1. Disusun Oleh :
1. SyaifulAnwar (41614010027)
2. RizkyAdriansyahM.K (41614010052)
2. IKATAN ION
• Ikatan Ion adalah ikatan yang terbentuk akibat
gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara ion yang
berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan
elektrovalen.
• Ikatan Ion dapat terjadi jika unsur-unsur yang
bereaksi sama-sama memiliki keelektronegatifan
yang besar sehingga memungkin terjadinya
serah terima elektron.
3. • Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion
negatif).
• Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian
diikuti nama non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
• Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
• Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.
• Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang
tinggi.
1. Pada wujud liquid dan aqua dapat menghantarkan listrik
2. Padat tapi rapuh
3. Titik didih kuat
4. Pada wujud solid tidak dapat menghantarkan listrik
4. Senyawa Ionik, Sifat-Sifat
enyawa ionik merupakan senyawa kimia yang berikatan ionik. Senyawa ionik
biasanyaterbentuk antara atom-atom unsur logam dan non logam. Atom unsur
logam cenderung melepas elektron membentuk ion positif, dan atom unsur
non logam cenderung menangkapelektron membentuk ion negatif. Senyawa
ionik terbentuk karena tarikan antara dua ion yangberbeda muatan. Pada
strukturnya dituliskan dengan menuliskan perbandingan unsur penyusunnya
dalam bilangan yang paling sederhana. Apabila melarut maka akan terbentuk
ion-ion positip dan negatip. Adapun contoh senyawa ionik adalah garam NaCl
Senyawa ionik dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik yang mengandung ion-ion
yang terdiri dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO.
2. Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan anion poliatomik.
Misalnya K2SO4, NaNO3 dan K2[HgI2].
3. Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan anion sederhana.
Misalnya: NH4Cl, N(CH3)4Br dan [Ag(NH3)2]Cl.
4. Senyawa ionik yang mengandung anion dan kation poliatomik. NH4NO3,
(NH4)2SO4 dan [Co(NH3)6][Cr(CN)6]
5. • Sifat-sifat senyawa ionik
1.Struktur/susunan kristal
Dalam keadaan padat, senyawa ionis terdapat dalam bentuk kristal dengan susunan
tertentu. Penafsiran terhadap hasil difraksi sinar-X pada senyawa ion dapat memberi
petunjuk mengenai susunan internal dari kristal ion tersebut. Misalnya pada kristal NaCl
dapat diketahui bahwa setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-, dan setiap ion Cl- juga
dikelilingi oleh 6 ion Na+.
2. Isomorf
Senyawa-senyawa ion yang mempunyai susunan yang mirip satu sama lain seperti NaCl
dan KNO3 mempunyai bentuk kristal yang sama yang disebut isomorf. Di samping itu
terdapat pula senyawa-senyawa yang mempunyai muatan ion berbeda, tetapi
mempunyai susunan kristal yang sama, misalnya NaF dan MgO, CaCl2 dan K2S masing-masing
mempunyai susunan kristal yang sama. Fakta tersebut dapat dijelaskan dengan
meninjau konfigurasi elektron ion-ion penyusun kristal tersebut.
3. Daya hantar listrik
Baik dalam keadaan cair (meleleh) maupun dalam larutannya senyawa ionis dapat
menghantarkan arus listrik.
6. 4. Titik leleh dan titik didih
Ion positif dan ion negative pada senyawa ionis, terikat satu
sama lain oleh gaya elektrostatis yang sangat kuat. Untuk
memisahkan ion-ion tersebut baik yang terdapat dalam bentuk
kristal maupun dalam bentuk cairnya, diperlukan energy yang
cukup besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik didih
senyawa ionis juga tinggi.
5.Kelarutan
Pada umumnya senyawa ionis larut dalam pelarut yang
mengandung gugs OH- seperti H2O dan C2H5OH yang
merupakan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen
larut dalam pelarut nonpolar.
7. 6. Reaksi ion
Pada reaksi senyawa ionis, ion-ion tidak tergantung pada ion
pasangannya, misalnya bila NaCl dan AgNO3 (dalam larutan)
dicampurkan, maka segera terbentuk endapan AgCl. Reaksi yang
terjadi adalah :
Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl (s)
7. Keras, kaku dan rapuh