SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah yang berjudul “Olahraga Sebagai Subsistem Sosial”.makalah ini di ajukan untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu, baik moril maupun materil dalam penulisan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, dan
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga adanya kesempurnaan di
masa yang akan datang. Mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaatkan bagi pelaksanaan
pembelajaran pendidikan pancasila pada khususnya dan pendidikan pada umumnya.
Surabaya, 04 Maret 2017
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 1
DAFTAR ISI......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
1.3. Tujuan ............................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi............................................................................ 5
B. Pengertian OLahraga........................................................................... 6
C. Pegertian Sosiologi Olahraga ..............................................................7
D. Subsistem ........................................................................................... 8
E. Bidang Kajian Sosiologi Oahraga........................................................8
F. Pengertian Sistem Sosial .....................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara sederhana filsafat dapat diartikan sebagai suatu bidang kajian yang berusaha
memahami hakikat sesuatu secara mendalam. Demikian juga dengan filsafat olahraga
merupakan kajian sebagaimana filsafat pada umumnya, berusaha untuk memahami hakikat,
mempersoalkan suatu isu secara kritis, guna memperoleh pengetahuan yang paling hakiki
dalam bidang keolahragaan. Dalam bidang keolahragaan, ada beberapa konsep daasar yang
memerlukan pemahaman secara mendalam. Namun sebelum itu, perlu diketahui terlebih
dahulu apa sebanarnya yang dimaksud konsep.
Dalam perkembangannya sampai saat ini, olahraga kian meluas dan memiliki makna
yang bersifat universal dan unik. Berawal dari sekedar kegiatan fisik yang menyehatkan badan,
mengisi waktu luang, dan media eksistensi diri, akhirnya bergeser menjadi kegiatan yang multi
kompleks, telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh fenomena-fenomena lain seperti politik,
ekonomi, dan sosial budaya.
Sebagai sebuah fenomena global, olahraga terbukti memainkan peranan penting yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek-aspek tersebut. Olahraga dapat mempengaruhi
berbagai aspek nilai hidup dan kebidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat,
seperti nilai ekonomi, sosial, moral, politik, pendidikan, dan lain-lain.
Dinamika olahraga dan pengembangan nilai merupakan salah satu media yang positif
untuk mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan, salah satu diantaranya
mengembangkan nilai-nilai sosial. Sebab dalam olahraga syarat dengan sejumlah aktivitas
yang mencerminkan kehidupan yang sebenarnya, termasuk kehidupan dalam kaitannya dengan
nilai-nilai sosial.
Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup
dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat terkait dengan tradisi budaya
masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya.
Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat.
Terkait dengan dinamika olahraga dan pengembangan nilai ini hal yang terkait adalah
pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang dikemukakan di atas maka dibuatlah rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Mengapa Olahraga Diperlukan Dalam Subsistem Sosial?
2. Bagaimanakah Peranan Olahraga Dalam pengembangan Nilai sosial?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu
1. Untuk mengetahui perlunya olahraga dalam subsistem sosial
2. Untuk Mengetahui Peranan olahraga dalam pengembangan nilai-nilai sosial
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SOSIOLOGI
Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses-
proses social yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara
individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun
dinamis.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi diartikan sebagai ilmu
masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan sosial.
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah
sosial (norma), lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh
timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale balik
antara kemampuan ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan hukum, stabilitas politik
dengan budaya, dan sebagainya.
Telah yang lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan menampakkan beberapa
karakteristiknya yaitu :
1.Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam kerohanian.
2.Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya bersifat non etis yakni
kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak ada penilaian dalam proses pemerolehan
dan penyusunan teori.
3.Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan terapan,
artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan
secara abstrak.
4.Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya didasarkan pada
observasi obyektif terhadap kenyataan dengan menggunakan penalaran.
5.Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari hasil observasi.
Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis, bertujuan untuk menjelaskan
hubungan sebab akibat berbagai fenomena.
6.Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada teori yang
mendahuluinya.
6
Obyek suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan obyek formal.
Obyek material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan kajian ilmu, sedang obyek
formal adalah sudut pandang / paradigma yang digunakan dalam mengkaji obyek material.
Sebagai ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat, sedang obyek formalnya
adalah hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam
masyarakat. Konsepsi masyarakat (society) dibatasi oleh unsur – unsur :
• Manusia yang hidup bersama.
• Hidup bersama dalam waktu yang relatif lama.
• Mereka sadar sebagai satu kesatuan.
• Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu melahirkan kebudayaan.
Secara khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dipandang
dari aspek hubungan antara individu atau kelompok. Hubungan yang terjadi karena adanya
proses sosial dilakukan oleh pelaku dengan berbagai karakter, dilakukan melalui lembaga
sosial dengan berbagai fungsi dan struktur sosial. Keadaan seperti ini ternyata juga terdapat
dalam dunia olahraga sehingga sosiologi dilibatkan untuk mengkaji masalah olahraga.
B. PENGERTIAN OLAHRAGA
Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan
oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam
Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk
mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga
pertandingan (athletic games di Amerika Serikat)
Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973) olahraga harus
bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai
karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d.
Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai
karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi,
kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan.
Tujuan utama olahraga bukanlah pembangunan fisik saja melainkan juga
pembangunan mental dan spiritual. Olahraga (Lama) ialah merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan atas pilihan sendiri yang bermaksud menguatkan diri baik phisik maupun psychis
tanpa mengharapkan suatu hasil materiil tetapi mengharapkan kenaikan prestasi. Olahraga
7
(baru) ialah membentuk manusia Indonesia Pancasila yang fisik kuat-sehat berprestasi tinggi,
yang memiliki kemampuan mental dan ketrampilan kerja yang kritis kreatif dan sejahtera.
Jadi Olahraga ialah suatu usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan
membina kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada tiap manusia. Lebih tegas dikatakan
bahwa olahraga untuk mempertahankan existensi kemanusiaan dan untuk melakukan cita-cita
hidup bangsa. Olahraga merupakan pembentukan fisik dan mental
Pada hakekatnya, inti suatu kegiatan olahraga adalah suatu kegiatan pertandingan atau
konteks dimana team-team olahraga atau individu-individu yang bersangkutan bertanding
atau bersaing untuk menunjukkan keunggulan mereka. Keunggulan didalam suatu
pertandingan olahraga, biasanya ditentukan oleh suatu kombinasi dari ketrampilan, strategi
didalam pertandingan yang sedang berlaku, dan situasi sosial budaya pada saat dan tempat
mana pertandingan dilakukan.
Suatu pertandingan olahraga dapat dilihat sebagai sautu konflik social yang teratur
yang terjadi didalam batas-batas tertentu yang terdapat didalam suatu jaringan keseimbangan
yang relative terbatas dan tetap. Dalam hal ini, suatu pertandingan olahraga tidak hanya
dikontrol oleh, peraturan-peraturan yang berlaku yang harus ditaati oleh mereka yang
bertanding dan yang pengawasan atas ketaatan mereka yang turut dalam suatu pertandingan
dilakukan oleh wasit dan pembantu-pembantunya, tetapi juga oleh respon dari penonton dan
semua yang turut berpartisifasi didalam pertandingan tersebut, yang merupakan suatu pola
asosiasi atau pengelompokan. Ada dua hal yang menonjol yang terdapat didalam setiap
pertandingan olahraga.
C. PENGERTIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA
Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah
keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam
bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan
pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-
tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya
terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang
ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.
8
D. SUBSISTEM
Menurut Selo Soemardjan mengacu pendapat Talcott Parson, unsur-unsur dalam suatu
sistem sosial itu paling sedikit terdiri atas empat subsistem, yaitu sebagai berikut.
a. Subsistem Kebudayaan
Subsistem ini menghasilkan kebudayaan kebendaan, sistem ilmu pengetahuan, dan sistem
nilai budaya atau adat istiadat.
b. Subsistem Sosial
Subsistem sosial ini menghasilkan nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah-kaidah sosial yang
melekat dalam setiap perilaku manusia.
c. Subsistem Kepribadian
Subsistem kepribadian menghasilkan corak perilaku masyarakat sebagai akibat interaksi
sosial dan sosialisasi yang terus-menerus.
d. Subsistem Kelompok Biologis
Subsistem biologis ini berkenaan dengan perlakuan manusia terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya. Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan
sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan peran
sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsur-unsur sosial seperti kaidah-kaidah sosial,
lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
E. BIDANG KAJIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA
Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para ahli berupaya
mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya:
a. Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan dalam ilmu olahraga
meliputi:
• Sistem sosial yang bersangkutan dengan garis sosial dalam kehidupan bersama,
seperti kelompok olahraga, tim, dan klub olahraga lainnya.
• Masalah figure sosial, seperti figure olahragawan, Pembina, yang berkaitan dengan
usia, pendidikan, dan pengalaman.
9
b. Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian yang harus
diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam industri modern dengan
mengkaji teori kompensasi.
c. G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan sehari-hari,
masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara olahraga dengan kebudayaan.
d. John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan,
pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga.
e. Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang meliputi pranata
sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti perkembangan status sosial atau prestise
dalam kelompok dan masyarakat.
Berikut ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh Abdul Kadir Ateng:
• Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat).
• Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri)
• Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi)
• Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai)
• Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas)
• Kesadaran (pola tingkah laku yang benar)
• Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat)
F. PENGERTIAN SISTEM SOSIAL
Berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehimpunan dari bagian/komponen-
komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan.
1. Pengertian sistem yang digunakan untuk menunjuk sehimpunan gagasan/ide yang tersusun
dan membentuk suatu kesatuan yang logis dan kemudian sebagai sebuah pikiran filsafat
tertentu misalnya agama, bentuk pemerintahan.
2. Pengertian sistem digunakan untuk menunjuk sekelompok atau sehimpunan/sekesatuan
dari benda-benda tertentu yang memiliki hubungan secara khusus. Contoh: Arloji.
10
3. Pengertian sistem dipergunakan dalam arti metode atau tata cara. Contoh: sistem
pernapasan.
Ciri-ciri khusus dari satu sistem adalah:
a. Sistem terdiri dari banyak bagian/komponen.
b. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lain dalam pola saling
ketergantungan.
c. Keseluruhan sistem lebih dari sekadar penjumlahan dari komponen-komponennya. (lebih
kea rah kualitas. kontribusi dari komsumen yang satu dan yang lain)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiologi olahraga mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungan timbal balik
dengan manusia di lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks.
Sehingga dalam pertandingan seorang dapat meningkatkan kerjasama antara dirinya dengan
orang lain dengan mudah dan cepat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik dalam hal
fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya dapat berkembang.
Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup
dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat terkait dengan tradisi budaya
masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya.
Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat.
Melalui proses sosial unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari
oleh individu dalam masyarakat. Proses sosial itu sendiri adalah hubungan timbal balik antara
bidangbidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sapto Adi Dan Mu’arifin (2007)“Sosiologi Olahraga”Upt Perpus Um,Malang
H.Gunawan, Ary. 2006. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai
Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

More Related Content

What's hot

Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmShaker Ahmad
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2SevtianDimas
 
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1NahriyahSalsabilah
 
Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2DimasSuudi
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunandita wahyu
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalFAJAR MENTARI
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikPuspitaMelati
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaSyaiful Ahdan
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...Arlin Muzdalifah
 
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_a
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_aPpt widi athiyah rahman 032_2020_a
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_aWidiAthiyah
 

What's hot (13)

Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) StpmTajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
Tajuk 1 ( Penghantar Sains Sukan ) Stpm
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2
Sevtian Dimas Akhmad Alfaris_054_2020B_makalah review jurnal 2
 
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1
Nahriyah salsabilah 2020 b_075_makalah reviuw 1
 
Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2Makalah jurnal 2
Makalah jurnal 2
 
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunanPancasila sebagai paradigma pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
 
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan NasionalMakalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
Makalah Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional
 
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang PolitikImplementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik
 
Bab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasilaBab i pengantar pendidikan pancasila
Bab i pengantar pendidikan pancasila
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Sp sainsukan
Sp sainsukanSp sainsukan
Sp sainsukan
 
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
Ppt pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan...
 
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_a
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_aPpt widi athiyah rahman 032_2020_a
Ppt widi athiyah rahman 032_2020_a
 

Similar to Makalah (filsafat olga)

Moch afan rizaldi guritno
Moch afan rizaldi guritnoMoch afan rizaldi guritno
Moch afan rizaldi guritnoAfan Rizaldi
 
Ppt (filsafat olga)
Ppt (filsafat olga)Ppt (filsafat olga)
Ppt (filsafat olga)Tobi Dwi
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5ArifUtomo7
 
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptx
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptxFILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptx
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptxtegarn-3
 
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...MuhammadRomadlon2
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikangalaxyfee
 
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docx
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docxMakalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docx
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docxYanuarAndiPratama
 
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI Rafiza Diy
 
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL FayzaWibisono
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Robert Siegar
 
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaKajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaNailiamani Aman
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanNarendra
 

Similar to Makalah (filsafat olga) (20)

Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
 
Kata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafatKata pengantar filsafat
Kata pengantar filsafat
 
Moch afan rizaldi guritno
Moch afan rizaldi guritnoMoch afan rizaldi guritno
Moch afan rizaldi guritno
 
Ppt (filsafat olga)
Ppt (filsafat olga)Ppt (filsafat olga)
Ppt (filsafat olga)
 
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
Arif utomo 049 2020_b_riview jurnal 5
 
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptx
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptxFILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptx
FILSAFAT FILSAFAT ILMU dan FILSAFAT OLAHRAGA kelompok 5.pptx
 
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
Review Jurnal olahraga 4 studi onvalue kegiatan olahraga rekreasi masyarakat ...
 
Review jurnal 3
Review jurnal 3Review jurnal 3
Review jurnal 3
 
sosiologi pendidikan
sosiologi pendidikansosiologi pendidikan
sosiologi pendidikan
 
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docx
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docxMakalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docx
Makalah Filsafat Olahraga M Rifqi Agytya Wibowo.docx
 
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI
ASAS SAINS DALAM PENDIDIKAN JASMANI
 
Uas sosiologi
Uas sosiologiUas sosiologi
Uas sosiologi
 
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
 
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
FIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptxFIILSAFAT.pptx
FIILSAFAT.pptx
 
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahragaKajian psikologi dalam bidang olahraga
Kajian psikologi dalam bidang olahraga
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Sosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikanSosiologi pendidikan
Sosiologi pendidikan
 
Ppt filsafat
Ppt filsafatPpt filsafat
Ppt filsafat
 

Recently uploaded

Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah (filsafat olga)

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Olahraga Sebagai Subsistem Sosial”.makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Pancasila. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik moril maupun materil dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga adanya kesempurnaan di masa yang akan datang. Mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaatkan bagi pelaksanaan pembelajaran pendidikan pancasila pada khususnya dan pendidikan pada umumnya. Surabaya, 04 Maret 2017 Penulis
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................... 1 DAFTAR ISI......................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.................................................................... 3 1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 4 1.3. Tujuan ............................................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sosiologi............................................................................ 5 B. Pengertian OLahraga........................................................................... 6 C. Pegertian Sosiologi Olahraga ..............................................................7 D. Subsistem ........................................................................................... 8 E. Bidang Kajian Sosiologi Oahraga........................................................8 F. Pengertian Sistem Sosial .....................................................................9 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara sederhana filsafat dapat diartikan sebagai suatu bidang kajian yang berusaha memahami hakikat sesuatu secara mendalam. Demikian juga dengan filsafat olahraga merupakan kajian sebagaimana filsafat pada umumnya, berusaha untuk memahami hakikat, mempersoalkan suatu isu secara kritis, guna memperoleh pengetahuan yang paling hakiki dalam bidang keolahragaan. Dalam bidang keolahragaan, ada beberapa konsep daasar yang memerlukan pemahaman secara mendalam. Namun sebelum itu, perlu diketahui terlebih dahulu apa sebanarnya yang dimaksud konsep. Dalam perkembangannya sampai saat ini, olahraga kian meluas dan memiliki makna yang bersifat universal dan unik. Berawal dari sekedar kegiatan fisik yang menyehatkan badan, mengisi waktu luang, dan media eksistensi diri, akhirnya bergeser menjadi kegiatan yang multi kompleks, telah mempengaruhi dan dipengaruhi oleh fenomena-fenomena lain seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya. Sebagai sebuah fenomena global, olahraga terbukti memainkan peranan penting yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek-aspek tersebut. Olahraga dapat mempengaruhi berbagai aspek nilai hidup dan kebidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat, seperti nilai ekonomi, sosial, moral, politik, pendidikan, dan lain-lain. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai merupakan salah satu media yang positif untuk mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan, salah satu diantaranya mengembangkan nilai-nilai sosial. Sebab dalam olahraga syarat dengan sejumlah aktivitas yang mencerminkan kehidupan yang sebenarnya, termasuk kehidupan dalam kaitannya dengan nilai-nilai sosial. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat terkait dengan tradisi budaya masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya. Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat. Terkait dengan dinamika olahraga dan pengembangan nilai ini hal yang terkait adalah pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.
  • 4. 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan Latar Belakang yang dikemukakan di atas maka dibuatlah rumusan masalah sebagai berikut: 1. Mengapa Olahraga Diperlukan Dalam Subsistem Sosial? 2. Bagaimanakah Peranan Olahraga Dalam pengembangan Nilai sosial? C. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu 1. Untuk mengetahui perlunya olahraga dalam subsistem sosial 2. Untuk Mengetahui Peranan olahraga dalam pengembangan nilai-nilai sosial
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN SOSIOLOGI Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses- proses social yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi diartikan sebagai ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial,termasuk perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah sosial (norma), lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial. Proses social adalah pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh timbale balik antara kemampuan ekonomi yang tinggi dengan stabilitas politik dan hukum, stabilitas politik dengan budaya, dan sebagainya. Telah yang lebih dalam tentang sifat hakiki sosiologi akan menampakkan beberapa karakteristiknya yaitu : 1.Sosiologi adalah ilmu sosial berbeda jika dibandingkan dengan ilmu alam kerohanian. 2.Sosiologi merupakan disiplin ilmu kategori bukan normatif, artinya bersifat non etis yakni kajian dibatasi pada apa yang terjadi, sehingga tidak ada penilaian dalam proses pemerolehan dan penyusunan teori. 3.Sosiologi merupakan disiplin ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu pengetahuan terapan, artinya kajian sosiologi ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak. 4.Sosiologi meupakan ilmu pengetahuan empiris dan rasional artinya didasarkan pada observasi obyektif terhadap kenyataan dengan menggunakan penalaran. 5.Sosiologi bersifat teoritis yaitu berusaha menyusun secara abstrak dari hasil observasi. Abstrak merupakan kerangka unsur yang tersusun secara logis, bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat berbagai fenomena. 6.Sosiologi bersifat komulatif, artinya teori yang tersusun didasarkan pada teori yang mendahuluinya.
  • 6. 6 Obyek suatu disiplin ilmu dibedakan menjadi obyek material dan obyek formal. Obyek material adalah sesuatu yang menjadi bidang/kawasan kajian ilmu, sedang obyek formal adalah sudut pandang / paradigma yang digunakan dalam mengkaji obyek material. Sebagai ilmu sosial,obyek material sosiologi adalah masyarakat, sedang obyek formalnya adalah hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia dalam masyarakat. Konsepsi masyarakat (society) dibatasi oleh unsur – unsur : • Manusia yang hidup bersama. • Hidup bersama dalam waktu yang relatif lama. • Mereka sadar sebagai satu kesatuan. • Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama yang mampu melahirkan kebudayaan. Secara khusus, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dipandang dari aspek hubungan antara individu atau kelompok. Hubungan yang terjadi karena adanya proses sosial dilakukan oleh pelaku dengan berbagai karakter, dilakukan melalui lembaga sosial dengan berbagai fungsi dan struktur sosial. Keadaan seperti ini ternyata juga terdapat dalam dunia olahraga sehingga sosiologi dilibatkan untuk mengkaji masalah olahraga. B. PENGERTIAN OLAHRAGA Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat) Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan. Tujuan utama olahraga bukanlah pembangunan fisik saja melainkan juga pembangunan mental dan spiritual. Olahraga (Lama) ialah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atas pilihan sendiri yang bermaksud menguatkan diri baik phisik maupun psychis tanpa mengharapkan suatu hasil materiil tetapi mengharapkan kenaikan prestasi. Olahraga
  • 7. 7 (baru) ialah membentuk manusia Indonesia Pancasila yang fisik kuat-sehat berprestasi tinggi, yang memiliki kemampuan mental dan ketrampilan kerja yang kritis kreatif dan sejahtera. Jadi Olahraga ialah suatu usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada tiap manusia. Lebih tegas dikatakan bahwa olahraga untuk mempertahankan existensi kemanusiaan dan untuk melakukan cita-cita hidup bangsa. Olahraga merupakan pembentukan fisik dan mental Pada hakekatnya, inti suatu kegiatan olahraga adalah suatu kegiatan pertandingan atau konteks dimana team-team olahraga atau individu-individu yang bersangkutan bertanding atau bersaing untuk menunjukkan keunggulan mereka. Keunggulan didalam suatu pertandingan olahraga, biasanya ditentukan oleh suatu kombinasi dari ketrampilan, strategi didalam pertandingan yang sedang berlaku, dan situasi sosial budaya pada saat dan tempat mana pertandingan dilakukan. Suatu pertandingan olahraga dapat dilihat sebagai sautu konflik social yang teratur yang terjadi didalam batas-batas tertentu yang terdapat didalam suatu jaringan keseimbangan yang relative terbatas dan tetap. Dalam hal ini, suatu pertandingan olahraga tidak hanya dikontrol oleh, peraturan-peraturan yang berlaku yang harus ditaati oleh mereka yang bertanding dan yang pengawasan atas ketaatan mereka yang turut dalam suatu pertandingan dilakukan oleh wasit dan pembantu-pembantunya, tetapi juga oleh respon dari penonton dan semua yang turut berpartisifasi didalam pertandingan tersebut, yang merupakan suatu pola asosiasi atau pengelompokan. Ada dua hal yang menonjol yang terdapat didalam setiap pertandingan olahraga. C. PENGERTIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe- tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.
  • 8. 8 D. SUBSISTEM Menurut Selo Soemardjan mengacu pendapat Talcott Parson, unsur-unsur dalam suatu sistem sosial itu paling sedikit terdiri atas empat subsistem, yaitu sebagai berikut. a. Subsistem Kebudayaan Subsistem ini menghasilkan kebudayaan kebendaan, sistem ilmu pengetahuan, dan sistem nilai budaya atau adat istiadat. b. Subsistem Sosial Subsistem sosial ini menghasilkan nilai-nilai, norma-norma, dan kaidah-kaidah sosial yang melekat dalam setiap perilaku manusia. c. Subsistem Kepribadian Subsistem kepribadian menghasilkan corak perilaku masyarakat sebagai akibat interaksi sosial dan sosialisasi yang terus-menerus. d. Subsistem Kelompok Biologis Subsistem biologis ini berkenaan dengan perlakuan manusia terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan peran sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsur-unsur sosial seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial. E. BIDANG KAJIAN SOSIOLOGI OLAHRAGA Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para ahli berupaya mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya: a. Heizemann menyatakan bagian dari teori sosiologi yang dimasukkan dalam ilmu olahraga meliputi: • Sistem sosial yang bersangkutan dengan garis sosial dalam kehidupan bersama, seperti kelompok olahraga, tim, dan klub olahraga lainnya. • Masalah figure sosial, seperti figure olahragawan, Pembina, yang berkaitan dengan usia, pendidikan, dan pengalaman.
  • 9. 9 b. Plessner dalam studi sosiologi olahraga menekankan pentingnya perhatian yang harus diarahkan pada pengembangan olahraga dan kehidupan dalam industri modern dengan mengkaji teori kompensasi. c. G Magname menguraikan tentang kedudukan olahraga dalam kehidupan sehari-hari, masalah olahraga rekreasi, masalah juara, dan hubungan antara olahraga dengan kebudayaan. d. John C.Phillips mengkaji tema yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan, pertumbuhan, dan rasional dalam olahraga. e. Abdul Kadir Ateng menawarkan pokok kajian sosiologi olahraga yang meliputi pranata sosial, seperti sekolah, dan proses sosial seperti perkembangan status sosial atau prestise dalam kelompok dan masyarakat. Berikut ini contoh-contoh sosiologi olahraga yang dinyatakan oleh Abdul Kadir Ateng: • Pelepasan emosi (dengan cara yang dapat diterima masyarakat). • Pembentukan pribadi (mengembangkan identitas diri) • Kontrol sosial (penyerasian dan kemampuan prediksi) • Sosialisasi (membangun perilaku dan nilai-nilai bersama yang sesuai) • Perubahan sosial (interaksi sosial, asimilasi dan mobilitas) • Kesadaran (pola tingkah laku yang benar) • Keberhasilan (cara pencapaian dengan turut aktif atau sebagai penikmat) F. PENGERTIAN SISTEM SOSIAL Berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehimpunan dari bagian/komponen- komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. 1. Pengertian sistem yang digunakan untuk menunjuk sehimpunan gagasan/ide yang tersusun dan membentuk suatu kesatuan yang logis dan kemudian sebagai sebuah pikiran filsafat tertentu misalnya agama, bentuk pemerintahan. 2. Pengertian sistem digunakan untuk menunjuk sekelompok atau sehimpunan/sekesatuan dari benda-benda tertentu yang memiliki hubungan secara khusus. Contoh: Arloji.
  • 10. 10 3. Pengertian sistem dipergunakan dalam arti metode atau tata cara. Contoh: sistem pernapasan. Ciri-ciri khusus dari satu sistem adalah: a. Sistem terdiri dari banyak bagian/komponen. b. Komponen-komponen sistem saling berhubungan satu sama lain dalam pola saling ketergantungan. c. Keseluruhan sistem lebih dari sekadar penjumlahan dari komponen-komponennya. (lebih kea rah kualitas. kontribusi dari komsumen yang satu dan yang lain)
  • 11. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sosiologi olahraga mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungan timbal balik dengan manusia di lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Sehingga dalam pertandingan seorang dapat meningkatkan kerjasama antara dirinya dengan orang lain dengan mudah dan cepat berinteraksi dengan lingkungan sekitar, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya dapat berkembang. Dinamika olahraga dan pengembangan nilai memainkan peranan penting dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat. Nilai nilai dalam olahraga sangat terkait dengan tradisi budaya masyarakat yang diwarisikan secara turun menurun dari satu generasi ke generasi lainya. Karena itu, olahraga merefleksikan nilai-nilai sosial suatu masyarakat. Melalui proses sosial unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat. Proses sosial itu sendiri adalah hubungan timbal balik antara bidangbidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang berlaku di masyarakat.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Sapto Adi Dan Mu’arifin (2007)“Sosiologi Olahraga”Upt Perpus Um,Malang H.Gunawan, Ary. 2006. Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.