SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
SISTEM POLITIK INDONESIA
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
PERKEMBANGAN POLITIK DALAM
UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN
INDONESIA
OLEH
1. RENDRA FAUZI
2. ROSALINA LUANA SARI
3. DWI LESTARI RATULOLY
4. LALU GALEH INGGIL F.
SISTEM POLITIK INDONESIA
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
Masa Demokrasi Liberal
Pelaksanaan demokrasi liberal pada hakikatnya
secara yuridis formal adalah wajar, sebab sesuai
dengan konstitusi yang berlaku saat itu yakni
UUDS 1950 yang bernafaskan semangat liberal.
Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi
liberal, selama kurun waktu 1950 hingga 1959.
Dua partai terkuat pada masa itu adalah PNI dan
MASYUMI. Namun kabinet tidak pernah
berumur panjang sehingga masing-masing
kabinet tidak dapat melaksanakan programnya.
Berikut daftar kabinet selama masa demokrasi
liberal
KABINETNATSIR
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET NATSIR
A. MASA KABINET
06/09/ 1950 – 21/03/ 1951 (7 Bulan)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : Masyumi
Oposisi : PNI
C. PROGRAM KABINET :
1) Mempersiapkan dan menyelengarakan PEMILU
untuk memilih Dewan Konstituante
2) Menyempurnakan susunan pemerintahan
3) Usaha mencapai keamanan dan ketentraman
4) Meningkatkan kesejahteraan rakyat
5) Menyempurnakan organisasi angkatan perang
6) Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat
KABINETNATSIR
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan
kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan
masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya
dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan
Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI
menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950
mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi.
Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Kabinet
Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada
Presiden. Selain itu juga terjadi pemberontakan
oleh gerakan seperti DI/TII, Andi aziz, Apra, RMS.
KABINETSUKIMAN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET SUKIMAN
A. MASA KABINET
27/04/ 1951 – 03/04/1952 (1 Tahun)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : Masyumi
Koalisi : Mayumi dan PNI
C. PROGRAM KABINET :
1) Menjalankan tindakan tegas sebagai negara
hukum untuk keamanan dan ketentraman
2) Melakukan rencana kemakmuran nasional
3) Menyelesaikan persiapan pemilu
4) Menyiapakan UU tentang Buruh
5) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif
6) Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI
secepatnya
KABINETSUKIMAN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Kejatuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat
dari ditandatanganinya persetujuan bantuan
ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat
kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act (
MSA ). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran
bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang
berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik
luar negri Indonesia yang bebas aktif. Muncul
pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan
Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya
pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat
Sukiman dan terpaksa Sukiman harus
mengembalikan mandatnya kepada presiden.
KABINETWILOPO
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET WILOPO
A. MASA KABINET
03/04/ 1952 – 03/06/ 1953 (1 Tahun 3 Bulan)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : PNI
Koalisi : PNI, PSI, dan Masyumi
C. PROGRAM KABINET :
1) Mempersiapkan pemilihan umum
2) Berusaha mengembalikan Irian Barat ke dalam
pangkuan RI
3) Meningkatkan keamanan dan kesejahteraan
4) Memperbarui bidang pendidikan dan
pengajaran
5) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
KABINETWILOPO
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Ada banyak penyebab runtuhnya Kainet Wilopo ini
seperti Peristiwa AD 17 Oktober 1952, Ekspor
Indonesia menurun, APBN menurun, Protes para
Militer karena banyak anggotanya dianggap tidak
memenuhi syarat, dan yang paling berat adalah
Masalah Tanah Tanjung Morawa di Sumatera
Timur.
Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi
tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap
kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus
mengembalikan mandatnya pada presiden pada
tanggal 2 Juni 1953.
KABINETALI1
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET ALI SASTROMIDJOJO I
A. MASA KABINET
31/07/ 1953 – 12/08/ 1955 (2 Tahun 1 Bulan)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : PNI dan NU
Oposisi : Masyumi
C. PROGRAM KABINET :
1) Menumpas pemberontakan DI/TII di berbagai
daerah
2) Melaksanakan pemilihan umum
3) Memperjuangkan kembalinya Irian Barat kepada
RI
4) Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
KABINETALI1
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
NU menarik dukungan dan menterinya dari
kabinet sehingga keretakan dalam
kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus
mengembalikan mandatnya pada presiden.
Selain itu juga adanya tuntutan dari Daerah
Aceh yang memaksa untuk masuk dalam
Negara Islam Indonesia (NII), serta
terjadinya infalsi di Indonesia.
KABINET BURHANUDIN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET BURHANUDIN HARAHAP
A. MASA KABINET
12/08/ 1953 – 03/03/ 1956 (2 Tahun 7 Bulan)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : Masyumi
Oposisi : PNI
C. PROGRAM KABINET :
1) Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah,
dalam hal ini kepercayaan Angkatan Darat dan
masyarakat
2) Akan dilaksankan pemilihan umum,
desentralisasi, memecahkan masalah inflasi, dan
pemberantasan korupsi
3) Perjuangan mengembalikan Irian Barat
KABINET BURHANUDIN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Setelah hasil pemungutan suara diumumkan dan
pembagian kursi di DPR diumumkan, maka tanggal
2 Maret 1956, Kabinet Burhanuddin Harahap
mengundurkan diri, menyerahkan mandatnya
kepada Presiden, untuk dibentuk kabinet baru
berdasarkan hasil pemilihan umum. Sebenarnya
kabinet ini seandainya terus bekerja tidak apa-apa
selagi tidak ada mosi tidak percaya dari parlemen.
Tetapi secara Etika politik demokrasi parlementer,
kabinet ini dengan sukarela menyerahkan
mandatnya, setelah berhasil melaksanakan Pemilu
baik untuk anggota DPR maupun konstituante.
KABINETALI2
KABINET ALI SASTROMIDJOJO II
A. MASA KABINET
20/03/1956 – 14/03/1957 (1 Tahun)
B. SUSUNAN KABINET
Pemimpin : PNI dan NU
Oposisi : Masyumi
C. PROGRAM KABINET :
1) Menyelesaikan pembatasan hasil KMB
2) Menyelesaikan masalah Irian Barat
3) Pembentukan provinsi Irian Barat
4) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINETALI2
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi
(Januari 1957), membuat kabinet hasil Pemilu I ini
jatuh dan menyerahkan mandatnya pada Presiden
pada tanggal 14 Maret 1957. Munculnya Gerakan
Separatisme PRRI / Permesta, serta
Perpecahan antara PNI dan Masyumi yang
membuat negara begejolak hingga Presiden
menyatakan negara dalam keadaan bahaya
(14 Maret 1957). Pertentangan politik yang
semakin meluas membuat pembentukan kabinet
baru sulit dilaksanakan, akhirnya Presiden lah yang
mebentuk Kabinet.
KABINETKARYA
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
KABINET KARYA / DJUANDA
A. MASA KABINET
09/04/1957 – 10/07/1959 (2 Tahun 3 Bulan)
B. SUSUNAN KABINET
Merupakan kabinet kerja di mana negara dalam
keadaan darurat.
C. PROGRAM KABINET :
1) Membentuk Dewan Nasional
2) Normalisasi keadaan RI
3) Melanjutkan pembatalan KMB
4) Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI
5) Mempercepat pembangunan
KABINETKARYA
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET :
Berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi :
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya Kembali UUD 1945
3. Tidak berlakunya UUDS 1950
4. Pembentukan MPRS dan DPAS
Dekrit presiden ini didukung oleh masyarakat
Indonesia, serta para lembaga tinggi negara
seperti MA, KSAD, serta DPR.
Dengan dikeluarkannya Dekrit ni maka Masa
Demokrasi Liberal berakhir dan mulailah Masa
Demokrasi Terpemimpin.
PEMILU 1955
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
A. LATAR BELAKANG
DPR yang ada saat merupakan DPR yang dibentuk
secara cepat melalui kompromi antar partai-partai
politik (bukan lewat Pemilu). Munculnya
“peristiwa 17 Oktober 1952” menyangkut konflik
dalam tubuh AD yang melibatkan parlemen, yang
bermuara pada tuntutan agar parlemen dibubarkan
serta diadakannya Pemilu untuk membentuk
parlemen/DPR yang baru yang syah
(legitimate). Peristiwa tersebut menyadarkan
pemerintah untuk segera mengadakan pemilu agar
keanggotaan dapat digantikan DPR hasil pemilu.
Pemilu harus cepat dilaksanakan guna memilih
anggota konstituante yang berfungsi
menyusun UUD baru.
PEMILU 1955
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
B. PELAKSANAAN PEMILU
Dalam Pemilu yang pertama tercatat 43.104.464
penduduk yang berhak pilih, namun 37.875.299
yang memberikan suaranya. Dengan kata lain
hanya 87% pemilih yang menggunakan hak
pilihnya. Wilayah Irian Jaya belum dapat mengikuti
Pemilu karena permasalahan yang belum
terselesaikan.
Pemilu pertama ini diselenggarakan pada tanggal
29 September 1955. Jumlah kursi yang
diperebutkan di DPR sebanyak 257 buah.
pemilu dilaksanakan dua tahap yaitu :
- Tanggal 29 September, untuk anggota DPR
- Tanggal 15 Desember, untuk anggota Konstituante
PEMILU 1955
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
C. HASIL PEMILU
Pemilu pertama ini
berhasil mendudukkan
4 partai besar
memperoleh 78 %
suara yang sah dengan
jumlah kursi sebanyak
198 buah (77,3 %).
Partai-Partai lainnya
memperoleh kursi
berkisar antara 1-8 buah kursi. Tambahan
lainterlihat pada PSII sebanyak 4 kursi,
Parkindo dan PERTI masing-masing 3 kursi.
Masyumi 60
Pendukung
Proklamasi 11
PNI 58 PARKINDO 9
NU 47 PSII 8
PKI 32
P.KATHOLIK
8
Nasional
Progresif 11
Pembanguna
7
PEMILU 1955
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. HAL POSITIF PEMILU 1955
1. Tingkat partisipasi rakyat sangat besar
87% dari semua warga yang punya hak
pilih.
2. Prosentase suara yang syah cukup
signifikan ( + 80 % dari suara yang
masuk). Padahal +70 % penduduk
Indonesia masih buta huruf.
3. Pelaksanaannya berjalan secara aman,
tertib, dan disiplin serta jauh dari unsur
kecurangan dan kekerasan.
PEMILU 1955
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
D. HAL POSITIF PEMILU 1955
Yang menarik dari pemilu Indonesia 1955
ialah tingginya kesadaran berkompetisi secara
sehat. Misal, meski yg menjadi calon anggota
DPR ialah perdana menteri & menteri yg
sedangg memerintah, mereka tak
menggunakan fasilitas negara & otoritas
kepada pejabat bawahan untuk menggiring
pemilih yg menguntungkan partai. Karena itu
sosok pejabat negara tak dianggap sebagai
pesaing yg menakutkan & akan
memenangkan pemilu Indonesia dengan
segala cara.
DEKRITPRESIDEN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
A. Latar Belakang
1. Para anggota DPR lebih mementingkan
kepentingan partai.
2. Konstituante gagal membuat UUD
Soekarno untuk mengumumkan konsepsinya,
yaitu:
a. Sistem Demokrasi Parlementer diganti
dengan Sistem Demokrasi Terpimpin.
b. Untuk pelaksanaan Sistem Demokrasi
Terpimpin perlu dibentuk suatu kabinet
gototng royong
c. Pembentukan Dewan nasional yang terdiri
dari golongan-golongan fungsional dalam
masyarakat.
DEKRITPRESIDEN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah
a. pembubaran Konstituante;
b. berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak
berlakunya UUDS 1950;
c. pembentukan MPRS dan DPAS.
Dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, berarti
Kabinet Parlementer yang sebelumnya
memerintah di bawah pimpinan Perdana
Menteri Djuanda dinyatakan demisioner dan
diganti oleh Kabinet Presidensiil yang
langsung dipimpin oleh Presiden Soekarno.
DEMOKRASITERPEMIMPJN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
Sistem ini mulai dilaksanakan pada
tahun 1959-1966, yaitu saat dikeluarkannya
Dekrit Presiden. Arti Demokrasi Terpimpin
yang diamanatkan dalam UUD 1945 adalah
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan. Namun, D.Terpimpin dalam
pelaksanaan Soekarno lebih menekankan “
dipimpin ”.
Tugas dari sistem ini adalah
mengembalikan keadaan politik yang tidak
stabil menjadi lebih baik.
DEMOKRASITERPEMIMPJN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
Pelaksanaan:
a. Kebebasan Partai dibatasi
b. Presiden Cenderung berkuasa mutlak
sebagai Kepala Negara dan
Pemerintahan.
c. Pemerintahan berusaha menata
kehidupan politik sesuai UUD 1945.
d. Pembentukan lembaga negara seperti
MPRS, DPAS, DPR-GR, dan Front
Nasional.
Dampaknya :
Penataan kehidupan politik berubah dari
demokratisasi menjadi sentralisasi.
DEKRITPRESIDEN
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955
Peyimpangan – Penyimpangan :
1. Kedudukan Presiden diatas MPR
2. Presiden mengangkat anggota MPRS
3. Presiden membubarkan DPR
4. Pembentukan DPAS dan Front Nasional
5. Keterlibatan KI dalam ajaran NASKOM
6. Ajaran RESOPIM
7. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo
8. Politik Konfrontasi dengan Malaysia
SISTEM POLITIK INDONESIA
BERANDA
NATSIR
SUKIMAN
WILOPO
ALI I
BURHANUDIN
ALI II
KARYA
PEMILU 1955

More Related Content

What's hot

Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaafifahdhaniyah
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPandu Adi
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
Presentasi pembebasan Irian Barat
Presentasi pembebasan Irian BaratPresentasi pembebasan Irian Barat
Presentasi pembebasan Irian BaratNaufal Mu'afa
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Ulul Azmi Lomuber Rezqi
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanMuhammad Furqon
 
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partijNisa Ghaisani
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberalGungun Misbah Gunawan
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966sylvianidya
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar ttanitaaprilia
 

What's hot (20)

Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
2. sistem kepartaian
2. sistem kepartaian2. sistem kepartaian
2. sistem kepartaian
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masaPersatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang YudhoyonoPemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pemerintahan Reformasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Demokrasi liberal
Demokrasi liberalDemokrasi liberal
Demokrasi liberal
 
Presentasi pembebasan Irian Barat
Presentasi pembebasan Irian BaratPresentasi pembebasan Irian Barat
Presentasi pembebasan Irian Barat
 
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
Perkembangan Ekonomi dan Politik pada Masa Awal Kemerdekaan
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
Kabinet djuanda
Kabinet djuandaKabinet djuanda
Kabinet djuanda
 
Sejarah indische partij
Sejarah indische partijSejarah indische partij
Sejarah indische partij
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar Pemberontakan Andi azis di Makassar
Pemberontakan Andi azis di Makassar
 

Similar to SEJARAH POLITIK INDONESIA

ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfssuser9d992b
 
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi LiberalPemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberalnini novitasari
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriYudha Kirito
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinYeni Dyana
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanZahra Rizky Fadilah
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxShintaPutri46
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
Bab 3 wajib.pptx
Bab 3 wajib.pptxBab 3 wajib.pptx
Bab 3 wajib.pptxEndahBaru
 
Makalahnya kewarganegaraan
Makalahnya kewarganegaraanMakalahnya kewarganegaraan
Makalahnya kewarganegaraanminyuna
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Helena Nalle
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanindakristya
 
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptx
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptxpenerapan pancasila dari masa ke masa.pptx
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptxMeigoAnugraJaya1
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSitiNurhalimah95
 
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.ppt
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.pptKD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.ppt
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.pptrosi348667
 
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxPowerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxNandaBas
 

Similar to SEJARAH POLITIK INDONESIA (20)

Dem liberal min
Dem liberal minDem liberal min
Dem liberal min
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi LiberalPemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal
Pemerintahan Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal
 
Bab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptxBab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptx
 
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkriMater ips bab 4 ekpol pasca nkri
Mater ips bab 4 ekpol pasca nkri
 
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi TerpimpinDemokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptxDEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
DEMOKRASI LIBERAL KELOMPOK.pptx
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Bab 3 wajib.pptx
Bab 3 wajib.pptxBab 3 wajib.pptx
Bab 3 wajib.pptx
 
Makalahnya kewarganegaraan
Makalahnya kewarganegaraanMakalahnya kewarganegaraan
Makalahnya kewarganegaraan
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
 
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptx
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptxpenerapan pancasila dari masa ke masa.pptx
penerapan pancasila dari masa ke masa.pptx
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
 
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.ppt
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.pptKD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.ppt
KD 3.3 3.4 Demokrasi Liberal dan Terpimpin.ppt
 
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptxPowerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
Powerpoint Pembelajaran Demokrasi Liberal.pptx
 

More from rendrafauzi

Tugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selTugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selrendrafauzi
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptekrendrafauzi
 
Resensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopiResensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopirendrafauzi
 
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah LensaProposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah Lensarendrafauzi
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn rendrafauzi
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijaurendrafauzi
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Review Movie : The Help
Review Movie : The HelpReview Movie : The Help
Review Movie : The Helprendrafauzi
 
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera BaratSeni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Baratrendrafauzi
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinanrendrafauzi
 
Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"rendrafauzi
 
Menu makanan sehat
Menu makanan sehatMenu makanan sehat
Menu makanan sehatrendrafauzi
 
Domain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama DomainDomain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama Domainrendrafauzi
 

More from rendrafauzi (20)

Waterspout
WaterspoutWaterspout
Waterspout
 
Tugas tik biologi sel
Tugas tik biologi selTugas tik biologi sel
Tugas tik biologi sel
 
Tik internet
Tik internetTik internet
Tik internet
 
Sejarah perkembangan iptek
Sejarah   perkembangan iptekSejarah   perkembangan iptek
Sejarah perkembangan iptek
 
Resensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopiResensi cerpen filosopi kopi
Resensi cerpen filosopi kopi
 
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah LensaProposal Penerbitan Majalah Lensa
Proposal Penerbitan Majalah Lensa
 
Shalat Jenazah
Shalat JenazahShalat Jenazah
Shalat Jenazah
 
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
Pidato bahasa indonesia menghadapi snmptn
 
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijauLaporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
Laporan Praktikum Biologi : Pertumbuhan kacang hijau
 
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijauPengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
 
Musik jazz
Musik jazzMusik jazz
Musik jazz
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Review Movie : The Help
Review Movie : The HelpReview Movie : The Help
Review Movie : The Help
 
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera BaratSeni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
Seni Suara Lagu Daerah Sumatera Barat
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"Folk story bahasa inggris "three wishes"
Folk story bahasa inggris "three wishes"
 
Menu makanan sehat
Menu makanan sehatMenu makanan sehat
Menu makanan sehat
 
Sistem hormon
Sistem hormonSistem hormon
Sistem hormon
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Domain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama DomainDomain Name System / Sistem Nama Domain
Domain Name System / Sistem Nama Domain
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

SEJARAH POLITIK INDONESIA

  • 1. SISTEM POLITIK INDONESIA BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 PERKEMBANGAN POLITIK DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA OLEH 1. RENDRA FAUZI 2. ROSALINA LUANA SARI 3. DWI LESTARI RATULOLY 4. LALU GALEH INGGIL F.
  • 2. SISTEM POLITIK INDONESIA BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 Masa Demokrasi Liberal Pelaksanaan demokrasi liberal pada hakikatnya secara yuridis formal adalah wajar, sebab sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu yakni UUDS 1950 yang bernafaskan semangat liberal. Indonesia pernah menerapkan sistem demokrasi liberal, selama kurun waktu 1950 hingga 1959. Dua partai terkuat pada masa itu adalah PNI dan MASYUMI. Namun kabinet tidak pernah berumur panjang sehingga masing-masing kabinet tidak dapat melaksanakan programnya. Berikut daftar kabinet selama masa demokrasi liberal
  • 3. KABINETNATSIR BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET NATSIR A. MASA KABINET 06/09/ 1950 – 21/03/ 1951 (7 Bulan) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : Masyumi Oposisi : PNI C. PROGRAM KABINET : 1) Mempersiapkan dan menyelengarakan PEMILU untuk memilih Dewan Konstituante 2) Menyempurnakan susunan pemerintahan 3) Usaha mencapai keamanan dan ketentraman 4) Meningkatkan kesejahteraan rakyat 5) Menyempurnakan organisasi angkatan perang 6) Memperjuangkan penyelesaian soal Irian Barat
  • 4. KABINETNATSIR BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir dikarenakan kegagalan Kabinet ini dalam menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut disetujui parlemen sehingga Kabinet Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden. Selain itu juga terjadi pemberontakan oleh gerakan seperti DI/TII, Andi aziz, Apra, RMS.
  • 5. KABINETSUKIMAN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET SUKIMAN A. MASA KABINET 27/04/ 1951 – 03/04/1952 (1 Tahun) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : Masyumi Koalisi : Mayumi dan PNI C. PROGRAM KABINET : 1) Menjalankan tindakan tegas sebagai negara hukum untuk keamanan dan ketentraman 2) Melakukan rencana kemakmuran nasional 3) Menyelesaikan persiapan pemilu 4) Menyiapakan UU tentang Buruh 5) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif 6) Memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah RI secepatnya
  • 6. KABINETSUKIMAN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Kejatuhan Kabinet Soekiman merupakan akibat dari ditandatanganinya persetujuan bantuan ekonomi dan persenjataan dari Amerika Serikat kepada Indonesia atas dasar Mutual Security Act ( MSA ). Persetujuan ini menimbulkan tafsiran bahwa Indonesia telah memasuki Blok Barat, yang berarti bertentangan dengan prinsip dasar politik luar negri Indonesia yang bebas aktif. Muncul pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut. DPR akhirnya menggugat Sukiman dan terpaksa Sukiman harus mengembalikan mandatnya kepada presiden.
  • 7. KABINETWILOPO BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET WILOPO A. MASA KABINET 03/04/ 1952 – 03/06/ 1953 (1 Tahun 3 Bulan) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : PNI Koalisi : PNI, PSI, dan Masyumi C. PROGRAM KABINET : 1) Mempersiapkan pemilihan umum 2) Berusaha mengembalikan Irian Barat ke dalam pangkuan RI 3) Meningkatkan keamanan dan kesejahteraan 4) Memperbarui bidang pendidikan dan pengajaran 5) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
  • 8. KABINETWILOPO BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Ada banyak penyebab runtuhnya Kainet Wilopo ini seperti Peristiwa AD 17 Oktober 1952, Ekspor Indonesia menurun, APBN menurun, Protes para Militer karena banyak anggotanya dianggap tidak memenuhi syarat, dan yang paling berat adalah Masalah Tanah Tanjung Morawa di Sumatera Timur. Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo. Sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.
  • 9. KABINETALI1 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET ALI SASTROMIDJOJO I A. MASA KABINET 31/07/ 1953 – 12/08/ 1955 (2 Tahun 1 Bulan) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : PNI dan NU Oposisi : Masyumi C. PROGRAM KABINET : 1) Menumpas pemberontakan DI/TII di berbagai daerah 2) Melaksanakan pemilihan umum 3) Memperjuangkan kembalinya Irian Barat kepada RI 4) Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
  • 10. KABINETALI1 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : NU menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden. Selain itu juga adanya tuntutan dari Daerah Aceh yang memaksa untuk masuk dalam Negara Islam Indonesia (NII), serta terjadinya infalsi di Indonesia.
  • 11. KABINET BURHANUDIN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET BURHANUDIN HARAHAP A. MASA KABINET 12/08/ 1953 – 03/03/ 1956 (2 Tahun 7 Bulan) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : Masyumi Oposisi : PNI C. PROGRAM KABINET : 1) Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah, dalam hal ini kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat 2) Akan dilaksankan pemilihan umum, desentralisasi, memecahkan masalah inflasi, dan pemberantasan korupsi 3) Perjuangan mengembalikan Irian Barat
  • 12. KABINET BURHANUDIN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Setelah hasil pemungutan suara diumumkan dan pembagian kursi di DPR diumumkan, maka tanggal 2 Maret 1956, Kabinet Burhanuddin Harahap mengundurkan diri, menyerahkan mandatnya kepada Presiden, untuk dibentuk kabinet baru berdasarkan hasil pemilihan umum. Sebenarnya kabinet ini seandainya terus bekerja tidak apa-apa selagi tidak ada mosi tidak percaya dari parlemen. Tetapi secara Etika politik demokrasi parlementer, kabinet ini dengan sukarela menyerahkan mandatnya, setelah berhasil melaksanakan Pemilu baik untuk anggota DPR maupun konstituante.
  • 13. KABINETALI2 KABINET ALI SASTROMIDJOJO II A. MASA KABINET 20/03/1956 – 14/03/1957 (1 Tahun) B. SUSUNAN KABINET Pemimpin : PNI dan NU Oposisi : Masyumi C. PROGRAM KABINET : 1) Menyelesaikan pembatasan hasil KMB 2) Menyelesaikan masalah Irian Barat 3) Pembentukan provinsi Irian Barat 4) Menjalankan politik luar negeri bebas aktif BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955
  • 14. KABINETALI2 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi (Januari 1957), membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan menyerahkan mandatnya pada Presiden pada tanggal 14 Maret 1957. Munculnya Gerakan Separatisme PRRI / Permesta, serta Perpecahan antara PNI dan Masyumi yang membuat negara begejolak hingga Presiden menyatakan negara dalam keadaan bahaya (14 Maret 1957). Pertentangan politik yang semakin meluas membuat pembentukan kabinet baru sulit dilaksanakan, akhirnya Presiden lah yang mebentuk Kabinet.
  • 15. KABINETKARYA BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 KABINET KARYA / DJUANDA A. MASA KABINET 09/04/1957 – 10/07/1959 (2 Tahun 3 Bulan) B. SUSUNAN KABINET Merupakan kabinet kerja di mana negara dalam keadaan darurat. C. PROGRAM KABINET : 1) Membentuk Dewan Nasional 2) Normalisasi keadaan RI 3) Melanjutkan pembatalan KMB 4) Memperjuangkan Irian Barat kembali ke RI 5) Mempercepat pembangunan
  • 16. KABINETKARYA BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. PENYEBAB RUNTUHNYA KABINET : Berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi : 1. Pembubaran Konstituante 2. Berlakunya Kembali UUD 1945 3. Tidak berlakunya UUDS 1950 4. Pembentukan MPRS dan DPAS Dekrit presiden ini didukung oleh masyarakat Indonesia, serta para lembaga tinggi negara seperti MA, KSAD, serta DPR. Dengan dikeluarkannya Dekrit ni maka Masa Demokrasi Liberal berakhir dan mulailah Masa Demokrasi Terpemimpin.
  • 17. PEMILU 1955 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 A. LATAR BELAKANG DPR yang ada saat merupakan DPR yang dibentuk secara cepat melalui kompromi antar partai-partai politik (bukan lewat Pemilu). Munculnya “peristiwa 17 Oktober 1952” menyangkut konflik dalam tubuh AD yang melibatkan parlemen, yang bermuara pada tuntutan agar parlemen dibubarkan serta diadakannya Pemilu untuk membentuk parlemen/DPR yang baru yang syah (legitimate). Peristiwa tersebut menyadarkan pemerintah untuk segera mengadakan pemilu agar keanggotaan dapat digantikan DPR hasil pemilu. Pemilu harus cepat dilaksanakan guna memilih anggota konstituante yang berfungsi menyusun UUD baru.
  • 18. PEMILU 1955 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 B. PELAKSANAAN PEMILU Dalam Pemilu yang pertama tercatat 43.104.464 penduduk yang berhak pilih, namun 37.875.299 yang memberikan suaranya. Dengan kata lain hanya 87% pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Wilayah Irian Jaya belum dapat mengikuti Pemilu karena permasalahan yang belum terselesaikan. Pemilu pertama ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955. Jumlah kursi yang diperebutkan di DPR sebanyak 257 buah. pemilu dilaksanakan dua tahap yaitu : - Tanggal 29 September, untuk anggota DPR - Tanggal 15 Desember, untuk anggota Konstituante
  • 19. PEMILU 1955 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 C. HASIL PEMILU Pemilu pertama ini berhasil mendudukkan 4 partai besar memperoleh 78 % suara yang sah dengan jumlah kursi sebanyak 198 buah (77,3 %). Partai-Partai lainnya memperoleh kursi berkisar antara 1-8 buah kursi. Tambahan lainterlihat pada PSII sebanyak 4 kursi, Parkindo dan PERTI masing-masing 3 kursi. Masyumi 60 Pendukung Proklamasi 11 PNI 58 PARKINDO 9 NU 47 PSII 8 PKI 32 P.KATHOLIK 8 Nasional Progresif 11 Pembanguna 7
  • 20. PEMILU 1955 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. HAL POSITIF PEMILU 1955 1. Tingkat partisipasi rakyat sangat besar 87% dari semua warga yang punya hak pilih. 2. Prosentase suara yang syah cukup signifikan ( + 80 % dari suara yang masuk). Padahal +70 % penduduk Indonesia masih buta huruf. 3. Pelaksanaannya berjalan secara aman, tertib, dan disiplin serta jauh dari unsur kecurangan dan kekerasan.
  • 21. PEMILU 1955 BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 D. HAL POSITIF PEMILU 1955 Yang menarik dari pemilu Indonesia 1955 ialah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat. Misal, meski yg menjadi calon anggota DPR ialah perdana menteri & menteri yg sedangg memerintah, mereka tak menggunakan fasilitas negara & otoritas kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yg menguntungkan partai. Karena itu sosok pejabat negara tak dianggap sebagai pesaing yg menakutkan & akan memenangkan pemilu Indonesia dengan segala cara.
  • 22. DEKRITPRESIDEN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 A. Latar Belakang 1. Para anggota DPR lebih mementingkan kepentingan partai. 2. Konstituante gagal membuat UUD Soekarno untuk mengumumkan konsepsinya, yaitu: a. Sistem Demokrasi Parlementer diganti dengan Sistem Demokrasi Terpimpin. b. Untuk pelaksanaan Sistem Demokrasi Terpimpin perlu dibentuk suatu kabinet gototng royong c. Pembentukan Dewan nasional yang terdiri dari golongan-golongan fungsional dalam masyarakat.
  • 23. DEKRITPRESIDEN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah a. pembubaran Konstituante; b. berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950; c. pembentukan MPRS dan DPAS. Dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, berarti Kabinet Parlementer yang sebelumnya memerintah di bawah pimpinan Perdana Menteri Djuanda dinyatakan demisioner dan diganti oleh Kabinet Presidensiil yang langsung dipimpin oleh Presiden Soekarno.
  • 24. DEMOKRASITERPEMIMPJN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 Sistem ini mulai dilaksanakan pada tahun 1959-1966, yaitu saat dikeluarkannya Dekrit Presiden. Arti Demokrasi Terpimpin yang diamanatkan dalam UUD 1945 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Namun, D.Terpimpin dalam pelaksanaan Soekarno lebih menekankan “ dipimpin ”. Tugas dari sistem ini adalah mengembalikan keadaan politik yang tidak stabil menjadi lebih baik.
  • 25. DEMOKRASITERPEMIMPJN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 Pelaksanaan: a. Kebebasan Partai dibatasi b. Presiden Cenderung berkuasa mutlak sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan. c. Pemerintahan berusaha menata kehidupan politik sesuai UUD 1945. d. Pembentukan lembaga negara seperti MPRS, DPAS, DPR-GR, dan Front Nasional. Dampaknya : Penataan kehidupan politik berubah dari demokratisasi menjadi sentralisasi.
  • 26. DEKRITPRESIDEN BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955 Peyimpangan – Penyimpangan : 1. Kedudukan Presiden diatas MPR 2. Presiden mengangkat anggota MPRS 3. Presiden membubarkan DPR 4. Pembentukan DPAS dan Front Nasional 5. Keterlibatan KI dalam ajaran NASKOM 6. Ajaran RESOPIM 7. Politik Konfrontasi Nefo dan Oldefo 8. Politik Konfrontasi dengan Malaysia
  • 27. SISTEM POLITIK INDONESIA BERANDA NATSIR SUKIMAN WILOPO ALI I BURHANUDIN ALI II KARYA PEMILU 1955