Sistem kemudi mekanikal (crawler tractor) menggunakan kopling mekanik yang terdiri dari cakram dan pelat yang disusun antara drum dalam dan luar serta dipasang pada kedua ujung poros engkol. Kopling ini dapat dilepaskan menggunakan tenaga hidrolik atau mekanik untuk memutuskan putaran antara transmisi dan poros engkol, memungkinkan unit untuk membelok.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Pemindah daya atau drive train adalah mekanisme yang memindahkan tenaga mesin ke roda kendaraan. Terdapat dua jenis pemindah daya utama yaitu FR (mesin depan, penggerak belakang) dan FF (mesin depan, penggerak depan). Kopling dan transmisi manual maupun otomatis digunakan untuk mengontrol alih gigi sesuai kebutuhan laju kendaraan.
1. Dokumen menjelaskan tentang motor starter dan sistem starter pada kendaraan.
2. Ada dua jenis motor starter yaitu konvensional dan reduksi, dengan komponen dan cara kerja yang berbeda.
3. Sistem starter terdiri dari motor starter, baterai, sakelar, relay, dan kabel-kabel yang dihubungkan sesuai diagram rangkaian.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem suspensi pada kendaraan ringan. Sistem suspensi berfungsi untuk menghubungkan roda dengan body kendaraan serta mengurangi kejutan dari permukaan jalan. Terdiri dari spring, shock absorber, suspension arm, ball joint, dan komponen lainnya. Ada dua jenis suspensi yaitu rigid dan independent, masing-masing memiliki karakteristik berbeda. Jenis-jenis suspensi depan dan belakang meliputi macph
Pemindah daya atau drive train adalah mekanisme yang memindahkan tenaga mesin ke roda kendaraan. Terdapat dua jenis pemindah daya utama yaitu FR (mesin depan, penggerak belakang) dan FF (mesin depan, penggerak depan). Kopling dan transmisi manual maupun otomatis digunakan untuk mengontrol alih gigi sesuai kebutuhan laju kendaraan.
1. Dokumen menjelaskan tentang motor starter dan sistem starter pada kendaraan.
2. Ada dua jenis motor starter yaitu konvensional dan reduksi, dengan komponen dan cara kerja yang berbeda.
3. Sistem starter terdiri dari motor starter, baterai, sakelar, relay, dan kabel-kabel yang dihubungkan sesuai diagram rangkaian.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi kendaraan yang meliputi berbagai komponennya seperti roda kemudi, poros kemudi, gear kemudi, penghubung kemudi, suspensi roda depan, dan penyetelannya. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk mengarahkan roda depan agar kendaraan dapat dikendalikan dengan aman dan nyaman.
Mekanisme katup bekerja dengan membuka dan menutup saluran hisap dan buang agar proses pengisapan bahan bakar dan pembuangan gas dapat berlangsung. Unit pembuka katup terdiri dari pelatuk katup, poros kam, dan penggerak poros kam yang digerakkan oleh poros engkol. Poros kam memutar pelatuk katup untuk membuka dan menutup katup.
Tiga kalimat:
Makalah ini membahas sistem kerja karburator sepeda motor, termasuk prinsip kerja venturi, sistem pelampung, choke, dan idle untuk menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang tepat untuk menghidupkan mesin.
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kopling, komponen utama kopling seperti plat kopling dan pressure plate, jenis-jenis kopling seperti kopling tipe coil spring dan diapragm spring, cara kerja kopling, dan troubleshooting masalah umum pada kopling.
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem penggerak hidrolik pada transmisi otomatis. Sistem ini mengatur aliran minyak transmisi dan tekanan hidrolik untuk mengubah rasio gigi secara otomatis sesuai kecepatan kendaraan dan beban mesin. Sistem terdiri atas pompa minyak, katup kendali, akumulator, dan katup pindah gigi yang mengatur kopling dan rem planetari untuk memindahkan gigi. Sistem ini men
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.
Rem cakram dan rem tromol merupakan jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan. Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram logam yang dipasang pada roda, sedangkan rem tromol menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk menghentikan putaran roda. Kedua jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan penyetelan camber pada roda depan kendaraan. Camber adalah kemiringan garis roda terhadap garis vertikal yang memengaruhi stabilitas berkendara dan umur ban. Ada tiga jenis camber yaitu nol, positif, dan negatif yang digunakan sesuai jenis penggerak kendaraan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kemudi kendaraan yang meliputi berbagai komponennya seperti roda kemudi, poros kemudi, gear kemudi, penghubung kemudi, suspensi roda depan, dan penyetelannya. Komponen-komponen tersebut bekerja sama untuk mengarahkan roda depan agar kendaraan dapat dikendalikan dengan aman dan nyaman.
Mekanisme katup bekerja dengan membuka dan menutup saluran hisap dan buang agar proses pengisapan bahan bakar dan pembuangan gas dapat berlangsung. Unit pembuka katup terdiri dari pelatuk katup, poros kam, dan penggerak poros kam yang digerakkan oleh poros engkol. Poros kam memutar pelatuk katup untuk membuka dan menutup katup.
Tiga kalimat:
Makalah ini membahas sistem kerja karburator sepeda motor, termasuk prinsip kerja venturi, sistem pelampung, choke, dan idle untuk menghasilkan campuran udara dan bahan bakar yang tepat untuk menghidupkan mesin.
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara perlahan. Kopling manual dan otomatis memungkinkan pemindahan daya mesin ke roda belakang secara halus. Kerusakan kopling dapat disebabkan pelepasan yang kurang baik akibat ausnya plat kopling atau keausan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang kopling, komponen utama kopling seperti plat kopling dan pressure plate, jenis-jenis kopling seperti kopling tipe coil spring dan diapragm spring, cara kerja kopling, dan troubleshooting masalah umum pada kopling.
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem penggerak hidrolik pada transmisi otomatis. Sistem ini mengatur aliran minyak transmisi dan tekanan hidrolik untuk mengubah rasio gigi secara otomatis sesuai kecepatan kendaraan dan beban mesin. Sistem terdiri atas pompa minyak, katup kendali, akumulator, dan katup pindah gigi yang mengatur kopling dan rem planetari untuk memindahkan gigi. Sistem ini men
Sistem suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan.
Rem cakram dan rem tromol merupakan jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan. Rem cakram bekerja dengan menjepit cakram logam yang dipasang pada roda, sedangkan rem tromol menggunakan tromol, sepatu rem, dan silinder roda untuk menghentikan putaran roda. Kedua jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan penyetelan camber pada roda depan kendaraan. Camber adalah kemiringan garis roda terhadap garis vertikal yang memengaruhi stabilitas berkendara dan umur ban. Ada tiga jenis camber yaitu nol, positif, dan negatif yang digunakan sesuai jenis penggerak kendaraan.
This document discusses the need for low-viscosity engine oils for low-fuel consumption and zero-emission cars. It provides background on emission regulations and how they are driving engine technology development requirements. Fuel and engine oil specifications must also be developed to meet these new requirements. The document concludes by discussing how low-viscosity oils can help meet environmental and efficiency goals.
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan membelokkan roda depan melalui putaran steering wheel. 2) Bagian utama sistem kemudi adalah steering column, steering gear, dan steering linkage. 3) Wheel alignment penting untuk menghasilkan stabilitas pengemudian dengan menyetel sudut geometris roda depan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis valve dan control valve. Jenis-jenis valve yang dijelaskan antara lain gate valve, globe valve, angle valve, check valve, ball valve, butterfly valve, dan relief valve. Control valve digunakan untuk mengatur aliran berdasarkan sinyal kontrol, dan terdiri atas regulator, I/P converter, actuator, positioner, serta body dan aktuator sebagai bagian utamanya.
The document discusses automobile electrical systems, focusing on ignition systems. It describes the major components of ignition systems including spark plugs, distributor, ignition coil, and switch. There are three main types of ignition systems - battery ignition, magneto ignition, and electronic ignition. Battery ignition provides better spark at low speeds but requires battery maintenance. Magneto ignition is more reliable with no battery but not as good at low speeds. Electronic ignition solves problems with mechanical systems like inconsistent spark timing. Ignition timing and advance/retard mechanisms are also covered.
This document outlines the modules and topics to be covered in an 8th semester automobile engineering course for mechanical engineering students. The course covers 3 modules: an introduction to automobile engineering, clutches, gears, braking systems, steering geometry and front axle, suspension systems, and electrical systems. It lists 3 textbooks and 4 references that will be used.
Dokumen tersebut membahas tentang traktor dan bulldozer. Traktor digunakan sebagai alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik dan merupakan penggerak utama alat-alat besar lainnya. Terdapat dua jenis traktor yaitu traktor beroda rantai dan beroda karet. Bulldozer adalah traktor yang dilengkapi dengan alat penggali tanah yang disebut blade. Bulldozer berguna untuk berbagai pekerjaan konstruksi se
Quality and best engine provides better performance and boost our engines (vehicle's) efficiency. So it is better to follow a good engine management system.
The document summarizes the key components of an automobile's electrical system. It discusses how the system originally only included ignition but grew to include batteries, generators/alternators, starters, lights, and accessories. It then focuses on the battery system, describing how lead-acid batteries provide high surge currents needed for starter motors. The ignition system uses a coil, points, capacitor and distributor to generate and distribute the spark. Modern systems replaced magnetos with battery-operated coils and use alternators instead of generators to charge the battery and power electrical components.
Sensors In Automobiles - Information is collected from various sources including Wikipedia,and others.The file above may be a edited or modified version of an already uploaded file on the internet such as on any other website or so.
This document discusses automotive electronic systems and the various sensors used in modern vehicles. It begins by outlining several disciplines in automotive engineering such as safety, fuel economy, vehicle dynamics, and vehicle electronics. It then provides more details on specific sensors used for functions like engine monitoring, driver information, safety, and vehicle control. These include oxygen, oil, fuel level, speed, and temperature sensors. The document also discusses emerging in-vehicle networks used to connect electronic components and the various protocols used, including CAN, LIN, FlexRay, and MOST. It outlines the need for advanced sensor technologies and networking to enable more autonomous vehicle features in the future.
A schematic showing laser plastic welded sensor housings and other electronics of a car.
Electronics make up roughly 1/3 of the cost of a car. Securely welded plastic housings ensure those electronics are well protected.
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Terdiri dari clutch cover, plat kopling, dan mekanisme penggerak. Kopling bekerja dengan menghubungkan atau memutuskan hubungan putaran antara mesin dengan transmisi melalui manipulasi pedal kopling.
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Terdiri dari clutch cover, plat kopling, dan mekanisme penggerak. Kopling bekerja untuk menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut serta memutuskan hubungan secara sempurna dan cepat.
Makalah ini membahas tentang kopling pada kendaraan bermotor, meliputi pengertian, fungsi, jenis, prinsip kerja, komponen, dan masalah yang sering terjadi pada kopling. Kopling berfungsi menghubungkan dan memutuskan transmisi tenaga dari mesin ke roda, dan terdiri atas beberapa komponen utama seperti plat gesek, plat penekan, dan mekanisme pelepas.
Transmisi berfungsi memindahkan putaran dan daya mesin ke roda belakang secara perlahan. Kopling manual memungkinkan pengemudi mengganti gigi secara manual, sedangkan kopling otomatis seperti fluida dan torque converter melakukannya secara otomatis. Penyebab kopling selip dan menggesek umumnya adalah masalah pada komponen kopling seperti plat, pegas, atau sistem hidroliknya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kopling pada kendaraan bermotor, termasuk definisi, bagian-bagian, dan mekanisme kerja kopling manual, otomatis, dan ganda. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara poros engkol mesin dengan transmisi secara merata.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang transmisi otomatis, termasuk komponen utamanya seperti torque converter, planetary gear unit, dan sistem kontrol hidrolik. Juga dijelaskan cara kerja dan fungsi dari masing-masing komponen serta aliran tenaga saat berada pada gigi maju dan mundur.
Makalah ini membahas tentang kopling tetap pada kendaraan. Kopling merupakan bagian penting dalam sistem transmisi yang berfungsi untuk memutus atau menghubungkan putaran mesin dengan poros transmisi. Terdapat beberapa jenis kopling tetap seperti kopling fluida, kopling kaku, dan kopling karet ban. Kopling terdiri dari beberapa komponen utama seperti roda penerus, pelat kopling, pelat tekan, unit pelat tekan,
Dokumen tersebut membahas tentang kopling pada kendaraan, yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan poros engkol mesin dengan poros transmisi. Kopling terdiri dari beberapa komponen utama seperti cakram kopling, plat tekan, dan pegas diafragma yang bekerja untuk menghubungkan atau memutuskan putaran antara mesin dan transmisi. Dokumen ini juga menjelaskan sistem penggerak kopling secara mekanis dan hidrolik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kopling pada kendaraan bermotor. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian dan komponen utama sistem kopling
2. Cara kerja sistem kopling
3. Masalah yang sering timbul pada sistem kopling
Dokumen tersebut membahas tentang kopling pada sepeda motor. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi. Ada beberapa tipe kopling berdasarkan cara kerja, konstruksi, kondisi kerja, dan posisinya. Kopling dibutuhkan agar sepeda motor dapat dioperasikan pada berbagai kondisi jalanan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen sistem kopling dan cara memeriksanya, termasuk jenis-jenis kopling, cara membongkar dan memasang kopling, serta gejala dan cara mendeteksi masalah pada kopling seperti kopling yang tidak bisa dilepas, kopling yang selip, dan masalah perkaitan kopling.
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
Dokumen tersebut membahas tentang konstruksi dan cara kerja sistem kemudi pada kendaraan. Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah roda depan sesuai dengan keinginan pengemudi dengan memutar roda kemudi. Ada dua jenis sistem kemudi, yaitu manual dan power steering. Dokumen juga menjelaskan komponen-komponen utama sistem kemudi seperti roda kemudi, poros utama, gigi kemudi, lengan penghubung, serta
The document provides information about communication packages for Volvo Construction Equipment dealer sales personnel. It includes details about pre-market and after-market media assets that can be used to communicate product information to regions and dealers. It lists brochures, catalogs, posters, and websites for various products like wheel loaders, excavators, and backhoe loaders. It provides information on where to find each media asset and details like the region, page size, reference number, file name, and language.
This document provides an overview of the SAE J1939 protocol for networking electronic control units in heavy-duty vehicles. J1939 uses the CAN bus standard and supports plug-and-play functionality. It defines standardized message formats, device names, and addresses to enable interoperability between components from different manufacturers. Specialized software tools can help developers work with J1939 without needing extensive protocol knowledge. These tools also facilitate testing components at all stages of development to find and address issues early.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hidrolik dan kontrol transmisi pada alat berat Manitou MLT 845 120 LSU. Terdapat penjelasan mengenai komponen utama sistem hidrolik, prinsip kerjanya, kontrol hidrolik untuk penggerak roda, dan pengoperasian kontrol transmisi.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hidrolik dan kontrol transmisi pada alat berat Manitou MLT 845 120 LSU. Sistem hidrolik terdiri atas unit tenaga, unit penggerak, dan unit pengatur yang bekerja bersama untuk mengontrol berbagai fungsi alat seperti lifting, tilting, telescoping, dan attachment. Dokumen juga menjelaskan cara pengoperasian kontrol alat.
2. Klasifikasi Steering System
Spring loaded I
Hydraulic Spring loaded II
Mechanical
clutch Semi Hydraulic Full Hydraulic
(crawler Tractor)
Mechanical
2
3. A. Mechanical clutch(crawler Tractor)
Tipe steering system pada crawler machine sebagian besar
adalah mechanical clutch, dimana dalam pengendaliannya
menggunakan clutch yang terdiri dari disc dan plate yang
tersusun diantara inner drum dan outer drum serta dipasang
pada kedua ujung bevel gear shaft.
3
4. Cara Pengoprasia Steering System Mechanical Clutch
Cara pengoperasian dari steering yang menggunakan type
ini, agar unit dapat belok maka antara disc dan plate harus
direnggangkan (disengaged). Sehingga putaran dan tenaga
dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive.
Peregangan (disengaged) dari clutch tersebut dapat
dilakukan dengan bantuan tenaga hidrolik ataupun tenaga
mekanis.
4
5. Bagian – Bagian Steering System Mechanical Clutch
1. Outer drum
2. Disc
3. Plate
4. Inner drum
5. Bolt
6. Piston
7. Seal piston
8. Spacer
9. Spring small
10. Spring large
11. Pressure plate
12. Bolt
13. Bevel gear shaft hub
14. Bevel gear shaft
5
6. Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe
mechanical clutch
1. Clutch drum atau inner drum, dibaut pada bevel gear shaft
hub yang terikat pada spline bevel gear shaft, berfungsi
sebagai tempat kedudukan plate juga berfungsi sebagai
silinder .
2. Bevel gear shaft hub, mengalirkan oli dari steering control
valve ke piston.
3. Brake drum atau outer drum, dibaut pada final drive flange
berfungsi sebagai tempat kedudukan disc.
4. Plate, terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur
tinggi. Plate ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk
pada spline outer drum.
5. Disc, terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze
yang berguna untuk mengurangi keausan. Disc berfungsi
sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.
6
7. Fungsi komponen-komponen utama steering system tipe
mechanical clutch
6. Pressure plate, terpasang tetap ke piston oleh bolt. Piston
dan pressure plate bergerak secara bersamaan berfungsi
sebagai pendorong disc secara langsung.
7. Spring, berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan
susunan disc dan plate dengan perantaraan pressure plate.
7
8. Proses Pemindahan Tenaga
Proses pemindahan tenaga pada steering clutch sangat tergantung
pada :
1. Gaya tekanan (P) yang diperoleh dari spring atau
hidrolik.
2. Koefisien gesek (u) tergantung pada jenis material.
3. Area (A) tergantung dari luas tidaknya permukaan
yang bergesekan
8
10. Mekanisme Pergerakan Pada Steering System Tipe
Mechanical Clutch
a. Mechanical Type
Mekanisme pergerakkan sepenuhnya oleh tenaga operator,
sehingga apabila unit akan dibelokkan maka untuk
menggerakkan pressure plate melawan kekuatan spring
memakai tenaga operator itu sendiri. Pada posisi normal spring
selalu menekan pressure plate agar disc dan plate dalam
keadaan engage, mechanical type kebanyakan dipakai unit-unit
kecil misalnya : D10, D20 – 3, D30 – 15, D50 – 11, 15, D31 –
16, D53 – 15.
10
12. Kompinen utama sistem steering mechanical type
1. DISCH
Terbuat dari baja, bagian luar diberi lapisan bronze yang berguna untuk
mengurangi keausan. Dish ini berfungsi sebagai friction plate dan duduk
pada spline outer drum.
2. PLATE
Terbuat dari baja tahan karat serta tahan temperatur tinggi. Plate ini
berfungsi sebagai friction plate dan duduk pada spline inner drum.
3. INNER DRUM
Berfungsi sebagai tempat dudukan dari plate dan menerima putaran dari
bevel gear shaft, yang diikat dengan perantaraan flange.
12
13. lanjutan
4. OUTER DRUM
Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang
selanjutnya akan diteruskan ke pinion pada final drive.
5. PRESSURE PLATE
Berfungsi sebagai tempat dudukan disc dan diikat dengan flange yang
selanjutnya akan diteruskan ke pinion final drive.
6. SPRING
Berfungsi sebagai sumber kekuatan untuk menekan susunan plate dan disc
dengan perantaraan pressure plate.
7. YOKE
Berfungsi sebagai pengantar untuk menarik pressure plate.
13
14. B. Semi Hydraulic Type
Pada type ini prinsip kerjanya
hampir sama dengan type
mechanical hanya pada type ini,
untuk menggerakkan yoke dibantu
dengan booster. Booster tersebut
berfungsi untuk meringankan gaya
operator pada saat
menarik/menginjak pedal.
Aplikasinya D13 – 17, D50 – 16,
D53 – 17, D80 – 8
14
15. Modulating
Valve Modulating valve digunakan pada
sistim steering, berfungsi untuk
mengatur variasi oil pressure yang ada
di sistim steering sampai batas yang
ditentukan yaitu sebesar 23 kg/cm2.
Dengan adanya tekanan oli yang dapat
diatur secara bervariasi ini, maka
proses disengaged steering clutch
dapat dilakukan dalam kondisi
setengah engaged (half clutch). Hal ini
tergantung pada tarikan terhadap lever
steering.
15
16. Steering Clutch dan Booster
Cara Kerja :
Steering clutch kanan disengaged. Apabila
lever sebelah kanan ditarik, maka spool
control valve RH akan mengarahkan aliran
oli menuju ke booster sebelah kanan
sehingga oil pressure akan masuk ke ruangan
A, selanjutnya akan mendorong piston
booster ke arah kanan. Dengan bergeraknya
piston maka lever akan menekan yoke.
Karena pressure plate diikat dengan yoke
maka pressure plate akan ikut terbawa. Pada
kondisi demikian disc dan plat dalam
keadaan disengaged (merenggang). 16
17. C. Hydraulic Type
Spring loaded I
Pada spring loaded I ini proses engaged,
steering clutchnya mempergunakan kekuatan
spring, sedangkan untuk disengaged memakai
oil pressure, type spring loaded ini dipakai
antara lain pada unit D59, 65 – 6, D59, 65 – 8,
D70, 85 – 18, D150, 155 – 1, D355 – 3, D375 –
1, D455 – 1, D375A – 2. 17
18. Cara Kerja Spering Load
- Engaged.
Pada posisi netral, steering clutch dalam keadaan engaged dengan
kekuatan spring, dimana spring akan menarik pressure plate untuk
merapatkan disc dan plate.
- Disengaged
Pada proses disengaged, oil pressure digunakan sebagai pengantara
tenaga untuk menekan permukaan piston. Piston akan mendorong
pressure plate, dengan demikian tenaga yang berasal dari bevel gear
tidak dapat diteruskan ke final drive, akibatnya unit bisa belok ke kiri
atau kekanan tergantung dari lever/pedal yang ditarik atau diinjak.
18
20. Hydraulic Type
Fuul Hydraulic
pada rod dan linkage full hydraulic stering system terdiri
dari dua type yaitu :
1. Follow up linkage.
2. Orbit roll.
20
21. a. Fool Up Linkage
Pada sistem ini roda depan digerakkan denga tenaga hidrolik
sehingga apabila engine mati, roda depan tidak akan dapat belok
sekalipun steering wheel diputar ( kecuali apabila dilengkapi
emergency pump, digerakkan dengan tenaga listrik dari battery )
Lokasi antara gear box, steering control valve serta cylinder terpisah
satu sama lain. Sedangkan fungsi dari follow up linkage adalah
untuk menetralkan kembali steering control valve, agar jangan
sampai disupply terus ke cylinder, sehingga akan diperoleh gerakan
yang selaras antara banyaknya putaran steering wheel dengan sudut
belok roda depan ( proportional ).
21
22. b.Orbit Rool
Orbitrol type berfungsi sebagaiu directional control valve untuk
mengarahkan aliran oli pada saat engine bekerja ( pump bekerja
), sedangkan saat engine mati orbitrol akan berfungsi sebagai
hand pump dan directional control valve.
22
24. LINKAGE DAN ROD SYSTEM
Steering tipe ini yang dibelokkan adalah roda depan (truck, motor
grader atau roda belakang/forklift).
ARTICULATED SYSTEM
Pada steering system tipe articulated, untuk membelokkan unit,
dengan cara membelokkan badan unit itu sendiri. Supaya badan unit
dapat berbelok maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan rod
cylinder sisi sebelumnya diperpendek. Steering system tipe
articulated, terdapat pada unit wheel loader dan motor scraper.
CLUTCH SYSTEM
Tipe steering ini digunakan pada Bulldozer Shovel. Dimana dalam
pengendaliannya menggunakan clutch yang terdiri dari disc plate
yang tersusun antara inner drum dan outer drum.
24