Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan pada akar dan batangKurniawaty Sabiis
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam-macam jaringan pada tumbuhan: jaringan meristem, jaringan pelindung (epidermis dan endodermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong ( kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem).
1. Jaringan Meristem
Jaringan yang tetap bersifat embrional dan masih mempertahankan kemampuannya untuk membelah dan berada pada bagian tubuh tumbuhan dewasa
Fungsi meristem :
menghasilkan sel-sel baru
2. Jaringan Epidermis
Ciri-ciri:
Terletak dibagian terluar sel
Terdiri dari satu lapis sel
Berbentuk pipih
3. Jaringan Dasar / Parenkim
Merupakan jaringan dasar yang terdapat pada hampir seluruh organ (akar, batang, daun dan buah), terdapat diantara xilem dan floem, dan selubung berkas pengangkut
4. Jaringan Penyokong
berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan.
Jaringan ini memiliki dinding yang tebal.
Contohnya Kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan Pengangkut
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan.
Terdiri dari xilem (pembuluh Kayu) dan Floem (pembuluh tapis).
Xilem berfungsi mengankut air dan unsur hara.
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
Organ- organ yang ada pada tumbuhan:
Organ Awal : akar, batang dan daun
Organ awal mengalami diferensiasi membentuk organ-organ lainnya antara lain bunga, buah, umbi, dan berbagai bentuk trikoma
AKAR
Morfologi akar terdiri dari:
a. pangkal akar
b. ujung akar
c. batang akar
d. rambut akar
e. tudung akar (kaliptra)
STRUKTUR ANATOMI AKAR:
a. Epidermis
b. Korteks
c. Endodermis
d. Stele:
Perisikel
Xilem
Floem
Empulur (pit)
FUNGSI AKAR:
1. untuk menyerap air dan mineral yang terlarut di dalam tanah
2. memperkuat berdirinya tumbuhan
3. sebagai tempat penimbunan cadangan makan untuk beberapa spesies tumbuhan seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batas), bengkoang (Pachyhizus erosus)
4. sebagai alat bernafas seperti dijumpai pada bakau atau manggrove antara lain Avecenia, Soneratia dan Bruguiera
5. sebagai alat perkembangbiakan vegetatif seperti pada wortel (Daucus carota)
STRUKTUR ANATOMI BATANG:
Batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan.
Berkas pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin, sedangkan pada tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan.
FUNGSI BATANG:
1. penyokong tumbuhan
2. tempat melekatnya daun
3. sebagai tempat berlangsungnya transportasi air dan mineral dari akar ke daun dan berbagai bagian tubuh lainnya serta fotosintat dari daun ke berbagai bagian tubuh lainnya
4. penyimpanan makanan cadangan seperti dijumpai pada tebu (Sacharum spp.)dan sagu (Metroxylon spp)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
In Indonesian language: our group's presentation about the growth and development of plants.
Dalam bahasa Indonesia: Presentasi dari kelompok kami tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Oleh: Edward, Golfin, Jensen, Lenny, Leonard, Kenrick, Roselyn, Vicky.
XII IPA-03 (T.A. 2012-2013),
SMA SUTOMO 1 Medan.
Note: Contains copyrighted materials from various sources.
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
This is my presentation, the subject is Biology. the topis is about Structure of Roots Stems and Leaves. Wish you get more knowledges from my presentation :) Happy learning guys!
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Sifat-sifat Batang :
• Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula
mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
• Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku
dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
• Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat
fototrop atau heliotrop)
• Selalu bertambah panjang diujungnya, oleh sebab itu sering
dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak
terbatas.
• Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak
digugurkan.
• Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya
pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
4. Perkembangan Batang
• Batang Primer
1) Berkembang dari protoderm, prokambium, dan
meristem dasar
2) Susunan dan struktur jaringan primer batang
adalah :
- Epidermis merupakan lapisan terluar batang.
- Diantara sel epidermis ada yang berubah menjadi
sel penutup, idioblas dan berbagai tipe trikoma
- Disebelah dalam epidermis terdapat korteks yang
terdiri dari berbagai tipe sel.
5. • Batang Sekunder
1) Pertumbuhan sekunder batang
merupakan hasil dari keaktifan kambium
pembuluh yang membelah secara terus
menerus sehingga jumlahnya meningkat.
2) Pertumbuhan sekunder ini khas pada
tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
3) Pada pertumbuhan sekunder terjadi
pembentukan periderm.
6. ANATOMI BATANG SECARA UMUM
1) Epidermis
2) Korteks dan empulur
3) Stele, ada 3 tipe antara lain :
a. Protestele, dibagi lagi dalam beberapa tipe :
*Haplostele
*Aktinostele
*Plektostele
b. Sifonostele, dibedakan berdasarkan kedudukan floem dan xilem,
antara lain :
*Sifonestele ektofloem
*Sifonostele amfifloem
c. Selonostele
*Selonostele ektofloem
*Selonostele amfifloem
7.
8. ANATOMI BATANG DIKOTIL
Pada batang dikotil muda terdapat tiga daerah yaitu:
1. Epidermis batang dikotil
Epidermis tersusun dari selapis sel dan merupakan lapis
terluar batang. Pada batang ada yang .
2. Korteks batang dikotil
Daerah yang terletak langsung setelah epidermis adalah
korteks. Lapisan terdalam korteks adalah endodermis , yang
dikenal juga sebagai sarung tepung. Korteks batang terdiri dari
jaringan:
a) Kolenkima
b) Parenkima
c)
Sklerenkima
d) Endodermis
9. 3. Stele batang dikotil
Bagian batang yang terletak di sebelah
dalam korteks disebut stele
10. ANATOMI BATANG MONOKOTIL
1) Tampilan anatomi batang yang khas dan
yang paling mencolok ialah sebagai
berikut :
- Berkas vaskular banyak
- Stele terpecah pecah menjadi berkas berkas
yang tersebar dalam jaringan dasar sumbu
- Tipe berkas vaskular ialah tipe kolateral
tertutup.
11. - Setiap berkas pengangkut dibungkus oleh
selubung sklerenkimatis yang berkembang
baik
- Berkas vaskular biasanya oval
- Biasanya tidak ada trikoma
12. PERBEDAAN BATANG
DIKOTIL DAN MONOKOTIL
MONOKOTIL
PERBEDAAN
DIKOTIL
TIDAK ADA
CABANG
ADA
TERSEBAR
JARINGAN
PENGANGKUT
KAMBIUM
TERATUR
RONGGA
UDARA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
BESAR/ADA
ADA
13. Tipe berkas pengangkut antara
lain :
1) Kolateral dibedakan menjadi kolateral
tertutup dan terbuka.
2) Bikolateral.
3) Konsentris (terpusat).
14. Dua tipe berkas pengangkut pada
Gramineae antara lain :
1) Berkas pengangkut tersusun dalam dua
lingkaran.
2) Berkas pengangkut tersebar di seluruh
penampang melintang batang.
15. ANOMALI BATANG
Kebanyakan tumbuhan memiliki struktur stele yang
normal,
tetapi
beberapa
tumbuhan
mempunyai
struktur yang menyimpang.
ANOMALI BATANG : PENYIMPANAGAN
STRUKTUR PADA BATANG
• Pada umunnya ditemukan pada Angiospermae, dan
beberapa ditemukan pada batang dikotil.
16. Anomali batang berasal dari peristiwa
seperti berikut:
1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada
tumbuhan dikotil.
a) Posisi kambium yang
abnormal.
Pada Sarjania ichthyoctoma,
kambium aslinya muncul
dalam beberapa pita yang
terpisah,
masing-masing
mengelilingi bagian-bagian
xilem dan floem primer,
tipe batang ini tampak
terbentuk dari beberapa
batang yang melebur.
17. b) Aktivitas abnormal dari kambium yang normal
Pada Aristolochia (tumbuhan liana), beberapa segmen
hanya menghasilkan sel-sel parenkima baik ke arah
sisi luar maupun ke dalam sehingga dihasilkan
parenkima seperti jejari. Xilem terlihat seperti
bercelah.
Gambar : Aristolochia, memperlihatkan kelakuan
abnormal pada kambium normal
18. c) Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya.
Pada tanaman
Boerhavia sp, beberapa
kambium muncul
berturut-turut dengan
arah sentrifugal.
Timbul lingkaranlingkaran berkas
vaskuler konsentris
yang terbenam dalam
jaringan penghubung.
Gambar : Penampang melintang batang Boerhavia,
19. d) Kambium Ekstrastelar (di luar stele).
Pada batang
Amaranthus sp,
kambium di luar stele
akan menghasilkan
berkas vaskuler
sekunder dan jaringan
konjungtif parenkim
yang intervaskuler.
20. e)
Floem diantara xilem
Pada Acorus sp,
floem intersiler
selalu sekunder
dan terdapat
sebagai pulaupulau yang
tenggelam di
dalam xilem
sekunder.
Gambar : Batang Acorus, xilem mengelilingi floem
21. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tak Adanya Trakea pada xilem.
contoh: Drimys, Trochodendrom, Hydrilla, Ceratohyllum.
Adanya berkas pengangkut tersebar pada tumbuhan dikotil.
contoh: Peperomia, Piper, Nymphaea.
Adanya berkas floem dan xilem yang eksklusif (menyendiri).
contoh: Cuscuta, Paeonia.
Adanya berkas pengangkut medular.
contoh: Piper betle, Piper excelsum, Mirabilis sp, Bougenvillea sp.
Adanya berkas pengangkut korteks.
contoh:
Begoniaceae, Cactaceae, Casuarinaceae, Cucurbitaceae, Proteaceae, Oleace
ae.
Adanya floem intraxilar.
contoh:
Asclepindaceae, Convolvulaceae, Punicaceae, Loganiaceae, Solanaceae, A
pocynaceae, Lythraceae.
Berkas pengangkut tersusun seperti lingkaran pada tumbuhan monokotil.
contoh: Oryza sp, Avena sp.
Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil.
contoh: Agave sp, Aloe sp, Sanseiviera sp, Yucca sp, Dracaena sp.