SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN (RPP)
PEMBUATAN BAHAN AJAR BIOLOGI SMA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK: 3
1. Tika Apriani

342008105

2. Bina Suci

342008104

3. Wiwik Beriyani

342008103

4. Ghulam ZO.

342009277

Dosen Pengasuh : Dr. Drs. Saleh Hidayat, M. Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2011/2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah

: SMA N 3 PALEMBANG

Mata pelajaran

: Biologi

Kelas/Semester

: X /Semester 2

Alokasi Waktu

: 4 x 45 menit. (2x pertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Kompetensi Dasar

: 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem,
melalui kegiatan pengamatan.

Indikator :
1. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup
melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya
2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan
ekosistem.
3. Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
4. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan
5. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan
jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan
lingkungan.

A. Tujuan pembelajaran :
1. Melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya siswa mampu
merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup
dengan benar
2. Melalui diskusi siswa mampu membandingkan ciri keanekaragaman hayati
pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem dengan benar
3. Melalui diskusi siswa mampu mengenali berbagai tingkat keanekaragaman
di lingkungan sekitar dengan benar
4. Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan peran keanekaragaman terhadap
kestabilan lingkungan dengan benar
5. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi
jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap
keseimbangan lingkungan dengan benar
B. Materi Pembelajaran:
1. Keanekaragaman gen.
Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup,
seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi
pohon, dsb.
2. Keanekaragaman jenis.
Keanekaragaman jenis
berbeda.

adalah keanekaragaman pada spesies yang

Keanekaragaman

jenis

pada

mikroorganisme

seperti

Saccharomyces sp dan Rhizopus sp , pada tumbuhan seperti kelapa
,pinang, sawit, Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan,
3. Keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya komponen abiotik
suatu lingkungan yaitu letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian
tempat, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb.Keanekaragaman
ekosistem mengakibatkan keanekaragaman hayati. Di lingkungan
manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk
hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau
berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler)
sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung
oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan
kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia,
seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi.
Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk
hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini
menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara
lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.

Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir

Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim
menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenisjenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang
tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan
beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan
yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya
antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam.
Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan
membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat
ekosistem.
Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi
bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang
berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati

berkembang dari

keanekaragaman

jenis

tingkat

dan

keanekaragaman tingkat

keanekaragaman

tingkat

gen,

ekosistem.

Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah
spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian
keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponenkomponennya yang mengalami gangguan.
Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat
menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya
gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahanlahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain
penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahanlahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat
ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat
memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat
ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2.

Pratikum Lapangan dan Observasi

3.

Penugasan

4.

Tanya jawab

Model Pembelajaran
Cooperatif Learning, Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).

D. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
No
A

Jenis kegiatan
Pendahuluan
1. Presensi
2. Apersepsi : Apakah perbedaan antara keanekaragaman &
keseragaman makhluk hidup ?
3. Motivasi : adanya keanekaragaman makhluk hidup di alam
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Waktu
10’
B

Kegiatan inti
70
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman hayati
2. Mengajak siswa melakukan observasi di lingkungan sekitar.
3. Mengidentifikasi adanyan persamaan dan perbedaan pada berbagai
organisme ( hewan dan tumbuhan )
4. Membandingkan makhluk hidup satu dengan yang lain berdasarkan
ciri - ciri yang di miliki.
5. Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian pustaka siswa menyusun
laporan hasil pengamatan mengenai keanekaragaman gen, jenis, &
ekosistem serta perananya bagi kehidupan secara berkelompok.

C

10

Penutup
1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil
pembelajaran
2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah )
- Berikan contoh keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem yang dapat ditemukan dari lingkungan disekitar rumah masingmasing.

Pertemuan 2
No
A

B

Jenis kegiatan
Pendahuluan
1. Presensi
2. Apersepsi :
Bagaimanakah ciri lingkungan yang seimbang/stabil?
Bagaimanakah peran keanekaragaman terhadap kestabilan
lingkungan?
3. Motivasi : Keadaan yang akan didapatkan jika lingkungan
dalam keadaan baik dan stabil
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Waktu
10’

Kegiatan inti
70
1. Menjelaskan tentang keuntungan adanya biodeversitas
2. Mengajak siswa melakukan berdiskusi tentang serangan hama di areal
persawahan di lingkungan sekitar.
3. Perbandingan sistem tumpang sari dengan pertanian monokultur
4. berdiskusi tentang nisia/peran suatu spesies dalam ekosistem
5. Berdasarkan hasil diskusi siswa menyusun laporan mengenai akibat
penurunan biodeversitas terhadap kestabilan lingkungan serta
peranannya bagi kehidupan secara berkelompok.

C

10

Penutup
1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil
pembelajaran
2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah )
- Berikan contoh tindakan manusia yang dapat menurunkan biodeversitas

E.

Alat, Bahan dan Sumber Belajar

:
Sumber :
- Sains

biologi SMU kelas I, Slamet Prawirohartono, Bumiaksara halaman 35 -

45
- Buku biologi SMU kelas I, Istamar Syamsuri dkk, Airlangga halaman 66 74
- Hand Out modul pustekom
Alat : LKS
F.

:

Penilaian
Penilaian Proses

1. Kognitif proses

a.

Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab).

b.

Tes tertulis

c.

Menilai kemampuan siswa dalam mmengumpulkan hasil belajar.

2. Afektif
Menilai sikap siswa saat mengikuti kegiatan belajar seperti:
1) Menanggapi pertanyaan yang diberikan guru maupun pertanyaan
selama kegiatan diskusi dengan santuun
2) Menerima pendapat berbeda dari teman lain
3) Menghargai pendapat dari teman lain.
3. Psikomotorik
a. Lancar

dan

tepat

dalam

mempresentasikan

materi

tentang

keanekaragaman hayati
b. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan diakusi
c. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan praktikum

Penilaian hasl belajar
Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab).
Tes tertulis.
Bentuk instrument (tes uraian)
1. Apa yang di maksud dengan keanekaragaman hayati?
2. Jelaskan dengan di sertai contoh apa yang di maksud dengan
keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem!
3. Keanekaragaman

di

dalam

jenis

(spesies)

yang

berbeda

dapat

memunculkan varietas. Jelaskan di sertai contoh – contohnya.
4. Jelaskan

3

(tiga)

kegiatan

manusia

yang

dapat

meningkatkan

keanekaragaman hayati!
5. Jelaskan

3

(tiga)

kegiatan

manusia

yang

dapat

menurunkan

keanekaragaman hayati.
Jawaban :
1. Keanekaragaman hayati adalah :
Keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
dapat ditemukan pada makhluk hidup.
2. Contoh keanekaragaman gen adalah
Keanekaragaman gen adalah: keanekaragaman individu dalam satu jenis
makhluk hidup.
Contohnyo : bunga asoka, pacar air, bogenvil, bentuk wajah.
Keanekaragaman jenis adalah : seluruh variasi yang terdapat pada
makhluk hidup antar jenis atau inter spesies dalam satu marga,
Contohnya : Nangka, kluwi, dan sukun.
Keanekaragaman ekosistem adalah : komunitas organic yang terdiri atas
tumbuhan hewan dan microorganism bersama lingkungan fisik dan kimia
tempat hidup atau habitatnya. Contohnya : ekosistem pantai, ekosistem
sawah.ekosistem terumbuh karang dan ekosistem hutan.
3. Keanekaragaman

di

dalam

jenis

(spesies)

yang

berbeda

dapat

memunculkan varietas jelaskan dan berikan contohnya :
4. 3 kegiatan manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati
adalah
Penghijauan : Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah gundul
serta merawat tanaman yang telah ditanam
Pembuatan taman kota adalah untuk meningkatkan kandungan oksigen,
menurun kan suhu lingkungan, member keindahan juga meningkatkan
keanekaragaman hayati.
Kemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul dengan cara
melakukan perkawinan silang.
5. 3 kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati
adalah :
1. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem dirubah oleh
manusia. Misalnya hutan di tebang menadi lahan pertanian,
pemukimana, dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan.
2. Penggunaan pestisida misalnya insektisida, herbisida, dan fungisida
yang digunakan manusia untuk membunuh organisme penganggu
(hama) tapi pada kenyataan menyebar kelingkungan dan meracuni
microba rajum, hewan dan tumbuhan lainnya.
3. Penebangan adalah pengambilan pohon-pohon secara berlebihan
sehingga

dapat

merusak

berbagai

tumbuh-tumbuhan

sehingga

menyebabkan hilangnya hewan dan menurunkan plasma nutfah.

Penilaian Proses Belajar Peserta : Diskusi kelas
No

Skor
maksimal

Elemen yang dinilai

Penilaian
Peserta didik

1
2

Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi.
Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif.
Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara
3
seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi.
Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan
4
pertanyaan.
Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta
5
diskusi.
Total skor
Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)
Skor (skor peserta didik)
Nilai =
Total skor maksimal

20
20
20
20
20
100

x 100 =………

Penilaian Proses Belajar : Presentasi lisan
N
o
1
2
3
4

Elemen yang dinilai
Menggunakan konsep sains secara tepat.
Penjelasan pendukung cukup rinci untuk menjelaskan konsep.
Penyajian terdiri dari permulaan yang jelas, isi yang
terorganisir dan penutup yang jelas.
Kualitas suara seperti tingkat volume, artikulasi dan
antusiasme cukup baik.

Skor
maksimal
10
20
20
10

Penilaian
Peserta didik
Bahasa tubuh seperti kontak mata, postur dan gerak tubuh
digunakan secara efektif.
6
Humor positif digunakan secara tepat.
7
Memberi audien waktu untuk berpikir.
8
Memberi respon yang baik pada pertanyaan audien.
Total Skor
Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1999:103)
Skor (skor peserta didik)
Nilai =
x 100 =………
5

10
10
10
10
100

Total skor maksimal

Penilaian hasil pengamatan siswa : Rangkuman dan kesimpulan kegiatan
praktikum
Berilah tanda centang (√ ) pada kolom kategori penilaian!
N

Indikator

o
1

1

2

3

4

5

keterangan

Aspek yang dirangkum lengkap

2

Kategori Penilaian

Tidak ada kesalahan konsep dalam rangkuman

3
4
5

Materi dikuasai dengan baik
Materi disampaikan secara berurutan dan teratur
Penyampaian materi dengan bahasa yang baik
dan benar
6 Materi disampaikan dengan lancar
7 Kalimat yang digunakan untuk merangkum
mudah dimengerti
Jumlah
Keterangan kategori penilaian:
1 = sangat kurang
4 = baik
2 = kurang
5 = sangat baik
3 = cukup
Sumber: adaptasi Evaluasi Individu Model Kooperatif Script

Mengetahui
Dosen Pengasuh

Palembang, November 2011

Dr. Drs. Saleh Hidayat, M.Si.

Kelompok 3

More Related Content

What's hot

BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFppghybrid4
 
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMateri 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMagdaNae
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Biology Education
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaAMariaChristinASihom
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisrizky hadi
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautGoogle
 
Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1Lutfy Bharamukty
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologisusierlianti
 
Media pembelajaran p pt
Media pembelajaran p ptMedia pembelajaran p pt
Media pembelajaran p ptstepanisuju
 
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"ririyapgmib
 

What's hot (17)

BIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDFBIOLOGI_M5KB3 PDF
BIOLOGI_M5KB3 PDF
 
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman HayatiMateri 1 Keanekaragaman Hayati
Materi 1 Keanekaragaman Hayati
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di IndonesiaMengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
Mengetahui persebaran flora dan fauna di Indonesia
 
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologisPengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
Pengamatan kualitas tanah dari aspek biologis
 
BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1BIOLOGI_M5KB1
BIOLOGI_M5KB1
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1Laporan praktikum ipa modul 2 1
Laporan praktikum ipa modul 2 1
 
2 bl00848
2 bl008482 bl00848
2 bl00848
 
Ipa7 kd7-pdf
Ipa7 kd7-pdfIpa7 kd7-pdf
Ipa7 kd7-pdf
 
Biodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologiBiodiversitas bioindikator biologi
Biodiversitas bioindikator biologi
 
Media pembelajaran p pt
Media pembelajaran p ptMedia pembelajaran p pt
Media pembelajaran p pt
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
Makalah konsep Dasar IPA "EKOSISTEM"
 

Viewers also liked

Noyce leadershipinstitute infosession_2013
Noyce leadershipinstitute infosession_2013Noyce leadershipinstitute infosession_2013
Noyce leadershipinstitute infosession_2013Jason Weiner
 
Manfaat sirih merah
Manfaat sirih merahManfaat sirih merah
Manfaat sirih merahbinasuci
 
01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 cbinasuci
 
La entrevista segundo taller
La entrevista segundo tallerLa entrevista segundo taller
La entrevista segundo talleranairisYahana
 
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 Gurgaon
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 GurgaonLotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 Gurgaon
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 GurgaonLotus Greens
 
01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 cbinasuci
 
Join the dots
Join the dotsJoin the dots
Join the dotsSKCOR
 
Testimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenTestimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenbniese
 
Testimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenTestimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenbniese
 
03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 cbinasuci
 
04 rpp klp 3. 7 c
04 rpp klp 3. 7 c04 rpp klp 3. 7 c
04 rpp klp 3. 7 cbinasuci
 
Avoid artificial colorants
Avoid artificial colorantsAvoid artificial colorants
Avoid artificial colorantsDebbie Clark
 

Viewers also liked (13)

Noyce leadershipinstitute infosession_2013
Noyce leadershipinstitute infosession_2013Noyce leadershipinstitute infosession_2013
Noyce leadershipinstitute infosession_2013
 
Manfaat sirih merah
Manfaat sirih merahManfaat sirih merah
Manfaat sirih merah
 
Lotus Greens
Lotus GreensLotus Greens
Lotus Greens
 
01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c
 
La entrevista segundo taller
La entrevista segundo tallerLa entrevista segundo taller
La entrevista segundo taller
 
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 Gurgaon
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 GurgaonLotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 Gurgaon
Lotus Greens Gurgaon | Lotus Greens Sector 89 Gurgaon
 
01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c01 rpp klp 3. 7 c
01 rpp klp 3. 7 c
 
Join the dots
Join the dotsJoin the dots
Join the dots
 
Testimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenTestimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim women
 
Testimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim womenTestimonies of real muslim women
Testimonies of real muslim women
 
03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c03 rpp & lks klp 3. 7 c
03 rpp & lks klp 3. 7 c
 
04 rpp klp 3. 7 c
04 rpp klp 3. 7 c04 rpp klp 3. 7 c
04 rpp klp 3. 7 c
 
Avoid artificial colorants
Avoid artificial colorantsAvoid artificial colorants
Avoid artificial colorants
 

Similar to 01 rpp klp 3. 7 c

RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIalmansyahnis .
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Pujiati Puu
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkapRencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkapWenny Klick
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Pujiati Puu
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupIin Ernawati
 
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfBab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfagus mulanto
 
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikEkosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikirmakurniasih
 
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxDASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxIndiraDwikasari
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.docAlifKhoirur
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiSeptian Muna Barakati
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7supiahsari02
 
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxKEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxENNYRIYANTISP
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyWelly Andrei
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)DiahAnggr
 

Similar to 01 rpp klp 3. 7 c (20)

Rpp cix
Rpp cixRpp cix
Rpp cix
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
RPP SMA K 13
RPP  SMA K 13RPP  SMA K 13
RPP SMA K 13
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7Bahan ajar plh kls 7
Bahan ajar plh kls 7
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkapRencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
Rencana pelaksanaan pembelajaran lengkap
 
07 rpp kls vii 9
07 rpp kls vii 907 rpp kls vii 9
07 rpp kls vii 9
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8Bahan ajar plh 8
Bahan ajar plh 8
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidup
 
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdfBab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
Bab 6 Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia.pdf
 
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tikEkosistem dan pelestarianya tugas tik
Ekosistem dan pelestarianya tugas tik
 
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptxDASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
DASAR DISTRIBUSI_KELIMPAHAN Terbaru.pptx
 
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc[2] Silabus Pembelajaran X.doc
[2] Silabus Pembelajaran X.doc
 
EKOSISTEM.pptx
EKOSISTEM.pptxEKOSISTEM.pptx
EKOSISTEM.pptx
 
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogiMakalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
Makalah tingkat organisasi mahluk hidup yogi
 
Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7Makalah ipa kelompok 7
Makalah ipa kelompok 7
 
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptxKEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
KEANEKARAGAMAN HAYATI.pptx
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta welly
 
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
Rpp dunia tumbuhan (microteaching)
 

01 rpp klp 3. 7 c

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN (RPP) PEMBUATAN BAHAN AJAR BIOLOGI SMA DISUSUN OLEH : KELOMPOK: 3 1. Tika Apriani 342008105 2. Bina Suci 342008104 3. Wiwik Beriyani 342008103 4. Ghulam ZO. 342009277 Dosen Pengasuh : Dr. Drs. Saleh Hidayat, M. Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI 2011/2012
  • 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 3 PALEMBANG Mata pelajaran : Biologi Kelas/Semester : X /Semester 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit. (2x pertemuan) Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan. Indikator : 1. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya 2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem. 3. Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar 4. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan 5. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan. A. Tujuan pembelajaran : 1. Melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya siswa mampu merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dengan benar 2. Melalui diskusi siswa mampu membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem dengan benar 3. Melalui diskusi siswa mampu mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar dengan benar 4. Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan dengan benar
  • 3. 5. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan dengan benar B. Materi Pembelajaran: 1. Keanekaragaman gen. Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi pohon, dsb. 2. Keanekaragaman jenis. Keanekaragaman jenis berbeda. adalah keanekaragaman pada spesies yang Keanekaragaman jenis pada mikroorganisme seperti Saccharomyces sp dan Rhizopus sp , pada tumbuhan seperti kelapa ,pinang, sawit, Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan, 3. Keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya komponen abiotik suatu lingkungan yaitu letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian tempat, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb.Keanekaragaman ekosistem mengakibatkan keanekaragaman hayati. Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
  • 4. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem. Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenisjenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub. Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem. Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.
  • 5. Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman jenis tingkat dan keanekaragaman tingkat keanekaragaman tingkat gen, ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponenkomponennya yang mengalami gangguan. Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahanlahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahanlahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami C. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Pratikum Lapangan dan Observasi 3. Penugasan 4. Tanya jawab Model Pembelajaran Cooperatif Learning, Pembelajaran Langsung (Direct Instruction). D. Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan 1 No A Jenis kegiatan Pendahuluan 1. Presensi 2. Apersepsi : Apakah perbedaan antara keanekaragaman & keseragaman makhluk hidup ? 3. Motivasi : adanya keanekaragaman makhluk hidup di alam 4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Waktu 10’
  • 6. B Kegiatan inti 70 1. Menjelaskan tentang keanekaragaman hayati 2. Mengajak siswa melakukan observasi di lingkungan sekitar. 3. Mengidentifikasi adanyan persamaan dan perbedaan pada berbagai organisme ( hewan dan tumbuhan ) 4. Membandingkan makhluk hidup satu dengan yang lain berdasarkan ciri - ciri yang di miliki. 5. Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian pustaka siswa menyusun laporan hasil pengamatan mengenai keanekaragaman gen, jenis, & ekosistem serta perananya bagi kehidupan secara berkelompok. C 10 Penutup 1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil pembelajaran 2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah ) - Berikan contoh keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan ekosistem yang dapat ditemukan dari lingkungan disekitar rumah masingmasing. Pertemuan 2 No A B Jenis kegiatan Pendahuluan 1. Presensi 2. Apersepsi : Bagaimanakah ciri lingkungan yang seimbang/stabil? Bagaimanakah peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan? 3. Motivasi : Keadaan yang akan didapatkan jika lingkungan dalam keadaan baik dan stabil 4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai Waktu 10’ Kegiatan inti 70 1. Menjelaskan tentang keuntungan adanya biodeversitas 2. Mengajak siswa melakukan berdiskusi tentang serangan hama di areal persawahan di lingkungan sekitar. 3. Perbandingan sistem tumpang sari dengan pertanian monokultur 4. berdiskusi tentang nisia/peran suatu spesies dalam ekosistem 5. Berdasarkan hasil diskusi siswa menyusun laporan mengenai akibat penurunan biodeversitas terhadap kestabilan lingkungan serta peranannya bagi kehidupan secara berkelompok. C 10 Penutup 1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil pembelajaran 2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah ) - Berikan contoh tindakan manusia yang dapat menurunkan biodeversitas E. Alat, Bahan dan Sumber Belajar :
  • 7. Sumber : - Sains biologi SMU kelas I, Slamet Prawirohartono, Bumiaksara halaman 35 - 45 - Buku biologi SMU kelas I, Istamar Syamsuri dkk, Airlangga halaman 66 74 - Hand Out modul pustekom Alat : LKS F. : Penilaian Penilaian Proses 1. Kognitif proses a. Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab). b. Tes tertulis c. Menilai kemampuan siswa dalam mmengumpulkan hasil belajar. 2. Afektif Menilai sikap siswa saat mengikuti kegiatan belajar seperti: 1) Menanggapi pertanyaan yang diberikan guru maupun pertanyaan selama kegiatan diskusi dengan santuun 2) Menerima pendapat berbeda dari teman lain 3) Menghargai pendapat dari teman lain. 3. Psikomotorik a. Lancar dan tepat dalam mempresentasikan materi tentang keanekaragaman hayati b. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan diakusi c. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan praktikum Penilaian hasl belajar Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab). Tes tertulis. Bentuk instrument (tes uraian) 1. Apa yang di maksud dengan keanekaragaman hayati? 2. Jelaskan dengan di sertai contoh apa yang di maksud dengan keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem!
  • 8. 3. Keanekaragaman di dalam jenis (spesies) yang berbeda dapat memunculkan varietas. Jelaskan di sertai contoh – contohnya. 4. Jelaskan 3 (tiga) kegiatan manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati! 5. Jelaskan 3 (tiga) kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati. Jawaban : 1. Keanekaragaman hayati adalah : Keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat ditemukan pada makhluk hidup. 2. Contoh keanekaragaman gen adalah Keanekaragaman gen adalah: keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Contohnyo : bunga asoka, pacar air, bogenvil, bentuk wajah. Keanekaragaman jenis adalah : seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antar jenis atau inter spesies dalam satu marga, Contohnya : Nangka, kluwi, dan sukun. Keanekaragaman ekosistem adalah : komunitas organic yang terdiri atas tumbuhan hewan dan microorganism bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitatnya. Contohnya : ekosistem pantai, ekosistem sawah.ekosistem terumbuh karang dan ekosistem hutan. 3. Keanekaragaman di dalam jenis (spesies) yang berbeda dapat memunculkan varietas jelaskan dan berikan contohnya : 4. 3 kegiatan manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati adalah Penghijauan : Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah gundul serta merawat tanaman yang telah ditanam Pembuatan taman kota adalah untuk meningkatkan kandungan oksigen, menurun kan suhu lingkungan, member keindahan juga meningkatkan keanekaragaman hayati. Kemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang.
  • 9. 5. 3 kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati adalah : 1. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem dirubah oleh manusia. Misalnya hutan di tebang menadi lahan pertanian, pemukimana, dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. 2. Penggunaan pestisida misalnya insektisida, herbisida, dan fungisida yang digunakan manusia untuk membunuh organisme penganggu (hama) tapi pada kenyataan menyebar kelingkungan dan meracuni microba rajum, hewan dan tumbuhan lainnya. 3. Penebangan adalah pengambilan pohon-pohon secara berlebihan sehingga dapat merusak berbagai tumbuh-tumbuhan sehingga menyebabkan hilangnya hewan dan menurunkan plasma nutfah. Penilaian Proses Belajar Peserta : Diskusi kelas No Skor maksimal Elemen yang dinilai Penilaian Peserta didik 1 2 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi. Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif. Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara 3 seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi. Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan 4 pertanyaan. Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta 5 diskusi. Total skor Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27) Skor (skor peserta didik) Nilai = Total skor maksimal 20 20 20 20 20 100 x 100 =……… Penilaian Proses Belajar : Presentasi lisan N o 1 2 3 4 Elemen yang dinilai Menggunakan konsep sains secara tepat. Penjelasan pendukung cukup rinci untuk menjelaskan konsep. Penyajian terdiri dari permulaan yang jelas, isi yang terorganisir dan penutup yang jelas. Kualitas suara seperti tingkat volume, artikulasi dan antusiasme cukup baik. Skor maksimal 10 20 20 10 Penilaian Peserta didik
  • 10. Bahasa tubuh seperti kontak mata, postur dan gerak tubuh digunakan secara efektif. 6 Humor positif digunakan secara tepat. 7 Memberi audien waktu untuk berpikir. 8 Memberi respon yang baik pada pertanyaan audien. Total Skor Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1999:103) Skor (skor peserta didik) Nilai = x 100 =……… 5 10 10 10 10 100 Total skor maksimal Penilaian hasil pengamatan siswa : Rangkuman dan kesimpulan kegiatan praktikum Berilah tanda centang (√ ) pada kolom kategori penilaian! N Indikator o 1 1 2 3 4 5 keterangan Aspek yang dirangkum lengkap 2 Kategori Penilaian Tidak ada kesalahan konsep dalam rangkuman 3 4 5 Materi dikuasai dengan baik Materi disampaikan secara berurutan dan teratur Penyampaian materi dengan bahasa yang baik dan benar 6 Materi disampaikan dengan lancar 7 Kalimat yang digunakan untuk merangkum mudah dimengerti Jumlah Keterangan kategori penilaian: 1 = sangat kurang 4 = baik 2 = kurang 5 = sangat baik 3 = cukup Sumber: adaptasi Evaluasi Individu Model Kooperatif Script Mengetahui Dosen Pengasuh Palembang, November 2011 Dr. Drs. Saleh Hidayat, M.Si. Kelompok 3