Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
1. Nama : Ardhi Nur Wahid
NIM : 20060484051
Kelas : 2020 B
RIVIEW JURNAL
FILSAFAT DAN
SEJARAH OLAHRAGA
2. 1. PSIKOLOGI OLAHRAGA DAN FILSAFAT
Meskipun ilmu olahraga merupakan ilmu yang baru diakui secara luas,
namun ilmu olahraga dapat berkembang seiring kompleksitas
permasalah yang ada dengan ketertarikan ilmiah ke arah yang
kemapanan. Dengan berkembangnya ilmu olahraga maka Psikologi
olahraga merupakan cabang ilmu baru yang diterapkan dalam bidang
olahraga untuk membantu seseorang dapat menampilkan prestasi
optimal, yang lebih baik dari sebelumnya. Psikologi merupakan pecahan
dari filsafat. Dimana filsama dapat memberikan kerangka berpikir yang
sistematis, logi, dan rasional bagi para psikolog.
3. 2. TEACHING SPORT PHILOSOPHY ONLINE : A
CASE STUDY IN ITALY (EMANUELE ISIDORI)
Alat baru yang memungkinkan orang untuk berbagi
pengetahuan dan konten terbuka dan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk
menciptakan komunitas belajar yang mendorong komunikasi
antarpribadi.
4. 3. HAKIKAT DAN SIGNIFIKANSI PERMAINAN
Permainan jika di tinjau dari sudut pandang ilmu filsafat adalah secara
konsep antara teori permainan dan teori bermain tidak sama atau
berbeda. Di dalam pendidikan jasmani istilah permainan sangatlah
populer untuk membedakan dengan cabang olahraga lain seperti:
atletik, senam, beladiri, akuatik, dan permainan. Permainan adalah
aktivitas yang dilakukan secara sungguh-sungguh tetapi dalam
melakukan permaianan bukan merupakan suatu kesungguhan. Dalam
hal ini aktivitas jasmani adalah gerak manusia itu sendiri yang berarti
salah satu tanda adanya bermain adalah adanya gerak/aktivitas
jasmani. Anak dapat beraktivitas jasmani dipastikan sudah melalui
5. 4. SPORT, PHILOSOPHY, AND THE QUEST FOR
KNOWLEDGE (HEATHER L. REID)
Filsuf olahraga berusaha untuk memeriksa
secara kritis dan meningkatkan persaingan
atletik di dunia, yang mengingatkan akan
fungsi sosial dan pendidikan yang penting
dari atletik kuno.
6. 5. KELELAHAN DAN RECOVERY DALAM
OLAHRAGA
Kelelahan sebenarnya mempunyai fungsi positif terhadap perlindungan sel- sel
tubuh , tetapi kelelahan menjadi hal penyebab terhadap penurunan kemampuan
kontraksi otot dan penurunan prestasi pada aktivitas olahraga. Menurut Kroemer
dan Grandjean 2000 dalam Adiputra (2013). Kelelahan pada dasarnya adalah
kehilangan efisiensi, penurunan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh. Dalam
kondisi lelah perasaan subjektif mengenai kelelahan menjadi dominan. Perasaan
lelah sebenarnya merupakan perlindungan dari keterbatasan kemampuan fisik
untuk menhindari kerusakan fisik , ketegangan, dan gangguan – gangguan
psikologis lebih lanjut , dan sekaligus memberikan peringatan untuk istirahat, agar
fisik mempunyai kesempatan untuk memulihkan energinya kembali.