SlideShare a Scribd company logo
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kopling adalah bagian yang diperlukan pada kendaraan yang penggerak
utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Pada tahap
pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya. Oleh karena itu, pada
tahap pertama mesin harus dapat berputar dahulu dan kemudian memindahkan
tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga kendaraan akan bergerak
perlahan-lahan. Selain itu, mesin juga harus bebas bila mengganti gigi transmisi.
Maka diperlukan pemasangan kopling yang letaknya diantara mesin dan transmisi
yang berfungsi untuk menghubungkan dan membebaskan putaran mesin.
Ada berbagai jenis kopling berdasarkan bentuk meliputi kopling piringan
(disk clutch), kopling sepatu sentrifugal. Berdasarkan kondisi kerja meliputi
kopling plat basah dan kopling plat kering. Dan makalah ini akan menjelaskan
bagaimana prinsip kerja kopling. Ada berbagai macam komponen mesin yang
terdiri dari driven plate (piringan kopling), pressure plate, clutch release, clutch
release fork. Perbedaan kopling manual dengan kopling otomatis. Dan
permasalahan yang sering terjadi pada kopling.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini
1. Pengertian dan fungsi dari kopling?
2. Jenis-jenis kopling?
3. Prinsip kerja kopling?
4. Komponen kopling?
5. Masalah yang sering terjadi pada kopling?
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Supaya pembaca mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis-jenis kopling
2. Mengetahui prinsip kerja kopling
3. Mengetahui komponen kopling
4. Mengetahui masalah yang sering terjadi pada kopling
2
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan Fungsi Kopling
Kopling adalah komponen kendaraan yang sangat dibutuhkan. Alat ini
dapat membantu kendaraan untuk menghubungkan dua unit poros yang di buat
secara terpisah, seperti poros motor dengan roda. Kopling mampu memisahkan
dan menyambungkan dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian.
Kurniawan (2012) menjelaskan “Pengertian coupling pada kendaraan bermotor
adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan
roda dapat menghasilkan tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang
menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi”.
Sedangkan Andi Aryatno (2011) menyatakan sebagai berikut
Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua
poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan
daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan
antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang
memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat selip atau terputus ketika
batas torsi dilewati.
Dan menurut Thoyib (2012) “Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai
penghubung dan pemutus tenaga dari kruk-as ke transmisi (gigi perseneling)”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan bermotor yang
berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda gigi.
2.2 Jenis-jenis Kopling
Ada beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling
sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh
kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling
Sepatu Sentrifugal.
Jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi
menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah.
3
Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan
1. Bentuk kopling motor
2. Kondisi kopling bekerja
2.2.1 Jenis Kopling Berdasarkan Bentuk
2.2.1.1 Kopling Piringan (disk clutch)
Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek) dan plat
kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini ditekan dengan
bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan
plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus.
Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong (coil spring
clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada kopling tipe Disk
Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian
1. Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor sport.
2. Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada motor
bebek/underbone.
2.2.1.2 Kopling Sepatu Sentrifugal
Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini
bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek
mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai
pada motor matic.
2.2.2 Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Kerja
2.2.2.1 Kopling Plat Basah
Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan
minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor.
Kelebihan kopling plat basah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli.
4
Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan
tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila ditambahakan bahan adiktif pelicin,
kopling bisa slip.
2.2.2.2 Kopling Plat Kering
Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam
oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan
Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding
kopling basah dalam memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat
aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi
lebih baik.
2.3 Prinsip Kerja Kopling
Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling
sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi. Kopling Primer terletak pada
poros engkol yang terdiri dari
(1) Outer clutch berputar bebas pada poros engkol.
(2) Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol.
(3) Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang
berfungsi sebagai penghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch.
(4) Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder.
Cara kerja kopling primer.
Pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul)
belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi. Baik pada saat
memindah gigi perseneling atau pun pada saat start jalan.
5
Gambar Sistem Kopling
Keterangan:
1. Roda gigi penggerak primer
2. Roda gigi yang digerakkan primer
3. Rumah kopling
4. Plat pendorong
5. Rol pemberat
6. Plat kopling
7. Bush kopling
8. Penutup
9. Plat gesek
10. Rol pemberat
11. Poros utama
12. Penahan rol
13. Poros engkol
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Handle kopling ditekan.
2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling.
3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong
batang pengangkat (lifter rod).
4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter
plate).
5. Plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan
penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling.
6
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja
sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.
Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya
tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek
kopling, yang pada akhirnya plat-plat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti
perputaran rumah kopling secara merata.
Mekanisme kopling terdiri atas:
1. Gigi primer kopling.
2. Rumah kopling.
3. Kanvas kopling (plat gesek).
4· Plat kopling.
5. Pegas kepling.
6. Pengikat kopling (baut).
7. Kopling tengah.
8. Plat tutup dan pelat dasar.
9. Klep penjamin.
10. Batang penekan.
2.4 Komponen Kopling
Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah
sebagai berikut :
- Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling atau
friction disc/piringan gesek)
- Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya
- Clutch release atau throwout bearing
- Clutch release fork
Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian
kopling/kopling set (clutch assembly).
7
Komponen utama kopling dan fungsinya
Clutch release mechanism
Mekanisme Pembebas kopling
(Kabel, hubungan atau hidrolik)
Memungkinkan pengendara mengkopling
dengan pedal kaki
Clutch fork
Tuas/garpu kopling
Adalah tuas yang memberi gaya bearing
pembebas melawan plat penekan
Pressure Plate
Plat penekan
Plat yang ditekan dengan spring (per)
memberi gaya plat kopling melawan roda
gila (flywheel)
Clutch disc
Pelat kopling
Piringan gesek yang dipasangkan ke poros
input transmisi. Memuat permukaan gesek
(kasar) antara roda gila dengan plat
penekan
Flywheel
Roda gila
Memberikan suatu permukaan gesek
(kasar) pada plat kopling
Pilot bearing
(ring atau bearing)
Mendukung/menyangga bagian ujung
depan dari poros input transmisi
1. Tabel Komponen Kopling dan Fungsinya
Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan
tetapi fungsi dari masing-masing adalah sama.
Dua model yang umum dari kopling adalah :
- Single plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan
pada gambar halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada
kendaraan ringan, termasuk kendaraan ringan komersial.
- Multy plate clutch (kopling multi plat). Digunakan pada kendaraan-
kendaraan berat.
Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling.
Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut :
Clutch housin, bell housing, rumah kopling, clutch thrust bearing, clutch
throwout bearing, bearing pembebas kopling, clutch plate, clutch driven plate,
plat kopling.
2.5 Masalah yang sering terjadi pada Kopling
8
Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling :
2.5.1 Kopling Selip
Tanda-tandanya :
a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai/tidak selaras dengan penambahan
kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan tinggi).
b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan pada
tanjakan.
c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal (merah
bata).
Penyebabnya :
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
c. Sisi pusat kopling aus
d. Sisi plat penekan aus
e. Per kopling lemah
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan)
g. Tromol kopling aus
h. Kabel kopling macet
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering)
2.5.2 Kopling tidak bisa bebas
Tanda-tandanya :
a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-kadang
langsung mati.
b. Motor selalu bergerak walaupun handle kopling masih ditarik (untuk tipe
manual).
c. Motor selalu bergerak walaupun pedal perseneling tetap ditekan (untuk tipe
centrifugal ganda).
Penyebabnya :
a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung
b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung
9
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang
pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah),
untuk kopling centrifugal
2.5.3 Kopling bersuara berisik
Penyebabnya :
a. Mur kopling kendor
b. Bantalan kopling aus
c. Jumlah pelumas kurang
2.5.4 Suara mesin mendesing
Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan
tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin tinggi suara makin terdengar,
hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau gigi pada
rumah kopling.
10
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan
bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda
gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lainkopling gesek, kopling fluida, kopling
sentrifugal, dan kopling magnet, kopling piringan (disk clutch) dan kopling sepatu
sentrifugal.
Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai pelepas kopling
(clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok pelepas (release cam) pada
poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod), batang
pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate) plat
pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan
(pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling, terjadilah
jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga
perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.
Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya
tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek
kopling, dan pada akhirnya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti
perputaran rumah kopling secara merata.
Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate (juga
dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan gesek),
Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya, Clutch release atau throwout
bearing, Clutch release fork.
Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain kopling
selip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara mesin mendesing.
11
Daftar Rujukan
Kurniawan. 2012. Kopling Motor, (online) (http://seogoestohell.com/motor/
kopling-motor/), diakses 20 Oktober 2012.
Aryatno, A. 2011. Pengertian dan manfaat kopling, (online), (http://andiweb3.
wordpress.com/2011/11/25/pengertian-dan-manfaat-kopling/), diakses 19 Oktober 2012.
Thoyib. 2012. Perbedaan Kopling Manual dan Kopling Otomatis, (online), (http://www.
laskar-suzuki.com/2012/07/perbedaan-kopling-manual-dan-kopling.html), diakses 20
Oktober 2012.
Kurniawan. 2012. Jenis Kopling Motor, (online), (http://seogoestohell.com/motor/jenis-
kopling/), diakses 20 Oktober 2012.
Sutarno. 2011. Fungsi Kopling, (online), (http://www.otomotif.web.id/fungsi-kopling-
a6.html), diakses 20 Oktober 2012.
Rezeki, S. 2011. Komponen Kopling dan Fungsinya, (online), (http://sookurnia.blogspot.
com/), diakses 20 Oktober 2012.
Pejuangkerja. 2011. Masalah-Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling, (online),
(http:// id.shvoong.com/products/auto/2128478-masalah-masalah-yang-terjadi-pada/),
diakses 20 Oktober 2012.
12

More Related Content

What's hot

Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahRock Sandy
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Channy Windsor
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Rumah Belajar
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
Mukhammad Fariz
 
Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)
Arly Hidayat
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Zhafran Anas
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
Dimas Setyawan
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
Dwi Ratna
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubut
Nur Hidayah
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
Charis Muhammad
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
Rasyid22
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
Ridwan Seftiean
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramGombel Slenge'an
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
Muhammad Luthfan
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
Alfi Akbar
 

What's hot (20)

Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
 
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasanBab 11 bantalan dan sistem pelumasan
Bab 11 bantalan dan sistem pelumasan
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
 
Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)Makalah gardan (autosaved)
Makalah gardan (autosaved)
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubut
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem CakramPerawatan dan Perbaikan Rem Cakram
Perawatan dan Perbaikan Rem Cakram
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 

Viewers also liked

Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
Hendrawangsah Yss
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Dewi Izza
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
rizky putra
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Jerry Tiberlake
 
01 015 kopling manualo terrios
01 015 kopling manualo terrios01 015 kopling manualo terrios
01 015 kopling manualo terrios
susilo bash
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
Agus Darmono
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)e pai
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Ganang Setiawan
 
Melakukan perbaikan system kemudi
Melakukan perbaikan system kemudiMelakukan perbaikan system kemudi
Melakukan perbaikan system kemudiDeri Permana
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianModul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianJamal Wahdi
 
Teknik sepeda motor jilid 1
Teknik sepeda motor jilid 1Teknik sepeda motor jilid 1
Teknik sepeda motor jilid 1Eko Supriyadi
 
Bongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinBongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinyusrizal al
 

Viewers also liked (20)

Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
01 015 kopling manualo terrios
01 015 kopling manualo terrios01 015 kopling manualo terrios
01 015 kopling manualo terrios
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busiProposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
Proposal skripsi Dampak kerenggangan celah elektrode busi
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
Laporan transmisi
Laporan transmisiLaporan transmisi
Laporan transmisi
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Melakukan perbaikan system kemudi
Melakukan perbaikan system kemudiMelakukan perbaikan system kemudi
Melakukan perbaikan system kemudi
 
Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)Laporan psg (piston)
Laporan psg (piston)
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianModul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
 
Teknik sepeda motor jilid 1
Teknik sepeda motor jilid 1Teknik sepeda motor jilid 1
Teknik sepeda motor jilid 1
 
Bongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesinBongkar&pasang mesin
Bongkar&pasang mesin
 

Similar to Makalah kopling

Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Muhammad Suryaningrat
 
Tugas elemen mesin
Tugas elemen mesinTugas elemen mesin
Tugas elemen mesin
Zia Nurul Hikmah
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingrafatuittuit
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
RositaNazriel
 
Kopling
KoplingKopling
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
ssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
ssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
AdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
ssuser0bb0d21
 
15_BAB_III.pdf
15_BAB_III.pdf15_BAB_III.pdf
15_BAB_III.pdf
Imamkc
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
Primus Sambuling Galak
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
andryhidayat2
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual iaduyarpnamor
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Purwadi ae
 

Similar to Makalah kopling (20)

Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
 
Tugas elemen mesin
Tugas elemen mesinTugas elemen mesin
Tugas elemen mesin
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
15_BAB_III.pdf
15_BAB_III.pdf15_BAB_III.pdf
15_BAB_III.pdf
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
Modul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsmModul suspensi xi tsm
Modul suspensi xi tsm
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 

Makalah kopling

  • 1. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopling adalah bagian yang diperlukan pada kendaraan yang penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Pada tahap pertama mesin dihidupkan tanpa digunakan tenaganya. Oleh karena itu, pada tahap pertama mesin harus dapat berputar dahulu dan kemudian memindahkan tenaganya perlahan-lahan pada roda belakang sehingga kendaraan akan bergerak perlahan-lahan. Selain itu, mesin juga harus bebas bila mengganti gigi transmisi. Maka diperlukan pemasangan kopling yang letaknya diantara mesin dan transmisi yang berfungsi untuk menghubungkan dan membebaskan putaran mesin. Ada berbagai jenis kopling berdasarkan bentuk meliputi kopling piringan (disk clutch), kopling sepatu sentrifugal. Berdasarkan kondisi kerja meliputi kopling plat basah dan kopling plat kering. Dan makalah ini akan menjelaskan bagaimana prinsip kerja kopling. Ada berbagai macam komponen mesin yang terdiri dari driven plate (piringan kopling), pressure plate, clutch release, clutch release fork. Perbedaan kopling manual dengan kopling otomatis. Dan permasalahan yang sering terjadi pada kopling. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini 1. Pengertian dan fungsi dari kopling? 2. Jenis-jenis kopling? 3. Prinsip kerja kopling? 4. Komponen kopling? 5. Masalah yang sering terjadi pada kopling? 1
  • 2. 1.3 Tujuan Penulisan 1. Supaya pembaca mengetahui pengertian, fungsi, dan jenis-jenis kopling 2. Mengetahui prinsip kerja kopling 3. Mengetahui komponen kopling 4. Mengetahui masalah yang sering terjadi pada kopling 2
  • 3. II. PEMBAHASAN 2.1. Pengertian dan Fungsi Kopling Kopling adalah komponen kendaraan yang sangat dibutuhkan. Alat ini dapat membantu kendaraan untuk menghubungkan dua unit poros yang di buat secara terpisah, seperti poros motor dengan roda. Kopling mampu memisahkan dan menyambungkan dua poros untuk kebutuhan perbaikan dan penggantian. Kurniawan (2012) menjelaskan “Pengertian coupling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi”. Sedangkan Andi Aryatno (2011) menyatakan sebagai berikut Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis. Kopling biasanya tidak mengizinkan pemisahan antara dua poros ketika beroperasi, namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi sehingga dapat selip atau terputus ketika batas torsi dilewati. Dan menurut Thoyib (2012) “Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai penghubung dan pemutus tenaga dari kruk-as ke transmisi (gigi perseneling)”. Jadi dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda gigi. 2.2 Jenis-jenis Kopling Ada beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal. Jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah. 3
  • 4. Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan 1. Bentuk kopling motor 2. Kondisi kopling bekerja 2.2.1 Jenis Kopling Berdasarkan Bentuk 2.2.1.1 Kopling Piringan (disk clutch) Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek) dan plat kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini ditekan dengan bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus. Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong (coil spring clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada kopling tipe Disk Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian 1. Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor sport. 2. Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada motor bebek/underbone. 2.2.1.2 Kopling Sepatu Sentrifugal Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai pada motor matic. 2.2.2 Jenis Kopling Berdasarkan Kondisi Kerja 2.2.2.1 Kopling Plat Basah Kopling plat basah adalah kopling yang plat-platnya direndam dengan minyak pelumas. Kebanyakan kopling jenis ini digunakan oleh sepeda motor. Kelebihan kopling plat basah tidak cepat aus, karena dilumasi oleh oli. 4
  • 5. Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila ditambahakan bahan adiktif pelicin, kopling bisa slip. 2.2.2.2 Kopling Plat Kering Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding kopling basah dalam memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi lebih baik. 2.3 Prinsip Kerja Kopling Kopling primer berfungsi untuk melayani start jalan, sedangkan kopling sekunder berfungsi untuk melayani pengoperan gigi. Kopling Primer terletak pada poros engkol yang terdiri dari (1) Outer clutch berputar bebas pada poros engkol. (2) Inner clutch berputar mcngikuti putaran poros engkol. (3) Drive plate (bandul) berupa kanvas yang terletak pada inner club, yang berfungsi sebagai penghubung putaran dari Inner Club ke Outer Clutch. (4) Drive gear sebagai penghubung cuter clutch dengan kopling sekunder. Cara kerja kopling primer. Pada saat mesin berputar stasioner (lambat), drive plat (bandul) belum bekerja, sehingga outer clutch praktis belum berfungsi. Baik pada saat memindah gigi perseneling atau pun pada saat start jalan. 5
  • 6. Gambar Sistem Kopling Keterangan: 1. Roda gigi penggerak primer 2. Roda gigi yang digerakkan primer 3. Rumah kopling 4. Plat pendorong 5. Rol pemberat 6. Plat kopling 7. Bush kopling 8. Penutup 9. Plat gesek 10. Rol pemberat 11. Poros utama 12. Penahan rol 13. Poros engkol Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Handle kopling ditekan. 2. Tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling. 3. Nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod). 4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate). 5. Plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling. 6
  • 7. 6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek kopling, yang pada akhirnya plat-plat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata. Mekanisme kopling terdiri atas: 1. Gigi primer kopling. 2. Rumah kopling. 3. Kanvas kopling (plat gesek). 4· Plat kopling. 5. Pegas kepling. 6. Pengikat kopling (baut). 7. Kopling tengah. 8. Plat tutup dan pelat dasar. 9. Klep penjamin. 10. Batang penekan. 2.4 Komponen Kopling Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah sebagai berikut : - Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling atau friction disc/piringan gesek) - Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya - Clutch release atau throwout bearing - Clutch release fork Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). 7
  • 8. Komponen utama kopling dan fungsinya Clutch release mechanism Mekanisme Pembebas kopling (Kabel, hubungan atau hidrolik) Memungkinkan pengendara mengkopling dengan pedal kaki Clutch fork Tuas/garpu kopling Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas melawan plat penekan Pressure Plate Plat penekan Plat yang ditekan dengan spring (per) memberi gaya plat kopling melawan roda gila (flywheel) Clutch disc Pelat kopling Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input transmisi. Memuat permukaan gesek (kasar) antara roda gila dengan plat penekan Flywheel Roda gila Memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada plat kopling Pilot bearing (ring atau bearing) Mendukung/menyangga bagian ujung depan dari poros input transmisi 1. Tabel Komponen Kopling dan Fungsinya Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan tetapi fungsi dari masing-masing adalah sama. Dua model yang umum dari kopling adalah : - Single plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan pada gambar halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada kendaraan ringan, termasuk kendaraan ringan komersial. - Multy plate clutch (kopling multi plat). Digunakan pada kendaraan- kendaraan berat. Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling. Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut : Clutch housin, bell housing, rumah kopling, clutch thrust bearing, clutch throwout bearing, bearing pembebas kopling, clutch plate, clutch driven plate, plat kopling. 2.5 Masalah yang sering terjadi pada Kopling 8
  • 9. Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling : 2.5.1 Kopling Selip Tanda-tandanya : a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai/tidak selaras dengan penambahan kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan tinggi). b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan pada tanjakan. c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal (merah bata). Penyebabnya : a. Kampas kopling aus b. Plat kopling aus c. Sisi pusat kopling aus d. Sisi plat penekan aus e. Per kopling lemah f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan) g. Tromol kopling aus h. Kabel kopling macet i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering) 2.5.2 Kopling tidak bisa bebas Tanda-tandanya : a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-kadang langsung mati. b. Motor selalu bergerak walaupun handle kopling masih ditarik (untuk tipe manual). c. Motor selalu bergerak walaupun pedal perseneling tetap ditekan (untuk tipe centrifugal ganda). Penyebabnya : a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung 9
  • 10. c. Alur pada pusat kopling bergerigi d. Alur pada rumah kopling bergerigi e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan) f. Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang pelumasan g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah), untuk kopling centrifugal 2.5.3 Kopling bersuara berisik Penyebabnya : a. Mur kopling kendor b. Bantalan kopling aus c. Jumlah pelumas kurang 2.5.4 Suara mesin mendesing Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin tinggi suara makin terdengar, hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau gigi pada rumah kopling. 10
  • 11. III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lainkopling gesek, kopling fluida, kopling sentrifugal, dan kopling magnet, kopling piringan (disk clutch) dan kopling sepatu sentrifugal. Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai pelepas kopling (clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok pelepas (release cam) pada poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod), batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate) plat pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling, terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling. Dengan melepaskan handle kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit demi sedikit diteruskan kembali pada susunan plat-plat gesek kopling, dan pada akhirnya pelat-pelat baja beserta pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling secara merata. Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan gesek), Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya, Clutch release atau throwout bearing, Clutch release fork. Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain kopling selip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara mesin mendesing. 11
  • 12. Daftar Rujukan Kurniawan. 2012. Kopling Motor, (online) (http://seogoestohell.com/motor/ kopling-motor/), diakses 20 Oktober 2012. Aryatno, A. 2011. Pengertian dan manfaat kopling, (online), (http://andiweb3. wordpress.com/2011/11/25/pengertian-dan-manfaat-kopling/), diakses 19 Oktober 2012. Thoyib. 2012. Perbedaan Kopling Manual dan Kopling Otomatis, (online), (http://www. laskar-suzuki.com/2012/07/perbedaan-kopling-manual-dan-kopling.html), diakses 20 Oktober 2012. Kurniawan. 2012. Jenis Kopling Motor, (online), (http://seogoestohell.com/motor/jenis- kopling/), diakses 20 Oktober 2012. Sutarno. 2011. Fungsi Kopling, (online), (http://www.otomotif.web.id/fungsi-kopling- a6.html), diakses 20 Oktober 2012. Rezeki, S. 2011. Komponen Kopling dan Fungsinya, (online), (http://sookurnia.blogspot. com/), diakses 20 Oktober 2012. Pejuangkerja. 2011. Masalah-Masalah Yang Sering Terjadi Pada Kopling, (online), (http:// id.shvoong.com/products/auto/2128478-masalah-masalah-yang-terjadi-pada/), diakses 20 Oktober 2012. 12