3. IKATAN PADA LOGAM
KELOMPOK 6 :
AMIRUDIN BERLIAN SYAH
( 41614010044 )
FIKI NURHUDA
( 41614010048 )
4. Ikatan logam adalah ikatan kimia yang
terbentuk akibat penggunaan bersama
elektron-elektron valensi antar atom-atom
logam. Senyawa yang terbentuk hasil dari
ikatan logam dinamakan logam (jika semua
atom adalah sama). Misalnya:Dalam logam
tembaga, atom tembaga dikelilingi 12 atom
tembaga ( yang berikatan) atau aloi (jika
terdapat atom-atom yang berbeda).
5. Pembentukan Ikatan
Logam
Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas
yang rendah. Semua jenis logam cenderung melepaskan elektron
terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif/atom-atom positif/kation
logam.
Kulit terluar unsur logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong)
sehingga elektron terdelokalisasi, yaitu suatu keadaan dimana elektron
valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom, tetapi senantiasa
berpindah pindah dari satu atom ke atom lainnya.
Elektron valensi logam bergerak dengan sangat cepat mengitari intinya
dan berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatan logam
tersebut sehingga menyerupai “awan” atau “lautan” yang membungkus
ion-ion positif di dalamnya. Elektron bebas dalam orbit ini bertindak
sebagai perekat.
6. • Elektron dapat bergerak dengan leluasa
diantara orbital-orbital molekul tersebut, dan
karena itu tiap elektron menjadi terlepas dari
atom induknya. Elektron tersebut
disebutterdelokalisasi.Logam terikat
bersamaan melalui kekuatan daya tarik
yang kuat antara inti positif dengan elektron
yang terdelokalisasi.
• Logam transisi cenderung memiliki titik leleh
dan titik didih yang tinggi. Alasannya adalah
logam transisi dapat melibatkan
elektron,yang ada dalam kondisi
delokalisasi seperti elektron
7. • Sifat fisis logam ditentukan oleh ikatan
logamnya yang kuat, strukturnya yang rapat,
dan keberadaan elektron-elektron bebas.
• Apabila elektron bebas pada ikatan logam
memperoleh energi yang cukup dari luar,
maka elektron tersebut dapat lepas dari
logam. Elektron tersebut dapat ditarik keluar
oleh suatu beda potensial positif. Jika energi
yang diperoleh elektron bebas berasal dari
berkas cahaya, maka fenomena pelepasan
elektron dari logam disebut efek fotolistrik.
Sedangkan jika energi tersebut berasal dari
pemanasan, maka disebut efek termionik.