Dokumen tersebut merupakan instrumen evaluasi diri sekolah (EDS) yang digunakan untuk menilai kinerja SMP Negeri 3 Cibadak dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Instrumen ini meliputi penilaian delapan standar pendidikan yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Hasil evaluasi akan digunakan untuk
1. INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH
(EDS) KINERJA SEKOLAH
SMP NEGERI 3 CIBADAK
Jl.Raya Karang Tengah No. 691
Kecamatan Cibadak Kab.Sukabumi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 FAX: (022)4264881
Bandung, 28 Oktober 2013
2. Kata Pengantar
Sebagaimana amanat UUSPN No 20 Tahun 2003, PP No 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, PP No 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Kewenangan urusan Pendidikan, dan PP No 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bahwa semua
sekolah (SMP) harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
Untuk itu, pemerintah sejak tahun 2003 telah melaksanakan pembinaan
kepada sekolah-sekolah sesuai dengan kewenangannya untuk
dikembangkan menjadi sekolah yang standar berdasarkan peraturan
perundangan tersebut. Salah satu bentuk pembinaan tersebut adalah
penetapan sekolah sebagai Sekolah Standar Nasional atau SSN.
Dalam upaya pengembangan yang berkelanjutan tentang pemenuhan
SNP ini, diharapkan tiap sekolah dapat melakukan evaluasi diri sekolah
(EDS), baik tentang kinerjanya maupun dokumen portofolio untuk
mengetahui sejauhmana sekolah telah memenuhi indikator-indikator
SNP sehingga tetap layak untuk menjadi SSN.
SNP yang dimaksudkan adalah meliputi SKL, standar isi, standar
proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarpras,
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
(untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam Buku Indikator SNP
terlampir).
Dalam melakukan EDS tersebut sekolah diwajibkan menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh Direktorat PSMP ini, dalam upaya
menjaring data sekolah tentang kinerja dan dokumen tersebut. Hasil
dari EDS ini selanjutnya akan dipergunakan untuk pembinaan sekolah
dalam upaya pemenuhan SNP.
Bandung, Januari 2013
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Instrumen Verifikasi Calon SSN---
Halaman 2
3. 1.
Nama sekolah*
:
2.
Nomor Pokok Satuan
Pendidikan (NPSP)
:
3.
Alamat Sekolah
:
4.
Kecamatan
:
5.
Kabupaten/Kota
:
6.
Provinsi
: Jawa Barat
7.
No Telpon Sekolah
:
8.
No Fax Sekolah
:
*. Apabila sekolah ada di wilayah (kabupaten/kota) Pemekaran ...sebutkan Nama Sekolah Lama.
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 3
4. KONDISI SMP SSN
Pengantar
Instrumen ini bersifat terbuka, dimana petugas diharapkan dapat menuliskan hal-hal
pokok/esensial dalam pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah, seperti: (1)
informasi/data yang belum terjaring dari instrument yang ada, (2) peristiwa penting atau
suatu kondisi yang berpengaruh dalam penyelenggaran pendidikan, (3) hambatan/kendala
utama dalam penyelenggaraan, (4) peran stakeholder yang berpengaruh besar, (5) potret
sekolah yang menonjol, (6) dan lainnya. Aspek-aspek tersebut ditinjau dari sekolah secara
keseluruhan dan atau lingkungan atau dapat ditinjau dari standar-standar nasional
pendidikan.
1
STANDAR
PENDIDIKAN
Standar Isi
2
Standar Proses
3
Standar
Kompetensi
Lulusan
4
Standar Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
5
Standar
Sarana
dan Prasarana
6
Standar
Pengelolaan
7
Standar
Pembiayaan
8
Standar Penilaian
9
Lainnya
NO.
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
PEMENUHAN SNP
Halaman 4
5. PETUNUK PENGISIAN
INSTRUMEN KINERJA DAN INSTRUMEN DOKUMEN PORTOFOLIO
SMP STANDAR NASIONAL (SSN)
Penskoran Butir Pertanyaan/Pernyataan Instrumen Kinerja Sekolah dan Dokumen Portofolio
Instrumen kinerja sekolah ini terdiri dari sejumlah butir sebagaimana disebutkan sebelumnya, butir-butir yang berupa
pernyataan maupun pertanyaan yang sifatnya tertutup. Masing-masing pertanyaan atau pernyataan diberikan empat
(4) dan dua (2) opsi jawaban, yaitu a, b, c, dan d untuk empat opsi dan a dan b untuk dua opsi.
Ketentuan empat opsi jawaban untuk skor setiap opsi minimal 1 dan maksimal 4, adalah sebagai berikut:
Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab a memperoleh skor = 4.
Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab b memperoleh skor = 3.
Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab c memperoleh skor = 2.
Butir pertanyaan/pernyataan yang dijawab d memperoleh skor = 1.
Sekolah/petugas diminta melingkari atau memberikan tanda silang atau memberikan tanda √ pada huruf di depan
kalimat pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan kondisi/fakta yang ada, selanjutnya memberikan skor pada kotak
sebelah kanan dari jawaban dan selanjutnya menjumlahkan skor tersebut dari tiap aspek pada sub total yang telah
disediakan (dalam bentuk lingkaran
. di bagian bawah kotak-kotak jawaban). Catatan: untuk memahami
jawaban yang lengkap tiap SNP dimohon dapat mengacu kepada Buku Indikator SNP sebagaimana terlampir.
Sedangkan untuk butir-butir pertanyaan/pernyataan dengan dua opsi yaitu a dan b, maka skor opsi jawaban a adalah
empat (4), dan opsi jawaban b adalah 1 (satu).
Demikian juga untuk instrumen dokumen portofolio, maka untuk jenis indikator atau aspek SNP yang dokumennya
bersifat kelompok/unit/set, maka pemberian skorenya dengan rentangan minimal 1 dan maksimal 4. Makin lengkap
dokumennya, maka makin besar skornya. Sedangkan apabila dokumennya bersifat tunggal, maka skornya hanya
antara 1 dan 4, apabila ada dokumen skornya 4 dan apabila tidak ada dokumen skornya 1. Penskoran dokumen tidak
mempertimbangkan mutu atau kualitasnya, tetapi sebatas ada atau tidak dan seberapa besar/banyak dokumen
tersebut lengkap. Kriteria pemberian skore dokumen portofolio secara rinci adalah:
Tabel . Kriteria penilaian dokumen portofolio
NO.
A
B
JENIS DOKUMEN
KELOMPOK/SET/UNIT/JAMAK/DLL
TUNGGAL
KRITERIA PENSKORAN
SKORE
Lengkap atau ada sebanyak antara (76-100) %
4
Cukup lengkap atau ada sebanyak antara (51-75) %
Kurang atau ada sebanyak antara (26-50) %
Sangat kurang atau ada sebanyak < 26 % atau tidak ada
Ada
Tidk ada
3
2
1
4
1
Catatan:
Untuk penskoran dokumen portofolio, kondisi dokumen yang termasuk kelompok B ditandai dengan tanda blok
hitam pada nomor butir pertanyaan/pernyataan.
PERHATIAN:
Semua penjumlahan pada sub total tiap aspek pada kinerja sekolah dan pada penjumlahan
skor pada dokumen portofolio selanjutnya dimasukkan ke dalam format penskoran dalam
bentuk excel (format terlampir), selanjutnya dicetak dan diserahkan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat cq Kasi SSN RSBI Bidang Pendidikan Dasar melalui Dinas
Pendidikan Kab/Kota.
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 5
6. I.
STANDAR ISI
A.
1.
1)
2)
KOMPONEN KERANGKA DASAR KURIKULUM
Aspek Muatan Kurikulum
Isi Kurikulum yang dilaksanakan sekolah terdiri dari aspek:
a. 8-9 aspek
c. 4-5 aspek
b. 6-7 aspek
d. < 4 aspek
Isi muatan kurikulum:
(1) Mata Pelajaran.,
(2) Muatan Lokal.,
(3) Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4) Pengaturan Beban Belajar,
(5) Ketuntasan Belajar,
(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan lainnya
Dalam pengembangan/penyusunan kurikulum SNP terdapat panduan pelaksanaan muatan, dalam
tahun terakhir yaitu memenuhi:
a. 8 panduan muatan
c. 4-5 panduan muatan
b. 6-7 panduan muatan
d. 2-3 panduan muatan
Jumlah atau jenis panduan pelaksanaan Muatan kurikulum sekolah, yaitu panduan:
(1) Mata Pelajaran.,
(2) Muatan Lokal.,
(3) Kegiatan Pengembangan Diri.,
(4) Pengaturan Beban Belajar,
(5) Ketuntasan Belajar,
(6) Kenaikan Kelas dan Kelulusan,
(7) Pendidikan Kecakapan Hidup,
(8) Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan lainnya
Sub Total
2.
1)
Aspek Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan prinsip/keharusan melibatkan:
a. ≥ 8 pihak
c. 2-4 pihak
b. 5-7 pihak
d. Dilaksanakan sendiri/tidak melibatkan
Prinsip/keharusan melibatkan/bersama pihak-pihak terkait (Guru serumpun, MGMPS, MGMPK, PT,
LPMP, Dinas Pendidikan, TPK, Komite Sekolah, dll)
2)
3)
Pengembangan KURIKULUM di sekolah dilaksanakan dengan berpedoman kepada:
a. ≥ 5 pedoman
c. 1-2 pedoman
b. 3-4 pedoman
d. Tidak berpedoman
Prinsip/keharusan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi dengan pedoman:
panduan KURIKULUM, UUSPN 20/2003, PP 19/2005, Permen 22/2006, Permen 23/2006, Panduan
KURIKULUM, dll
Prinsip-prinsip umum yang dipergunakan oleh sekolah dalam pengembangan KURIKULUM SNP antara
lain:
a. 7 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
1. Prinsip umum yang harus dipergunakan adalah mengacu kepada :
(1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya.
(2) Beragam dan terpadu.
(3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
(4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
(5) Menyeluruh dan berkesinambungan.
(6) Belajar sepanjang hayat,
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 6
7. Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah.
4)
5)
Ketersediaan referensi yang memuat prinsip-prinsip pengembangan KURIKULUM SNP di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
2. Prinsip multi strategi dalam pengembangan kurikulum melalui:
(1) Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman SKL, SI, dan lainnya yang relevan
(2) Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum
(3) Validasi hasil penyusunan KURIKULUM
(4) Workshop review dan penyempurnaan
Pendokumentasian hasil akhir penyusunan KURIKULUM
Tingkat keberhasilan kegiatan pengembangan KURIKULUM dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
3. Prinsip multi strategi dalam pengembangan kurikulum melalui:
(5) Workshop/seminar orientasi, sosialisasi, dan pemahaman SKL, SI, dan lainnya yang relevan
(6) Workshop pengembangan/penyusunan kurikulum
(7) Validasi hasil penyusunan KURIKULUM
(8) Workshop review dan penyempurnaan
Pendokumentasian hasil akhir penyusunan KURIKULUM
Sub Total
3.
1)
2)
Aspek Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
KURIKULUM yang akan dilaksanakan/diimplementasikan dalam pembelajaran berdasarkan pada
prinsip-prinsip umum:
a. 7-8 prinsip
c. 3-4 prinsip
b. 5-6 prinsip
d. 1-2 prinsip
Prinsip umum yang harus dipergunakan adalah mengacu kepada :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat,
7. Seimbang antara kepentingan pusat dan daerah.
Ketersediaan referensi/pedoman/acuan/sumber daya umum untuk implementasi prinsip-prinsip
pelaksanaan KURIKULUM di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Ketersediaan referensi/ pedoman/ acuan/ sumber daya umum
Sub Total
B.
1.
1)
KOMPONEN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN
Aspek Struktur Kurikulum
Isi/muatan dalam struktur KURIKULUM minimal adalah:
a. 6-7 aspek
c. 2-3 aspek
b. 4-5 aspek
d. 1 aspek
Isi/muatan struktur kurikulum dan penyusunan-nya:
a. Memiliki struktur kurikulum yang memuat 10 mata pelajaran umum dengan alokasi waktu
(jumlah jam per mapel) tiap mapel
b. Memiliki struktur kurikulum yang ditambah dengan muatan lokal dan alokasi waktunya
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 7
8. 2)
c. Penyusunan muatan lokal yang melibatkan berbagai pihak
d. Memiliki struktur kurikulum yang memuat program pengembangan diri.
e. Penyusunan program pengembangan diri yang melibatkan berbagai pihak
f. Memiliki struktur kurikulum yang memuat Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL)
g. Penyusunan PBKL melibatkan berbagai pihak
Ketersediaan referensi umum sebagai panduan dalam pembuatan struktur KURIKULUM di sekolah
dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Ketersediaan referensi umum
3)
Keterlaksanaan program muatan lokal di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Keterlaksanaan program muatan lokal
4)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat ekstrakurikuler dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
Keberadaan program pengembangan diri
5)
Keberadaan program pengembangan diri di sekolah bersifat layanan konseling dalam tahun terakhir:
a. ≥ 5 program
c. 1-2 program
b. 3-4 program
d. Tidak ada
Keterlaksanaan program pengembangan diri
6)
Keterlaksanaan program pengembangan diri bersifat ekstrakurikuler di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Keberadaan program PBKL
7)
Keterlaksanaan program PBKL di sekolah dalam tahun terakhir:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Keterlaksanaan program PBKL
Sub Total
2.
1)
Aspek Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar dan sesuai Permendiknas No
22/2006, yaitu untuk:
a. 10 mata pelajaran
c. 4-6 mata pelajaran
b. 7-9 mata pelajaran
d. ≤ 3 mata pelajaran
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 8
9. Penjabaran SK dan KD mata pelajaran: untuk 10 mata pelajaran pokok yaitu: Pendidikan Agama,
PKn, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan
TIK/Keterampilan
2)
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran Muatan
Lokal:
a. Ya
b. Tidak
Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: Muatan Lokal
3)
Sekolah menjabarkan mata pelajaran dalam SK dan KD dengan benar untuk mata pelajaran PBKL:
a. Ya
b. Tidak
Memiliki dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata
pelajaran/program pendidikan lain: PBKL,
Sub Total
C.
1.
1)
KOMPONEN BEBAN BELAJAR
Aspek Tatap Muka
Beban belajar di sekolah dilaksanakan melalui:
a. Tiga (3) cara, yaitu: tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tak terstruktur
b. Dua (2) cara
c. Satu (1) cara
d. Tidak sesuai dengan Permendiknas No 22/2006
Penerapan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yaitu dengan 3 ketentuan
tatap muka:
(1) Satu jam pembelajaran tatap muka berlangsung selama 40 menit.
(2) Jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 32 jam.
(3) Junlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.
2)
Penerapan pembelajaran mengacu kepada ketentuan tatap muka, yaitu:
a. Tiga (3) ketentuan
c. Satu (1) ketentuan
b. Dua (2) ketentuan
d. Di bawah standar
Sub Total
2.
1)
Aspek Penugasan Terstruktur
Mata pelajaran yang berisi program penugasan terstruktur:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Pemberian tugas-tugas terstruktur kepada siswa digunakan untuk :
(1) Mencapai standar kompetensi minimal nasional.
(2) Mendalami materi ajar.
2)
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan terstruktur dari seluruh mapel adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
3.
1)
Aspek Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Sekolah memiliki program kegiatan mandiri/tidak terstruktur pada mata pelajaran dan memenuhi
ketentuan-ketentuan:
a. 4 buah
c. 2 buah
b. 3 buah
d. 1 buah/tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 9
10. 2)
3)
Program kegiatan mandiri/tidak terstruktur :
(1) Merupakan kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi oleh siswa.
(2) Dirancang guru untuk mencapai kompetensi tertentu.
(3) Waktu penyelesaiannya diatur oleh siswa sendiri.
(4) Waktu kegiatan bagi siswa maksimal sesuai dengan ketentuan beban belajar pada tingkat
SMP
Mata pelajaran yang berisi program penugasan mandiri / tidak terstruktur adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Keberadaan/pencantuman tujuan pemberian penugasan mandiri / tidak terstruktur dari seluruh
mapel adalah:
a. 90-100 %
c. 70-79 %
b. 80-89 %
d. < 70 %
Sub Total
D.
1.
1)
2)
KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
Aspek Pengembangan KTSP
Dalam mengimplementasikan penyusunan mapel, maka dilakukan dengan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Pengembangan KTSP memenuhi ketentuan-ketentuan :
(1) Berdasarkan kerangka dasar kurikulum, standar kompetensi, dan panduan penyusunan
kurikulum.
(2) Di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan yang bersangkutan untuk SMP.
(3) Sesuai dengan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, dan siswa.
(4) Dilakukan bersama Komite Sekolah.
(5) Disahkan oleh Dinas Pendidikan kab/kota untuk SMP
Jumlah atau persentase isi KTSP yang memenuhi beberapa ketentuan dalam pengembangan adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Sub Total
2.
1)
2)
3)
Aspek Pengembangan Silabus
Sekolah dalam mengembangkan silabus seluruh mata pelajaran dilakukan memenuhi ketentuanketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Ketentuan penyusunan silabus mapel adalah:
(1) Penyusun/pengembang silabus mapel SNP: guru sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar
sekolah. Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb
(2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006
(3) Disahkan sesuai dengan ketentuan
(4) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah
(5) Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan
Keberadaan dan penggandaan silabus dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
1. Penggandaan dan kepemilikian silabus mapel didistribusikan kepada:
(1) Guru yang bersangkutan
(2) Kepala sekolah/sekolah
(3) Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4) Lainnya yang memerlukan
Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 10
11. Pendokumentasian silabus mapel oleh sekolah:
(1) Bentuk cetakan
(2) Bentuk file
(3) Oleh semua pihak terkait
Sub Total
3.
1)
2)
3)
Aspek Pengembangan RPP
Sekolah dalam mengembangkan RPP seluruh mata pelajaran dilakukan dengan memenuhi
ketentuan-ketentuan:
a. 4-6 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Ketentuan penyusunan RPP mapel adalah:
(1) Penyusun/pengembang silabus mapel: guru sendiri, MGMP sekolah, MGMP di luar sekolah.
Dinas Pendidikan , pihak lain seperti: Puskur, Dit. PSMP, dsb
(2) Dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Permendiknas No 22/2006
(3) Dikembangkan berdasarkan silabus masing-masing mapel
(4) Disahkan sesuai dengan ketentuan
(5) Sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah
(6) Penggunaan referensi, buku, dan pendukung relevan
Keberadaan dan penggandaan RPP dari semua mapel memenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
Penggandaan dan kepemilikian RPP mapel didistribusikan kepada:
(1) Guru yang bersangkutan
(2) Kepala sekolah/sekolah
(3) Dinas Pendidikan Kab/Kota
(4) Lainnya yang memerlukan
Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah memenuhi ketentuan:
a. 3 ketentuan
c. 1 ketentuan
b. 2 ketentuan
d. Tidak ada
Pendokumentasian RPP mapel oleh sekolah:
(1) Bentuk cetakan
(2) Bentuk file
(3) Oleh semua pihak terkait
Sub Total
4.
1)
Aspek Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Besarnya KKM yang ditetapkan oleh sekolah terhadap semua mata pelajaran adalah:
a. ≥ 10 mapel dengan KKM ≥ 75
c. 2-5 mapel dengan KKM ≥ 75
b. 6-9 mapel dengan KKM ≥ 75
d. 1 mapel/tidak ada dengan KKM ≥ 75
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) =75 untuk setiap mata pelajaran yang ditetapkan
2)
Faktor-faktor yang dipergunakan sebagai dasar/landasan dalam penentuan KKM tiap mapel adalah:
karakteristik peserta didik, karakteristik mapel, dan kondisi sekolah, terpenuhi:
a. ≥ 3 jenis
c. 1 jenis
b. 2 jenis
d. Tidak ada
Faktor-faktor sebagai dasar menetapkan KKM untuk setiap mata pelajaran
Sub Total
E.
KOMPONEN KALENDER PENDIDIKAN
1.
Aspek Pemetaan Kalender Pendidikan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 11
12. 1)
Sekolah menyusun kalender pendidikan telah memenuhi ketentuan-ketentuan:
a. 4-5 ketentuan
c. 2 ketentuan
b. 3 ketentuan
d. 1 ketentuan atau tidak sama sekali
Ketentuan dalam menyusun kalender pendidikan Sekolah. :
(1) Mencantumkan awal tahun pelajaran.
(2) Mengalokasikan minggu efektif belajar.
(3) Mengalokasikan waktu pembelajaran efektif
(4) Mencantumkan hari libur.
(5) Disusun berdasarkan standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
II.
A.
KOMPONEN PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
1.
1)
STANDAR PROSES
Aspek Perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus
Dasar-dasar yang dipergunakan untuk membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan
silabus untuk semua maple di sekolah adalah : (1) SKL, (2) SI, dan (3) Panduan penyusunan KTSP, yaitu
telah memenuhi:
a. 3 unsur
c. 1 unsur
b. 2 unsur
d. tidak ada
Dasar-dasar perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus mapel.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pengembangan silabus, seperti berita acara kegiatan
pengembangan silabus oleh guru secara mandiri atau oleh kelompok guru
2)
3)
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus secara sendirisendiri dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel oleh guru sendiri.
Ketentuan dalam pembuataan RPP: 1) identitas mata pelajaran, 2) SK, 3) KD, 4) indikator
pencapaian kompetensi, 5) tujuan pembelajaran, 6) materi ajar, 7) alokasi waktu, 8) metode
pembelajaran, 9) kegiatan pembelajaran, 10) penilaian hasil belajar, dan 11) sumber belajar.
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan silabus dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25%/tidak ada
Perencana pengembangan atau penyusunan silabus mapel MGMP sekolah
4)
Perencanaan atau
Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
pengembangan
silabus
disusun
dibawah
supervisi
Dinas
Pendidikan
Silabus disusun di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota
5)
Perencanan atau pengembangan silabus disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
Disahkan oleh Kepala Dinas Kab/Kota
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 12
13. Sub Total
2.
1)
Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka penyusunan RPP mapel, sekolah telah memenuhi sebanyak :
a. ≥ 10 mapel
c. 4-6 mapel
b. 7-9 mapel
d. ≤ 3 mapel
Ketentuan perencanaan penyusunan atau pengembangan RPP mapel
2)
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP secara sendiri-sendiri
dari semua mata pelajaran SNP sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
Perencana pengembangan atau penyusunan RPP mapel oleh guru sendiri
3)
Jumlah guru yang membuat perencanaan pengembangan atau penyusunan RPP dengan cara
berkelompok dari beberapa sekolah (MGMP kabupaten/kota) dari semua mata pelajaran sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %/tidak ada
Perencana pengembangan atau penyusunan RPP maple MGMP sekolah
4)
Sekolah merencanakan/mengembangkan silabus yang sama dengan RPP yang telah disusun oleh
pusat sebanyak:
a. ≤ 25 %/tidak ada
c. (51-75)%
b. (26-50)%
d. (76-100)%
Perencana pengembangan atau penyusunan RPP oleh MGMP sekolah
5)
Perencanaan atau pengembangan RPP disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota:
a. Ya
b. Tidak
RPP disusun di bawah supervise Dinas pendidikan Kabupaten/ Kota
Jawaban dibuktikan dengan mengecek RPP yang disusun setiap guru mata pelajaran
Sub Total
3.
1)
Prinsip- prinsip penyusunan RPP
Dalam mengembangan tujuan, metode, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapelmapel telah mencantumkan atau memuat cara-cara pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
(kelompok) siswa masing-masing, sebesar:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip perbedaan individu
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 13
14. 2)
Dalam mengembangan metode dan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari mapel-mapel telah
memuat cara-cara pembelajaran untuk mendorong siswa aktif dan berpartisipasi, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip partisipasi aktif siswa
3)
Dalam mengembangan metode, dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil belajar dari
mapel-mapel SNP telah memuat strategi, agar menimbulkan budaya membaca dan menulis, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip budaya membaca dan menulis
4)
Dalam mengembangan penilaian hasil belajar telah memuat strategi/cara dan kegiatan umpan balik
serta rencana tindak lanjut kepada siswa, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip umpan balik dan tindak lanjut
5)
Terdapat keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber bahan dalam mapel, sebesar:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi, kegiatan pembelajaran, indicator
pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber bahan
6)
Dalam menyusun RPP beserta rencana implementasi serta pengkomunikasian dengan pihak-pihak
lain telah memuat/bernuansa TIK, yaitu:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Prinsip penerapan teknologi informasi dan komunikasi
Sub Total
4.
1)
Bahan Ajar
Kesesuaian antara isi bahan ajar terhadap tuntutan silabus dalam pengembangan RPP, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kesesuaian/ relevansi
2)
Kecukupan bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kuantitas terpenuhi
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 14
15. 3)
Luasan/kedalaman bahasan (banyaknya materi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP
dilihat dari cakupan SKL, SK, KD, dan IK telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kedalaman materi
4)
Rata-rata jenis-jenis (variasi) bahan ajar yang dipergunakan dalam pembuatan RPP untuk tiap mata
pelajaran adalah:
a. ≥ 5 jenis
c. 3 Jenis
b. 4 Jenis
d. < 3 jenis
Variasi/ jenis
5)
Tingkat keterjangkauan/kemampuan sekolah/guru dalam pengadaan bahan-bahan ajar untuk
mendukung pembuatan RPP:
a. (76-100) % terjangkau
c. (26-50)% terjangkau
b. (51-75)% terjangkau
d. ≤ 25 % terjangkau
keterjangkauan
Sub Total
B.
1.
1)
KOMPONEN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran
Jumlah siswa per rombongan belajar rata-rata adalah:
a. 32 anak
b. Kurang atau lebih besar dari 32 anak
Rombongan belajar: 32 siswa
2)
Rata-rata beban kerja guru:
a. ≥ 24 jam/minggu
b. 18-23 jam/minggu
c. 14-17 jam/minggu
d. ≤ 14 jam/minggu
Beban kerja minimal guru: 24 jam/minggu
3)
Buku teks pelajaran yang dipergunakan dalam pelaksanaan pembelajaran memenuhi ketentuan
pemenuhan buku tekas:
a. 3 Item
c. 1 item
b. 2 item
d. Tidak memenuhi semua item
Buku teks pelajaran: (a) ditetapkan bersama dan sesuai Permendiknas; (b) ratio 1:1 (per mapel per siswa); (c) buku panduan
guru, referensi, pengayaan, dll
4)
Jumlah guru yang merencanakan pembelajaran memenuhi ketentuan-ketentuan pengelolaan kelas,
yaitu sebanyak:
a. 76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Pengelolaan kelas tepat / sesuai tuntutan kompetensi, dalam hal: pengaturan duduk siswa, intonasi/volume suara guru, tutur kata,
ketertiban PBM, penguatan, umpan balik, penghargaan, sanksi, penggunaan waktu,dll
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 15
16. 5)
Sekolah memiliki jumlah rombongan belajar sampai dengan tahun terakhir:
a. Sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras (9-27 rombel)
b. Tidak sesuai ketentuan Permendiknas No 24/2007 tentang Standar Sarpras
Jumlah rombongan belajar
Sub Total
2.
1)
Pelaksanaan pembelajaran
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
pendahuluan yaitu penyiapan siswa, pertanyaan, penjelasan tujuan dan penjelasan materi
pembelajaran, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kegiatan pendahuluan
2)
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
inti pembelajaran, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kegiatan inti, langkah-langkah dalam kegiatan inti : a) eskplorasi, b) elaborasi, dan c) konfirmasi.
3)
Jumlah guru yang melaksanakan pembelajaran dan telah memenuhi langkah-langkah dalam kegiatan
penutup yaitu merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Kegiatan penutup (merangkum, penilaian, umpan balik, tindak lanjut, rencana berikutnya)
Sub Total
C.
1.
1)
KOMPONEN PENILAIAN HASIL BELAJAR
Persyaratan pelaksanaan proses penilaian hasil belajar
Keterlaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Keterlaksanaan penilaian hasil belajar
2)
Pemenuhan ketentuan-ketentuan dilakukan secara konsisten, sistematis dan terprogram dengan
menggunakan tes dan non tes dengan segala bentuk, telah memenuhi:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Pemenuhan ketentuan pelakdsanaan penilaian hasil belajar
3)
Pelaksanaan (proses) penilaian hasil belajar oleh sekolah telah memenuhi ketentuan-ketentuan
dalam Permendiknas No 20/2007 tentang Standar Penilaian:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 16
17. Penggunaan/implementasi Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran
Sub Total
D.
1.
1)
KOMPONEN PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN
Pemantauan
Sekolah melaksanakan pentahapan pemantauan proses pembelajaran yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, yaitu telah memenuhi:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
Tahapan pemantauan
2)
Sekolah melaksanakan pemantauan proses pembelajaran dengan strategi atau cara-cara diskusi,
diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan dokumentasi,
memenuhi:
a. ≥ 7 cara
c. 2-3 cara
b. 4-6 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Strategi pemantauan
3)
Pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan :
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
Pelaksanaan pemantauan
Sub Total
2.
1)
Supervisi
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran melalui 3 (tiga) tahapan yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, telah mencapai:
a. 3 Tahapan
c. 1 Tahapan
b. 2 Tahapan
d. Tidak melaksanakan
Tahapan pemantauan
2)
Sekolah melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan cara-cara yaitu: pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi, yaitu memenuhi:
a. 4 cara
c. 2 cara
b. 3 cara
d. 1 cara atau tidak ada
Strategi pemantauan
3)
Pelaksanaan supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan:
a. kepala dan pengawas satuan pendidikan
c. pengawas
b. kepala sekolah
d. tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 17
18. Pelaksanaan pemantauan
Sub Total
3.
1)
Evaluasi
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan tujuan untuk menentukan kualitas
pembelajaran dan kinerja sekolah?
a. Ya
b. Tidak
Tujuan evaluasi
2)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran minimal dengan cara: (i) membandingkan
proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dan standar proses (Permendiknas No 41/2007), (ii)
mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru.
a. > 2 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
Strategi/cara
3)
Sekolah melaksanakan evaluasi proses pembelajaran dengan memusatkan pada:
a. kinerja guru
c. pengelolaan kelas
b. fasilitas media/bahan ajar dan metode
d. peranserta siswa dalam pembelajaran
Orientasi evaluasi
Sub Total
4.
1)
Pelaporan
Sekolah melaporkan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan yaitu:
a. Guru/dewan guru, pengawas/Dinas Pendidikan Kab/Kota, Komite Sekolah
b. Guru/dewan guru dan pengawas/Dinas pendidikan Kab/Kota
c. Guru/dewan guru dan Komite Sekolah
d. Guru/dewan guru
Pelaporan pembelajaran dan hasil penilaian pembelajaran
2)
Tindak lanjut pelaporan oleh sekolah terhadap hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
pembelajaran kepada pemangku kepentingan:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Tindak lanjut pelaporan
Sub Total
5.
Tindak Lanjut
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 18
19. 1)
Tindak lanjut dari hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan melalui:
a. 3 cara
c. 1 cara
b. 2 cara
d. tidak ada
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar
2)
Selama satu tahun terakhir hasil pengawasan oleh pemangku kepentingan yang ditindaklanjuti adalah
sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. ≤ 25 %
Teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar
Sub Total
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
A.
1.
1)
KOMPONEN KOMPETENSI LULUSAN
Aspek Kecerdasan
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran IPTEK yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, IPA, Matematika, IPS, dan TIK (rata-rata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir)
adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Jenis kegiatan
: 1) kumpulan hasil diskusi siswa, 2) kumpulan kpliping, 3) laporan hasil analisis pengamatan gejala,
dan 4) laporan analisis data dokumentasi.
2)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran estetika yaitu mapel seni budaya (ratarata nilai ulangan semester 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
3)
3
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, kesehatan yaitu
)mapel pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan (rata-rata nilai ulangan semester dan 2 tahun
terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,0
4)
4
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam kegiatan menganalisis tentang berbagai gejala alam dan
)sosial dalam berbagai bentuk kegiatan, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kemampuan menganalisis gejala alam dan social yaitu: gempa bumi, banjir, tanah longsor,
kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, kenakalan remaja, dll.
Sub total
2. Aspek Pengetahuan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 19
20. 1)
Sekolah mengadakan kegiatan pembiasaan (dilakukan rutin dengan frekuensi tinggi) bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar melalui: kunjungan perpustakaan, dari kliping, mengadakan
kelompok belajar, dari laporan-laporan ilmiah, dari internet, dll, dalam satu tahun terakhir sebanyak:
a. ≥ 5 kegiatan
c. 3 kegiatan
b. 4 kegiatan
d. ≤ 2 atau tidak ada kegiatan
Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut
dari berbagai sumber belajar. Jenis kegiatan antara lain : berkemah, karya wisata, kunjungan ke
musium, pembelajaran di luar kelas, daur ulang sampah, kunjungan ke laboratorium, outbond,
menanam pohon langka, dll.
2)
Tingkat partisipasi/keterlibatan siswa dalam program pembiasaan untuk mencari informasi/
pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar, selama satu tahun terakhir adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu
memanfaatkan lingkungan (outdoor learning) secara produktif melalui :
a. ≥ 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi wiyata mandala/7 K dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tingkat kecamatan
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang seni dan budaya (seni tari, kriya, lukis, batik, music,
teater, dll) dalam satu tahun terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya
Sub total
3.
1)
Aspek Kepribadian
Sekolah memiliki pemetaan SK/KD dalam silabus yang menunjukan keterkaitan aspek Pendidikan
Kewarganegaraan dan Kepribadian dengan sejumlah mapel pelajaran, yaitu:
a. ≥ 4 mapel
c. 2 mapel
b. 3 mapel
d. 1 atau tidak ada mapel
Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
2)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
(dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,00
d. < 65,00
Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung
jawab. Terkait dengan butir 6. Antara lain : layanan konseling (perencanaan karir, kehidupan
pribadi, kemampuan sosial), dan kegiatan ekstra-kurikulum (kepramukaan, PMR, Seni, olah raga,
pecinta alam, jurnalistik, teater, bakti sosial, dll)
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 20
21. 3)
Sekolah mengadakan kegiatan agar siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis
gejala alam dan social dalam bentuk kegiatan ilmiah, sebanyak :
a. 4 kegiatan
c. 2 kegiatan
b. 3 kegiatan
d. 1 atau tidak ada kegiatan
Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan social, melalui kegiatan
seminar, workshop, lokakarya, diskusi ilmiah, symposium, workshop,dll.
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian berupa kegiatan ekstrakurikuler atau Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam satu tahun
terakhir:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil yang terbaik
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada layanan konseling (misalnya: perencanaan karir,
kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI. Twerkait dengan pertanyaan no. 8
jenis kegiatan antara lain : diskusi kelompok, seminar, workshop, musyawarah, debat siswa, tutor
sebaya, dll.
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop,
musyawarah, debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportifitas dan kebersihan
lingkungan
Sub total
4.
1)
Aspek Akhlak Mulia
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba,
penyuluhan kenakalan remaja, catatan pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Pengalaman belajar melalui kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 21
22. 2)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi dalam penegakan aturan-aturan
sosial seperti: sosialisasi tata tertib, penyuluhan narkoba, penyuluhan kenakalan remaja, catatan
pelanggaran, catatan sanksi, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang olah raga dalam satu tahun terakhir
mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI, seperti upacara hari
besar kenegaraan, PMR, kegiatan OSIS dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
5)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan, seperti:
program pembiasaan 7K, prestasi lomba kebersihan antar kelas, dan muatan lokal yang relevan, dan
lain-lain, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan,
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
7)
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia yaitu mapel
Pendidikan Agama (dihitung dari rata-rata nilai ulangan semeset 1 dan 2 tahun terakhir) adalah:
a. ≥ 75,00
c. 65,00 – 69,99
b. 70,00 – 74,99
d. < 65,00
8)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada bidang agama dan akhlak mulia yang bersifat afektif,
seperti: aktivitas ibadah bersama, pendalaman kitab suci, Qiroah, Tartil Qur’an, dll, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
9)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman belajar untuk
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi, seperti: peringatan
hari-hari besar nasional, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 22
23. Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup nasional
10) Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi pada kegiatan bertoleransi dalam keberagaman agama,
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
11) Sekolah memperoleh penghargaan tertinggi dalam bidang layanan pengembangan diri dalam bentuk
konseling dan/atau kegiatan ekstrakurikuler baik terprogram maupun tidak terprogram seperti,
layanan konseling, upacara bendera, ibadah, tata karma in action, dan lain-lain, dalam satu tahun
terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
12) Sekolah memperoleh kejuaraan/penghargaan tertinggi aspek menghargai perbedaan pendapat dan
berempati terhadap orang lain, seperti: diskusi kelompok, seminar, pelatihan/workshop,
musyawarah, debat siswa, dll dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
1)
Aspek Ketrampilan untuk Hidup
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram agar siswa memperoleh pengalaman menghasilkan karya
kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak :
a. ≥ 4 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 3 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. Kegiatan ini
antara lain : melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, lagu ciptaan, seni pertunjukan
dll.
2)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang karya-karya kreatif baik individual maupun kelompok
seperti: melukis, kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, lagu ciptaan, seni
pertunjukan, dan lain-lain dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah mengadakan kegiatan terprogram pada aspek membaca dan menulis sebanyak:
a. ≥ 6 jenis kegiatan dan/atau 4 kali kegiatan
b. 4-5 jenis kegiatan dan/atau 3 kali kegiatan 2 kegiatan
c. 2-3 jenis kegiatan dan/atau 2 kali kegiatan
d. 1 jenis kegiatan dan/atau 1 kali kegiatan atau tidak ada kegiatan
Ketrampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis. Kegiatannya antara lain :
penugasan latihan keterampilan menulis siswa, hasil porto folio, buletin, majalah dinding, hasil
karya yangmemperoleh pujian, latohan drama, daftar juara lomba pidato, penulisan karya tulis,
laporan kunjungan ke industri dll.
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan membaca dan menulis naskah, sebanyak
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 23
24. 5)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Indonesia dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
6)
Sekolah memperoleh kejuaraan tertinggi bidang ketrampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara baik dalam Bahasa Inggris dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
5.
1)
2)
Aspek Pendidikan Lanjut
Sekolah memperoleh kejuaraan/olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang matematika dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang fisika, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
3)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang astronomi, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
4)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang biologi, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Pengalaman belajar dalam mengembangkan IPTEK seiring dengan perkembangannya
5)
Sekolah memperoleh kejuaraan/ olimpiade tertinggi bidang pengembangan IPTEK seiring dengan
perkembangannya yaitu bidang lomba karya ilmiah remaja (LKIR) dalam berbagai aspek keilmuan,
gejala alam, gejala social, dll, dalam satu tahun terakhir mencapai/memenuhi:
a. Tingkat nasional
c. Tingkat kab/kota
b. Tingkat provinsi
d. Tidak ada/tk kecamatan
Sub total
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A.
1.
1)
KOMPONEN GURU
Aspek Kualifikasi Akademik
Jumlah guru yang telah memiliki kualifikasi D-IV atau S1 dari perguruan tinggi terakreditasi adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 24
25. Memiliki kualifikasi akademik minimum
2.
1)
Aspek Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan
Jumlah guru mata pelajaran yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya dari
keseluruhan guru yang ada adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Latar belakang pendidikan tinggi
3.
1)
Aspek Kesehatan Jasmani dan Rohani
Guru-guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar, yaitu antara
lain dibuktikan dengan tingkat kehadiran mengajar dalam waktu satu semester adalah:
a. (96-100)%
c. (86-90)%
b. (91-95)%
d. < 85 %
Kesehatan jasmani dan rohani
4.
1)
Aspek Kompetensi Pedagogik sebagai Agen Pembelajaran
Jumlah guru yang mampu merencanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran dan tercantum/terbukti ada seperti: RPP, bahan ajar, media pembelajaran,
administrasi penilaian, dll adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
2)
Hasil atau produk RPP yang dipersiapkan untuk pembelajaran oleh guru adalah:
a. 100% buatan/karya sendiri (guru)
c. Dipersiapkan MGMP kabupaten/kota
b. Dipersiapkan MGMP sekolah
d. Dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan
Kab/kota lainnya
Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
3)
Jumlah guru yang mampu mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
dan ada bukti kepemilikan perangkat/kumpulan soal-soal (instrument) sesuai yang diajarkan
adalah:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan dibuktikan kepemilikian
dokumen penilaian hasil belajar peserta didik:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
4)
Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
Sub t o t a l
5.
1)
Aspek Kompetensi Kepribadian sebagai Agen Pembelajaran
Tingkat pelanggaran dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru-guru, sebanyak :
a. ≤ 1 %
c. (11-25)%
b. (2-10)%
d. ≥ 26 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 25
26. Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2)
hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1)
adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan, dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.
2)
Keterlaksanaan pola pembinaan terhadap kompetensi kepribadian guru, sebanyak :
a. ≥ 4 pola pembinaan kepribadian
c. 2 pola pembinaan kepribadian
b. 3 pola pembinaan kepribadian
d. 1 atau tidak ada pola pembinaan
Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2)
hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1)
adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan, dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi kepribadian dalam satu tahun terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
6.
Aspek Kompetensi Sosial sebagai Agen Pembelajaran
1)
Sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk pembinaan kompetensi social guru, sebanyak :
a. ≥ 4 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
b. 3 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
c. 2 kegiatan pembinaan kompetensi sosial
d. 1 kegiatan pembinaan kompetensi sosial / tidak ada
Komunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua
siswa. Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat
dengan komite sekolah, dan 4) rapat dengan pihak lain. Selanjutnya dalam rangka pengabdian pada
masyarakat antara lain : 1) terlibat dalam kegiatan kampung, 2) pengabdian di sekolah lain, 3)
pemberantasan buta aksara, 4) pemberian jasa konsultasi pada masyarakat, 5) pemberian
pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang relevan (butir. 2).
2)
Guru-guru yang melakukan pengabdian masyarakat (umum) dalam berbagai bentuk, sebanyak :
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
3)
Prestasi/penghargaan tertinggi yang diperoleh guru baik individu maupun kelompok ditinjau dari
kompetensi sosial adalah dalam satu tahun terakhir mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
7.
1)
2)
Aspek Kompetensi Profesional sebagai Agen Pembelajaran
Tingkat penguasaan materi yang diampu oleh guru sesuai Permendiknas No 22/2006 (Standar Isi),
mencakup :
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
Penguasaan materi pelajaran, dengan indikator : 1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen
RPP, 3) dalam RPP minimal 5 sumber belajar, 4) terdapat konsep dalam RPP, 5) terdapat contoh
dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD dalam silabus, 7) terdapat media pembelajaran, 8)
terdapat multi strategi evaluasi, dan kegiatan relevan lainnya (Butir 1).
Sekolah melaksanakan kegiatan terprogram untuk pembinaan kompetensi profesional guru sesuai
dengan bidang-bidangnya, sebanyak:
a. ≥ 8 komponen
c. 2-4 komponen
b. 5-7 komponen
d. 1 komponen/tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 26
27. 3)
Jumlah guru yang melaksanakan/mengikuti seminar/lokakarya ilmiah sesuai bidangnya dalam satu
tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
Kompetensi penelitian, kegiatan profesional lainnya antara lain : 1) diklat bidang studi, 2) diklat
metode pembelajaran, 3) diklat sistem evaluasi, 4) diklat penulisan karya ilmiah, 5) diklat
penelitian, 6) pengembangan bahan ajar, 7) pengembangan media pembelajaran, dll (No. 2)
4)
Jumlah guru yang membuat karya tulis ilmiah dalam satu tahun terakhir mencapai:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %
5)
Pengembangan kompetensi profesional guru ditinjau dari keaktifan dalam penulisan karya tulis
ilmiah melalui berbagai media local/sekolah, melalui :
a. ≥ 6 media
c. 2 media
b. 3-5 media
d. 1 media atau tidak ada
Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam PKI : 1) surat kabar, 2) buletin, 3) jurnal, 4)
majalah, 5) tabloit dll.
6)
Prestasi/penghargaan/kejuaraan yang diperoleh tertinggi oleh guru baik individu maupun
kelompok (sebagai guru teladan, berprestasi, dll) ditinjau dari kompetensi profesional dalam satu
tahun terakhir adalah mencapai tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Sub t o t a l
B.
1.
1)
KOMPONEN KEPALA SEKOLAH
Aspek Kualifikasi akademik Minimum
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah adalah:
a. ≥ S1/D-IV
b. ≤ D III
Kualifikasi pendidikan
2)
Kualifikasi pendidikan kepala sekolah diperoleh dari perguruan tinggi yang :
a. Terakreditasi
b. Belum/tidak terakreditasi
Akredirasi PT asal
3)
Keahlian kepala sekolah dengan mata pelajaran yang diampu adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
kesesuaian
4)
Kepemilikan sertifikat atau sejenisnya (misalnya sertifikat calon /sebagai kepala sekolah) yang
dikeluarkan oleh lembaga diklat yang resmi/profesional adalah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 27
28. sertifikat
Sub t o t a l
2.
Aspek Kualifikasi Khusus Minimum
1)
Kepemilikan SK sebagai guru:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
Keberadaan SK sebagai guru SMP
2)
Sertifikasi tenaga pendidik (cakep) kepala sekolah:
a. Memiliki/ada/telah lulus
b. Tidak memiliki/tidak ada/belum sertifikasi guru/pendidik
Keseuaian
3)
Kepemilikan SK sebagai kepala sekolah:
a. Memiliki/ada
b. Tidak memiliki/tidak ada
sertifikat
Sub t o t a l
3.
Aspek Pengalaman Mengajar sebagai Guru SMP
1)
Pengalaman mengajar kepala sekolah (sebagai guru) adalah:
a. ≥ 5 tahun
c. 3 tahun
b. 4 tahun
d. 1-2 tahun
Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMP
2)
Pengalaman kerja sebagai kepala sekolah:
a. ≥ 4 tahun
b. 3 tahun
c. 2 tahun
d. 1 tahun atau kurang
Sub t o t a l
4.
1)
2)
3)
Kemampuan Kepemimpinan
Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang ditunjukkan antara lain oleh
keberadaan berbagai kegiatan, sebanyak :
a. ≥ 7-9 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-6 jenis
d. 1 jenis
Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola sekolah, antara
lain : 1) merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3) melaksanakan pengawasan RKS, 4)
koordinasi, 5) pembagian kewenangan yang jelas, 6) pendelegasian wewenang, 7) menjadi tauladan,
8) melaksanakan kepemimimpinan yang demokratis, dll.(No.1). Selanjutnya indikator keberhasilan
antara lain : 1) tingkat kelulusan > 90 %, 2) pencapaian KKM > 90 %, 3) lulusan yang melanjutkan
sekolah > 90 %, 4) nilai akreditasi minimal B, 5) memperoleh prestasi minimal tingkat kab/kota.
Keberhasilan pengelolaan sekolah yang ditunjukkan oleh berbagai indikator sekolah :
a. ≥ 5 indikator
c. 2 indikator
b. 3-4 indikator
d. 1 indikator
Prestasi/penghargaan/perolehan juara kepala sekolah ditinjau dari aspek kompetensi
kepemimpinan (misalnya sebagai kepala sekolah teladan/berprestasi/dll) selama satu tahun
terakhir adalah pada tingkat:
a. Nasional
c. Kabupaten
b. Provinsi
d. Kecamatan/sekolah/tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 28
29. Sub t o t a l
5.
1)
Aspek Kemampuan Kewirausahaan
Kemampuan kepala sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan usaha yang dapat dipergunakan
untuk pusat sumber belajar siswa, sebanyak :
a. ≥ 8 jenis kegiatan usaha sekolah
b. 5-7 jenis kegiatan usaha sekolah
c. 2-4 jenis kegiatan usaha sekolah
d. 1 jenis kegiatan usaha sekolah/tdk ada
Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar
siswa. Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertikoan, perkebunan, peternakan, perikanan,
pertanian, tiketing, dsb.
2)
Kemampuan kepala sekolah dalam melibatkan siswa mengelola kegiatan usaha sekolah, sebanyak:
a. (76-100)%
c. (26-50)%
b. (51-75)%
d. < 26 %/tidak ada
Sub t o t a l
6.
1)
Aspek Kemampuan Supervisi dan Monitoring
Pengelolaan supervisi oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan:
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisi dan monitoring. Kegiatan supervisi
ditunjukkan dengan : 1) adanya tim supervisi, 2) perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan supervisi, 4)
analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6) evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2)
2)
Pengelolaan monitoring oleh kepala sekolah/tim khusus kepala sekolah yang ditunjukkan dengan :
a. ≥ 6 jenis
c. 2-3 jenis
b. 4-5 jenis
d. 1 jenis/tidak ada
Sub t o t a l
C.
KOMPONEN TENAGA ADMINSTRASI
1.
Aspek Kualifikasi Akademik Minimum
1)
Kualifikasi pendidikan kepala administrasi adalah:
a. ≥ D III
c. D I
b. D II
d. ≤ SLTA
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1) Pendidikan minimal (D-III)
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Keahlian kepala administrasi dengan bidang tugasnya adalah:
a. Sesuai/sama
b. Tidak sesuai/tidak sama
2)
Sub t o t a l
2.
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 29
30. 1)
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi:
a. ≥ 4 tahun
c. 2 tahun
b. 3 tahun
d. 1 tahun
(1) Masa kerja minimal 4 tahun
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
3.
1)
Aspek kualifikasi akademik minimum tenaga administrasi
Kualifikasi pendidikan tenaga administrasi adalah:
a. ≥ SLTA atau yang sederajad
b. SLTP atau yang sederajad
2)
c. SD atau yang sederajad
d. Tidak berpendidikan
Tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau yang sederajat sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
Sub t o t a l
4.
1)
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi
Keahlian tenaga administrasi dengan bidang tugasnya dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebanyak:
a. ≥ 5 orang
c. 3 orang
b. 4 orang
d. ≤ 2 orang
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga
administrasi.
D.
1.
Aspek kualifikasi akademik minimum kepala perpustakaan
Kualifikasi akademik Kepala Perpustakaan adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik denagn memiliki
sertifikat atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang ilmu
perpustakaan dan informasi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Memiliki kualifikasi akademik minimun :
(1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga
kependidikan.
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
1)
2.
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan adalah:
a. ≥ 3 tahun dari pustakawan atau 4 tahun dari tenaga perpustakaaan
b. 2 tahun dari pustakawan atau 3 tahun dari tenaga perpustakaan
c. 1 tahun dari pustakawan atau 2 tahun dari tenaga perpustakaan
d. nol tahun dari pustakawan atau satu/ nol tahun dari tenaga perpustakaan
(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
1)
3.
1)
KOMPONEN TENAGA PERPUSTAKAAN
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan
Latar belakang pendidikan minimal SLTA dan dengan program pendidikan yang sesuai dengan
tugasnya sebagai tenaga perpustakaan yaitu memiliki sertifikat pustakawan dalam satu tahun
terakhir sebanyak:
a. ≥ 4 orang
c. 2 orang
b. 3 orang
d. 1 orang/tidak ada
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 30
31. Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga
perpustakaan.
E.
1.
KOMPONEN TENAGA LABORATORIUM
Aspek kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium IPA adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan
memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang
sebagai laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
1)
Memiliki kualifikasi akademik minimum :
(1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi
(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Kualifikasi akademik Kepala Laboratorium Komputer adalah D4 atau S1 dari jalur pendidik dengan
memiliki sertifikat atau minimal (D-III) dari jalur tenaga kependidikan dengan latar belakang
sebagai laboran/teknisi (salah satu diantara keduanya) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala
laboratorium
2)
Sub t o t a l
2.
Aspek masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium IPA adalah:
a. ≥ 3 tahun dari laboran atau 5 tahun dari tenaga laboratorium
b. 2 tahun dari laboran atau 4 tahun dari tenaga laboratorium
c. 1 tahun dari laboran atau 3 tahun dari tenaga laboratorium
d. nol tahun dari laboran atau dua/satu/ nol tahun dari tenaga laboratorium
1)
(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari jalur laboran/teknisi.
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
Pengalaman kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium Komputer adalah:
a. ≥ 3 tahun dari laboran atau 5 tahun dari tenaga laboraotrium
b. 2 tahun dari laboran atau 4 tahun dari tenaga laboraotrium
c. 1 tahun dari laboran atau 3 tahun dari tenaga laboratorium
d. nol tahun dari laboran atau dua/satu/ nol tahun dari tenaga laboraotirum
2)
Sub t o t a l
3.
Aspek kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga laboratorium
1)
Latar belakang bidang pendidikan kepala laboratorium IPA sesuai dengan bidang tugasnya (Biologi,
Fisika, atau Kimia), adalah:
a. Ya/sesuai
b. Tidak sesuai
2)
Latar belakang bidang pendidikan kepala laboratorium Komputer sesuai dengan bidang tugasnya
(Teknologi Informasika, Manajemen Informatika, Elektronika, dan sejenisnya), adalah:
a. Ya/sesuai
b. Tidak sesuai
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 31
32. Sub t o t a l
4.
Aspek kualifikasi akademik minimum teknisi laboratorium
1)
Kualifikasi pendidikan Teknisi Laboratorium IPA minimum D-II yang relevan dengan tugasnya di
laboratorium IPA atau memiliki sertifikat sebagai teknisi laboratorium IPA (ahli peralatan) adalah:
a. Ya
b. Tidak
2)
Kualifikasi pendidikan Teknisi Laboratorium Komputer minimum D-II yang relevan dengan
tugasnya di laboratorium Komputer atau memiliki sertifikat sebagai teknisi laboratorium Komputer
(ahli peralatan) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala
laboratorium
Sub t o t a l
5.
Aspek kualifikasi akademik minimum laboran
Kualifikasi pendidikan laboran IPA minimum D-I yang relevan dengan tugasnya di sebagai laboran
IPA atau memiliki sertifikat sebagai laboran IPA (membantu teknisi laboratorium IPA) adalah:
a. Ya
b. Tidak
Kualifikasi pendidikan laboran Komputer minimum D-I dan memiliki sertifikat sebagai laboran :
a. Ya
b. Tidak
1)
2)
(1) Pendidikan minimal (D-I)
(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan
Sub t o t a l
F.
KOMPONEN TENAGA LAYANAN KHUSUS
1.
1)
Aspek pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus
Sekolah memenuhi kegiatan tenaga layanan khusus, sebanyak :
a. ≥ 4 jenis tenaga layanan khusus
c. 3 jenis tenaga layanan khusus
b. 2 jenis tenaga layanan khusus
d. 1 jenis tenaga layanan khusus /tidak ada
Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yang Terdiri dari :
(1) Penjaga sekolah
(2) Tukang kebun
(3) Tenaga kebersihan
(4) Pengemudi, dan
(5) Pesuruh.
V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
A.
KOMPONEN LAHAN
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 32
33. 1.
1)
Aspek Luas Lahan
Sekolah memiliki luas lahan minimal atau lebih untuk SSN dengan jumlah anak per rombongan belajar
kelas 7,8,9 masing-masing 32 siswa (lihat tabel 1 pada buku indikator Sekolah), yaitu:
a. 76 – 100 % atau lebih
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan
Prasarana.
2.
1)
Aspek Keamanan
Dalam satu tahun terakhir, sekolah memenuhi unsur-unsur aspek keamanan :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa. Unsur- antara lain :
1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal kesehatan, 2) terhindar dari potensi bahaya dalam hal
keselematan jiwa, 3) mempunyai akses untuk penyelamatan bahaya, 4) ketersediaan sarpras (obatobatan), 5) terhindar dari kerawanan pencurian, dll.
Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah/madrasah serta prasarana
yang tersedia yang berkaitan dengan keselamatan jiwa.
3.
1)
Aspek Kenyamanan
Dalam satu tahun terakhir, sekolah memenuhi unsur-unsur aspek kenyamanan :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2) pencemaran air, 3) pencemaran udara, 4) pencemaran
lingkungan, 5) dll.
Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah/madrasah serta prasarana
yang tersedia yang berkaitan dengan kenyamanan. (sarana meningkatkan kenyamanan diantaranya
AC, kipas angin, tamanisasi atau penghijauan).
4.
1)
Aspek Ijin Pemanfaatan Lahan
Dalam hal pemanfaatan lahan, kondisi dan lokasi sekolah memenuhi:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Keperuntukan, ijin yangmencakup : 1) keberadaan sekolah sesuai dg keperuntukannya, 2) memiliki
status hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan 4) tidak dalam sengketa.
Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya keterangan tentang peruntukan pada izin mendirikan
bangunan
Sub Total
B. KOMPONEN BANGUNAN
1.
1)
Aspek Luas Lantai
Sekolah memiliki luas lantai minimal (lihat tabel 2 pada buku indikator Sekolah) dengan jumlah anak
per rombongan belajar kelas 7,8,9 masing-masing 15-32 siswa, yaitu:
a. 76 – 100 % atau lebih
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 2
dari Standar Sarana dan Prasarana.
2. Aspek Keselamatan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 33
34. 1)
Dalam satu tahun terakhir, kondisi sekolah dan bangunan sarpras sekolah memenuhi unsur-unsur
keselamatan bangunan memenuhi :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Unsur-unsur keselamatan bangunan : 1) struktur yang stabil dan kokoh, 2) tahan gempa, 3) terdapat
fasilitas pemadan kebakaran, 4) terdapat fasilitas anti petir, 5) terdapat sarpras menghindari banjir, dll
Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah/ madrasah dan prasarana yang ada
(memiliki penangkal petir, alat pemadam kebakaran).
3. Aspek Kesehatan
1)
Kondisi sekolah dan bangunan sarpras sekolah memenuhi unsur-unsur kesehatan bangunan pada
tahun terakhir mencapai :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki saluran air
hujan, 4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll.
Jawaban dibuktikan dengan 4 jenis sanitasi sebagai persyaratan kesehatan sekolah/madrasah
meliputi:
1) memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan untuk memenuhi kebutuhan air bersih;
2) memiliki saluran air kotor dan/atau air limbah;
3) memiliki tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan
4) memiliki saluran air hujan.
4. Aspek Kenyamanan
1)
Kondisi bangunan sekolah memenuhi unsur-unsur kenyamanan dan mencapai :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Ventilasi dan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan : 1) terdapat ventilasi udara, 2) pencahayaan
memadai, 3) kesesuaian cat dinding, 4) luasan ruang sesuai, dan lain-lain. dan pencahayaan.
1) Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang untuk membaca dan
menulis baik cahaya alami maupun dengan lampu penerangan.
2) Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab. Yang dimaksud dengan “alami” pada
butir pernyataan ini yaitu adanya jendela, roster, yang modern dengan menggunakan AC.
5. Aspek Daya Listrik
1)
Kondisi bangunan sekolah menggunakan daya listrik:
a. ≥ 3000 watt
b. 1300 watt
c. 900 watt
d. 450 watt
Sekolah/Madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
6. Aspek Ijin Bangunan
1)
Kondisi bangunan sekolah memenuhi aspek legalitas:
a. Memiliki ijin pengeringan, IMB (ijin mendirikan bangunan), penggunaan bangunan, serta
kesanggupan penataan lingkungan
b. Telah memiliki ijin pengeringan dan dalam proses penyelesaian IMB serta ijin penggunaan
bangunan
c. Telah memiliki ijin pengeringan dan IMB dan ijin penggunaan bangunan belum diproses
d. Tidak ada ijin pengeringan dan IMB serta ijin penggunaan bangunan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 34
35. Izin bangunan dan penggunaan
Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan.
7. Aspek Pemeliharaan
1)
Sekolah melaksanakan pemeliharaan bangunan dengan pemenuhan aspek-aspek: (1) pemeliharaan
ringan, (2) pemeliharaan sedang, (3) pemeliharaan berat, (4) dilakukan berkala/rutin, (5) terdapat
sarpras pendukung pemeliharaan, (6) dan sebagainya, pada tahun terakhir mencapai:
a. ≥ 4 aspek
c. 2 aspek
b. 3 aspek
d. 1 aspek
Ketentuan pemeliharaan sekolah/madrasah meliputi:
1) Pemeliharan ringan.
Dilakukan minimum sekali dalam lima tahun, meliputi:
pengecatan ulang, perbaikan jendela dan pintu, lantai, penutup
atap, plafon, instalasi air, dan listrik.
2) Pemeliharan berat.
Dilakukan minimum satu kali dalam 20 tahun, meliputi:
penggantian kerangka atap, kerangka plafon, dan kusen.
Jawaban dibuktikan dengan dokumen pendukung yang berkaitan dengan pemeliharaan (jadwal, laporan, kuitansi belanj
dll).
8. Aspek Kecukupan Bangunan
1)
Sekolah mengembangkan kebutuhan bangunan, inventarisasi bangunan, dan lainnya:
a. Ya
b. Tidak
Pengembangan
C. KOMPONEN KELENGKAPAN SARPRAS
1.
1)
2)
Aspek Kelengkapan Prasarana
Sekolah memiliki kelengkapan sarpras, yang terdiri dari :
a. ≥ 14 jenis
c. 5 – 9 jenis
b. 10 – 13 jenis
d. ≤ 4 jenis
Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras, antara lain : 1) ruang kelas, 2) ruang perpustakaan,
3) ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6) ruang tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang
konseling, 9) ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang, 13) ruang sirkulasi, 14) tempat
bermain/OR, dll
Kelengkapan sarpras laboratorium komputer memenuhi ketentuan dan mencapai :
a. ≥ 8 jenis
c. 2 – 4 jenis
b. 5 – 7 jenis
d. 1 jenis
Terdapat laboratorium komputer, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 50 % jumlah siswa, 2) spec
mutakhir, 3) ada jaringan internet, 4) terdapat perangkat KTSP TIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya
listrik memadai, 7) luas riang memadai, 8) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.
3)
Kelengkapan sarpras laboratorium bahasa memenuhi ketentuan dan mencapai :
a. ≥ 6 jenis
c. 2 – 3 jenis
b. 4 – 5 jenis
d. 1 jenis
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 35
36. Terdapat laboratorium bahasa; Terdapat laboratorium bahasa, dengan ketentuan : 1) jumlah
meja/perangkat keras sesuai dengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3), ada pemeliharaan rutin, 4)
daya listrik memadai, 5) luas ruang memadai, 6) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.
Sub Total
2.
1)
Aspek Ruang Kelas
Ruang kelas memenuhi ketentuan dan mencapai :
a. ≥ 4 unsur
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur
Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ; unsur-unsurnya antara lain : 1) ruang kelas = jumlah
rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio minimum 2 m2/siswa, dan lebar minimum 5 m, 4)
pencahayaan memadai, dll
2)
Jumlah ruang kelas yang telah memenuhi standar minimal sarpras sampai tahun terakhir mencapai
(lihat tabel 3 pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Standar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana.
Sub Total
3.
1)
Aspek Ruang Perpustakaan
Perpustakaan sekolah memenuhi ketentuan dan unsur-unsur:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan: unsur-unsurnya : 1) ruang informasi
untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan ruang kelas, 3) lebar minimal 5 meter, 4) ada jendela
untuk pencahayaan, dll.
2)
Sarpras perpustakaan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel
4 pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.
Sub Total
4.
1)
Aspek Ruang Laboratorium IPA
Ruang laboratorium IPA memenuhi ketentuan dan unsur-unsur:
a. ≥ 6 unsur
c. 2 unsur
b. 3 – 5 unsur
d. 1 unsur
Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih; ketentuannya
antara lain : 1) ada tempat praktikum, 2) dapat menampung minimum satu rombel, 3) rasio minimum
2,4 m2/siswa, 4) lebar minimum 5 meter, 5) ada pencahayaan, dan 6) tersedia air bersih
2)
Sarpras laboratorium IPA telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat
tabel 5 pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 36
37. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
5.
1)
2)
Aspek Ruang Pimpinan
Ruang pimpinan yang dimiliki sekolah terdiri dari :
a. ≥ 9 jenis
b. 5 – 8 jenis
c. 3 – 4 jenis
d. 1 – 2 jenis
Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan, dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1) ruang kepala
sekolah, 2) ruang wakil kepala sekolah, 3) ruang wakil urusan, 4) ruang wali kelas, 5) ruang bendahara,
6) ruang tamu, 7) ruang rapat, 8) luas minimal dengan rasio 2 m2/orang, 9) ruang kepala sekolah
minimal 12 m2, dll.
Sarpras ruang pimpinan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat
tabel 6 pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
6.
1)
Aspek Ruang Guru
Kriteria ruang guru memenuhi unsur-unsur dan ketentuan :
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah; dengan ketentuan : 1) sebagai tempat kerja dan
istirahat, 2) rasio minimal 4 m2/pendidik, 3) terdapat ruang diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll.
2)
Sarpras ruang guru telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel 5
pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 25 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
7.
1)
Aspek Ruang Tata Usaha
Kriteria ruang tata usaha usaha memenuhi unsur dan ketentuan :
a. ≥ 6 unsur
c. 2 unsur
b. 3 – 5 unsur
d. 1 unsur
Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio minimal 4 m2/orang, 2) ada ruang administrsi
akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara, 5) ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll.
2)
Sarpras ruang TU telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel 8
pada buku indikator Sekolah) :
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 37
38. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
8.
1)
2)
Aspek Tempat Ibadah
Tempat ibadah bagi warga sekolah memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) ada tempat masing-masing agama, 2) luas
minimal 12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemanan terjaga, 5) dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras
: 1) perlengkapan ibadah, 2) satu buah lemari minimal, 3) minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5)
kamar kecil, dll.
Standar Sarana dan Prasarana tempat ibadah memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana.
Sub Total
9.
1)
Aspek Ruang Konseling
Ruang konseling sebagai tempat siswa mendapatkan layanan konseling memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) kenyamanan, 3)
menjamin privasi siswa, 4) terdapat ruang konselor, 5) terdapat ruang tertutup khusus layanan, 6) dll.
2)
Sarpras ruang konseling telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat
tabel 9 pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
10. Aspek Ruang UKS
1)
Ruang UKS sebagai tempat untuk penanganan dini siswa yang mengalami gangguan kesehatan di
sekolah, memenuhi ketentuan:
a. ≥ 5 unsur
c. 2 unsur
b. 3-4 unsur
d. 1 unsur
Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 12 m2, 2) tempat perawatan, 3)
terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien pria dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta
pencahayaan cukup, dll.
2)
Sarpras ruang UKS telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel 10
pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 38
39. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
11. Aspek Ruang Organisasi Kesiswaan
1)
Ruang organisasi kesiswaan sebagai tempat melakukan kegiatan kesekretariatan, memenuhi
ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) ada ruang khusus pertemuan siswa,
3) ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang penyimpan assip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi
cukup, dll.
2)
Sarpras ruang organisasi kesiswaan telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai
(lihat tabel 11 pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana.
Sub Total
12. Aspek Jamban
1)
Jamban sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil, memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Jumlah, jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 3 unit, 2) minimum 1 unit
jamban untuk setiap 40 siswa pria, 3) minimum 1 unit jamban untuk setiap 30 siswa wanita, 4)
minimum satu jamban untuk guru, 5) jamban harus beratap, berpintu, dan dapat dikunci, serta bersih,
6) dll.
2)
Sarpras jamban telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel 12
pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana.
Sub Total
13. Aspek Gudang
1)
Gudang sebagai tempat penyimpanan, memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan menyesuaikan kebutuhan, 2) ada ruang peralatan
pembelajaran di luar kelas, 3) ada gudang peralatan yangbelum berfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah,
dll.
2)
Sarpras gudang telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir mencapai (lihat tabel 13
pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 39
40. Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
14. Aspek Ruang Sirkulasi
1)
Ruang sirkulasi horisontal sebagai tempat penghubung antar ruang dalam pembangunan sekolah dan
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran,
memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
c. 2 unsur
b. 3 unsur
d. 1 unsur
Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 30 % dari luas total, 2) dapat
menghubungan ruang-ruang dg baik, 3) mendapatkan cahaya dengan baik, 4) kebersihan, dll.
15. Aspek Tempat Bermain / Olah Raga
1)
Tempat bermain/berolahraga memenuhi ketentuan:
a. ≥ 4 unsur
b. 3 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur
Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1) rasio luas minimal 1000 m2 untuk siswa kurang
dari 334 siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m, 3) terdapat di ruang yang tidak
mengganggu pembelajaran, 4) lanscape datar, drainase baik dan terbuka, 5) dll.
2)
Sarpras tempat bermain/ berolahraga telah memenuhi standar minimal sampai tahun terakhir
mencapai (lihat tabel 14 pada buku indikator Sekolah):
a. 76 – 100 %
c. 26 – 50 %
b. 51 – 75 %
d. < 26 %
Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana
Sub Total
TABEL-TABEL DARI INSTRUMEN SARPRAS
Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan
Luas minimum lahan (m2)
N
JML
utk bangunan dengan jumlah lantai:
O
ROMBEL
1 lt
2lt
9
3.974
2.160
1
2
10
4.096
2.176
3
11
4.506
2.394
4
12
4.915
2.611
5
13
5.075
2.746
6
14
5.466
2.957
7
15
5.856
3.168
8
16
6.093
3.226
9
17
6.474
3.427
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
3 lt
1.440
1.440
1.584
1.728
1.830
1.971
2.112
2.202
2.339
Halaman 40
41. N
O
JML
ROMBEL
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1 lt
6.854
7.053
7.424
7.795
8.026
8.390
8.755
8.960
9.318
9.677
Luas minimum lahan (m2)
utk bangunan dengan jumlah lantai:
2lt
3.629
3.770
3.968
4.166
4.294
4.490
4.685
4.800
4.992
5.184
3 lt
2.477
2.554
5.376
2.822
2.957
3.091
3.226
3.360
3.494
3.629
Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Luas minimum lantai (m2) utk bangunan:
Jml rombel
1 lt
660
9200
1180
1450
1770
2070
2350
2610
2930
3
4-6
7-9
10 - 12
13-15
16-18
19-21
22-24
25-27
2 lt
720
9700
1290
1570
1870
2180
2480
2760
3110
3 lt
1010
1290
1570
1920
2180
2480
2840
3110
Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jenis
Rasio
Kursi siswa
Meja siswa
Kursi guru
Meja guru
Lemari
Papan pajang
Papan tulis
Tempat sampah
Tempat cuci tangan
Jam dinding
Soket listrik
1 buah/siswa
1 buah/siswa
1 buah/guru
1 buah/guru
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan
No
Jenis
1
Buku
Buku teks pelajaran
2
Buku panduan guru
3
4
5
Buku pengayaan
Buku referensi
Sumber belajar lain
Perabot
Rak buku
Rak majalah
Rak surat kabar
Meja baca
Kursi baca
Kursi kerja
Meja kerja/sirkulasi
Lemari katalog
Lemari
Papan pengumuman
Meja multimedia
Media Pendidikan
Peralatan multimedia
Perlengkapan Lain
Buku inventaris
Tempat sampah
Soket listrik
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rasio
1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata
pelajaran/sekolah
1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata
pelajaran/sekolah
870 judul/sekolah
20 judul/sekolah
20 judul/sekolah
1 set/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
15 buah/sekolah
15 buah/sekolah
1 buah/petugas
1 buah/petugas
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 set/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 41
42. No
21
Jenis
Jam dinding
Rasio
1 buah/ruang
Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Jenis
Perabot
Kursi
Meja peserta didik
Meja demonstrasi
Meja persiapan
Lemari alat
Lemari bahan
Bak cuci
Peralatan Pendidikan
Alat peraga :
Mistar
Jangka sorong
Timbangan
Stopwatch
Rol meter
Termometer 100 C
Gelas ukur
Massa logam
Multimeter AC/DC, 10 kilo
ohm/volt
Batang magnet
Globe
Model tata surya
Garpu tala
Bidang miring
Dinamometer
Katrol tetap
Katrol bergerak
Balok kayu
Percobaan muai panjang
Percobaan optik
Percobaan rangkaian listrik
Gelas kimia
Model molekul sederhana
Pembakar spiritus
Cawan penguapan
Kaki tiga
Plat tetes
Pipet tetes + karet
Mikroskop monokuler
Kaca pembesar
Poster genetika
Model kerangka manusia
Model tubuh manusia
Gambar/model pencernaan manusia
Gambar/model sistem peredaran
darah manusia
Gambar/model sistem pernafasan
manusia
Gambar/model jantung manusia
Gambar/model mata manusia
Gambar/model telinga manusia
Gambar/model tenggorokan manusia
Petunjuk percobaan
Media Pendidikan
Papan tulis
Perlengkapan lain
Soket listrik
Alat pemadam kebakaran
Peralatan P3K
Tempat sampah
Jam dinding
Rasio
1 buah/siswa dan 1 buah/guru
1 buah/7 siswa
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan
6 buah/lab
6 buah/lab
3 buah/lab
6 buah/lab
1 buah /lab
6 buah /lab
6 buah /lab
3 buah /lab
6 buah /lab
6 buah/lab
1 buah /lab
1 buah /lab
6 buah/lab
1 buah/lab
6 buah/lab
2 buah/lab
2 buah/lab
3 macam/lab
1 set/lab
1 set/lab
1 set/lab
30 buah/lab
6 set/lab
6 set/lab
6 buah/lab
6 buah/lab
6 buah/lab
100 buah/lab
6 buah/lab
6 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah /lab
1 buah /lab
1 buah /lab
6 buah/percobaan
1 buah/lab
9 buah/lab
1 set/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
1 buah/lab
Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan
No
1
Jenis
Kursi pimpinan
Rasio
1 buah/ruang
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 42
43. 2
3
4
5
6
7
8
Meja pimpinan
Kursi dan meja tamu
Lemari
Papan statistik
Simbol kenegaraan
Tempat sampah
Jam dinding
1 buah/ruang
1 set/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 set/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru
No
Jenis
1
2
3
Kursi kerja
Meja kerja
Lemari
4
5
6
7
8
9
Kursi tamu
Papan statistik
Papan pengumuman
Tempat sampah
Tempat cuci tangan
Jam dinding
Rasio
1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah
1 buah/guru
1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama semua
guru
1 set/ruang
1 buah/ruang
1 buah/sekolah
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jenis
Kursi kerja
Meja kerja
Lemari
Papan statistik
Tempat sampah
Mesin ketik/ komputer
Filing cabinet
Brankas
Telepon
Jam dinding
Soket listrik
Penanda waktu
Tempat sampah
Rasio
1 buah/petugas
1 buah/petugas
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/sekolah
1 buah/ruang
Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jenis
Meja kerja
Kursi kerja
Kursi tamu
Lemari
Papan kegiatan
Instrumen konseling
Buku sumber
Media pengembangan kepribadian
Jam dinding
Rasio
1 buah/ruang
1 buah/ruang
2 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 set/ruang
1 set/ruang
1 set/ruang
1 buah/ruang
Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jenis
Tempat tidur
Lemari
Meja
Kursi
Catatan kesehatan siswa
Perlengkapan P3K
Tandu
Selimut
Tensimeter
Termometer badan
Timbangan badan
Pengukur tinggi badan
Tempat sampah
Tempat cuci tangan
Jam dinding
Rasio
1 set/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
2 buah/ruang
1 set/ruang
1 set/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 43
44. No
Jenis
Rasio
1
Meja
1 buah/ruang
2
Kursi
4 buah/ruang
3
Papan tulis
1 buah/ruang
4
Lemari
1 buah/ruang
5
Jam dinding
1 buah/ruang
Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban
No
1
2
3
4
5
Jenis
Rasio
Kloset jongkok
Tempat air
Gayung
Gantungan pakaian
Tempat sampah
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
1 buah/ruang
Keterangan
Saluran berbentuk leher angsa
Volume minimum 200 liter Berisi air bersih
Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang
No
Jenis
Rasio
1
Lemari
1 buah/ruang
2
Rak
1 buah/ruang
Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jenis
Tiang bendera
Bendera
Peralatan bola voli
Peralatan sepak bola
Peralatan bola basket
Peralatan senam
Peralalan atletik
Peralatan seni budaya
Peralatan ketrampilan
Pengeras suara
Tape recorder
Rasio
1 buah/sekolah
1 buah/sekolah
2 buah/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 set/sekolah
1 buah/sekolah
VI. STANDAR PENGELOLAAN
A. KOMPONEN RENCANA KERJA SEKOLAH
1.
1)
Aspek Visi Sekolah
Kriteria Visi memenuhi unsur-unsur :
a. ≥ 5 unsur
b. 3-4 unsur
c. 2 unsur
d. 1 unsur
Unsur-unsur dalam penetapan visi : 1) selaras dengan visi, 2) sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat, 3)
mudah dipahami, 4) bersifat filosofis, 5) mengandung cita-cita, dll.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan visi pada RKS dan atau KTSP
2)
Rumusan visi lembaga mencakup aspek-aspek :
a. ≥ 8 aspek
b. 5-7 aspek
c. 3-4 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada
Rumusan indikator visi mencakup aspek : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarana dan
prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8) penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan visi pada RKS dan atau KTSP
3)
Sekolah melaksanakan sosialisasi yang melibatkan berbagai unsur:
a. ≥ 6 unsur
c. 2-3 unsur
b. 4-5 unsur
d. 1 unsur/tidak ada sosialisasi
Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Dalam proses sosialisasi melibatkan : 1)
warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll.
Jawaban dibuktikan dengan: 1) dokumen proses penyusunan visi (notulen rapat); 2) rumusan visi; dan 3) dokumen yang isinya
antara lain menyebutkan sosialisasi (notulen rapat, daftar hadir, dan tulisan visi di tempat yang mudah dibaca oleh warga
masyarakat).
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 44
45. Sub t o t a l
2. Aspek Misi Sekolah
1)
Rumusan misi sekolah sesuai dengan visi lembaga bersama warga sekolah, dan memenuhi unsur::
a. ≥ 6 unsur
c. 2-3 unsur
b. 4-5 unsur
d. 1 unsur/tidak ada
Unsur-unsur dalam menetapkan misi : 1) tiap indikator visi terdapat rumusan misi, 2) mengandung strategi pencapaian visi, 3)
mengandung tolok ukur pencapaian, 4) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 5) mudah dipahami, 6) disosialisasikan, 7) dll.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan misi pada RKS dan atau KTSP
3. Aspek Tujuan Sekolah
1)
Rumusan tujuan sekolah 4 (empat) tahunan sesuai dengan misi dan visi lembaga bersama warga
sekolah, memenuhi unsur-unsur:
a. ≥ 5 unsur
c. 2 unsur
b. 3-4 unsur
d. 1 unsur/tidak ada
Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur tujuan 4 tahun : 1) tiap misi mengandung
tujuan, 2) mengandung indikator audience-behaviour-conditions-degree, 3) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 4) mudah
dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll. Demikian juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung unsur-unsur di atas.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan tujuan sekolah 4 tahunan pada RKS
2)
Rumusan tujuan 4 (empat) tahunan mengandung aspek-aspek SNP :
a. ≥ 8 aspek
c. 3-4 aspek
b. 5-7 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada
Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7)
pembiayaan, dan 8) penilaian.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan tujuan sekolah 4 tahunan pada RKS
3)
Sekolah telah merumuskan dan menetapkan tujuan sekolah 1 (satu) tahunan sesuai dengan tujuan 4
tahunan lembaga bersama warga sekolah, dan memenuhi unsur-unsur:
a. ≥ 5 unsur
c. 2 unsur
b. 3-4 unsur
d. 1 unsur/tidak ada
Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur tujuan 4 tahuan : 1) tiap misi
mengandung tujuan, 2) mengandung indikator audience-behaviour-conditions-degree, 3) dirumuskan dengan kalimat lengkap,
4) mudah dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan tujuan sekolah 4 tahundan 1 tahun pada RKS
4)
Rumusan tujuan 1 (satu) tahunan mengandung aspek-aspek SNP :
a. ≥ 8 aspek
c. 3-4 aspek
b. 5-7 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada
Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7)
pembiayaan, dan 8) penilaian.
Jawaban dibuktikan dengan melihat rumusan tujuan sekolah 1 tahunan pada RKS
Sub t o t a l
4. Aspek Rencana Kerja Sekolah
1)
Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau rencana kerja jangka menengah, disusun dengan sistematika atau
terdiri dari aspek-aspek :
a. ≥ 12 aspek
c. 3-7 aspek
b. 8-11 aspek
d. 1-2 aspek/tidak ada
Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan). Unsur-unsur RKS empat tahunan : 1) analisis lingkungan strategis,
2) analisis pendidikan saat ini, 3) analisis pendidikan dimasa yang akan datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5) rumusan visi,
6) rumusan misi, 7) rumusan tujuan , 8) program strategis, 9) stratesi pencapaian, 10) hasil yangdiharapkan, 11) supervisi,
monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, dll.
Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen tertulis RKS
2)
Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau rencana kerja jangka menengah/rencana kerja empat tahunan yang
disusun memuat standar dalam SNP :
a. ≥ 8 standar
c. 3-4 standar
b. 5-7 standar
d. 1-2 standar/tidak ada
RKS juga mengandung aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tenaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7)
pembiayaan, dan 8) penilaian.
Instrumen EDS Kinerja sekolah.......................................
Halaman 45