Materi ini merupakan materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia dasar. Di dalamnya memuat konsep-konsep terkait larutan, seperti konsentrasi, air sadah, persamaan molekul, dan persamaan ion, elektrolit dan non elektrolit.
Materi ini merupakan materi yang diangkat dalam perkuliahan kimia dasar. Di dalamnya memuat konsep-konsep terkait larutan, seperti konsentrasi, air sadah, persamaan molekul, dan persamaan ion, elektrolit dan non elektrolit.
pembuatan ppt ini hasil tugas dari kepala sekolah SMAN 2 Tuban Bpk. Drs. Mambaul Musofa untuk pembelajaran berbasis TIK menggunakan program powerpoint dengan detail Link
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
ย
Rpp redoks
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Palu
Kelas/Semester : X / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Reaksi reduksi - oksidasi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara , danmampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
A. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil
pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka,mampu membedakan fakta dan opini,ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2. 3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi
oksidasi-reduksi
B. Indikator .
2.1.1 Menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
2.1.2 Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan
kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
3.9.1 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi
3.9.2 Menyebutkan 3 contoh reaksi redoks dlm kehidupan sehari-hari
3.9.3 Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion dalam diskusi
kelas.
3.9.4 Menuliskan reaksi pembakaran hasil percobaan.
4.9.1 Menentukan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil
reduksi
4.9.2 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
reaksi oksidasi-reduksi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan konsep reaksi oksidasi reduksi
2. Siswa mampu menyebutkan 3 contoh reaksi redoks dlm kehidupan sehari-hari
3. siswa mampu menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
4. Siswa mampu menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.
5. Siswa mampu menyajikan hasil percobaan reaksi reduksi โ oksidasi.
6. Siswa mampu mempresentasikan hasil percobaan reaksi reduksi โ oksidasi.
D. Materi Pembelajaran
Reaksi redoks merupakan kegiatan dari reaksi oksidasi dan reduksi. Perkaratan
pada logam, pembakaran, pembusukan oleh mikroba, fotosintesis pada tumbuhan, dan
metabolisme di dalam tubuh merupakan sebagian contoh-contoh reaksi oksidasi dan
reduksi.
3. 1. Konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
Konsep reaksi oksidasi dan reduksi mengalami perkembangan dari masa ke
masa sesuai cakupan konsep yang dijelaskan. Pada mulanya konsep reaksi oksidasi
dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen. Reaksi oksidasi
didefinisikan sebagai reaksi penggabungan/pengikatan suatu zat dengan oksigen.
Sebaliknya reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat disebut reaksi reduksi.
Contoh reaksi oksidasi:
C(s) + O2(g) ๏ฎ CO2(g)
4 Fe(s) + 3 O2(g) ๏ฎ 2 Fe2O3(s)
Cu(s) + O2(g) ๏ฎ CuO(s)
Contoh reaksi reduksi:
2SO3(g) ๏ฎ 2 SO2(g) + O2(g)
2KClO3(s) ๏ฎ2 KCl(s) + 3O2(g)
2KNO3(aq) ๏ฎ 2 KNO2(aq) + O2(g)
2. Konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
Pada reaksi Na(s) + S(s) ๏ฟฝ Na2S(s) tidak melibatkan gas oksigen, maka
konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen tidak dapat digunakan.
Konsep redoks berkembang, bukan lagi pengikatan dan pelepasan oksigen tetapi
pengikatan dan pelepasan elektron.
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Contohnya pada
pembentukan ion Na+.
Na(s) ๏ฎ Na+
(aq) + eโ
Sebaliknya reaksi pengikatan elektron disebut reaksi reduksi. Contohnya
pada pembentukan ion S2โ.
S(s) + 2 eโ ๏ฎ S2โ
(aq)
Reaksi redoks adalah reaksi yang terjadi di mana reaksi oksidasi dan reduksi
terjadi bersama-sama.
2 Na(s) + S(s) ๏ฎ Na2S(s)
Reaksi di atas dapat ditulis menjadi 2 tahap yaitu:
Reaksi oksidasi : 2 Na(s) ๏ฎ 2 Na+
(aq) + 2 eโ
Reaksi reduksi : S(s) + 2 eโ ๏ฎ S2โ
(aq)
Reaksi redoks : 2 Na(s) + S(s) ๏ฎ Na2S(s)
4. Pada reaksi di atas Na mengalami reaksi oksidasi dan menyebabkan S tereduksi. Zat
seperti Na ini disebut reduktor. Sedangkan S disebut oksidator karena
menyebabkan Na teroksidasi, dan dia sendiri mengalami reaksi reduksi.
3. Konsep redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
Oksidasi adalah peristiwa naiknya / bertambahnya bilangan oksidasi suatu
unsur, sedangkan reduksi adalah peristiwa turunnya / berkurangnya bilangan
oksidasi.
Contoh :
๏ Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan
suatu atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa.
Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap,
sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif.
Penentuan Bilangan Oksidasi Suatu Unsur
Aturan penentuan bilangan oksidasi unsur adalah:
a. Unsur bebas (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi
= 0.
b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam
senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = โ1.
Contoh:
- Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah โ1
c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = โ2, kecuali dalam
senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = โ1
d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = โ1.
e. Unsur logam mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.
Contoh:
5. - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +
1
- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya =
+2
f. Bilangan oksidasi ion tunggal = muatannya. Contoh: Bilangan oksidasi Fe
dalam ion Fe2+ adalah +2
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.
Contoh: Dalam senyawa H2CO3 berlaku: 2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks
O = 0
h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Contoh: Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, Tanya jawab, praktikum, dan diskusi
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : - papan tulis
2. Alat/ Bahan : - Alat tulis menulis (spidol, whiteboard, penghapus, buku
tulis, pulpen)
- Alat dan bahan praktikum (logam Mg dan larutan HCl)
- LCD
- Laptop
3. Sumber Belajar :
o Harnanto Ruminten, Ari. 2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan nasional.
o Santosa, S.J. dkk. 2005. Kimia : Untuk Kelas X SMA. Jilid IB. Jakarta: Intan
Pariwara.
o Rahardjo, S. B. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 1: Untuk Kelas X SMA dan
MA. Solo : PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
6. G. Skenario Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu (3x 45 menit)
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan Siswa
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1.Orientasi
๏ท Guru mengucapkan
salam
๏ท Guru mengecek
kehadiran siswa
๏ท Guru memperlihatkan
alat peraga berupa apel
yang telah dibelah dan
dibiarkan di udara
terbuka serta besi yang
berkarat
๏ทSiswa menjawab salam
๏ทSiswa memberikan respon
๏ทSiswa mengamati buah
apel tersebut dan besi yang
berkarat
15
menit
2.Apersepsi
a.Guru bertanya,mengapa
buah apel, yang tadinya
berwarna putih setelah
dibiarkan di udara
menjadi berwarna coklat?
b.Apa lambang unsur dari
besi ?
c. Mengapa besi
berkarat?
Siswa berusaha menjawab
pertanyaan guru
berdasarkan pengetahuan
yang di milikinya
3.Motivasi
๏ท Guru memberikan
motivasi mengenai
pentingnya materi
redoks yang akan
dipelajari dalam
kehidupan sehari -
hari dan menunjukkan
bahwa redoks tidak
๏ท Siswa mendengarkan
secara seksama motivasi
mengenai pentingnya
materi reaksi redoks dan
mulai tertarik belajar
mengenai reaksi redoks
7. hanya melibatkan
oksigen
๏ท Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
๏ทSiswa mendengar secara
seksama tujuan
pembelajaran
Inti
๏ทGuru memberikan
atau menjelaskan
materi tentang konsep
reaksi redoks,
bilangan oksidasi dan
oksidator serta
reduktor
๏ทGuru membagi siswa
dalam kelompok
secara heterogen
๏ทGuru memberikan
soal yang berkaitan
dengan reaksi redoks
๏ทGuru memerintahkan
masing-masing
kelompok untuk
memulai mengerjakan
soal
๏ทGuru menyuruh siswa
untuk berdiskusi
menganalisis soal
yang didapatkan
๏ท Siswa memperhatikan
dengan seksama dan
memahami materi
pembelajaran (reaksi
redoks, bilangan oksidasi
dan oksidator serta
reduktor)
๏ท Siswa mengatur diri
dalam kelompok masing-
masing
๏ท Siswa menerima soal
yang berkaitan dengan
reaksi redoks
๏ท Siswa memulai
mengerjakan soal yang
telah diberikan
๏ท Setiap kelompok
memulai diskusi
menganalisis soal
๏ท Siswa mempresentasikan
110
menit
8. ๏ทGuru memerintah
setiap perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan
jawabannya
๏ทGuru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
tentang bagian materi
yang belum dipahami
hasil jawaban
๏ท Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
bagian materi yang
belum dipahami
Penutup
๏ท Guru bersama siswa
membuat kesimpulan
yang telah dipelajari
๏ท Guru memberikan
informasi rencana
pembelajaran yang akan
datang tentang akan
diadakan percobaan
tentang reaksi redoks
๏ท Guru mengakhiri
pembelajaran dan
mengucapkan salam
๏ท Siswa menyimpulkan
materi yang telah
dipelajari
10
menit
2. Pertemuan kedua ( 3 x45 menit )
Kegiatan Kegiatan guru Kegiatan siswa
Alokasi
waktu
๏ท Guru mengucapkan salam
๏ท Guru mengecek
๏ท Siswa menjawab salam
๏ท Siswa memberikan respon
9. Pendahuluan
kehadiran siswa
๏ท Guru mengingatkan
kembali kepada siswa
bahwa pada pertemuan
ini akan diadakan
praktikum
๏ท Guru mengecek
pengetahuan siswa
tentang materi
sebelumnya
๏ท Siswa menyimak dengan
seksama
10
menit
Inti
๏ท Guru memerintahkan
siswa untuk bergabung
dengan kelompoknya
๏ทGuru membagikan
lembar kerja yang
berisikan panduan
praktikum dan hasil
pengamatan praktikum
ke masing โ masing
kelompok
๏ทGuru menjelaskan cara
kerja reaksi antara logam
magnesium (Mg) dan
asam klorida (HCl)
selama praktikum
๏ทGuru mempersiapkan
semua alat dan bahan
praktikum dan
๏ท Siswa mengatur diri
dengan bergabung dengan
kelompoknya
๏ท Setiap kelompok
menerima lembar kerja
praktikum
๏ท Siswa mendengar dan
memahami secara seksama
penjelasan guru
๏ท Masing โ masing
kelompok menerima alat
120
menit
10. membagikan ke masing
kelompok
๏ทGuru memerintahkan
masing โ masing
kelompok untuk
memulai prakitkum
๏ท Guru membimbing
selama praktikum
๏ท Guru memerintahkan
siswa untuk
membersihkan alat โ alat
yang telah di gunakan
praktikum
๏ท Guru memerintahkan
kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil
diskusi dan kemudian
membuat kesimpulan
dan bahan praktikum
๏ท Siswa memulai percobaan
sesuai panduan praktikum
yaitu dengan memasukkan
larutan HCl ke dalam
tabung reaksi dengan
menggunakan pipet tetes.
Lalu memasukkan logam
Mg kedalam tabung reaksi
yang telah berisi HCl.
๏ท Siswa mengamati dan
mencatat data hasil
percobaan reaksi redoks
pada lembar kerja
๏ท Siswa membersihkan alat
โ alat praktikum dan
menempatkan di tempat
penyimpanan
๏ท Siswa mepresentasikan
hasil diskusi dan membuat
kesimpulan
๏ทGuru dan siswa
menyimpulkan materi
yang telah di pelajari
๏ท Siswa menyimpulkan
materi yang telah di
pelajari 5 menit
11. Penutup
๏ท Guru memberikan
informasi rencana
kegiatan pembelajaran
yang akan datang
๏ท Siswa mendengar secara
seksama informasi
rencana kegiatan
pembelajaran yang akan
datang
H. Penilaian
No Aspek Mekanisme dan
prosedur
Instrumen
1. Sikap Spiritual dan
sikap sosial
non tes Lembar Observasi
Rubrik penilaian
2. Pengetahuan
(kognitif)
Penugasan tes
tertulis
Soal penugasan dalam bentuk
essay (terlampir)
3. Keterampilan Non tes Kinerja selama praktikum
(terlampir)
PENILAIAN SIKAP
๏ Penilaian sikap Spiritual
a. Instrumen Penilaian Spiritual
Petunjuk :
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (โ )
pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai brikut :
1. Kurang, apabila peserta didik tidak pernah melakukan
2. Cukup, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan
3. Baik, apabila peserta didik sering melakukan
4. Sangat baik, apabila peserta didik selalu melakukan.
No Aspek yang dinilai Penilaian
Skor
Keterangan
1 2 3 4
12. 1 Menjawab salam guru
2 Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan atas ilmu
pengetahuan yang diberikan
b. Rubrik Penilaian Spiritual
No Aspek Spiritual Keterangan
1 2 3 4
1 Menjawab salam
guru
Siswa
tidak
menjawab
salam
Siswa
jarang
menjawab
salam
Siswa
menjawab
salam tidak
sepenuh
hati
Siswa
menjawab
salam
dengan
sepenuh
hati
2 Meningkatkan
rasa syukur
kepada Tuhan
atas ilmu
pengetahuan yang
telah diberikan
Siswa
tidak
antusias
dalam
mengikuti
pembelaja
ran
Siswa
kurang
antusias
dalam
mengikuti
pembelaja
ran
Siswa
cukup
antusias
dalam
mengikuti
pembelajar
an
Siswa
sangat
antusias
dalam
mengikuti
pembelajar
n
๏ Penilaian sikap sosial
Indikator penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran, yaitu pada saat
peserta didik melakukan praktikum dan mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
a. Rubrik penilaian
No. Nama
Sikap yang Dinilai
Total
Skor
Rasa
Ingin
Tahu
Tanggung
Jawab
Jujur Komunikatif
1.
Dst
13. b. Indikator setiap sikap yang dinilai
INDIKATOR SETIAP SIKAP YANG DINILAI:
Sikap Indikator
Rasa Ingin Tahu
Memperhatikan penjelasan guru
Mengumpulkan sumber informasi lain
dari buku ajar dan penjelasan guru
Mengajukan pertanyaan kepada guru
Tanggung Jawab
Mengerjakan tugas individu dengan
baik
Mengerjakan tugas kelompok dengan
sungguh-sungguh
Mengerjakan dan mengumpulkan
tugas tepat waktu
Jujur
Mencantumkan sumber rujukan
Mencatat data hasil pengamatan sesuai
dengan yang diperoleh
Melaporkan hasil praktikum apa adanya
Komunikatif
Mempresentasikan hasil percobaan
dengan benar
Menyampaikan pendapat dengan jelas
Tidak memotong pembicaraan teman
maupun guru
Rubrik penilaian:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d 4
1= Sangat kurang berpartisipasi
2= kurang berpartisipasi
3= Berpartisipasi
4= Sangat berpartisipasi
Keterangan:
1. Kolom skor diisi kualitas kriteria yang diperoleh siswa
2. Nilai diperoleh berdasarkan perhitungan berikut:
Nilai =
๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐
๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐
x 100
14. PENILAIAN KOGNITIF
Nama Soal ke -
Aspek yang Dinilai
Total
Skor
Pemahaman
soal
Penyelesaian
soal
Menjawab
soal
1
2
3
4
RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF
Aspek Skor Uraian
Pemahaman
soal
1
2
3
4
Tidak ada usaha memahami soal
Salah interpretasi soal keseluruhan
Salah interpretasi sebagian soal
Interpretasi soal benar seluruhnya
Penyelesaian
soal
1
2
3
4
Tidak ada usaha
Penyelesaian soal tidak sesuai prosedur
Penyelesaian soal sebagian prosedurnya benar, namun masih
terdapat kesalahan
Prosedur sudah tepat
Menjawab
soal
1
2
3
4
Tidak ada jawaban
Terdapat jawaban namun salah total/tidak ada satuan
Ada jawaban, namun sebagian salah/tidak ada satuan
Jawaban benar/penyelesaian benar seluruhnya
Skala penilaian dibuat dengan rentang nilai 1 s/d 4
1= Sangat kurang baik
2= kurang baik
3= Baik
4= Sangat baik
15. Keterangan:
1. Kolom skor diisi kualitas kriteria yang diperoleh siswa
2. Nilai diperoleh berdasarkan perhitungan berikut:
Nilai =
๐๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐
๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐๐
x 100
PENILAIAN KETERAMPILAN
No Nama Aspek Yang Dinilai Skor
Sistematika
langkah-
langkah
pengerjaan
Mengamati
peristiwa
yang terjadi
selama
reaksi
berlangsung
Keterampilan
penggunaan
alat-alat
praktikum
Memaparka
n hasil
kegiatan
praktikum
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Rubrik Penilaian
Aspek Yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
Sistematika langkah-
langkah pengerjaan
4 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur dan
melakukannya sesuai urutan dan hasil yang diperoleh
sesuai yang diharapkan
3 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur dan
melakukannya sesuai urutan namun hasil yang
diharapkan belum sesuai
2 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur namun
tidak secara urut
1 Siswa malakukan percobaan tidak sesuai prosedur yang
diberikan
Mengamati peristiwa
yang terjadi selama
reaksi berlangsung
4 Siswa mengamati reaksi dengan teliti dan semua
peristiwa teramati dengan baik
3 Siswa mengamati reaksi dengan kurang teliti, hanya
sebagian peristiwa yang teramati
2 Siswa hanya melihat reaksi berlangsung namun tidak ada
hasil pengamatan
1 Siswa tidak mengamati peristiwa yang terjadi selama
reaksi berlangsung tetapi justru melakukan aktivitas
lainnya.
Keterampilan
penggunaan alat-alat
praktikum
4 Siswa menggunakan alat yang sesuai dan benar dalam
cara menggunakannya serta teliti dalam pembacaan
skala alat.
3 Siswa menggunakan alat yang sesuai dan benar dalam
cara menggunakannya namun tidak teliti dalam
16. Aspek Yang Dinilai Skor Kriteria / deskriptor
pembacaan skala alat.
2 Siswa menggunakan alat yang sesuai dengan fungsinya
namun masih kurang tepat dengan cara penggunaannya
1 Siswa menggunakan alat tidak sesuai dan tidak tepat
dengan fungsinya
Memaparkan hasil
kegiatan praktikum
4 Siswa tampil dengan baik dan komunikatif serta
berinteraksi dengan semua siswa
3 Siswa tampil dengan baik dan komunikatif namun
kurang berinteraksi dengan semua
siswa
2 Siswa mau tampil namun kurang komunikatif dengan
siswa-siswa lainnya
1 Siswa terlihat gugup dan tidak mau berbicara selama
presentasi
Rubrik penilaian:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang nilai 1 s.d 4
1 = Sangat kurang baik
2 = Kurang baik
3 = Baik
4 = Sangat baik
Teknik penskoran
NA =
๐๐๐๐๐๐โ๐๐ ๐ ๐๐๐
๐ ๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐
๐ฅ 100
Keterangan:
1. Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
2. Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi
Mengetahui
Palu, 23 Januari 2015
Guru Pamong Gutu Mata pelajaran
Gamar, S.Pd. M.Pd Eka Yuliana
NIP. 19711005 200604 2 008 NIM. A 251 11 010
17. LAMPIRAN
PERCOBAAN
REAKSI OKSIDASI REDUKSI
I. Tujuan
Mengamati terjadinya reaksi redoks dalam suatu reaksi kimia
II. Alat dan Bahan
A. Alat :
- Tabung Reaksi
- Pipet tetes
- Rak tabung reaksi
- Gelas ukur
- Kain/lap
B. Bahan :
- Logam Mg
- Larutan HCl
III. Cara Kerja
1. Mengukur 10 mL larutan HCl menggunakan gelas ukur
2. Masukkan 10 mL larutan HCl ke dalam tabung reaksi
3. Masukkan logam Mg ke dalam tabung yang berisi larutan HCl
4. Perhatikan reaksi yang terjadi
IV. Hasil Pengamatan
No Zat-zat yang bereaksi Pengamatan
V. Pertanyaan :
1. Apa yang kalian amati pada logam magnesium dan larutan asam klorida (HCl)
sebelum direaksikan?
2. Apa yang terjadi ketika logam magnesium direaksikan dengan larutan HCl pada
tabung tabung reaksi ?
18. 3. Hal yang kita amati pada saat mereaksikan magnesium (Mg) dan larutan asam klorida
(HCl) menandakan terjadinya reaksi, yaitu dihasilkannya gas. Kira-kira gas apa yang
yang terbentuk? Coba tuliskan persamaan reaksi antara logam Mg dan HCl lengkap
dengan hasil reaksinya!
4. Tentukan manakah yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor dalam reaksi
tersebut ?
VI. Kesimpulan
Melalui diskusi dengan kelompokmu, buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan reaksi reduksi oksidasi, Berdasarkan:
a. Pelepasan dan penggabungan oksigen
b. Serah terima elektron
c. Perubahan biloks.
2. Hitunglah Bilangan oksidasi atom Fe dalam Fe2O3, FeSO4dan FeCl2
3. Pada senyawa berikut ini : MnO, MnO2, K2MnO4, KMnO4. Pada senyawa manakah
biloks Mn yang tertinggi ?
4. Tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksi pada reaksi berikut ini!
CuO(s) + H2(g) โ Cu (s) + H2O(g)
Fe2O3 + 3CO โ 2Fe + 3CO2
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI โ MnSO2 + Na2SO4 + 2H2O + I2
KUNCI JAWABAN
1. a. Reaksi oksidasi adalah reaksi penggabungan oksigen dari suatu zat yang
mengandung oksigen. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari
suatu zat yang mengandung oksigen.
b. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reaksi reduksi
adalah reaksi penerimaan elektron.
c. Reaksi oksidasi adalah reaksi kenaikan harga biloks, sedangkan reaksi oksidasi
adalah reaksi penurunan harga biloks.
19. 2. a. Bilangan oksidasi Fe dalam Fe2O3
2 x biloks Fe + 3 x biloks O= 0
2 x biloks Fe + 3 ( -2 ) = 0
2 x biloks Fe โ 6 = 0
2 x biloks Fe = + 6
Biloks Fe = +6/2
= +3
b. Bilangan oksidasi Fe dalam FeSO4
1 x biloks Fe + 1 x biloks S + 4 biloks O = 0
Biloks Fe + 1 ( +6 ) + 4 ( -2 ) = 0
Biloks Fe + 6 โ 8 = 0
Biloks Fe - 2 = 0
Biloks Fe = +2
c. Bilangan oksidasi Fe dalam FeCl2
1 x biloks Fe + 2 x biloks Cl = 0
1 x biloks Fe + 2 ( -1 ) = 0
Biloks Fe โ 2 = 0
Biloks Fe = +2
3. a. MnO = biloks Mn +2
b. MnO2 = biloks Mn +4
c. K2MnO4 = biloks Mn +6
d. KMnO4 = biloks Mn +7
Maka biloks Mn yang tertinggi yaitu pada senyawa KMnO4 dengan biloks +7.
4.
CuO(s) + H2(g) โ Cu (s) + H2O(g)
+2 0 0 +1
reduksi
oksidasi
Maka :
Reduktor adalah H2
Oksidator adalah Cu
Hasil oksidasi adalah H2O
Hasil reduksi adalah Cu
20. Fe2O3 + 3CO โ 2Fe + 3CO2
+3 +2 0 +1
Reduksi
Oksidasi
Maka :
Reduktor adalah C+2
Oksidator adalah Fe+3
Hasil Oksidasi adalah 3CO2
Hasil reduksi adalah 2 Fe
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI โ MnSO2 + Na2SO4 + 2H2O + I2
+4 -1 -6 0
Reduksi
Oksidasi
Maka :
Reduktor adalah I
Oksidator adalah Mn
Hasil oksidasi adalah I2
Hasil reduksi adalah MnSO2