SlideShare a Scribd company logo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / Gazal
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 10 x 3 JP
I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif
dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secaraman diri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
A. Kompetensi Dasar (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan)
3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar
partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat
fisik materi.
3.6 Menganalisis kepolaran senyawa.
3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom
(Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul.
4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan
hubungannya dengan sifat fisik materi.
4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan kepolaran senyawa.
4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan
elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron).
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan)
1. Menjelaskan pembentukan ikatan ion
2. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen.
3. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen koordinasi
4. Menjelaskan pembentukan ikatan logam.
5. Membedakan antara ikatan ion, kovalen, dan logam
6. Menganalisis kepolaran senyawa
7. Menganalisis bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
8. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik
materi
9. Merancang dan melakukan percobaan kepolaran senyawa.
10. Menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa
11. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain electron
III. Tujuan pembelajaran :
Setelah mempelajari unit ini, Siswa dapat:
1. Menentukan unsur-unsur yang termasuk kaidah oktet atau duplet
berdasarkan konfigurasi elektronnya
2. Mengambarkan struktur Lewis dari unsur berdasarkan teori oktet dan
duplet
3. Menjelaskan pembentukan ikatan ion
4. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen
5. Menjelaskan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa
6. Merancang dan melakukan percobaan kepolaran senyawa
7. Menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa
8. Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi
9. Menjelaskan pembentukan ikatan logam.
10. Membedakan antara ikatan ion, kovalen, dan logam
11. Memprediksi bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron
IV. Materi Pembelajaran (Terlampir)
A. Kaidah oktet dan duplet
B. Ikatan ion
C. Ikatan kovalen
D. Kepolaran ikatan kovalen
E. Ikatan kovalen koordinasi
F. Ikatan logam
G. Bentuk Molekul
H. Gaya antar Molekul
V. Metode Pembelajaran
 Strategi Pembelajaran: Pembelajaran Aktif dan Inkuiri
 Pendekatan Sainstifik
 Model Pembelajaran: Kooperatif Learning dan Discovery Learning
 Metode Pembelajaran: Ceramah, Dikusi kelompok, Presentasi,
Eksperimen, Penugasan
VI. Media Pembelajaran
 Papan tulis dan spidol
 LCD / Proyektor
 Laptop
 LKS
 Alat dan Bahan Praktikum
VII. Sumber Belajar
 Buku teks kimia (Sutresna, N. 2013. Kimia 1 Kurikulum 2013). Grafindo
Media Pratama. Bandung)
 Literatur lainnya
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam pembuka
 Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Memberikan motivasi dengan bertanya kepada siswa mengenai
susunan elektron valensi dalam orbital dan senyawa-senyawa kimia
yang mereka ketahui
20 menit
Kegiatan Inti
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang
Mengamati :
 Guru menjelaskan mengenai kaidah duplet dan octet
Pengumpulan Data:
 Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron gas mulia
100 menit
Rincian Kegiatan Waktu
untuk memahami kaidah duplet dan oktet.
 Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron dari beberapa
unsur dengan kecenderungan melepaskan elektron.
 Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron dari beberapa
unsur dengan kecenderungan menerima elektron.
Mengasosiasikan:
 Siswa menyebutkan unsur-unsur gas mulia yang termasuk kaidah
octet dan duplet.
Mengomunikasikan :
 Perwakilan siswa dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja
dalam kelompok.
 Guru mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan
masalah dalam diskusi
Penutup
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar
 Guru melengkapi atau mengulang kesimpulan pembelajaran
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
15 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru melakukan refleksi untuk mengingatkan siswa mengenai materi
20 menit
Rincian Kegiatan Waktu
sebelumnya yang berhubungan dengan materi sekarang
 Guru memberikan motivasi dengan bertanya:
Mengapa suatu unsur perlu membentuk suatu ikatan?
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru menyebutkan jenis-jenis ikatan kimia (ikatan ion, ikatan
kovalen dan ikatan logam)
 Guru menjelaskan pembentukan senyawa berdasarkan
pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan untuk
mencapai kestabilan)
 Guru menjelaskan mengenai ikatan ion (pembentukan ikatan ion
dengan contohnya).
Pengumpulan Data :
 Siswa dalam kelompok diberi data beberapa unsur dengan nomor
atomnya dan beberapa senyawa.
 Siswa menuliskan pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa
ion dari data unsur yang telah diberikan
Mengasosiasikan :
 Siswa mengelompokkan senyawa-senyawa yang termasuk dalam
senyawa ion.
Mengomunikasikan :
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
 Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah
dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan.
100 menit
Rincian Kegiatan Waktu
Penutup
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
15 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang
akan dibahas pada hari ini.
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru menjelaskan mengenai ikatan kovalen (pengertian dengan
contohnya).
 Guru menyampaikan keterkaitan struktur Lewis dengan ikatan kimia.
Pengumpulan Data :
 Guru membagikan LKS disertai dengan media ajar yang sebelumnya
telah dipersiapkan oleh guru, dan media ajar ini berupa beberapa
nama unsur yang terbuat dari kardus ataupun karton serta potongan-
potongan kecil yang merepresentasikan elektron valensi dari unsur-
unsur tersebut dengan bentuknya berbeda-beda tiap unsur. Sebagai
contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut: FeCl2, maka struktur
100 menit
Rincian Kegiatan Waktu
lewisnya adalah:
Mengasosiasikan :
 Kemudian siswa melakukan aktivitas, yaitu mereka mulai menyusun
unsur-unsur tadi dalam struktur lewisnya, berdasarkan rumus
molekul dari senyawa yang tertulis dalam LKS.
Mengomunikasikan :
 Guru menyebutkan jenis-jenis ikatan kovalen yang akan dipelajari
selanjutnya dan kaitannya dengan struktur Lewis.
Penutup
 Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
15 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang
akan dibahas pada hari ini.
menit
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru menjelaskan mengenai ikatan kovalen (pembentukan ikatan
110 menit
Rincian Kegiatan Waktu
kovalen, jenis ikatan kovalen dengan contohnya).
Pengumpulan Data :
 Siswa dalam kelompok diberi data beberapa unsur dengan nomor
atomnya dan beberapa senyawa.
 Siswa menuliskan pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa
kovalen dari data unsur yang telah diberikan, dan
Mengasosiasikan :
 Siswa mengelompokkan senyawa-senyawa yang termasuk dalam
senyawa kovalen (kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan
rangkap tiga, serta kovalen koordinasi).
Mengomunikasikan :
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
 Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah
dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan.
Penutup
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
10 menit
Pertemuan Kelima
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
20 menit
Rincian Kegiatan Waktu
pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang
akan dibahas pada hari ini.
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
Pengumpulan Data dan Mengasosiasikan:
 Siswa membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan
kovalen.
 Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan
kovalen.
Mengomunikasikan :
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
 Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam
diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah
dilakukan.
100 menit
Penutup
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar
 Guru memberitahu siswa akan ada ujian 1 pada pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
15 menit
Pertemuan Keenam
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Memeriksa kehadiran siswa
 Menyusun meja siswa
10 menit
Rincian Kegiatan Waktu
Kegiatan Inti
 Ujian 1
 Evaluasi Hasil UH
120 menit
Penutup
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
mengenai kepolaran senyawa
 Salam penutup
5 menit
Pertemuan Ketujuh
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang
akan dibahas pada hari ini.
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati :
 Guru menayangkan video percobaan Kepolaran Senyawa yang
dilakukan oleh orang lain.
Pengumpulan Data :
 Siswa diberi LKS mengenai percobaan kepolaran senyawa yang
telah dilakukan oleh orang lain dengan data yang sudah ada.
Mengasosiasikan :
 Siswa menganalisa dan mencatat hasil temuan siswa berdasarkan
literatur yang mereka ketahui
110 menit
Rincian Kegiatan Waktu
Mengomunikasikan :
 Siswa mewakili kelompok masing-masing mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
 Mengkonfirmasi dengan memberikan penegasan terhadap hasil
praktikum yang telah dilakukan.
Penutup
 Guru memberikan tugas membuat laporan hasil praktikum yang
dikumpul pada pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
10 menit
Pertemuan Kedelapan
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam pembuka
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Merefleksikan hasil pembelajaran sebelumnya, siswa dapat
membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.
 Memberikan motivasi dengan bertanya kepada siswa, “Mengapa titik
didih air tinggi dibandingkan hidrida segolongannya padahal air
mempunyai massa molekul realtif kecil?”
15 menit
Kegiatan Inti
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4
orang
Rincian Kegiatan Waktu
Mengamati:
 Siswa mengamati penjelasan singkat mengenai gaya (interaksi)
antar molekul melalui tayangan video
Menanya:
 Guru memberi pertanyaan, “Apa saja yang termasuk gaya van
der Waals?”, “Bagaimana gaya van der Waals terjadi?”, “Apa
yang dimaksud dengan ikatan hidrogen?”, “Bagaimana ikatan
hidrogen terjadi?”, “Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar
molekul terhadap sifat fisik molekul (materi)?
Pengumpulan Data:
 Masing-masing kelompok diberi kesempatan mengumpulkan
data untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dari berbagai
sumber dengan mencantumkan literaturnya.
Mengasosiasi:
 Siswa menghubungkan data yang diperoleh dengan menganalisis
konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses
pembentukan ikatan kimia, menganalisis hubungan antara
keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar
molekulnya, menganalisis beberapa contoh pembentukan
senyawa kovalen dan senyawa ion.
Mengomunikasikan:
 Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil
(mempresentasikan) diskusi beserta kesimpulannya.
5 menit
35 menit
25 menit
Penutup
 Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar
 Guru melengkapi atau mengulang kesimpulan pembelajaran
10 menit
Rincian Kegiatan Waktu
 Guru memberitahu siswa akan ada ujian 1 pada pertemuan
selanjutnya
 Salam penutup
Pertemuan Kesembilan
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Pengumpulan Data:
 Guru menjelaskan mengenai teori domain elektron (teori jumlah
pasangan elektron di sekitar inti atom)
 Guru menjelaskan mengenai pengaruh keelektronegatifan dan
bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron terhadap
kepolaran molekul.
Mengomunikasikan:
 Siswa meramalkan bentuk molekul dari beberapa molekul
berdasarkan teori domain elektron.
 Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah
dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi
yang telah dilakukan.
100 menit
Penutup
 Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru memberitahukan akan ada Ujian 2 pada pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
20 menit
Pertemuan Kesepuluh
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
 Salam Pembuka
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari
pada pertemuan sebelumnya
15 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Pengumpulan Data:
 Guru menjelaskan mengenai teori hibridisasi
 Guru memberikan contoh bentuk molekul senyawa berdasarkan
teori hibridisasi.
Mengomunikasikan:
 Siswa meramalkan bentuk molekul dari beberapa molekul
berdasarkan teori hibridisasi.
100 menit
Penutup
 Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah
dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang
telah dilakukan.
 Guru memberikan tugas belajar untuk Ujian Semester Gazal
 Salam penutup
20 menit
IX. Penilaian Hasil Pembelajaran
A. Instrumen Penilaian Sikap dan Pedoman Penilaian
1. Instrumen Penilaian Sikap
Lembar penilaian sikap
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / 1
Topik : Ikatan Kimia
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap
menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran,
ketelitian, disiplin dan tanggung jawab selama mempelajari
materi Ikatan Kimia
Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta
didik selama kegiatan .
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan
N
o
Nama
Siswa
Menerima
pendapat
orang lain
Mengemukakan
pendapan
Mengajukan
gagasan
Disiplin
Tanggung
jawab
Jumlah
Skor
1 Aboy
Perdana
2 Aris S
3 ......
2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Sikap
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫
𝟐𝟒
𝐱 𝟒
Interval Sikap
3.33 < X ≤ 4.00 SB
2.33 < X ≤ 3.33 B
1.33 < X ≤ 2.33 C
0.00 < X ≤ 1.33 K
B. Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Rubrik Penilaian/Pedoman
Penilaian
1. Instrumen Penilaian Pengetahuan (soal)
- Tugas Individu (Terlampir)
- Tugas Kelompok (Terlampir pada LKS)
- Tes Tertulis (Terlampir)
2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Pengetahuan
- Soal tugas individu (Terlampir)
- LKS dan LKK (Terlampir)
- Ujian 1: Terlampir
C. Instrumen Penilaian Keterampilan dan Rubrik
Penilaian/Pedoman Penilaian
1. Instrumen Penilaian Keterampilan
Skala Penilaian (Rating Scale)
- Penilaian Aktivitas Siswa : Diskusi
No
Sub Variabel
Pernyataan Aktivitas
Skala
Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Mengajukan pertanyaan sesuai
materi yang dibahas sebagai
masalah
2 Mengkaji literatur dari
berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan
3 Melakukan diskusi aktif
dengan teman sekelompok
4 Kemampuan menyampaikan
materi hasil diskusi
5 Menjawab pertanyaan sambil
berargumen sesuai materi
6 Menulis/mencatat hasil diskusi
Lembar Observasi Penilaian
No. Nama Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
SkorA B C D E
1 Aboy Perdana
2 Aris Sunarco Silaban
3 Dahlia Andika
...
Keterangan aspek yang dinilai:
A. Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide
B. Kemampuan mengajukan pertanyaan
C. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat
teman
D. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku
E. Kelancaran berbicara
2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Keterampilan
- Penilaian Aktivitas Siswa : Diskusi
N
o
Sub Variabel
Pernyataan Aktivitas
Skala
Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Mengajukan pertanyaan
sesuai materi yang
dibahas sebagai masalah
Pertanyaan sesuai
dengan materi
yang sedang
dibicarakan
Pertanyaan
kurang sesuai
dengan materi
yang sedang
dibicarakan
Pertanyaan tidak
sesuai dengan
materi yang
sedang
dibicarakan
2 Mengkaji literatur dari
berbagai sumber untuk
menjawab pertanyaan
Literatur dari
berbagai sumber
Literatur hanya
dari satu sumber
Tidak mengkaji
literatur
3 Melakukan diskusi aktif
dengan teman
sekelompok
Melakukan
diskusi aktif
dengan
menyampaikan
ide/pendapat
Hanya
mendengarkan
dan tidak
menyampaikan
ide/pendapat
Tidak melakukan
diskusi dan
mengganggu
teman
sekelompok
4 Kemampuan
menyampaikan materi
hasil diskusi
Penyampaian
dapat dimengerti
dan dengan
Penyampaian
dapat dimengerti
namun tidak
Penyampaian
sulit dimengerti
dan berbelit-belit
bahasa Indonesia
sesuai kaidah
menggunakan
bahasa Indonesia
sesuai kaidah
5 Menjawab pertanyaan
sambil berargumen
sesuai materi
Argumen sesuai
dengan materi
Argumen kurang
sesuai dengan
materi
Argumen tidak
sesuai dengan
materi
6 Menulis/mencatat hasil
diskusi
Mencatat hasil
diskusi di buku
catatan
Mencatat hasil
diskusi di kertas
seadanya
Tidak mencatat
hasil diskusi
Rubrik Lembar Observasi Penilaian
a. Kemampuan memberikan informasi, pendapat / ide
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak Baik Informasi, pendapat maupun ide yang disampaikan salah.
2 Baik
Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar tetapi kurang
jelas.
3 Sangat Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar dan jelas.
b. Kemampuan mengajukan pertanyaan
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak Baik
Pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang
dibahas.
2 Baik
Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas tetapi
kurang jelas.
3 Sangat Baik
Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas dan
jelas.
c. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman
Nilai Kategori Kriteria
1. Tidak Baik
Argumen yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang
dibahas.
2. Baik
Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
tetapi kurang jelas.
3 Sangat Baik
Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas
dan jelas.
d. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku
Nilai Kategori Kriteria
1 Tidak Baik Bahasa yang digunakan tidak baku.
2 Baik
Bahasa yang digunakan sudah baku tetapi belum tepat
penggunaannya.
3 Sangat Baik
Bahasa yang digunakan sudah baku dan tepat
penggunaannya.
e. Kelancaran berbicara
Nilai Kategori Kriteria
1. Tidak Baik Gaya bicara masih terbata-bata dan tidak jelas.
2. Baik Gaya bicara tidak terbata-bata tetapi tidak jelas.
3. Sangat Baik Gaya bicara tidak terbata-bata dan jelas.
Tanjung Pering, Oktober 2014
Guru Pamong, Mahasiswa P4,
F. Eka Safitri, S. Pd Amaliah Agustina
NIP 198805202011012006 NIM 06111010021
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Inderalaya Utara,
Dra. Hj. Darmawati, M.M
NIP 196406101990022001
LAMPIRAN 1
SOAL TUGAS INDIVIDU
A. Soal
No Soal Skor
1. Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari
H2SO4
85
No Soal Skor
1.
2.
3.
Apa yang dimaksud dengan ikatan logam?
Jelaskan apa itu PEB dan PEI!
Ramalkan Bentuk Molekul dari senyawa berikut ini:
a. H2O b. CCl4 c. PCl3
10
20
60
B. Rubrik Penilaian
Kunci Jawaban Soal Pertama :
1H = 1 (skor 15)
8O = 2 6 (skor 10)
16S = 2 8 6
(skor 60)
Kunci Jawaban Soal Kedua :
1. Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan
bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Ikatan
logam merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif
dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas
(lautan elektron).
2. PEB (Pasangan Elektron Bebas) : Pasangan elektron dari suatu
atom unsur yang tidak berikatan dengan atom unsur lain.
PEI (Pasangan Elektron Ikatan) : Pasangan elektron yang berasal
baik dari masing-masing atom unsur yang berikatan maupun hanya
dari satu atom unsur yang digunakan bersama dalam suatu ikatan
kimia.
3. a. H2O PEI = 2
2 (1H) = 1 PEB = 2
8O = 2 6 AX2E2 = struktur dasar linear (V terbalik)
b. CCl4 PEI = 4
6C = 2 4 PEB = 0
4 (17Cl) = 2 8 7 AX4 = tetrahedral
c. PCl3 PEI = 3
15P = 2 8 5 PEB = 1
3 (17Cl) = 2 8 7 AX3E = Piramida trigonal
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Kepolaran Senyawa
Kelas/Semester : X/Gasal
Kelompok :
Nama Anggota: 1.
2.
3.
4.
A. Tujuan Kegiatan
Siswa dapat mengidentifikasi kepolaran suatu senyawa dan mengelompokan
senyawa berdasarkan kepolarannya.
B. Alat dan Bahan
• Alat:
1. Buret 1 (50 mL), Klem + Statif 1
2. Penggaris/magnet 1 buah
3. Corong, diameter 5-10 cm
4. Gelas kimia 4 buah 100 mL
• Bahan:
1. Air 50 mL
2. Alkohol 50 mL
3. HCl 50 mL
4. Bensin/CCl4 50 mL
C. Langkah Kerja
1. Susun buret dan klem seperti tampak pada gambar di bawah ini!
2. Letakan gelas kimia tepat di bawah mulut buret
3. Isi buret dengan air
4. Gosoklah penggaris dengan kain yang kering atau pada rambut (10-30
gosokan).
5. Alirkan air ke dalam gelas kimia dan dekatkan penggaris tersebut pada aliran
air itu. Amati apa yang terjadi dengan aliran air itu dan catat hasilnya dalam tabel
pengamatan.
6. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan alkohol, HCl, dan
Bensin/CCl4.
D. Hasil Pengamatan
No Bahan
Dapat
Dibelokkan
Tidak Dapat
Dibelokkan
Polar / Non
Polar
1 Air √
2 Alkohol √
3 HCl √
4 Bensin/CCl4 √
5 Minyak Goreng √
E. Pertanyaan (Bahan Diskusi)
1) Mengapa penggaris yang digosokan pada rambut dapat menarik atau
membelokan aliran larutan?
2) Bahan manakah yang termasuk senyawa polar dan non polar?
3) Bagaimana ciri-ciri senyawa polar dan senyawa non polar?
3) Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
LAMPIRAN 2 Rubrik Penilaian LKS Kepolaran Senyawa
Hasil Pengamatan
No Bahan
Dapat
Dibelokkan
Tidak
Dapat
Dibelokkan
Polar /
Non Polar
Skor
1 Air √ Polar 2
2 Alkohol √ Polar 2
3 HCl √ Polar 2
4 Bensin/CCl4 √ Non Polar 2
5 Minyak Goreng √ Non Polar 2
Pertanyaan (Bahan Diskusi)
1) Mengapa penggaris yang digosokan pada rambut dapat menarik atau
membelokan aliran larutan? (skor 20)
 Karena pada saat penggaris digosokkan pada rambut terjadi perpindahan
muatan elektron dari rambut ke penggaris, sehingga penggaris yang
bermuatan akan dapat membelokkan aliran larutan yang bersifat polar
karena senyawa polar memiliki muatan juga.
2) Bahan manakah yang termasuk senyawa polar dan non polar? (skor 20)
 Senyawa Polar : Air, alkohol, dan HCl
Senyawa Non-Polar : Bensin / CCl4 dan minyak goreng
3) Bagaimana ciri-ciri senyawa polar dan senyawa non polar? (skor 25)
 Ciri-ciri senyawa Polar:
- Dapat dibelokkan oleh penggaris bermuatan
- Memiliki beda keelektronegatifan, sehingga terdapat kutub (+) dan
kutub (-)
- Dapat melarut dalam air dan pelarut polar lainnya
 Ciri-ciri senyawa Non-Polar:
- Tidak dapat dibelokkan oleh penggaris bermuatan
- Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) karena distribusi elektron
merata
- Tidak dapat melarut dalam air dan pelarut polar lainnya tetapi dapat
larut dalam pelarut Non-Polar.
4) Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini! (skor 25)
TotalSkor: 100
LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Nama Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / Gazal
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Pokok : Gaya Antar-Molekul
Alokasi Waktu : 2 JP
Kelompok :
Nama Anggota: 1.
2.
3.
4.
Diskusikanlah dengan teman satu kelompok!
 Apa saja yang termasuk gaya van der Waals?
 Bagaimana gaya van der Waals terjadi?
 Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen?
Bagaimana ikatan hidrogen terjadi?
 Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik
molekul (materi)?
Simpulkan hasil temuan kalian dari berbagai sumber, sertakan pula literatur
(sumber bacaan) untuk mendukung temuan kalian!
SELAMAT BEKERJA!
LAMPIRAN 3 Rubrik Penilaian LKK Gaya antar Molekul
 Apa saja yang termasuk gaya van der Waals? (skor 15)
- Gaya Dipol-Dipol, Gaya London (dipol sesaat), Gaya Dipol-
terimbas/terinduksi
 Bagaimana gaya van der Waals terjadi? (skor 25)
- Gaya Dipol-Dipol : Gaya tarik menarik antar molekul karena terdapat
muatan parsial (-) dan muatan parsial (+) dari masing-masing molekul
(senyawa polar), seperti pada molekul HCl
- Gaya London (dipol sesaat) : Gaya tarik menarik pada senyawa non
polar karena faktor awan elektron pada atom dengan kata lain
kecenderungan elektron selalu bergerak di daerah tertentu pada waktu
tertentu, sehingga pada suatu waktu daerah yang memiliki elektron
lebih banyak (elektronegatif) tetapi dengan cepat dapat berubah menjadi
netral atau bahkan kekurangan elektron (elektropositif).
- Gaya Dipol-terimbas/terinduksi : Gaya tarik menarik dipol sesaat yang
menginduksi molekul non polar yang berada di dekatnya.
 Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? (skor 10)
Bagaimana ikatan hidrogen terjadi? (skor 15)
- Ikatan Hidrogen ialah ikatan yang terjadi antar molekul yang
mengandung atom unsur H dengan atom unsur dari molekul lain yang
sangat elektronegatif.
- Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur
yang sangat elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang
terjadi lebih kuat dibandingkan gaya van der Waals
 Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik
molekul (materi)? (skor 15)
- Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) :
semakin kuat gaya tarik menarik antar molekul maka jarak antar
molekul semakin rapat (biasanya berwujud zat padat, titik didih naik
karena semakin besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan.
Simpulan: (skor 20)
- Gaya antar molekul : gaya tarik menarik yang terjadi antar molekul
yang dibedakan menjadi gaya van der Waals dan Ikatan Hidrogen
- Gaya van der Waals : Gaya Dipol-Dipol (antar molekul polar), Gaya
London (antar molekul Non-Polar), Gaya Dipol-terimbas/terinduksi
(antar molekul polar dan non-polar)
- Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur
yang sangat elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang
terjadi lebih kuat dibandingkan gaya van der Waals
- Gaya antar molekul dipengaruhi : ukuran molekul, bentuk molekul,
jumlah atom dalam molekul dan kepolaran
- Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) :
semakin kuat gaya tarik menarik antar molekul maka jarak antar
molekul semakin rapat (biasanya berwujud zat padat, titik didih naik
karena semakin besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan.
LAMPIRAN 4 (Tes Tertulis)
UJIAN 1
Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Ikatan Kimia
Kelas/Semester : X/Gasal
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang jelas!
1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki…
a. elektron valensi
b. kecenderungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia
c. lintasan elektron
d. neutron dalam inti atom
e. proton dan neutron
2. Senyawa berikut yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah… (NA H= 1; C=
6; O= 8; P= 15; Cl= 17; N=7).
a. NH3 d. PCl5
b. CO2 e. CHCl3
c. CCl4
3. Jika nomor atom unsur-unsur A = 8, B = 11, C = 12, D = 16, E = 17, dan F =
19, pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa ion adalah...
a. D dan E d. B dan C
b. B dan E e. A dan E
c. D dan A
4. Berikut merupakan pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen
adalah…
a. 7X dan 11Y d. 19M dan 16T
b. 12P dan 17Q e. 19A dan 35B
c. 6R dan 17Q
5. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen rangkap dua adalah…
a. H2 d. N2
b. Cl2 e. F2
c. O2
Nama :
Kelas :
6. Struktur Lewis senyawa ammonium klorida seperti gambar berikut.
H
H X N H X Cl
H
Nomor yang menyatakan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi adalah
nomor…
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 1 dan 3 e. 1 dan 4
c. 2 dan 5
7. Perhatikan gambar berikut.
Ikatan rangkap dua ditunjukkan oleh…
a. P d. S
b. Q e. T
c. R
8. Senyawa yang memiliki ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen
koordinasi adalah…
a. H2SO4 d. CH3NO2
b. KOH e. NH4I
c. Ca(OH)2
5 4
321
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan cara pembentukan ikatan kovalen! (skor 20)
2. Jelaskan pembentukan ikatan kovalen koordinasi! (skor 20)
3. Jelaskan persyaratan senyawa atom dapat membentuk ikatan ion! (skor 15)
4. Jelaskan mengapa senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa
HF memiliki ikatan kovalen (NA H=1, F=9, dan Na=11)! (skor 25)
5. Gambarlah struktur lewis senyawa berikut. (skor 12)
a. CCl4 b. HCl c. PCl3 d. BF3 e. F2 f. O2
LAMPIRAN 4
Kunci Jawaban
UJIAN 1
I
1 B 6 E
2 D 7 D
3 B 8 A
4 C
5 C
II.
1. Ikatan Kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas
elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan
ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga
jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat
dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk
pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
2. Ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron
yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas
(PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang
digunakan bersama.
3. Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi
mempunyai perbedaan daya tarik elektron (keeelektronegatifan) cukup
besar. Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini memungkinkan
terjadinya serah terima elektron.
4. NaF 11Na : 2,8,1
9F : 2,7
Na merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas
elektron dengan energi ionisasi rendah, sedangkan F merupakan nonlogam
dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi
reaksi antara natrium dan fluorin maka atom fluorin akan menarik satu
elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan fluorin menjadi
ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya
tarik antara atom sehingga terbentuk natrium fluorida. Dengan demikan, atom
Na dan F dapat mencapai kestabilannya dengan cara serah terima elektron,
atom Na menyerahkan 1 elektron kepada atom F sehingga atom F menerima
1 elektron dari atom Na.
HF 1H : 1
9F : 2,7
Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron
valensi. Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka
atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai
dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing
meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama.
5. a. CCl4 6C : 2,4
4( 17Cl) : 2,8,7
b. HCl 1H : 1
17Cl : 2,8,7
c. PCl3 15P : 2,8,5
3 (17Cl) : 2,8,7
d. BF3 5B : 2,3
3 ( 9F) : 2,7 `
e. F2 2 (9F) : 2,7
f. O2 2 (8O) : 2,6
Tanjung Pering, Oktober 2014
Guru Pamong, Mahasiswa P4,
F. Eka Safitri, S. Pd Amaliah Agustina
NIP 198805202011012006 NIM 06111010021
Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Inderalaya Utara,
Dra. Hj. Darmawati, M.M
NIP 196406101990022001

More Related Content

What's hot

Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiRpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Bronika Septiani Sianturi
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
monggaviranita
 

What's hot (20)

Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitModul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
 
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika SeptianiRpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
Rpp Elektrolit & Non Elektrolit || Bronika Septiani
 
Rpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektronRpp konfigurasi elektron
Rpp konfigurasi elektron
 
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimiaRPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
RPP Kurikulum 2013 Kimia kelas XI kesetimbangan kimia
 
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atomrpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
rpp kimia kelas x bab 2 struktur atom
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
 
Media Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Media Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitMedia Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Media Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
 
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIARPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
RPP REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
 
Rpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimiaRpp kesetimbangan kimia
Rpp kesetimbangan kimia
 
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASAANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
ANALISIS INSTRUMEN SOAL ASAM BASA
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.4
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.4RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.4
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.4
 
3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol3 rpp ke 3 konsep mol
3 rpp ke 3 konsep mol
 
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan PenyanggaLKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
LKPD Kimia berbasis PBL pada Materi Larutan Penyangga
 
BAHAN AJAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS HYPERLINK
BAHAN AJAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS HYPERLINKBAHAN AJAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS HYPERLINK
BAHAN AJAR LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BERBASIS HYPERLINK
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.3
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.3
 
Analisis konsep materi larutan elektrolit dan nonelektrolit
Analisis konsep materi larutan elektrolit dan nonelektrolitAnalisis konsep materi larutan elektrolit dan nonelektrolit
Analisis konsep materi larutan elektrolit dan nonelektrolit
 
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi ElektronBahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
 
RPP ikatan kovalen berdiferensiasi.docx
RPP ikatan kovalen berdiferensiasi.docxRPP ikatan kovalen berdiferensiasi.docx
RPP ikatan kovalen berdiferensiasi.docx
 
Rpp benzena-dan-turunan
Rpp benzena-dan-turunanRpp benzena-dan-turunan
Rpp benzena-dan-turunan
 

Similar to rpp ikatan kimia

RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
Priyo El Centauri
 
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdfFormat RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
ekocahyono57
 
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan smaModul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
MarlinaSafri1
 
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawaRpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Bingu Loey
 

Similar to rpp ikatan kimia (20)

Kd 3.5 by cut a
Kd 3.5 by cut aKd 3.5 by cut a
Kd 3.5 by cut a
 
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
 
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdfFormat RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
Format RPP Bentuk Molekul PBL.pdf
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.5
 
Rpp inti atom
Rpp inti atomRpp inti atom
Rpp inti atom
 
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
RPP Bentuk Molekul Kurikulum 2013
 
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.7
 
RPP GAM.docx
RPP GAM.docxRPP GAM.docx
RPP GAM.docx
 
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
rpp kimia kelas x bab 3 ikatan kimia kurikulum 2013(dewi sartika)
 
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan smaModul Ajar Unsur Senyawa  untuk smp dan sma
Modul Ajar Unsur Senyawa untuk smp dan sma
 
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6RPP KIMIA X Kurikulum 2013  kd 3.6
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.6
 
Rppkimiabab1
Rppkimiabab1Rppkimiabab1
Rppkimiabab1
 
RPP kimia 11 revisi 2017
RPP kimia 11 revisi 2017RPP kimia 11 revisi 2017
RPP kimia 11 revisi 2017
 
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
1. Kimia F11 - MATERI Senyawa Hidrogen.docx
 
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawaRpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
Rpp kelas-x-3-10-tata-nama-senyawa
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 

rpp ikatan kimia

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X / Gazal Materi Pokok : Ikatan Kimia Alokasi Waktu : 10 x 3 JP I. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secaraman diri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi A. Kompetensi Dasar (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan) 3.5 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar
  • 2. partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 3.6 Menganalisis kepolaran senyawa. 3.7 Menganalisis teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron) untuk menentukan bentuk molekul. 4.5 Mengolah dan menganalisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi. 4.6 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan kepolaran senyawa. 4.7 Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom (Teori Domain Elektron). B. Indikator Pencapaian Kompetensi (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan) 1. Menjelaskan pembentukan ikatan ion 2. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen. 3. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen koordinasi 4. Menjelaskan pembentukan ikatan logam. 5. Membedakan antara ikatan ion, kovalen, dan logam 6. Menganalisis kepolaran senyawa 7. Menganalisis bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron 8. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik materi 9. Merancang dan melakukan percobaan kepolaran senyawa. 10. Menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa 11. Meramalkan bentuk molekul berdasarkan teori domain electron
  • 3. III. Tujuan pembelajaran : Setelah mempelajari unit ini, Siswa dapat: 1. Menentukan unsur-unsur yang termasuk kaidah oktet atau duplet berdasarkan konfigurasi elektronnya 2. Mengambarkan struktur Lewis dari unsur berdasarkan teori oktet dan duplet 3. Menjelaskan pembentukan ikatan ion 4. Menjelaskan pembentukan ikatan kovalen 5. Menjelaskan hubungan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa 6. Merancang dan melakukan percobaan kepolaran senyawa 7. Menganalisa dan menyimpulkan hasil percobaan kepolaran senyawa 8. Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi 9. Menjelaskan pembentukan ikatan logam. 10. Membedakan antara ikatan ion, kovalen, dan logam 11. Memprediksi bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron IV. Materi Pembelajaran (Terlampir) A. Kaidah oktet dan duplet B. Ikatan ion C. Ikatan kovalen D. Kepolaran ikatan kovalen E. Ikatan kovalen koordinasi F. Ikatan logam G. Bentuk Molekul H. Gaya antar Molekul V. Metode Pembelajaran  Strategi Pembelajaran: Pembelajaran Aktif dan Inkuiri  Pendekatan Sainstifik  Model Pembelajaran: Kooperatif Learning dan Discovery Learning  Metode Pembelajaran: Ceramah, Dikusi kelompok, Presentasi, Eksperimen, Penugasan
  • 4. VI. Media Pembelajaran  Papan tulis dan spidol  LCD / Proyektor  Laptop  LKS  Alat dan Bahan Praktikum VII. Sumber Belajar  Buku teks kimia (Sutresna, N. 2013. Kimia 1 Kurikulum 2013). Grafindo Media Pratama. Bandung)  Literatur lainnya VIII. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam pembuka  Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Memberikan motivasi dengan bertanya kepada siswa mengenai susunan elektron valensi dalam orbital dan senyawa-senyawa kimia yang mereka ketahui 20 menit Kegiatan Inti  Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang Mengamati :  Guru menjelaskan mengenai kaidah duplet dan octet Pengumpulan Data:  Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron gas mulia 100 menit
  • 5. Rincian Kegiatan Waktu untuk memahami kaidah duplet dan oktet.  Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron dari beberapa unsur dengan kecenderungan melepaskan elektron.  Siswa dalam kelompok membuat konfigurasi elektron dari beberapa unsur dengan kecenderungan menerima elektron. Mengasosiasikan:  Siswa menyebutkan unsur-unsur gas mulia yang termasuk kaidah octet dan duplet. Mengomunikasikan :  Perwakilan siswa dari setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dalam kelompok.  Guru mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi Penutup  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar  Guru melengkapi atau mengulang kesimpulan pembelajaran  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya  Salam penutup 15 menit Pertemuan Kedua Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Guru melakukan refleksi untuk mengingatkan siswa mengenai materi 20 menit
  • 6. Rincian Kegiatan Waktu sebelumnya yang berhubungan dengan materi sekarang  Guru memberikan motivasi dengan bertanya: Mengapa suatu unsur perlu membentuk suatu ikatan? Kegiatan Inti Mengamati :  Guru menyebutkan jenis-jenis ikatan kimia (ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam)  Guru menjelaskan pembentukan senyawa berdasarkan pembentukan ikatan (berhubungan dengan kecenderungan untuk mencapai kestabilan)  Guru menjelaskan mengenai ikatan ion (pembentukan ikatan ion dengan contohnya). Pengumpulan Data :  Siswa dalam kelompok diberi data beberapa unsur dengan nomor atomnya dan beberapa senyawa.  Siswa menuliskan pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa ion dari data unsur yang telah diberikan Mengasosiasikan :  Siswa mengelompokkan senyawa-senyawa yang termasuk dalam senyawa ion. Mengomunikasikan :  Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.  Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah dilakukan. 100 menit
  • 7. Rincian Kegiatan Waktu Penutup  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya  Salam penutup 15 menit Pertemuan Ketiga Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang akan dibahas pada hari ini. 20 menit Kegiatan Inti Mengamati :  Guru menjelaskan mengenai ikatan kovalen (pengertian dengan contohnya).  Guru menyampaikan keterkaitan struktur Lewis dengan ikatan kimia. Pengumpulan Data :  Guru membagikan LKS disertai dengan media ajar yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh guru, dan media ajar ini berupa beberapa nama unsur yang terbuat dari kardus ataupun karton serta potongan- potongan kecil yang merepresentasikan elektron valensi dari unsur- unsur tersebut dengan bentuknya berbeda-beda tiap unsur. Sebagai contoh ilustrasinya adalah sebagai berikut: FeCl2, maka struktur 100 menit
  • 8. Rincian Kegiatan Waktu lewisnya adalah: Mengasosiasikan :  Kemudian siswa melakukan aktivitas, yaitu mereka mulai menyusun unsur-unsur tadi dalam struktur lewisnya, berdasarkan rumus molekul dari senyawa yang tertulis dalam LKS. Mengomunikasikan :  Guru menyebutkan jenis-jenis ikatan kovalen yang akan dipelajari selanjutnya dan kaitannya dengan struktur Lewis. Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya  Salam penutup 15 menit Pertemuan Keempat Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang akan dibahas pada hari ini. menit Kegiatan Inti Mengamati :  Guru menjelaskan mengenai ikatan kovalen (pembentukan ikatan 110 menit
  • 9. Rincian Kegiatan Waktu kovalen, jenis ikatan kovalen dengan contohnya). Pengumpulan Data :  Siswa dalam kelompok diberi data beberapa unsur dengan nomor atomnya dan beberapa senyawa.  Siswa menuliskan pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa kovalen dari data unsur yang telah diberikan, dan Mengasosiasikan :  Siswa mengelompokkan senyawa-senyawa yang termasuk dalam senyawa kovalen (kovalen tunggal, kovalen rangkap dua dan rangkap tiga, serta kovalen koordinasi). Mengomunikasikan :  Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.  Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah dilakukan. Penutup  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya  Salam penutup 10 menit Pertemuan Kelima Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari 20 menit
  • 10. Rincian Kegiatan Waktu pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang akan dibahas pada hari ini. Kegiatan Inti Mengamati :  Guru menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan senyawa kovalen. Pengumpulan Data dan Mengasosiasikan:  Siswa membandingkan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen.  Menganalisis penyebab perbedaan titik leleh antara senyawa ion dan kovalen. Mengomunikasikan :  Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.  Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah dilakukan. 100 menit Penutup  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar  Guru memberitahu siswa akan ada ujian 1 pada pertemuan selanjutnya  Salam penutup 15 menit Pertemuan Keenam Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Memeriksa kehadiran siswa  Menyusun meja siswa 10 menit
  • 11. Rincian Kegiatan Waktu Kegiatan Inti  Ujian 1  Evaluasi Hasil UH 120 menit Penutup  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya mengenai kepolaran senyawa  Salam penutup 5 menit Pertemuan Ketujuh Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, dan dihubungkan dengan pelajaran yang akan dibahas pada hari ini. 15 menit Kegiatan Inti Mengamati :  Guru menayangkan video percobaan Kepolaran Senyawa yang dilakukan oleh orang lain. Pengumpulan Data :  Siswa diberi LKS mengenai percobaan kepolaran senyawa yang telah dilakukan oleh orang lain dengan data yang sudah ada. Mengasosiasikan :  Siswa menganalisa dan mencatat hasil temuan siswa berdasarkan literatur yang mereka ketahui 110 menit
  • 12. Rincian Kegiatan Waktu Mengomunikasikan :  Siswa mewakili kelompok masing-masing mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.  Mengkonfirmasi dengan memberikan penegasan terhadap hasil praktikum yang telah dilakukan. Penutup  Guru memberikan tugas membuat laporan hasil praktikum yang dikumpul pada pertemuan selanjutnya.  Guru memberikan tugas baca literatur untuk pertemuan selanjutnya  Salam penutup 10 menit Pertemuan Kedelapan Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam pembuka  Menyampaikan tujuan pembelajaran  Merefleksikan hasil pembelajaran sebelumnya, siswa dapat membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.  Memberikan motivasi dengan bertanya kepada siswa, “Mengapa titik didih air tinggi dibandingkan hidrida segolongannya padahal air mempunyai massa molekul realtif kecil?” 15 menit Kegiatan Inti  Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 orang
  • 13. Rincian Kegiatan Waktu Mengamati:  Siswa mengamati penjelasan singkat mengenai gaya (interaksi) antar molekul melalui tayangan video Menanya:  Guru memberi pertanyaan, “Apa saja yang termasuk gaya van der Waals?”, “Bagaimana gaya van der Waals terjadi?”, “Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen?”, “Bagaimana ikatan hidrogen terjadi?”, “Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik molekul (materi)? Pengumpulan Data:  Masing-masing kelompok diberi kesempatan mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dari berbagai sumber dengan mencantumkan literaturnya. Mengasosiasi:  Siswa menghubungkan data yang diperoleh dengan menganalisis konfigurasi elektron dan struktur Lewis dalam proses pembentukan ikatan kimia, menganalisis hubungan antara keelektronegatifan unsur dengan kecenderungan interaksi antar molekulnya, menganalisis beberapa contoh pembentukan senyawa kovalen dan senyawa ion. Mengomunikasikan:  Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil (mempresentasikan) diskusi beserta kesimpulannya. 5 menit 35 menit 25 menit Penutup  Mempersilakan peserta didik untuk menyimpulkan hasil belajar  Guru melengkapi atau mengulang kesimpulan pembelajaran 10 menit
  • 14. Rincian Kegiatan Waktu  Guru memberitahu siswa akan ada ujian 1 pada pertemuan selanjutnya  Salam penutup Pertemuan Kesembilan Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya 15 menit Kegiatan Inti Mengamati dan Pengumpulan Data:  Guru menjelaskan mengenai teori domain elektron (teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom)  Guru menjelaskan mengenai pengaruh keelektronegatifan dan bentuk molekul berdasarkan teori domain elektron terhadap kepolaran molekul. Mengomunikasikan:  Siswa meramalkan bentuk molekul dari beberapa molekul berdasarkan teori domain elektron.  Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah dilakukan. 100 menit Penutup  Guru menyimpulkan hasil pembelajaran  Guru memberitahukan akan ada Ujian 2 pada pertemuan selanjutnya  Salam penutup 20 menit
  • 15. Pertemuan Kesepuluh Rincian Kegiatan Waktu Pendahuluan  Salam Pembuka  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran  Apersepsi, guru menanyakan pelajaran yang sudah pernah dipelajari pada pertemuan sebelumnya 15 menit Kegiatan Inti Mengamati dan Pengumpulan Data:  Guru menjelaskan mengenai teori hibridisasi  Guru memberikan contoh bentuk molekul senyawa berdasarkan teori hibridisasi. Mengomunikasikan:  Siswa meramalkan bentuk molekul dari beberapa molekul berdasarkan teori hibridisasi. 100 menit Penutup  Mengkonfirmasi dengan membantu siswa memecahkan masalah dalam diskusi dan memberikan penegasan terhadap hasil diskusi yang telah dilakukan.  Guru memberikan tugas belajar untuk Ujian Semester Gazal  Salam penutup 20 menit IX. Penilaian Hasil Pembelajaran A. Instrumen Penilaian Sikap dan Pedoman Penilaian 1. Instrumen Penilaian Sikap Lembar penilaian sikap Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X / 1 Topik : Ikatan Kimia
  • 16. Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab selama mempelajari materi Ikatan Kimia Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan . 1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan 4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan N o Nama Siswa Menerima pendapat orang lain Mengemukakan pendapan Mengajukan gagasan Disiplin Tanggung jawab Jumlah Skor 1 Aboy Perdana 2 Aris S 3 ...... 2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Sikap 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝟐𝟒 𝐱 𝟒 Interval Sikap 3.33 < X ≤ 4.00 SB 2.33 < X ≤ 3.33 B 1.33 < X ≤ 2.33 C 0.00 < X ≤ 1.33 K
  • 17. B. Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian 1. Instrumen Penilaian Pengetahuan (soal) - Tugas Individu (Terlampir) - Tugas Kelompok (Terlampir pada LKS) - Tes Tertulis (Terlampir) 2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Pengetahuan - Soal tugas individu (Terlampir) - LKS dan LKK (Terlampir) - Ujian 1: Terlampir C. Instrumen Penilaian Keterampilan dan Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian 1. Instrumen Penilaian Keterampilan Skala Penilaian (Rating Scale) - Penilaian Aktivitas Siswa : Diskusi No Sub Variabel Pernyataan Aktivitas Skala Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 1 Mengajukan pertanyaan sesuai materi yang dibahas sebagai masalah 2 Mengkaji literatur dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan 3 Melakukan diskusi aktif dengan teman sekelompok 4 Kemampuan menyampaikan materi hasil diskusi 5 Menjawab pertanyaan sambil berargumen sesuai materi 6 Menulis/mencatat hasil diskusi
  • 18. Lembar Observasi Penilaian No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah SkorA B C D E 1 Aboy Perdana 2 Aris Sunarco Silaban 3 Dahlia Andika ... Keterangan aspek yang dinilai: A. Kemampuan memberikan informasi, pendapat/ide B. Kemampuan mengajukan pertanyaan C. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman D. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku E. Kelancaran berbicara 2. Rubrik Penilaian/Pedoman Penilaian Keterampilan - Penilaian Aktivitas Siswa : Diskusi N o Sub Variabel Pernyataan Aktivitas Skala Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1 1 Mengajukan pertanyaan sesuai materi yang dibahas sebagai masalah Pertanyaan sesuai dengan materi yang sedang dibicarakan Pertanyaan kurang sesuai dengan materi yang sedang dibicarakan Pertanyaan tidak sesuai dengan materi yang sedang dibicarakan 2 Mengkaji literatur dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan Literatur dari berbagai sumber Literatur hanya dari satu sumber Tidak mengkaji literatur 3 Melakukan diskusi aktif dengan teman sekelompok Melakukan diskusi aktif dengan menyampaikan ide/pendapat Hanya mendengarkan dan tidak menyampaikan ide/pendapat Tidak melakukan diskusi dan mengganggu teman sekelompok 4 Kemampuan menyampaikan materi hasil diskusi Penyampaian dapat dimengerti dan dengan Penyampaian dapat dimengerti namun tidak Penyampaian sulit dimengerti dan berbelit-belit
  • 19. bahasa Indonesia sesuai kaidah menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah 5 Menjawab pertanyaan sambil berargumen sesuai materi Argumen sesuai dengan materi Argumen kurang sesuai dengan materi Argumen tidak sesuai dengan materi 6 Menulis/mencatat hasil diskusi Mencatat hasil diskusi di buku catatan Mencatat hasil diskusi di kertas seadanya Tidak mencatat hasil diskusi Rubrik Lembar Observasi Penilaian a. Kemampuan memberikan informasi, pendapat / ide Nilai Kategori Kriteria 1 Tidak Baik Informasi, pendapat maupun ide yang disampaikan salah. 2 Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar tetapi kurang jelas. 3 Sangat Baik Pendapat maupun ide yang disampaikan sudah benar dan jelas. b. Kemampuan mengajukan pertanyaan Nilai Kategori Kriteria 1 Tidak Baik Pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang dibahas. 2 Baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas tetapi kurang jelas. 3 Sangat Baik Pertanyaan yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas dan jelas. c. Kemampuan mengajukan argumentasi untuk menolak pendapat teman Nilai Kategori Kriteria 1. Tidak Baik Argumen yang diajukan tidak sesuai dengan materi yang dibahas. 2. Baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas tetapi kurang jelas. 3 Sangat Baik Argumen yang diajukan sudah sesuai materi yang dibahas dan jelas.
  • 20. d. Kemampuan menggunakan bahasa yang baku Nilai Kategori Kriteria 1 Tidak Baik Bahasa yang digunakan tidak baku. 2 Baik Bahasa yang digunakan sudah baku tetapi belum tepat penggunaannya. 3 Sangat Baik Bahasa yang digunakan sudah baku dan tepat penggunaannya. e. Kelancaran berbicara Nilai Kategori Kriteria 1. Tidak Baik Gaya bicara masih terbata-bata dan tidak jelas. 2. Baik Gaya bicara tidak terbata-bata tetapi tidak jelas. 3. Sangat Baik Gaya bicara tidak terbata-bata dan jelas. Tanjung Pering, Oktober 2014 Guru Pamong, Mahasiswa P4, F. Eka Safitri, S. Pd Amaliah Agustina NIP 198805202011012006 NIM 06111010021 Mengetahui, Kepala SMAN 1 Inderalaya Utara, Dra. Hj. Darmawati, M.M NIP 196406101990022001
  • 21. LAMPIRAN 1 SOAL TUGAS INDIVIDU A. Soal No Soal Skor 1. Gambarkan proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari H2SO4 85 No Soal Skor 1. 2. 3. Apa yang dimaksud dengan ikatan logam? Jelaskan apa itu PEB dan PEI! Ramalkan Bentuk Molekul dari senyawa berikut ini: a. H2O b. CCl4 c. PCl3 10 20 60 B. Rubrik Penilaian Kunci Jawaban Soal Pertama : 1H = 1 (skor 15) 8O = 2 6 (skor 10) 16S = 2 8 6 (skor 60) Kunci Jawaban Soal Kedua : 1. Ikatan Logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antar atom-atom logam. Ikatan
  • 22. logam merupakan akibat dari adanya tarik menarik muatan positif dari logam dan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas (lautan elektron). 2. PEB (Pasangan Elektron Bebas) : Pasangan elektron dari suatu atom unsur yang tidak berikatan dengan atom unsur lain. PEI (Pasangan Elektron Ikatan) : Pasangan elektron yang berasal baik dari masing-masing atom unsur yang berikatan maupun hanya dari satu atom unsur yang digunakan bersama dalam suatu ikatan kimia. 3. a. H2O PEI = 2 2 (1H) = 1 PEB = 2 8O = 2 6 AX2E2 = struktur dasar linear (V terbalik) b. CCl4 PEI = 4 6C = 2 4 PEB = 0 4 (17Cl) = 2 8 7 AX4 = tetrahedral c. PCl3 PEI = 3 15P = 2 8 5 PEB = 1 3 (17Cl) = 2 8 7 AX3E = Piramida trigonal
  • 23. LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA SISWA Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara Mata Pelajaran : Kimia Materi : Kepolaran Senyawa Kelas/Semester : X/Gasal Kelompok : Nama Anggota: 1. 2. 3. 4. A. Tujuan Kegiatan Siswa dapat mengidentifikasi kepolaran suatu senyawa dan mengelompokan senyawa berdasarkan kepolarannya. B. Alat dan Bahan • Alat: 1. Buret 1 (50 mL), Klem + Statif 1 2. Penggaris/magnet 1 buah 3. Corong, diameter 5-10 cm 4. Gelas kimia 4 buah 100 mL • Bahan: 1. Air 50 mL 2. Alkohol 50 mL 3. HCl 50 mL 4. Bensin/CCl4 50 mL C. Langkah Kerja 1. Susun buret dan klem seperti tampak pada gambar di bawah ini!
  • 24. 2. Letakan gelas kimia tepat di bawah mulut buret 3. Isi buret dengan air 4. Gosoklah penggaris dengan kain yang kering atau pada rambut (10-30 gosokan). 5. Alirkan air ke dalam gelas kimia dan dekatkan penggaris tersebut pada aliran air itu. Amati apa yang terjadi dengan aliran air itu dan catat hasilnya dalam tabel pengamatan. 6. Ulangi percobaan di atas dengan menggunakan alkohol, HCl, dan Bensin/CCl4. D. Hasil Pengamatan No Bahan Dapat Dibelokkan Tidak Dapat Dibelokkan Polar / Non Polar 1 Air √ 2 Alkohol √ 3 HCl √ 4 Bensin/CCl4 √ 5 Minyak Goreng √ E. Pertanyaan (Bahan Diskusi) 1) Mengapa penggaris yang digosokan pada rambut dapat menarik atau membelokan aliran larutan? 2) Bahan manakah yang termasuk senyawa polar dan non polar? 3) Bagaimana ciri-ciri senyawa polar dan senyawa non polar? 3) Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
  • 25. LAMPIRAN 2 Rubrik Penilaian LKS Kepolaran Senyawa Hasil Pengamatan No Bahan Dapat Dibelokkan Tidak Dapat Dibelokkan Polar / Non Polar Skor 1 Air √ Polar 2 2 Alkohol √ Polar 2 3 HCl √ Polar 2 4 Bensin/CCl4 √ Non Polar 2 5 Minyak Goreng √ Non Polar 2 Pertanyaan (Bahan Diskusi) 1) Mengapa penggaris yang digosokan pada rambut dapat menarik atau membelokan aliran larutan? (skor 20)  Karena pada saat penggaris digosokkan pada rambut terjadi perpindahan muatan elektron dari rambut ke penggaris, sehingga penggaris yang bermuatan akan dapat membelokkan aliran larutan yang bersifat polar karena senyawa polar memiliki muatan juga. 2) Bahan manakah yang termasuk senyawa polar dan non polar? (skor 20)  Senyawa Polar : Air, alkohol, dan HCl Senyawa Non-Polar : Bensin / CCl4 dan minyak goreng 3) Bagaimana ciri-ciri senyawa polar dan senyawa non polar? (skor 25)  Ciri-ciri senyawa Polar: - Dapat dibelokkan oleh penggaris bermuatan - Memiliki beda keelektronegatifan, sehingga terdapat kutub (+) dan kutub (-) - Dapat melarut dalam air dan pelarut polar lainnya  Ciri-ciri senyawa Non-Polar: - Tidak dapat dibelokkan oleh penggaris bermuatan - Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) karena distribusi elektron merata
  • 26. - Tidak dapat melarut dalam air dan pelarut polar lainnya tetapi dapat larut dalam pelarut Non-Polar. 4) Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini! (skor 25) TotalSkor: 100
  • 27. LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA KELOMPOK Nama Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Semester : X / Gazal Materi Pokok : Ikatan Kimia Sub Pokok : Gaya Antar-Molekul Alokasi Waktu : 2 JP Kelompok : Nama Anggota: 1. 2. 3. 4. Diskusikanlah dengan teman satu kelompok!  Apa saja yang termasuk gaya van der Waals?  Bagaimana gaya van der Waals terjadi?  Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? Bagaimana ikatan hidrogen terjadi?  Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik molekul (materi)? Simpulkan hasil temuan kalian dari berbagai sumber, sertakan pula literatur (sumber bacaan) untuk mendukung temuan kalian! SELAMAT BEKERJA!
  • 28. LAMPIRAN 3 Rubrik Penilaian LKK Gaya antar Molekul  Apa saja yang termasuk gaya van der Waals? (skor 15) - Gaya Dipol-Dipol, Gaya London (dipol sesaat), Gaya Dipol- terimbas/terinduksi  Bagaimana gaya van der Waals terjadi? (skor 25) - Gaya Dipol-Dipol : Gaya tarik menarik antar molekul karena terdapat muatan parsial (-) dan muatan parsial (+) dari masing-masing molekul (senyawa polar), seperti pada molekul HCl - Gaya London (dipol sesaat) : Gaya tarik menarik pada senyawa non polar karena faktor awan elektron pada atom dengan kata lain kecenderungan elektron selalu bergerak di daerah tertentu pada waktu tertentu, sehingga pada suatu waktu daerah yang memiliki elektron lebih banyak (elektronegatif) tetapi dengan cepat dapat berubah menjadi netral atau bahkan kekurangan elektron (elektropositif). - Gaya Dipol-terimbas/terinduksi : Gaya tarik menarik dipol sesaat yang menginduksi molekul non polar yang berada di dekatnya.  Apa yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? (skor 10) Bagaimana ikatan hidrogen terjadi? (skor 15) - Ikatan Hidrogen ialah ikatan yang terjadi antar molekul yang mengandung atom unsur H dengan atom unsur dari molekul lain yang sangat elektronegatif. - Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur yang sangat elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang terjadi lebih kuat dibandingkan gaya van der Waals  Bagaimana pengaruh gaya (interaksi) antar molekul terhadap sifat fisik molekul (materi)? (skor 15) - Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) : semakin kuat gaya tarik menarik antar molekul maka jarak antar molekul semakin rapat (biasanya berwujud zat padat, titik didih naik karena semakin besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan.
  • 29. Simpulan: (skor 20) - Gaya antar molekul : gaya tarik menarik yang terjadi antar molekul yang dibedakan menjadi gaya van der Waals dan Ikatan Hidrogen - Gaya van der Waals : Gaya Dipol-Dipol (antar molekul polar), Gaya London (antar molekul Non-Polar), Gaya Dipol-terimbas/terinduksi (antar molekul polar dan non-polar) - Ikatan Hidrogen terjadi karena H bersifat elektropositif menarik unsur yang sangat elektronegatif ( F, N, dan O ) dari molekul lain, ikatan yang terjadi lebih kuat dibandingkan gaya van der Waals - Gaya antar molekul dipengaruhi : ukuran molekul, bentuk molekul, jumlah atom dalam molekul dan kepolaran - Gaya antar molekul mempengaruhi sifat fisik materi (molekul) : semakin kuat gaya tarik menarik antar molekul maka jarak antar molekul semakin rapat (biasanya berwujud zat padat, titik didih naik karena semakin besar energi yang diperlukan untuk memutus ikatan.
  • 30. LAMPIRAN 4 (Tes Tertulis) UJIAN 1 Sekolah : SMAN 1 Indralaya Utara Mata Pelajaran : Kimia Materi : Ikatan Kimia Kelas/Semester : X/Gasal I. Pilihlah jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang jelas! 1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki… a. elektron valensi b. kecenderungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia c. lintasan elektron d. neutron dalam inti atom e. proton dan neutron 2. Senyawa berikut yang tidak mengikuti kaidah oktet adalah… (NA H= 1; C= 6; O= 8; P= 15; Cl= 17; N=7). a. NH3 d. PCl5 b. CO2 e. CHCl3 c. CCl4 3. Jika nomor atom unsur-unsur A = 8, B = 11, C = 12, D = 16, E = 17, dan F = 19, pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa ion adalah... a. D dan E d. B dan C b. B dan E e. A dan E c. D dan A 4. Berikut merupakan pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan kovalen adalah… a. 7X dan 11Y d. 19M dan 16T b. 12P dan 17Q e. 19A dan 35B c. 6R dan 17Q 5. Molekul berikut yang memiliki ikatan kovalen rangkap dua adalah… a. H2 d. N2 b. Cl2 e. F2 c. O2 Nama : Kelas :
  • 31. 6. Struktur Lewis senyawa ammonium klorida seperti gambar berikut. H H X N H X Cl H Nomor yang menyatakan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi adalah nomor… a. 1 dan 2 d. 3 dan 5 b. 1 dan 3 e. 1 dan 4 c. 2 dan 5 7. Perhatikan gambar berikut. Ikatan rangkap dua ditunjukkan oleh… a. P d. S b. Q e. T c. R 8. Senyawa yang memiliki ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi adalah… a. H2SO4 d. CH3NO2 b. KOH e. NH4I c. Ca(OH)2 5 4 321
  • 32. II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan cara pembentukan ikatan kovalen! (skor 20) 2. Jelaskan pembentukan ikatan kovalen koordinasi! (skor 20) 3. Jelaskan persyaratan senyawa atom dapat membentuk ikatan ion! (skor 15) 4. Jelaskan mengapa senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan kovalen (NA H=1, F=9, dan Na=11)! (skor 25) 5. Gambarlah struktur lewis senyawa berikut. (skor 12) a. CCl4 b. HCl c. PCl3 d. BF3 e. F2 f. O2 LAMPIRAN 4 Kunci Jawaban UJIAN 1 I 1 B 6 E 2 D 7 D 3 B 8 A 4 C 5 C II. 1. Ikatan Kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
  • 33. 2. Ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. 3. Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai perbedaan daya tarik elektron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan keelektronegatifan yang besar ini memungkinkan terjadinya serah terima elektron. 4. NaF 11Na : 2,8,1 9F : 2,7 Na merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah, sedangkan F merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan fluorin maka atom fluorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan fluorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium fluorida. Dengan demikan, atom Na dan F dapat mencapai kestabilannya dengan cara serah terima elektron, atom Na menyerahkan 1 elektron kepada atom F sehingga atom F menerima 1 elektron dari atom Na.
  • 34. HF 1H : 1 9F : 2,7 Atom H memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya untuk dipakai bersama. 5. a. CCl4 6C : 2,4 4( 17Cl) : 2,8,7 b. HCl 1H : 1 17Cl : 2,8,7 c. PCl3 15P : 2,8,5 3 (17Cl) : 2,8,7 d. BF3 5B : 2,3 3 ( 9F) : 2,7 `
  • 35. e. F2 2 (9F) : 2,7 f. O2 2 (8O) : 2,6 Tanjung Pering, Oktober 2014 Guru Pamong, Mahasiswa P4, F. Eka Safitri, S. Pd Amaliah Agustina NIP 198805202011012006 NIM 06111010021 Mengetahui, Kepala SMAN 1 Inderalaya Utara, Dra. Hj. Darmawati, M.M NIP 196406101990022001