Dokumen tersebut membahas lima jenis sistem bilangan berbeda, yaitu bilangan biner, desimal, basis lima, basis dua belas, dan basis lima belas. Sistem bilangan adalah cara untuk mewakili besaran menggunakan simbol-simbol tertentu, dan masing-masing sistem memiliki basis yang berbeda, seperti bilangan biner berbasis 2 dan desimal berbasis 10. Dokumen ini juga menjelaskan operasi dasar pada setiap sistem bilangan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi yang digunakan oleh peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno.
2. Masing-masing peradaban memiliki sistem numerasi yang berbeda-beda, mulai dari lambang yang digunakan hingga aturan penulisan bilangan.
3. Sistem numerasi Mesir Kuno bersifat aditif dan tidak memperhatikan posisi, sedangkan sistem Babilonia dan Yun
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur ilmu pengetahuan sosial. Terdapat empat dimensi ilmu pengetahuan sosial yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Dokumen juga menjelaskan struktur ilmu pengetahuan sosial meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang saling berhubungan untuk membentuk pengetahuan siswa.
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Pendidikan diawali oleh Portugis yang mendirikan sekolah-sekolah Katolik, kemudian dilanjutkan oleh Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah Protestan untuk memperluas pengaruh agama dan ekonomi. Pendidikan pada awalnya hanya tersedia untuk orang Belanda, kemudian sedikit demi sedikit diberikan juga untuk anak-anak bangsawan p
Dokumen tersebut membahas lima jenis sistem bilangan berbeda, yaitu bilangan biner, desimal, basis lima, basis dua belas, dan basis lima belas. Sistem bilangan adalah cara untuk mewakili besaran menggunakan simbol-simbol tertentu, dan masing-masing sistem memiliki basis yang berbeda, seperti bilangan biner berbasis 2 dan desimal berbasis 10. Dokumen ini juga menjelaskan operasi dasar pada setiap sistem bilangan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi yang digunakan oleh peradaban-peradaban kuno seperti Mesir Kuno, Babilonia, dan Yunani Kuno.
2. Masing-masing peradaban memiliki sistem numerasi yang berbeda-beda, mulai dari lambang yang digunakan hingga aturan penulisan bilangan.
3. Sistem numerasi Mesir Kuno bersifat aditif dan tidak memperhatikan posisi, sedangkan sistem Babilonia dan Yun
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur ilmu pengetahuan sosial. Terdapat empat dimensi ilmu pengetahuan sosial yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Dokumen juga menjelaskan struktur ilmu pengetahuan sosial meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang saling berhubungan untuk membentuk pengetahuan siswa.
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda. Pendidikan diawali oleh Portugis yang mendirikan sekolah-sekolah Katolik, kemudian dilanjutkan oleh Belanda yang mendirikan sekolah-sekolah Protestan untuk memperluas pengaruh agama dan ekonomi. Pendidikan pada awalnya hanya tersedia untuk orang Belanda, kemudian sedikit demi sedikit diberikan juga untuk anak-anak bangsawan p
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan bilangan, mulai dari konsep awal bilangan hingga sistem bilangan modern. Ia menjelaskan bahwa bilangan awalnya hanya digunakan untuk hitungan sederhana, kemudian berkembang menjadi sistem bilangan dengan basis tertentu seperti basis 10, 20, 60. Dokumen juga menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah bilangan seperti Pythagoras, Al-Kashi, Fermat.
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...viviokta3
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi pelanggaran HAM dan nilai-nilai Pancasila dalam Tragedi Trisakti 1998. Dibahas pengertian HAM, ruang lingkupnya, Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan sejarah terjadinya Tragedi Trisakti beserta latar belakangnya.
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat matematika dan berbagai alirannya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat matematika bertujuan untuk memberikan landasan sistematis terhadap pengetahuan matematika berupa kebenaran-kebenaran matematika, serta membahas berbagai pandangan seperti absolutisme, logikalisme, formalisme, dan konstruktivisme dalam melihat sifat matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bangun datar dua dimensi seperti segiempat, persegi panjang, persegi, trapesium, layang-layang, dan belah ketupat. Setiap bangun datar dijelaskan ciri-cirinya seperti jumlah sisi dan sudut, sifat geometris, serta rumus keliling dan luasnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), termasuk cara menentukannya dengan membuat pohon faktor dan contoh perhitungannya untuk mencari FPB dan KPK dari bilangan 30 dan 40.
1) The document discusses an assessment test (AKM) on solid geometry (BRSD) for 8th grade students. It provides the objectives, materials, and questions about prisms and pyramids.
2) AKM is used to assess students' minimum competencies in reading literacy and numeracy. The goals are to provide information on student achievement and help teachers improve learning outcomes.
3) The test questions cover topics like surface area, volume, and properties of prisms and pyramids. Question types include multiple choice, complex multiple choice, matching, and short answer.
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
Karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dibagi menjadi tiga periode yaitu 1945-1949 untuk membangun negara merdeka, 1949-1959 untuk menegakkan identitas bangsa, dan 1959-1965 untuk mempertahankan eksistensi negara. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ditandai dengan penolakan terhadap penguasaan Belanda atas Irian Barat yang akhirnya diseles
Masyarakat madani merupakan konsep yang menekankan partisipasi masyarakat sipil yang bebas dan mandiri dalam berinteraksi sosial di luar pengaruh negara. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, sejarah, ciri-ciri, dan contoh penerapan masyarakat madani di Indonesia, khususnya upaya untuk mewujudkan ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, dan keadilan sosial.
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan cacah dan lambangnya. Isinya meliputi pengenalan bilangan 1 sampai 20, cara membaca dan menulis lambang bilangan, membandingkan, mengurutkan, dan menyusun bilangan.
Sistem penomboran Mayan menggunakan asas 20 berbanding sistem Hindu-Arab yang menggunakan asas 10. Sistem Mayan sukar difahami dan hanya melibatkan operasi tambah dan kurang sahaja, manakala sistem Hindu-Arab lebih mudah difahami dan digunakan secara meluas hingga kini.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah dan perkembangan bilangan, mulai dari konsep awal bilangan hingga sistem bilangan modern. Ia menjelaskan bahwa bilangan awalnya hanya digunakan untuk hitungan sederhana, kemudian berkembang menjadi sistem bilangan dengan basis tertentu seperti basis 10, 20, 60. Dokumen juga menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah bilangan seperti Pythagoras, Al-Kashi, Fermat.
Identifikasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dan Nilai Pancasila Pada Tragedi T...viviokta3
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi pelanggaran HAM dan nilai-nilai Pancasila dalam Tragedi Trisakti 1998. Dibahas pengertian HAM, ruang lingkupnya, Pancasila sebagai ideologi bangsa, dan sejarah terjadinya Tragedi Trisakti beserta latar belakangnya.
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat matematika dan berbagai alirannya. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa filsafat matematika bertujuan untuk memberikan landasan sistematis terhadap pengetahuan matematika berupa kebenaran-kebenaran matematika, serta membahas berbagai pandangan seperti absolutisme, logikalisme, formalisme, dan konstruktivisme dalam melihat sifat matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bangun datar dua dimensi seperti segiempat, persegi panjang, persegi, trapesium, layang-layang, dan belah ketupat. Setiap bangun datar dijelaskan ciri-cirinya seperti jumlah sisi dan sudut, sifat geometris, serta rumus keliling dan luasnya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), termasuk cara menentukannya dengan membuat pohon faktor dan contoh perhitungannya untuk mencari FPB dan KPK dari bilangan 30 dan 40.
1) The document discusses an assessment test (AKM) on solid geometry (BRSD) for 8th grade students. It provides the objectives, materials, and questions about prisms and pyramids.
2) AKM is used to assess students' minimum competencies in reading literacy and numeracy. The goals are to provide information on student achievement and help teachers improve learning outcomes.
3) The test questions cover topics like surface area, volume, and properties of prisms and pyramids. Question types include multiple choice, complex multiple choice, matching, and short answer.
Program tahunan mata pelajaran matematika kelas X SMA 1 Unggulan Indralaya mencakup 6 standar kompetensi yang akan diajarkan sepanjang tahun ajaran, yaitu: 1) bentuk pangkat, akar, dan logaritma, 2) fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat, 3) sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel, 4) logika matematika, 5) perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri, serta 6
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mempertahankan K...Withinpryg
Karakteristik dan dinamika perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dibagi menjadi tiga periode yaitu 1945-1949 untuk membangun negara merdeka, 1949-1959 untuk menegakkan identitas bangsa, dan 1959-1965 untuk mempertahankan eksistensi negara. Perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ditandai dengan penolakan terhadap penguasaan Belanda atas Irian Barat yang akhirnya diseles
Masyarakat madani merupakan konsep yang menekankan partisipasi masyarakat sipil yang bebas dan mandiri dalam berinteraksi sosial di luar pengaruh negara. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, sejarah, ciri-ciri, dan contoh penerapan masyarakat madani di Indonesia, khususnya upaya untuk mewujudkan ruang publik yang bebas, demokrasi, toleransi, dan keadilan sosial.
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan cacah dan lambangnya. Isinya meliputi pengenalan bilangan 1 sampai 20, cara membaca dan menulis lambang bilangan, membandingkan, mengurutkan, dan menyusun bilangan.
Sistem penomboran Mayan menggunakan asas 20 berbanding sistem Hindu-Arab yang menggunakan asas 10. Sistem Mayan sukar difahami dan hanya melibatkan operasi tambah dan kurang sahaja, manakala sistem Hindu-Arab lebih mudah difahami dan digunakan secara meluas hingga kini.
Sistem pernomboran telah digunakan oleh berbagai peradaban kuno untuk menghitung dan merekam bilangan. Beberapa sistem terkenal termasuk sistem gundalan yang paling sederhana, sistem Mesir yang menggunakan simbol untuk angka, sistem Rom yang rumit melibatkan penambahan dan pengurangan, dan sistem Maya dan Babilonia yang berbasis 20 dan 60.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai sistem penomoran (numerasi) yang pernah dikembangkan di berbagai peradaban, seperti sistem Hindu-Arab, Maya, Mesir Kuno, Yunani Kuno, Babilonia, dan Romawi.
Sistem bilangan Mesir kuno menggunakan basis desimal dan simbol hieroglif untuk menulis bilangan. Mereka memiliki simbol terpisah untuk satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya hingga jutaan. Operasi aritmatika seperti penjumlahan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan cara mengalikan bilangan secara berulang. Mereka juga mengembangkan sistem penulisan bilangan hieratic dan konsep jam berbasis 12 untuk mengukur waktu
Sistem bilangan Mesir kuno menggunakan basis desimal dan simbol hieroglif untuk menulis bilangan. Simbol terpisah digunakan untuk satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya hingga jutaan. Bilangan ditulis dari kanan ke kiri. Sistem ini juga mengenal operasi hitung seperti penjumlahan, perkalian, dan pembagian yang dilakukan dengan cara menggandakan dan menjumlahkan bilangan. Bangsa Mesir juga mengembangkan sistem jam ber
Dokumen ini membahas tentang bilangan Romawi, meliputi pengenalan lambang bilangan Romawi, aturan penjumlahan, pengurangan, dan gabungan bilangan Romawi, serta contoh penerapannya. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami lambang bilangan Romawi dan menjelaskan bilangan biasa menjadi bilangan Romawi dan sebaliknya.
Edukasi adalah segala keadaan, hal, peristiwa, kejadian, atau tentang suatu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Kegiatan edukasi bisa dan bahkan harus dilakukan kepada seseorang mulai dari awal dia mampu memahami sesuatu hingga seumur hidup. Sebab hampir setiap hal yang berkaitan dengan kegiatan kehidupan sehari-hari memerlukan edukasi. Proses edukasi ini dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan proses belajar. Dalam hal ini edukasi adalah proses belajar dari tidak tahu menjadi tahu.
Edukasi tidak hanya bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan saja, tetapi lebih dari itu yang paling penting adalah edukasi masalah moral atau adab manusia. Sebab seberapun pintar seseorang, jika tidak punya adab atau berperilaku buruk maka tidak akan berguna bagi kehidupan orang banyak.
Untuk lebih detail mengenai pengertian edukasi, jenis dan manfaatnya. Berikut ini penjelasan yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (30/5/2021).
Pengertian Edukasi Menurut Para Ahli
Secara umum, edukasi adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan baik secara formal maupun non formal yang bertujuan untuk mendidik, memberikan ilmu pengetahuan, serta mengembangkan potensi diri yang ada dalam diri setiap manusia, kemudian mewujudkan proses pembelajaran tersebut dengan lebih baik.
Berbeda halnya dengan pengertian edukasi menurut para ahli ini, berikut penjelasannya :
Ahmad D Marimba
Edukasi adalah suatu bimbingan yang dilakukan secara sadar oleh pihak pendidikan, baik di perkembangan jasmani maupun rohani agar menjadi lebih baik.
NotoadmojoEdukasi adalah pendidikan yang berarti suatu upaya yang telah direncanakan oleh seseorang agar dapat mempengaruhi orang lain, baik individu maupun kelompok dan juga masyarakat. Sehingga dengan adanya pendidikan ini mampu menjadikan sesuatu tersebut menjadi lebih baik.
Mubarak dan Chayatin
Edukasi adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tidak hanya dari segi teori dan prosedur dari orang ke orang lain, melainkan juga perubahan terjadi karena menimbulkan kesadaran dari dalam individu, kelompok, atau masyarakat itu sendiri.
MJ. Langeveld
Edukasi adalah upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan. Menurutnya juga edukasi adalah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baligh, dan bertanggung jawab secara susila.
Driyarkara
Menurut Driyakarya edukasi adalah usaha dalam memberikan peganggan kepada manusia dan mengangkat yang muda agar lebih insani. Terutama, dalam mensiasati perkembangan jaman yang berjalan begitu cepat. Penting, agar manusia tetap dapat menyesuaikan sebagai peranannya.
Tujuan Edukasi
Edukasi memiliki beberapa tujuan, berikut ini tujuan edukasi adalah :
1. Meningkatkan kecerdasan.
2. Merubah kepribadian manusia suapaya memiliki akhlak yang terpuji.
3. Menjadikan mampu untuk
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxSelvi299270
Dokumen tersebut membahas tentang sistem numerasi Romawi dan Hindu-Arab. Sistem Romawi memiliki kelemahan dalam penjumlahan dan perkalian angka, sementara sistem Hindu-Arab memiliki aturan dan konsep yang memungkinkan penjumlahan dan perkalian angka dengan mudah. Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep dan aturan yang digunakan dalam sistem numerasi seperti aturan aditif, pengelompokan sederhana, dan aturan tempat serta multiplikatif
Dokumen ini membahas tentang operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian pada sistem numerasi Romawi. Sistem ini hanya menggunakan 7 simbol angka yaitu I, V, X, L, C, D, dan M. Operasi matematika pada sistem ini dilakukan dengan menjumlahkan simbol-simbol angka mulai dari kanan ke kiri. Metode ini mudah dilakukan tanpa perlu mengubah ke basis 10 terlebih dahulu. Kekurangannya adalah tid
Dokumen tersebut membahas beberapa sistem bilangan seperti bilangan desimal, biner, oktal, heksadesimal, dan duodesimal. Sistem-sistem bilangan ini berbeda berdasarkan basis atau jumlah angka yang digunakan. Bilangan biner dan heksadesimal sering digunakan dalam elektronika digital karena bahasa komputer hanya mengenal angka 0 dan 1. Bobot setiap digit dalam suatu bilangan ditentukan oleh basisnya.
Dokumen ini menjelaskan sistem penomoran angka Romawi kuno yang terdiri dari 7 simbol huruf untuk mewakili bilangan tertentu, mulai dari I/i untuk 1 hingga M/m untuk 1000. Terdapat kelemahan sistem ini seperti tidak ada angka nol dan terbatas untuk bilangan kecil. Kemudian dibuat pengali seribu dengan garis di atas huruf untuk mewakili bilangan lebih besar. Dokumen ini juga menjelaskan metode pen
17 fakta variabel x populer dalam matematikaHilmanfr
Essai ini membahas 17 fakta mengenai variabel X yang populer dalam matematika. Variabel X merupakan variabel yang paling sering digunakan dalam matematika karena berbagai sebab sejarah dan konvensi, antara lain karena awalnya digunakan untuk menggantikan huruf Arab yang tidak ada padanan bunyinya dalam bahasa Spanyol. Variabel X juga kerap digunakan dalam berbagai konteks matematika seperti sistem koordinat kartesian, statistika
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan bilangan dan sistem penomoran dari berbagai peradaban kuno hingga zaman modern. Mulai dari masyarakat prasejarah yang mengenal bilangan melalui penglihatan, hingga peradaban Mesir Kuno, Babilonia, Yunani, Romawi, dan sistem bilangan Hindu-Arab yang digunakan saat ini. Dokumen tersebut juga membedakan antara konsep bilangan yang bersifat abstrak dengan angka sebagai lambang bil
Dokumen tersebut membahas tentang perluasan sistem nilai tempat desimal untuk bilangan rasional, termasuk definisi desimal berakhir dan berulang, notasi ilmiah, translasi antara pecahan dan persen, rasio dan proporsi.
Similar to Sistem Numerasi Arab-Hindu dan Romawi (20)
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran penemuan (discovery learning) dimana siswa belajar dengan menemukan konsep atau prinsip secara mandiri tanpa disajikan secara langsung oleh guru. Metode ini memiliki 6 tahapan yaitu pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan. Model ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dunia nyata dalam kelompok kecil. PBL terdiri dari lima fase: orientasi masalah, pendefinisian masalah, penyelidikan mandiri, pengembangan hasil, dan penilaian. Penilaian PBL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dilakukan secara autentik seperti portofolio dan penilaian peer.
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. PjBL menggunakan masalah sebagai awal pengumpulan dan integrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Terdapat 6 fase pelaksanaan PjBL yaitu penentuan pertanyaan, perencanaan proyek, penyusunan jadwal, pengamatan, penilaian, dan refleksi. PjBL diharapkan
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa secara terpadu dan bermakna.
Media visual meliputi gambar diam, sketsa, diagram, chart, grafik, poster, dan kartun yang digunakan dalam pembelajaran. Jenis media visual proyeksi meliputi OHP, LCD projector, kamera dokumen, dan gambar digital yang dapat digunakan untuk memproyeksikan materi pembelajaran."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran online dan isu-isu terkaitnya. Pembelajaran online didefinisikan sebagai pengajaran yang disampaikan secara elektronik menggunakan media berbasis komputer. Isu-isu yang diangkat antara lain keamanan, pemantauan, etika, dan kebijakan dalam penggunaan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan jarak jauh yang menggunakan teknologi telekomunikasi seperti audio dan televisi untuk memfasilitasi pembelajaran tanpa kehadiran fisik guru dan siswa. Dibahas pula peran guru, siswa, dan fasilitator dalam pembelajaran jarak jauh serta keuntungan dan keterbatasan dari sistem telekomunikasi audio dan televisi dalam pendidikan jarak jauh."
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, dan terjadi peredaran darah besar dan kecil. Darah berfungsi mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah. Terdapat berbagai gangguan seperti AIDS, leukemia, anemia, dan penyakit jantung.
Dokumen ini membahas tentang sistem otot dan karakteristiknya seperti kontraktibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Juga membahas macam-macam gerak otot antara lain antagonis, sinergis, dan perlekatannya seperti origo dan insersi. Termasuk pula jenis-jenis otot polos, lurik, dan jantung serta mekanisme kontraksi dan gangguan yang dapat terjadi pada otot.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai rangka tubuh manusia, termasuk definisi, komponen, jenis, fungsi, dan kelainan tulang. Rangka terdiri atas tulang, rawan, dan jaringan ikat yang saling terhubung pada sendi untuk menopang dan melindungi tubuh. Tulang diklasifikasikan berdasarkan bentuk, letak, dan jenisnya sebanyak 206 buah.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Set simbol dapat dibagi
menjadi tiga keluarga utama:
India angka yang digunakan di India
Angka-angka Arab Timur yang digunakan di
Mesir
Timur Tengah dan Barat angka Arab yang
digunakan dalam Maghreb dan selanjutnya di
Eropa
4. Sistem angka Hindu dirancang untuk
notasi posisional dalam desimal sistem.
Dalam bentuk yang lebih maju, notasi
posisional juga menggunakan penanda
desimal (pada awalnya tanda atas yang
digit tapi sekarang lebih biasanya titik
desimal atau koma desimal yang
memisahkan tempat yang dari tempat
persepuluh), dan juga simbol untuk "
digit ini kambuh adinfinitum“
5. Tobias Dantzig, ayah dari George
Dantzig , mengatakan ini
"Ini periode panjang hampir
………………….
6. Simbol yang digunakan untuk mewakili
sistem telah terpecah menjadi berbagai
varian tipografis sejak Abad Pertengahan ,
disusun dalam tiga kelompok utama:
Barat meluas " angka Arab "digunakan dengan
bahasa Latin, Cyrillic, dan abjad Yunani dalam
tabel di bawah label "Eropa", turun dari
"angka Arab Barat" yang dikembangkan di Al-
Andalus dan Maghreb
7. yang "Arab-India" atau " Timur Arab angka
"digunakan dengan huruf Arab , dikembangkan
terutama dalam apa yang sekarang Irak . Sebuah
varian dari angka Arab Timur yang digunakan
dalam bahasa Persia dan Urdu.
yang India angka digunakan dengan skrip dari
keluarga Brahmic di India dan Asia Tenggara.
8. Sistem penomoran Hindu-Arab
1. menggunakan 10 digit atau
simbol yang dapat
digunakan dalam kombinasi
untuk mewakili semua
nomor yang memungkin
Angka adalah
9. 2. Kelompok oleh puluhan, mungkin
karena kita memiliki 10 digit pada
dua tangan kita. Menariknya cukup,
angka secara harfiah berarti jari
atau jari kaki. Dalam sistem
penomoran Hindu-Arab, sepuluh
yang digantikan oleh satu sepuluh,
sepuluh puluhan digantikan oleh
seratus, sepuluh ratusan digantikan
oleh seribu, seribu 10 diganti
dengan 10 ribu, dan sebagainya.
10. 3. Menggunakan nilai tempat, mulai dari kanan ke
kiri,
Angka pertama mewakili berapa banyak yang ada
Angka kedua mewakili berapa banyak puluhan ada
Angka ketiga mewakili berapa banyak ada ratusan
Angka keempat mewakili berapa ribu ada
dan seterusnya ...
Misalnya,
Dalam angka 4687, ada 7 orang, 8 puluhan, 6
ratusan, dan 4 ribu
Dalam angka 72 menyatakan 2
keping/ekor/macam, 7 puluhan
11. 4. Sistem ini aditif dan perkalian. Nilai angka
yang ditemukan dengan mengalikan setiap
nilai dengan angka yang sesuai tempat dan
kemudian menambahkan produk yang
dihasilkan.
Tempat nilai : seratus ribu 1001
Digit : 4 6 8 7
Angka nilai : 4 × 6 × 1000 + 100 + 8 ×
10 + 7 × 1 = 4000 + 600 + 80 + 7 = 4687
15. Sistem Romawi ini sudah ada sejak 260 tahun
sebelum Masehi. Tetapi sistem numerasi Romawi yang
seperti sekarang ini belum lama dikembangkan. Misalnya
lambang bilangan untuk empat adalah “VI” yang
sebelumnya adalah “IIII”. Lambang untuk 50 = L pernah
bentuknya , , dan . Lambang 100 = C pernah , ,
, dan .
Dalam sistem ini beberapa simbol dasarnya ialah I,
V, X, L, C, D, M, berturut-turut untuk bilangan-bilangan
satu, lima, sepuluh, lima puluh, seratus, lima ratus dan
seribu, (V L dan D sebagai simbol dasar tambahan).
NUMERASI BILANGAN ROMAWI
16. Beberapa kekurangan atau kelemahan
sistem angka romawi, yakni :
1. Tidak ada angka nol / 0
2. Terlalu panjang untuk menyebut
bilangan tertentu
3. Terbatas untuk bilangan-bilangan kecil
saja
17. Bilangan Romawi yang biasa digunakan
yaitu :
Lambang Bilangan
Romawi
Nilai Bilangan
I 1
V 5
X 10
L 50
C 100
D 500
M 1000
18. Cara penulisan bilangan romawi :
1. Sistem Pengulangan :
Pengulangan dilakukan paling banyak 3 kali.
Lambang Bilangan romawi yang dapat diulang
adalah : I, X, C dan M. Lambang Bilangan romawi
V, L dan D tidak boleh diulang. Contoh :
I = 1 C = 100
II = 2 CC = 200
X = 10 M = 1000
XX = 20 MM = 2000
19. 2. Sistem Penjumlahan
Penjumlahan dilakukan bila sebuah
bilangan ditulis dengan dua angka
sedangkan angka yang disebelah
kanannya mewakili bilangan yang
lebih kecil.
Contoh :
VI = 6 XI = 11
VII= 7 XV = 15
CL = 150 MD = 1500
20. 3. Sistem Pengurangan:
Pengurangan dilakukan apabila bilangan Romawi
yang di sebelah kiri kurang dari yang sebelah
kanan. Pengurangan ini hanya dapat dilakukan 1
kali.
Pada prinsip pengurangan ini, I hanya dapat
dikurangkan dari V dan X; X hanya dapat dikurangkan
dari L dan C, dan C hanya dapat dikurangkan dari D dan
M. Contoh :
IV = 5 – 1 = 4 XC = 100 – 10 = 90
IX = 10 – 1 = 9 CD = 500 – 100 = 400
XL = 50 – 10 = 40 CM = 1000 – 100 = 900
21. 4. Sistem Gabungan
Gabungan antara sistim pengurangan dan
Penjumlahan,
Contoh :
XIV = 10 + (5-1) = 14
CXLIV = 100 + ( 50 – 10 ) + ( 5 – 1 ) = 144
CMXCVII = (1000-100) + (100 – 10 ) + 7 = 997
22. Cara mudah untuk menuliskan angka
romawi adalah dengan menuliskan ribuan
terlebih dahulu, ratusan, puluhan kemudian
satuan.
Contoh.
Angka 1988.
Seribu adalah M, sembilan ratus adalah CM,
delapan puluh adalah LXXX, delapan adalah
VIII.
Digabung menjadi MCMLXXXVIII.
23. Untuk memberi nama kepada bilangan-bilangan
besar digunakan prinsip perkalian. Sebuah strip atau
coretan di atas X, C, M, XX atau yang lainya menunjukkan
seribu kali nilai biasa.
artinya 1000 x 10 atau 10.000
artinya 1000 x 100 atau 100.000
artinya 1000 x 1000 atau 1.000.000.
artinya 1000 x 20 atau 20.000
Dua buah coretan di atas V, X, C atau yang lainnya
menynjukkan perkalian dengan sejuta
artinya 1.000.000 x 5 atau 5.000.000.
artinya 1.000.000 x 10 atau 10.000.000