SlideShare a Scribd company logo
SISTEM EKSKRESI MANUSIA
NIKI PUTRI WIJAYA
223708220088
PPG PRAJABATAN 2022
KESEPAKATAN KELAS
(XI MIPA 2 & XI MIPA 4)
 1. Waktu terlambat maksimal 15 menit (07.30 WIB)
 Konsekuensi: Merangkum 1 Bab. Maksimal
dikumpulkan besok hari.
 2. Tidak menggunakan handphone saat
pembelajaran
 Konsekuensi: HP dikumpulkan di depan,
diambail saat pembelajaran berakhir
 3. Tidak berbicara kasar, unsur SARA, Bullying,
kekerasan, tidak becanda berlebihan.
 Konsekuensi: Memimpin ICE
BREAKING/GAMES/YEL-YEL.
3 JENIS SISTEM
PENGELUARAN
DEFEKASI
Contoh: Feses
SEKRESI
Contoh: Enzim,
Hormon
EKSKRESI
Contoh: Urin, Keringat
 Sistem ekskresi = sistem pengeluaran.
 Sistem ekskresi untuk membuang keluar hasil
pembakaran dan sisa metabolisme di dalam tubuh,
agar tidak meracuni tubuh.
 Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan
antara lain: karbondioksida (CO2), urea, air (H2O),
ammonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna
empedu.
FUNGSI ORGAN EKSKRESI
❑ Membuang Sampah hasil metabolisme
❑ Karbondioksida (CO2) – Paru-paru
❑ Racun, Sampah nitrogen – Ginjal
❑ Obat-obatan – Ginjal
❑ Keringat – Kulit
❑ Empedu - Hati
FUNGSI DARI SISTEM EKSKRESI
 Memelihara konsentrasi ion-ion tunggal yang
tepat (Na+, K+, Cl-, Ca++, dll)
 Memelihara volume air tubuh yang tepat
 Memelihara konsentrasi osmotik
 Mengekskresi sisa-sisa metabolisme (urea, asam
urat, dll)
 Mengekskresi zat-zat asing dan atau hasil-hasil
metabolisme
ORGAN EKSKRESI
Organ
ekskretori
umum
Vakuola
kontraktil
Organ
nefridial
Kelenjar
antenal
Saluran
Malphigi
Ginjal
Organ
ekskretori
khusus
insang
Kelenjar
rektal
Kelenjar
garam
intestin
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Alat ekskresi manusia berupa:
1. Ginjal
2. Paru-paru
3. Hati
4. Kulit
GINJAL
 Ginjal (buah pinggang manusia) berbentuk seperti
kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah 2
buah.
 Ginjal terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan
kanan tulang belakang. Ginjal orang dewasa beratnya
±200gram.
 Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu:
1. Tipe Protonefros
• Ginjal ini muncul pada saat embrio
• Bentuk bersegmen
• Terletak jauh ke arah rongga tubuh
• Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke dalam
selom
• Tidak memiliki glomerulus
2. Tipe Mesonefros
• Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah
rongga tubuh
• Beberapa nefrostoma bermuara ke dalam selom tetapi
ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
• Pada ikan dan amphibi, ginjal ini berfungsi terus sampai
dewasa
• Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah
protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio
kemudian menghilang
3. Tipe Metanefros
• Ginjal tipe ini tidak bersegmen
• Tidak memiliki nefrostoma
• Jumlah glomerulusnya banyak
Struktur Ginjal
Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).
 Ginjal
Korteks
Medula
Pelvis
Nefron
Tubulus
Badan Malpighi
Simpai Bowman
Glomerulus
Distal
Henle
Proksimal
STRUKTUR GINJAL
 Kapsul ginjal
 Korteks Ginjal –
daerah luar
 Medula Ginjal –
daerah dalam
 Pelvis Ginjal –
saluran pengumpul
ALIRAN DARAH DI GINJAL
NEFRON
 Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal
 Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron
 Tempat terjadinya pembentukkan urin
 Terdiri dari 2 komponen utama :
 Glomerolus
 Tubulus ginjal
BADAN MALPHIGI
Glomerolus
 Merupakan kapiler
yang berbentuk bola
berjaring
 Berhubungan dengan
arteriola (pemeliharaan
tekanan darah)
 Arteriola afferen lebar
 Arteriola efferen sempit
 Fungsi : penyaringan /
filtrasi darah
TUBULUS GINJAL
 Terdiri dari :
 Bagian tubulus yang
mengelilingi
glomerolus disebut
kapsul Bowman
 Tubulus proksimal
 Lengkung Henle
 Tubulus Distal
TIPE-TIPE NEFRON
 Nefron Kortikal
 Terletak di bagian korteks ginjal
 Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.
 Nefron Juxtamedular
 Terletak di bagian medula ginjal
KAPILER PERITUBULER
 Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus
 Normalnya, memiliki tekanan darah yang
rendah
 Ujung kapiler bermuara pada venula
 Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal
 Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari
tubulus pengumpul
PEMBENTUKKAN URIN
 Urin terbentuk melalui 3 tahap :
 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi
Tubulus Proksimal
Filtrasi
H2O
Salts (NaCl and others)
HCO3
–
H+
Urea
Glucose; amino acids
Some drugs
Key
Active transport
Passive transport
KORTEKS
MEDULA
LUAR
MEDULA
DALAM
Lengkung Henle
turun
Lengkung Henle
naik
Tubulus
Pengumpul
NaCl
NaCl
NaCl
Tubulus Distal
NaCl Nutrients
Urea
H2O
NaCl
H2O
H2O
HCO3
−
K+
H+
NH3
HCO3
−
K+
H+
H2O
1 4
2
3 5
PEMBENTUKAN URIN
1. Penyaringan (filtrasi)
• Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler
darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul
Bowman.
• Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium
sehingga mempermudah penyaringan
• Hasil penyaringan ini berupa filtrat
glomerulus (urin primer)
2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)
• Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh
(tubulus) proksimal.
• Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan
yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino
dan ion-ion anorganik
• Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif
• Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis
• Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal
dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh
kapiler yang terdapat disekeliling tubulus
• Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
• Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di
lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natrium
• Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder
3. Augmentasi
• Augmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea
yang berlangsung mulai dari tubulus distal
Pembentukan Urin dalam Ginjal
URETER
 Saluran antara
ginjal dengan
kandung kemih
 Jumlah sepasang
 Fungsi : membawa
urin dari ginjal ke
kandung kemih
KANDUNGAN URIN
 Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan 2%
metabolik lain
 Hasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yang
memberi warna kuning pada urin, garam-garam
mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darah
URETRA
 Saluran yang membawa
urin keluar dari tubuh
 Pada wanita hanya
dilalui urin saja, sedang
pada pria selain dilalui
urin juga dilalui sel
kelamin jantan
PENGATURAN PEMBENTUKKAN URIN
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi
Minum air dalam
Jumlah cukup
Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus
Kadar Cairan Tubuh
Normal (Homeostasis)
Hypothalamus
ADH
Hipofisis
Posterior
meningkatkan
Penyerapan air
Haus
Tubulus Pengumpult
Tubulus
Ginjal
KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
1. Batu Ginjal : adanya
batu dari endapan
kalsium dan garam
pada pelvis ginjal.
a. Penyebab : sering
menaham urin dan
kurang minum
2. Diabetes Mellitus : Pada urinnya mengandung
glukosa. Hal ini karena adanya kadar gula di
dalam darah yang tinggi.
3. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang
hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena
kekurangan hormon ADH.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKSI URIN:
1. hormon antidiuretik,
2. jumlah air yang diminum,
3. hormon insulin dan
4. Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan
urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga
akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat
cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin
yang banyak.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH
URINE
 Jumlah air yang diminum
 Stimulus saraf renalis
 Hormon antidiuretika (ADH)
 Garam yang dikeluarkan dari darah
 Pengeluaran glukosa
27-Feb-23
GANGGUAN TUBUH KARENA
KELAINAN GINJAL
1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri
Streptococus pada nefron. Infeksi ini
menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar
bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum
dalam darah sehingga penyerapan air terganggu
dan air akan tertimbun di kaki (kaki
membengkak).
2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan
oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula
dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula
darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin
yang terhambat sehingga proses pengubahan gula
menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula
dikeluarkan bersama urin.
3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh
kekurangan hormon antidiuretik sehingga
volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30
kali dari volume urin normal.
4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan
proses penyaringan protein, sehingga urin
mengandung protein.
5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya
endapan senyawa Ca dan penumpukan asam
urat di dalam rongga ginjal atau kandung
kemih. Kurang minum atau sering menahan
kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu
ginjal.
6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena
kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada
urin yang dihasilkan oleh penderita.
PARU-PARU
 Paru-paru manusia berjumlah sepasang
 Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan dan
erat hubungannya dengan sistem ekskresi
 CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme di
jaringan yang diangkut melalui darah dan akhirnya di
bawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di
alveolus
Paru-paru
HATI
 Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan,
tepatnya di bawah diafragma.
 Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita
 Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat
mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin
yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang
bersifat racun
Hati
FUNGSI HATI
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk
glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu.
Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi
mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan) dan zat
warna empedu (bilirubin) yang akan memberi warna pada
urin dan feses (tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang
berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
A.
GANGGUAN HATI
 Penyakit hepatitis (penyakit kuning)
disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat
menular melalui makanan, minuman, jarum
suntik, dan transfusi darah. Penderita hepatitis
mengalami kerusakan pada sel hatinya,
sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh.
Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan.
Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu:
1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan
minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa
kerusakan organ dalam jangka waktu lama.
Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian
antibodi dan vaksin.
2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan
tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang
dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan
mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang
berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan
menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan
interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan
pemberian vaksin.
3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh.
Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati,
tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis C
sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah,
biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini
belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan
obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan
virus dapat membantu.
KULIT
 Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan
jaringan ikat bawah kulit.
a. Epidermis
Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu:
1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri
atas sel-sel mati yang dapat mengelupas.
2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang
mengandung pigmen melanin dan berfungsi melindungi
tubuh dari sengatan matahari.
B. DERMIS
 Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang
terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat
terdapat:
1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat
menuju pori-pori di permukaan kulit. Keringat terdiri
atas air dan garam.
2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar
rambut dan kulit tidak kering.
3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan
pada akar rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut
tetap hidup.
4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk
mengenali rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali
tekanan), dan ujung saraf suhu (untuk mengenali suhu).
5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang
rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang
berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan
atau merasa takut.
C. JARINGAN IKAT BAWAH KULIT
 Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat
cadangan lemak yang berfungsi sebagai
cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh
agar tetap hangat.
FUNGSI KULIT :
1. sebagai alat pengeluaran.
2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat
benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan
yang disebabkan oleh zat kimia.
3. sebagai tempat indera peraba, karena pada kulit
terdapat ujung saraf indera yang dapat merasakan
halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri.
4. untuk menyimpan kelebihan lemak.
5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D
dengan bantuan sinar matahari.
6. sebagai pengatur suhu tubuh.
Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan
pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan
kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan
jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di sekitar
kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak melalui
ginjal.
GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI
1. Gangguan Fungsi Ginjal
- Albuminuria
- Nefritis
- Polyuria
- Oligouria
2. Gangguan Hormon
- Diabetes Mellitus (Kekurangan hormon Insulin)
- Diabetes Insipidus (Kekurangan hormon ADH
(Anti Diuretik))
3. Gangguan pada Kulit
- Jerawat
- Eksim
- Pruvitus kutanea
- Kudis (scabies) 27-Feb-23
TEKNOLOGI UNTUK MENGOBATI
KELAINAN SISTEM EKSKRESI
 Hemodialisis (Cuci
Darah) bagi pasien
gagal ginjal.
 Suntik hormon insulin
bagi pasien diabetes
mellitus.
 Transplantasi
(cangkok) ginjal bagi
pasien gagal ginjal.
 Skin grafting
(cangkok kulit)
 ESWL (Extracorporeal
Shock Wave
Lithotripsy) adalah
operasi
menghancurkan bat
saluran kandung
kemih menjadi lebih
kecil sehingga bisa
dikeluarkan
sendirinya bersama
urine (pasien
penderita batu ginjal)
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
andriyansyah andriyansyah
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
wieke kuswanti
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
miamirna
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
WELLYANAPREISA
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
21a2StephanieClarabe
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
XIMIPA6ShafhahAlifia
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
SMAN 2 Indramayu
 
Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
indah nb
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
DeviFitriani15
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Rijalul Fikri
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
Fadhlillah Alkayyisu
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
MochWildanKamali
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresiSugeng Pamudji
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
AaJUHANDAMPd
 
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptxPresentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
mgmpfiqihbrebes
 

Similar to NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf (20)

Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Ppt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresiPpt sistem ekskresi
Ppt sistem ekskresi
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
Ekskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan HewanEkskresi Manusia dan Hewan
Ekskresi Manusia dan Hewan
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 6 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
bab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.pptbab sistem ekskresi.ppt
bab sistem ekskresi.ppt
 
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptxBab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 7 Sistem Ekskresi_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresiBab 7 sistem ekskresi
Bab 7 sistem ekskresi
 
Presentasi biologi
Presentasi biologiPresentasi biologi
Presentasi biologi
 
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptxBAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
BAB 7 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.pptx
 
Ekskresi pada manusia
Ekskresi pada manusiaEkskresi pada manusia
Ekskresi pada manusia
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem Ekskresi
Sistem EkskresiSistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
 
Sistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdfSistem Ekskresi VIII.pdf
Sistem Ekskresi VIII.pdf
 
1. rpp sistem ekskresi
1. rpp  sistem ekskresi1. rpp  sistem ekskresi
1. rpp sistem ekskresi
 
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESISISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
 
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptxPresentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
Presentasi SISTEM EKSKRESI kuliah 2.pptx
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

NIKI PUTRI WIJAYA_MEDIA AJAR PPT_SISTEM EKSKRESI.pdf

  • 1. SISTEM EKSKRESI MANUSIA NIKI PUTRI WIJAYA 223708220088 PPG PRAJABATAN 2022
  • 2. KESEPAKATAN KELAS (XI MIPA 2 & XI MIPA 4)  1. Waktu terlambat maksimal 15 menit (07.30 WIB)  Konsekuensi: Merangkum 1 Bab. Maksimal dikumpulkan besok hari.  2. Tidak menggunakan handphone saat pembelajaran  Konsekuensi: HP dikumpulkan di depan, diambail saat pembelajaran berakhir  3. Tidak berbicara kasar, unsur SARA, Bullying, kekerasan, tidak becanda berlebihan.  Konsekuensi: Memimpin ICE BREAKING/GAMES/YEL-YEL.
  • 3. 3 JENIS SISTEM PENGELUARAN DEFEKASI Contoh: Feses SEKRESI Contoh: Enzim, Hormon EKSKRESI Contoh: Urin, Keringat
  • 4.  Sistem ekskresi = sistem pengeluaran.  Sistem ekskresi untuk membuang keluar hasil pembakaran dan sisa metabolisme di dalam tubuh, agar tidak meracuni tubuh.  Zat sisa metabolisme yang harus dikeluarkan antara lain: karbondioksida (CO2), urea, air (H2O), ammonia (NH3), kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.
  • 5. FUNGSI ORGAN EKSKRESI ❑ Membuang Sampah hasil metabolisme ❑ Karbondioksida (CO2) – Paru-paru ❑ Racun, Sampah nitrogen – Ginjal ❑ Obat-obatan – Ginjal ❑ Keringat – Kulit ❑ Empedu - Hati
  • 6. FUNGSI DARI SISTEM EKSKRESI  Memelihara konsentrasi ion-ion tunggal yang tepat (Na+, K+, Cl-, Ca++, dll)  Memelihara volume air tubuh yang tepat  Memelihara konsentrasi osmotik  Mengekskresi sisa-sisa metabolisme (urea, asam urat, dll)  Mengekskresi zat-zat asing dan atau hasil-hasil metabolisme
  • 8. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA Alat ekskresi manusia berupa: 1. Ginjal 2. Paru-paru 3. Hati 4. Kulit
  • 9. GINJAL  Ginjal (buah pinggang manusia) berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah 2 buah.  Ginjal terletak di daerah pinggang, di sebelah kiri dan kanan tulang belakang. Ginjal orang dewasa beratnya ±200gram.
  • 10.  Ada 3 Tipe Ginjal, yaitu: 1. Tipe Protonefros • Ginjal ini muncul pada saat embrio • Bentuk bersegmen • Terletak jauh ke arah rongga tubuh • Setiap unit memiliki 1 nefrostoma yang bermuara ke dalam selom • Tidak memiliki glomerulus 2. Tipe Mesonefros • Ginjal tipe ini berkembang secara segmental di tengah rongga tubuh • Beberapa nefrostoma bermuara ke dalam selom tetapi ekskresinya dilakukan oleh glomerulus
  • 11. • Pada ikan dan amphibi, ginjal ini berfungsi terus sampai dewasa • Pada aves, reptil, dan mamalia, ginjal ini timbul setelah protonerfos dan berfungsi hanya selama fase embrio kemudian menghilang 3. Tipe Metanefros • Ginjal tipe ini tidak bersegmen • Tidak memiliki nefrostoma • Jumlah glomerulusnya banyak
  • 12. Struktur Ginjal Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).  Ginjal Korteks Medula Pelvis Nefron Tubulus Badan Malpighi Simpai Bowman Glomerulus Distal Henle Proksimal
  • 13. STRUKTUR GINJAL  Kapsul ginjal  Korteks Ginjal – daerah luar  Medula Ginjal – daerah dalam  Pelvis Ginjal – saluran pengumpul
  • 14. ALIRAN DARAH DI GINJAL
  • 15. NEFRON  Unit struktural dan fungsional penyusun ginjal  Ginjal manusia disusun oleh 1 juta nefron  Tempat terjadinya pembentukkan urin  Terdiri dari 2 komponen utama :  Glomerolus  Tubulus ginjal
  • 16. BADAN MALPHIGI Glomerolus  Merupakan kapiler yang berbentuk bola berjaring  Berhubungan dengan arteriola (pemeliharaan tekanan darah)  Arteriola afferen lebar  Arteriola efferen sempit  Fungsi : penyaringan / filtrasi darah
  • 17. TUBULUS GINJAL  Terdiri dari :  Bagian tubulus yang mengelilingi glomerolus disebut kapsul Bowman  Tubulus proksimal  Lengkung Henle  Tubulus Distal
  • 18. TIPE-TIPE NEFRON  Nefron Kortikal  Terletak di bagian korteks ginjal  Sebagian besar nefron termasuk ke dalam tipe ini.
  • 19.  Nefron Juxtamedular  Terletak di bagian medula ginjal
  • 20. KAPILER PERITUBULER  Kelanjutan dari arteriola efferen glomerulus  Normalnya, memiliki tekanan darah yang rendah  Ujung kapiler bermuara pada venula  Hampir menempel sepanjang tubulus ginjal  Mengabsorbsi kembali zat-zat tertentu dari tubulus pengumpul
  • 21. PEMBENTUKKAN URIN  Urin terbentuk melalui 3 tahap :  1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3. Sekresi/Augmentasi Tubulus Proksimal Filtrasi H2O Salts (NaCl and others) HCO3 – H+ Urea Glucose; amino acids Some drugs Key Active transport Passive transport KORTEKS MEDULA LUAR MEDULA DALAM Lengkung Henle turun Lengkung Henle naik Tubulus Pengumpul NaCl NaCl NaCl Tubulus Distal NaCl Nutrients Urea H2O NaCl H2O H2O HCO3 − K+ H+ NH3 HCO3 − K+ H+ H2O 1 4 2 3 5
  • 22. PEMBENTUKAN URIN 1. Penyaringan (filtrasi) • Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul Bowman. • Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga mempermudah penyaringan • Hasil penyaringan ini berupa filtrat glomerulus (urin primer)
  • 23. 2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi) • Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh (tubulus) proksimal. • Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino dan ion-ion anorganik • Penyerapan bahan berlangsung secara transporaktif • Air juga mengalami reabsorbsi secara osmosis • Bahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat disekeliling tubulus • Penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal
  • 24. • Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natrium • Setelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder 3. Augmentasi • Augmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung mulai dari tubulus distal
  • 26. URETER  Saluran antara ginjal dengan kandung kemih  Jumlah sepasang  Fungsi : membawa urin dari ginjal ke kandung kemih
  • 27. KANDUNGAN URIN  Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan 2% metabolik lain  Hasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin, garam-garam mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darah
  • 28. URETRA  Saluran yang membawa urin keluar dari tubuh  Pada wanita hanya dilalui urin saja, sedang pada pria selain dilalui urin juga dilalui sel kelamin jantan
  • 29. PENGATURAN PEMBENTUKKAN URIN Pusat Pengaturan Osmoregulasi Minum air dalam Jumlah cukup Penyerapan air Memulihkan kekurangan Cairan tubuh STIMULUS: Ketika kadar air pada tubuh berkurangMisalnya pada saat panas hari, atau berolah raga, maka tubuh menstimulus hipotalamus Kadar Cairan Tubuh Normal (Homeostasis) Hypothalamus ADH Hipofisis Posterior meningkatkan Penyerapan air Haus Tubulus Pengumpult Tubulus Ginjal
  • 30. KELAINAN PADA SISTEM URINARIA 1. Batu Ginjal : adanya batu dari endapan kalsium dan garam pada pelvis ginjal. a. Penyebab : sering menaham urin dan kurang minum
  • 31. 2. Diabetes Mellitus : Pada urinnya mengandung glukosa. Hal ini karena adanya kadar gula di dalam darah yang tinggi. 3. Diabetes Insipidus : Sering buang air besar yang hebat (sampai 20-30 kali). Terjadi karena kekurangan hormon ADH.
  • 32. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI URIN: 1. hormon antidiuretik, 2. jumlah air yang diminum, 3. hormon insulin dan 4. Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.
  • 33. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH URINE  Jumlah air yang diminum  Stimulus saraf renalis  Hormon antidiuretika (ADH)  Garam yang dikeluarkan dari darah  Pengeluaran glukosa 27-Feb-23
  • 34. GANGGUAN TUBUH KARENA KELAINAN GINJAL 1) Nefritis, diakibatkan oleh infeksi bakteri Streptococus pada nefron. Infeksi ini menyebabkan protein dan sel-sel darah keluar bersama urin, serta meningkatnya kadar ureum dalam darah sehingga penyerapan air terganggu dan air akan tertimbun di kaki (kaki membengkak). 2) Diabetes melitus (kencing manis) diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal dan kadar gula dalam darah yang tinggi. Peningkatan kadar gula darah diakibatkan oleh produksi hormon insulin yang terhambat sehingga proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat. Akhirnya gula dikeluarkan bersama urin.
  • 35. 3) Diabetes insipidus, diakibatkan oleh kekurangan hormon antidiuretik sehingga volume urin yang dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal. 4) Albuminuria, diakibatkan oleh kegagalan proses penyaringan protein, sehingga urin mengandung protein. 5) Batu ginjal, diakibatkan oleh terdapatnya endapan senyawa Ca dan penumpukan asam urat di dalam rongga ginjal atau kandung kemih. Kurang minum atau sering menahan kencing dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. 6) Anuria, merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus sehingga tidak ada urin yang dihasilkan oleh penderita.
  • 36. PARU-PARU  Paru-paru manusia berjumlah sepasang  Fungsi paru-paru adalah sebagai alat pernafasan dan erat hubungannya dengan sistem ekskresi  CO2 dan air merupakan hasil proses metabolisme di jaringan yang diangkut melalui darah dan akhirnya di bawa ke paru-paru untuk dibuang dengan cara difusi di alveolus
  • 38. HATI  Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.  Hati merupakan kelenjar terbesar di tubuh kita  Hati menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin yang terbentuk dapat mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun
  • 39. Hati
  • 40. FUNGSI HATI 1. sebagai organ pengeluaran 2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen. 3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea 4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh. 5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu terdiri dari garam empedu (berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan) dan zat warna empedu (bilirubin) yang akan memberi warna pada urin dan feses (tinja). 6. mengatur kadar gula dalam darah. 7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin yang berperan dalam proses pembekuan darah. 8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A.
  • 41. GANGGUAN HATI  Penyakit hepatitis (penyakit kuning) disebabkan oleh virus. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi darah. Penderita hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya, sehingga empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan. Ada beberapa jenis hepatitis, yaitu: 1. Hepatitis A, ditularkan melalui makanan dan minuman. Ditandai dengan infeksi kronis tanpa kerusakan organ dalam jangka waktu lama. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibodi dan vaksin.
  • 42. 2. Hepatitis B ditularkan melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan. Kebanyakan penderita dapat sembuh dan mendapat kekebalan. Tetapi, ada juga yang berkembang menjadi penyakit hati kronis bahkan menjadi kanker. Penderita dapat sembuh dengan interferon, obat penghenti perbanyakan virus dan pemberian vaksin. 3. Hepatitis C, ditularkan melalui cairan tubuh. Hepatitis C juga dapat menyebabkan kanker hati, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala. Hepatitis C sulit didiagnosis, dan menimbulkan gejala yang parah, biasanya 20 tahun setelah infeksi terjadi. Penyakit ini belum ada vaksinnya, tetapi pemberian interferon dan obat-obatan yang dapat menghambat perbanyakan virus dapat membantu.
  • 43. KULIT  Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah kulit. a. Epidermis Kulit ari (epidermis) terdiri dari 2 lapisan, yaitu: 1. lapisan tanduk, merupakan lapisan terluar dan terdiri atas sel-sel mati yang dapat mengelupas. 2. lapisan Malphigi, terdiri atas sel-sel yang hidup yang mengandung pigmen melanin dan berfungsi melindungi tubuh dari sengatan matahari.
  • 44.
  • 45. B. DERMIS  Kulit jangat (dermis) merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan kulit ari. Di dalam kulit jangat terdapat: 1. Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat menuju pori-pori di permukaan kulit. Keringat terdiri atas air dan garam. 2. Kelenjar minyak, berfungsi menghasilkan minyak agar rambut dan kulit tidak kering. 3. Pembuluh darah kapiler, memberi zat-zat makanan pada akar rambut dan sel kulit sehingga sel-sel tersebut tetap hidup. 4. Ujung saraf, terdiri dari ujung saraf peraba (untuk mengenali rabaan), ujung saraf perasa (untuk mengenali tekanan), dan ujung saraf suhu (untuk mengenali suhu). 5. Kantong rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa takut.
  • 46. C. JARINGAN IKAT BAWAH KULIT  Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
  • 47. FUNGSI KULIT : 1. sebagai alat pengeluaran. 2. sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat kimia. 3. sebagai tempat indera peraba, karena pada kulit terdapat ujung saraf indera yang dapat merasakan halus, kasar, panas, dingin, dan nyeri. 4. untuk menyimpan kelebihan lemak. 5. tempat pembuatan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari. 6. sebagai pengatur suhu tubuh. Pengeluaran air melalui kulit berhubungan dengan pengeluaran air melalui ginjal. Ketika suhu lingkungan kita panas, tubuh akan banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil. Sebaliknya ketika cuaca di sekitar kita dingin maka pengeluaran air lebih banyak melalui ginjal.
  • 48. GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI 1. Gangguan Fungsi Ginjal - Albuminuria - Nefritis - Polyuria - Oligouria 2. Gangguan Hormon - Diabetes Mellitus (Kekurangan hormon Insulin) - Diabetes Insipidus (Kekurangan hormon ADH (Anti Diuretik)) 3. Gangguan pada Kulit - Jerawat - Eksim - Pruvitus kutanea - Kudis (scabies) 27-Feb-23
  • 49. TEKNOLOGI UNTUK MENGOBATI KELAINAN SISTEM EKSKRESI  Hemodialisis (Cuci Darah) bagi pasien gagal ginjal.  Suntik hormon insulin bagi pasien diabetes mellitus.  Transplantasi (cangkok) ginjal bagi pasien gagal ginjal.  Skin grafting (cangkok kulit)  ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah operasi menghancurkan bat saluran kandung kemih menjadi lebih kecil sehingga bisa dikeluarkan sendirinya bersama urine (pasien penderita batu ginjal)