MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Ini adalah presentasi biologi kelas IX tentang Sistem Ekskresi, yang dibuat bu Yeti, selaku guru biologi saya
(Terima kasih bu ^^) yang akan saya bagikan ke semuanya, semoga bermanfaat :)
ありがとうございます!
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
More Related Content
Similar to NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Ini adalah presentasi biologi kelas IX tentang Sistem Ekskresi, yang dibuat bu Yeti, selaku guru biologi saya
(Terima kasih bu ^^) yang akan saya bagikan ke semuanya, semoga bermanfaat :)
ありがとうございます!
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. KESEPAKATAN KELAS
(XI MIPA 2 & XI MIPA 4)
1. Waktu terlambat maksimal 15 menit (07.30 WIB)
Konsekuensi: Merangkum 1 Bab. Maksimal
dikumpulkan besok hari.
2. Tidak menggunakan handphone saat
pembelajaran
Konsekuensi: HP dikumpulkan di depan,
diambail saat pembelajaran berakhir
3. Tidak berbicara kasar, unsur SARA, Bullying,
kekerasan, tidak becanda berlebihan.
Konsekuensi: Memimpin ICE
BREAKING/GAMES/YEL-YEL.
4. Sistem ekskresi = sistem pengeluaran.
Sistem ekskresi untuk membuang keluar hasil
pembakaran dan sisa metabolisme di dalam tubuh,
agar tidak meracuni tubuh.
Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan
antara lain: karbondioksida (CO2), urea, air (H2O),
ammonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna
empedu.
5. FUNGSI ORGAN EKSKRESI
❑ Membuang Sampah hasil metabolisme
❑ Karbondioksida (CO2) – Paru-paru
❑ Racun, Sampah nitrogen – Ginjal
❑ Obat-obatan – Ginjal
❑ Keringat – Kulit
❑ Empedu - Hati
6. FUNGSI DARI SISTEM EKSKRESI
Memelihara konsentrasi ion-ion tunggal yang
tepat (Na+, K+, Cl-, Ca++, dll)
Memelihara volume air tubuh yang tepat
Memelihara konsentrasi osmotik
Mengekskresi sisa-sisa metabolisme (urea, asam
urat, dll)
Mengekskresi zat-zat asing dan atau hasil-hasil
metabolisme
8. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Alat ekskresi manusia berupa:
1. Ginjal
2. Paru-paru
3. Hati
4. Kulit
9. GINJAL
Ginjal (buah pinggang manusia) berbentuk seperti
kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah 2
buah.
Ginjal terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan
kanan tulang belakang. Ginjal orang dewasa beratnya
±200gram.
10. Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu:
1. Tipe Protonefros
• Ginjal ini muncul pada saat embrio
• Bentuk bersegmen
• Terletak jauh ke arah rongga tubuh
• Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke dalam
selom
• Tidak memiliki glomerulus
2. Tipe Mesonefros
• Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah
rongga tubuh
• Beberapa nefrostoma bermuara ke dalam selom tetapi
ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
11. • Pada ikan dan amphibi, ginjal ini berfungsi terus sampai
dewasa
• Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah
protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio
kemudian menghilang
3. Tipe Metanefros
• Ginjal tipe ini tidak bersegmen
• Tidak memiliki nefrostoma
• Jumlah glomerulusnya banyak
12. Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).
Ginjal
Korteks
Medula
Pelvis
Nefron
Tubulus
Badan Malpighi
Simpai Bowman
Glomerulus
Distal
Henle
Proksimal
13. STRUKTUR GINJAL
Kapsul ginjal
Korteks Ginjal –
daerah luar
Medula Ginjal –
daerah dalam
Pelvis Ginjal –
saluran pengumpul
15. NEFRON
Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal
Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
Tempat terjadinya pembentukkan urin
Terdiri dari 2 komponen utama :
Glomerolus
Tubulus ginjal
16. BADAN MALPHIGI
Glomerolus
Merupakan kapiler
yang berbentuk bola
berjaring
Berhubungan dengan
arteriola (pemeliharaan
tekanan darah)
Arteriola afferen lebar
Arteriola efferen sempit
Fungsi : penyaringan /
filtrasi darah
17. TUBULUS GINJAL
Terdiri dari :
Bagian tubulus yang
mengelilingi
glomerolus disebut
kapsul Bowman
Tubulus proksimal
Lengkung Henle
Tubulus Distal
18. TIPE-TIPE NEFRON
Nefron Kortikal
Terletak di bagian korteks ginjal
Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.
20. KAPILER PERITUBULER
Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus
Normalnya, memiliki tekanan darah yang
rendah
Ujung kapiler bermuara pada venula
Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal
Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari
tubulus pengumpul
21. PEMBENTUKKAN URIN
Urin terbentuk melalui 3 tahap :
1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
Tubulus Proksimal
Filtrasi
H2O
Salts (NaCl and others)
HCO3
–
H+
Urea
Glucose; amino acids
Some drugs
Key
Active transport
Passive transport
KORTEKS
MEDULA
LUAR
MEDULA
DALAM
Lengkung Henle
turun
Lengkung Henle
naik
Tubulus
Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2O
H2O
HCO3
−
K+
H+
NH3
HCO3
−
K+
H+
H2O
1 4
2
3 5
22. PEMBENTUKAN URIN
1. Penyaringan (filtrasi)
• Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler
darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul
Bowman.
• Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
sehingga mempermudah penyaringan
• Hasil penyaringan ini berupa filtrat
glomerulus (urin primer)
23. 2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
• Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh
(tubulus) proksimal.
• Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan
yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino
dan ion-ion anorganik
• Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif
• Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis
• Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal
dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh
kapiler yang terdapat disekeliling tubulus
• Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
24. • Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di
lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natrium
• Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder
3. Augmentasi
• Augmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea
yang berlangsung mulai dari tubulus distal
26. URETER
Saluran antara
ginjal dengan
kandung kemih
Jumlah sepasang
Fungsi : membawa
urin dari ginjal ke
kandung kemih
27. KANDUNGAN URIN
Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan 2%
metabolik lain
Hasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yang
memberi warna kuning pada urin, garam-garam
mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darah
28. URETRA
Saluran yang membawa
urin keluar dari tubuh
Pada wanita hanya
dilalui urin saja, sedang
pada pria selain dilalui
urin juga dilalui sel
kelamin jantan
29. PENGATURAN PEMBENTUKKAN URIN
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi
Minum air dalam
Jumlah cukup
Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus
Kadar Cairan Tubuh
Normal (Homeostasis)
Hypothalamus
ADH
Hipofisis
Posterior
meningkatkan
Penyerapan air
Haus
Tubulus Pengumpult
Tubulus
Ginjal
30. KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
1. Batu Ginjal : adanya
batu dari endapan
kalsium dan garam
pada pelvis ginjal.
a. Penyebab : sering
menaham urin dan
kurang minum
31. 2. Diabetes Mellitus : Pada urinnya mengandung
glukosa. Hal ini karena adanya kadar gula di
dalam darah yang tinggi.
3. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang
hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena
kekurangan hormon ADH.
32. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI URIN:
1. hormon antidiuretik,
2. jumlah air yang diminum,
3. hormon insulin dan
4. Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan
urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga
akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat
cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin
yang banyak.
33. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH
URINE
Jumlah air yang diminum
Stimulus saraf renalis
Hormon antidiuretika (ADH)
Garam yang dikeluarkan dari darah
Pengeluaran glukosa
27-Feb-23
34. GANGGUAN TUBUH KARENA
KELAINAN GINJAL
1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri
Streptococus pada nefron. Infeksi ini
menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar
bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum
dalam darah sehingga penyerapan air terganggu
dan air akan tertimbun di kaki (kaki
membengkak).
2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan
oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula
dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula
darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin
yang terhambat sehingga proses pengubahan gula
menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula
dikeluarkan bersama urin.
35. 3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh
kekurangan hormon antidiuretik sehingga
volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30
kali dari volume urin normal.
4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan
proses penyaringan protein, sehingga urin
mengandung protein.
5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya
endapan senyawa Ca dan penumpukan asam
urat di dalam rongga ginjal atau kandung
kemih. Kurang minum atau sering menahan
kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu
ginjal.
6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena
kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada
urin yang dihasilkan oleh penderita.
36. PARU-PARU
Paru-paru manusia berjumlah sepasang
Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan dan
erat hubungannya dengan sistem ekskresi
CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme di
jaringan yang diangkut melalui darah dan akhirnya di
bawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di
alveolus
38. HATI
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita
Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat
mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin
yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang
bersifat racun
40. FUNGSI HATI
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk
glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu.
Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi
mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan) dan zat
warna empedu (bilirubin) yang akan memberi warna pada
urin dan feses (tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
A.
41. GANGGUAN HATI
Penyakit hepatitis (penyakit kuning)
disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat
menular melalui makanan, minuman, jarum
suntik, dan transfusi darah. Penderita hepatitis
mengalami kerusakan pada sel hatinya,
sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh.
Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan.
Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu:
1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan
minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa
kerusakan organ dalam jangka waktu lama.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian
antibodi dan vaksin.
42. 2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan
tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang
dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan
mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang
berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan
menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan
interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan
pemberian vaksin.
3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh.
Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati,
tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis C
sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah,
biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini
belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan
obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan
virus dapat membantu.
43. KULIT
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan
jaringan ikat bawah kulit.
a. Epidermis
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri
atas sel-sel mati yang dapat mengelupas.
2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang
mengandung pigmen melanin dan berfungsi melindungi
tubuh dari sengatan matahari.
44.
45. B. DERMIS
Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang
terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat
terdapat:
1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat
menuju pori-pori di permukaan kulit. Keringat terdiri
atas air dan garam.
2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar
rambut dan kulit tidak kering.
3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan
pada akar rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut
tetap hidup.
4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk
mengenali rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali
tekanan), dan ujung saraf suhu (untuk mengenali suhu).
5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang
rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang
berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan
atau merasa takut.
46. C. JARINGAN IKAT BAWAH KULIT
Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat
cadangan lemak yang berfungsi sebagai
cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh
agar tetap hangat.
47. FUNGSI KULIT :
1. sebagai alat pengeluaran.
2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat
benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan
yang disebabkan oleh zat kimia.
3. sebagai tempat indera peraba, karena pada kulit
terdapat ujung saraf indera yang dapat merasakan
halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri.
4. untuk menyimpan kelebihan lemak.
5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D
dengan bantuan sinar matahari.
6. sebagai pengatur suhu tubuh.
Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan
pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan
kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan
jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di sekitar
kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak melalui
ginjal.
48. GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI
1. Gangguan Fungsi Ginjal
- Albuminuria
- Nefritis
- Polyuria
- Oligouria
2. Gangguan Hormon
- Diabetes Mellitus (Kekurangan hormon Insulin)
- Diabetes Insipidus (Kekurangan hormon ADH
(Anti Diuretik))
3. Gangguan pada Kulit
- Jerawat
- Eksim
- Pruvitus kutanea
- Kudis (scabies) 27-Feb-23
49. TEKNOLOGI UNTUK MENGOBATI
KELAINAN SISTEM EKSKRESI
Hemodialisis (Cuci
Darah) bagi pasien
gagal ginjal.
Suntik hormon insulin
bagi pasien diabetes
mellitus.
Transplantasi
(cangkok) ginjal bagi
pasien gagal ginjal.
Skin grafting
(cangkok kulit)
ESWL (Extracorporeal
Shock Wave
Lithotripsy) adalah
operasi
menghancurkan bat
saluran kandung
kemih menjadi lebih
kecil sehingga bisa
dikeluarkan
sendirinya bersama
urine (pasien
penderita batu ginjal)