SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ESTETIKA OLAHRAGA
SYAIFATHUL JANNAH
16060484088 / 2016 IKOR C
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian olahraga?
2. Apakah pengertian estetika?
3. Bagaimanakah hubungan antara olahraga dan estetika?
Pengertian Olahraga
Pengertian Estetika
Hubungan Estetika dan Olahraga
PENGERTIAN OLAHRAGA
Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan
potensi jasmani, rohani, dan sosial, (UU sistem keolahragaan nasional).
Menurut beberapa ahli, olahraga adalah :
1. Cholik Muthohir. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara
atau Pancasila.
2. Suryanto Rukmono. Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan
kuat, baik secara jasmani maupun rohani.
Dalam dunia olahraga, kita mengenal :
1. Olahraga kesehatan,
Tujuan : meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani. Sehingga jika melakukan aktivitas sehari-hari tubuh tidak
mengalami kelelahan (terengah-engah). Dengan melakukan olahraga maka organ tubuh akan mendapatkan
rangsangan baik secara fisik maupun psikis yang dapat meningkatkan kualitas organ tubuh tersebut. Sehingga dapat
meningkatkan daya tahan paru dan jantung, kualitas otot, meningkatnya fungsi kerja kelenjar, dan menggiatkan
system metabolisme tubuh. Dan juga olahraga merupakan salah satu metode yang dapat mereduksi stress.
2. Olahraga pendidikan,
Tujuan : mendidik yaitu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak didik. Dalam dunia
pendidikan olahraga diharapkan mampu meningkatkan kualitas system pendidikan olahraga dan mampu
menghasilkan pendidik baik ditingkat dasar, tingkat menengah dan perguruan tinggi yang berkualitas terbaik.
Dengan baiknya kualitas pendidik maka diharapkan mampu menghasilkan ilmuwan olahraga yang berkualitas baik,
masyarakat yang sadar akan pentingnya berolahraga dan pelatih yang mampu meningkatkan prestasi atlit.
3. Olahraga prestasi.
Tujuan : meningkatkan kemampuan atlit baik dari kemampuan fisik, strategi dan taktik dalam menghadapi
sebuah pertandingan. Sehingga atlit mampu mendapatkan performa terbaik ketika menghadapi sebuah
pertandingan. Dan diharapkan dengan adanya olahraga prestasi atlet mampu meningkatkan prestasi sesuai
dengan cabang olahraga yang ditekuni.
`
Pengertian Olahraga
Pengertian Estetika
Hubungan Estetika dan Olahraga
PENGERTIAN ESTETIKA
Menurut beberapa ahli mengenai pengertian Estetika, sebagai berikut :
1. Sukaryo (2010:1.3.1) Istilah “estetika” (aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aesthesis yang berarti
‘penyerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan
pancaindra’.
2. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan. Ada sebuah kutipan
sebagai berikut “Aesthetics (also spelled asthetics or esthetics) is a branch of philoshophy dealing with the
nature of beauty, art and taste and with the creation and appreciation of beauty”
Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji dan membicarakan tentang seni dan keindahan dan merupakan
buah pemikiran manusia terhadap keindahan. Ada juga yang mendefinisakan estetika sebagai kritik atau refleksi
terhadap seni. Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa estetika adalah kemampuan untuk
merasa melalui penyerapan panca indera (sense perception) sebagai refleksi terhadap seni. Estetika sendiri disebut
juga sebagai “filsafat keindahan” (philosophy of beauty).
Estetika subyektif dan Estetika Obyektif
Ada dua teori tentang keindahan , yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif.
1. Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang
2. Keindahan obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat
Pengertian Olahraga
Pengertian Estetika
Hubungan Estetika dan Olahraga
Hubungan Estetika dengan Olahraga
Estetika merupakan salah satu unsur yang terdapat di dalam olahraga. Estetika dalam olahraga
adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh pancaindra yang berupa unsur-unsur seni serta keindahan
dalam setiap gerakan yang dilakukan dalam olahraga. Estetika dalam olahraga tidak hanya terdapat
dalam olahraga-olahraga yang berhubungan dengan seni dan keindahan yang dijadikan tolak ukur
prestasi. Seperti olahraga pencak silat, loncat indah, senam dan lain-lain. Akan tetapi semua olahraga
memiliki nilai estetika di dalamnya.
 Nilai estetika dalam olahraga dapat kita lihat dari pelaksanaan olahraga tersebut.
Nilai estetika di dalam dunia olahraga tidak dapat dihilangkan, karena estetika merupakan daya tarik
olahraga yang membuat orang mau melakukan olahraga.
Ada dua orientasi para pelaku olahraga yakni :
1. orientasi estetis (aesthtetic orientation) , Pergerakan yang menonjolkan keindahan dan kesenangan,
Kemampuan untuk menunjukkan kemampuan teknis, Keinginan untuk mengeksplorasi sampai batas mana
kemampuan dia.
Orientasi aestetis hanya membutuhkan sedikit show untuk menghibur
2. orientasi heroik (heroic orientation), orientasi herois menekankan pada Pergerakan pergerakan yang
mengundang decak kagum Kemampuan untuk menampilkan ekspresi ekspresi dramatis Keinginan untuk
melampaui batas keamampuan (Coakley, 2003: 378).
Orientasi herois membutuhkan banyak show untuk menghibur
Orientasi heroik menimbulkan perdebatan di kalangan olahraga. Ada yang pro karena sebagai atlet mereka
merasa perlu memberikan kepada penonton aksi aksi menghibur. Sementara yang kontra menilai bahwa
menampilkan aksi heroik akan berisiko terhadap karir mereka, mulai dari cedera parah hingga kegagalan
mencapai tujuan utama.
Di era sekarang, olahraga tidak hanya sekadar hasil akhir: menang atau kalah. Gaya permainan pun juga
ikut menjadi pertimbangan apresiasi publik. Menang tapi dengan cara yang membosankan, sudah pasti dikritik.
Sementara kalah tetapi telah bertanding dengan gaya, masih layak mendapat pujian. Pelaku olahraga pun
menghadapi dilema, harus memilih orientasi estetik atau orientasi heroik guna mewarnai langkah perjuangannya.
Komersialisasi olahraga telah menambah tuntutan dalam olahraga. Tidak hanya kemenangan, tetapi juga
cara yang indah dalam meraih kemenangan tersebut. Pelaku olahraga tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi
juga tampil menghibur.
Motivasi orang menonton olahraga di antaranya adalah mencari hiburan, pelepasan dari tekanan, dan untuk
membangkitkan semangat (A Cognitive Psychology of Mass Communication, Richard Jackson Harris, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
 Sutrisno, Mudji. 1993. ” Estetika: Filsafat Keindahan”. Yogyakarta: Karnisius.
 Suherman Slamet http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/197603082005011-
SUHERMAN_SLAMET/Or_dan_seni_Estetika.pdf
 Sumaryanto, 2010 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20Sumaryanto,%20M.Kes./NILAI-
NILAI_ESENSIAL_OLAHRAGA_.pdf
 http://fitnessforlife.org/AcuCustom/Sitename/Documents/DocumentItem/11194.pdf
 Alun Hardman and Carwyn Jones, 2010, Phylosopy of sport : International Prespective
http://www.cambridgescholars.com/download/sample/59965
 http://artikel-olahraga-q.usbm.ac.id/ind/2852-2734/Estetika_22868_usbm_artikel-olahraga-q-usbm.html
 Dpi476diana, 2011 https://dpi476diana.wordpress.com/landasan-teori/a-teori-estetika/
 Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-158328-Etika%20dan%20Estetika-
Teori%20Estetika%20II.html
 Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-157892-Etika%20dan%20Estetika-
Teori%20Estetika%20Modern%20(Lukacs,%20W.%20Benjamin,%20Adorno,%20Marcuse).html
 Priyosport07, 2011 https://priyosport07.wordpress.com/2010/05/09/seni-dan-estetika-olahraga-pencak-silat/

More Related Content

What's hot

Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okdewi munisa
 
PPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarPPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarUNESA
 
Proposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snProposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snBudi Arifin
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"wisnuwms
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinyaSchool
 
Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga SAHBANARIDHA
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniSarjuni Menyerah
 
Contoh kliping olah raga
Contoh kliping olah ragaContoh kliping olah raga
Contoh kliping olah ragaYasirecin Yasir
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Presentasi pembangunan olahraga
Presentasi pembangunan olahragaPresentasi pembangunan olahraga
Presentasi pembangunan olahragaSiti Wahyudini
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonDewi Puspitasari
 
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniAwal Akbar Jamaluddin
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaHasbi Asshiddiqi
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 

What's hot (20)

Powerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-okPowerpoint sepak-bola-ok
Powerpoint sepak-bola-ok
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
PPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola BesarPPT Penjaskes: Bola Besar
PPT Penjaskes: Bola Besar
 
Olahraga Rekreasi
Olahraga RekreasiOlahraga Rekreasi
Olahraga Rekreasi
 
Taksonomi Gerak
Taksonomi GerakTaksonomi Gerak
Taksonomi Gerak
 
Proposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 snProposal olah raga o2 sn
Proposal olah raga o2 sn
 
Olahraga Pendidikan
Olahraga PendidikanOlahraga Pendidikan
Olahraga Pendidikan
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
 
Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga Psikologi kepelatihan olahraga
Psikologi kepelatihan olahraga
 
Dasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmaniDasar dasar pendidikan jasmani
Dasar dasar pendidikan jasmani
 
Contoh kliping olah raga
Contoh kliping olah ragaContoh kliping olah raga
Contoh kliping olah raga
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Presentasi pembangunan olahraga
Presentasi pembangunan olahragaPresentasi pembangunan olahraga
Presentasi pembangunan olahraga
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / BadmintonPowerPoint BuluTangkis / Badminton
PowerPoint BuluTangkis / Badminton
 
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmaniEtika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
Etika dan moralitas dalam pendidikan jasmani
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahraga
 
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL.pptx
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 

Viewers also liked

Development pro forma(3)
Development pro forma(3)Development pro forma(3)
Development pro forma(3)ENCRES DUBUIT
 
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)Peter Boersma
 
Digital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro formaDigital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro formaENCRES DUBUIT
 
Definisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi aclDefinisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi aclBrenda Panjaitan
 
Powerpoint bela negara
Powerpoint bela negaraPowerpoint bela negara
Powerpoint bela negaraSMAN 1 Cilegon
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraganazimahagustina
 
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?Colin McCartney
 
Bahan pemberian materi ik
Bahan pemberian materi ikBahan pemberian materi ik
Bahan pemberian materi ikIndah Pratiwi
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Mohamad Khaidir
 
Program pembangunan sukan
Program pembangunan sukanProgram pembangunan sukan
Program pembangunan sukanPAKLONG CIKGU
 
Pengenalan psikologi sukan
Pengenalan psikologi sukanPengenalan psikologi sukan
Pengenalan psikologi sukanhanifahalijang
 
Kertas kerja-program-elit-olahraga
Kertas kerja-program-elit-olahragaKertas kerja-program-elit-olahraga
Kertas kerja-program-elit-olahragasbyte
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Protection under RERA for Buyers in India
Protection under RERA for Buyers in IndiaProtection under RERA for Buyers in India
Protection under RERA for Buyers in IndiaDr. Sanjay Chaturvedi
 

Viewers also liked (20)

Development pro forma(3)
Development pro forma(3)Development pro forma(3)
Development pro forma(3)
 
Ba2 collaboration
Ba2 collaborationBa2 collaboration
Ba2 collaboration
 
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)
My Amsterdam (presented at SDinGov 2017)
 
Digital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro formaDigital graphics evaluation pro forma
Digital graphics evaluation pro forma
 
Children's book
Children's bookChildren's book
Children's book
 
family theraphy
 family theraphy family theraphy
family theraphy
 
Rozen maidensky
Rozen maidenskyRozen maidensky
Rozen maidensky
 
Reflactive error
Reflactive errorReflactive error
Reflactive error
 
Definisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi aclDefinisi dan klasifikasi acl
Definisi dan klasifikasi acl
 
Acl copy
Acl   copyAcl   copy
Acl copy
 
Powerpoint bela negara
Powerpoint bela negaraPowerpoint bela negara
Powerpoint bela negara
 
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
[PPT] Bela Negara dalam Bidang Olahraga
 
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?
Chronic Pain after Surgery: Does it matter and can we prevent it?
 
Bahan pemberian materi ik
Bahan pemberian materi ikBahan pemberian materi ik
Bahan pemberian materi ik
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
 
Program pembangunan sukan
Program pembangunan sukanProgram pembangunan sukan
Program pembangunan sukan
 
Pengenalan psikologi sukan
Pengenalan psikologi sukanPengenalan psikologi sukan
Pengenalan psikologi sukan
 
Kertas kerja-program-elit-olahraga
Kertas kerja-program-elit-olahragaKertas kerja-program-elit-olahraga
Kertas kerja-program-elit-olahraga
 
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem muskuloskeletal AKPER PEMKAB MUNA
 
Protection under RERA for Buyers in India
Protection under RERA for Buyers in IndiaProtection under RERA for Buyers in India
Protection under RERA for Buyers in India
 

Similar to Estetika Olahraga

Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Ervi Irwati
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxNazreyArham
 
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHY
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHYNURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHY
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHYNurulHikamArifah1
 
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahraga
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika OlahragaBobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahraga
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahragabobi kusuma
 
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHYHESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHYHestyOliviaSafitri
 
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...MuhammadRomadlon2
 
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan FilsafatArdhinw
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahragaRahmatHidayatHaqiqi
 
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahraga
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahragaPendefinisian olahraga dan komparasi non olahraga
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahragavasha pradana
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmShaker Ahmad
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxgalangpandu4
 
Pengenalan sosiologi sukan
Pengenalan sosiologi sukanPengenalan sosiologi sukan
Pengenalan sosiologi sukantokey_sport
 
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah OlahragaRiview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah OlahragaArdhinw
 
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMOLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMfiqifazriana
 

Similar to Estetika Olahraga (20)

Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
 
Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
 
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...
Hakikat olahraga mencakup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi, Olahraga Pr...
 
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptxppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
ppt kelompok 5 [dasar-dasar penjas] (3).pptx
 
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHY
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHYNURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHY
NURUL HIKAM ARIFAH_BLIBIOGRAPHY
 
Review jurnal 3
Review jurnal 3Review jurnal 3
Review jurnal 3
 
Ppt filsafat
Ppt filsafatPpt filsafat
Ppt filsafat
 
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahraga
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika OlahragaBobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahraga
Bobi Wahyu Kusuma, 16060484038, Etika Olahraga
 
01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt01-Pengantar.ppt
01-Pengantar.ppt
 
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHYHESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
HESTY OLIVIA NUR SAFITRI_BLIBIOGRAPHY
 
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
 
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
 
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
2020 b 20060484053_rahmat hidayat haqiqi_filsafat olahraga
 
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahraga
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahragaPendefinisian olahraga dan komparasi non olahraga
Pendefinisian olahraga dan komparasi non olahraga
 
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
PPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptxPPT PENJASKES (11).pptx
PPT PENJASKES (11).pptx
 
Pengenalan sosiologi sukan
Pengenalan sosiologi sukanPengenalan sosiologi sukan
Pengenalan sosiologi sukan
 
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah OlahragaRiview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
Riview Jurnal Filsafat dan Sejarah Olahraga
 
Proposal Tesis
Proposal TesisProposal Tesis
Proposal Tesis
 
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAMOLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
OLAHRAGA DAN KESEHATAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
 

Estetika Olahraga

  • 1. ESTETIKA OLAHRAGA SYAIFATHUL JANNAH 16060484088 / 2016 IKOR C JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • 2. RUMUSAN MASALAH 1. Apakah pengertian olahraga? 2. Apakah pengertian estetika? 3. Bagaimanakah hubungan antara olahraga dan estetika?
  • 4. PENGERTIAN OLAHRAGA Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial, (UU sistem keolahragaan nasional). Menurut beberapa ahli, olahraga adalah : 1. Cholik Muthohir. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan Dasar Negara atau Pancasila. 2. Suryanto Rukmono. Olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih tubuh kita agar badan terasa sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani.
  • 5. Dalam dunia olahraga, kita mengenal : 1. Olahraga kesehatan, Tujuan : meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani. Sehingga jika melakukan aktivitas sehari-hari tubuh tidak mengalami kelelahan (terengah-engah). Dengan melakukan olahraga maka organ tubuh akan mendapatkan rangsangan baik secara fisik maupun psikis yang dapat meningkatkan kualitas organ tubuh tersebut. Sehingga dapat meningkatkan daya tahan paru dan jantung, kualitas otot, meningkatnya fungsi kerja kelenjar, dan menggiatkan system metabolisme tubuh. Dan juga olahraga merupakan salah satu metode yang dapat mereduksi stress. 2. Olahraga pendidikan, Tujuan : mendidik yaitu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor anak didik. Dalam dunia pendidikan olahraga diharapkan mampu meningkatkan kualitas system pendidikan olahraga dan mampu menghasilkan pendidik baik ditingkat dasar, tingkat menengah dan perguruan tinggi yang berkualitas terbaik. Dengan baiknya kualitas pendidik maka diharapkan mampu menghasilkan ilmuwan olahraga yang berkualitas baik, masyarakat yang sadar akan pentingnya berolahraga dan pelatih yang mampu meningkatkan prestasi atlit.
  • 6. 3. Olahraga prestasi. Tujuan : meningkatkan kemampuan atlit baik dari kemampuan fisik, strategi dan taktik dalam menghadapi sebuah pertandingan. Sehingga atlit mampu mendapatkan performa terbaik ketika menghadapi sebuah pertandingan. Dan diharapkan dengan adanya olahraga prestasi atlet mampu meningkatkan prestasi sesuai dengan cabang olahraga yang ditekuni. `
  • 8. PENGERTIAN ESTETIKA Menurut beberapa ahli mengenai pengertian Estetika, sebagai berikut : 1. Sukaryo (2010:1.3.1) Istilah “estetika” (aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aesthesis yang berarti ‘penyerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan pancaindra’. 2. Gestwicki (2007: 2), estetika (aesthetics) kemampuan untuk merasa melalui perasaan. Ada sebuah kutipan sebagai berikut “Aesthetics (also spelled asthetics or esthetics) is a branch of philoshophy dealing with the nature of beauty, art and taste and with the creation and appreciation of beauty”
  • 9. Estetika merupakan cabang filsafat yang mengkaji dan membicarakan tentang seni dan keindahan dan merupakan buah pemikiran manusia terhadap keindahan. Ada juga yang mendefinisakan estetika sebagai kritik atau refleksi terhadap seni. Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa estetika adalah kemampuan untuk merasa melalui penyerapan panca indera (sense perception) sebagai refleksi terhadap seni. Estetika sendiri disebut juga sebagai “filsafat keindahan” (philosophy of beauty). Estetika subyektif dan Estetika Obyektif Ada dua teori tentang keindahan , yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif. 1. Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang 2. Keindahan obyektif ialah menempatkan keindahan pada benda yang dilihat
  • 11. Hubungan Estetika dengan Olahraga Estetika merupakan salah satu unsur yang terdapat di dalam olahraga. Estetika dalam olahraga adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh pancaindra yang berupa unsur-unsur seni serta keindahan dalam setiap gerakan yang dilakukan dalam olahraga. Estetika dalam olahraga tidak hanya terdapat dalam olahraga-olahraga yang berhubungan dengan seni dan keindahan yang dijadikan tolak ukur prestasi. Seperti olahraga pencak silat, loncat indah, senam dan lain-lain. Akan tetapi semua olahraga memiliki nilai estetika di dalamnya.  Nilai estetika dalam olahraga dapat kita lihat dari pelaksanaan olahraga tersebut.
  • 12. Nilai estetika di dalam dunia olahraga tidak dapat dihilangkan, karena estetika merupakan daya tarik olahraga yang membuat orang mau melakukan olahraga. Ada dua orientasi para pelaku olahraga yakni : 1. orientasi estetis (aesthtetic orientation) , Pergerakan yang menonjolkan keindahan dan kesenangan, Kemampuan untuk menunjukkan kemampuan teknis, Keinginan untuk mengeksplorasi sampai batas mana kemampuan dia. Orientasi aestetis hanya membutuhkan sedikit show untuk menghibur 2. orientasi heroik (heroic orientation), orientasi herois menekankan pada Pergerakan pergerakan yang mengundang decak kagum Kemampuan untuk menampilkan ekspresi ekspresi dramatis Keinginan untuk melampaui batas keamampuan (Coakley, 2003: 378). Orientasi herois membutuhkan banyak show untuk menghibur
  • 13. Orientasi heroik menimbulkan perdebatan di kalangan olahraga. Ada yang pro karena sebagai atlet mereka merasa perlu memberikan kepada penonton aksi aksi menghibur. Sementara yang kontra menilai bahwa menampilkan aksi heroik akan berisiko terhadap karir mereka, mulai dari cedera parah hingga kegagalan mencapai tujuan utama. Di era sekarang, olahraga tidak hanya sekadar hasil akhir: menang atau kalah. Gaya permainan pun juga ikut menjadi pertimbangan apresiasi publik. Menang tapi dengan cara yang membosankan, sudah pasti dikritik. Sementara kalah tetapi telah bertanding dengan gaya, masih layak mendapat pujian. Pelaku olahraga pun menghadapi dilema, harus memilih orientasi estetik atau orientasi heroik guna mewarnai langkah perjuangannya. Komersialisasi olahraga telah menambah tuntutan dalam olahraga. Tidak hanya kemenangan, tetapi juga cara yang indah dalam meraih kemenangan tersebut. Pelaku olahraga tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga tampil menghibur. Motivasi orang menonton olahraga di antaranya adalah mencari hiburan, pelepasan dari tekanan, dan untuk membangkitkan semangat (A Cognitive Psychology of Mass Communication, Richard Jackson Harris, 2009).
  • 14. DAFTAR PUSTAKA  Sutrisno, Mudji. 1993. ” Estetika: Filsafat Keindahan”. Yogyakarta: Karnisius.  Suherman Slamet http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/197603082005011- SUHERMAN_SLAMET/Or_dan_seni_Estetika.pdf  Sumaryanto, 2010 http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Drs.%20Sumaryanto,%20M.Kes./NILAI- NILAI_ESENSIAL_OLAHRAGA_.pdf  http://fitnessforlife.org/AcuCustom/Sitename/Documents/DocumentItem/11194.pdf  Alun Hardman and Carwyn Jones, 2010, Phylosopy of sport : International Prespective http://www.cambridgescholars.com/download/sample/59965  http://artikel-olahraga-q.usbm.ac.id/ind/2852-2734/Estetika_22868_usbm_artikel-olahraga-q-usbm.html  Dpi476diana, 2011 https://dpi476diana.wordpress.com/landasan-teori/a-teori-estetika/  Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-158328-Etika%20dan%20Estetika- Teori%20Estetika%20II.html  Kristina Putri (FIB 13), 2016 http://kristina-putri-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-157892-Etika%20dan%20Estetika- Teori%20Estetika%20Modern%20(Lukacs,%20W.%20Benjamin,%20Adorno,%20Marcuse).html  Priyosport07, 2011 https://priyosport07.wordpress.com/2010/05/09/seni-dan-estetika-olahraga-pencak-silat/

Editor's Notes

  1. Seperti dalam permainan softball, nilai estetika dapat kita lihat dari teknik throwing atau melempar yang dilakukan oleh pitcher yang dilakukan dengan berbagai teknik berbeda yang menghasilkan gerakan bola yang berbeda-beda. Nilai keindahannya dapat dilihat dari bola bergerak dengan sangat cepat atau putaran bola yang bergerak sangat indah dan lain sebagainya. Nilai estetik lainnya yaitu pada saat beater atau pemukul sedang memukul bola, cara mengayun stick, perkenaan bola dengan stick, arah hasil pukulan dan lain sebagainya. Serta tingkat akurasi lemparan antar pemain yang bertujuan untuk mematikan lawan merupakan nilai-nilai estetika yang terdapat dalam olahraga softball. Begitu juga dengan olahraga-olahraga yang lain, nilai estetika dapat kita lihat dari permainan yang dilakukan.