SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Makalah Filsafat Olahraga
"Sport Philosophy"
(FILOSOFI OLAHRAGA)
Dosen: Dr. Made Pramono, S.S,. S.Hum
Disusun Oleh:
Muhammad Rifqi Agytya Wibowo
(23060484042)
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah filsafat olahraga
"Pelanggaran Aturan".
Makalah filsafat olahraga ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah filsafat olahraga ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah filsafat olahraga
tentang "Pengantar Filsafat Olahraga" dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Surabaya, 01 September 2023
DAFTAR ISI
HALAMAN UTAMA 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I
Latar Belakang 4
PENDAHULUAN 4
BAB II
PEMBAHASAN 5
A. Arti dari filsafat Olahraga 5
B. Cabang Filsafat Olahraga 6
C. Aliran Filsafat Olahraga 7
D. Kedudukan Filsafat Olahraga 8
E. Periodisasi Filsafat Ohhraga 9
BAB III KESIMPULAN 10
Daftar Pustaka 11
BAB I
Latar Belakang
PENDAHULUAN
Manusia mempunyai pengetahuan, binatang mempunyai pengetahuan, malaikat juga
mempunyai pengetahuan. Mahhuk schin manusia pengetahuannya bersifat statis, dari masa
ke masa tetap begitu saja. Tetapi pengetahuan yang dimilki manusia bersifat dinamis, terus
berkembang dari zaman ke zaman, karena manusia mempunyai kemampuan mencema
pengalaman, merenung merefleksi, meralar, dan meneliti dalam upaya memahami
lingkungannya.
Kemampuan tersebut dimiliki manusia disebabkan manusia dibekali okh Tuhan
berupa akal atau rasio untuk berpikir, sementara mahluk lainnya tidak. Manusia berpikir
dengan akalnya. Dengan akalnya manusia mempunyai rasa ingin tahu (curiosity). Dari rasa
ingin tahu inilah manusia selalu mempertanyakan segala hal yang dipikirkannya,
menyangsikan segala apa yang dilihat, dan mencari segala bentuk permasalahan yang
dihadapi. Manusia berusaha menjawab semua pertanyaan yang dihadapi dan mengajukan
alternatif pemecahan suatu masalah.
Rumusan Masalah
● Apa arti dari filsafat olahraga?
● Apa saja cabang filsafat olahraga?
● Apa aliran filsafat olahraga?
● Apa saja kedudukan filsafat olahraga?
● Apa saja periodisasi filsafat olahraga?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti dari filsafat Olahraga
Olahraga di masyarakat kita adalah bagian dari kegiatan sehari-hari yang umum dan
juga merupakan seni kompetisi Berbagai aspek yang terlibat dalam acara-acara olahraga
seperti sumber daya manusia, bangman, investasi, peralatan, dan kebutuhan lainya. Masalah
internal seperti upaya untuk mendapatkan yang terbaik posisi dalam acara lokal, nasional, dan
internasional melibatkan begitu banyak masalah lain. Disamping masalah tersebut, olahraga
berkembang dalam kajian ilmiah seperti Psikologi Olahraga, Politik Sport, Hukum Studi
Sport, dll. Sema dari mereka studi imah adalah dimensi olahraga yang membutuhkan hati
mani akademik dalam menyelidiki landasan filosofis olahraga sebagai ilmu.
Lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan bermula dari aktivitas berpikir. Karena inti
dari berfilsafat adalh berpikir. Namun, tidak sema aktivitas berpikir dapat disebut berfilsafat
Berfilsafat adalah berpikir yang mempunyai tujuan. Tujuannya adalah memperoleh
pengetahuan, yakni pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Sehingga dengan berfilsafat
manusia dapat sampai pada kebenaran.
Secara etimologis kata "filsafat" merupakan kata turunan dari "philosophia" dalam
bahasa Yunani. la merupakan kata majemuk dari "philos" yang berarti cinta atau "philia"
yang memiliki arti "persahabatan" atau "tertarik kepada" dan "sophos" yang berarti
kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, dan intelegensi. Singkatnya,
"philosophia" ialah cinta kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan. Istilah "philosophia" telah
di-indonesiakan menjadi "filsafat", yang mempunyai ajektiva atau kata sifat "filsafati", dan
"filsuf" yang merupakan kata untuk menunjuk pada orangnya. Ada juga orang yang lebih
menyukai sebutan "filosofi", yang memiliki kata sifat "filosofis", dan "filosof" untuk
mengacu kepada orangnya.
Secara historis, istilah filsafat digunakan oleh Phytagoras (sekitar abad ke-6 SM). Saat
diajukan pertanyaan apakah ia seorang yang bijaksana, dengan penuh kerendahan hati
Phytagoras menjawab bahwa ia hanyalah "philosophos" atau orang yang mencintai kearifan
Naman keabsahan kisah tersebut diragukan karena pribadi dan kegiatan Phytagoras
bercampur dengan berbagai legenda. Berdasarkan sumber hin, Heraklitus dianggap sebagai
orang yang pertama mempergunakan istilah "philosophos" tersebut.. Terlepas dari perdebatan
kapan pertama kali istilah "philosophia" atau "philosophos" pertama kali dipergunakan dan
diperkenalkan oleh seseorang yang jelas istilah kedua istilah tersebut, telah populer
dipergunakan oleh masyarakat Yunani pada masa Sokrates dan Plato
Akar Eksistensi Olahraga
Olahraga, sebagaimana yang dikatakan Richard Scaht (1998: 124), sepertihalnya sex,
terlalu penting untuk dikacaukan dengan tema lain. Ini tidak hanyatentang latihan demi
kesehatan. Tidak hanya permainan untuk hiburan, ataumenghabiskan waktu luang, atau untuk
kombinasi dari maksud sosial danrekreasional Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar
eksistensi ontologissangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai
dengan bentuk-bentuk gerakan terlatih.Olahraga juga adalah permainan, senada dengan
eksistensi manusiawisebagai makhluk bermain (homo ludens-nya Huizing). Olahraga
adalahtontonan, yang memiliki akar sejarah yang panjang, sejak jaman Yunani
Kunodenganarete, agon, pentathlon sampai dengan Olympic Games di masa modem,di mana
dalam sejarahnya, perang dan damai selalu mengawal peristiwakeolahragaan itu Olahraga
adalah fenomena multidimensi, seperti halnyamanusia itu sendiri. Mitos dan agama Yunani
awal menampilkan suatu pandangan dunia yangmembantu perkembangan kesalinghubungan
intrinsik antara makna olahraga
dan budaya dasar. Keduanya juga merefleksikan kondisi terbatas dari
eksistensikeduniaan, dan bukan sebagai kerajaan transenden dari pembebasan.
Nuansakeduniawian tampak puli pada ekspresi naratif tentang kehidupan, rentang has
pengalaman manusiawi, situasionalnya dan suka dukanya. Manifestasi kesakralanterwujud
dalam prestasi dan kekuasaan duniawi, kecantikan visual dan campurandari daya persaingan
mempengaruhi situasi kemanusiaan (Hatab, 1998: 98)
B. Cabang Filsafat Olahraga
Filsafit, dalam hal ini dianggap memiliki tanggung jawab penting dalam
mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara terpadu dan mengakar menuju
im olahraga dalam 3 dimensi ilmiahnya (ontologi, epistemologi, aksiologi) yang kokoh dan
sejajar dengan ilmu lain. Ontologi membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan
kata lain merupakan pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologi dari ilmu
berhubungan dengan materi yang menjadi objek penelaahan ilmu, ciri-ciri essensial objek itu
yang berlaku unam Ontologi berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu,
asumsi dasar ilmu dan konsekuensinya pada penerapan immu Ontologi merupakan sarana
ilah untuk menemukan penanganan jalan masalah secara ilmiah. Dalam hal ini, ontologi
berperan dalam proses konsistensi ekstensif dan intensif dalam pengembangan ilmu
(Pramono, 2005: BB).
Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha
untuk memperoleh pengetahuan. Ini berkaitan dengan metode keilmuan dan sistematika isi
im Metode keilmuan merupakan suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran,
pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau
mengembangkan yang telah ada. Sistematisasi isi ilmu dalam hal ini berkaitan dengan batang
tubuh iimu, dimana peta dasar dan pengembangan ilmu pokok dan ilmu cabang dibahas disini
Aksiologi, ilmu membahas tentang manfaat vang diperoleh manusia dari pengetahuan
yang didapatnya. Bila persoalan value free and value bound ilmu mendominasi fokus
perhatian aksiologi pada umumnya, maka dalam hal pengebangan ilmu baru seperti olahraga
ini, dimensi aksiologi diperkas lagi sehingga secara inheren mencakup dimensi nilai
kehidupan manusia seperti etika, estetika, religius (sisi dalam aksiologis), dan juga interrelasi
ilmu dengan aspek aspek kehidupan manusia dengan sosialitasnya (sisi hul aksiologis).
Keduanya merupakan aspek transfer dari permasalahan transfer pengetahuan.
C. Aliran Filsafat Olahraga
Ada beberapa macam macam aliran dari filsafat olahraga
1. IDEALISME
Adalah sebagai pusat kehidupan manusia.
Pandangan Idealisme, yaitu:
1. Pendidikan jasmani mengembangkan fisik dan jiwa secara simakan.
2. Aktivitas fisik dapat mengembangkan kesegaran jasmani dan kepribadian.
3. Pengembangan kualitas pribadi.
4. Guru pendidikan Jasmuni sebagai Model
2. REALISME
Adalah kebenaran dapat ditentukan dengan baik melalui metode ilmiah.
Pandangan Realisme, yaitu:
1. Pendangan pendidikan jasmani bagian penting kurikulum.
2. Kesegaran jasmani berpengaruh pada produktifitas. Pengembangan pendidikan
jasmani secara ilmiah.
3. Latihan memegang peranan penting
4. Kemengan pertandingan bukan tujuan utama.
5. Permainan dan rekreasi dapat membantu anak berprestasi.
3. PRAGMATISME
Adalah pengalaman manusia dapat mengubah konsep atau kenyataan.
Pandangan Pragmatisme, yaitu:
1. Pengajaran pendidikan jasmani bervariasi
2. Kegiatan pendidikan jasmani memiliki nilai social
3. Program pendidikan jasmani berdasarkan kebutuhan dan minat anak.
4. Belajar pendidikan jasmani dengan metode pemecahan masalah.
5. Guru sebagai motivator.
4. NATURALISME
Adalah sesuatu pada dasarnya memiliki nilai yang aktual dan fisikal (jasmani).
Pandangan Naturalisme, yaitu:
1. Pendidikan jasmani menekankan manusia seutuhnya.
2. Belajar harus melalui aktifitas mandiri.
3. Bermain bagian penting pendidikan jasmani
4. Olahraga kompetitif tidak dianjurkan.
D. Kedudukan Filsafat Olahraga
Terkait dengan kedudukan Fikafat sebagai ilmu, Filsafat adalah ilmu yang dinilai
"stimewa". Keistimewaannya adalah pertama, karena dilihat dari umurnya. Filsafat adalah
ilmu yang paling tua sehingga disebut sebagai induk dari segala macam ilmu khusus dan
kedua sebagai ilmu, Filsafat mempunyai ruang lingkup pembahasan atau Kajian yang sangat
luas, objek materialnya, atau lapangan penyelidikannya, mencakup "segala sesuatu yang ada"
dan "yang mungkin ada" Dilihat dari objek materialnya ini, terlihat bahwa filsafat juga
menangani objek material yang dipelajari oich ilmu-ilmu khusus. Antropologi, Biologi, dan
Sosiologi misalnya, ketiganya membahas objek material yang sama yakni manusia. Filsafat
pun juga demikan. Contoh lain, Fisika membahas tentang alam, dan begitu pula halnya
dengan Filsafat. Dicakupnya berbagai macam objek material ilmu khusus oleh Filsafat ini
menjadi salah satu bukti bahwa Filsafat memang memiliki ruang lingkup kajian atau
lapangan penyelidikan yang sangat luas.
Kattsoff (1989: 95) menyatakan bahwa persoalan-persoalan Filsafat di samping
mempunyai ciri-ciri tertentu sehingga berbeda dengan persoalan ilmiah, juga dapat
digolongkan menurut jenis-jenisnya. Keluasan ruang lingkup kajian Filsafat dapat dibagi atau
disistematisasi menjadi tiga cabang utama, yaitu metafisika, epistemologi, dan aksiologi
Metafisika adalah cabang Filsafat yang berusaha menangkap kenyataan terdalam dari segala
sesuatu yang ada; epistemologi adalah cabang Filsafat yang berusaha menelaah sumber,
watak, dan kebenaran pengetahuan dan aksiologi adalah cabang Filsafat yang berusaha
menelaah tentang hakikat nilai
E. Periodisasi Filsafat Ohhraga
1. Zaman Prasejarah
Ragam olahraga terkait erat dengan kondisi akimiahnya, yakni untuk bertahan hidup
(survive); menombak, berlari, melempar, melompat. Belum ada peraturan yang jelas Semata-
mata untuk kesenangan
2. Zaman Yunani, Mesir, dan China kuno
Untuk Upacara dan Persembahan. Titik tekan utama pada sisi fisik ditujukan untuk
memperkuat kemampuan militer
3. Zaman Socratic
Mencari keselarasan Jiwa dan Fisik; olahraga tidak semata untuk kekuatan fisik
belaka,
namun sebagai sarana mencari harmony/ keselarasan hidup
4. Zaman Abad Pertengahan
Semua kehidupan hanyalah untuk penghambaan pada Tuhan. Fisik tidak penting,
yang lebih penting adalah spirit jiwa.
5. Zaman Renaisance
Kembalinya dominasi akal budi. Kebenaran bukan lagi hanya disandarkan pada
wahyu, tetapi pada manusia. Kehidupan dunia menjadi suatu hal yang berharga dan penting
untuk dinikmati. Mendambakan keselaran jiwa dan tubuh
6. Zaman Modern
Modern Awal: Hampir sama dengan pada zaman renaisance
Modern Pertengahan: hampir seluruh olahraga dunia dilanda perang (PDI/II) ditujukan bagi
kesiapan militer
BAB III KESIMPULAN
Jadi kita harus banyak belajar filsafat untuk mengetahui hal hal yang ada di sekeliling
kita, dan kita harus mengetahui sejarah sejarah dari zaman ke zaman. Karena filsafat
merupakan ilmu yang dinilai istimewa dilat dari umurnya sehingga disebut sebagai ilmu
khusus. Antropologi, Biologi dan Sosiologi sama sama membahas tentang mamusia.
Daftar Pustaka
Pramono, Made. 2015. Filsafat Ilmu Keolahragaan Surabaya: Unesa University Press.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-muhammad-hamid-anwar-m-
phil/pengantar-filsafa fat-olahraga.pdf
http:/badrun08arhun.blogspot.co.id/2011/05/filsafat-olahraga.html
https://rheinaldyy2 likesrin.wordpress.com/2010/08/26/pengantar-ilmu-filsafat/

More Related Content

Similar to Sport Philosophy

Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan FilsafatArdhinw
 
Filsafat Olahraga
Filsafat OlahragaFilsafat Olahraga
Filsafat Olahragarizkilek123
 
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1MuhammadFarhanKholid
 
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaRiviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaalfinNugraha3
 
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaRiviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaMuhammadMuslim30
 
21 yudis annotated bibliography
21 yudis  annotated bibliography21 yudis  annotated bibliography
21 yudis annotated bibliographyyudissihanita
 
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi Olahraga
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi OlahragaIlham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi Olahraga
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi OlahragaIlhamPutra61
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5ArifUtomo7
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxLisdaPuspaawaliaj1
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaHasbi Asshiddiqi
 
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdf
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdfHand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdf
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdfPrimaJr1
 
FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGAFILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGArizkymbd04
 
Filsafat pend
Filsafat pendFilsafat pend
Filsafat pendUNIB
 
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docxartikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docxWandaWanda37
 
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)HestyOliviaSafitri
 

Similar to Sport Philosophy (20)

FIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptxFIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptx
 
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal  Psikologi Olahraga dan FilsafatRiview Jurnal  Psikologi Olahraga dan Filsafat
Riview Jurnal Psikologi Olahraga dan Filsafat
 
Filsafat Olahraga
Filsafat OlahragaFilsafat Olahraga
Filsafat Olahraga
 
Review Sport Journal
Review Sport JournalReview Sport Journal
Review Sport Journal
 
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
M. FARHAN KHOLIDI H._BLIBIOGRAPHY1
 
Filsafat olahraga
Filsafat olahragaFilsafat olahraga
Filsafat olahraga
 
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaRiviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
 
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahragaRiviw jurnal 1 filosofi olahraga
Riviw jurnal 1 filosofi olahraga
 
21 yudis annotated bibliography
21 yudis  annotated bibliography21 yudis  annotated bibliography
21 yudis annotated bibliography
 
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi Olahraga
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi OlahragaIlham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi Olahraga
Ilham Putra - Tugas Review Jurnal Filosofi Olahraga
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
 
Filsafat olahraga
Filsafat olahragaFilsafat olahraga
Filsafat olahraga
 
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docxFILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
FILSAFAT ILMU DALAM KEHIDUAPAN MANUSIA.docx
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahraga
 
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdf
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdfHand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdf
Hand_Out___MK___Filsafat__Olahraga__By__sulistiyono.pdf
 
FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGAFILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGA
 
Review jurnal 3
Review jurnal 3Review jurnal 3
Review jurnal 3
 
Filsafat pend
Filsafat pendFilsafat pend
Filsafat pend
 
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docxartikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
artikel ilmiah falsafah kesatuan ilmu Wanda Hamidah (5).docx
 
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
Review jurnal what is the philosophy of sport (1)
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Sport Philosophy

  • 1. Makalah Filsafat Olahraga "Sport Philosophy" (FILOSOFI OLAHRAGA) Dosen: Dr. Made Pramono, S.S,. S.Hum Disusun Oleh: Muhammad Rifqi Agytya Wibowo (23060484042) PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr.Wb Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah filsafat olahraga "Pelanggaran Aturan". Makalah filsafat olahraga ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah filsafat olahraga ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah filsafat olahraga tentang "Pengantar Filsafat Olahraga" dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. Surabaya, 01 September 2023
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN UTAMA 1 KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I Latar Belakang 4 PENDAHULUAN 4 BAB II PEMBAHASAN 5 A. Arti dari filsafat Olahraga 5 B. Cabang Filsafat Olahraga 6 C. Aliran Filsafat Olahraga 7 D. Kedudukan Filsafat Olahraga 8 E. Periodisasi Filsafat Ohhraga 9 BAB III KESIMPULAN 10 Daftar Pustaka 11
  • 4. BAB I Latar Belakang PENDAHULUAN Manusia mempunyai pengetahuan, binatang mempunyai pengetahuan, malaikat juga mempunyai pengetahuan. Mahhuk schin manusia pengetahuannya bersifat statis, dari masa ke masa tetap begitu saja. Tetapi pengetahuan yang dimilki manusia bersifat dinamis, terus berkembang dari zaman ke zaman, karena manusia mempunyai kemampuan mencema pengalaman, merenung merefleksi, meralar, dan meneliti dalam upaya memahami lingkungannya. Kemampuan tersebut dimiliki manusia disebabkan manusia dibekali okh Tuhan berupa akal atau rasio untuk berpikir, sementara mahluk lainnya tidak. Manusia berpikir dengan akalnya. Dengan akalnya manusia mempunyai rasa ingin tahu (curiosity). Dari rasa ingin tahu inilah manusia selalu mempertanyakan segala hal yang dipikirkannya, menyangsikan segala apa yang dilihat, dan mencari segala bentuk permasalahan yang dihadapi. Manusia berusaha menjawab semua pertanyaan yang dihadapi dan mengajukan alternatif pemecahan suatu masalah. Rumusan Masalah ● Apa arti dari filsafat olahraga? ● Apa saja cabang filsafat olahraga? ● Apa aliran filsafat olahraga? ● Apa saja kedudukan filsafat olahraga? ● Apa saja periodisasi filsafat olahraga?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Arti dari filsafat Olahraga Olahraga di masyarakat kita adalah bagian dari kegiatan sehari-hari yang umum dan juga merupakan seni kompetisi Berbagai aspek yang terlibat dalam acara-acara olahraga seperti sumber daya manusia, bangman, investasi, peralatan, dan kebutuhan lainya. Masalah internal seperti upaya untuk mendapatkan yang terbaik posisi dalam acara lokal, nasional, dan internasional melibatkan begitu banyak masalah lain. Disamping masalah tersebut, olahraga berkembang dalam kajian ilmiah seperti Psikologi Olahraga, Politik Sport, Hukum Studi Sport, dll. Sema dari mereka studi imah adalah dimensi olahraga yang membutuhkan hati mani akademik dalam menyelidiki landasan filosofis olahraga sebagai ilmu. Lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan bermula dari aktivitas berpikir. Karena inti dari berfilsafat adalh berpikir. Namun, tidak sema aktivitas berpikir dapat disebut berfilsafat Berfilsafat adalah berpikir yang mempunyai tujuan. Tujuannya adalah memperoleh pengetahuan, yakni pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Sehingga dengan berfilsafat manusia dapat sampai pada kebenaran. Secara etimologis kata "filsafat" merupakan kata turunan dari "philosophia" dalam bahasa Yunani. la merupakan kata majemuk dari "philos" yang berarti cinta atau "philia" yang memiliki arti "persahabatan" atau "tertarik kepada" dan "sophos" yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, dan intelegensi. Singkatnya, "philosophia" ialah cinta kebijaksanaan atau sahabat pengetahuan. Istilah "philosophia" telah di-indonesiakan menjadi "filsafat", yang mempunyai ajektiva atau kata sifat "filsafati", dan "filsuf" yang merupakan kata untuk menunjuk pada orangnya. Ada juga orang yang lebih menyukai sebutan "filosofi", yang memiliki kata sifat "filosofis", dan "filosof" untuk mengacu kepada orangnya. Secara historis, istilah filsafat digunakan oleh Phytagoras (sekitar abad ke-6 SM). Saat diajukan pertanyaan apakah ia seorang yang bijaksana, dengan penuh kerendahan hati Phytagoras menjawab bahwa ia hanyalah "philosophos" atau orang yang mencintai kearifan Naman keabsahan kisah tersebut diragukan karena pribadi dan kegiatan Phytagoras
  • 6. bercampur dengan berbagai legenda. Berdasarkan sumber hin, Heraklitus dianggap sebagai orang yang pertama mempergunakan istilah "philosophos" tersebut.. Terlepas dari perdebatan kapan pertama kali istilah "philosophia" atau "philosophos" pertama kali dipergunakan dan diperkenalkan oleh seseorang yang jelas istilah kedua istilah tersebut, telah populer dipergunakan oleh masyarakat Yunani pada masa Sokrates dan Plato Akar Eksistensi Olahraga Olahraga, sebagaimana yang dikatakan Richard Scaht (1998: 124), sepertihalnya sex, terlalu penting untuk dikacaukan dengan tema lain. Ini tidak hanyatentang latihan demi kesehatan. Tidak hanya permainan untuk hiburan, ataumenghabiskan waktu luang, atau untuk kombinasi dari maksud sosial danrekreasional Olahraga adalah aktivitas yang memiliki akar eksistensi ontologissangat alami, yang dapat diamati sejak bayi dalam kandungan sampai dengan bentuk-bentuk gerakan terlatih.Olahraga juga adalah permainan, senada dengan eksistensi manusiawisebagai makhluk bermain (homo ludens-nya Huizing). Olahraga adalahtontonan, yang memiliki akar sejarah yang panjang, sejak jaman Yunani Kunodenganarete, agon, pentathlon sampai dengan Olympic Games di masa modem,di mana dalam sejarahnya, perang dan damai selalu mengawal peristiwakeolahragaan itu Olahraga adalah fenomena multidimensi, seperti halnyamanusia itu sendiri. Mitos dan agama Yunani awal menampilkan suatu pandangan dunia yangmembantu perkembangan kesalinghubungan intrinsik antara makna olahraga dan budaya dasar. Keduanya juga merefleksikan kondisi terbatas dari eksistensikeduniaan, dan bukan sebagai kerajaan transenden dari pembebasan. Nuansakeduniawian tampak puli pada ekspresi naratif tentang kehidupan, rentang has pengalaman manusiawi, situasionalnya dan suka dukanya. Manifestasi kesakralanterwujud dalam prestasi dan kekuasaan duniawi, kecantikan visual dan campurandari daya persaingan mempengaruhi situasi kemanusiaan (Hatab, 1998: 98) B. Cabang Filsafat Olahraga Filsafit, dalam hal ini dianggap memiliki tanggung jawab penting dalam mempersatukan berbagai kajian ilmu untuk dirumuskan secara terpadu dan mengakar menuju im olahraga dalam 3 dimensi ilmiahnya (ontologi, epistemologi, aksiologi) yang kokoh dan sejajar dengan ilmu lain. Ontologi membahas tentang apa yang ingin diketahui atau dengan kata lain merupakan pengkajian mengenai teori tentang ada. Dasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objek penelaahan ilmu, ciri-ciri essensial objek itu yang berlaku unam Ontologi berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu dan konsekuensinya pada penerapan immu Ontologi merupakan sarana
  • 7. ilah untuk menemukan penanganan jalan masalah secara ilmiah. Dalam hal ini, ontologi berperan dalam proses konsistensi ekstensif dan intensif dalam pengembangan ilmu (Pramono, 2005: BB). Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan. Ini berkaitan dengan metode keilmuan dan sistematika isi im Metode keilmuan merupakan suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan yang telah ada. Sistematisasi isi ilmu dalam hal ini berkaitan dengan batang tubuh iimu, dimana peta dasar dan pengembangan ilmu pokok dan ilmu cabang dibahas disini Aksiologi, ilmu membahas tentang manfaat vang diperoleh manusia dari pengetahuan yang didapatnya. Bila persoalan value free and value bound ilmu mendominasi fokus perhatian aksiologi pada umumnya, maka dalam hal pengebangan ilmu baru seperti olahraga ini, dimensi aksiologi diperkas lagi sehingga secara inheren mencakup dimensi nilai kehidupan manusia seperti etika, estetika, religius (sisi dalam aksiologis), dan juga interrelasi ilmu dengan aspek aspek kehidupan manusia dengan sosialitasnya (sisi hul aksiologis). Keduanya merupakan aspek transfer dari permasalahan transfer pengetahuan. C. Aliran Filsafat Olahraga Ada beberapa macam macam aliran dari filsafat olahraga 1. IDEALISME Adalah sebagai pusat kehidupan manusia. Pandangan Idealisme, yaitu: 1. Pendidikan jasmani mengembangkan fisik dan jiwa secara simakan. 2. Aktivitas fisik dapat mengembangkan kesegaran jasmani dan kepribadian. 3. Pengembangan kualitas pribadi. 4. Guru pendidikan Jasmuni sebagai Model 2. REALISME Adalah kebenaran dapat ditentukan dengan baik melalui metode ilmiah. Pandangan Realisme, yaitu: 1. Pendangan pendidikan jasmani bagian penting kurikulum. 2. Kesegaran jasmani berpengaruh pada produktifitas. Pengembangan pendidikan jasmani secara ilmiah. 3. Latihan memegang peranan penting 4. Kemengan pertandingan bukan tujuan utama.
  • 8. 5. Permainan dan rekreasi dapat membantu anak berprestasi. 3. PRAGMATISME Adalah pengalaman manusia dapat mengubah konsep atau kenyataan. Pandangan Pragmatisme, yaitu: 1. Pengajaran pendidikan jasmani bervariasi 2. Kegiatan pendidikan jasmani memiliki nilai social 3. Program pendidikan jasmani berdasarkan kebutuhan dan minat anak. 4. Belajar pendidikan jasmani dengan metode pemecahan masalah. 5. Guru sebagai motivator. 4. NATURALISME Adalah sesuatu pada dasarnya memiliki nilai yang aktual dan fisikal (jasmani). Pandangan Naturalisme, yaitu: 1. Pendidikan jasmani menekankan manusia seutuhnya. 2. Belajar harus melalui aktifitas mandiri. 3. Bermain bagian penting pendidikan jasmani 4. Olahraga kompetitif tidak dianjurkan. D. Kedudukan Filsafat Olahraga Terkait dengan kedudukan Fikafat sebagai ilmu, Filsafat adalah ilmu yang dinilai "stimewa". Keistimewaannya adalah pertama, karena dilihat dari umurnya. Filsafat adalah ilmu yang paling tua sehingga disebut sebagai induk dari segala macam ilmu khusus dan kedua sebagai ilmu, Filsafat mempunyai ruang lingkup pembahasan atau Kajian yang sangat luas, objek materialnya, atau lapangan penyelidikannya, mencakup "segala sesuatu yang ada" dan "yang mungkin ada" Dilihat dari objek materialnya ini, terlihat bahwa filsafat juga menangani objek material yang dipelajari oich ilmu-ilmu khusus. Antropologi, Biologi, dan Sosiologi misalnya, ketiganya membahas objek material yang sama yakni manusia. Filsafat pun juga demikan. Contoh lain, Fisika membahas tentang alam, dan begitu pula halnya dengan Filsafat. Dicakupnya berbagai macam objek material ilmu khusus oleh Filsafat ini menjadi salah satu bukti bahwa Filsafat memang memiliki ruang lingkup kajian atau lapangan penyelidikan yang sangat luas.
  • 9. Kattsoff (1989: 95) menyatakan bahwa persoalan-persoalan Filsafat di samping mempunyai ciri-ciri tertentu sehingga berbeda dengan persoalan ilmiah, juga dapat digolongkan menurut jenis-jenisnya. Keluasan ruang lingkup kajian Filsafat dapat dibagi atau disistematisasi menjadi tiga cabang utama, yaitu metafisika, epistemologi, dan aksiologi Metafisika adalah cabang Filsafat yang berusaha menangkap kenyataan terdalam dari segala sesuatu yang ada; epistemologi adalah cabang Filsafat yang berusaha menelaah sumber, watak, dan kebenaran pengetahuan dan aksiologi adalah cabang Filsafat yang berusaha menelaah tentang hakikat nilai E. Periodisasi Filsafat Ohhraga 1. Zaman Prasejarah Ragam olahraga terkait erat dengan kondisi akimiahnya, yakni untuk bertahan hidup (survive); menombak, berlari, melempar, melompat. Belum ada peraturan yang jelas Semata- mata untuk kesenangan 2. Zaman Yunani, Mesir, dan China kuno Untuk Upacara dan Persembahan. Titik tekan utama pada sisi fisik ditujukan untuk memperkuat kemampuan militer 3. Zaman Socratic Mencari keselarasan Jiwa dan Fisik; olahraga tidak semata untuk kekuatan fisik belaka, namun sebagai sarana mencari harmony/ keselarasan hidup 4. Zaman Abad Pertengahan
  • 10. Semua kehidupan hanyalah untuk penghambaan pada Tuhan. Fisik tidak penting, yang lebih penting adalah spirit jiwa. 5. Zaman Renaisance Kembalinya dominasi akal budi. Kebenaran bukan lagi hanya disandarkan pada wahyu, tetapi pada manusia. Kehidupan dunia menjadi suatu hal yang berharga dan penting untuk dinikmati. Mendambakan keselaran jiwa dan tubuh 6. Zaman Modern Modern Awal: Hampir sama dengan pada zaman renaisance Modern Pertengahan: hampir seluruh olahraga dunia dilanda perang (PDI/II) ditujukan bagi kesiapan militer BAB III KESIMPULAN Jadi kita harus banyak belajar filsafat untuk mengetahui hal hal yang ada di sekeliling kita, dan kita harus mengetahui sejarah sejarah dari zaman ke zaman. Karena filsafat merupakan ilmu yang dinilai istimewa dilat dari umurnya sehingga disebut sebagai ilmu khusus. Antropologi, Biologi dan Sosiologi sama sama membahas tentang mamusia.
  • 11. Daftar Pustaka Pramono, Made. 2015. Filsafat Ilmu Keolahragaan Surabaya: Unesa University Press. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-muhammad-hamid-anwar-m- phil/pengantar-filsafa fat-olahraga.pdf http:/badrun08arhun.blogspot.co.id/2011/05/filsafat-olahraga.html https://rheinaldyy2 likesrin.wordpress.com/2010/08/26/pengantar-ilmu-filsafat/