pendekatan, metode, model yang digunakan dalam pembelajaran tematik dengan Tema Hidup Ruku Sub Tema Hidup Rukun di Sekolah :
Pendekatan : Saintific (mengamati, menanya, menemukan/mencoba, mengasosiasi dan komunikasi)
Metode : ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model : Connected (Terhubung)
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
Bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami cara menentukan akar kuadrat dengan menggunakan 3 cara, yakni: 1) Metode Pemfaktoran 2) Metode Kuadrat Sempurna dan 3) Rumus ABC/ Kuadratik
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
Bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami cara menentukan akar kuadrat dengan menggunakan 3 cara, yakni: 1) Metode Pemfaktoran 2) Metode Kuadrat Sempurna dan 3) Rumus ABC/ Kuadratik
silabus tata kecantikan kulit (1).docxfadillazulva
silabus tata kecantikan untuk dunia pendidikan yang dapat digunakan untuk membantu dan memberi contoh silabus untuk pembelajaran tata kecantikan guru di sekolah
silabus ini didapatkan dari sumber yang ada di internet
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K – 13 REVISI
(RPP)
Cita – citaku (Tema 6)
Aku dan Cita-citaku (Sub Tema 1)
Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019
Penerapan keterampilan proses terhadap peningkatan keterampilan proses sains ...Soga Biliyan Jaya
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, berfikir kritis dan kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehiduapn sehari-hari. Djamarah menyatakan, keterampilan proses bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa, menyadari, memahami dan menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Rangkaian bentuk kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, merencanakan dan menerapkan penelitian, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan uraian di atas, semakin jelas bahwa prosespembelajaran yang bersifat penemuan dalam hal ini yang dimaksud peneliti pendekatan keterampilan proses pada kegiatan IPA dapat dikembangkan bersamaan dengan mengembangkan aspek keterampilan proses sains.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PR...Soga Biliyan Jaya
hakikat IPA yang berhubungan dengan kegiatan tersebut adalah IPA sebagai proses yang artinya pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada hasil belajar saja tetapi memberi perhatian lebih juga terhadap proses-proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Senada dengan penjelasan diatas, pasal 2 Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik, interaktif dan ispriratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kontekstual dan kolaboratif. Pasal diatas menjelaskan bahwa, pembelajaran di kelas harus menekankan pada keaktifan, inovatif, berpikir kritis dan student center, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat mendorong siswa untuk selalu mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan mereka dan menerapkanya dalam kehidupan, sehingga mereka menjadi manusia yang kreatif. Proses pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 2013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran IPA adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses”.
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan.
Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan dan pembaharuan. Untuk pembangunan di bidang pendidikan, harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Perkembangan anak atau peserta didik amerupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampillan yang berlangsung hingga mencapai usia tertentu. perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontiyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari lahir mulai sampai mati”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmani) maupun psikis (rohani).
Sumber pendidikan islam yang dimaksudkan disini adalah semua acuan atau rujuakan yang darinya memancaarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasiakan dalam pendidikan islam. Menurut Sa’id Islmail Ali, sebagaimana yang dikutip oleh hasan langgulung, sumber pendidikan islam terdiri atas enam macam, yaitu al-Qur’an, As-sunah, Kata-kata sahabat, kemaslahatan umat, tradisi atau adat kebiasaan masyarakat dan hasil pemikiran para ahli dan pemikiran islam.
Persentasi yang baik akan menghasilakan ponit yang bagus dalam mempersentasikan hasil penelitian penulis, sehingga akan mempermudah persentasi secara rincih, jelas dan ok
Di dalam pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang inovatif. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 3013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses ”.
Makalah Seminar Proposal Penelitian 01, bertujuan untuk membantu mahasiswa akhir dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Untuk memperoleh gelar sarjana mahasiswa akhir harus melakukan suatu tindakan penelitian dimana adalah tugas terakhir mahasiswa akhir, secara umum, untuk melakukan penelitian ada aturan-aturan dalam proses pembuatannya dimana sebuah penelitian harus bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori yang tepat, menggunakan istilah tepat, rasional (masuk akal), objektif, konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan jelas dan koherensi (saling kait mengkaitkan). Dan tidak hanya itu saja proposal yang benar secara umum mengkacup, tujuan dan masalah yang jelas, teknik dan prosedur yang rinci, obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan, kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur, tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat, kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti. Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana batas pengetahuan mahasiswa dalam akademik, baik itu kognitif, psikomotor, dan afektis yang sudah mereka tempuh dalam bangku perkuliahan, dengan adanya proposal penelitian ini tentu akan mengasah keterampilan mahasiswa dalam akademik mereka │ Soga Biliyan Jaya & Noura Iklima : Seminar Proposal Penelitian…
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
Sistem imun tersusun atas sel-sel dan jaringan yang membentuk Imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Organisme penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh dan memasuki jaringan atau sel-sel dalam tubuh. Jika kekebalan tubuh kita dapat dikalahkan oleh patogen, berarti tubuh kita mengalami sutu penyakit.
Kata atau istilah ”sosiologi” pertama-tama muncul dalam salah satu jilid karya tulis Auguste Comte (1857- 1978) yaitu di dalam tulisannya yang berjudul ”Cours de philosophie Positive.” Oleh Comte, istilah sosiologi tersebut disarankan sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Berangkat dari keinginan para sosiologi untuk menyumbangkan pemikirannya bagi pemecahan masalah pendidikan. Dalam pandangan mereka, pada saat itu sosiologi pendidikan diasosiakan dengan konsep ”Educational Sociology.”
SISTEM ALAT INDRA Merupakan bagian dari tubuh yang mampu menerima ransangan tertentu
Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam reseptor untuk mengetahui ransangan-ransangan dari luar (eksteroseptor)
Eksteroseptor di sebut juga alat indra
Terdapat lima macam indra (panca indra) pada tubuh manusia, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba dan perasa (kulit), indra pencium (hidung), dan indra pengecap (lidah).
GERAK Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang
Proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam waktu yang relatif lama
Perubahan secara bertahap dalam waktu lama yang terjadi pada suatu spesies serta menghasilkan spesies baru yang lebih sempurna organisasinya
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani photo berarti cahaya,dan synthesis berarti menggabungkan atau penggabungan.Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil).
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan bacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbon dioksida dan air yang menghasilkan produk buangan yaitu oksigen.
Dalam proses fotosintesis dibutuhkan karbondioksida (CO2), air (H2O) dan mineral serta sinar matahari (cahaya) dan menghasilkan karbohidrat sebagai sumber makanan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kesanggupannya
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : MIN Bungoeng Jeumpa
Kelas/ Sementara : II/ II
Tema : Hidup Rukun
Sub Tema : Hidup Rukun di Sekolah
Alokasi Waktu : 35 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
NO Kompentensi Dasar Indicator Pencapaian Kompetensi
1. - -
2. - -
3. MATEMATIKA
3.3 Menjelaskan dan melakukan
penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai 999 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan
penjumlahan dan pengurangan
3.3.1 Mengidentifikasi pengertian
bilangan cacah, penjuamlahan
dan pengurangan
3.3.2 Menyebutkan bilangan cacah
sampai 99 dengan menggunakan
benda-benda di lingkungan
sekitar.
4. 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan
dan pengurangan bilangan yang
4.1.1 Menyelesaikan hasil operasi
penjumlahan bilangan cacah
2. melibatkan bilangan cacah sampai
999 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
sampai 999 dalam kehidupan
sehari-hari
4.1.2 Menyelesaikan hasil operasi
bilangan pengurangan bilangan
cacah sampai 999 dalam
kehidupan sehari-hari
5 SBDP
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dimensi
dan tiga dimensi
3.1.1 Mengidentfikasi pengertian
karya imajinatif dua dimensi dan
tiga dimensi
3.1.2 Menyebutkan contoh karya
imajinatif dua dimensi dan tiga
dimensi
6 4.1 Membuat karya imajinatif dua dimensi
dan tiga dimensi
4.1.1 Membuat hasil karya imajinatif
dua dimensi dan tiga dimensi
C. Tujuan Pe1mbelajaran
Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa mampu menjelaskan pengertian
bilangan cacah, penjuamlahan dan pengurangan, menyebutkan bilangan cacah sampai 999,
menjelaskan pengertian karya imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi, dan menyebutkan
contoh imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi. Dan setelah siswa berdiskusi/bekerja
kelompok, siswa mampu menentukan dan menyelesaikan operasi bilangan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 999 dalam kehidupan sehari-hari, dan mampu membuat
hasil karya imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi.
D. Materi Pembelajaran
a. Bilangan cacah 999
- Pengertian bilangan cacah, penjumlahan, dan pengurangan
- Menyebutkan bilangan cacah sampai 999
- Operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 999
b. Karya duan dimensi dan tiga dimensi
- pengertian karya dua dimensi dan tiga dimensi
- Contoh karya duan dimensi dan tiga dimensi
- Membuat karya imajinatif
3. E. Metode Pembelajaran
Berikut pendekatan, metode, model yang digunakan dalam pembelajaran tematik
dengan Tema Hidup Ruku Sub Tema Hidup Rukun di Sekolah :
Pendekatan : Saintific (mengamati, menanya, menemukan/mencoba, mengasosiasi dan
komunikasi)
Metode : ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model : Connected (Terhubung)
F. Kegiatan Pembelajaran
NO Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi
waktu
Guru Siswa
1. Pendahuluan
(9 Menit)
Menyapa siswa dan mempersiapkan
pembelajaran dengan berdo’a, mengecek
kehadiran siswa dan lingkungan belajar
Mennyakan “apakah sudah siap untuk
belajar?”
Membalas sapaan guru 2’
Menuliskan tema pembelajaran yaitu
Hidup Rukun di papan tulis
Memperhatikan penjelasan guru 1’
Meminta siswa mengamati benda-benda
di kelas. Menanyakan kepada siswa ada
berapa jumlah kursi, dan jendela? Dan
berapa jumlah kursi warna hitam?
Menceritakan pengalaman mereka
dalam berinteraksi atau berbicara
(Apersepsi)
1’
Mengajak siswa untuk mengidentifikasi
manfaat mempelajari bilangan cacah 999
dan karya dua diemnsi dan tiga dimensi
menyaitkan dengan tema/subtema
pembelajaran
Menyampaikan pendapat dan
memperhatikan penjelasan guru
(motivasi)
2’
Menyampaikan tujuan pembelajaran,
keterampilan yang dikuasai dan langkah-
langkah pembelajarannya
Memperhatikan penjelasan guru 2’
Fase I Membagi kelompok
Membagi siswa dalam 4 kelompok,
masing-masing kelompok beranggotakan
heterogen 6 orang siswa
Bergabung dalam kelompok yang telah
ditentukan dan mendengar arahan guru
1’
4. 2. Inti
(21 Menit)
Memperlihatkan media/ alat peraga dan
menjelaskan tema materi pembelajaran
Menanyakan “apakah siswa sudah
paham?”
Memperhatikan media/alat peraga
(Mengamati dan Menanya)
2’
Fase II Menjelaskan tema
Menjelaskan materi pembelajaran dengan
mengaitkan dengan tema
Mendengarkan penjelasan guru
(menanya)
4’
Fase III Menyecek Pemahaman
Memberikan tanya jawab kepada siswa
tentang materi yang telah diajarkan
Menjawab pertanyaan (memcoba)
2’
Fase IV Penugasan
Memberikan penugasan berupa LKPD
kepada setiap kelompok
Mengerjakan soal-soal pada lembar
LKPD (mencoba/ bereksperimen dan
Mengasosiasi)
1’
Fase V Diskusi
Menyuruh kerja sama antar
kelompok. Siswa disuruh keluar dari
kelompoknya dan bergabung bersama
beberapa siswa bernomor sama dari
kelompok lain
Bergabung dengan nomor yang sama
dan mendiskusikan soal-soal LKPD
(Mengasosiasi)
4’
Meminta setiap siswa untuk kembali ke
kelompok asal untuk mendiskusikan
dengan memastikan setiap anggotanya
bisa menjawab
Memastikan setiap anggota kelompok
dapat mengerjakan dan menjawab soal
LKPD (Mengasosia dan
Mengkomunikasi)
3’
Meminta kepada setiap kelompok
mempersentasikan hasil LKPD
didepan kelas
Mempresentasikan hasil kerja
kelompok, (Mengkomunikasi)
2’
Fase VI Kesimpulan
Memberikan penegasan dan
kesimpulan terhadap materi dengan
mengaitkan dengan tema
pembelajaran
Mendengarkan penjelasan guru dan
mengungkapkan pendapat terhadap
tema pembelajaran
3’
3. Penutup
(5 Menit)
Memberikan pujian kepada semua
kelompok
Membalas sapan 1’
5. Memberi kesempatan beberapa siswa
untuk menyimpulkan pelajaran dan
memberi penguatan
Menyimpulkan pelajaran yang
dipahami
2’
Membagi kartu refleksi dan meminta
siswa untuk menulis, bagaimana proses
pembelajaran yang berlangsung ?
Mengisi kartu refleksi 1’
Menyampaikan materi pembelajaran
selanjutnya, menyampaikan pesan-pesan
moral dan menutup dengan salam
Mendengarkan 1’
G. Alat dan Sumber Bahan Ajar
Berikut alat dan sumber yang dipakai dalam dalam pembelajaran matematika dengan
Tema Hidup Rukun:
a. Alat peraga
- Media bilangan cacah
- Media gambar karya dua dimensi dan tiga dimensi
b. Sumber
- Buku Tematik guru dan siswa kelas II
- Buku pendamping yang relevan
H. Proses Penilaian
Proses penilaian dilakukan dengan cara penilaian autentik, dengan memperhatikan
beberapa aspek yaitu:
1. Penilaian Afektif
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai!
No
Nama
Siswa
Perubahan Tingkah Laku
Jumlah
Cermat Percaya Diri
Bertanggung
Jawab
MT MB SM MT MB SM MT MB SM
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
6. Tabel Kriteria Penilain Sikap
Cermat Percaya Diri Bertanggung Jawab
1. Membaca bacaan
dan telaten dalam
mengerjakan soal
2. Mengecek ulang
hasil kerja
3. Teliti dalam
mengerjakan soal
1. Yakin dan tidak mudah
pesimis
2. Berani tampil di depan
kelas
3. Berani memberikan
pendapat
1. Bekerja sama dalam
kelompok
2. Menyelesaikan tugas
kelompok dengan baik
3. Melaksanakan jadwal
piket kelas
Keterangan :
MT : Mulai terlihat (55- 69)
MB : Mulai membudaya (70-80)
SM : Sudah membudaya (85-100)
Rumus
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100 =
…
9
× 100 = ⋯
NO Nama Siswa
Spiritual
Jumlah
Berdoa sebelum
dan sesudah
belajar
Sering
mengucapkan
kalimat thyaibah
Memiliki rasa
syukur terhadap
ketuhanan yang
Maha Esa
KB B SB KB B SB KB B SB
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
Tabel Kriteria Penilaian Spiritual
Berdoa sebelum dan
sesudah belajar
Mengucapkan kalimat
thyaibah
Memiliki rasa syukur
terhadap ketuhanan yang
Maha Esa
1. Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah belajar
2. Berdoa sebelum
atau sesudah
belajar
3. Berdoa sebelum
dan sesudah
1. Tidak mengucakpan
kalimat hamdala,
basmalla
2. Mengucapkan kalimat
hamdala atau basmalla
3. Mengucapkan dua
kalimat thayaibah
hamdala dan basmala
1. Kurangnya rasa syukur
kepada tuhan yang Maha
Esa dengan tidak
megucapkan hamdala
dan subhanalla
2. Hanya menyucapkan
hamdala atau subhanalla
terhadapa rasa syukur
7. belajar kepada tuhan yang Maha
Esa
3. Menyucapkan hamdala
dan subhanalla terhadapa
rasa syukur kepada tuhan
yang Maha Esa
Keterangan :
KB : Kurang baik (55-69)
B : Baik (70-80)
SB : Sangat Baik (85- 00)
Rumus
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100 =
…
9
× 100 = ⋯
2. Penilaian Pengetahuan
Matematika
Kriteria
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
Pengertian
bilangan cacah,
penjuamlahan dan
pengurangan
3.10.1 n
Dapat menjelaskan
secara jelas, padat,
dan tepat mengenai
pengertian bilangan
cacah, penjuamlahan
dan pengurangan
Dapat menjelaskan
tetapi kurang tepat
mengenai
pengertian bilangan
cacah,
penjuamlahan dan
pengurangan
Terdapat
kesalahan pada
saat menjelaskan
pengertian
bilangan cacah,
penjuamlahan dan
pengurangan
Tidak dapat
menjelaskan
pengertian bilangan
cacah, penjuamlahan
dan pengurangan
Menyebutkan
bilangan cacah
sampai 999 dengan
menggunakan
benda-benda di
lingkungan sekitar
Dapat menyebutkan
bilangan cacah sampai
999 dengan
menggunakan benda-
benda di lingkungan
sekitar
Dapat
menyebutkan
bilangan cacah
sampai 500 dengan
menggunakan
benda-benda di
lingkungan sekitar
Dapat
menyebutkan
bilangan cacah
sampai 100-300
dengan
menggunakan
benda-benda di
lingkungan
sekitar
Tidak dapat
menyebutkan bilangan
cacah dengan
menggunakan benda-
benda di lingkungan
sekitar
8. SBD
Kriteria
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
Pengertian karya
imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Dapat menjelaskan
secara jelas, padat,
dan tepat pengertian
karya imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Dapat menjelaskan
dengan tepat dan
benar pengertian
karya imajinatif
dua dimensi atau
tiga dimensi
Terdapat
kesalahan pada
saat menjelaskan
pengertian karya
imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Tidak dapat
menjelaskan
pengertian karya
imajinatif dua dimensi
dan tiga dimensi
Menyebutkan
contoh karya
imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Dapat menyebutkan
masing-masing 5
contoh karya
imajinatif dua dimensi
dan tiga dimensi
Dapat
menyebutkan 3
contoh karya
imajinatif dua
dimensi atau tiga
dimensi
Hanya dapat
menyebutkan 1-2
contoh karya
imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Tidak dapat
menyebutkan contoh
karya imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Rumus
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100 =
…
16
× 100 = ⋯
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
Matematika
Menyelesaikan hasil
operasi penjumlahan
dan pengurangan
bilangan cacah
sampai 999 dalam
kehidupan sehari-
hari
Mampu
menyelesaikan hasil
operasi penjumlahan
dan pengurangan
bilangan cacah
sampai 999 dengan
baik, benar dan tepat
Hanya mampu
menyelesaikan
hasil operasi
penjumlahan atau
pengurangan
bilangan cacah
sampai 999
Terdapat
kesalahan hasil
dalam
menentukan hasil
operasi
penjumlahan dan
pengurangan
bilangan cacah
sampai 999
Tidak mampu
menyelesaikan hasil
operasi penjumlahan
dan pengurangan
bilangan cacah sampai
999
SBDP
Membuat hasil karya
imajinatif dua
dimensi dan tiga
dimensi
Mampu membuat
hasil karya imajinatif
dua dimensi dan tiga
dimensi
Mampu membuat
hasil karya
imajinatif tiga
dimensi saja
dengan baik
Mampu membuat
hasil karya
imajinatif dua
dimensi saja
Tidak mampu
membuat hasil karya
imajinatif dua dimensi
dan tiga dimensi
9. Rumus
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100 =
…
8
× 10 =...
4. Tabel Penilain Keseluruhan (Aktif,Kognitif, dan Psikomotor)
No
Nama
Siswa
Skor Penilaian
Jumlah
Afektif Kognitif Psikomotor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rumus
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 =
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
× 100 =
…
24
× 100 =...
Mengetahui,
Kepala Sekolah, MIN BUNGONG JEUMPA
......................................
NIP. ......................................
Darussalam, 12 Oktober 2018
Guru Kelas II
......................................
NIP. .......................
10. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Tema : Hidup Rukun
Kelas/ Semester : II/ II
Sub Tema : Hidup Rukun di Sekolah
Nama Kelompok :
Anggota : 1. 4.
2. 5.
3. 6.
Petunjuk :
a. Awali dengan membaca basmallah
b. Pahamilah materi dengan baik dan cermat
c. Diskusikan dengan anggota kelompok, untuk menyelasaikan masalah berikut
d. Selesaikanlah soal dibawah ini dengan tepat dan benar
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa mampu menjelaskan pengertian
bilangan cacah, penjuamlahan dan pengurangan, menyebutkan bilangan cacah sampai 999,
menjelaskan pengertian karya imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi, dan menyebutkan
contoh imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi. Dan setelah siswa berdiskusi/bekerja
kelompok, siswa mampu menentukan dan menyelesaikan operasi bilangan penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah sampai 999 dalam kehidupan sehari-hari, dan mampu membuat
hasil karya imajinatif dua dimensi dan tiga dimensi.
Masalah 1
1. Delapan truk mengangkut pasir yang akan disetorkan ke gudang pasir,
masing-masing truk mengangkut 7.500 kg pasir. Bila dalam gudang masih ada
persediaan pasir 1.525 kg, berapa kg pasir yang ada dalam gudang tersebut
sekarang?
2. 3 + 25 – 8 + 57 – 44 =
11. Masalah 2
1. Siapkan alat dan bahan berupa kardus, perkat, gunting
2. Potonglah kardus membentul 2 buah buah lingkaran dan 2 buah berbentuk
persegi
3. Tempelah kardus berbentuk persegi dengan kardus berbentuk lingkaran hingga
membentuk kotak pencil
4. Kemudian hiasi kotak pensil tersebut dengan imajinasi kalian
Selamat Mengerjakan
12. LEMBAR EVALUASI
Nama Sekolah : MIN Bungoeng Jeumpa
Nama :
Kelas/Semester : II/II
Mata Pelajaran : Tematik (Matematika dan SBD)
A. Pilihan Ganda
Jawablah soal dibawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan
jawaban yang tepat!
1.