Seminar proposal penelitian ini membahas tentang pembuatan proposal penelitian oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Dibahas pula tentang pengertian seminar, proposal, dan penelitian serta tahapan-tahapan dalam pembuatan proposal penelitian dan sistematika penulisan yang baik. Tujuannya adalah untuk membantu mahasiswa memahami konsep dan proses pembuatan proposal penelitian.
Tugas Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN
1. PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu S.Si.,M.Si
Kelompok : 1/6B
Zahra Nabila Aini (192114070)
Nuraida (192114100)
Sarmadansyah (192114113)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah
MEDAN
TA.2021/2022
TA.2021/2022
Tugas Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN
1. PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN
Dosen Pengampu : Yayuk Putri Rahayu S.Si.,M.Si
Kelompok : 1/6B
Zahra Nabila Aini (192114070)
Nuraida (192114100)
Sarmadansyah (192114113)
Program Studi Sarjana Farmasi
Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah
MEDAN
TA.2021/2022
TA.2021/2022
Penulisan ini bertujuan 1. Untuk mengetahui metode dan metodologi penelitian pendidikan, 2. Untuk mengetahui jenis penelitian pendidikan, 3. Untuk mengetahui ruang lingkup penelitian pendidikan
Ini materi yang saya dapat dari dosen PKI (Penulisan Karya Ilmiah) saya ketika masih kuliah. di slidenya tidak ada keterangan penulisnya. jadi saya anggap ini anonim. overall isinya cakep banget buat kamu-kamu yang kuliah jurusan bahasa.
Similar to Kelompok 13 (soga biliyan jaya & noura iklima) (20)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K – 13 REVISI
(RPP)
Cita – citaku (Tema 6)
Aku dan Cita-citaku (Sub Tema 1)
Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019
Penerapan keterampilan proses terhadap peningkatan keterampilan proses sains ...Soga Biliyan Jaya
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, berfikir kritis dan kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehiduapn sehari-hari. Djamarah menyatakan, keterampilan proses bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa, menyadari, memahami dan menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Rangkaian bentuk kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, merencanakan dan menerapkan penelitian, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan uraian di atas, semakin jelas bahwa prosespembelajaran yang bersifat penemuan dalam hal ini yang dimaksud peneliti pendekatan keterampilan proses pada kegiatan IPA dapat dikembangkan bersamaan dengan mengembangkan aspek keterampilan proses sains.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PR...Soga Biliyan Jaya
hakikat IPA yang berhubungan dengan kegiatan tersebut adalah IPA sebagai proses yang artinya pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada hasil belajar saja tetapi memberi perhatian lebih juga terhadap proses-proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Senada dengan penjelasan diatas, pasal 2 Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik, interaktif dan ispriratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kontekstual dan kolaboratif. Pasal diatas menjelaskan bahwa, pembelajaran di kelas harus menekankan pada keaktifan, inovatif, berpikir kritis dan student center, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat mendorong siswa untuk selalu mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan mereka dan menerapkanya dalam kehidupan, sehingga mereka menjadi manusia yang kreatif. Proses pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 2013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran IPA adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses”.
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan.
Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan dan pembaharuan. Untuk pembangunan di bidang pendidikan, harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Perkembangan anak atau peserta didik amerupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampillan yang berlangsung hingga mencapai usia tertentu. perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontiyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari lahir mulai sampai mati”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmani) maupun psikis (rohani).
Sumber pendidikan islam yang dimaksudkan disini adalah semua acuan atau rujuakan yang darinya memancaarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasiakan dalam pendidikan islam. Menurut Sa’id Islmail Ali, sebagaimana yang dikutip oleh hasan langgulung, sumber pendidikan islam terdiri atas enam macam, yaitu al-Qur’an, As-sunah, Kata-kata sahabat, kemaslahatan umat, tradisi atau adat kebiasaan masyarakat dan hasil pemikiran para ahli dan pemikiran islam.
Persentasi yang baik akan menghasilakan ponit yang bagus dalam mempersentasikan hasil penelitian penulis, sehingga akan mempermudah persentasi secara rincih, jelas dan ok
pendekatan, metode, model yang digunakan dalam pembelajaran tematik dengan Tema Hidup Ruku Sub Tema Hidup Rukun di Sekolah :
Pendekatan : Saintific (mengamati, menanya, menemukan/mencoba, mengasosiasi dan komunikasi)
Metode : ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model : Connected (Terhubung)
Di dalam pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang inovatif. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 3013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses ”.
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
Sistem imun tersusun atas sel-sel dan jaringan yang membentuk Imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Organisme penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh dan memasuki jaringan atau sel-sel dalam tubuh. Jika kekebalan tubuh kita dapat dikalahkan oleh patogen, berarti tubuh kita mengalami sutu penyakit.
Kata atau istilah ”sosiologi” pertama-tama muncul dalam salah satu jilid karya tulis Auguste Comte (1857- 1978) yaitu di dalam tulisannya yang berjudul ”Cours de philosophie Positive.” Oleh Comte, istilah sosiologi tersebut disarankan sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Berangkat dari keinginan para sosiologi untuk menyumbangkan pemikirannya bagi pemecahan masalah pendidikan. Dalam pandangan mereka, pada saat itu sosiologi pendidikan diasosiakan dengan konsep ”Educational Sociology.”
SISTEM ALAT INDRA Merupakan bagian dari tubuh yang mampu menerima ransangan tertentu
Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam reseptor untuk mengetahui ransangan-ransangan dari luar (eksteroseptor)
Eksteroseptor di sebut juga alat indra
Terdapat lima macam indra (panca indra) pada tubuh manusia, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba dan perasa (kulit), indra pencium (hidung), dan indra pengecap (lidah).
GERAK Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang
Proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam waktu yang relatif lama
Perubahan secara bertahap dalam waktu lama yang terjadi pada suatu spesies serta menghasilkan spesies baru yang lebih sempurna organisasinya
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani photo berarti cahaya,dan synthesis berarti menggabungkan atau penggabungan.Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil).
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan bacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbon dioksida dan air yang menghasilkan produk buangan yaitu oksigen.
Dalam proses fotosintesis dibutuhkan karbondioksida (CO2), air (H2O) dan mineral serta sinar matahari (cahaya) dan menghasilkan karbohidrat sebagai sumber makanan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kesanggupannya
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Kelompok 13 (soga biliyan jaya & noura iklima)
1. 1 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Halaman, 01 s.d 26
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN 01
DosenPembimbing
DR. SAIFULLAH, S.AG., M.AG.
DiSusun
1
SOGA BIIYAN JAYA & 2
NOURA IKLIMA
1
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
E-mail : biliyanjaya33@gmail.com
2
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
E-mail : -
Abstract : Paper Seminar Proposal Research 01, aims to assist final students in completing studies in
college. To obtain an undergraduate degree the final student must undertake a research action whereby
the final assignment of the final student, in general, to undertake research there are rules in the
manufacturing process whereby a study must be critical and analytical, contain appropriate concepts
and theories, , rational (sensible),objective, consistent in outlining,explaining, concise and concise brief
sentencesand coherence (interrelated hooks). And not only that, the correct proposals generally define,
clear objectivesand problems, detailed techniquesand procedures, the research objectivity of the sample
to be used, the shortcomings in the study should be expressed openly and honestly,the degree of validity
and reliability of the data, conclusions related to research conducted, objectivity or phenomena in
accordance with the ability, experience and motivation of researchers. This research proposal aims to
find out to what extent the knowledge of students in academic, be it cognitive, psychomotor, and afectis
they have taken in the lecture bench, with the proposal of this research will certainly hone the skills of
students in their academic
Keywords : Proposal seminar, research proposal, research sketma
Abstrak : Makalah SeminarProposal Penelitian 01, bertujuan untuk membantu mahasiswa akhir dalam
menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Untuk memperoleh gelar sarjana mahasiswa akhir harus
melakukan suatu tindakan penelitian dimana adalah tugas terakhir mahasiswa akhir, secara umum,
untuk melakukan penelitian ada aturan-aturan dalamproses pembuatannya dimana sebuah penelitian
harus bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori yang tepat, menggunakan istilah tepat,
JurnalMetodelogiPenelitian
MAHASISWA PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
2. 2 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
rasional (masuk akal), objektif, konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat
padat dan jelas dan koherensi (saling kait mengkaitkan). Dan tidak hanya itu saja proposal
yang benar secara umum mengkacup, tujuan dan masalah yang jelas, teknik dan prosedur yang
rinci, obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan, kekurangan dalam penelitian
harus diungkapkan secara terbuka dan jujur, tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat,
kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, obyektifitas atau fenomena sesuai
dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti. Proposal penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sampai dimana batas pengetahuan mahasiswa dalam akademik, baik itu kognitif,
psikomotor, dan afektis yang sudah mereka tempuh dalam bangku perkuliahan, dengan adanya
proposal penelitian ini tentu akan mengasah keterampilan mahasiswa dalam akademik mereka
│ Soga Biliyan Jaya & Noura Iklima : Seminar Proposal Penelitian…
Diadakan untuk mengasah skill dan mengembangkan kompetensi diri mahasiswa agar bisa menjadi
manusia utuh sesuai harpan bangsa.
Keyword : Seminar proposal, proposal penelitian, sketma penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara sistematik untuk menjawab
pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan metode ilmiah. Yang dimaksud dengan metode
ilmiah adalah metode kerja ilmuwan yang merupakan suatu siklus proses berpikir secara induktif (dari
observasi menuju teori) dan deduktif (dari teori menuju implikasi-implikasi logisnya). Bila metode ilmiah
tersebut diterapkan pada persoalan tentang proses belajar-mengajar dalam, maka yang terjadi adalah
penelitian pembelajaran.
Sejak penelitian direncanakan, peneliti perlu mengkomunikasikan rencananya kepada pihak luar
untuk memperoleh masukan. Apalagi apabila penelitian tersebut didanai pihak luar atau perlu
memperoleh persetujuan dari lembaga pendidikan, adanya rencana penelitian yang tertulis menjadi
keharusan. Rencana penelitian tertulis yang menggambarkan latar belakang penelitian, permasalahan
yang diteliti, tujuan dan manfaat penelitian, serta prosedur pelaksanaan penelitian, dinamakan usulan
penelitian, yang lebih populer disebut “proposal penelitian”.1
Kemampuan menyusun proposal penelitian sangat penting untuk merencanakan dan
mengusulkan suatu kegiatan atau proyek penelitian. Secara umum ada aturan-aturan, baik yang bersifat
metodologis maupun teknis dalam menyusun proposal. Aturan-aturan itu pada umumnya bersifat
1
Universitas Pendidikan Indonesia (2013). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
3. 3 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
universal, meskipun untuk hal-hal tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikan dengan
kebutuhan lembaga-lembaga tertentu. Dalam kaitannya dengan penyelesaian studi di perguruan tinggi,
penyusunan proposal penelitian adalah langkah awal seorang mahasiswa untuk memperoleh gelar
sarjananya, oleh karena itu seorang mahasiswa bermaksud menyusun suatu skripsi (S1), tesis (S2), dan
disertasi (S3). Melihat begitu urgennya dalam menyusun proposal penelitian, maka akan dipelajari
tentang proposal penelitian.
Atas dasar tersebut, proposal penelitan memiliki peran dan andil yang cukup besar bagi
mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi. Sebab, dengan menyelesaikan proosal
penelitian seorang mahasiswa akan memperoleh gelar sarjananya. Dalam perspektif ini tentu akan
bermanfaat bagi mahaiswa terhadap perkembangan atau ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah
sehingga dapat memaksimalkan seluruh potensi akademika, baik potensi kognitif, afektif, maupun
psikomotor agar dapat berkembang secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
A. Apa saja kendala yang dihadapi mahasiswa dalam pembuatan proposal penelitan ?
B. Apa saja tahapan- tahapan dalam proposal penelitian ?
C. Bagaimana sistematika penulisan yang baik seminar proposal penelitian ?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi mahasiswa dalam pembuatan proposal
penelitian.
B. Untuk mengetahui tahapan- tahapan dalam proposal penelitian.
C. Untuk mengetahui sistematika penulisan yang baik seminar proposal penelitian.
4. 4 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Wawancara
Metode wawancara ini di lakukan dengan mewawancarai beberapa mahasiswa-mahasiswa
fakultas tarbiyah.
2. Dokumen
Metode dokumen di lakukan dengan cara mengumpulkan data-data atau informasi yang berkaitan
dengan jurnal Seminar Proposal Penelitian di Ruang Baca PGMI, Perpustakaan UIN Ar-Raniry, dan
Perpustakaan Wilayah.
B. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam Jurnal, secara umum dianalisis melalui deskriptif kualitatif.
Analisis data dilakukan pada tiap-tiap data yang dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data
kualitatif.
C. Waktu dan Tempat
Pengumpulan data dokumen ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2017 yang dilakukan
oleh kelompok 14 di Perpustakaan Wilayah, Perpustakaan UIN Ar-Raniry, dan Ruang Baca PGMI Gedug
A Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan.
D. Validitas Data
Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah teknik triangulasi. Menurut
Sugiyono (2010:330) triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang telah ada (berkaitan). Triangulasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik (Tehnik triangulation). Menurut
Sugiyono (2010:330) triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan
berbagai macam metode pengumpulan data seperti wawancara dan dokumentasi.
5. 5 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Seminar, Proposal, Dan Penelitian
A.1. Pengertian Seminar
Kata seminar berasal dari kata latin seminarum yang berarti “benih”. Jadi seminar berarti
“tempat menanam benih-benih kebijaksanaan”, Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang
dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus dibawah pimpinan seorang ahli dalam di
siplin ilmu tertentu. Secara Terminology seminar adalah sebuah kegiatan yang dibuat untuk
penyampaian suatu karya ilmiah dari seorang pakar atau peneliti yang dipresentasikan kepada
peserta agar dapat mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan
peserta.
Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang
tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan
suatu permasalahan yang memerlukan interaksi diantara peserta seminar.
Istilah semianar dalam dunia pendidikan memiliki banyak definisi yang berbeda dan berkembang
di kalangan para ahli, antara lain:
Maidar G Arsyad mendefinikan Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah untuk
membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk
mendapatkan keputusan bersama mengenai masalah yang diperbincangkan.
Dari beberapa definisi diata mengenai seminar, kami menyimpulkan bahwa seminar adalah
Merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua sidang
atau seorang ahli, mengenai masalah yang dibahas dalam seminar dapat mencakup berbagai bidang
disiplin ilmu atau berbagai kegiatan didalam kehidupan masyarakat dengan pemecahan suatu
permasalahan.
A.2. Pengertian Proposal
Proposal berasal dari kata bahasa Inggris 'to propose' yang artinya mengajukan. Bila dikaitkan
dengan karya tulis ilmiah, maka proposal adalah usulan rencana kegiatan. Menurut Hariwijaya (2005)
proposal merupakan suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan,
pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ,ijin, persetujuan, dana, dan
lain sebagainya.2
2
Hariwijaya, Proposal Bisnis: Menyusun Proposal yang Brilian untuk Memulai Bisinis Anda, (Yogyakarata: Zenith
Publisher. 2005), hlm 12-13.
6. 6 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Menurut The Oxford Thesaurus, An A-Z Dictionary of Synonyms (2006), proposal n. 1) offer,
presentation, bid, tender, proposition, recommendation, suggestion, Literary proffer. 2) plan, scheme,
outline, draft, design, layout; programme, proposition, project.
Sejalan dengan itu Coley dan Scheinberg (2000) menyatakan: "A proposal is a written document
prepared in applicion for funding. The individual who prepares the proposal is called a proposal writer
or grantwriter. The state, federal, orcorporate resource to whom the proposal is submitted is called a
funder."3
Dari definisi di atas dapat kami simpulkan bahwa Proposal merupakan suatu tawaran, penyajian,
proposisi, rekomendasi, pengajuan, rancangan, skema, program atau proyek untuk menyelesaikan tugas
akhir kuliah dalam penerimaan gelar sarjana.
A.3. Pengertian Penelitian
Pada dasarnya, penelitian bermula dari keinginan seseorang atau beberapa orang tentang suatu
hal. Keinginnan itu muncul, baik karena watak manusia yang serbagian tahu ataupun ada rangsangan dari
luar dirinya yang mendorong seseorang ingin tahu.
Penelitian adalah proses kreatif yang tidak akan pernah mengenal kata selesai. Sebab, jika,
gejala-gejala tersebut di atas brhubungan dengan alam dan manusia, selama ada kehidupan, gejala-gejala
tersebut tidak akan perna berhenti berubah. Alam terus berubah sesuai dengan kehendak sunatullah,
manusia terus berubah sesuai dengan perkembangan biologis dan kepribadian yang dilaluinya, dan
keduanya juga terus berubah karena ada interaksi antar yang satu dengan yang lain.
Pada dasar, penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan melalui
aplikasi prosedur ilmiah. Prosedur tersebut dilakukan untuk menverifikasi informasi yang terhimpun
sesui dengan masalah yang dipertanyakan sekaligus menghindari bias.
Penelitian dapat dimulai dari suatu pertanyaan. Akan tetapi, pertanyaan yang dirumuskan harus
realistik, dalam pengertian memungkinkan dapat terjawab (answerable). Berkenaan dengan hal itu,
masalah yng dipertanyakan juga harus realistik sesua dengan ruang lingkup yang diteliti.
Penelitian didasarka pada dua dasar kepentingan, yaitu intelektual dan praktikal. Pada sisi
intelektual penelitian dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman, serta kepuasan akademik.
Adapun sisi praktikal penelitian dilakukan untuk memperoleh solusi atas berbagai peemasalahan
manusia.
Untuk memenuhi dua tuntuntan diatas, ada dua unsur penting dalam penelitian.
1. Unsur subtansi atau informasi, berkaitan dengan fakta-fakta yang menyebar dalam suatu gejala.
Fakta tersebut harus merupakan bahan dasar dalam melakukan analisisi untuk memperoleh
generalisasi.
3
Coley, Soraya M and Scheinberg, Cynthia A. Proposal Writing, (London: Sage Publications, 2000).
7. 7 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Unsur metodelogi, merupakan arah serta pendekatan-pendekatan yng mungkin dapat digunakan
untuk memperoleh tingkat keabsahan dan kecermatan yang tinggi.
Berkenaan dengan yang diatas, sebelum penelitian dilakukan, seseorang peneliti harus dapat
menjelaskan sekurangnya tiga pertanyaan utama yaitu :
1. Apa yang akan diteliti ?
2. Bagaimana penelitian tersebut dikalukan ?
3. Untu apa kegiatan penelitian tersebut bagi kehidupan manusia ?4
Dari pengertian diatas kami dapat mengimpulkan bahwa seminar proposal penelitian adalah
pertemuan mahasiswa dengan arahan dosen pembimbing untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan
hasil pemikiran atau pandangannya baik berupa proposal penelitian, ulasannya terhadap suatu masalah,
tinjauan buku, maupun hasil yang bersifat ilmiah.
Proposal penelitian merupakan dokumen tertulis yang dibuat untuk mengkomunikasikan kepada
pembimbing, penyandang dana, atau sponsor-sponsor penelitian tentang strategi yang akan digunakan
peneliti dalam memecahkan masalah. Proposal harus secara jelas menjawab pertanyaan apa, mengapa,
bagaimana, dan bilamana tentang penelitian yang akan dilakukan. Dari sudut bahasa, proposal penelitian
menuntut pemakaian bahasa baku dengan konstruksi kalimat yang ringkas, langsung, serta tidak
bermakna ganda, agar tidak menimbulkan salah pengertian dari pembacanya.
Proposal penelitian berfungsi untuk:
1. Meyakinkan orang lain bahwa penelitian yang diusulkan penting untuk dilakukan.
2. Memperlihatkan keakraban peneliti dengan bidang yang diteliti dan kompetensi peneliti dalam
melaksanakan penelitian yang akan dilakukannya.
3. Menjadi dokumen “kontrak” informal peneliti dengan penyandang dananya, sebagai kesepakatan
tentang ruang lingkup kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
4. Menjamin semua aspek penelitian telah dipertimbangkan secara matang.
5. Menjadi kerangka acuan bagi peneliti dalam melaksanakan proyek penelitiannya, sehingga
penelitiannya dapat dikendalikan agar berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Komponen utama proposal penelitian adalah sebagai berikut:
a. Judul
Judul merefleksikan fokus serta ruang lingkup penelitian. Judul perlu singkat, jelas, dan
bermakna tunggal. Sebaiknya kalimat judul tidak lebih dari dua baris dan menggunakan kalimat tunggal.
Kata yang lebih penting harus ditulis lebih awal, sedangkan yang kurang penting ditulis kemudian.
4
Asep saeful muhtadi, dan maman abd. Djalliel. Metode Penelitian Dakwa. (cet. 01. Bandung: CV Pustaka
Setia.2003)hlm. 43-45.
8. 8 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
b. Pendahuluan
Pendahuluan memaparkan konteks permasalahan, mengapa penelitian perlu dilakukan (latar
belakang penelitian), perumusan masalah, pertanyaan spesifik yang akan menjadi fokus penelitian yang
akan dilakukan, serta manfaat apa yang diperoleh dari hasil penelitian itu. Oleh karenanya bagian
pendahuluan umumnya terdiri atas: (1) Latar belakang, (2) Permasalahan, (3) Pertanyaan penelitian, (4)
Tujuan penelitian, dan (5) Manfaat penelitian.
c. Isi (Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis penelitian)
Bagian ini memaparkan hasil penelusuran pustaka yang terkait dan terpilih, untuk mengatakan
kepada pembaca (pembimbing, sponsor, atau penyandang dana) tentang: (1) “State of the art” topik
penelitian saat kini; (2) Penelitian terkait yang telah dilakukan, serta hal-hal yang belum terungkap dari
penelitian sebelumnya yang mendorong peneliti mengusulkan penelitiannya; (3) Aspek-aspek khusus
yang membedakan penelitian yang akan diusulkan dengan penelitian-penelitian sebelumya; (4) Kerangka
pemikiran; dan (5) Hipotesis penelitian.
d. Metode/Metodologi Penelitian
Bagian ini adakalanya disebut sebagai prosedur atau metodologi. Bagian ini menjadi bagian
penting dari sebuah proposal karena memaparkan bagaimana proyek penelitian akan dijalankan. Metode
penelitian diperlukan untuk meyakinkan pembimbing (atau klien) bahwa peneliti mempunyai rencana
sistematis dan logis untuk penelitiannya, mengetahui data apa yang akan dikumpulkan serta bagaimana
mengumpulkan dan menganalisisnya
B. Tahapan- Tahapan Dalam Penelitian
Tahapan dalam penelitian merupakan pedoman penelitan untk melakukan penelitian dengan cara
yang benar. Penelitian tidak dapat melakukan penelitian hanya dengan cara mengumpulkan data dan
menganalisisnya, tetapi dengan cara harus diawali dengan penemuan permasalahan dan berkelanjutan
kepada tahapan- tahapan selanjutnya.
Indriantoro dan supomo (1999) mengatakan proses penelitian ilmiah secara umum harus
memenuhi langkah –langkah antara lain :
a. Masalah/ pertanyaan penelitian;
b. Telaah teoritis;
c. Pengujian fakta;
d. Kesimpulan.
Tahap- tahap ini berlaku untuk pendekatan penelitian kuantitatif. Proses penelitian berikut ini
memperjelas tahap- tahap penelitian kuantatif (sugiyono, 2011). Langkah- langkah yang dilakukan dalam
sebuah penelitian kuantitatif, antara lain :
1. Masalah : Penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris
dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prapenelitian).
9. 9 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Rumusan masalah : masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan
masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
3. Pengajuan hipotesis : masalah yang diajukan harus relevan dengan hipotesis yang
diajukan. Hipotesis digali dari penelurusuran refensi teoritis dan mengkaji hasil- hasil
penelitian sebelumnya.
4. Metode/ strategi pendekatan penelitian : untuk menguji hipotesis, maka penelitian harus
memilih metode/ stategi/ pendekatan.
5. Menyusun instrumen penelitian : maka penelitian merancang intrumen penelitian sebagai
alat pengumpulan data, misalnya angket, wawancara observasi, dan validasi.
6. Mengumpulkan dan menganalisis data : data penelitian dikumpulkan dengan instrumen
yang valid dan reliabel, dan dillakukan pengolahan dan analisis data penelitian.
7. Kesimpulan : jawaban dari perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat
dibuktikan kebenarannya.5
Dari beberapa pendapat diatas kami menyimpulkan bahwa ada beberapa tahapan dalam penelitian
sebelum memulai seminar proposal penelitian diantaranya : a). Pendahuluan (perumusan masalah,
pengajuan hipotesis, metode/ strategi pendekatan, intrument penelitian), b). Telaah teoritis/ Kajian
Keperpustakaan, c). Pengujian fakta (hasil observasi), dan d). Kesimpulan hasil penelitian.
Teknik pengumpulan data merupkan langkah stategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka
teknik pengumlan data ddapat dilakukan dengan metode observasi (pengamatan), interview (wawancara),
dan kuensioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya (trianggulasi).6
Berdasarkann teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, kami menyimpulkan
bahwa teknik pengumpulan data yaitu teknik trianggulasi yang terdiri dari : 1). Observasi, 2). Interview,
3). Kuensioner, 4). Dokumentasi.
C. Menyusun Proposal Penelitian
Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah- langkah yang akan
diikuti oleh peneliti untuk melakukana penelitiannya. Dalam menyusun rancangan penelitian perlu
diantisipasi tentangberbagai sumber yang dapat di gunakan untuk mendukung penelitian.
Penelitian dilakukan berangkat karena adanya permasalahan. Masalah merupakan
“penyimpangan” dari apa seharusnya dengan apa terjadi, penyimpangan antara rencana dengan
pelaksanaan, penyimpangan antara teori dan praktek, dan penyimpangan antara aturan dan pelaksanaan.
5Warul walidin, Saifullah, dan Tabrani, Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Grounded Theory, (cet 01. Banda aceh:
FTK Ar-Raniry Press. 2015) hlm. 45-46.
6Warul walidin, Saifullah, dan Tabrani, Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Grounded Theory, . . . hlm. 152-153.
10. 10 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rancangan penelitian harus betul dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan
pedoman, rancangan penelitian sering juga disebut dengan proposal penelitianpaling tidak berisi 4
komponen utama yaitu, permasalahan, landasan teori, pengajuan hipotesis, metode penelitian, organisasi
dan jadwal penelitian.7
Penelitian kuantitatif (positivisem) adalah keyakinan dasar yang mengatakan kebenaran itu
berada pada realitas yang terikat pada hukum- hukum alam yaitu hukum kausalitas atau hukum sebab-
akibat.8
metode penelitian kuntitatif dapat diartikan sebagai metode yang berlandaskan filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kunatitatif/ statistik,dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.9
Sedangkan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metodelogi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Atau pendekatan
penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh berhubungan dengan objek
yang diteliti untuk menjawab permasalahan dan mendapatkan data yang kemudian dianalisis dan menarik
suatu kesimpulan.10
Dalam menyusun proposal penelitian ada dua model yang digunakan yaitu proposal penelitian
kuantitatif dan kualitatif.
Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika, sebagai berikut :
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Identitas Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Masalah
F. Kegunaan Hasil Penelitian
II. Landasan Teori, Kerangka Berfikir Dan Pengajuan Hipotesis
A. Deskripsi Teori
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis
III. Prosedur Penelitian
A. Metode
B. Populasi Dan Sampel
7Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Cet 04. Bandung: Alfabeta. 2008), hlm. 279.
8Warul walidin, Saifullah, dan Tabrani. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Grounded Theory. . . . . . . . .hlm. 75.
9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, . . . . . . . . . . hlm. 08.
10
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, (Cet 01. Jakarta: Gaung Persada (GP Press). 2009), hlm. 19.
11. 11 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Instrument Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
IV. Organisasi Dan Jadwal Penelitian
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan
dilakukan. Berikut ini diberikan contoh rencana jadwal penelitian kualitatif.
Contoh jadwal penelitian kualitatif :
No Kegiatan Bulan ke :
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penyusunan proposal √
2 Diskusi proposal √
3 Memasuki lapangan, grand tour
dan mini tour question, analisis
domain
√ √
4 Menentukan fokus, minitour
question, analisis taksonomi
√ √
5 Tahap selection, structural
question, analisis komponensial
√ √ √
6 Menentukan tema, analisis tema √ √
7 Uji keabsahan data √ √
8 Membuat draf laporan penelitian √ √
9 Diskusi draf laporan √ √
10 Penyempurnaan laporan √ √
Komponen dalam proposal kualitatif dapat disusun dalam bentuk sistematif, sebagai berikut :
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Fokus Maslah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Masalah
E. Manfaat Masalah
II. Studi Kepustakaan
A. ............................
B. ............................
C. ...........................
12. 12 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
III. Prosedur Penelitian
A. Metode, dan Alasan Menggunakann Metode
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
IV. Organisasi Dan Jadwal Penelitian
A. Organisasi Penelitian
B. Jadwal Penelitian
Setiap rancangan penelitian perlu dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang
akan dilaksanakan. Dalam jadwal berisi kegiatan apa saja yang akan dilakukan,
dan erapa lama akan dilakukan. Contoh:
No Kegiatan Minggu Ke:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3
1. Penyusunan Proposal
2. Penyusunan instrumen
3. Seminar proposal dan
instrumen penelitian
4. Pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen
5. Penentuan sampel
6. Pengumpulan data
7. Analisis data
8. Pembuatan draf laporan
9. Seminar laporan
10. Penyempurnaan laporan
11. Penggandaan laporan
penelitian
I. Pendahuluan
1.Latar belakang masalah
Pada bagian ini berisi tentang sejarah dan peristiwa yang sedang terjadi pada objek penelitian,
tetapi dalam peristiwa itu, ada penyimpangan dari standar yang ada, baik yang bersifat keillmuan maupun
aturan- aturan.
13. 13 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Identifikasi masalah
Semua masalah yang ada pada objek penelitian dikemukakan, baik masalah yang akan diteliti
maupun tidak diteliti. Tunjukan hubungan satu masalah yang lain. Masalah yang diteliti umumnya
merupakan variabel dependen.
3. Batasan masalah
Karena terbatasan waktu, dana, tenaga, teori dan supaya penelitian labeih mendalam maka
penelitian dibatasi pada beberapa variabel saja.
4. Rumusan masalah
Dinyatakan dalam bentuk kalimat pada pertanyaan penelitian.
5. Tujuam penelitian
Tujuan penelitian ini tidak sama dengan tujuan pada skripsi dan tesis yang merupakan tujuan
formal, tetapi tuuan penelitian disini berkenaan dengan tujuan penelitian dalam melakukan penelitian.
6. Manfaat/ kegunaan penelitian
Antara lain : 1. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan/ bersifat teiritis, 2. Kegunaan praktis
yaitu dapat membantu memecahkan masalah yang ada pada objek penelitiaan.
II. Landasan Teori/ Studi Kepustakaan
a. Deskripsi teori
Adalah teori- teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang
diteliti, serta sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan
(hipotesis).
b. Kerangka berfikir
Merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan faktor yang teleh
diidentifikasi sebagai masalah penting.
c. Hipotesi penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan,
maka titik tolak untuk merumuskan hipotesis adalah rumusan masalah dan kerangka berfikir.
III. Prosedur Penelitian
a.
Metode penelitian
Untuk menjawab semua masalah dan menguji hipotesis, diperlukan adanya metode penelitian
apakah metode penelitian kuantitatif ataukah kualitatif, dan alasannya menpaga menggunakan
metode tersebut.
b. Tempat penelitian
Dikemukakan tempat penelitian yang akan diteliti. Misalnya tempat sekolah, perusahaan, dana
lain-lain.11
11Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, . . . . . . . . . . . . , hlm. 280-294.
14. 14 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kami menyimpulkan bahwa penyusunan proposal penelitan baik itu penelitian kualitatif maupun
kuantitatif terdiri dari : 1). Pendahuluan, 2). Landasan teori/ studi kepustakaan, 3). Prosedur penelitian,
dan 4). Jadwal penelitian.
D. Sistematika Penulisan Seminar Proposal Penelitian
Apabila anda menuliskan laporan penelitian untuk keperluan penyelesaian studi anda, apakah
dalam bentuk skipsi atau tesis, maka anda perlu memperhatikan aturan aturan resmi dalam kaidah- kaidah
yang merupakan kelazimana akademik. Apabila lembaga pendidikan atau universitas tempat anda studi
memiliki buku pedoman tersebut untuk membuat karya akademik terakhir anda.
Pada umumnya sebuah skripsi atau tesis yang menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai
metode penelitian akan mempunyai sistematika sebagai berikut :
a. Bab I pendahuluan
b. Bab II telaah keperpustakaan/ kerangka teorotis
c. Bab III metode penelitian
d. Bab IV pembahasan hasil penelitian
e. Bab V kesimpulan dan rekomendasi
Secara rinci setiap bab itu akan memuat hal-hal sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Fokus masalah dan pernyataan penelitian
c. Verifikasi atau klarifikasi konsep
d. Paradigma penelitian
e. Tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Creswell (1994: 41-53) memberikan penjelasan tentang bagaimana isi bagian pendahuluan dalam
laporan penelitian kualitatif. Menurut bagian ini harus meliputi antara lain :
a. Menentukan masalah permasalahan dalam penelitian.
b. Membahas permasalahan itu dengan dukungan literatur/ wacana.
c. Membehas kekurangan wacana ilmiah yang membahas permasalahan
d. Makna permasalahan bagi para pembaca.
Pada bagian bab II akan membahas rujukan wacana, menjelaskan juga berbagai konsep dan teori
yang menjadi alat analisis data dan penafsirannya. Mengenai bab ii ini, Creswell (1994: 21-23)
mengingatkan, bahwa dalam penelitian kualitatif literatur hendaknya konsisten dengan asumsi
metodologisnya, yaitu bahwa literatur yang digunakan secara induktif dan tidak mengarah pada
pertanyaan peneliti.
Bab III dalam laporan penelitian merupakan bagian yang menjelaskan aspek epistemologi
penelitian anda. Anda akan menerangkan metode apa yang dipilih dan mengapa metode itu yang dipilih.
15. 15 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Ke dalam bab IV, penelitian akan menampilkan bagian terbesar dalam kegiatan penelitian, yakni
hasil temuan penelitian dan analisisnya. Sedangkan pada bab v, berisi kesimpulan atau penjelasan/
research finding, dapat dituliskan dalam bentuk sistematik butir demi butir atau pointers, atau dapat juga
disajikan dalam bentuk narasi yang singkat dan padat.12
Dalam penyusunan kerangka laporan harus dilihat secara keseluruhan dan berualang, sehingga
didapatkan sususnan yang logis berusaha menghilangkan kemungkinan suatu bagian yang terlupakan atau
ada bagian tertentu yang dirasa tiak perlu disertakan. Secara umun bagian kerangka laporan dapat
diringkas menjadi bagian pembukaan, bagian analisi (batang tubuh) dan bagian tambahan, secara umum
bentuk kerangka laporan adalah sebagai berikut :
I. Bagian Pembukaan
a. Judul
Judul penelitian hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi jelas. Perlu diusahakan agar
judul penelitian yang dibuat dapat dengan tepat merumuskan isi pokok penelitian.
b. Kata pengantar
c. Daftar isi
d. Daftar tabel
e. Daftar gambar
f. Daftar lampiran
II. Bagian Analisis
A. Pendahuluan
1. Latar belakang masalah
Setelah menetapkan judul penelitian di mana dari judul penelitian ini dapat
dibaca atau menpunyai arti tentang masalah yang diteliti. Latar belakang
maslah ini perlu diuraikan dengan jelas denga sejau mungkin didukung oleh
data dan logika yang mentap. Kejelasan latar belakang akan memudahkan
perumusan masalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian.
2. Perumusan masalah penelitian
Yang dimaksud denga perumusan masalah adalah untuk membatasi masalah
penelitian yang telah ditetapkan. Dan ditulis dalam bentuk pertanyaan untuk
menambah ketajaman perumusan.
3. Hipotesis
Adalah merupakan jawaban sementara terhadap pertayaan- pertanyaan yang
dikemukakan dalam perumusan masalah dinyatakan dengan kalimat, maka
12Rochiati Wiriaatmadja. Metode Penelitian Tindakan Kelas. (cet. 07. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2008).hlm.
198-210.
16. 16 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
suatu hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaaan
(statement).
4. Metode penelitian yang digunakan
a. metode pengambilan sampel
b. metode pengumpulan data
c. sumber data
5. metode analisis yang digunakan
6. Tujuan penelitian
Merupakan tujuan secara umum dari penelitian. Dalam hal ini, tujuan
penelitian mengemukakan maksud yang terkandung dalam kegiatan penelitian.
7. Kegunaan penelitian
Tujuan yang ngin dicapai oleh peneliti. Biasanya penulisan skipsi ditunjukan
untuk meraih gelar sarjana dari suatu universitas.
8. Data yang diperlukan
B. Analisis Data
1. Pengertian atau teori
2. ...........................
3. ....................dan seterusnya
C. Kesimpulan dan saran- saran
III. Bagian Tambahan
1. Lampiran
2. Daftar pustaka13
Sistematika dalam proposal penelitian kualitatif tidak berbeda dengan proposal penelitian
kuantitatif, namun adapun sistematika penelitian sebagai berikut :
Judul Penelitian
Daftar Isi
I. Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Fokus masalah
C. Perumusan masalah
D. Tujuan masalah
E. Manfaaat masalah
II. Kajian Kepuustakaan
A. Deskripsi teori
B. Penelitian yang relevan
13Cholid Narbuko, dan Abu Achmadi. Metode Penelitian. (cet. 08. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007).hlm. 158-163.
17. 17 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
III. Metode Penelitian
A. Pendekatan dan jenis penelitian
B. Setting penelitian
C. Informasi penelitian
D. Teknik pengumpulan data
E. Teknik analisis data
F. Keabsahan data
G. Jadwal penelitian
H. Daftar pustaka14
Dari beberapa pendapat mengennai sistematika dalam penulisan proposal penelitian, kami
menyimpulkan bahwa secara garis besar ada 5 bab diantaranya : 1). Bab I pendahuluan, 2). Bab II telaah
keperpustakaan/ kerangka teorotis, 3). Bab III metode penelitian, 4). Bab IV pembahasan hasil penelitian,
5). Bab V kesimpulan dan rekomendasi.
14Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif, . . . . . . . . . . . . ,hlm. 170.
18. 18 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB IV
HASIL PENELITIAN
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
A. Kendala Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian
Dalam menyusun proposal, alangkah lebih baiknya mahasiswa merujuk pada buku panduan
penulisan proposal atau skripsi yang telah disusun oleh pihak kampus terkait. Jika pihak fakultas tidak
atau belum mengeluarkan buku panduan, maka kondisi seperti ini sangat disayangkan. Akan muncul
beberapa problem dalam proses penulisan proposal atau skripsi, antara lain:
1. Mahasiswa mengalami kesulitan lebih besar dalam menyusun proposal skripsi;
2. Mahasiswa terpaksa harus merujuk contoh-contoh skripsi terdahulu dimana pada suatu
kesempatan terdapat perbedaan yang menyolok di antara penyusunan tersebut;
3. Antara dua dosen pembimbing terdapat dua versi yang berbeda dan saling mengutamakan
argumentasi mereka untuk format penulisan proposal dan skripsi;
4. Akan muncul banyak intervensi yang semestinya tidak perlu hadir di proposal namun
dihadirkan atau yang semestinya penting justru tidak dihapuskan;
5. Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mencari judul/ masalah yang akan diteliti dimana
mahasiswa cendrung semua judul diberikan oleh dosen pembimbingnya hal karena
kurangnya kekreatifan dan daya pikir kedepan mahasiswa.15
Dalam menyusun proposal penelitian setidaknya ada 3 kemampuan yang harus dimiliki seorang
peneliti, diantaranya adalah: Kemampuan Bahasa, Metodologi & Materi Ilmu. Untuk menghasilkan
Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa Persyaratan tang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sistematis
Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana hingga kompleks. Proposal yang diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran secara
sistematis tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien serta konsisten sehingga
memudahkan pembaca.
2. Berencana
Yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana
jadwal yang akan dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal pengumpulan data,
analisis data hingga penyajian untuk laporan. Seperti contoh jabwal penelitian proposal dibawah ini :
15Wawancara MahasiswaFakultas Tarbiyah dan Keguuruan di Perpustakaan UIN Ar-Raniry, tanggal 25 Desember
2017 pukul10: 45
19. 19 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Mengikuti Konsep Ilmiah
Yaitu mengikuti cara- cara atau metode ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari kebenaran
ilmiah. Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci tentang teknik penulisan proposal penelitian serta beberapa
bagian yang harus terdapat di dalamnya.16
Dari penjelasan diatas kami menyimpulkan bahwa ada 3 (tiga) kemampuan yang harus dimiliki
seorang peneliti sebelum melakukan penelitian diantaranya Kamampuan Bahasa, Metodologi & Materi
Ilmu.
B. Tahapan-Tahapan Dalam Penyusunan Proposal Penelitian
Dalam melakukan penyusunan baik itu proposal atau skripsi harus sesuai dengan buku
panduan dari kampus terkait, ada beberapa tahapan yang harus ada proposal penelitian
diantaranya :
A. Judul Penelitian
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul penelitian harus jelas, menarik,
sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah yang dikaji dalam penelitian
tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
1. Menarik minat peneliti;
2. Mampu dilaksanakan oleh peneliti;
3. Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti;
4. Tersedia cukup data;
5. Hindari duplikasi dengan judul lain;
6. Berisi variable yang jelas yang akan diteliti;
7. Berupa kalimat pernyataan;
8. Jelas, singkat dan tepat.
B. Latar Belakang
Latar belakang dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi
keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang
memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk
sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Latar belakang harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya
melakukan penelitian tersebut. Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan
latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
16
Saryono, Metodologi Penelitian Kesehatan. (Yogyakarta. MitraCendikia Press. 2008).
20. 20 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. Unsur pentingnya masalah
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama
yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk
diteliti.
2. Unsur skala masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti
atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
3. Unsur kronologis masalah
Merupakan unsur yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang
terdahulu/ telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan
diteliti.
4. Unsur solusi masalah
Unsur ni digunakan sebagai alternative dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta
alternative lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
C. Rumusan masalah
Dalam menuliskan proposal penelitian, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi
terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian
dan metode penelitian. Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan
pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan
yang akan dibuktikan.
Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan
masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa
asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
D. Tujun penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan
penelitian mencakup langkah - langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal
penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan,
menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu penulisan tujuan umum dan penulisan tujuan
khusus.
Penulisan tujuan umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak
dicapai secara umum. Penulisan tujuan khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai
tujuan umum.
21. 21 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Manfaat penelitian
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi pendidikan, pemecahan masalah, pengembangan institusi.
F. Tinjauan pustaka
Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan
jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan
bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan
penelitian yang diusulkan.
G. Hipotesis/Pertanyaan Penelitian
Hipotesis dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap permasalahan yang dihadapi yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan
fakta empiris dan dapat memberikan arah penelitian. Pada penulisan hipotesi, peneliti menentukan
apakah akan menetapkan hipotesis nol (H0) atau hipotesis alternatif (Ha), tergantung dari prediksi
peneliti terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. Jika penelitian yang akan dilakukan bersifat
eksploratif dan menggunakan desain kualitatif, maka pada bagian ini yang dirumuskan bukan hipotesis
tetapi Pertanyaan Penelitian yang akan dijawab oleh penelitian yang akan dilaksanakan.
H. Jenis Dan Desain Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang akan dilakukan yang dapat dibedakan
atas penelitian kuantitatif berupa penelitian deskriptif, analitik observasional, eksperimental maupun
kualitatif. Bagian ini juga menjelaskan tentang penggunaan rancangan penelitian yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian hendak dicapai serta dapat dengan tepat membuktikan kebenaran hipotesis yang
telah ditegakkan.
I. Lokasi & Waktu Penelitian
Yang dimaksud lokasi disini adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Penetapan tempat
penelitian atau lokasi penelitian ini harus disertai dengan alasan pemilihan lokasi tersebut. Sedangkan
waktu penelitian yang dimaksud adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk proses penelitian mulai
dari persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan.
J. Variabel Penelitian
Bagian ini memberikan gambaran tentang variabel-variabel yang diamati dalam penelitian yang
akan dilakukan. Identifikasi terhadap variabel ini dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu Variabel
Bebas (Independent Variable) dan Variabel Terikat (Dependent Variable).
K. Definisi Teoritik
Definisi teoritik merupakan penjelasan tentang pengertian variabel yang berkaitan dengan sampel
peneliti dimana penejelasan ini didasari dari berbagai sumber ilmiah yang memberi bantuan kepada
peneliti agar lebih mudah dalam memecahkan atau mencari jawaban dari rumusan masalah.
22. 22 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
L. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional yang dimaksudkan disini bukanlah definisi teoritik. Definisi operasional
variabel merupakan penjelasan yang dititikberatkan pada pengertian tentang variabel yang dibuat oleh
peneliti, yang dapat menjelaskan tentang bagaimana variabel itu dapat diukur dan alat ukur apa yang bisa
digunakan. Oleh karena itu definisi operasional ini harusmemberikan implikasi praktis dalam proses
pengumpulan data. Tidak semua variabel perlu didefinisikan secara operasional, tetapi hanya variabel-
variabel yang mempunyai lebih dari satu cara pengukuran, variabel yang mempunyai cara pengukuran
tersendiri yang lebih spesifik, atau variabel yang alat ukurnya perlu dibuat dan dikembangkan sendiri
oleh peneliti.17
M. Instrumen Penelitian
Bagian ini menguraikan tentang instrument atau alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan
data. Instrumen yang berupa kuesioner yang belum baku, harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas
dengan melakukan uji coba (Try Out).
N. Prosedur Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan tentang langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data, serta jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data yang akan dilakukan.
O. Analisa Data
Pada bagian ini dapat diperoleh gambaran tentang bagaimana seorang peneliti mengubah data
hasil penelitian menjadi suatu informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan hasil penelitian
tersebut. Bagian ini memberikan penjelasan tentang jenis analisis statistik yang digunakan, pemilihan
jenis analisa data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dan tetap berorientasi pada tujuan
yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji.
P. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian merupakan bagian utama dalam laporan penelitian yang dapat disajikan dalam
bentuk teks, tabuler atau grafik dengan tujuan agar lebih jelas. Bagian ini berisi penjelasan umum
tentang Bab hasil penelitian, penjelasan tentang karakteristik sampel termasuk data demografi bila
diperlukan, penjelasan tentang hasil untuk setiap tujuan, pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian,
serta memberikan jawaban untuk setiap hipotesis penelitian atau pertanyaan penelitian.
Pada bagian ini, peneliti juga harus membandingkan hasil penelitian dengan hasil penelitian
sebelumnya yang telah dipublikasikan, apakah kemungkinan memperkuat, berlawanan, ataukah
memberikan hasil yang baru. Tiap pernyataan tersebut harus dijelaskan dan didukung oleh literatur. Isi
pembahasan ini sebaiknya minimal 50% dari jumlah halaman tinjauan pustaka.
17
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara. 2002).
23. 23 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Q. Kesimpulan dan Saran
Pada bagian ini penulis menarik kesimpulan hasil pembahasan penelitian secara sistematis yang
berkaitan dengan upaya menjawab tujuan penelitian dan menyampaikan saran-saran yang berkaitan
dengan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan. Saran tersebut harus berkait dengan hasil penelitian
yang dilakukan, dapat berupa bentuk kebijakan, upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan
aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran tersebut hendaknya dibuat secara operasional sehingga
bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut.18
Dari pembahasan diatas dapat kami simpukan bahwa ada beberapa tahapan yang harus ada dalam
penyusunan proposal penelitian diantaranya: judul, latar belangkang, rumusan masalah, tujuan
penelitian,manfaat penelitian, tinjauan pustaka (kerangka teori dan kerangka konsep), hipotesis, jinis
dan desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, variabel penelitian, definisi teoritik, definisi
operasional variabel, intrumen penelitian, ptosedur penelitian, analisis data, hasil penelitian,
kesimpulan dan saran.Dimana kesemua tahapan itu masuk pada 5 bab yaitu Bab 1 Pendahuluan, Bab 2
Kajian Teori, Bab 3 Metode Penelitian, Bab 4 Hasil Penelitian, Dan Bab 5 Penutup.
C. Sistematika Penulisann Seminar Proposal Penelitian
Tak jarang mahasiswa akhir ketika mulai membuat proposal penelitian, dalam hal ini
masih banyak kesalahan dalam sistemtika penulisannya baik itu dalam hal penyusunan,
kesalahan dalam perbab, dan masih banyak lagi.
Dari kajian teori pada bab ii, kami menyimpulkan atau menarik garis besar bahwa ada
beberapa hal yang harus ada dalam penulisan proposal penelitian, dalam hal penarikan ini
mengenai sistematika penulisan yang baik dan benar kami menganalisis dari setiap sistemtika
penulisan.
Bentuk suatu proposal yang berlaku di suatu lembaga kadang-kadang berbeda dengan
yang berlaku di lembaga lain. Namun, menilik tujuan dan fungsinya, unsurunsur yang termuat
dalam suatu proposal penelitian, sepatutnya meliputi :
1. keberadaaan penelitian terhadap masalah yang bersangkutan,
2. pernyataan masalah dan hipotesis,
3. jenis data yang diperlukan,
4. sumber data atau subjek penelitian,
5. Alat pengumpul data,
6. analisis data yang dilakukan, dan
7. rencana kegiatan.
18
Heriyanto. A., Sandjaja. Panduan Penelitian. (Jakarta. PrestasiPustaka. 2006).
24. 24 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
Unsur-unsur yang termuat dalam proposal itu disusun dalam suatu sistematika tertentu.
Setelah proposal diterima, biasanya dibuat suatu kerangka acuan yang akan dijadikan pegangan,
baik oleh penyandang dana maupun oleh peneliti. Sistematika kerangka acuan sedikit berbeda
dengan sistematika proposal.
Sistematika penulisan proposal pada umumnya terdiri dari 3 Bab (isi susunan tergantung jenis
penelitian), yakni :
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Batasan Masalah
d. Rumusan Masalah
e. Tujuan Penelitian
f. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Kerangka Teori
b. Kerangka Konsep
BAB III METODE PENELITIAN
a. Lokasi Penelitian
b. Populasi dan Sample
c. Disain Penelitian
d. Teknik Pengumpulan Data
e. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
a. ................................
b. ...............................
c. ...............................
BAB V DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dari apa yang kami simpulkan, bahwa terdapat 5 (lima) ponit penting dalam sistematika
penulisan antara lain : 1). Bab I pendahuluan,2). Bab II telaah keperpustakaan/ kerangka teorotis, 3).
Bab III metode penelitian, 4). Bab IV pembahasan hasil penelitian, 5). Bab V kesimpulan.
25. 25 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat di
simpulkan bahwa :
Seminar proposal penelitian adalah pertemuan mahasiswa dengan arahan dosen pembimbing
untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan hasil pemikiran atau pandangannya baik berupa proposal
penelitian, ulasannya terhadap suatu masalah, tinjauan buku, maupun hasil yang bersifat ilmiah. Bahwa
ada 3 (tiga) kemampuan yang harus dimiliki seorang peneliti sebelum melakukan penelitian diantaranya
Kamampuan Bahasa, Metodologi & Materi Ilmu. Proposal atau skripsi harus secara jelas menjawab
pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, dan bilamana tentang penelitian yang akan dilakukan. Dari sudut
bahasa, proposal penelitian menuntut pemakaian bahasa baku dengan konstruksi kalimat yang ringkas,
langsung, serta tidak bermakna ganda, agar tidak menimbulkan salah pengertian dari pembacanya.
Tahapan dalam penelitian sebelum memulai seminar proposal penelitian baik itu penelitian
kuantitatif atau penelitian kualitatif sama, dimana diantaranya memuat : a). Pendahuluan (perumusan
masalah, pengajuan hipotesis, metode/ strategi pendekatan, intrument penelitian), b). Telaah teoritis/
Kajian Keperpustakaan, c). Pengujian fakta (hasil observasi), dan d). Kesimpulan hasil penelitian.
Penyusunan proposal penelitan baik itu penelitian kualitatif maupun kuantitatif terdiri dari : 1).
Pendahuluan, 2). Landasan teori/ studi kepustakaan, 3). Prosedur penelitian, dan 4). Jadwal penelitian.
Sistematika yang baik dan benar dalam penulisan proposal penelitian, kami menyimpulkan
bahwa secara garis besar ada 5 bab diantaranya : 1). Bab I pendahuluan, 2). Bab II telaah
keperpustakaan/ kerangka teorotis, 3). Bab III metode penelitian, 4). Bab IV pembahasan hasil
penelitian, 5). Bab V kesimpulan.
E. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan observasi di atas maka dapat disarankan agar :
1. Bagi Universitas atau fakultas khususnya kepala pimpinan harus mampu meningkatkan
kemampuan mahasiswanya dalam pembautan porposal atau skipsi dengan cara mengeluarkan
sebuah buku panduan penulisan proposal dan skripsi yang setiap tahun perlu direvisi. Hal ini
mengingat tidaklah mudah untuk menyusun suatu penelitian proposal dan skripsi. Buku panduan
tersebut harus disusun dan dirancang dengan hati-hati terlebih-lebih cara penulisan untuk
referensi dan kutipan. Sering sekali dalam buku panduan ditemukan kesalahan dalam penulisan
tanda baca khususnya.
2. Bagi sekolah khususnya bagi guru harus lebih meningkatkan sofe skill seperti penguasaan
komputer agar nantinya dapat mempermudah penerapan kurikulum dalam berbagai situasi.
26. 26 | S o g a B i l i y a n J a y a & N a o r a I k l i m a : S e m i n a r P r o p o s a l
P e n e l i a t i a n 1 . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Bagi sekolah khususnya harus meningkatkan lagi sarana dan prasarana demi menghasilkan
pembelajaran yang efisiensi dan maksimal dengan tujuan untuk menghasilkan pengeluaran
(output) yang memiliki keterampilan (skill) dan ilmu pengetahuan yang berbasis teknologi.
REFERENSI
Coley, Soraya M and Scheinberg, Cynthia A. 2000. Proposal Writing. London: Sage Publications, Inc.
Hariwijaya. 2005. Proposal Bisnis: Menyusun Proposal yang Brilian untuk Memulai Bisinis Anda.
Yogyakarata: Zenith Publisher.
Heriyanto. A., Sandjaja. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta. PrestasiPustaka
Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Gaung Persada (GP Press).
Mardalis. 2002. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal.Jakarta:Bumi Aksara.
Muthadi, Asep saeful dan maman abd. Djalliel. 2003. Metode Penelitian Dakwa. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta.Mitra Cendikia Press.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Walidin, Warul, dkk. 2015. Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Grounded Theory. Banda aceh: FTK
Ar-Raniry Press.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.