SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
LOGO
MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN –
KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN
SISTEM KOPLING
DRIVE TRAIN
Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “
Mekanisme ini terdiri dari :
• Kopling ( clutch )
• Transmisi
• Propeller shaft
• Differential
• Axle & Drive shaft
CLUTCH ( KOPLING )
Letak : Antara mesin dan Transmisi
Fungsi : Untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi
Syarat :
• Dapat mengubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut
• Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip
• Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna
Konstruksi
Komponen kopling dan fungsinya
1. Clutch cover tipe coil spring
Clutch cover tipe coil spring
Keuntungan :
• Penekanan terhadap plat kopling kuat
Kerugian :
• Tenaga untuk menekan plat kopling berat
• Konstruksinya rumit sehingga harganya mahal
CLUTCH COVER
2. Clutch cover model diaphragm
Keuntungan :
• Tenaga penekanan ringan
• Penekanan plat kopling lebih merata
• Tenaga pegas tidak berkurang oleh adanya gaya
sentrifugal
Kerugian :
• Penekanan terhadap plat kopling
lebih kecil
CLUTCH COVER
Disc clutch ( plat kopling )
Fungsi :
• Facing bidang gesek untuk
meneruskan tenaga putar dari mesin
ke transmisi
• Cushion plate untuk memperlembut
saat kopling berhubungan
• Torsion damper untuk meredam
kejutan saat kopling berhubungan
Cover Clutch juga disebut dekrup atau matahari
kopling,
Jenis-jenis Kopling
a) Kopling Gesek
Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling piringan (disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc.
(2) Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu.
(2) Kopling plat ganda/ banyak
Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
Kopling gesek tipe plat tunggal
Konstruksi kopling gesek
Jenis-jenis Kopling
Konstruksi unit kopling plat tunggal
Jenis-jenis Kopling
Konstruksi unit kopling plat banyak
Jenis-jenis Kopling
Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi :
(1) Kopling basah
Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam
cairan/ minyak.
(2) Kopling kering
Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam
cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
(1). Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral.
(2). Kopling pegas diaphragma
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma.
Jenis-jenis Kopling
Kopling gesek dengan pegas spiral
Jenis-jenis Kopling
Kopling gesek pegas diaphragmaJenis-jenis Kopling
b) Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan
gaya magnet.
Jenis-jenis Kopling
c) Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/
over runing clutch)
Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak
(driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran
sudut dari poros-poros tersebut.
Jenis-jenis Kopling
d) Kopling Hidrolik
Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan
memanfaatkan tenaga hidrolis.
Jenis-jenis Kopling
MEKANISME PENGGERAK
1. Kopling mekanis ( mechanical clutch )
Gerak bebas pedal kopling
Gerak bebas pedal adalah jarak antara
diaprahgma dan bantalan pembebas
2. Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian
diteruskan ke release fork melalui release cylinder
MEKANISME PENGGERAK
MASTER SILINDER KOPLING
Fungsi :
Untuk menghasilkan tenakan hydrolis
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
Catatan :
Hanya digunakan pada kendaraan yang
dilengkapi dengan transmisi otomatis
Fungsi torque converter adalah sebagai berikut:
Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk
meneruskan engine torque ke input transmisi.
Meningkatkan (multiflies) torque yang dibangkitkan
oleh engine.
Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari
engine dan drive train.
Meratakan (smoothes) putaran engine.
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
Komponen utama Torque Converter:
1.Pump (impeller) adalah pump yang dihubungkan dengan
flywheel engine melalui drive case menghasilkan energi kinetis
berupa gaya sentrifugal pada oli dengan cara melempar oli yang
berada didalam sudu-sudu pump kearah turbin.
2.Turbin (runner) berfungsi merubah energi kinetis dari oli yang
diberikan oleh pump menjadi tenaga mekanis pada output nya.
3.Stator (reactor) berfungsi mengarahkan oli flow dari turbin
kembali ke pump agar arahnya sesuai, sehingga oli yang masih
mempunyai energi kinetis membantu mendorong/ memperingan
kerja pump.
4.Freewheel (one way clutch) berfungsi mengarahkan putaran
stator ke satu arah saja sesuai yang di inginkan dengan tujuan
untuk menaikkan efisiensi dari torque coverter.
PRINSIP KERJA
LOGO
PEMERIKSAAN UNIT KOPLING
PROBLEM PEMBEBASAN KOPLING
www.themegallery.com
Company Logo
Bila kopling tidak dapat bebas, maka perpindahan gigi sukar dan
gigi bersentuhan.
Bagaimana menentukan kopling tidak dapat terlepas:
a.Berilah ganjalan pada roda-roda.
b.Pasanglah rem tangan
c.Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin.
d.Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi
netral.
e.Pindahkan tongkat perlahan-lahan ke posisi mundur tanpa
menginjak pedal dan tunggu gigi-gigi bersentuhan.
f.Bila gigi-gigi bersentuhan tekan pedal kopling perlahan.
KOPLING SELIP
Gejala:
a.Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat
diaselerasi dengan tiba-tiba.
b.Bau hangus dari kopling.
c.Tenaga mesin berkurang pada saat melalui jalan
mendaki.
Bagaimana menentukan bahwa kopling selip:
a.Pasang ganjalan dibawah roda-roda.
b.Pasang rem tangan.
c.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
d.Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5)
e.Tambah putaran mesin dan angkat kopling perlahan-lahan.
Bila mesin mati berarti kopling tidak selip
PROBLEM PERKAITAN KOPLING
Perkaitan kopling (kendaraan dalam keadaan diam) kadang-
kadang disertai getaran-getaran dan kendaraan loncat sebelum
kopling terkait secara sepenuhnya.
Bagaimana cara menemukan problem keterkaitan kopling:
a.Lepaskan penahan-penahan roda dan posisikan tuas
pemindah pada gigi rendah.
b.Lepaskan pedal kopling dan jalankan perlahan-lahan.
Bila kendaraan bergerak tanpa adanya getaran berarti kopling tidak ada problem perkaitan.
SUARA-SUARA ATAU BUNYI DARI KOPLING
Suara-suara dari kopling kadang sukar terdengar setelah
mesin dihidupkan. Pengetesan ini diperlukan
pendengaran yang tajam dan ketelitian.
Bagaimana menentukan suara-suara atau bunyi:
a.Letakkan penahan roda.
b.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
c.Lepaskan pedal kopling dengan posisi pemindah di
netral.
d.Tekan pedal kopling sampai penuh.
Ulangi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat dan lambat
untuk mengetahui suara-suara atau bunyi dari kopling.
www.themegallery.com
MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MEMASANG KOPLING
Mempelajari cara membuka
Mempelajari cara memasang
Mempelajari cara memeriksa
TUJUANTUJUAN
MEMERIKSA RELEASE
BEARING
a. Putar bearing dengan tangan dan dengan memberi tenaga
pada arah axial.
b. Tahan hub dan case dengan tangan, gerakkan pada semua
arah untuk memastikan self-centering system agar tidak
tersangkut. Hub dan case harus bergerak kira-kira 1 mm.
Bila terdapat problem gantilah bearing.
MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA
1. Pemeriksaan
Dengan menggunakan SST dan thickness gauge, periksa
kerataan bagian ujung pegas diapragma.
Maximum non aligment: 0,5 mm
Dengan menggunakan dial indikator dan alat pemutar (Roller-
instrument), periksa kerataan ujung pegas diapragma.
Penyimpangan maksimum : 0,5 mm
MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA
2. Perbaikan
Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, setel
kerataan ujung pegas diapragma dengan menggunakan
SST. Periksa kembali!
Note:
Bila ujung pegas diapragma tidak rata, kopling tidak akan dapat bebas secara penuh.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
1. MELEPAS RUMAH DAN PELAT KOPLING
a. Letakkan rumah kopling dan roda penerus bersama
dan beri tanda pada keduanya.
b. Kendorkan baut dengan urutan seperti pada gambar.
Ulangi hingga rumah kopling kendor secara merata
tidak ada tegangan pegas dan kemudian lepaskan
rumah dan pelat kopling.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
2. MEMERIKSA KERUSAKAN DAN KEAUSAN PELAT
KOPLING
a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman paku
keling.
Kedalaman minimum: 0.3 mm
b. Periksa kerusakan karet torsi (torsion rubber)
c. Periksa kerusakan dan keausan pada alur pelat
kopling. Kaitkan pelat kopling dengan input shaft
transmisi dan jangan sampai terjadi longgar atau
macet.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
3. PERIKSA RUNOUT PELAT KOPLING
Gunakan dial indikator dengan roller instrument,
periksalah run out pelat ‘.
Penyimpangan max.: 0,8 mm
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
4. PERIKSA KEAUSAN PEGAS DIAPRAGMA
a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman pegas
diapragma.
Kedalaman max.: 0,6 mm
b. Periksa keausan dan kerusakan pelat penekan.
MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING
5. PERIKSA RUN OUT RODA PENERUS
a. Gunakan dial indikator, periksa run out roda penerus.
Max. penyimpangan.: 0,1 mm
b. Periksa keausan dan kerusakan roda penerus.
PEMASANGAN KOPLING UNIT
1. PASANG PLAT KOPLING DAN TUTUPNYA PADA
RODA PENERUS
a. Berilah sedikit gemuk pada alur pelat kopling.
b. Masukkan SST pada pelat kopling kemudian atur
posisinya dengan rumah kopling.
c. Bila melakukan pengerasan baut tutup kopling,
mulailah dari baut yang terdekat dengan pin.
d. Sebelum baut dikeraskan, gerakkan SST ke semua
arah untuk meyakinkan bahwa SST berada ditengah
unit kopling.
Momen: 195 kgcm
PEMASANGAN KOPLING UNIT
2. BERILAH GEMUK SEPERTI PADA GAMBAR
Berilah sedikit gemuk saja pada bagian yang berputar
untuk mencegah masuk pada kopling yang
disebabkan oleh gaya sentrifugal pada saat kopling
berputar.
LOGO
SELESAI

More Related Content

What's hot

perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselSyahMauliqieNajmaari
 
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxPertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxHafidh20
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorKurniawan294220
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxDanesqyHerlintangMud
 
3. soal mekanisme katup
3. soal  mekanisme katup3. soal  mekanisme katup
3. soal mekanisme katupMulyono SPd
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiitikamahduri19
 
Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)Arly Hidayat
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power pointAtar Ringo
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIDiva Pendidikan
 
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1joko andi
 

What's hot (20)

MODUL CVT
MODUL CVTMODUL CVT
MODUL CVT
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
 
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptxPertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
Pertemuan 1-EMS (Sistem Pada Kendaraan).pptx
 
Cvt
CvtCvt
Cvt
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
3. soal mekanisme katup
3. soal  mekanisme katup3. soal  mekanisme katup
3. soal mekanisme katup
 
Sistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iiiSistem pengisian ppt klmpok iii
Sistem pengisian ppt klmpok iii
 
Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)
 
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptxPROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
PowerPoin Overhaul
PowerPoin OverhaulPowerPoin Overhaul
PowerPoin Overhaul
 
Motor starter
Motor starterMotor starter
Motor starter
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
 
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
 

Similar to Presentasi Kopling

pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxRositaNazriel
 
428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptxUjangCharda
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxAdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual iaduyarpnamor
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfZhuHermanEnzzaa
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptMuhamadAjiSlamet
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanJerry Tiberlake
 

Similar to Presentasi Kopling (20)

pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx428705205-Sistem-Kopling.pptx
428705205-Sistem-Kopling.pptx
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Kopling tiger
Kopling tigerKopling tiger
Kopling tiger
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdfMATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
MATERI TAMBAHAN YAMAHA_compressed (2).pdf
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 

Presentasi Kopling

  • 1. LOGO MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM PENGOPERASIAN SISTEM KOPLING
  • 2. DRIVE TRAIN Mekanisme pemindah tenaga yang dihasilkan oleh mesin disebut dengan “ POWER TRAIN “ Mekanisme ini terdiri dari : • Kopling ( clutch ) • Transmisi • Propeller shaft • Differential • Axle & Drive shaft
  • 3. CLUTCH ( KOPLING ) Letak : Antara mesin dan Transmisi Fungsi : Untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi Syarat : • Dapat mengubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut • Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip • Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna Konstruksi
  • 5. 1. Clutch cover tipe coil spring Clutch cover tipe coil spring Keuntungan : • Penekanan terhadap plat kopling kuat Kerugian : • Tenaga untuk menekan plat kopling berat • Konstruksinya rumit sehingga harganya mahal CLUTCH COVER
  • 6. 2. Clutch cover model diaphragm Keuntungan : • Tenaga penekanan ringan • Penekanan plat kopling lebih merata • Tenaga pegas tidak berkurang oleh adanya gaya sentrifugal Kerugian : • Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil CLUTCH COVER
  • 7. Disc clutch ( plat kopling ) Fungsi : • Facing bidang gesek untuk meneruskan tenaga putar dari mesin ke transmisi • Cushion plate untuk memperlembut saat kopling berhubungan • Torsion damper untuk meredam kejutan saat kopling berhubungan Cover Clutch juga disebut dekrup atau matahari kopling,
  • 8. Jenis-jenis Kopling a) Kopling Gesek Ditinjau dari bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu : (1) Kopling piringan (disc clutch) Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan atau disc. (2) Kopling konis (cone clutch) Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis. Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2 yaitu : (1) Kopling plat tunggal Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya hanya satu. (2) Kopling plat ganda/ banyak Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu.
  • 9. Kopling gesek tipe plat tunggal Konstruksi kopling gesek Jenis-jenis Kopling
  • 10. Konstruksi unit kopling plat tunggal Jenis-jenis Kopling
  • 11. Konstruksi unit kopling plat banyak Jenis-jenis Kopling
  • 12. Ditinjau dari lingkungan/media kerja, kopling dibedakan menjadi : (1) Kopling basah Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) terendam cairan/ minyak. (2) Kopling kering Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak). Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi : (1). Kopling pegas spiral Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. (2). Kopling pegas diaphragma Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma. Jenis-jenis Kopling
  • 13. Kopling gesek dengan pegas spiral Jenis-jenis Kopling
  • 14. Kopling gesek pegas diaphragmaJenis-jenis Kopling
  • 15. b) Kopling Magnet Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan memanfaatkan gaya magnet. Jenis-jenis Kopling
  • 16. c) Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/ over runing clutch) Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan poros penggerak (driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada perbandingan kecepatan putaran sudut dari poros-poros tersebut. Jenis-jenis Kopling
  • 17. d) Kopling Hidrolik Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Jenis-jenis Kopling
  • 18. MEKANISME PENGGERAK 1. Kopling mekanis ( mechanical clutch ) Gerak bebas pedal kopling Gerak bebas pedal adalah jarak antara diaprahgma dan bantalan pembebas
  • 19.
  • 20. 2. Kopling hidraulis ( hydraulic clutch ) Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder MEKANISME PENGGERAK
  • 21.
  • 22. MASTER SILINDER KOPLING Fungsi : Untuk menghasilkan tenakan hydrolis
  • 23. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER ) Catatan : Hanya digunakan pada kendaraan yang dilengkapi dengan transmisi otomatis Fungsi torque converter adalah sebagai berikut: Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk meneruskan engine torque ke input transmisi. Meningkatkan (multiflies) torque yang dibangkitkan oleh engine. Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari engine dan drive train. Meratakan (smoothes) putaran engine.
  • 24. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER )
  • 25. KOPLING OTOMATIS ( TORQUE CONVERTER ) Komponen utama Torque Converter: 1.Pump (impeller) adalah pump yang dihubungkan dengan flywheel engine melalui drive case menghasilkan energi kinetis berupa gaya sentrifugal pada oli dengan cara melempar oli yang berada didalam sudu-sudu pump kearah turbin. 2.Turbin (runner) berfungsi merubah energi kinetis dari oli yang diberikan oleh pump menjadi tenaga mekanis pada output nya. 3.Stator (reactor) berfungsi mengarahkan oli flow dari turbin kembali ke pump agar arahnya sesuai, sehingga oli yang masih mempunyai energi kinetis membantu mendorong/ memperingan kerja pump. 4.Freewheel (one way clutch) berfungsi mengarahkan putaran stator ke satu arah saja sesuai yang di inginkan dengan tujuan untuk menaikkan efisiensi dari torque coverter.
  • 27.
  • 29. PROBLEM PEMBEBASAN KOPLING www.themegallery.com Company Logo Bila kopling tidak dapat bebas, maka perpindahan gigi sukar dan gigi bersentuhan. Bagaimana menentukan kopling tidak dapat terlepas: a.Berilah ganjalan pada roda-roda. b.Pasanglah rem tangan c.Tekan pedal kopling kemudian hidupkan mesin. d.Lepaskan pedal kopling dengan tuas transmisi pada posisi netral. e.Pindahkan tongkat perlahan-lahan ke posisi mundur tanpa menginjak pedal dan tunggu gigi-gigi bersentuhan. f.Bila gigi-gigi bersentuhan tekan pedal kopling perlahan.
  • 30. KOPLING SELIP Gejala: a.Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diaselerasi dengan tiba-tiba. b.Bau hangus dari kopling. c.Tenaga mesin berkurang pada saat melalui jalan mendaki. Bagaimana menentukan bahwa kopling selip: a.Pasang ganjalan dibawah roda-roda. b.Pasang rem tangan. c.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin. d.Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5) e.Tambah putaran mesin dan angkat kopling perlahan-lahan. Bila mesin mati berarti kopling tidak selip
  • 31. PROBLEM PERKAITAN KOPLING Perkaitan kopling (kendaraan dalam keadaan diam) kadang- kadang disertai getaran-getaran dan kendaraan loncat sebelum kopling terkait secara sepenuhnya. Bagaimana cara menemukan problem keterkaitan kopling: a.Lepaskan penahan-penahan roda dan posisikan tuas pemindah pada gigi rendah. b.Lepaskan pedal kopling dan jalankan perlahan-lahan. Bila kendaraan bergerak tanpa adanya getaran berarti kopling tidak ada problem perkaitan.
  • 32. SUARA-SUARA ATAU BUNYI DARI KOPLING Suara-suara dari kopling kadang sukar terdengar setelah mesin dihidupkan. Pengetesan ini diperlukan pendengaran yang tajam dan ketelitian. Bagaimana menentukan suara-suara atau bunyi: a.Letakkan penahan roda. b.Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin. c.Lepaskan pedal kopling dengan posisi pemindah di netral. d.Tekan pedal kopling sampai penuh. Ulangi menekan dan melepas pedal kopling secara cepat dan lambat untuk mengetahui suara-suara atau bunyi dari kopling.
  • 33. www.themegallery.com MEMBONGKAR, MEMERIKSA, DAN MEMASANG KOPLING Mempelajari cara membuka Mempelajari cara memasang Mempelajari cara memeriksa TUJUANTUJUAN
  • 34. MEMERIKSA RELEASE BEARING a. Putar bearing dengan tangan dan dengan memberi tenaga pada arah axial. b. Tahan hub dan case dengan tangan, gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak tersangkut. Hub dan case harus bergerak kira-kira 1 mm. Bila terdapat problem gantilah bearing.
  • 35. MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA 1. Pemeriksaan Dengan menggunakan SST dan thickness gauge, periksa kerataan bagian ujung pegas diapragma. Maximum non aligment: 0,5 mm Dengan menggunakan dial indikator dan alat pemutar (Roller- instrument), periksa kerataan ujung pegas diapragma. Penyimpangan maksimum : 0,5 mm
  • 36. MEMERIKSA KERATAAN UJUNG PEGAS DIAPRAGMA 2. Perbaikan Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, setel kerataan ujung pegas diapragma dengan menggunakan SST. Periksa kembali! Note: Bila ujung pegas diapragma tidak rata, kopling tidak akan dapat bebas secara penuh.
  • 37. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 1. MELEPAS RUMAH DAN PELAT KOPLING a. Letakkan rumah kopling dan roda penerus bersama dan beri tanda pada keduanya. b. Kendorkan baut dengan urutan seperti pada gambar. Ulangi hingga rumah kopling kendor secara merata tidak ada tegangan pegas dan kemudian lepaskan rumah dan pelat kopling.
  • 38. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 2. MEMERIKSA KERUSAKAN DAN KEAUSAN PELAT KOPLING a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman paku keling. Kedalaman minimum: 0.3 mm b. Periksa kerusakan karet torsi (torsion rubber) c. Periksa kerusakan dan keausan pada alur pelat kopling. Kaitkan pelat kopling dengan input shaft transmisi dan jangan sampai terjadi longgar atau macet.
  • 39. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 3. PERIKSA RUNOUT PELAT KOPLING Gunakan dial indikator dengan roller instrument, periksalah run out pelat ‘. Penyimpangan max.: 0,8 mm
  • 40. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 4. PERIKSA KEAUSAN PEGAS DIAPRAGMA a. Gunakan jangka sorong, ukur kedalaman pegas diapragma. Kedalaman max.: 0,6 mm b. Periksa keausan dan kerusakan pelat penekan.
  • 41. MELEPAS DAN MEMERIKSA UNIT KOPLING 5. PERIKSA RUN OUT RODA PENERUS a. Gunakan dial indikator, periksa run out roda penerus. Max. penyimpangan.: 0,1 mm b. Periksa keausan dan kerusakan roda penerus.
  • 42. PEMASANGAN KOPLING UNIT 1. PASANG PLAT KOPLING DAN TUTUPNYA PADA RODA PENERUS a. Berilah sedikit gemuk pada alur pelat kopling. b. Masukkan SST pada pelat kopling kemudian atur posisinya dengan rumah kopling. c. Bila melakukan pengerasan baut tutup kopling, mulailah dari baut yang terdekat dengan pin. d. Sebelum baut dikeraskan, gerakkan SST ke semua arah untuk meyakinkan bahwa SST berada ditengah unit kopling. Momen: 195 kgcm
  • 43. PEMASANGAN KOPLING UNIT 2. BERILAH GEMUK SEPERTI PADA GAMBAR Berilah sedikit gemuk saja pada bagian yang berputar untuk mencegah masuk pada kopling yang disebabkan oleh gaya sentrifugal pada saat kopling berputar.