Dokumen tersebut membahas definisi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis, manajemen, dan komplikasi hipertensi. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau diastolik ≥90 mmHg. Prevalensinya global sebesar 1,13 miliar pada 2015. Manajemennya meliputi modifikasi gaya hidup dan pengobatan farmasi untuk mengendalikan tekanan darah dan faktor risiko kardiovaskular lainnya.
3. Hipertensi didefinisikan sebagai Tekanan darah
sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolic ≥ 90 mmHg pada pemeriksaan di klinik
Isolated Systolic Hypertension TDS ≥ 140
mmHg dan TDD < 90 mmHg
High normal identifikasi pasien yang dapat
mendapatkan manfaat dari intervensi dini
White coat Hypertension TD meningkat saat
pemeriksaan klinik namun normal pada
pemeriksaan ABPM/HBPM
Masked HypertensionTD normal pada
pemeriksaan klinik namun meningkat pada
pemeriksaan ABPM/HBPM
4. Prevalensi global 1.13 miliar pada 2015
Prevalensi eropa 150 juta
Prevalensi hipertenis pada usia dewasa 30-45% dan global age standardized
prevalence 24 % pada laki-laki dan 20% pada perempuan
Prevalensi > 60% pada populasi usia > 60 th
5. Regulasi Tekanan darah
Faktor Hemodinamik
Refleks Tekanan darah
Faktor Hemodinamik
TD = CO x SVR
CO = SV x HR
4 sistem regulasi TD
Jantung
Pembuluh darah
Ginjal
Hormon
6. Regulasi tekanan darah berdasarkan
feedback dari receptor pada arkus aorta dan
sinus carotid
Baroreceptor monitor perubahan tekanan
melalui tarikan dan deformasi arteri
Tekanan arteri naik baroreceptor
teraktivasi impuls ke CNS (medulla)
negative feedback (inhibisi simpatis dan
aktivasi parasimpatis vasodilatasi dan
penurunan CO
Carotid sinusglossopharyngeal nerve
(CN IX)
Arkus aorta vagus nerve (CN X)
7.
8.
9.
10. Riwayat Medis
Sebgaian besar pasien asimptomatis, namun tetap memerlukan evaluasi adanya
kemungkinan HT sekunder atau komplikasi hipertensiu
TD riwayat HT sebelumnya, obat-obatan, efek samping pengobatan anti-hipertensi,
Riwayat pengunaan kontrasepsi/kehamilan
Faktor Resiko Riwayat CVD (MI, HF, Stroke,TIA, diabetes, Dyslipidemia, CKD,,
merokok, diet alcohol, aktivitas fisik), psikososial, Riwayat keluarga HT, CVD usia muda,
familial hypercholesterolemia, diabetes
Evaluasi resiko CV secara umum
Gejala HT/ kelainan tambahan chest pain, SOB, palpitation, claudication, edema
tungkai, nyeri kepala, padangan kabur, nocturia, hematuria, pusing
Gejala HT sekunder
11. Konfrimasi diagnosis HT dan evaluasi
HMOD dan atau HT sekunder
Sistem CV
Pulse rate/rhythm/character
JVP
Apex beat
Extra heart sounds
Basal crackles
Peripheral edema
Bruits
Radio-femoral delay
Sistem organ Lainya
Dilatasi renal
Neck circumference > 40 cm (OSA)
Enlarged thyroid
BMI
Deposisi lemak dan striae (cushing
disease/syndrome
13. Lebih dari 50% pasie Ht memiliki resiko CV
Faktor Resiko tambahan
Diabetes 15-20%
LDL-C dan TG 30%
Over weight 40%
Hyperuricemia 25%
Metabolic syndrome 40%
Unhealthy life style
14.
15. Perubahan struktural atau fungsional
pembuluh darah arteri dan/atau
organ yang diperdarahi yang
disebabkan oleh peningkatan TD
Otak, Jantung, Ginjal, arteri sentral dan
perifer, serta mata
Manajemen pasien hipertensi
dengan low/moderate risk
reklasifikasi resiko berdasarkan
temuan HMOD
Pemilihan golongan anti-hipertensi
berdasarkan dampak terhadap
HOMD
16.
17.
18. Life style modification
Pharmacological Treatment
Managemen Komorbid dan Komplikasi
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28. HT dan CAD
Korelasi kuat antara CAD
dan HT
Rekomendasi life style
modification
Target < 130/80 mmHg
(<140/80 mmHg usia tua)
Rekomendasi
AntihipertensiRAS
blocker, B-blocker/CCB
LDL target < 55 mg/dl
Antiplatelet
HT dan Riwayat stroke
HT merupakan faktor resiko
terpenting SNH dan SH
Target TD < 130/80 mmHg
(< 140/80 mmHg usia tua)
First line: RAS blocker. CCB,
diuretics
LDL-C < 70 mg/dl
Antiplatelet pada SNH
29. HT dan HF
HT merupakan RF HFrEF dan
HFpEF
Life style changes
Treat HT penurunan HF
hospitalization
Target < 130/80 mmHg namun >
120/70 mmHg
First line RAS blocker, B-blocker,
MRA, Diuretic
CCB kontraindikasi HFrEF
HT dan CKD
HT RF albuminuria dan progresi
CKD
eGFR rendah resistant HT,
masked HT dan elevated night
time BP
Penurunan BP CV benefit
Target < 130/80 mmHg (< 140/80
mmHg usia tua)
Firstline RAS, CCb, Diuretics
Monitor eGFR, microalbumonuria,
blood electrolytes
30. HT dan COPD
HT merupakan komorbid tersering
pada COPD
Target < 130/80 mmHg (< 140/80
mmHg usia tua)
Smoking cessation
Avoid air pollution
ARB, CCB, diuretic
HT + DM
Target < 130/80 mmHg (< 140/80
mmHg usia tua)
First line RAS inhibitor, CCB,
dan/atau thiazide
Target LDL –C > 70 mg/dl pada
DM + TOD
31. Penyebab spesifik HT dapat diidentifikasi pada 5-10% pasien dengan HT
Pertimbangkan screening pada HT sekunder pada
Early onset HT (< 30 tahun) tanpa FR jelas
Pasien dengan HT resisten
Pasien dengan control TD menurun sevara mendadak
Pasien dengan HT urgency dan emergency
Pasien dengan predictor klinis untuk Ht sekunder
32.
33.
34. HT pada kehamilan terjadi pada 5-10% kehamilan di seluruh dunia
Resiko maternal abruptio plasenta, stroke, multiple organ failure, disseminated
vascular coagulation
Resiko fetus intrauterine growth retardation, preterm birth, intrauterine death
35. Preexisting hypertension
HT mulai sebelum kehamilan/< 20 minggu gestasi dan berlanjut > 6 minggu post partum
Gestasional HT
Terjadi > 20 minggu gestasi dan berlangsung < 6 minggu post partum
Preexisting HT plus superimposed gestasional HT dengan proteinuria
Preeclampsia
Hipertensi dengan proteinuria (> 300 mg/24 jam /ACR > 30 mg/mmol)
Faktor predisposisi
Riwayat HT, HT pada kehamilan sebelumnya, diabetes, renal disease, multiple pregnancy, autoimmune
disease
Eclampsia
HT pada kehamilan disertai kejang, nyeri kepala berat, pandangan kabur, nyeri abdomen, nausea nd
vomiting, low urinary output
HELLP hemolysis, elevated liver enzymes, low platelets syndrome
36. Indikasi
High Risk
Riwayat HT pada kehamilan sebelumnya
CKD
Penyakit autoimun
DM
HT kronis
Moderate Risk
Kehamilan pertama usia > 40 th
Jarak kehamilan > 10 th
BMI > 35 kg/m2
Riwayat keluarga preeclampsia
Multiple pregnancy
Rekomendasi
Aspirin 75-162 mg minggu 12-36
Oral calcium 1.5 – 2 g/hari pada pasien
dengan intake calcium < 600 mg/hari
37.
38.
39. Definisi : Peningkatan tekanan darah signifikan yang disertai dengan acute HMOD
HT urgency peningkatan tekanan darah signifikan (> 180/120 mmHg) tanpa
disertai TOD
Manifestasi spesifik
Malignant Hypertension peningkatan TD signifikan (umumnya > 200/120 mmHg) +
bilateral retinopathy (perdarahan, cotton woll spots, papilledema)
Hypertensive encephalopathy peningkatan TD signifikan + lethargy, kejang, corical
blindness dan koma
Hypertensive thrombotic microangiopathy peningkatan TD signifikan yang
diasosiasikan dengan hemolysis dan thrombocytonpenia