Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat sumberdaya ikan yang bersifat terbaharukan, milik bersama, dan akses terbuka serta cara-cara pengelolaan sumberdaya perikanan yang lestari seperti mengatur jumlah alat tangkap dan wilayah penangkapan."
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananafdal muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik sumber daya perikanan dan komponen-komponen kegiatan dalam manajemen sumber daya perikanan. Sumber daya perikanan memiliki karakteristik yang berbeda dengan sumber daya hayati lainnya karena organismanya bersifat liar dan bergerak bebas, serta terdiri dari berbagai spesies. Komponen-komponen manajemen sumber daya perikanan meliputi pengumpulan data, penetapan cara peman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi penangkapan ikan menurut undang-undang dan peraturan pemerintah serta sejarah dan perkembangan penangkapan ikan dari masa prasejarah hingga modern."
Fitoplankton berperan penting dalam ekosistem perairan dengan menghasilkan oksigen, menjadi produsen primer utama, membentuk biomassa, dan menyediakan nutrisi bagi biota lain. Zooplankton juga berperan dengan memakan fitoplankton untuk mencegah terjadinya blooming yang dapat merusak ekosistem. Meski demikian, beberapa spesies plankton dapat berbahaya bagi biota laut.
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananafdal muhammad
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik sumber daya perikanan dan komponen-komponen kegiatan dalam manajemen sumber daya perikanan. Sumber daya perikanan memiliki karakteristik yang berbeda dengan sumber daya hayati lainnya karena organismanya bersifat liar dan bergerak bebas, serta terdiri dari berbagai spesies. Komponen-komponen manajemen sumber daya perikanan meliputi pengumpulan data, penetapan cara peman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi penangkapan ikan menurut undang-undang dan peraturan pemerintah serta sejarah dan perkembangan penangkapan ikan dari masa prasejarah hingga modern."
Fitoplankton berperan penting dalam ekosistem perairan dengan menghasilkan oksigen, menjadi produsen primer utama, membentuk biomassa, dan menyediakan nutrisi bagi biota lain. Zooplankton juga berperan dengan memakan fitoplankton untuk mencegah terjadinya blooming yang dapat merusak ekosistem. Meski demikian, beberapa spesies plankton dapat berbahaya bagi biota laut.
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya perikanan Indonesia yang besar namun belum tergarap secara optimal, serta perlunya menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas utama pembangunan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan kontribusi devisa negara. Dokumen ini juga menjelaskan strategi yang perlu dilaksanakan seperti partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan k
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas analisis bio-ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa. Analisis menunjukkan bahwa produksi ikan pelagis fluktuatif antara tahun 1976-1983 akibat interaksi antara upaya penangkapan dan ketersediaan stok. Produksi maksimum lestari diperkirakan 101,151 ton/tahun pada upaya 4,176 kapal. Strategi pengelolaan diperlukan untuk menjaga keberlanjut
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Dokumen ini membahas klasifikasi 10 kategori alat tangkap ikan, yaitu: (1) jaring trawl, (2) pukat kantong lingkar, (3) pukat cincin, (4) perangkap dan penghadang, (5) jaring angkat, (6) pancing dan sejenisnya, (7) jaring insang dan sejenisnya, (8) jala dan sejenisnya, (9) alat penangkap lainnya. Diberikan contoh alat tangkap untuk set
Fitoplankton adalah tumbuhan mikroskopis yang hidup mengapung di laut dan melakukan fotosintesis. Ukurannya sangat kecil antara 2-200 μm tetapi dapat tumbuh dengan lebat dan mengubah warna air laut. Fitoplankton berperan penting dalam ekosistem laut dengan menyerap energi matahari dan menghasilkan bahan organik melalui fotosintesis, serta menjadi sumber makanan utama bagi hewan laut melalui rantai makanan
Laporan mengenai pengamatan parameter ekosistem danau di 4 stasiun menunjukkan adanya variasi suhu udara, suhu air, kecerahan, total suspended solid (TSS), dissolved oxygen (DO), karbon dioksida bebas, alkalinitas, pH, biochemical oxygen demand (BOD), densitas dan diversitas plankton di setiap stasiun.
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisirAchmad Ridha
Dokumen tersebut membahas tentang potensi sumber daya perikanan Indonesia yang besar namun belum tergarap secara optimal, serta perlunya menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai prioritas utama pembangunan ekonomi nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan kontribusi devisa negara. Dokumen ini juga menjelaskan strategi yang perlu dilaksanakan seperti partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan peningkatan k
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas analisis bio-ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa. Analisis menunjukkan bahwa produksi ikan pelagis fluktuatif antara tahun 1976-1983 akibat interaksi antara upaya penangkapan dan ketersediaan stok. Produksi maksimum lestari diperkirakan 101,151 ton/tahun pada upaya 4,176 kapal. Strategi pengelolaan diperlukan untuk menjaga keberlanjut
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Dokumen ini membahas klasifikasi 10 kategori alat tangkap ikan, yaitu: (1) jaring trawl, (2) pukat kantong lingkar, (3) pukat cincin, (4) perangkap dan penghadang, (5) jaring angkat, (6) pancing dan sejenisnya, (7) jaring insang dan sejenisnya, (8) jala dan sejenisnya, (9) alat penangkap lainnya. Diberikan contoh alat tangkap untuk set
Fitoplankton adalah tumbuhan mikroskopis yang hidup mengapung di laut dan melakukan fotosintesis. Ukurannya sangat kecil antara 2-200 μm tetapi dapat tumbuh dengan lebat dan mengubah warna air laut. Fitoplankton berperan penting dalam ekosistem laut dengan menyerap energi matahari dan menghasilkan bahan organik melalui fotosintesis, serta menjadi sumber makanan utama bagi hewan laut melalui rantai makanan
Laporan mengenai pengamatan parameter ekosistem danau di 4 stasiun menunjukkan adanya variasi suhu udara, suhu air, kecerahan, total suspended solid (TSS), dissolved oxygen (DO), karbon dioksida bebas, alkalinitas, pH, biochemical oxygen demand (BOD), densitas dan diversitas plankton di setiap stasiun.
Mata kuliah Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan membahas tentang sistem perikanan secara keseluruhan, meliputi subsistem kelautan, perairan tawar, penangkapan ikan, budidaya ikan, pengolahan ikan, sosial ekonomi perikanan, dan pengelolaan sumber daya perikanan. Mata kuliah ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep dasar perikanan dan ilmu kelautan.
Tabel penghitung keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan pengu...helmut simamora
Dokumen tersebut berisi tabel penghitungan keseimbangan energi permukaan dan nilai luas permukaan penguapan air atau fluks uap yang disusun oleh Helmut Todotuasimamora dari Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara berdasarkan hasil penelitian lapangan. Tabel tersebut digunakan sebagai referensi pribadi untuk mendukung kegiatan kerja di kantor.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai formulasi dan metode pemberian pakan ikan. Terdapat beberapa jenis pakan ikan dan bahan baku yang dapat digunakan seperti tepung ikan, tepung kedelai, minyak ikan, serta metode yang dapat digunakan untuk menentukan komposisi pakan seperti coba-coba dan metode Pearson.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian pakan ternak, termasuk zat gizi penting untuk ternak, jenis-jenis pakan, cara pemberian pakan, pengawetan pakan seperti silase dan fermentasi jerami, serta hasil analisis kandungan zat jerami sebelum dan sesudah difermentasi.
Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya perikanan. Terdiri dari parameter fisika (suhu, kecerahan), kimia (pH, DO, nitrat, fosfat), dan biologi (plankton). Parameter ideal untuk kehidupan ikan adalah rendahnya amonia, nitrit, cemaran organik, serta stabilnya pH, salinitas, dan suhu.
Presentasi Kualitas Air ini dibuat oleh Romi Novriadi, S.Pd,kim., M.Sc dalam upaya untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya lingkungan dalam mendukung produksi budidaya ikan laut
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen induk berdasarkan standar nasional Indonesia untuk kelompok ikan lele. Dokumen menjelaskan tentang perkembangan budidaya ikan yang pesat namun mengalami penurunan kualitas akibat pemijahan sekerabat dekat dan kualitas induk yang lemah. Dokumen juga menjelaskan tentang cara-cara penanganan dan pemeliharaan induk ikan, seperti seleksi, penandaan, dan pemberian pakan, untuk me
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang asosiasi ikan target di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung di Selat Lembeh Kota Bitung. Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pencari makan bagi berbagai jenis ikan. Faktor lingkungan seperti jenis ikan dan perilaku ikan mempengaruhi jumlah dan jenis ikan yang diamati di se
Dokumen tersebut membahas tentang ekosistem mangrove dan peranannya sebagai habitat bagi berbagai biota termasuk kepiting. Mangrove memiliki fungsi fisik, biologis, dan ekonomis yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan tingkat kesamaan komunitas kepiting brachyura di beberapa tegakan mangrove di sekitar Taman Nasional Rawa Aopa."
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat ekologi dan ekonomi terumbu karang serta faktor-faktor yang mengancam kelestariannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai habitat dan sumber daya alam yang mendukung keanekaragaman hayati dan mata pencaharian masyarakat pesisir. Namun, terumbu karang di Indonesia saat ini terancam oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, polusi, dan praktik penangkapan i
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Terumbu buatan dan keramba jaring apung berfungsi sebagai tempat berlindung dan pusat pengumpulan ikan. Jenis dan jumlah ikan yang terkait bergantung pada faktor lingkungan dan perilaku ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari struktur asosiasi dan faktor yang mempengaruhi ikan di sekitar terumbu buatan dan keramba jaring apung.
Ekosistem dan lingkungan alam sedang mengalami tekanan besar akibat aktivitas manusia. Populasi ikan laut menurun karena penangkapan berlebihan dan metode penangkapan yang merusak. Terumbu karang rusak karena pemanasan global, asamifikasi laut, dan eksploitasi sumber daya setempat. Hutan mangrove hilang akibat konversi lahan dan pembangunan. Upaya pelestarian meliputi pembentukan kawasan lindung, sertifikasi ke
Dokumen tersebut membahas kebijakan konservasi penyu di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa penyu merupakan satwa yang dilindungi, permasalahan pengelolaannya seperti bycatch dan perdagangan telur illegal, serta upaya konservasi yang dilakukan seperti perlindungan habitat peneluran dan pengembangan wisata bahari berbasis konservasi.
Terumbu karang adalah endapan kalsium karbonat yang dihasilkan oleh karang dan organisme lain. Terumbu karang mendukung keanekaragaman hayati laut dan memberikan manfaat seperti habitat ikan, pariwisata, dan sumber obat-obatan. Namun, terumbu karang saat ini terancam oleh berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan, polusi, dan perubahan iklim."
Ekosistem sungai dicirikan oleh interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Praktikum mempelajari parameter fisika, kimia, dan biologi di Sungai Tambakbayan, termasuk suhu, kecepatan aliran, DO, CO2, pH, dan keanekaragaman plankton. Hasil menunjukkan variasi parameter di 4 stasiun dan kualitas air berkisar baik-sedang.
Ekosistem sungai merupakan perairan yang mengalir di daratan yang memiliki organisme hidup. Parameter kualitas air seperti suhu, arus, oksigen terlarut, karbon dioksida, dan alkalinitas berbeda di setiap stasiun sepanjang sungai karena pengaruh aliran air dan bahan yang dibawanya. Praktikum mempelajari karakteristik ekosistem sungai dan faktor yang mempengaruhinya serta mengukur parameter fisika, kimia, dan biologi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Estimasi populasi gastropoda dan makrobentos di Sungai Tambakbayan menggunakan metode tanpa plot. Terdapat korelasi antara parameter lingkungan seperti kadar O2, CO2, dan nutrien dengan kerapatan populasi gastropoda dan keanekaragaman makrobentos. Kualitas air Sungai Tambakbayan tergolong baik berdasarkan hasil estimasi.
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengukuran parameter fisikokimia di beberapa titik di Sungai Serayu untuk melihat pola perubahannya secara longitudinal. Parameter yang diukur antara lain oksigen terlarut, kecepatan arus, pH, temperatur, dan substrat dasar. Hasilnya akan membantu memahami kondisi ekosistem sungai dan digunakan sebagai alat pemantauan kualitas perairan."
Praktikum ekosistem sungai dilakukan di Sungai Gajah Wong yang dibagi menjadi tiga stasiun. Parameter fisika, kimia, dan biologi diukur untuk menentukan kualitas air. Hasilnya menunjukkan stasiun satu dan tiga memiliki kualitas air rendah berdasarkan indeks keanekaragaman biota, sedangkan stasiun dua memiliki kualitas air baik dengan indeks keanekaragaman makrobentos dan plankton tinggi.
Penelitian menganalisis keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobentos di Sungai Naborsahan, Sumatera Utara. Lima filum ditemukan terbagi menjadi 26 genera. Stasiun pertama memiliki indeks keanekaragaman tertinggi sedangkan stasiun ketiga memiliki kelimpahan individu tertinggi dengan genus Tryonia paling banyak. Parameter fisika dan kimia masih memenuhi syarat kehidupan makrozoobentos.
kualitas perairan sungai kapuas kota sintangPT. SASA
Teks ini membahas hasil penelitian kualitas perairan Sungai Kapuas di Kota Sintang berdasarkan keanekaragaman makrozoobentos. Penelitian menemukan tiga filum makrozoobentos yaitu Annelida, Arthropoda dan Molusca. Kepadatan total makrozoobentos tertinggi didominasi oleh genus Limnodrilus. Indeks keanekaragaman makrozoobentos tergolong rendah. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan b
keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai belawanPT. SASA
Teks ini membahas tentang keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai Belawan. Penelitian menunjukkan adanya 15 genus makrozoobentos yang dikelompokkan ke dalam 2 filum, 4 kelas, 7 ordo dan 12 famili. Indeks kepadatan tertinggi ditunjukkan oleh Littorina sebesar 42,672 ind./m2 yang ditemukan di stasiun II. Faktor lingkungan seperti suhu, salinitas, kadar oksigen terlarut, kandungan organ
2. RENEWABLE RESOURCES
Dapat pulih atau terbaharui
Stock tidak stabil (dapat bertambah dan dapat
berkurang)
Ada stock maksimal
Sifat populasi Ikan
• Single spesies
• Multi spesies
6. OPEN ACCESS
Semua orang dapat masuk
Semua orang dapat memanfaatkan
Semua orang mempunyai kewajiban hak
yang sama
Bersifat terbuka
7. COMMON PROPERTY
MILIK BERSAMA
TIDAK ADA SESEORANG YANG MEMILIKI
(OWNERSHIP)
PERLU REGULASI
8. KESEIMBANGAN POPULASI
S1 = S0 + (R+G) – (C+M)
KONDISI DIBUAT S1 = S0
R = RECRUITMENT
G = GROWTH
C = CATCH
M = MORTALITY
(R+G) = (C+M)
9. BAGAIMANA CARA MENGATUR PENANGKAPAN
AGAR LESTARI (RESPONSIBLE FISHERIES)
MENENTUKAN JUMLAH UNIT USAHA ATAU JUMLAH
PERAHU/KAPAL
MENENTUKAN JUMLAH DAN JENIS ALAT TANGKAP YANG
DIGUNAKAN
MENGATUR PERIJINAN
MENETAPKAN DAERAH PENANGKAPAN,
RESERVAT/SUAKA/ZONASI
MENENTUKAN ZONE-ZONE PENANGKAPAN DAN KEWENANGAN
PENGELOLAAN
10. KEWENANGAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA
LAUT SESUAI DENGAN UU OTONOMI
ZONE 0-4 MIL LAUT KABUPATEN/KOTA
ZONE 4-12 MIL LAUT PROPINSI
ZONE > 12 MIL NASIONAL
ZONE EKONOMI EKLUSIF INDONESIA
11.
12.
13. BAGAIMANA CARA PENGELOLAAN SDI YANG
LESTARI ?
PERLU PERENCANAAN YANG BAIK (misal dengan
RENSTRA, atau Rencana Zonasi)
PEMBUATAN RENCANA PENGELOLAAN PERIKANAN
(RPP) ATAU FISHERIES MANAGEMENT PLAN (FMP)
Rencana pembangunan TERPADU/SINERGI
KETERLIBATAN SEMUA STAKEHOLDERS DAN
MASYARAKAT
PENGAWASAN (MASYARAKAT DAN PEMERINTAH)
14. POTENSI & KEKAYAAN LAUT
Mega biodiversity
354 jensi karang bahkan ada mengatakan 1400
jenis
Berada pada 243 lokasi
Luas 60.000 Ha
12 jenis lamun
38 jenis mangrove
15. Ikan
Ada 2500 jenis (UNEP, 1996)
253 jenis ikan hias
132 jenis ikan mempunyai nilai ekonomi tinggi
Luas perairan laut 3,25 juta Km2
Panjang garis pantai 81,791 Km
(Dishidros, 2012)
16. SUMBERDAYA IKAN
Potensi lestari 6,4 juta ton / tahun
Pelagis besar 1,16 juta ton/th
Pelagis kecil 3,6 juta ton/th
Demersal 1,36 juta ton/th
Udang penaeid 0,094 juta ton/th
Lobster 0,004 juta ton/th
Cumi-cumi 0,028 juta ton/th
Ikan karang konsumsi 0,14 juta ton/th
JTB 5,01 juta ton/th (80% potensi lestari)
21. FUNGSI TERUMBU KARANG
Penyediadan asuhan
biomassa hewan terbesar
Habitat yang baik untuk
breeding, spowning,
nursery, feeding,
Pengendali kualitas
perairan pantai
Penghambat gerak ombak
yang merusak pantai
Penghasil pasir putih
untuk pantai dan
pembentukan pulau baru
22. PADANG LAMUN
Menjaga kestabilan pantai
Penghalang arus laut
Sebagai bio filter
Habitat mamalia laut
Feeding area
Spowning ground
Tempat perlindungan
23. HUTAN BAKAU (MANGROVE)
Sebagai sumber energi
dan makanan
Tempat berlindung dari
beberapa jenis biota
Penghalang kerusakan
pantai
Spowning and nursery
ground
waste water cleanup