1. RENCANA PELAKSANAAN PENGAJARAN (RPP)
PEMBUATAN BAHAN AJAR BIOLOGI SMA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK: 3
1. Tika Apriani
342008105
2. Bina Suci
342008104
3. Wiwik Beriyani
342008103
4. Ghulam ZO.
342009277
Dosen Pengasuh : Dr. Drs. Saleh Hidayat, M. Si
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
2011/2012
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
: SMA N 3 PALEMBANG
Mata pelajaran
: Biologi
Kelas/Semester
: X /Semester 2
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit. (2x pertemuan)
Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
Kompetensi Dasar
: 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,
jenis, ekosistem,
melalui kegiatan pengamatan.
Indikator :
1. Merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup
melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya
2. Membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan
ekosistem.
3. Mengenali berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar
4. Menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan
5. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan
jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan
lingkungan.
A. Tujuan pembelajaran :
1. Melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitarnya siswa mampu
merumuskan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup
dengan benar
2. Melalui diskusi siswa mampu membandingkan ciri keanekaragaman hayati
pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem dengan benar
3. Melalui diskusi siswa mampu mengenali berbagai tingkat keanekaragaman
di lingkungan sekitar dengan benar
4. Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan peran keanekaragaman terhadap
kestabilan lingkungan dengan benar
3. 5. Melalui diskusi siswa mampu menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi
jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap
keseimbangan lingkungan dengan benar
B. Materi Pembelajaran:
1. Keanekaragaman gen.
Gen mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis makhluk hidup,
seperti tampilan pada bunga ros merah dengan putih, ukuran daun, tinggi
pohon, dsb.
2. Keanekaragaman jenis.
Keanekaragaman jenis
berbeda.
adalah keanekaragaman pada spesies yang
Keanekaragaman
jenis
pada
mikroorganisme
seperti
Saccharomyces sp dan Rhizopus sp , pada tumbuhan seperti kelapa
,pinang, sawit, Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan,
3. Keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya komponen abiotik
suatu lingkungan yaitu letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian
tempat, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb.Keanekaragaman
ekosistem mengakibatkan keanekaragaman hayati. Di lingkungan
manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk
hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau
berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler)
sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung
oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan
kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia,
seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi.
Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik
dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
4. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk
hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini
menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara
lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a) padang rumput (b) padang tundra (c) gurun pasir
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim
menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya
matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenisjenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang
tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan
beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan
yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya
antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora
(tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam.
Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan
membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat
ekosistem.
Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi
bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang
berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.
5. Keanekaragaman hayati
berkembang dari
keanekaragaman
jenis
tingkat
dan
keanekaragaman tingkat
keanekaragaman
tingkat
gen,
ekosistem.
Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah
spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian
keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponenkomponennya yang mengalami gangguan.
Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat
menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya
gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahanlahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain
penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahanlahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat
ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat
memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat
ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami
C. Metode Pembelajaran
1. Diskusi
2.
Pratikum Lapangan dan Observasi
3.
Penugasan
4.
Tanya jawab
Model Pembelajaran
Cooperatif Learning, Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).
D. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
No
A
Jenis kegiatan
Pendahuluan
1. Presensi
2. Apersepsi : Apakah perbedaan antara keanekaragaman &
keseragaman makhluk hidup ?
3. Motivasi : adanya keanekaragaman makhluk hidup di alam
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Waktu
10’
6. B
Kegiatan inti
70
1. Menjelaskan tentang keanekaragaman hayati
2. Mengajak siswa melakukan observasi di lingkungan sekitar.
3. Mengidentifikasi adanyan persamaan dan perbedaan pada berbagai
organisme ( hewan dan tumbuhan )
4. Membandingkan makhluk hidup satu dengan yang lain berdasarkan
ciri - ciri yang di miliki.
5. Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian pustaka siswa menyusun
laporan hasil pengamatan mengenai keanekaragaman gen, jenis, &
ekosistem serta perananya bagi kehidupan secara berkelompok.
C
10
Penutup
1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil
pembelajaran
2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah )
- Berikan contoh keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan
ekosistem yang dapat ditemukan dari lingkungan disekitar rumah masingmasing.
Pertemuan 2
No
A
B
Jenis kegiatan
Pendahuluan
1. Presensi
2. Apersepsi :
Bagaimanakah ciri lingkungan yang seimbang/stabil?
Bagaimanakah peran keanekaragaman terhadap kestabilan
lingkungan?
3. Motivasi : Keadaan yang akan didapatkan jika lingkungan
dalam keadaan baik dan stabil
4. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Waktu
10’
Kegiatan inti
70
1. Menjelaskan tentang keuntungan adanya biodeversitas
2. Mengajak siswa melakukan berdiskusi tentang serangan hama di areal
persawahan di lingkungan sekitar.
3. Perbandingan sistem tumpang sari dengan pertanian monokultur
4. berdiskusi tentang nisia/peran suatu spesies dalam ekosistem
5. Berdasarkan hasil diskusi siswa menyusun laporan mengenai akibat
penurunan biodeversitas terhadap kestabilan lingkungan serta
peranannya bagi kehidupan secara berkelompok.
C
10
Penutup
1. Guru bersama dengan siswa menyusun kesimpulan hasil
pembelajaran
2. Memberikan tugas rumah ( pekerjaan rumah )
- Berikan contoh tindakan manusia yang dapat menurunkan biodeversitas
E.
Alat, Bahan dan Sumber Belajar
:
7. Sumber :
- Sains
biologi SMU kelas I, Slamet Prawirohartono, Bumiaksara halaman 35 -
45
- Buku biologi SMU kelas I, Istamar Syamsuri dkk, Airlangga halaman 66 74
- Hand Out modul pustekom
Alat : LKS
F.
:
Penilaian
Penilaian Proses
1. Kognitif proses
a.
Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab).
b.
Tes tertulis
c.
Menilai kemampuan siswa dalam mmengumpulkan hasil belajar.
2. Afektif
Menilai sikap siswa saat mengikuti kegiatan belajar seperti:
1) Menanggapi pertanyaan yang diberikan guru maupun pertanyaan
selama kegiatan diskusi dengan santuun
2) Menerima pendapat berbeda dari teman lain
3) Menghargai pendapat dari teman lain.
3. Psikomotorik
a. Lancar
dan
tepat
dalam
mempresentasikan
materi
tentang
keanekaragaman hayati
b. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan diakusi
c. Menilai aktivitas siswa dalam kegiatan praktikum
Penilaian hasl belajar
Tes lisan (penilaian tes lisan berdasarkan kegiatan Tanya jawab).
Tes tertulis.
Bentuk instrument (tes uraian)
1. Apa yang di maksud dengan keanekaragaman hayati?
2. Jelaskan dengan di sertai contoh apa yang di maksud dengan
keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem!
8. 3. Keanekaragaman
di
dalam
jenis
(spesies)
yang
berbeda
dapat
memunculkan varietas. Jelaskan di sertai contoh – contohnya.
4. Jelaskan
3
(tiga)
kegiatan
manusia
yang
dapat
meningkatkan
keanekaragaman hayati!
5. Jelaskan
3
(tiga)
kegiatan
manusia
yang
dapat
menurunkan
keanekaragaman hayati.
Jawaban :
1. Keanekaragaman hayati adalah :
Keseluruhan variasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang
dapat ditemukan pada makhluk hidup.
2. Contoh keanekaragaman gen adalah
Keanekaragaman gen adalah: keanekaragaman individu dalam satu jenis
makhluk hidup.
Contohnyo : bunga asoka, pacar air, bogenvil, bentuk wajah.
Keanekaragaman jenis adalah : seluruh variasi yang terdapat pada
makhluk hidup antar jenis atau inter spesies dalam satu marga,
Contohnya : Nangka, kluwi, dan sukun.
Keanekaragaman ekosistem adalah : komunitas organic yang terdiri atas
tumbuhan hewan dan microorganism bersama lingkungan fisik dan kimia
tempat hidup atau habitatnya. Contohnya : ekosistem pantai, ekosistem
sawah.ekosistem terumbuh karang dan ekosistem hutan.
3. Keanekaragaman
di
dalam
jenis
(spesies)
yang
berbeda
dapat
memunculkan varietas jelaskan dan berikan contohnya :
4. 3 kegiatan manusia yang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati
adalah
Penghijauan : Reboisasi penanaman kembali hutan yang telah gundul
serta merawat tanaman yang telah ditanam
Pembuatan taman kota adalah untuk meningkatkan kandungan oksigen,
menurun kan suhu lingkungan, member keindahan juga meningkatkan
keanekaragaman hayati.
Kemuliaan adalah usaha membuat varietas unggul dengan cara
melakukan perkawinan silang.
9. 5. 3 kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati
adalah :
1. Kerusakan habitat dapat diakibatkan karena ekosistem dirubah oleh
manusia. Misalnya hutan di tebang menadi lahan pertanian,
pemukimana, dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan.
2. Penggunaan pestisida misalnya insektisida, herbisida, dan fungisida
yang digunakan manusia untuk membunuh organisme penganggu
(hama) tapi pada kenyataan menyebar kelingkungan dan meracuni
microba rajum, hewan dan tumbuhan lainnya.
3. Penebangan adalah pengambilan pohon-pohon secara berlebihan
sehingga
dapat
merusak
berbagai
tumbuh-tumbuhan
sehingga
menyebabkan hilangnya hewan dan menurunkan plasma nutfah.
Penilaian Proses Belajar Peserta : Diskusi kelas
No
Skor
maksimal
Elemen yang dinilai
Penilaian
Peserta didik
1
2
Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi.
Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif.
Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara
3
seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi.
Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan
4
pertanyaan.
Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta
5
diskusi.
Total skor
Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)
Skor (skor peserta didik)
Nilai =
Total skor maksimal
20
20
20
20
20
100
x 100 =………
Penilaian Proses Belajar : Presentasi lisan
N
o
1
2
3
4
Elemen yang dinilai
Menggunakan konsep sains secara tepat.
Penjelasan pendukung cukup rinci untuk menjelaskan konsep.
Penyajian terdiri dari permulaan yang jelas, isi yang
terorganisir dan penutup yang jelas.
Kualitas suara seperti tingkat volume, artikulasi dan
antusiasme cukup baik.
Skor
maksimal
10
20
20
10
Penilaian
Peserta didik
10. Bahasa tubuh seperti kontak mata, postur dan gerak tubuh
digunakan secara efektif.
6
Humor positif digunakan secara tepat.
7
Memberi audien waktu untuk berpikir.
8
Memberi respon yang baik pada pertanyaan audien.
Total Skor
Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1999:103)
Skor (skor peserta didik)
Nilai =
x 100 =………
5
10
10
10
10
100
Total skor maksimal
Penilaian hasil pengamatan siswa : Rangkuman dan kesimpulan kegiatan
praktikum
Berilah tanda centang (√ ) pada kolom kategori penilaian!
N
Indikator
o
1
1
2
3
4
5
keterangan
Aspek yang dirangkum lengkap
2
Kategori Penilaian
Tidak ada kesalahan konsep dalam rangkuman
3
4
5
Materi dikuasai dengan baik
Materi disampaikan secara berurutan dan teratur
Penyampaian materi dengan bahasa yang baik
dan benar
6 Materi disampaikan dengan lancar
7 Kalimat yang digunakan untuk merangkum
mudah dimengerti
Jumlah
Keterangan kategori penilaian:
1 = sangat kurang
4 = baik
2 = kurang
5 = sangat baik
3 = cukup
Sumber: adaptasi Evaluasi Individu Model Kooperatif Script
Mengetahui
Dosen Pengasuh
Palembang, November 2011
Dr. Drs. Saleh Hidayat, M.Si.
Kelompok 3