Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
slide yang menjelaskan tentang apa itu boiler? komponen-komponen boiler, klasifikasi boiler, serta video siklus air di boiler, video dapat diakses dilink : https://www.youtube.com/watch?v=IdPTuwKEfmA
Pompa adalah salah satu mesin fluida yang termasuk dalam golongan mesin kerja. Pompa berfungsi untuk memindahkan zat cair dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi karena adanya perbedaan tekanan
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
slide yang menjelaskan tentang apa itu boiler? komponen-komponen boiler, klasifikasi boiler, serta video siklus air di boiler, video dapat diakses dilink : https://www.youtube.com/watch?v=IdPTuwKEfmA
Fisika Terapan (Prakarya) : PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIRAdinda Gifary
Makalah ini dibuat guna memenuhi Tugas Fisika Terapan (Prakarya) Kelas XI Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017
Editor oleh Adinda Gifary (XI MIPA 3)
SMA Negeri 1 Surakarta
pembahasan jenis - jenis pompa pada jurusan teknik mekanik industrijohanpambudi21
Pemompaan Cairan. Pompa sentrifugal digunakan untuk mengalirkan cairan dari satu lokasi ke lokasi lain, baik itu dalam proses industri, irigasi, atau penyediaan air untuk pemukiman
1. ALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK
MENCEGAH ADANYA MISSALIGNMENT POROS PADA
POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT. PUSRI PALEMBANG
2. Data Diri Penyusun
• Nama : Joko Setio Purnomo
• Tanggal Lahir : 15 April 1992
• Tempat Lahir : Panunggalan, Purbalingga, Jawa Tengah
• Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Bedagas 2 Jateng ( Kelas 1 S/d Kelas 3)
- SD Negeri 2 V. Surodadi ,LLG ( Kelas 3 S/ d Tamat )
Lulus Tahun 2004.
- SMP Negeri 1 B. Srikaton ( Tahun 2004 – 2007 ).
- SMK Negeri Tugu Mulyo ( Tahun 2007 – 2010 )
- Politeknik Negeri Sriwijaya ( Tahun 2010 – Sekarang)
3. Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga dapat tersusun Laporan Kerja Praktek ,
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan matakuliah kerja praktek di Jurusan Teknik Mesin . Laporan ini
disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam pemahamannya akan lebih mudah, khususnya untuk
rekan – rekan mahasiswa
Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dengan
keterbatasan yang ada penyusun sangat mengharap kritik dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan
kesempurnaan Laporan ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk pemahaman dari isi dan makna terhadap Laporan
ini. Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya
Laporan ini.
Palembang, Desember 2012
Penyusun
Joko Setio Purnomo
4. Judul Laporan
ALIGNMENT POROS PADA POMPA
SENTRIFUGAL UNTUK MENCEGAH
ADANYA MISSALIGNMENT POROS
PADA POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF
DI PT. PUSRI PALEMBANG
5. Latara Belakang
`1. Pompa untuk dewasa ini adalah alat yang sangat vital bagi industri khususnya PT. PUSRI
PALEMBANG, karena fluida yang tak bisa lepas sebagai bahan baku atau bahan pendukung
produksi atau bahkan hasil produksi di PT. PUSRI PALEMBANG dapat berpindah atau
bersikulasi dari tempat yang satu ketempat yang lain , dari alat produksi yang satu ke alat
produksi yang lain dapat berpindah dengan waktu yang cukup singkat hanya dapat dilakukan
dengan menggunakan pompa.
2. karena pompa adalah salah satu alat yang vital maka perawatan dan perbaikan pompa
sangatlah diutamakan terlepas dari kevitalan alat – alat produksi yang lain yang ada di PT.
PUSRI PALEMBANG.
3. karena waktu pengoprasian atau produksi yang yang berlangsung selama 24 jam di PT.
PUSRI PALEMBANG maka di butuhkan perawatan rutin untuk mencegah hal- hal yang
tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap perlalatan di perusahaan baik yang
sedang beroprasi maupun yang fungsinya sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul
biasanya terjadi karena keausan dan pengoprasian yang salah atau getaran yang kuat . Dan
penyebab getaran biasanya dikarenakan adanya misaligmnet dan unbalance . Pada kasus
vibrasi yang di sebabkan misalignment dapat dilakukan alignment poros
6. Pembatasan Masalah
1. Pembahasan yang menyangkut tentang kerusakan nyang sering terjadi
pada pompa sentrifugal .
2. Pembahasan yang menyangkut tentang kendala – kendala yang
menyebabkan tidak alig-nya suatu poros pompa sentrifugal 16” UHF di
PT. PUSRI PALEMBANG .
3. Pembahasan yang menyangkut bagai mana cara me-alignment poros
pompa sentrifugal 16” UHF di PT. PUSRI PALEMBANG .
7. Sekilas Tentang Perusahaan
PT. PUSRI Palembang merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang berdiri pada tanggal
14 Agustus 1961 dan bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran pupuk terutama pupuk
urea. PT. PUSRI Palembang dari mulai tahun 1961 hingaga tahun 2012 tercatat memiliki 4
buah pabrik yautu :
1. Pabrik Pusri II ( Tahun mulai beroprasi 1974) memiliki kapasitas
produksi 21800 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun pupuk
urea
2. Pabrik Pusri III ( Tahun mulai beroprasi 1976 ) memiliki kapasitas
produksi 330000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun pupuk
urea
3. Pabrik Pusri IV ( Tahun mulai beroprasi 1977 ) memiliki kapasitas
330000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tehun pupuk Urea.
4. Pabrik Pusri IB ( Tahun mulai beroprasi 1995 ) memiliki kapasitas
produksi 446000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun Pupuk
Urea
Jadi PT. PUSRI Palembang setiap tahunnya dapat memproduksi 1.127.800 ton Ammoniak dan
2.280.000 ton pupuk urea.
8. Sekilas Tentang Perusahaan
PT. PUSRI Palembang menggunakan sistem
organisasi Line And Staff Organization yang artinya
dalam organisasi ini staf atau kariawan bukan sekedar
pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang
untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan
secara baik , demikian juga pimpinan tidak sekedar
memberikan perintah atau nasehat tetapi juga
bertanggung jawab atas perintah atau nasehat
tersebut.
10. PEMBAHASAN
1. Sejarah Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin pada tahun 1689 di Eropa dan di perkembangkan di
Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an , pada awalnya pompa ini diken sebagai Baling – Baling
Archimedean. Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan motor
elektrik kecepatan tinggi , turbin uap , dan mesin pembakaran dalam. Pompa sentrifugal merupakan
mesin berkecepatan tinggi dan dengan adanya pengembangan penggerak kecepatan tinggi teleh
memungkinkan penegembangan pompa menjadi lebih efisien. Sejak tahun 1940-an pompa sentrifugal
menjadi pompa pilihan untuk berbagai aplikasi. Dan dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi pompa sentrifugal moderen mampu mengirimkan 1.000.000 galon / menit.
11. Pengertian pompa
• Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk
memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat
lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah
energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi
energi tekanan pada fluida. Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga
ini digunakan untuk mengalirkan cairan dan melawan
hambatan yang ada sepanjang aliran fluida
12. 2. Bagian Utama Pompa
• Impeller atau sudu-sudu
Impeller atau sudu-sudu adalah komponen utama dari pompa sentrifugal
yang berbentuk garis lengkung pada bagian dalam sudu-sudu, fungsinya
adalah untuk membentuk gaya sentrifugal dari zat cair yang terdapat
didalam rumah pompa sehingga dapat memberikan daya tekan terhadap zat
cairan tersebut .
13. • Poros Pompa
Poros pompa adalah salah satu komponen utama dari pompa yang fungsinya adalah
sebagai batang penghubung yang menghubungkan antara motor penggerak pompa
dengan impeller yang terdapat didalam rumah pompa.
14. • Torak atau plunyer
Torak atau plunyer adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya
adalah melakukan gerakan keatas dan kebawah sehingga menghasilkan daya isap
dan daya tekan pada pompa torak.
15. • Katup isap
Katup isap adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya adalah untuk
menahan kembalinya zat cair setelah langkah isap dilakukan piston pada pompa
torak.
16. • Katup Tekan
Katup tekan adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya
adalah menahan kembalinya zat cair setelah langkah tekan dilakukan oleh
piston pada pompa torak.
17. • Ketel angin
Ketel angin adalah salah satu komponen utama dari pompa yang fungsinya
adalah untuk menjaga kesetabilan zat cair yang mengalir menuju saluran
keluar dari pompa.
18. • Rumah pompa
Rumah pompa terbuat dari besi tuang. Rumah pompa sentrifugal berupa
rumah terbelah, impeler, atau diagonal. Rumah pompa merupakan tempat
dimana komponen-komponen pompa lainnya terpasang. Rumah pompa ini
berfungsi untuk memberikan arah aliran dari impeller dan mengubah
kecepatan menjadi tekanan.
19. • Bantalan ( Bearing )
Berfungsi untuk meredam atau menahan beban dari shaft dan bagian-
bagian yang berputar dengan bantuan minyak pelumas.
20. • Perapat ( Mechanical Seal )
Berfungsi untuk mencegah kebocoran antara poros dan casing yang akan
mengakibatkan pengurangan tekanan pada pompa.
21. Aligment dan Missaligment poros pompa
Pengertian Dan Tujuan Aligment Poros Pompa
• Alignment adalah suatu pekerjaan yang meluruskan / mensejajarkan dua sumbu
poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakkan) pada
waktu peralatan itu beroprasi, seperti tampak pada gambar Tetapi dalam
kenyataan, pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100%. Untuk itu harus diberikan
toleransi kurang dari 0,05 mm (http://awan05.blogspot.com/2009/12/alignment-
pada-pompa.html ).
22. • Shaft alignment terjadi ketika sumbu perputaran/kolinier dari dua (atau lebih) poros
mesin segaris satu dengan yang lain, terutama saat dioperasikan. Umumnya mesin
rotasi dipasang dengan kuat dan kokoh di fondasinya sesuai dengan standard mutu
dan sudah harus dilakukan alignment dengan cukup akurat. Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
23. Tujuan utama dalam melaksanakan alignment poros adalah sebagai berikut:
• Mencegah peningkatan energi ( listrik , bahan bakar , steam ) penggerak.
• Memperpanjang umur penggunaan bentalan ( bearing ).
• Menjegah terjadinya kerusakan premature pada bantalan ( bearing) poros seal
kopling.
• Mencegah peningkatan temperatur pada casing ( rumah pompa ), bantalan (bearing)
, dan minyak pelumas ( lubrikasi )
• Mencegah terjadinya kebocoran pada seal bantalan ( bearing ) dan mechanical seal
( perapat )
• Mencegah terjadinya kerusakan kopling terlalu dini.
• Mencegah meningkatnya vebrasi kearah radial dan axial.
24. Pengertian Missalignment Poros
Shaft Misalignment terjadi ketika sumbu perputaran dari dua (lebih) tidak segaris dengan
sumbu yang lainnya, isitilah yang lebih khusus Shaft Misalignment adalah perbedaan posisi
relative terhadap sebuah sumbu kolinear perputaran diukur dari titik perpindahan tenaga
pada saat kondisi mesin beroperasi secara normal. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini
menggambarkan kondisi mesin missalignment pada sepasang mesin rotasi. Ini merupakan
penyakit umum pada mesin rotasi dan jarang diobati dengan benar.
25. Macam – macam ketidak lurusan poros ( missalignment ) adalah
sebagai berikut :
• Paralel Misalignment, adalah posisi dari kedua poros dalam
keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda, seperti
pada gambar di bawah ini
26. • Angular Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros
yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya (
pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama, seperti
tampak pada gambar di bawah ini
27. • Combinasion Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua
poros yang posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya
poros (kopling) tidak sama. Seperti tampak pada gambar di
bawah ini
28. Kerugian - kerugian misalignment :
• Konsumsi energi ( listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat sekitar
5 -10%.
• Beban yang diderita mesin bertambah, umur bearing berkurang dengan
faktor 3 dari bertambahnya beban
• Kerusakan premature pada bearing,poros,seal,kopling dll.
• Temperatur tinggi pada casing,bearing atau minyak lubrikasi.
• Kebocoran pada sealnya bearing, mechanical seal.
• Kopling menjadi panas dan cepat rusak.
• Baut koping mudah kendor / patah. Baut pondasi kendor.
• Vibrasi tinggi kearah radial dan axial.
29. Peralatan Yang Digunaka Dalam Penyebarisan ( Alignment )
• Dial Gauge atau Dial Indikator.
Dial indikator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendapatkan
angka kesentrisan antara kedua benda yang berbentuk silinder, seperti
poros. Pada proses pelurusan poros ini kita akan mendapatkan angka-angka
yang ditunjukkan oleh dial indikator, dan untuk mengetahui lurus atau
tidaknya poros kita harus mengetahui standar-standar yang dipakai.
30. • Blok Magnet ( Magnet Base ).
Dengan bantuan tuas pengikat gunanya untuk menempatkan Dial Indikator
pada tempat yang dikehendaki. Magnetic Base terbuat dari balok magnet
yang bisa diaktivkan magnetnya, yaitu posisi on = magnet berfungsi dan
off = magnet tidak berfungsi
31. • Pengukur celah (Feeler Gauge)
Gunanya untuk mengukur gap atau celah antara permukaan kopling 1 set Feeler
Gauge terdiri dari bilah-bilah besi plat tipis yang mempunyai ketebalan mulai 0,05
mm sampai dengan 0,8 mm atau dalam satuan inchi (0,002² s/d 0,003²). Cara
mengukur celah dengan alat ini, yaitu celah tersebut diisi dengan bilah-bilah Feeler
Gauge sampai penuh, selanjutnya bilah-bilah tersebut dijumlahkan.
32. • Tapered Gauge.
Tapered Gauge ini fungsinya hampir sama dengan Feeler Gauge yaitu untuk
mengukur celah/gap antara permukaan dua kopling, dengan cara menusukan
Tapered Gauge tersebut kedalam celah. Tapered Gauge terbuat dari plat bilah
runcing dengan panjang 100 mm dan lebar sisi pangkal = 10 mm. Artinya setiap 1
mm (strip) panjang gauge mempunyai nilai setara dengan 0,1mm gap. Contoh : Jika
pengukuran gap dengan Tapered Gauge terbaca pada angka 3 lebih 2 strip, berarti
jarak celah/gap = 3 mm + 2/10 mm = 3,2 mm
33. PERSIAPAN – PERSIAPAN SEBELUM ALIGMENT
• Persiapan Alat
• Persiapan Tempat
• Persiapan Tenaga Keraja
• Mesin Yang Akan Dialigment
• Keselamatan kerja
34. Metode – Metode Mengetahui Ketidak Sebarisan
• Metode dengan menggunakan mistar
35. • Metoda Dengan Menggunakan Feeler Gaguge Atau Tapered Gauge.
37. Pelaksanaan Penyebaris
Hal – hal yang harus dilakukan dalam penyebaris
poros pompa:
1. menentukan arah pandangan
2. pengambilan data pada peralatan
3.penulisan data setelah pengambilan
38. Kesimpulan
• Proses produksi yang berlangsung selama 24 jam tanpa henti di PT PUSRI PALEMBANG diperlukan
equipment-equipment yang terjaga kehandalannya. Oleh karena itu, guna menunjang kelangsungan
produksi dan keselamatan kerja diperlukan suatu sistem perawatan / pemeliharaan yang baik.
• Dalam usaha peningkatan standar pemeliharaan dan keefektifan pemeliharaan, maka dilakukan
pemeliharaan secara terencana. Pemeliharaan terencana dilakukan untuk mencegah menurunnya fungsi
fasilitas produksi, dalam hal ini pompa sentrifugal 16” UHF dilakukan pemeliharaan terencana
(Preventive Maintenance). Kegiatannya meliputi pemeriksaan vibrasi, temperatur, tekanan, keadaan lube
oil, serta noise. Beberapa hal yang kami temukan selama kerja praktek mengenai me-alignment poros
pompa sentrifugal 16” UHF di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut: Aligment poros
dengan baik mutlak diperluka kerenan untuk menjaga kelancara proses produksi pada PT. PUSRI.
Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui terjadinya missaligment pada poros pompa adalah
sebagai berikut:
39. • Metode menggunakan mistar.
• Metode menggunakan feeler gauge atau tapered gauge.
• Metode menggunakan dial gauge.
3. Peneyebab missaligment yang terjadi pada poros pompa adalah
soft foot atau kondisi buruk pada kontak fondasi mesin
terhadap base palte atau frame
40. DAFTAR PUSTAKA
Atma, Panca Alloy. “Analisis Performance pada Pompa 12-P-101 A”. Laporan Kerja Praktek. Universitas
Diponegoro.2009
• Budiawan, Adhie, dkk. “Sistem Pemeliharaan Pompa 12-P-505 B”. Laporan Kerja Praktek. Politeknik
Negeri Bandung.2004
• Data perawatan dan perbaikan, pemeliharaan I PERTAMINA UP-VI Balongan.
• Data-data dari hasil pengamatan selama kerja praktek berlangsung.
• Manual book. “Vertical Turbine Pumps 16” UHF”
• Pump Spesification Sheet. “Vertical Turbine Pumps 16” UHF”
• Trilestari, Lenny. “Analisa Penurunan Kinerja Pompa Diaphragm 22-P-106 A”. Laporan Kerja Praktek.
Universitas Pendidikan Indonesia.2009
• Mochtar Ginting. 2010. Modul Pompa dan Kompresor. Palembang
• Irawan malik. 2011. Modul Ajar Mata Kuliah Elemen Mesin. Palembang
• Nopriansyah. 2011. Laporan Kerja Praktek PT. Pupuk Sriwijaya Palembang “Misalignment”. Palembang
• PT. Putranata Adi Mandiri. 2004. Align. Germany
• ________. Diunduh 23 Agustus 2012. Shaft Alignment White Paper. Pdf
• Heinz P. Bloch, P.E. Diunduh 23 Agustus 2012. Update Your Shaft-Alignment Knowledge. Pdf
• PT. PLN ( Perseroan ) Pusdiklat . 2009