SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
HIPERTENSI
(DARAH TINGGI)
Azka Egarizkya Tanzi // Marzuki
S T U D I K A S U S
Seorang pasien datang dengan riwayat hipertensi selama 3 tahun datang ke klinik untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium, hasil sebagai berikut:
a. Tekanan darah: 135/90 mmHg
b. Gula darah puasa: 150 mg/dl
c. Gula darah sewaktu: 250 mg/dl
d. HbA1C: 8%
e. LDL: 100 mg/dl
f. Kolesterol total:199 mg/dl
g. Trigliserida: 145 mg/dl
Note : Diketahui pasien rutin mengkonsumsi obat captopril 25 mg/hari.
PENGERTIAN
Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka
130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan
komplikasi serius, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke.
Tekanan darah dinyatakan dalam dua nilai angka yang dipisahkan dengan garis miring
atau yang biasanya disebut “per”. Angka di awal, yaitu di sebelah kiri garis miring
menandakan tekanan sistolik. Ini adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung
berkontraksi untuk memompa darah keluar dari jantung.
Angka di akhir yang berada setelah garis miring menandakan tekanan diastolik, yaitu
tekanan darah saat jantung berelaksasi dan menyedot atau menerima darah masuk
kembali ke dalam jantung.
PENGERTIAN
Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Artinya,
tekanan sistoliknya adalah 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHG.
Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih
keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan bisa membuat
jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja
dengan baik.
Oleh karena itu, hipertensi perlu segera ditangani. Setelah tekanan darah kembali normal
pun, perlu terus dilakukan pemantauan dan bahkan penggunaan obat rutin agar tekanan
darah selalu terkontrol.
URGENSI
HIPERTENSI
Bagian dari krisis
hipertensi
jenis hipertensi yang sudah
mencapai tahap parah.
J E N I S - J E N I S H I P E R T E N S I
SEKUNDER
Hipertensi yg muncul secara
bertahap selama bbrp tahun
tekanan darah tinggi karena
memiliki satu atau beberapa
kondisi medis.
PREHIPERTENSI
kondisi kesehatan di mana
tekanan darah Anda lebih
tinggi dari biasanya
KRISIS
HIPERTENSI
PRIMER/ESENSIAL
EMERGENSI
tekanan darah sudah terlewat tinggi
dan telah menyebabkan kerusakan
pada organ tubuh
SISTOLIK TERISOLASI
tekanan darah sistoliknya meningkat
hingga mencapai 140 mmHg atau
lebih, sedangkan tekanan darah
diastoliknya berada di bawah 90
mmHg.
tekanan darah yang lebih tinggi
dibanding orang yang masih muda.
J E N I S - J E N I S H I P E R T E N S I
POSTPARPTUM
PREEKLAMSIA
Hipertensi dalam kehamilan
dapat menyebabkan masalah
bagi ibu dan bayinya
Sebagian besar kasus postpartum
preeklampsia dapat berkembang
dalam waktu 48 jam setelah persalinan
PULMONAL
tekanan darah yang mengalir
di dalam paru-paru.
HIPERTENSI PADA
LANSIA
DALAM KEHAMILAN
RESISTEN
tekanan darah tidak dapat
terkontrol meski sudah
menggunakan obat-obatan
hipertensi.
Pentingnya Klasifikasi Hipertensi:
•Klasifikasi membantu dalam merencanakan pendekatan
pengelolaan yang sesuai dengan tingkat keparahan dan faktor
risiko individu.
•Dengan mengidentifikasi apakah hipertensi bersifat primer atau
sekunder, profesional kesehatan dapat menentukan strategi
pengobatan yang tepat.
•Klasifikasi juga memberikan kerangka kerja bagi profesional
kesehatan untuk menentukan sasaran pengobatan dan memantau
respon terhadap pengobatan.
F A K T O R
USIA
Berusia di atas 65
tahun
KETURUNAN
Memiliki keluarga yang
juga menderita tekanan
darah tinggi
KEGEMUKAN
Menderita
obesitas, sleep apnea,
diabetes, atau penyakit
ginjal
F A K T O R
GARAM
Sering mengonsumsi
makanan tinggi garam
dalam jumlah banyak
KEHAMILAN
Sedang hamil
KOLESTROL
Memiliki kadar
kolestrol yang tinggi
Tekanan darah tinggi dikenal dengan istilah the silent killer atau penyakit yang membunuh
secara diam-diam. Hal ini karena sering kali hipertensi tidak menimbulkan gejala atau tidak disadari
sampai tekanan darah sudah sangat tinggi atau hipertensi sudah menimbulkan komplikasi.
Kondisi ini mana tekanan darah sudah sangat tinggi disebut krisis hipertensi, yaitu ketika tekanan
darah sudah mencapai 180/120 mmHg atau lebih.
Gejala yang dapat muncul ketika tekanan darah terlalu tinggi adalah: Mual dan muntah,
Sakit kepala, Mimisan, Nyeri dada, Gangguan penglihatan, Telinga berdenging, Gangguan irama
jantung, Kencing berdarah
Diagnosis Hipertensi:
1.Pemeriksaan Tekanan Darah:
1. Diagnosis hipertensi didasarkan pada pengukuran tekanan darah. Diagnosis ditegakkan jika
tekanan darah persisten melebihi batas tertentu.
2. Tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg) dan terdiri dari dua angka: tekanan
sistolik dan diastolik.
3. Diagnosis hipertensi biasanya ditegakkan jika tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥ 80 mmHg.
2.Pengukuran Berkala:
1. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama pada orang dewasa dan
lansia.
2. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi perubahan tekanan darah sejak dini dan
memungkinkan intervensi sebelum komplikasi berkembang.
3.Pemeriksaan Tambahan:
1. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menilai risiko kardiovaskular,
termasuk tes darah untuk menilai kadar kolesterol, gula darah, dan fungsi ginjal.
2. Elektrokardiogram (EKG) atau tes pencitraan jantung mungkin direkomendasikan untuk menilai
kerusakan jantung yang mungkin disebabkan oleh hipertensi.
Pencegahan
pencegahan hipertensi seringkali dapat dicapai melalui perubahan gaya hidup sehat dan kebiasaan hidup yang baik. Berikut
adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu menurunkan risiko hipertensi:
1. Pertahankan Berat Badan Sehat: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengendalikan tekanan
darah.
1.Perubahan Gaya Hidup Sehat:
1. Aktivitas Fisik: Lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, setidaknya 150
menit per minggu.
2. Hentikan Aktivitas yang Tidak Sehat: Hindari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi
narkoba terlarang.
2.Diet Rendah Garam dan Lemak:
1. Kurangi Konsumsi Garam: Batasi asupan garam, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari
makanan olahan yang tinggi garam dan perhatikan label nutrisi.
2. Diet DASH: Pertimbangkan mengadopsi Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), yang kaya akan
buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
3.Olahraga Teratur:
1. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan
tekanan darah.
2. Pilih kegiatan yang Anda nikmati, seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau tari.
4.Pengelolaan Stres:
1. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi.
2. Tetapkan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang membawa kebahagiaan dan
ketenangan.
5.Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol:
1. Berhenti Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko
hipertensi. Berhenti merokok memberikan manfaat besar bagi kesehatan.
2. Konsumsi Alkohol yang Terkendali: Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukan dengan
moderat. Batasi konsumsi alkohol sesuai panduan kesehatan.
6.Pemantauan Rutin Kesehatan:
1. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan tekanan darah secara teratur.
2. Melibatkan profesional kesehatan dalam perencanaan dan pemantauan pencegahan
hipertensi.
7.Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
1. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau memiliki faktor risiko lainnya,
berkonsultasilah dengan dokter untuk saran dan pengelolaan yang lebih spesifik.
Obat-obatan Hipertensi:
•Inhibitor ACE (Angiotensin-Converting Enzyme):
• Contoh: enalapril, lisinopril.
• Membantu melebarkan pembuluh darah dengan menghambat enzim yang merangsang
penyempitan pembuluh darah.
•ARBs (Angiotensin II Receptor Blockers):
• Contoh: losartan, valsartan.
• Bekerja dengan cara yang mirip dengan ACE inhibitor untuk mengendalikan tekanan darah.
•Diuretik:
• Contoh: hidroklorotiazid, furosemid.
• Meningkatkan pembuangan air dan garam dari tubuh, membantu menurunkan volume darah dan
tekanan darah.
•Beta-Blocker:
• Contoh: metoprolol, propranolol.
• Mengurangi denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung, mengurangi tekanan darah.
•Kalsium Antagonis:
• Contoh: amlodipin, nifedipin.
• Memengaruhi aliran kalsium ke dalam sel-sel otot jantung dan pembuluh darah, sehingga
membantu mengendalikan tekanan darah.
•Obat-obatan Kombinasi:
• Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan kombinasi obat untuk mencapai kontrol
tekanan darah yang optimal.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to HIPERTENSI .pptx

PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxDidiEfendyDSaputra
 
5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensiRoiHasmani
 
Pengertian hipertensi
Pengertian hipertensiPengertian hipertensi
Pengertian hipertensinur khalimah
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiRizky maulana
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxDevelisaMedica
 
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptxYohanesNugroho14
 
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...MRyanAnugerah
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.pptadindaknt
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Warnet Raha
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaJeny Ayu
 

Similar to HIPERTENSI .pptx (20)

PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_pptx.pptx
 
5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
Pengertian hipertensi
Pengertian hipertensiPengertian hipertensi
Pengertian hipertensi
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
 
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptxPENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptx
PENYULUHAN_PROLANIS_2018_HIPERTENSI_Gayahidup.pptx
 
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
206328315-Hipertensi-Power-Point.ppt
 
Hipertensi23.pptx
Hipertensi23.pptxHipertensi23.pptx
Hipertensi23.pptx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Hipertensi.pptx
Hipertensi.pptxHipertensi.pptx
Hipertensi.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

HIPERTENSI .pptx

  • 2. S T U D I K A S U S Seorang pasien datang dengan riwayat hipertensi selama 3 tahun datang ke klinik untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, hasil sebagai berikut: a. Tekanan darah: 135/90 mmHg b. Gula darah puasa: 150 mg/dl c. Gula darah sewaktu: 250 mg/dl d. HbA1C: 8% e. LDL: 100 mg/dl f. Kolesterol total:199 mg/dl g. Trigliserida: 145 mg/dl Note : Diketahui pasien rutin mengkonsumsi obat captopril 25 mg/hari.
  • 3. PENGERTIAN Hipertensi atau darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada angka 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, hingga stroke. Tekanan darah dinyatakan dalam dua nilai angka yang dipisahkan dengan garis miring atau yang biasanya disebut “per”. Angka di awal, yaitu di sebelah kiri garis miring menandakan tekanan sistolik. Ini adalah tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari jantung. Angka di akhir yang berada setelah garis miring menandakan tekanan diastolik, yaitu tekanan darah saat jantung berelaksasi dan menyedot atau menerima darah masuk kembali ke dalam jantung.
  • 4. PENGERTIAN Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Artinya, tekanan sistoliknya adalah 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHG. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu, hipertensi perlu segera ditangani. Setelah tekanan darah kembali normal pun, perlu terus dilakukan pemantauan dan bahkan penggunaan obat rutin agar tekanan darah selalu terkontrol.
  • 5. URGENSI HIPERTENSI Bagian dari krisis hipertensi jenis hipertensi yang sudah mencapai tahap parah. J E N I S - J E N I S H I P E R T E N S I SEKUNDER Hipertensi yg muncul secara bertahap selama bbrp tahun tekanan darah tinggi karena memiliki satu atau beberapa kondisi medis. PREHIPERTENSI kondisi kesehatan di mana tekanan darah Anda lebih tinggi dari biasanya KRISIS HIPERTENSI PRIMER/ESENSIAL EMERGENSI tekanan darah sudah terlewat tinggi dan telah menyebabkan kerusakan pada organ tubuh
  • 6. SISTOLIK TERISOLASI tekanan darah sistoliknya meningkat hingga mencapai 140 mmHg atau lebih, sedangkan tekanan darah diastoliknya berada di bawah 90 mmHg. tekanan darah yang lebih tinggi dibanding orang yang masih muda. J E N I S - J E N I S H I P E R T E N S I POSTPARPTUM PREEKLAMSIA Hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayinya Sebagian besar kasus postpartum preeklampsia dapat berkembang dalam waktu 48 jam setelah persalinan PULMONAL tekanan darah yang mengalir di dalam paru-paru. HIPERTENSI PADA LANSIA DALAM KEHAMILAN RESISTEN tekanan darah tidak dapat terkontrol meski sudah menggunakan obat-obatan hipertensi.
  • 7. Pentingnya Klasifikasi Hipertensi: •Klasifikasi membantu dalam merencanakan pendekatan pengelolaan yang sesuai dengan tingkat keparahan dan faktor risiko individu. •Dengan mengidentifikasi apakah hipertensi bersifat primer atau sekunder, profesional kesehatan dapat menentukan strategi pengobatan yang tepat. •Klasifikasi juga memberikan kerangka kerja bagi profesional kesehatan untuk menentukan sasaran pengobatan dan memantau respon terhadap pengobatan.
  • 8. F A K T O R USIA Berusia di atas 65 tahun KETURUNAN Memiliki keluarga yang juga menderita tekanan darah tinggi KEGEMUKAN Menderita obesitas, sleep apnea, diabetes, atau penyakit ginjal
  • 9. F A K T O R GARAM Sering mengonsumsi makanan tinggi garam dalam jumlah banyak KEHAMILAN Sedang hamil KOLESTROL Memiliki kadar kolestrol yang tinggi
  • 10. Tekanan darah tinggi dikenal dengan istilah the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena sering kali hipertensi tidak menimbulkan gejala atau tidak disadari sampai tekanan darah sudah sangat tinggi atau hipertensi sudah menimbulkan komplikasi. Kondisi ini mana tekanan darah sudah sangat tinggi disebut krisis hipertensi, yaitu ketika tekanan darah sudah mencapai 180/120 mmHg atau lebih. Gejala yang dapat muncul ketika tekanan darah terlalu tinggi adalah: Mual dan muntah, Sakit kepala, Mimisan, Nyeri dada, Gangguan penglihatan, Telinga berdenging, Gangguan irama jantung, Kencing berdarah
  • 11. Diagnosis Hipertensi: 1.Pemeriksaan Tekanan Darah: 1. Diagnosis hipertensi didasarkan pada pengukuran tekanan darah. Diagnosis ditegakkan jika tekanan darah persisten melebihi batas tertentu. 2. Tekanan darah diukur dalam milimeter merkuri (mmHg) dan terdiri dari dua angka: tekanan sistolik dan diastolik. 3. Diagnosis hipertensi biasanya ditegakkan jika tekanan darah sistolik ≥ 130 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 80 mmHg. 2.Pengukuran Berkala: 1. Pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama pada orang dewasa dan lansia. 2. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi perubahan tekanan darah sejak dini dan memungkinkan intervensi sebelum komplikasi berkembang. 3.Pemeriksaan Tambahan: 1. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk menilai risiko kardiovaskular, termasuk tes darah untuk menilai kadar kolesterol, gula darah, dan fungsi ginjal. 2. Elektrokardiogram (EKG) atau tes pencitraan jantung mungkin direkomendasikan untuk menilai kerusakan jantung yang mungkin disebabkan oleh hipertensi.
  • 12. Pencegahan pencegahan hipertensi seringkali dapat dicapai melalui perubahan gaya hidup sehat dan kebiasaan hidup yang baik. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat membantu menurunkan risiko hipertensi: 1. Pertahankan Berat Badan Sehat: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengendalikan tekanan darah. 1.Perubahan Gaya Hidup Sehat: 1. Aktivitas Fisik: Lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda, setidaknya 150 menit per minggu. 2. Hentikan Aktivitas yang Tidak Sehat: Hindari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi narkoba terlarang. 2.Diet Rendah Garam dan Lemak: 1. Kurangi Konsumsi Garam: Batasi asupan garam, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan olahan yang tinggi garam dan perhatikan label nutrisi. 2. Diet DASH: Pertimbangkan mengadopsi Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. 3.Olahraga Teratur: 1. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengontrol berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan menurunkan tekanan darah. 2. Pilih kegiatan yang Anda nikmati, seperti berjalan, bersepeda, berenang, atau tari.
  • 13. 4.Pengelolaan Stres: 1. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi. 2. Tetapkan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang membawa kebahagiaan dan ketenangan. 5.Berhenti Merokok dan Mengurangi Konsumsi Alkohol: 1. Berhenti Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi. Berhenti merokok memberikan manfaat besar bagi kesehatan. 2. Konsumsi Alkohol yang Terkendali: Jika Anda mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderat. Batasi konsumsi alkohol sesuai panduan kesehatan. 6.Pemantauan Rutin Kesehatan: 1. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan tekanan darah secara teratur. 2. Melibatkan profesional kesehatan dalam perencanaan dan pemantauan pencegahan hipertensi. 7.Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: 1. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau memiliki faktor risiko lainnya, berkonsultasilah dengan dokter untuk saran dan pengelolaan yang lebih spesifik.
  • 14. Obat-obatan Hipertensi: •Inhibitor ACE (Angiotensin-Converting Enzyme): • Contoh: enalapril, lisinopril. • Membantu melebarkan pembuluh darah dengan menghambat enzim yang merangsang penyempitan pembuluh darah. •ARBs (Angiotensin II Receptor Blockers): • Contoh: losartan, valsartan. • Bekerja dengan cara yang mirip dengan ACE inhibitor untuk mengendalikan tekanan darah. •Diuretik: • Contoh: hidroklorotiazid, furosemid. • Meningkatkan pembuangan air dan garam dari tubuh, membantu menurunkan volume darah dan tekanan darah. •Beta-Blocker: • Contoh: metoprolol, propranolol. • Mengurangi denyut jantung dan kekuatan kontraksi jantung, mengurangi tekanan darah. •Kalsium Antagonis: • Contoh: amlodipin, nifedipin. • Memengaruhi aliran kalsium ke dalam sel-sel otot jantung dan pembuluh darah, sehingga membantu mengendalikan tekanan darah. •Obat-obatan Kombinasi: • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan kombinasi obat untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal.