Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi PERHI 2019 membahas beberapa hal penting yaitu:
1. Tetap menggunakan definisi hipertensi TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg
2. Mencapai target TD lebih rendah dari sebelumnya tetapi tidak <120/70 mmHg
3. Melakukan evaluasi risiko kardiovaskular dan organ target serta penapisan hipertensi sekunder
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
This document provides formulas for calculating intravenous fluid infusion rates based on a patient's weight. It gives three formulas for infusion rates for patients under 10kg, between 10-20kg, and over 20kg. It also provides conversion rates between milliliters (cc) and drop sizes for macro and micro drips. An example calculation is shown for a 3 year old patient weighing 15kg to determine their infusion rate in milliliters per minute.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
This document provides formulas for calculating intravenous fluid infusion rates based on a patient's weight. It gives three formulas for infusion rates for patients under 10kg, between 10-20kg, and over 20kg. It also provides conversion rates between milliliters (cc) and drop sizes for macro and micro drips. An example calculation is shown for a 3 year old patient weighing 15kg to determine their infusion rate in milliliters per minute.
USG penting untuk kehamilan karena aman, tidak invasif, dan dapat mendeteksi kelainan janin. USG 2D tetap menjadi standar untuk kehamilan sementara USG 3D dan 4D lebih bersifat hiburan. Tenaga kesehatan perlu memahami prinsip dan aplikasi USG untuk manajemen kehamilan dan deteksi dini kelainan.
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi Salmonella Typhi dan memiliki gejala demam tinggi, lidah berlapis, dan hepatomegali. Diagnosis didasarkan pada trias klinis, kultur darah minggu pertama, dan tes serologi. Pengobatan lini pertama adalah antibiotik seperti kloramfenikol selama 10-14 hari. Pencegahan melalui vaksinasi dan meningkatkan sanitasi dan kebersihan.
Perempuan berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun selama 2 jam. Pasien mengalami mendengkur, tidak dapat membuka mata, dan hanya bereaksi fleksi saat dirangsang. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan riwayat hipertensi.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Aprita Ma'ruf
Teks tersebut membahas berbagai penyakit sistem peredaran darah termasuk hipertensi. Secara singkat, hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi dapat dibedakan menjadi primer dan sekunder, serta diklasifikasikan berdasarkan tingkat tekanan darahnya.
Tubuh senantiasa berupaya mempertahankan
pH darah, tetap konstan pada pH 7,4
pH = - log [H+] maka; pH = sangat tergantung dari [H+]; untuk mencapai pH=7,4 maka [H+] harus sangat rendah 0,000.004 mEq = 40 nEq; tanpa sistim buffer tubuh, pH darah tidak mungkin dapat dipertahankan; orang dewasa setiap harinya menghasilkan
Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1NajMah Usman
kita akan mempelajari tentang “Perhitungan sampel dalam penelitian epidemiologi”
Seringkali didalam melakukan sebuah penelitian, sumber daya yang tersedia baik itu berupa tenaga, waktu maupun dana sangatlah terbatas. Hal ini, tidak memungkinkan peneliti untuk menganalisa semua unit yang ada di dalam populasi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan sampling dengan hanya mengambil sebagian sampel dari keseluruhan unit populasi yang ada. Sehingga, proses penelitian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien terutama dalam hal biaya penelitian yang harus dikeluarkan.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo �Jakarta
"[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang muntah pada anak, meliputi pengertian, patofisiologi, etiologi, diagnosis, pendekatan diagnosis, komplikasi, dan penatalaksanaan muntah pada anak, termasuk obat-obatan anti muntah seperti ondansetron, metoklopramide, dan domperidone beserta mekanisme kerja dan efek sampingnya."
Dokumen tersebut membahas empat kasus pasien dengan cedera kepala yang dirawat di rumah sakit, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, diagnosa, dan tindakan yang dilakukan. Dokumen ini juga memberikan panduan mengenai tingkat keparahan cedera kepala, manajemen terkini, indikasi pemeriksaan CT Scan dan rawat inap, serta pesanan untuk pasien rawat jalan.
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Demam tifoid disebabkan oleh infeksi Salmonella Typhi dan memiliki gejala demam tinggi, lidah berlapis, dan hepatomegali. Diagnosis didasarkan pada trias klinis, kultur darah minggu pertama, dan tes serologi. Pengobatan lini pertama adalah antibiotik seperti kloramfenikol selama 10-14 hari. Pencegahan melalui vaksinasi dan meningkatkan sanitasi dan kebersihan.
Perempuan berusia 50 tahun masuk rumah sakit dengan kesadaran menurun selama 2 jam. Pasien mengalami mendengkur, tidak dapat membuka mata, dan hanya bereaksi fleksi saat dirangsang. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah tinggi dan riwayat hipertensi.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Diagnosis hipertensi ditegakkan berdasarkan pemeriksaan tekanan darah berulang kali, dan penanganannya meliputi gaya hidup sehat dan pengobatan farmasi untuk menurunkan tekanan darah agar dapat mencegah komplikasi serius.
Penyakit pada sistem peredaran darah. By : Aprita Ma'ruf. 2 Ipa 2.Aprita Ma'ruf
Teks tersebut membahas berbagai penyakit sistem peredaran darah termasuk hipertensi. Secara singkat, hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang merupakan faktor risiko utama untuk berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke dan serangan jantung. Hipertensi dapat dibedakan menjadi primer dan sekunder, serta diklasifikasikan berdasarkan tingkat tekanan darahnya.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, klasifikasi, mekanisme, faktor risiko, komplikasi, pemeriksaan penunjang, evaluasi, terapi, dan penatalaksanaan krisis hipertensi. Secara ringkas, hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berkomplikasi pada organ
Dokumen tersebut membahas definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, manajemen, dan komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Prevalensinya global sebesar 1,13 miliar pada 2015. Manajemennya meliputi modifikasi gaya hidup dan pengobatan farmasi untuk mengendalikan tekanan darah dan faktor risiko kardiovaskular lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut juga membahas klasifikasi, gejala, komplikasi, diagnosis, dan pengobatan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan hipertensi krisis yang meliputi hipertensi emergensi dan hipertensi urgensi. Hipertensi emergensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah yang disertai kerusakan organ target sedangkan hipertensi urgensi hanya menunjukkan peningkatan tekanan darah tanpa kerusakan organ target. Penurunan tekanan darah harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah komplikasi pada hip
1. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang dengan keluhan sakit kepala dan riwayat hipertensi.
2. Pemeriksaan menemukan tekanan darah 190/100 mmHg dan nyeri kepala.
3. Didiagnosis hipertensi emergensi yang merupakan peningkatan tiba-tiba tekanan darah diatas 180/120 mmHg disertai kerusakan organ target yang membutuhkan penurunan tekanan darah secara cepat.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk definisi, klasifikasi, gejala, komplikasi, dan penanganannya pada berbagai kelompok usia seperti dewasa, anak-anak, bayi, dan ibu hamil.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular terpadu di fasilitas kesehatan tingkat pertama, mencakup tujuan pembelajaran untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan penyakit jantung, diabetes, paru kronis, kanker, dan gangguan indera; serta pembahasan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan penyakit ginjal kronis beserta faktor risikonya."
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kader usila di Puskesmas Bungah pada 19 April 2016. Dokumen tersebut menjelaskan tentang usia biologis, psikologis, dan sosial; tanda-tanda menuju tua; tingkat kemandirian usila; tipe-tipe kepribadian usila; fenomena yang terjadi pada usila; dasar hukum pembinaan usila; informasi yang perlu disampaikan kepada kelompok usila; gangguan kesehatan yang sering dialami
Dokumen ini memberikan informasi tentang teknik penyuntikan insulin. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menyimpan insulin pada suhu 2-8 derajat Celcius dan hindari terkena cahaya matahari langsung, teknik penyuntikan insulin ke area subkutan pada perut, lengan atau paha, serta berpindah area penyuntikan setiap 2 minggu untuk mencegah efek samping lipodistrofi dan lipohipertrofi.
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Jenis katarak meliputi katarak karena usia lanjut, kongenital, penyakit metabolik seperti diabetes, dan trauma. Gejalanya meliputi penglihatan kabur, silau, dan tampaknya warna putih pada bagian mata. Pencegahannya meliputi makan makanan antioksidan dan perlindungan dari sinar ultraviolet.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemi HIV/AIDS di Indonesia dan dunia, penyebab, gejala, cara penularan, pencegahan, serta risiko tertinggi terinfeksi HIV. Jumlah penderita HIV di Indonesia mencapai 640.000 orang dengan 29.000 kasus kematian akibat AIDS pada tahun 2013. Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan infeksi oportunistik dan kematian. Cara penularan utamanya melalui hubungan seks bebas dan pengg
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Perlunya Panduan Hipertensi
• Hipertensi masalah kesehatan global
• Prevalensi Hipertensi meningkat
27.8% Riskesdas 2013 → 34.1% Riskesdas 2018
• PERHI turut mendorong GPH bagian dari GERMAS
• Data & riset hipertensi berkembang → perubahan
guidelines hipertensi global ACC/AHA 2017 &
ESC/ESH 2018
• Adopsi panduan hipertensi internasional secara
utuh untuk diterapkan di Indonesia akan menjadi
tantangan bagi pasien, klinisi, dan sistem kesehatan
3. Memahami Konsensus
• Oleh karena itu, KonsensusPenatalaksanaanHipertensiPERHI
merupakansintesa dari berbagai panduaninternasionalyang dibuat
dengan mengikutsertakan pertimbanganfaktor lokal, kebijakan
pemerintah,dan kemudahan untukdiikuti
• KonsensusMedis adalah kesepakatantentangaspek tertentudari
pengetahuanmedis yang umumnya ditelaahdari berbagai artikel
berbasisbukti, state-of-the-art, penelitianatau pengetahuandari
sekelompokahli yang kompetendalam masalah tersebut
• Tujuan utamanya untuk memberikanadvis dan pandangan kepada
doktersecara ringkas tentangcara terbaikatau yang mungkindan
dapat diterimauntuk mengatasi pengambilankeputusan dalam
membuat diagnosis,penatalaksanaan atau pengobatan
4. Konsensus Hipertensi PERHI 2019
Mengingat adanya perbedaan antara dua panduan internasional,
PERHI memilih untuk:
• Tetap menggunakan TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90 mmHg
sebagai definisi hipertensi dengan menyadari bahwa risiko
hipertensi meningkat hampir linear dengan peningkatan tekanan
darah
• Melakukan pemeriksaan TD di luar klinik, jika fasilitas tersedia,
dengan ABPM atau HBPM untuk berapa indikasi
• Mencapai target TD lebih rendah dari panduan sebelumya, tetapi
tidak <120/70 mmHg, termasuk bagi mereka yang berusia ≥65
tahun.
• Bagi individu dengan TD 130-139/80-89 mmHg direkomendasikan
untuk intervensi gaya hidup, dan penambahan terapi obat jika
terbukti adanya PKV terutama PJK, sesuai dengan guideline spesifik
6. PENAPISAN DAN DETEKSI HIPERTENSI
Gunakan
salah satu
untuk
konfirmasi
diagnosis
TD Optimal
<120/80
TD Normal
120-129/80-84
TD Normal
Tinggi
130-139/85-89
Hipertensi
>140/90
Pikirkan Hipertensi
Terselubung
Pengukuran TDdiluar
klinik (ABPM atau
HBPM)
Ukur TD
setiap 5
tahun
Ukur TD
setiap 3
tahun
Ukur TD
setiap tahun
Kontrolulang
untuk ukur TDdi
klinik
Ukur TD di rumah
(ABPM atau
HBPM)
Indikasiuntuk
ABPM atau HBPM (lihat
Bab 2.4 dan 2.5)
7. Batasan Tekanan Darah di Klinik & luar Klinik
untuk Diagnosis Hipertensi
Kategori TDS
(mmHg) TDD (mmHg)
TD Klinik ≥140 dan/atau ≥90
ABPM
Rerata pagi-siang hari (atau bangun) ≥135 dan/atau ≥85
Rerata malam hari (atau tidur) ≥120 dan/atau ≥70
Rerata 24 jam ≥130 dan/atau ≥80
Rerata HBPM ≥135 dan/atau ≥85
8. Evaluasi Klinis
Tujuan dari evaluasi klinis adalah:
– Menegakkan diagnosis dan derajat hipertensi
– Menapis kemungkinan penyebab sekunder hipertensi
– Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan
hipertensi (gaya hidup, obat lain atau riwayat keluarga)
– Identifikasi faktor risiko kardiovaskular yang lain (termasuk gaya hidup
dan riwayat keluarga)
– Identifikasi penyakit-penyakit penyerta
– Menentukan ada tidaknya HMOD (Hypertension-mediated Organ
Damage) atau penyakit kardiovaskular, serebrovaskular atau ginjal yang
sudah ada sebelumnya, untuk stratifikasi risiko.
9. PENILAIAN HMOD (Hypertension-mediated organ damage)
PENAPISAN DASAR INDIKASI DAN INTERPRETASI
EKG 12-sandapan Penapisan LVH dan gangguan kardiak lain, serta aritmia fibrilasi atrial.
Kriteria EKG LVH:
➢ Sokolow-Lyon SV1+RV5 >35 mm, atau R di aVL ≥11 mm;
➢ Cornell voltage SV3+RaVL >28 mm (laki-laki), >20 mm (perempuan)
Albuminuria Protein urin kualitatif untuk deteksi kerusakan ginjal
Funduskopi Deteksi retinopati hipertensi, terutama pada hipertensi derajat 2-3
PENAPISAN LANJUTAN INDIKASI DAN INTERPRETASI
Ekokardiografi Deteksi kelainan struktur dan fungsi kardiak, bila berdampak pada tatalaksana
Ultrasonografikarotis Mengukur intima media thickness dan plak karotis
UltrasonogrFAi-Doppler abdomen Evaluasi ukuran dan struktur ginjal, evaluasi aneurisma atau dilatasi aorta
abdominal, evaluasi kelenjar adrenal(CT/MRI jika fasilitas tersedia)
PWV Sebagai indeks kekakuan arteri dan arteriosklerosis:
Tekanan denyut (pada usia tua) >60 mmHg
PWV karotis-femoral >10 m/detik
ABI Penapisan terdapatnya penyakit pembuluh darah tungkai (ABI <0,9)
Uji fungsi kognitif Evaluasi fungsi kognitif pada pasien dengan gejala gangguan kognitif
Pencitraan otak Evaluasi terdapatnya iskemik atau perdarahan otak, terutama pada pasien
dengan riwayat stroke atau penurunan fungsi kognitif
10. PENILAIAN RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Risiko sangat
tinggi
Individu dengan hal berikut ini:
PKV terdokumentasi, baik secara klinis atau secara meyakinkan tampak pada
pencitraan
• PKV klinis meliputi infark miokardium akut, sindroma koroner akut,
revaskularisasi koroner atau arteri lain, stroke, TIA, aneurisma aorta
dan penyakit pembuluh darah perifer.
• Secara meyakinkan tampak pada pencitraan meliputi plak signifikan
(stenosis ≥50%) pada angiogrFAi atau ultrasonogrFAi. Tidak
termasuk didalamnya penebalan intima-media thickness
(IMT) arteri karotis.
• Diabetes mellitus (DM) dengan kerusakan organ target, misalnya
proteinuria atau disertai afktor risiko mayor misalnya hipertensi
derajat 3 atau hiperkolesterolemia.
• Penyakit ginjal kronik berat (eLFG < 30 mL/min/1.73m2)
• Kalkulasi SCORE 10 tahun ≥10%
Risiko tinggi Individu dengan hal berikut:
• Kenaikan tinggi pada salah satu faktor risiko, terutama kadar
kolesterol
>8 mmol/L (>310 mg/dL) misalnya hiperkolesterolemia
familial,
hipertensi derajat 3 (TD ≥180/110 mmHg).
• Pada kebanyakan orang dengan DM (kecuali pada individu muda
dengan DM tipe 1 dan tanpa faktor risiko mayor lain termasuk
risiko
sedang).
Hipertrofi ventrikel kiri hipertensif
Penyakit ginjal kronik sedang (eLFG 30-59mL/min/1.73m2)
Kalkukasi SCORE 10 tahun 5-10%
Risiko sedang Individu dengan:
• Kalkulasi SCORE10 tahun ≥1% hingga <5%
• Hipertensi derajat 2
• Kebanyakan orang setengah bayatermasuk kategori ini
Risiko rendah Individu dengan:
• Kalkulasi SCORE10 tahun <1%