3. Tekanan Darah ditentukan oleh 2 faktor
◦ Cardiac output (CO):
Jumlah darah yang dipompa keluar dari jantung per
menit
CO = HR X SV
◦ Peripheral resistance (PR):
Resistensi atau kekuatan arteriol melawan aliran
darah (komponen utamanya adalah vasokonstriksi)
◦ BP = CO X PR
3
4. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai
tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith Tom,
1995 )
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau
istilah kedokteran menjelaskan hipertensi
adalah suatu keadaan dimana terjadi
gangguan pada mekanisme pengaturan
tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
5. Tekanan darah sistolik lebih atau
sama dengan 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih atau
sama dengan 90 mmHg, pada
individu tanpa menggunakan obat
anti HT
5
7. JNC 7 = seventh report of the Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
*Classification for ages 18 years and older.
JNC 7. JAMA. 2003;289:2560-2572.
Normal <120 and <80 Encourage
Prehypertension 120-139 or 80-89 Yes
Stage 1
hypertension 140-159 or 90-99 Yes
Stage 2
hypertension ≥160 or ≥100 Yes
Systolic BP,
mm Hg*
BP
Classification
Lifestyle
Modification
Diastolic
BP,
mm Hg
7
9. Hipertensi essensial ( hipertensi
primer ) : tidak diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder : di sebabkan
oleh penyakit lain
10. Tidak jelas penyebabnya (multifaktor)
95% kasus
10
11. Genetik : Respon nerologi terhadap
stress atau kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin
yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan
arterisklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam
yang tinggi, makan berlebihan,
stress, merokok, minum alkohol.
12. 5% kasus
Macam :
1. Gagal ginjal kronik
2. Peny. Renovaskuler
3. Coartasio aorta
4. Aldosteronisme primer
5. Cushing’s syndrome
6. Pheochromocytoma
12
17. Sering sakit kepala, terutama bagian
belakang kepala
Keluhan cardio : berdebar, dada terasa berat,
sesak
Keluhan lain : sulit tidur, migrain, mudah
marah
Sering tanpa keluhan
17
19. Pengukuran TD pada 2-3 x kunjungan, posisi
terlentang, duduk dan berdiri, pada lengan
kanan dan kiri
Pemeriksaan TB & BB
Pemeriksaan jantung : pembesaran, gallop,
murmur dll
Pemeriksaan leher, abdomen, extremitas
Pemeriksaan reflex saraf
19
20. Sebaiknya periksa TD pada kedua lengan
Fundus okuli
Menghitung BMI (perlu juga mengukur
lingkar perut)
Auskultasi bruit arteri karotis, abdominalis,
dan femoralis
Palpasi kelenjar tiroid
20
21. Pemeriksaan jantung dan paru
Pemeriksaan Abdomen: pembesaran ginjal,
massa, dan pulsasi aorta yang abnormal
Ekstremitas bawah: edema dan pulsasi
Pemeriksaan Neurologis
21
22. Darah lengkap
Urinalisis
Fungsi ginjal : BUN, SC
Gula darah : BSN, 2 JPP
Profil lemak : cholesterol, trigliserida, HDL,
LDL
Elektrolit : K / Na
Asam urat
22
23. 1. Funduscopy, untuk mencari retinopati kw I – IV
2. EKG, untuk mengetahui adanya :
Hipertrofi ventrikel kiri
Iskemi
Infark miokard
3. Thorax foto, untuk melihat :
Cardiomegali / configurasi HT
Congestif / edema paru
4. Echocardiografi
23
25. Treatment generally similar for all
demographic groups
Socioeconomic factors and lifestyle
important
barriers to BP control
Prevalence, severity of hypertension
increased
in blacks
25
JNC 7. JAMA. 2003;289:2560-2672.
30. JNC 7 Express. NIH publication No 03-5233. http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/exp
30
31. JNC 7. JAMA. 2003;289:2560-2672.
Patient type Goal
Patients with diabetes <130/80 mm
Hg
Patients with chronic
kidney disease
<130/80 mm
Hg
31
For the general population, BP goal remains
unchanged (<140/90 mm Hg)
32. 32
Not at Goal Blood Pressure (< 140/90 mm Hg)
No response or
troublesome side effects
Inadequate response but
well tolerated
Substitute drug from
different class
Add second agent
from different class
(diuretic if not already used)
Initial Drug Choices
33. Sleep apnea
Obat
CKD
Primary aldosteronism
Penyakit Renovascular
Penggunaan steroid kronis
Cushing’s syndrome
Pheochromocytoma
Coarctation of the aorta
Penyakit Thyroid atau parathyroid
33
34. Pengukuran Tekanan Darah yang salah
Intake sodium berlebihan
Terapi diuretik inadekuat
Obat
Dosis inadekuat
Efek dan interaksi obat:
NSAIDs, simpatomimetik, OCP
Obat bebas dan herbal
Minum alkohol
34
36. Targetnya adalah Tekanan darah Sistolik dan
Diastolik <140/90 mmHg
Pasien dengan diabetes atau penyakit ginjal,
target TD <130/80 mmHg
Fokus primer adalah target TD sistolik
Untuk menurunkan morbiditas dan
mortalitas kardiovaskuler dan renal
36
37. 1. Tanpa komplikasi
2. Menjadi accelerated – malignant
3. Kerusakan target organ :
a. Penyakit jantung
Hipertrofi ventrikel kiri
Infark miokard
Gagal jantung
b. Stroke : iskemi / perdarahan
c. Aneurisma / aorta diseksi
d. Nefrosklerosis / GGK
e. Retinopati
37
38. Perubahan dinding pembuluh darah yang
menyebabkan trauma pemb darah dan
arteriosklerosis di sepanjang vasculature
Komplikasi timbul karena disfungsi dan
kegagalan “target organ”
Kerusakan pembuluh darah dapat dilihat
dengan fundoscopy.
38
39. CVS (Jantung dan Pembuluh Darah)
Ginjal
Sistem saraf
Mata
39
40. Hipertrofi Ventricular, disfungsi dan
kegagalan
Aritmia
Coronary artery disease, Acute MI
Arterial aneurysm, dissection, and rupture.
40
41. Glomerular sclerosis menyebabkan
kegagalan fungsi ginjal dan akhirnya end
stage kidney disease.
Ischemic kidney disease terutama bila terjadi
renal artery stenosis adalah penyebab
hipertensi
41
43. Retinopathy, retinal hemorrhages dan
gangguan penglihatan
Vitreous hemorrhage, retinal detachment
Neuropathy of the nerves leading to
extraoccular muscle paralysis and
dysfunction
43
44. Definisi :
Peningkatan TD diastolik yang sangat
tinggi, dimana TD diastolik > 120 mmHg
Dibagi 2 :
a. Hipertensi emergensi
Sudah ada kerusakan target organ
b. Hipertensi urgensi
Belum ada kerusakan target organ
44
45. Harus dilakukan di RS / Ruang ICU
Menurunkan tekanan arteri rata-rata kurang
lebih 25% dari TD awal
Waktu terapi < 2 jam
Menggunakan obat intravena / infussion
Macam obat :
◦ Sodium nitroprussid, dosis 0,25-10
mcg/kgBB/men.
◦ Nitrogliserin, dosis 0,5 – 8 mcg / kg BB / menit.
◦ Diassoksid , dosis 50 – 100 mg bolus.
45
46. Penurunan TD secara bertahap dalam 24 – 48
jam
Dengan obat oral , atau IV :
◦ Captopril 25--50 mg, sublingual
◦ Nifedipin 5 - 10 mg, sublingual
◦ Labetalol , 200 – 400 mg, IV
◦ Furosemid 40 mg, IV
◦ Clonidin 0,1 – 0,4 mg / jam, IV
46