Sistem propeller shaft meruakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari transmisi ke differential dengan demikian, tenaga dari mesin bisa diteruskan ke peggerak roda menggerakkan kendaraan
Sistem propeller shaft meruakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memindahkan tenaga dari transmisi ke differential dengan demikian, tenaga dari mesin bisa diteruskan ke peggerak roda menggerakkan kendaraan
Sistem Kemudi adalah suatu sistem mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Cara kerja sistem kemudi ini saat steering wheel diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear yang memperbesar tenaga putar sehingga dihasilkan momen yang besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. D IFFERENTIAL Saat ini final gear terdiri dari 2 tipe : 1. H YPOIDE BEVEL GEAR Digunakan pada kendaraan penggerak roda belakang, dimana drive pinion terpasang offset dengan garis tengah ring gear. keuntungannya, bunyi lebih halus 2. H ELICAL GEAR Digunakan pada kendaraan penggerak roda depan. Keuntungannya, bunyi dan getaran lebih kecil dan moment dapat dipindahkan dengan lembut Offset Ring gear Drive pinion Drive pinion Ring gear
3.
4. P RINSIP DASAR DIFFERENTIAL GEAR Saat kendaraan membelok, jarak tempuh roda bagian dalam ( A ) lebih kecil dari jarak tempuh roda bagian luar ( B ). Dengan demikian roda bagian luar harus berputar lebih cepat dari roda bagian dalam.bila roda berputar dengan putaran yang sama, maka salah satu roda akan slip dan akan menyebabkan ban cepat aus. Untuk itulah diperlukan differential
5. P RINSIP DASAR KERJA DIFFERENTIAL SAAT JALAN LURUS Bila kedua rack diberi beban yang sama, maka ketika shackle ditarik ke atas akan menyebabkan kedua rack terangkat pada jarak yang sama, karena tahanan rack kiri dan kanan sama. Sehingga pinion tidak berputar.
6. P RINSIP DASAR KERJA DIFFERENTIAL SAAT JALAN BELOK Tetapi bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan shackle ditarik ke atas, maka pinion gear akan berputar sepanjang gerigi rack yang mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan. Kejadian ini menyebabkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat
8. Cara kerja Differential Pada saat jalan lurus Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kiri dan kanan dengan rpm yang sama ( karena tahanan roda kiri dan kanan sama ), sehingga putaran roda kiri dan kanan sama.
9. Cara kerja Differential Pada saat jalan belok Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakkan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear mengitari side gear yang bebannya berat sehingga menyebabkan putaran roda kiri dan kanan menjadi tidak sama.
10. P ERHITUNGAN GEAR RATIO G EAR RATIO ( GR ) GR = Jumlah gigi ring gear Jumlah gigi drive pinion Jumlah putaran ring gear ( rpm ) Rpm ring gear = rpm side gear kanan + rpm side gear kiri 2
11.
12. A XLE SHAFT AXLE SHAFT MODEL RIGID Fungsi : Penerus putaran ke roda Pendukung beban roda Axle shaft tipe rigid sering digunakan pada kendaraan berskala menengah ke atas dengan muatan yang besar, juga pada kendaraan yang dirancang untuk medan – medan berat karena mampu menahan beban yang berat
13.
14. A XLE SHAFT REAR AXLE Sebagai penerus putaran dari side gear ke roda
15.
16.
17.
18.
19.
20. A XLE SHAFT MODEL INDEPENDENT Tipe ini sering digunakan pada kendaraan kecil Karena disamping konstruksinya ringan, juga mampu membuat sudut belok yang besar.
21. C ARA KERJA AXLE SHAFT MODEL INDEPENDENT Dengan dilengkapi CV joint maka pada saat kendaraan melaju dijalan yang bergelombang, posisi body kendaraan seakan – akan tidak terpengaruh oleh keadaan jalan CV joint disamping bisa bergerak putar juga bisa memanjang, memendek dan membuat sudut
22. C ONSTANT VELOCITY JOINT Fungsi : Sebagai penstabil posisi kendaraan terutama pada jalan – jalan yang bergelombang
23.
24. C ONSTANT VELOCITY JOINT CARA KERJA CV JOINT PADA SAAT JALAN LURUS Pada saat jalan lurus dan rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh axle shaft melalui inner race houshing - steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball – outer race houshing – roda. Pada saat itu stell ball diam sehingga CV joint tidak membentuk sudut
25. C ONSTANT VELOCITY JOINT CARA KERJA CV JOINT PADA SAAT JALAN BELOK Pada saat belok atau jalan tidak rata tenaga putar dari differential diteruskan oleh ; Inner race houshing – steel ball – intermadiate axle shaft – steel ball –m outer race houshing – roda. Dimana pada saat itu disamping sebagai penerus putaran dari intermadiate shaft steel ball juga bergerak pada inner race, sehingga CV joint mampu membuat sudut yang memungkinkan kedudukan kendaraan menjadi stabil