SlideShare a Scribd company logo
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM
NUMERASI BABYLONIA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Essay 1 Mata Kuliah
Teori Bilangan
Oleh :
Della Nurfadilla Apriliani
142151074
II B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Konsep
bilangan dan pengembangannya menjadi sistem angka muncul jauh sebelum
adanya pencatatan sejarah, sehingga evolusi dari sistem itu hanyalah merupakan
dugaan semata.
Petunjuk mengenai awal manusia mengenal hitungan ditemukan oleh
arkeolog Karl Absolom pada tahun 1930 dalam sebuah potongan tulang serigala
yang diperkirakan berumur 30.000 tahun. Pada potongan tulang itu ditemukan
goresan-goresan kecil yang tersusun dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas
lima, seperti lllll lllll lllll. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa orang-orang
primitif sudah memiliki pengertian tentang bilangan dan mengerjakannya dengan
metode ijir (tallies), menurut suatu cara korespondensi satu-satu.
Sistem bilangan dimulai oleh ijir. Ijir adalah sistem angka yang
berlambangkan tongkat tegak. Kemudian adanya bangsa Mesir yang
menggunakan bilangan dasar desimal atau berbasis 10. Beberapa peradaban juga
menggunakan sistem bilangan untuk merepresentasikan banyaknya obyek yang
berbeda-beda yakni dengan menggunakan berbagai macam bebatuan, seperti
bangsa Sumeria yang menggunakan batu tanah liat yang disebut calculi – bahasa
latin dari calculi yakni calculus.
Dari sejarah sistem numerasi Ijir sampai Hindhu-Arab, Babylonia
merupakan sistem numerasi pertama yang mengenal basis, oleh karena itu penulis
tertarik untuk membahas sistem numerasi ini. Pada sistem numerasi Babylonia
menggunakan batu tanah liat kecil yang berbentuk kerucut mewakili banyaknya
satu obyek, yang berbentuk bola mewakili banyaknya sepuluh, dan batu tanah liat
besar yang berbentuk kerucut mewakili enam puluh.
Lambang yang digunakan pada sistem numerasi Babylonia sangat unik,
sehingga penulis akan menggali arti dari lambang segitiga tersebut. Sistem
penulisan bilangan bangsa Babylonia dikenal dengan cuneiform, dari kata
“cuneus” yang bermakna “irisan atau belahan” dan kata “forma” yang bermakna
“bentuk”. Tulisan dan angka bangsa Babylonia sering juga disebut sabagai tulisan
paku karena bentuknya seperti paku.
Orang Babylonia menuliskan huruf paku menggunakan tongkat yang
berbentuk segitiga yang memanjang (prisma segitiga) dengan cara menekannya
pada lempeng tanah liat yang masih basah sehingga menghasilkan cekungan
segitiga yang meruncing menyerupai gambar paku. Tidak seperti orang-orang dari
Mesir , Yunani dan Romawi, angka Babylonia menggunakan sistem tempat-nilai
yang benar, di mana angka yang ditulis di kolom sebelah kiri mewakili nilai-nilai
yang lebih besar, sama seperti dalam sistem desimal modern, meskipun tentu saja
menggunakan basis 60 bukan basis 10.
Berikut merupakan contoh dari penulisan simbol-simbol pada system
numerasi Babylonia yaitu :
 Simbol baji () : menyatakan 1
 Simbol < : menyatakan 10
Ciri-ciri dari sistem Babylonia :
 Menggunakan bilangan dasar (basis) 60
 Menggunakan nilai tempat (setiap posisi dipisahkan oleh sebuah jarak)
 Simbol-simbol yang digunakan adalah ▼dan «
 Tidak mengenal simbol nol (0), akibatnya sistem Babylonia ini cepat hilang
karena tidak menggunakan simbol nol.
Kuneiform (bahasa Inggris: Cuneiform) adalah salah satu jenis tulisan kuno
berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat. Kata "kuneiform"
berasal dari bahasa Latin, cuneus yang berarti 'baji' atau 'paku' dan forma yang
berarti "bentuk". Dengan demikian, kuneiform merupakan sebuah tulisan kuno
yang menggunakan "huruf paku". Tulisan ini tergolong sebagai tulisan yang rumit
dan diduga hanya digunakan oleh orang-orang tertentu.
Kuneiform berkembang di daerah Sumer (nama kuno untuk Mesopotamia
Selatan yang sekarang berada di Irak Selatan, dekat Teluk Persia). Diduga, tulisan
ini telah digunakan oleh orang-orang Sumer sekitar tiga ribu tahun sebelum
Masehi, hampir sezaman dengan Hieroglif yang berkembang di Mesir. Pada
praktiknya yang paling awal, kuneiform diduga digunakan untuk pembukuan di
Istana atau Kuil di daerah Sumer. Selain itu, tulisan ini juga digunakan juga untuk
aktivitas perdagangan.
Dari Sumer, kuneiform kemudian berkembang ke Akkad (daerah di sebelah
Utara Sumer). Dari sinilah, kuneiform berkembang (dalam bahasa Akkad) dan
digunakan secara luas di daerah Timur Tengah Kuno. Tulisan kuneiform
mengalami perubahan besar selama periode lebih dari dua milennium. Gambar di
bawah menunjukkan perkembangan tanda SAG "kepala" (Borger nr. 184,
U+12295).
Tahapan :
1. Menunjukkan pictogram sebagaimana ditulis sekitar tahun 3000 SM,
2. menunjukkan pictogram yang diputar sebagaimana ditulis sekitar tahun
2800 SM,
3. menunjukkan glif yang dibuat abstrak dalam inkripsi monumental kuno,
dari sekitar tahun 2600 SM,
4. merupakan tanda yang ditulis pada tanah liat, sezaman dengan tahapan 3,
5. digunakan pada milenium ke-3 SM,
6. merupakan Old Assyrian ductus dari permulaan milenium ke-2 SM,
sebagaimana diadopsi oleh budaya Hitit,
7. merupakan tanda yang disederhanakan sebagaimana ditulis oleh para
jurutulis Asyur pada awal milenium pertama, sampai punahnya tulisan ini.
Berdasarka uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa system
Babylonia menggunakan lambang segitiga karena menuliskan huruf paku dengan
tongkat yang berbentuk segitiga yang memanjang (prisma segitiga) dengan cara
menekannya pada lempeng tanah liat yang masih basah sehingga menghasilkan
cekungan segitiga yang meruncing menyerupai gambar paku.
Lambang segitiga berasal dari cuneiform, dari kata “cuneus” yang bermakna
“irisan atau belahan” dan kata “forma” yang bermakna “bentuk”. Menggunakan
nilai tempat (setiap posisi dipisahkan oleh sebuah jarak). Simbol-simbol yang
digunakan adalah ▼dan «. Karena tidak mengenal simbol nol (0), akibatnya
sistem Babylonia ini cepat hilang karena tidak menggunakan simbol nol.
Daftar Pustaka
Susanto, A. 2011. Sejarah Matematika Babylon : http://polesan
remaja.wordpress.com/2011/10/14/sejarah-matematika-babylon/. Diakses
pada tanggal 27 Maret 2015.
Agustina, S. 2011. Sistem Numerasi :
http://sryagustinapink.blogspot.com/2011/12/sistem-numerasi.html. Diakses
pada tanggal 27 Maret 2015.
Salsabila, K. 2013. Sistem Numerasi Babylonia :
http://reduxation.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-babylonia-2000-.
Diakses pada tanggal 27 Maret 2015.
Hidayat, C. 2013. Sejarah Sistem Numerasi : http://kambing-
pintar.blogspot.com/2013/08/sejarah-sistem-numerasi.html. Diakses pada
tanggal 27 Maret 2015. .
http://id.wikipedia.org/wiki/Kuneiform

More Related Content

What's hot

Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
nurwa ningsih
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
sahala_ambarita7
 
Sistem penomboran mte3101
Sistem penomboran   mte3101Sistem penomboran   mte3101
Sistem penomboran mte3101Ifrahim jamil
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
Mutya Pamungkas
 
Tugasan sistem pernomboran
Tugasan sistem pernomboranTugasan sistem pernomboran
Tugasan sistem pernomboran
Habibah Abdullah
 
Sejarah perkembangan matematika
Sejarah perkembangan matematikaSejarah perkembangan matematika
Sejarah perkembangan matematika
Aisyah Turidho
 
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum MasehiSejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Ana Safrida
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
restu sri rahayu
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
عاءدة مردكة
 
sejarah bilangan
sejarah bilangansejarah bilangan
sejarah bilangan
Zahrotun Nisa'
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
Arif Abas
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafat
Kadhe Candra
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Izzati Zamburi
 
Perkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaPerkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah Matematika
Adelia Ibrahim
 
Sejarah Perkembangan Bilangan
Sejarah Perkembangan BilanganSejarah Perkembangan Bilangan
Sejarah Perkembangan Bilangan
Ratih31
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaAmeilya P P
 
Sejarah matematikaku
Sejarah matematikakuSejarah matematikaku
Sejarah matematikakuRusmaini Mini
 
Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi
alfa della
 
Note 2
Note 2Note 2
Note 2
kenixjong
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
evi_21
 

What's hot (20)

Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Sistem penomboran mte3101
Sistem penomboran   mte3101Sistem penomboran   mte3101
Sistem penomboran mte3101
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
 
Tugasan sistem pernomboran
Tugasan sistem pernomboranTugasan sistem pernomboran
Tugasan sistem pernomboran
 
Sejarah perkembangan matematika
Sejarah perkembangan matematikaSejarah perkembangan matematika
Sejarah perkembangan matematika
 
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum MasehiSejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
Sejarah Perkembangan Matematika Sebelum Masehi
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
 
Makalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematikaMakalah hakikat dan sejarah matematika
Makalah hakikat dan sejarah matematika
 
sejarah bilangan
sejarah bilangansejarah bilangan
sejarah bilangan
 
Sejarah teori bilangan
Sejarah teori bilanganSejarah teori bilangan
Sejarah teori bilangan
 
Makalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafatMakalah kelompok 4 filsafat
Makalah kelompok 4 filsafat
 
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
Sejarah & Perkembangan Matematik (MTE 3102)
 
Perkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah MatematikaPerkembangan Sejarah Matematika
Perkembangan Sejarah Matematika
 
Sejarah Perkembangan Bilangan
Sejarah Perkembangan BilanganSejarah Perkembangan Bilangan
Sejarah Perkembangan Bilangan
 
Matematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budayaMatematika dan warisan budaya
Matematika dan warisan budaya
 
Sejarah matematikaku
Sejarah matematikakuSejarah matematikaku
Sejarah matematikaku
 
Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi Macam Macam sistem Numerasi
Macam Macam sistem Numerasi
 
Note 2
Note 2Note 2
Note 2
 
Cover essai
Cover essaiCover essai
Cover essai
 

Viewers also liked

Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiSistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiKristalina Dewi
 
Sistem Numerasi Tradisional
Sistem Numerasi TradisionalSistem Numerasi Tradisional
Sistem Numerasi TradisionalDesy Aryanti
 
Segitiga Khayyam-Pascal
Segitiga Khayyam-PascalSegitiga Khayyam-Pascal
Segitiga Khayyam-Pascal
Universitas Siliwangi
 
Sistem numerasi
Sistem numerasiSistem numerasi
Sistem numerasi
Dzikri Fauzi
 
Angka maya
Angka mayaAngka maya
Angka mayazxmuadz
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
Risna Nilam Lutfia
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
Rudi Hartono
 
Power point tematik sd
Power point tematik sdPower point tematik sd
Power point tematik sd
javamyland
 

Viewers also liked (9)

Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasiSistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
Sistem Bilangan Babilonia (Seksagesimal) presentasi
 
Sistem Numerasi Tradisional
Sistem Numerasi TradisionalSistem Numerasi Tradisional
Sistem Numerasi Tradisional
 
Segitiga Khayyam-Pascal
Segitiga Khayyam-PascalSegitiga Khayyam-Pascal
Segitiga Khayyam-Pascal
 
Sistem numerasi
Sistem numerasiSistem numerasi
Sistem numerasi
 
Angka maya
Angka mayaAngka maya
Angka maya
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
Basis Bilangan
Basis BilanganBasis Bilangan
Basis Bilangan
 
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
 
Power point tematik sd
Power point tematik sdPower point tematik sd
Power point tematik sd
 

Similar to ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA

pert 1 BAPD.pptx
pert 1 BAPD.pptxpert 1 BAPD.pptx
pert 1 BAPD.pptx
AchmadFaruq2
 
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptxBILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
muhammadsaputra84061
 
Historical Development of Letters
Historical Development of LettersHistorical Development of Letters
Historical Development of Letters
Kumala Ayu
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
restu sri rahayu
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012lambok pakpahan
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012lambok pakpahan
 
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf O
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf OFenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf O
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf Oyunitasuccess
 
Perabdan lembah-sungai-nil
Perabdan lembah-sungai-nilPerabdan lembah-sungai-nil
Perabdan lembah-sungai-nilMuhammad Naufal
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
miomadre
 
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIKPertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Een Pahlefi
 
Sejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaanSejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaan
aliyyul
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Sugi Kuswari
 
tugas 5
tugas 5tugas 5
tugas 5
itaannisar
 
Apa itu Typografi dan Perkembangannya
Apa itu Typografi dan PerkembangannyaApa itu Typografi dan Perkembangannya
Apa itu Typografi dan Perkembangannya
Raissa Sugiarto
 
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
AnnisaAramintha
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Amalia Agustina
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
Amalia Agustina
 
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdfAl Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Nasrul Fahmi Zaki Fuadi
 

Similar to ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA (20)

pert 1 BAPD.pptx
pert 1 BAPD.pptxpert 1 BAPD.pptx
pert 1 BAPD.pptx
 
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptxBILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
BILANGAN DAN SEJARAHNYA.pptx
 
Historical Development of Letters
Historical Development of LettersHistorical Development of Letters
Historical Development of Letters
 
Perkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematikaPerkembangan sejarah matematika
Perkembangan sejarah matematika
 
Sejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabarSejarah simbol aljabar
Sejarah simbol aljabar
 
Kelompok 11 pertekom
Kelompok 11 pertekomKelompok 11 pertekom
Kelompok 11 pertekom
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
Sejarah dan-filsafat-matematikabahan-workshop-guru-smk-rsbi2012
 
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf O
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf OFenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf O
Fenomena Kemiripan Angka Nol (0) dan Huruf O
 
Perabdan lembah-sungai-nil
Perabdan lembah-sungai-nilPerabdan lembah-sungai-nil
Perabdan lembah-sungai-nil
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIKPertemuan Kedua Kelas 7 TIK
Pertemuan Kedua Kelas 7 TIK
 
Sejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaanSejarah perpustakaan
Sejarah perpustakaan
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
tugas 5
tugas 5tugas 5
tugas 5
 
Apa itu Typografi dan Perkembangannya
Apa itu Typografi dan PerkembangannyaApa itu Typografi dan Perkembangannya
Apa itu Typografi dan Perkembangannya
 
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
ppt tugas akhir sejarah Annisa aramintha (21020098) sejarah perkembangan seni...
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
10 ilmuwan-penemu-di-bidang-matematika
 
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdfAl Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
Al Qur'an yg Disucikan itu.....pdf
 

ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA

  • 1. ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Essay 1 Mata Kuliah Teori Bilangan Oleh : Della Nurfadilla Apriliani 142151074 II B PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
  • 2. ARTI LAMBANG SEGITIGA PADA SISTEM NUMERASI BABYLONIA Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Konsep bilangan dan pengembangannya menjadi sistem angka muncul jauh sebelum adanya pencatatan sejarah, sehingga evolusi dari sistem itu hanyalah merupakan dugaan semata. Petunjuk mengenai awal manusia mengenal hitungan ditemukan oleh arkeolog Karl Absolom pada tahun 1930 dalam sebuah potongan tulang serigala yang diperkirakan berumur 30.000 tahun. Pada potongan tulang itu ditemukan goresan-goresan kecil yang tersusun dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas lima, seperti lllll lllll lllll. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa orang-orang primitif sudah memiliki pengertian tentang bilangan dan mengerjakannya dengan metode ijir (tallies), menurut suatu cara korespondensi satu-satu. Sistem bilangan dimulai oleh ijir. Ijir adalah sistem angka yang berlambangkan tongkat tegak. Kemudian adanya bangsa Mesir yang menggunakan bilangan dasar desimal atau berbasis 10. Beberapa peradaban juga menggunakan sistem bilangan untuk merepresentasikan banyaknya obyek yang berbeda-beda yakni dengan menggunakan berbagai macam bebatuan, seperti bangsa Sumeria yang menggunakan batu tanah liat yang disebut calculi – bahasa latin dari calculi yakni calculus. Dari sejarah sistem numerasi Ijir sampai Hindhu-Arab, Babylonia merupakan sistem numerasi pertama yang mengenal basis, oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas sistem numerasi ini. Pada sistem numerasi Babylonia menggunakan batu tanah liat kecil yang berbentuk kerucut mewakili banyaknya satu obyek, yang berbentuk bola mewakili banyaknya sepuluh, dan batu tanah liat besar yang berbentuk kerucut mewakili enam puluh. Lambang yang digunakan pada sistem numerasi Babylonia sangat unik, sehingga penulis akan menggali arti dari lambang segitiga tersebut. Sistem penulisan bilangan bangsa Babylonia dikenal dengan cuneiform, dari kata
  • 3. “cuneus” yang bermakna “irisan atau belahan” dan kata “forma” yang bermakna “bentuk”. Tulisan dan angka bangsa Babylonia sering juga disebut sabagai tulisan paku karena bentuknya seperti paku. Orang Babylonia menuliskan huruf paku menggunakan tongkat yang berbentuk segitiga yang memanjang (prisma segitiga) dengan cara menekannya pada lempeng tanah liat yang masih basah sehingga menghasilkan cekungan segitiga yang meruncing menyerupai gambar paku. Tidak seperti orang-orang dari Mesir , Yunani dan Romawi, angka Babylonia menggunakan sistem tempat-nilai yang benar, di mana angka yang ditulis di kolom sebelah kiri mewakili nilai-nilai yang lebih besar, sama seperti dalam sistem desimal modern, meskipun tentu saja menggunakan basis 60 bukan basis 10. Berikut merupakan contoh dari penulisan simbol-simbol pada system numerasi Babylonia yaitu :  Simbol baji () : menyatakan 1  Simbol < : menyatakan 10
  • 4. Ciri-ciri dari sistem Babylonia :  Menggunakan bilangan dasar (basis) 60  Menggunakan nilai tempat (setiap posisi dipisahkan oleh sebuah jarak)  Simbol-simbol yang digunakan adalah ▼dan «  Tidak mengenal simbol nol (0), akibatnya sistem Babylonia ini cepat hilang karena tidak menggunakan simbol nol. Kuneiform (bahasa Inggris: Cuneiform) adalah salah satu jenis tulisan kuno berbentuk paku yang dituliskan di atas lempengan tanah liat. Kata "kuneiform" berasal dari bahasa Latin, cuneus yang berarti 'baji' atau 'paku' dan forma yang berarti "bentuk". Dengan demikian, kuneiform merupakan sebuah tulisan kuno yang menggunakan "huruf paku". Tulisan ini tergolong sebagai tulisan yang rumit dan diduga hanya digunakan oleh orang-orang tertentu. Kuneiform berkembang di daerah Sumer (nama kuno untuk Mesopotamia Selatan yang sekarang berada di Irak Selatan, dekat Teluk Persia). Diduga, tulisan ini telah digunakan oleh orang-orang Sumer sekitar tiga ribu tahun sebelum Masehi, hampir sezaman dengan Hieroglif yang berkembang di Mesir. Pada praktiknya yang paling awal, kuneiform diduga digunakan untuk pembukuan di Istana atau Kuil di daerah Sumer. Selain itu, tulisan ini juga digunakan juga untuk aktivitas perdagangan. Dari Sumer, kuneiform kemudian berkembang ke Akkad (daerah di sebelah Utara Sumer). Dari sinilah, kuneiform berkembang (dalam bahasa Akkad) dan digunakan secara luas di daerah Timur Tengah Kuno. Tulisan kuneiform mengalami perubahan besar selama periode lebih dari dua milennium. Gambar di bawah menunjukkan perkembangan tanda SAG "kepala" (Borger nr. 184, U+12295).
  • 5. Tahapan : 1. Menunjukkan pictogram sebagaimana ditulis sekitar tahun 3000 SM, 2. menunjukkan pictogram yang diputar sebagaimana ditulis sekitar tahun 2800 SM, 3. menunjukkan glif yang dibuat abstrak dalam inkripsi monumental kuno, dari sekitar tahun 2600 SM, 4. merupakan tanda yang ditulis pada tanah liat, sezaman dengan tahapan 3, 5. digunakan pada milenium ke-3 SM, 6. merupakan Old Assyrian ductus dari permulaan milenium ke-2 SM, sebagaimana diadopsi oleh budaya Hitit, 7. merupakan tanda yang disederhanakan sebagaimana ditulis oleh para jurutulis Asyur pada awal milenium pertama, sampai punahnya tulisan ini. Berdasarka uraian diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa system Babylonia menggunakan lambang segitiga karena menuliskan huruf paku dengan tongkat yang berbentuk segitiga yang memanjang (prisma segitiga) dengan cara menekannya pada lempeng tanah liat yang masih basah sehingga menghasilkan cekungan segitiga yang meruncing menyerupai gambar paku. Lambang segitiga berasal dari cuneiform, dari kata “cuneus” yang bermakna “irisan atau belahan” dan kata “forma” yang bermakna “bentuk”. Menggunakan nilai tempat (setiap posisi dipisahkan oleh sebuah jarak). Simbol-simbol yang digunakan adalah ▼dan «. Karena tidak mengenal simbol nol (0), akibatnya sistem Babylonia ini cepat hilang karena tidak menggunakan simbol nol.
  • 6. Daftar Pustaka Susanto, A. 2011. Sejarah Matematika Babylon : http://polesan remaja.wordpress.com/2011/10/14/sejarah-matematika-babylon/. Diakses pada tanggal 27 Maret 2015. Agustina, S. 2011. Sistem Numerasi : http://sryagustinapink.blogspot.com/2011/12/sistem-numerasi.html. Diakses pada tanggal 27 Maret 2015. Salsabila, K. 2013. Sistem Numerasi Babylonia : http://reduxation.blogspot.com/2013/06/sistem-numerasi-babylonia-2000-. Diakses pada tanggal 27 Maret 2015. Hidayat, C. 2013. Sejarah Sistem Numerasi : http://kambing- pintar.blogspot.com/2013/08/sejarah-sistem-numerasi.html. Diakses pada tanggal 27 Maret 2015. . http://id.wikipedia.org/wiki/Kuneiform