SlideShare a Scribd company logo
Apa itu hipertensi (darah tinggi)?
Oleh Ajeng Quamila Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.
Definisi
Apa itu hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah
kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah
(arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh
aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam
keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya.
Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90
milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung
memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan
diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan
darah.
Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi,
sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di antara kontraksi (jantung
beristirahat).
Berapa seharusnya tekanan darah normal?
Memahami angka tekanan darah normal tidaklah mudah, terutama dengan istilah seperti
“sistolik”, “diastolik”, dan “milimeter merkuri” (mmHg). Namun, jika Anda ingin menjaga
tekanan darah tetap terkontrol, penting untuk mengetahui apa yang dianggap normal, dan
kapan tekanan darah dikatakan terlalu tinggi alias hipertensi.
Tekanan darah normal berkisar di angka 120/80 mmHG. Saat angka sistolik dan
diastolik berada di kisaran ini, maka Anda dapat disebut memiliki tekanan darah normal.
Seseorang baru disebut memiliki darah tinggi atau mengidap hipertensi jika hasil pembacaan
tekanan darah menunjukkan 140/90 mmHG. Tekanan darah yang terlalu tinggi
akan mengganggu sirkulasi darah.
Namun begitu, memiliki tekanan darah normal bukan berarti Anda bisa bersantai. Saat angka
sistolik Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di
80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Meskipun angka ini belum bisa dianggap
hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Orang-orang yang sehat juga dianjurkan untuk
melakukan langkah pencegahan untuk menjaga agar tekanan darah tetap berada di kisaran
normal, sekaligus menghindari risiko hipertensi dan penyakit jantung.
Apabila pembacaan tekanan darah Anda berada di atas 180/110 mmHg, atau jika memiliki
tekanan sistolik ATAU diastolik yang lebih tinggi dari angka ini, Anda berisiko menghadapi
masalah kesehatan yang sangat serius. Angka ini menunjukkan kondisi yang disebut krisis
hipertensi. Jika tekanan darah Anda sampai setinggi ini, dokter biasanya akan mengukur
kembali setelah beberapa menit. Jika masih sama tingginya, Anda akan segera diberi obat
darah tinggi darurat.
Seberapa umumkah hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global. Peningkatan orang-orang dewasa
di seluruh dunia yang akan mengidap hipertensi diprediksi melonjak hingga 29 persen pada
tahun 2025.
Peningkatan kasus hipertensi juga terjadi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) milik Kemenkes RI tahun 2013 menunjukkan bahwa 25,8 persen penduduk
Indonesia mengidap hipertensi. Laporan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas)
menunjukkan angka pengidapnya meningkat jadi 32,4 persen. Ini artinya ada peningkatan
sekitar tujuh persen dari tahun-tahun sebelumnya. Angka pasti di dunia nyata mungkin bisa
lebih tinggi dari ini karena banyak orang yang tidak menyadari mereka memiliki tekanan
darah tinggi.
Hipertensi disebut “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala
jangka panjang tapi mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa macam
penyakit jantung.
Jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi
serius penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan
banyak penyakit berbahaya lainnya. Stroke (51%) dan Penyakit Jantung Koroner (45%)
merupakan penyebab kematian akibat hipertensi tertinggi di Indonesia.
Ciri-ciri & gejala
Apa saja ciri-ciri dan gejala hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala
ringan. Namun, darah tinggi yang parah mungkin menyebabkan:
 Sakit kepala parah
 Pusing
 Penglihatan buram
 Mual
 Telinga berdenging
 Kebingungan
 Detak jantung tak teratur
 Kelelahan
 Nyeri dada
 Sulit bernapas
 Darah dalam urin
 Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Konsultasikan kepada dokter
untuk informasi lebih lengkap.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Hubungi dokter secepatnya jika:
 Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih dari 120/80 mm Hg)
 Mimisan, sakit kepala, atau pusing
 Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi
Karena tekanan darah tinggi adalah penyakit tersembunyi dan sulit terdeteksi, Anda perlu
memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur bila Anda berisiko terkena tekanan darah
tinggi. Cari pertolongan medis segera atau perawatan rumah sakit jika Anda menyadari
adanya tanda atau gejala abnormalitas.
Jika sakit kepala parah muncul dibarengi dengan mimisan, ini merupakan tanda dan gejala
krisis hipertensi, sebuah kondisi gawat darurat. Segera hubungi 118 atau 021-
65303118/65302940 (khusus untuk DKI Jakarta).
Penyebab
Apa penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer yang tidak dimengerti
benar mekanismenya. Tapi tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan
pola makan yang buruk.
Ambil contoh, merokok. Merokok satu batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung
dalam tekanan darah dan dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4
mmHG. Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia
yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Kebanyakan makan makanan asin, yang mengandung natrium (makanan olahan, makanan
kalengan, fast food), dan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan juga
dapat meningkatkan kolesterol dan/atau tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi bisa muncul sebagai efek samping obat gagal ginjal dan perawatan
penyakit jantung. Kondisi ini disebut hipertensi sekunder. Pil KB atau obat flu yang dijual di
toko obat juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Wanita hamil atau yang
menggunakan terapi pengganti hormon mungkin juga mengalami tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi karena obat mungkin menjadi normal setelah berhenti minum obat, tapi
dalam beberapa kasus, tekanan darah masih meningkat selama beberapa minggu setelah
menghentikan penggunaan obat. Anda harus bertanya kepada dokter jika tekanan darah
abnormal terus terjadi.
Anak di bawah 10 tahun sering kali mengalami tekanan darah tinggi karena penyakit lain,
misalnya penyakit ginjal. Dalam kasus tersebut, tekanan darah anak akan kembali normal
setelah mengonsumsi obat darah tinggi.
Faktor-faktor risiko
Siapa yang berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, lebih dari 25% penduduk Indonesia yang berusia di
atas 18 tahun menderita tekanan darah tinggi maupun prehipertensi.
Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi pada remaja diklasifikasikan sebagai hipertensi
primer. Seperti orang dewasa, penyebab hipertensi primer tidak sepenuhnya dipahami.
Beberapa remaja tampak mewarisi kecenderungan terkena tekanan darah tinggi dari orangtua
mereka, sementara yang lain menjadi korban gaya hidup buruk, yang mengakibatkan obesitas
dan bentuk tubuh tidak ideal yang istilahnya disebut dokter sebagai “menurunnya kebugaran
kardiovaskular”.
Pada beberapa kasus, hipertensi pada remaja didasari oleh kondisi medis tertentu yang sudah
lebih dulu diidapnya, seperti penyakit jantung maupun ginjal.
Namun secara umum, faktor-faktor berikut ini bisa meningkatkan risiko seseorang
terkena hipertensi:
 Kelelahan
 Diabetes
 Asam urat
 Obesitas
 Kolesterol tinggi
 Penyakit ginjal
 Kecanduan alkohol
 Wanita yang menggunakan pil KB
 Orang yang memiliki orangtua atau kakek nenek dengan tekanan darah tinggi.
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak akan kena hipertensi. Faktor ini hanya
sebagai referensi. Konsultasikanlah kepada dokter untuk detail lebih lanjut.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.
Apakah tekanan darah tinggi bisa disembuhkan?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi permanen di mana tekanan darah terus
menerus tinggi atau lebih dari 140/90 mmHg. Anda tidak bisa merasakan hipertensi. Banyak
orang yang bahkan tidak tahu mereka memiliki darah tinggi. Hipertensi bisa muncul tanpa
gejala fisik, yang diam-diam merusak pembuluh darah dan menyebabkan ancaman kesehatan
yang serius.
Pasalnya hipertensi bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, melainkan suatu sindrom atau
kumpulan gejala penyakit di dalam tubuh. Hipertensi bisa disebabkan oleh penyakit lain,
seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal. Jika tekanan darah tinggi Anda disebabkan oleh
penyakit lain yang mendasarinya, hipertensi bisa disembuhkan dengan cara mengobati akar
penyebabnya — jika penyakit mendasarnya memang mungkin untuk disembuhkan.
Akan tetapi, sebagian besar kasus tekanan darah tinggi (sekitar 85% sampai 90%) di dunia
tergolong hipertensi primer. Pada sebagian besar kasus, kondisi hipertensi primer yang
diderita oleh hampir kebanyakan orang dipengaruhi oleh keturunan (genetik) atau gaya
hidup/lingkungan yang tidak sehat. Untuk beberapa kasus, penyebab hipertensi primer tidak
dapat ditentukan. Hipertensi jenis ini tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikendalikan
dengan obat darah tinggi.
Dengan demikian, bila tekanan darah turun, bukan berarti Anda sembuh total dari hipertensi.
Anda masih memiliki potensi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh hipertensi
apabila gejalanya tidak dikelola dan tekanan darah kembali naik.
Obat & diagnosis
Apa saja obat darah tinggi yang sering digunakan?
Pengobatan hipertensi penting untuk mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung.
Beberapa contoh obat darah tinggi yang sering diresepkan adalah:
 Diuretik: chlorotiazide, chlorthalidone,
hydrochlorotiazide/HCT, indapamide, metolazone, bumetanide, furosemide,
torsemide, amilorid, triamterene)
 Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor: captopril, enalapril, lisinopril,
benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan
trandolapril)
 Beta-blocker: atenolol, propranolol, metoprolol, nadolol, betaxolol, acebutolol,
bisoprolol, esmilol, nebivolol, dan sotalol)
 Penghambat saluran kalsium: amlodipine, clevidipine, diltiazem,
felodipine, isradipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine)
 Alfa-blocker: doxazosin, terazosin hydrochloride, dan prazosin hydrochloride
 Vasodilator: hydralazine dan minoxidil
 Central-acting agents: clonidine, guanfacine, dan methyldopa.
Obat darah tinggi pun harus dikonsumsi rutin dan tepat dosis untuk manfaatnya bisa
dirasakan.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk diagnosis tekanan darah tinggi
(hipertensi)?
Hipertensi didiagnosis melalui teknik tes tekanan darah. Inspeksi teknik akan dilakukan
beberapa kali untuk memastikan hasil yang akurat. Jika tekanan darah Anda tinggi, dokter
mungkin meminta Anda untuk memeriksa kembali dan melacaknya berulang kali secara
berkala.
Bila tekanan darah Anda lebih dari 140/90 mmHg dalam pemeriksaan biasa, dokter akan
mendiagnosis Anda mengidap tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita penyakit kronis,
misalnya diabetes atau penyakit ginjal, dan tekanan darah lebih 130/80 mm Hg, Anda juga
terdiagnosis hipertensi.
Dokter akan meminta Anda untuk berbaring terlentang untuk mengukur tekanan darah Anda.
Tekanan darah akan lebih rendah pada anak-anak daripada orang dewasa dan akan meningkat
secara bertahap seiring bertumbuhnya anak. Anda perlu bertanya kepada dokter untuk
mengetahui lebih jelas tentang tekanan darah yang normal.
Perlu dipahami juga bahwa hasil bacaan tekanan darah di dokter dan di rumah bisa berbeda.
Pasalnya, jika Anda merasa gugup setiap berada di rumah sakit atau di tempat praktik dokter,
tekanan darah Anda dapat naik pada setiap kunjungan sehingga hasil yang terlihat dari
pemeriksaan dokter pun bahwa tekanan darah Anda umumnya tinggi. Fenomena ini disebut
juga “white coat hypertension”. Karena itu, dokter mungkin ingin mengukur tekanan darah
Anda lebih dari satu kali dan jauh dari ruang praktik. Ini akan membantu menentukan apakah
Anda hanya memiliki white coat hypertension atau Anda benar-benar memiliki tekanan darah
tinggi.
Jika Anda memiliki white coat hypertension, kemungkinan risiko tekanan darah tinggi Anda
bisa terus meningkat di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan darah
oleh dokter atau ahli kesehatan lain setidaknya setiap enam sampai 12 bulan. Ini akan
memberi Anda banyak waktu untuk membuat perubahan gaya hidup yang mungkin bisa
membantu.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk
mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi)?
Dilansir dari rilis media yang diunggah pada laman PD PERSI, dikatakan bahwa penurunan
tekanan darah hingga 2 mmHg bisa mengurangi 7 persen risiko kematian akibat serangan
jantung dan 10% risiko kematian akibat stroke.
Di sisi lain, gejala hipertensi tak melulu harus ditangani dengan obat-obatan medis. Di
samping konsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup positif seperti diet seimbang dan
rendah garam, olahraga, tidak merokok dan tidak minum alkohol, dan manajemen berat
badan dapat banyak membantu menurunkan tekanan darah agar tekanan darah normal selalu
— sekaligus menekan risiko Anda terhadap komplikasi risiko penyakit lain akibat hipertensi,
seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Itu artinya, mengelola tekanan darah adalah
komitmen seumur hidup.
Pengobatan alami seperti bernapas dalam perut, relaksasi otot, dan lain-lain dapat membantu
menghilangkan stres yang mungkin muncul sebagai efek samping dari hipertensi. Terlebih,
stres emosional memengaruhi tekanan darah Anda. Jadi belajarlah untuk memilah-milih
prioritas hidup dan menjauhi diri dari pemicu stres sebagai upaya dampingan yang sama
penting untuk mengelola tekanan darah Anda.
Memang benar bahwa kombinasi resep obat dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu
Anda mencegah mengalami peningkatan tekanan darah. Tapi Anda juga harus rutin
memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mengikuti rencana perawatan dokter untuk
dapat mengawasi dan mengendalikan kondisi kesehatan Anda.
Semakin Anda bertambah tua, tindakan pencegahan menjadi lebih penting. Tekanan sistolik
biasanya akan pelan-pelan naik setelah Anda mencapai usia 50 tahun. Tetaplah jaga berat
badan agar ideal, yang dapat dicapai dengan pola makan sehat dan olahraga. Memiliki berat
badan sehat akan mengurangi peluang Anda terkena hipertensi.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Sumber
Direview tanggal: September 8, 2017 | Terakhir Diedit: September 8, 2017

More Related Content

What's hot

Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi KesihatanHipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
Yonizam Syahrul
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
Yusuf Saktian
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
yuli anggraeni
 
Penyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensiPenyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensi
wahyututuko
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
Warnet Raha
 
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensiCardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
Mahasiswi AKPER ICME Jombang
 
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashSlide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
puspitasari_whardani
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
Joni Iswanto
 
Penyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensiPenyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensi
Andi Fitriah Ramdhani
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 
Hipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orangHipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orang
Junior Junior
 
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiatiPenyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Yenniy Ismullah
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
Khalidiyah Nafisah
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
SofiaNofianti
 
Hipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAMHipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAM
Puskesmas Medan Denai
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
Khairunnisa '
 
Ppt penyuluhan hipertensi
Ppt penyuluhan hipertensiPpt penyuluhan hipertensi
Ppt penyuluhan hipertensi
Nanag Hidayat
 

What's hot (20)

Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi KesihatanHipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
Hipertensi @ Darah Tinggi - Komunikasi Kesihatan
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Penyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensiPenyuluhan materi hipertensi
Penyuluhan materi hipertensi
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensiCardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
Cardiovaskuler ii-ppt-hipertensi
 
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashSlide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Penyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensiPenyuluhan hipertensi
Penyuluhan hipertensi
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Hipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orangHipertensi & strok punya orang
Hipertensi & strok punya orang
 
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiatiPenyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
Penyuluhan hipertensi-dr-yusmardiati
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Hipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAMHipertensi utk AWAM
Hipertensi utk AWAM
 
Hipertensi
Hipertensi Hipertensi
Hipertensi
 
Ppt penyuluhan hipertensi
Ppt penyuluhan hipertensiPpt penyuluhan hipertensi
Ppt penyuluhan hipertensi
 

Similar to Apa itu hipertensi

HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
pkmsegarau
 
Apa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docxApa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docx
WarisnasyiahNst
 
HIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptxHIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptx
AzkaEgarizkyaTanzi
 
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
yudha509586
 
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
AnggiNovitaSari6
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
DevelisaMedica
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
BennyRespirologi
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
NoveraDenita1
 
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docxGejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
mhdhfz1972
 
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
MRyanAnugerah
 
5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi
RoiHasmani
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
LayyouchuangHesty
 
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran DarahGangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Rezky Mutmainnah Putri Eureka
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
Pranowo Budi Sulistyo
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
Muflihun24
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
Muflihun24
 
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptxPencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
SartikaOktorina
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
Hilda Lamtia
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
Arya Ningrat
 

Similar to Apa itu hipertensi (20)

HIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptxHIPERTENSI BARU.pptx
HIPERTENSI BARU.pptx
 
Apa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docxApa itu Hipertensi.docx
Apa itu Hipertensi.docx
 
HIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptxHIPERTENSI .pptx
HIPERTENSI .pptx
 
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .pptPPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
PPT HIPERTENSI BAGI DEWASA, LANSIA, .ppt
 
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptxhipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
hipertensi-111203173406-phpapp02.pptx
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptxHIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
HIPERTENSI_Ppt [Autosaved].pptx
 
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptxHIPERTENSI baru_Ppt.pptx
HIPERTENSI baru_Ppt.pptx
 
HIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptxHIPERTENSI_Ppt.pptx
HIPERTENSI_Ppt.pptx
 
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docxGejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
Gejala Hipertensi dan Penanganannya.docx
 
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
hipertensi pkm tempilanghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...
 
5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi5 opini yang salah tentang hipertensi
5 opini yang salah tentang hipertensi
 
hipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptxhipertensi erika.pptx
hipertensi erika.pptx
 
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran DarahGangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
 
Apa itu hipertensi
Apa itu hipertensiApa itu hipertensi
Apa itu hipertensi
 
602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)602 1186-1-sm (1)
602 1186-1-sm (1)
 
602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)602 1186-1-sm (2)
602 1186-1-sm (2)
 
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptxPencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi.pptx
 
Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
Hipertensi 2
Hipertensi 2Hipertensi 2
Hipertensi 2
 

Recently uploaded

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (20)

Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Apa itu hipertensi

  • 1. Apa itu hipertensi (darah tinggi)? Oleh Ajeng Quamila Data medis direview oleh dr. Tania Savitri. Definisi Apa itu hipertensi (tekanan darah tinggi)? Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan pembuluh darahnya. Tekanan darah tinggi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
  • 2. Perlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat). Berapa seharusnya tekanan darah normal? Memahami angka tekanan darah normal tidaklah mudah, terutama dengan istilah seperti “sistolik”, “diastolik”, dan “milimeter merkuri” (mmHg). Namun, jika Anda ingin menjaga tekanan darah tetap terkontrol, penting untuk mengetahui apa yang dianggap normal, dan kapan tekanan darah dikatakan terlalu tinggi alias hipertensi. Tekanan darah normal berkisar di angka 120/80 mmHG. Saat angka sistolik dan diastolik berada di kisaran ini, maka Anda dapat disebut memiliki tekanan darah normal. Seseorang baru disebut memiliki darah tinggi atau mengidap hipertensi jika hasil pembacaan tekanan darah menunjukkan 140/90 mmHG. Tekanan darah yang terlalu tinggi akan mengganggu sirkulasi darah. Namun begitu, memiliki tekanan darah normal bukan berarti Anda bisa bersantai. Saat angka sistolik Anda berada di antara 120-139, atau jika angka diastolik (angka bawah) berkisar di 80-89, ini artinya Anda memiliki “prehipertensi”. Meskipun angka ini belum bisa dianggap hipertensi, tetap saja ini di atas angka normal. Orang-orang yang sehat juga dianjurkan untuk melakukan langkah pencegahan untuk menjaga agar tekanan darah tetap berada di kisaran normal, sekaligus menghindari risiko hipertensi dan penyakit jantung. Apabila pembacaan tekanan darah Anda berada di atas 180/110 mmHg, atau jika memiliki tekanan sistolik ATAU diastolik yang lebih tinggi dari angka ini, Anda berisiko menghadapi masalah kesehatan yang sangat serius. Angka ini menunjukkan kondisi yang disebut krisis hipertensi. Jika tekanan darah Anda sampai setinggi ini, dokter biasanya akan mengukur kembali setelah beberapa menit. Jika masih sama tingginya, Anda akan segera diberi obat darah tinggi darurat. Seberapa umumkah hipertensi (tekanan darah tinggi)? Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global. Peningkatan orang-orang dewasa di seluruh dunia yang akan mengidap hipertensi diprediksi melonjak hingga 29 persen pada tahun 2025. Peningkatan kasus hipertensi juga terjadi di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) milik Kemenkes RI tahun 2013 menunjukkan bahwa 25,8 persen penduduk Indonesia mengidap hipertensi. Laporan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) menunjukkan angka pengidapnya meningkat jadi 32,4 persen. Ini artinya ada peningkatan sekitar tujuh persen dari tahun-tahun sebelumnya. Angka pasti di dunia nyata mungkin bisa lebih tinggi dari ini karena banyak orang yang tidak menyadari mereka memiliki tekanan darah tinggi. Hipertensi disebut “pembunuh diam-diam” karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang tapi mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa macam penyakit jantung.
  • 3. Jika tidak terdeteksi dini dan terobati tepat waktu, hipertensi dapat mengakibatkan komplikasi serius penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, diabetes, dan banyak penyakit berbahaya lainnya. Stroke (51%) dan Penyakit Jantung Koroner (45%) merupakan penyebab kematian akibat hipertensi tertinggi di Indonesia. Ciri-ciri & gejala Apa saja ciri-ciri dan gejala hipertensi (tekanan darah tinggi)? Penderita hipertensi biasanya tidak menunjukkan ciri apapun atau hanya mengalami gejala ringan. Namun, darah tinggi yang parah mungkin menyebabkan:  Sakit kepala parah  Pusing  Penglihatan buram  Mual  Telinga berdenging  Kebingungan  Detak jantung tak teratur  Kelelahan  Nyeri dada  Sulit bernapas  Darah dalam urin  Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Konsultasikan kepada dokter untuk informasi lebih lengkap. Kapan saya harus periksa ke dokter? Hubungi dokter secepatnya jika:  Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih dari 120/80 mm Hg)  Mimisan, sakit kepala, atau pusing  Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi Karena tekanan darah tinggi adalah penyakit tersembunyi dan sulit terdeteksi, Anda perlu memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur bila Anda berisiko terkena tekanan darah tinggi. Cari pertolongan medis segera atau perawatan rumah sakit jika Anda menyadari adanya tanda atau gejala abnormalitas. Jika sakit kepala parah muncul dibarengi dengan mimisan, ini merupakan tanda dan gejala krisis hipertensi, sebuah kondisi gawat darurat. Segera hubungi 118 atau 021- 65303118/65302940 (khusus untuk DKI Jakarta). Penyebab Apa penyebab hipertensi (tekanan darah tinggi)?
  • 4. Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer yang tidak dimengerti benar mekanismenya. Tapi tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. Ambil contoh, merokok. Merokok satu batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah dan dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak 4 mmHG. Nikotin dalam produk tembakau memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Kebanyakan makan makanan asin, yang mengandung natrium (makanan olahan, makanan kalengan, fast food), dan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan juga dapat meningkatkan kolesterol dan/atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi bisa muncul sebagai efek samping obat gagal ginjal dan perawatan penyakit jantung. Kondisi ini disebut hipertensi sekunder. Pil KB atau obat flu yang dijual di toko obat juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Wanita hamil atau yang menggunakan terapi pengganti hormon mungkin juga mengalami tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi karena obat mungkin menjadi normal setelah berhenti minum obat, tapi dalam beberapa kasus, tekanan darah masih meningkat selama beberapa minggu setelah menghentikan penggunaan obat. Anda harus bertanya kepada dokter jika tekanan darah abnormal terus terjadi. Anak di bawah 10 tahun sering kali mengalami tekanan darah tinggi karena penyakit lain, misalnya penyakit ginjal. Dalam kasus tersebut, tekanan darah anak akan kembali normal setelah mengonsumsi obat darah tinggi. Faktor-faktor risiko Siapa yang berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi)? Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, lebih dari 25% penduduk Indonesia yang berusia di atas 18 tahun menderita tekanan darah tinggi maupun prehipertensi. Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi pada remaja diklasifikasikan sebagai hipertensi primer. Seperti orang dewasa, penyebab hipertensi primer tidak sepenuhnya dipahami. Beberapa remaja tampak mewarisi kecenderungan terkena tekanan darah tinggi dari orangtua mereka, sementara yang lain menjadi korban gaya hidup buruk, yang mengakibatkan obesitas dan bentuk tubuh tidak ideal yang istilahnya disebut dokter sebagai “menurunnya kebugaran kardiovaskular”. Pada beberapa kasus, hipertensi pada remaja didasari oleh kondisi medis tertentu yang sudah lebih dulu diidapnya, seperti penyakit jantung maupun ginjal. Namun secara umum, faktor-faktor berikut ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi:  Kelelahan  Diabetes
  • 5.  Asam urat  Obesitas  Kolesterol tinggi  Penyakit ginjal  Kecanduan alkohol  Wanita yang menggunakan pil KB  Orang yang memiliki orangtua atau kakek nenek dengan tekanan darah tinggi. Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak akan kena hipertensi. Faktor ini hanya sebagai referensi. Konsultasikanlah kepada dokter untuk detail lebih lanjut. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Apakah tekanan darah tinggi bisa disembuhkan? Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi permanen di mana tekanan darah terus menerus tinggi atau lebih dari 140/90 mmHg. Anda tidak bisa merasakan hipertensi. Banyak orang yang bahkan tidak tahu mereka memiliki darah tinggi. Hipertensi bisa muncul tanpa gejala fisik, yang diam-diam merusak pembuluh darah dan menyebabkan ancaman kesehatan yang serius. Pasalnya hipertensi bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, melainkan suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit di dalam tubuh. Hipertensi bisa disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit jantung atau penyakit ginjal. Jika tekanan darah tinggi Anda disebabkan oleh penyakit lain yang mendasarinya, hipertensi bisa disembuhkan dengan cara mengobati akar penyebabnya — jika penyakit mendasarnya memang mungkin untuk disembuhkan. Akan tetapi, sebagian besar kasus tekanan darah tinggi (sekitar 85% sampai 90%) di dunia tergolong hipertensi primer. Pada sebagian besar kasus, kondisi hipertensi primer yang diderita oleh hampir kebanyakan orang dipengaruhi oleh keturunan (genetik) atau gaya hidup/lingkungan yang tidak sehat. Untuk beberapa kasus, penyebab hipertensi primer tidak dapat ditentukan. Hipertensi jenis ini tidak dapat disembuhkan, hanya dapat dikendalikan dengan obat darah tinggi. Dengan demikian, bila tekanan darah turun, bukan berarti Anda sembuh total dari hipertensi. Anda masih memiliki potensi risiko komplikasi penyakit yang disebabkan oleh hipertensi apabila gejalanya tidak dikelola dan tekanan darah kembali naik. Obat & diagnosis Apa saja obat darah tinggi yang sering digunakan? Pengobatan hipertensi penting untuk mengurangi risiko kematian karena penyakit jantung. Beberapa contoh obat darah tinggi yang sering diresepkan adalah:
  • 6.  Diuretik: chlorotiazide, chlorthalidone, hydrochlorotiazide/HCT, indapamide, metolazone, bumetanide, furosemide, torsemide, amilorid, triamterene)  Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor: captopril, enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril)  Beta-blocker: atenolol, propranolol, metoprolol, nadolol, betaxolol, acebutolol, bisoprolol, esmilol, nebivolol, dan sotalol)  Penghambat saluran kalsium: amlodipine, clevidipine, diltiazem, felodipine, isradipine, nicardipine, nifedipine, nimodipine, dan nisoldipine)  Alfa-blocker: doxazosin, terazosin hydrochloride, dan prazosin hydrochloride  Vasodilator: hydralazine dan minoxidil  Central-acting agents: clonidine, guanfacine, dan methyldopa. Obat darah tinggi pun harus dikonsumsi rutin dan tepat dosis untuk manfaatnya bisa dirasakan. Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk diagnosis tekanan darah tinggi (hipertensi)? Hipertensi didiagnosis melalui teknik tes tekanan darah. Inspeksi teknik akan dilakukan beberapa kali untuk memastikan hasil yang akurat. Jika tekanan darah Anda tinggi, dokter mungkin meminta Anda untuk memeriksa kembali dan melacaknya berulang kali secara berkala. Bila tekanan darah Anda lebih dari 140/90 mmHg dalam pemeriksaan biasa, dokter akan mendiagnosis Anda mengidap tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita penyakit kronis, misalnya diabetes atau penyakit ginjal, dan tekanan darah lebih 130/80 mm Hg, Anda juga terdiagnosis hipertensi. Dokter akan meminta Anda untuk berbaring terlentang untuk mengukur tekanan darah Anda. Tekanan darah akan lebih rendah pada anak-anak daripada orang dewasa dan akan meningkat secara bertahap seiring bertumbuhnya anak. Anda perlu bertanya kepada dokter untuk mengetahui lebih jelas tentang tekanan darah yang normal. Perlu dipahami juga bahwa hasil bacaan tekanan darah di dokter dan di rumah bisa berbeda. Pasalnya, jika Anda merasa gugup setiap berada di rumah sakit atau di tempat praktik dokter, tekanan darah Anda dapat naik pada setiap kunjungan sehingga hasil yang terlihat dari pemeriksaan dokter pun bahwa tekanan darah Anda umumnya tinggi. Fenomena ini disebut juga “white coat hypertension”. Karena itu, dokter mungkin ingin mengukur tekanan darah Anda lebih dari satu kali dan jauh dari ruang praktik. Ini akan membantu menentukan apakah Anda hanya memiliki white coat hypertension atau Anda benar-benar memiliki tekanan darah tinggi. Jika Anda memiliki white coat hypertension, kemungkinan risiko tekanan darah tinggi Anda bisa terus meningkat di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan darah oleh dokter atau ahli kesehatan lain setidaknya setiap enam sampai 12 bulan. Ini akan memberi Anda banyak waktu untuk membuat perubahan gaya hidup yang mungkin bisa membantu.
  • 7. Pengobatan di rumah Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi (tekanan darah tinggi)? Dilansir dari rilis media yang diunggah pada laman PD PERSI, dikatakan bahwa penurunan tekanan darah hingga 2 mmHg bisa mengurangi 7 persen risiko kematian akibat serangan jantung dan 10% risiko kematian akibat stroke. Di sisi lain, gejala hipertensi tak melulu harus ditangani dengan obat-obatan medis. Di samping konsumsi obat-obatan, perubahan gaya hidup positif seperti diet seimbang dan rendah garam, olahraga, tidak merokok dan tidak minum alkohol, dan manajemen berat badan dapat banyak membantu menurunkan tekanan darah agar tekanan darah normal selalu — sekaligus menekan risiko Anda terhadap komplikasi risiko penyakit lain akibat hipertensi, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Itu artinya, mengelola tekanan darah adalah komitmen seumur hidup. Pengobatan alami seperti bernapas dalam perut, relaksasi otot, dan lain-lain dapat membantu menghilangkan stres yang mungkin muncul sebagai efek samping dari hipertensi. Terlebih, stres emosional memengaruhi tekanan darah Anda. Jadi belajarlah untuk memilah-milih prioritas hidup dan menjauhi diri dari pemicu stres sebagai upaya dampingan yang sama penting untuk mengelola tekanan darah Anda. Memang benar bahwa kombinasi resep obat dan perubahan gaya hidup sehat dapat membantu Anda mencegah mengalami peningkatan tekanan darah. Tapi Anda juga harus rutin memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mengikuti rencana perawatan dokter untuk dapat mengawasi dan mengendalikan kondisi kesehatan Anda. Semakin Anda bertambah tua, tindakan pencegahan menjadi lebih penting. Tekanan sistolik biasanya akan pelan-pelan naik setelah Anda mencapai usia 50 tahun. Tetaplah jaga berat badan agar ideal, yang dapat dicapai dengan pola makan sehat dan olahraga. Memiliki berat badan sehat akan mengurangi peluang Anda terkena hipertensi. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda. Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan. Sumber Direview tanggal: September 8, 2017 | Terakhir Diedit: September 8, 2017