Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan kader usila di Puskesmas Bungah pada 19 April 2016. Dokumen tersebut menjelaskan tentang usia biologis, psikologis, dan sosial; tanda-tanda menuju tua; tingkat kemandirian usila; tipe-tipe kepribadian usila; fenomena yang terjadi pada usila; dasar hukum pembinaan usila; informasi yang perlu disampaikan kepada kelompok usila; gangguan kesehatan yang sering dialami
2. Menurut Birren & Jenner (1977)
• Usia biologis adalah usia manusia sejak
lahir sampai meninggal
• Usia psikologis adalah kemampuan
menyesuaikan dengan situasi yang
dihadapi
• Usia sosial adalah peran yang diharapkan /
diberikan masyarakat sehubungan dengan
usianya
3. Menjaditua ditandai :
• Kemunduran biologis :
• Kulitkeriput
• Rambut putih
• Penglihatan dan pendengaran menurun
• Kemunduran kognitif :
• Lupa nama,pikun
• Disorientasi
• Tidakmudah menerima ide / hal baru
4. Tingkat kemandirian usila
(ADL / activities of daily life)
• Mandiri sepenuhnya
• Mandiri dengan bantuan langsung keluarga
• Mandiri dengan bantuan tidak langsung
• Usila dengan bantuan badan sosial
• Usila di panti Wredha
• Usila dirawat di RS
• Usila dengan gangguan mental
5. • Tipe optimis, santai,
riang
• Tipe militan dan serius
• Tipe marah – frustasi
• Tipe putus asa, benci
pada diri sendiri & ingin
mati
Tipe usila
6. Fenomena yg terjadi pada Usila
• UHH (usia harapan hidup) semakin
meningkat : pada tahun 1995 → 66,7
th, pada tahun 2005 → 68,2 th.
• Dengan meningkatnya UHH maka
jumlah usila juga semakin meningkat
• Usila tersebut bernilai lebih
dikarenakan lebih banyak pengalaman
hidup dan kearifan
8. Beberapa pengertian
• Usila : seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
• Usila risti : berusia ≥ 70 th atau berusia ≥ 60 th
dengan masalah kesehatan
• Usila potensial : mampu bekerja dan atau
menghasilkan barang/jasa
• Usila tidak potensial : bergantung pada bantuan
orang lain
• Pra usila (presenilis/virilitas) : seseorang yang
berusia 45-59 th
9. Lanjutan……..
• Kesehatan usila : kesehatan mereka yang berusia ≥
60 tahun. Baik jasmani, rohani maupun sosial
• Kartu menuju sehat (KMS) : alat untuk mencatat
kesehatan usila baik fisik maupun mental
emosional
• Buku pedoman pemeliharaan kesehatan (BPPK)
usila : buku catatan kesehatan oleh usila sendiri,
keluarga, petugas kesehatan, panti wredha
11. Posyandu Usila
Komponen :
1. Kepemimpinan : dari,
oleh, untuk usila
2. Pengorganisasian :
jadwal, pembagian
tugas dll
3. Anggota kelompok : 50-
100 orang
4. Kader : 3-5 orang
5. Pendanaan : iuran, dll
Tata cara pembentukan :
1. PKMD (pembangunan
kesehatan masy desa) :
-SMD
-MMD
-Pelatihan kader
- Pelaksanaan upaya
kesh masy
- Pembinaan dan
pelestarian kegiatan
12. Lanjutan tata cara pembentukan
posyandu usila : ARRIF
2. Analisis : analisis situasi,
tingkat perkembangan,
kasus, sumber daya
3. Rumusan :
- Rumusan masalah :
keterjangkauan, tingkat
perkembangan
- Rumusan tujuan : u/
mengatasi
keterjangkauan dan
tingkat perkembangan
- Rumusan intervensi : u/
mengatasi masalah
4. Rencana kegiatan :
merencanakan kegiatan
untuk mengatasi masalah
dg memanfaatkan potensi
yg tersedia
5. Intervensi : melakukan
langkah penyelesaian
sesuai dg yg telah
direncanakan
6. Forum komunikasi :
melakukan pertemuan
untuk membahas hasil
intervensi dan
melaksanakan tindak
lanjut
13. Karang werda di Jatim
- Dasar hukum :
1.Kep. Gub 65/1996 ttg pedoman pembentukan karang
werda
2.Instruksi gubernur Jatim 31 Oktober 1998 ttg
pembinaan Usila
- Tugas dan fungsi :
1. Wadah bagi usila
2. Membantu kegiatan usila agar tetap sehat, mandiri
dan berguna
- Sumber dana : Pemda + iuran
- Petugas : kader usila. PKK, petugas puskesmas dll
- Pembina : Yayasan Abiyoso
15. Tujuan pembinaan
usila
Meningkatkan derajat
kesejahteraan dan mutu
kehidupan untuk
mencapai masa tua
yang bahagia dan
berguna bagi kehidupan
keluarga dan
masyarakat sesuai
dengan eksistensinya
dalam strata
kemasyarakatan
Ruang lingkup pembinaan
1. Sasaran langsung
• Kelompok pra usila (45-59
tahun)
• Kelompok usila (60 tahun ke
atas)
• Kelompok usila dengan resiko
tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
• Keluarga di mana usila berada
• Organisasi sosial yang
bergerak dlm pembinaan usila
• Masyarakat luas
16. INFORMASI YANG PERLU DIBERIKAN
Bagi kelompok pra usila :
• Akibat proses penuaan
• Pentingnya pemeriksaan
kesehatan secara berkala
• Pentingnya melakukan
latihan kebugaran
jasmani
• Pola makan dengan
menu seimbang
• Pentingnya
meningkatkan kegiatan
sosial di masyarakat
Bagi kelompok usila :
• Pemeriksaan kesehatan
secara berkala
• Kegiatan
olahraga/kebugaran
jasmani
• Pola makan dengan menu
seimbang
• Perlunya alat bantu sesuai
kebutuhan
• Pengembangan kegemaran
sesuai kemampuan
• Peningkatan hubungan
sosial di masyarakat
17. Lanjutan INFORMASI YANG PERLU DIBERIKAN
Bagi kelompok usila risti :
• Pembinaan diri sendiri
dlm hal pemenuhan
kebutuhan pribadi,
aktivitas di dalam
maupun di luar rumah
• Pentingnya
pemeriksaan kesehatan
secara berkala
• Pentingnya melakukan
latihan kebugaran
jasmani
• Pemakaian alat bantu
sesuai kebutuhan
• Perawatan fisioterapi
Bagi keluarga dan lingkungan :
• Membantu mewujudkan peran
serta dan kesejahteraan usila
• Usaha pencegahan harus dimulai
di dlm rumah tangga
• Membimbing dlm ketaqwaan kpd
Tuhan YME
• Melatih berkarya & bersemangat
agar di hari tua punya hobi yg bisa
dikembangkan
• Memberikan lingkungan yg
memungkinkan usila
mengembangkan hobinya
• Menghargai, memberi kasih
sayang thd anggota keluarga yg
berusia lanjut
19. • Tekanan darah > 140/90
• Ringan : sering tanpa
gejala
• Berat : sakit kepala,
pusing (sakit kepala
berdenyut), mimisan
• Komplikasi : gangguan
penglihatan, gangguan
jantung, stroke,
gangguan ginjal
• Pencegahan dan
pengobatan : kurangi
garam dlm makanan,
hindari stres, periksa
kesehatan teratur,
minum obat sesuai
petunjuk dokter
Penyakit darah tinggi / hipertensi
20. • Peningkatan kadar gula darah
(> 200 mg/dl)
• Gejala : banyak makan,
banyak minum, banyak
kencing tapi berat badan
turun
• Komplikasi :
Kelainan kulit (gatal, luka sulit
sembuh)
Kelainan saraf (kesemutan,
rasa tebal)
Katarak pada mata
Gigi mudah goyang
Tidak sadar (pada kasus berat)
• Pencegahan & pengobatan
Hindari makan berlebihan
Olahraga teratur
Pemeriksaan secara
teratur
Minum obat sesuai
petunjuk dokter
Penyakit kencing manis/diabetes
mellitus
21. Kurang darah / anemia
• Keadaan di mana kadar
hemoglobin (Hb) & jumlah sel
darah merah dlm tubuh lebih
rendah dari batas normal (bts
normal laki-laki dewasa 13
g/dl, perempuan dewasa 12
g/dl)
• Gejala :
1. cepat lelah, lesu, pucat,
mudah ngantuk, berdebar-
debar, sesak nafas saat
aktivitas
2. Pusing, telinga berdenging,
daya konsentrasi menurun
3. Rasa mau pingsan
• Komplikasi : gangguan jantung,
semangat kerja menurun
• Penyebab :
1.Yang terbanyak krn kurang
zat besi disebabkan gangguan
penyerapan makanan
2.Menderita penyakit karena
cacing tambang
3.Kehilangan zat besi karena
perdarahan
• Pencegahan dan pengobatan :
Menjaga kebersihan
lingkungan, makan makanan
bergizi, mengobati gangguan
pencernaan yg ada, pemberian
tablet zat besi, vitamin B12
22. Gangguan gizi
• Keadaan yang tidak serasi
antara tinggi badan (TB) dan
Berat badan (BB)
• Gejala : kegemukan atau
kekurusan bila dilihat dari
Indeks Massa Tubuh (IMT)
• IMT dihitung dg rumus :
• Komplikasi :
1.Bila kegemukan orang
cenderung sering sakit
2.Lebih mudah terkena
penyakit kencing manis,
hipertensi, penyakit jantung
3.Bila terlalu kurus dicurigai
adanya penyakit menahun
• Pencegahan dan pengobatan :
1. Makan cukup dan gizi
seimbang
2. Olahraga teratur dan banyak
aktifitas fisik
• Bila IMT < 18,5 → kurus
• Bila IMT 18,5 - < 25 → normal
• Bila IMT 25-27 → kegemukan
• Bila IMT > 27 → obesitas
23. OLAHRAGA
• Sebaiknya dilakukan sejak
dini hingga usila
• Yang benar : sesuaikan dg
kemampuan dan kondisi
tubuh
• Terukur : denyut nadi
maksimal = 220 – umur
• Teratur : 3-5 x per minggu
(kurang dari 3 x→ tdk
optimal, 7 x → pemulihan
kurang)
• Tahapan olahraga :
1. Pemanasan/peregangan :
10-15 mnt
2. Latihan inti : 20-30 mnt
3. Pendinginan : 5-10 mnt
• Jenis olahraga : jalan kaki,
jogging, bersepeda, berenang,
aerobik, latihan beban
• Gerakan yg membahayakan usila
1. Sit up dg kaki lurus
2. Meraih ibu jari kaki
3. Mengangkat kaki pd posisi
telentang sampai kaki
terangkat > 15 cm dari lantai
4. Melengkungkan punggung
• Kebugaran : cukup istirahat,
makan bergiai, olahraga teratur,
berpikir positif & gembira,
bersyukur dlm susah & senang
24. Upaya pencegahan penyakit &
peningkatan kesehatan bagi usila
1. Perkuat ketaqwaan kepada Tuhan YME
2. Pelihara kebersihan pribadi dan
lingkungan
3. Periksa kesehatan secara berkala
4. Makan hidangan sesuai pedoman gizi
seimbang
5. Jaga dan tingkatkan kesegaran jasmani
6. Kembangkan hobi / kegemaran sesuai
dengan kemampuan
7. Hindari resiko terjadinya kecelakaan
25. Perilaku yang kurang baik
1. Kurang berserah diri
2. Pemarah, merasa tdk puas,
putus asa, murung
3. Sering menyendiri
4. Kurang gerak / aktivitas fisik
5. Makan kuran teratur & kurang
minum
6. Kebiasaan merokok & minum
minuman keras
7. Minum obat penenang &
penghilang rasa sakit tanpa
aturan
8. Melakukan kegiatan melebihi
kemampuan
9. Tidak memeriksakan kesehatan
scr teratur
Perilaku yang dianjurkan
1. Mendekatkan diri pd Tuhan YME
2. Mau menerima keadaan , sabar
& optimis serta meningkatkan
rasa percaya diri
3. Menjalin hubungan yg baik dg
keluarg & sesama
4. Melakukan olahraga ringan
setiap hari
5. Makan sedikit tapi sering (pilih
makanan yg sesuai) & banyak
minum
6. Berhenti merokok & minum
minuman keras
7. Minum obat sesuai anjuran
dokter/petugas kesehatan
8. Mengembangkan hobi sesuai
kemampuan
9. Memeriksakan kesehatan secara
teratur
26. Peran keluarga thd usila
1. Menghormati & menghargai
orang tua
2. Bersikap sabar & bijaksana
terhadap perilaku usila
3. Memberikan kasih sayang,
menyediakan waktu serta
perhatian
4. Jangan menganggapnya
sebagai beban
5. Memberikan kesempatan utk
tinggal bersama
6. Mintalah nasehat pada mereka
dlm peristiwa-peristiwa
penting
7. Mengajaknya dlm acara
keluarga
8. Membantu mencukupi
kebutuhannya
9. Berilah dorongan untuk tetap
mengikuti kegiatan di luar
rumah tms pengembangan
hobi
10. Membantu mengatur
keuangan
11. Mengupayakan transport utk
kegiatan mereka tms rekreasi
12. Dengan memberikan
perhatian yg baik thd orang
tua maka kelak anak-anak kita
akan bersikap sama thd kita
13. Memeriksakan kesehatan
secara teratur
27. Peran keluarga thd usila
14. Memberi dorongan utk tetap
hidup bersih dan sehat
15. Mencegah terjadinya
kecelakaan baik di dlm
rumah maupun di luar
rumah
16. Pemeliharaan usia lanjut
adalah tanggung jawab kita
bersama
17. Ke mana usia lanjut minta
pertolongan ?
• Dokter/tenaga kesehatan
lain
• Puskesmas
• Kader
• Petugas sosial di
kecamatan
Keluarga berperan bagi usila
jika :
• Memberi pengertian
terhadap keluarganya
• Meluangkan waktu
terhadap kebutuhan
serta perasaannya
• Memberi pertolongan
jika dibutuhkan