu anoa, babi rusa, dan biawak komodo,dll.
3. Fauna Indonesia Timur, memiliki kesamaan dengan fauna di wilayah Australia sehingga di
namai Fauna Australis. Contoh fauna wilayah ini yaitu cendrawasih, biawak, kangguru, dll.
Rangkuman
14. 14
1. Hutan hujan tropik merupakan flora Indonesia bagian ...
a. timur d. australis
b. barat e. peralihan
c. tengah
2. Di bawah ini yang bukan termasuk flora Indonesia wilayah timur adalah ...
a. sagu d. baka
b. eboni e. cengkih
c. matoa
3. Yang termasuk flora Indonesia bagian tengah yaitu ...
a. eboni d. alba
b. nipah e. Kayu putih
c. pinus
4. Maluku dan Papua merupakan flora bagian ...
a. asiatis d. barat
b. peralihan e. tengah
c. timur
5. Sabana rumput, hutan tropis, hutan bakau merupakan flora bagian/tipe ...
a. Barat d. australis
b. asiatis e. timur
c. peralihan
6. Badak bercula satu merupakan fauna Indonesia bagian ...
a. timur d. australis
b. tengah e. peralihan
c. barat
7. Di bawah ini yang bukan termasuk fauna Indonesia wilayah timur adalah ...
a. kangguru d. cendrawasih
b. biawak e. namundur
c. komodo
Tes Formatif 2
15. 15
8. Yang termasuk fauna Indonesia bagian tengah yaitu ...
a. landak d. badak
b. gajah e. komodo
c. biawak
9. Sumatera, Bali, dan Jawa merupakan fauna bagian ...
a. asiatis d. barat
b. peralihan e. tengah
c. timur
10. Kuskus dan kasuari merupakan fauna bagian/tipe ...
a. Barat d. australis
b. asiatis e. timur
c. peralihan
16. 16
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF 1
1. b
2. d
3. a
4. c
5. e
TES FORMATIF 2
1. b
2. b
3. a
4. c
5. c
6. c
7. c
8. e
9. d
10. d