Persentasi yang baik akan menghasilakan ponit yang bagus dalam mempersentasikan hasil penelitian penulis, sehingga akan mempermudah persentasi secara rincih, jelas dan ok
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PR...Soga Biliyan Jaya
hakikat IPA yang berhubungan dengan kegiatan tersebut adalah IPA sebagai proses yang artinya pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada hasil belajar saja tetapi memberi perhatian lebih juga terhadap proses-proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Senada dengan penjelasan diatas, pasal 2 Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik, interaktif dan ispriratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kontekstual dan kolaboratif. Pasal diatas menjelaskan bahwa, pembelajaran di kelas harus menekankan pada keaktifan, inovatif, berpikir kritis dan student center, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat mendorong siswa untuk selalu mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan mereka dan menerapkanya dalam kehidupan, sehingga mereka menjadi manusia yang kreatif. Proses pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 2013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran IPA adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses”.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...AgusDanSusanti
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV SDN 3 CIPONGKOR
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Analisis Jurnal PTK dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Protempting di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Palembang"
Jurnal ditulis oleh: Megariati
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K – 13 REVISI
(RPP)
Cita – citaku (Tema 6)
Aku dan Cita-citaku (Sub Tema 1)
Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019
Penerapan keterampilan proses terhadap peningkatan keterampilan proses sains ...Soga Biliyan Jaya
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, berfikir kritis dan kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehiduapn sehari-hari. Djamarah menyatakan, keterampilan proses bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa, menyadari, memahami dan menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Rangkaian bentuk kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, merencanakan dan menerapkan penelitian, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan uraian di atas, semakin jelas bahwa prosespembelajaran yang bersifat penemuan dalam hal ini yang dimaksud peneliti pendekatan keterampilan proses pada kegiatan IPA dapat dikembangkan bersamaan dengan mengembangkan aspek keterampilan proses sains.
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan.
Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan dan pembaharuan. Untuk pembangunan di bidang pendidikan, harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Perkembangan anak atau peserta didik amerupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampillan yang berlangsung hingga mencapai usia tertentu. perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontiyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari lahir mulai sampai mati”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmani) maupun psikis (rohani).
Sumber pendidikan islam yang dimaksudkan disini adalah semua acuan atau rujuakan yang darinya memancaarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasiakan dalam pendidikan islam. Menurut Sa’id Islmail Ali, sebagaimana yang dikutip oleh hasan langgulung, sumber pendidikan islam terdiri atas enam macam, yaitu al-Qur’an, As-sunah, Kata-kata sahabat, kemaslahatan umat, tradisi atau adat kebiasaan masyarakat dan hasil pemikiran para ahli dan pemikiran islam.
pendekatan, metode, model yang digunakan dalam pembelajaran tematik dengan Tema Hidup Ruku Sub Tema Hidup Rukun di Sekolah :
Pendekatan : Saintific (mengamati, menanya, menemukan/mencoba, mengasosiasi dan komunikasi)
Metode : ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model : Connected (Terhubung)
Di dalam pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang inovatif. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 3013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses ”.
Makalah Seminar Proposal Penelitian 01, bertujuan untuk membantu mahasiswa akhir dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Untuk memperoleh gelar sarjana mahasiswa akhir harus melakukan suatu tindakan penelitian dimana adalah tugas terakhir mahasiswa akhir, secara umum, untuk melakukan penelitian ada aturan-aturan dalam proses pembuatannya dimana sebuah penelitian harus bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori yang tepat, menggunakan istilah tepat, rasional (masuk akal), objektif, konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan jelas dan koherensi (saling kait mengkaitkan). Dan tidak hanya itu saja proposal yang benar secara umum mengkacup, tujuan dan masalah yang jelas, teknik dan prosedur yang rinci, obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan, kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur, tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat, kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti. Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana batas pengetahuan mahasiswa dalam akademik, baik itu kognitif, psikomotor, dan afektis yang sudah mereka tempuh dalam bangku perkuliahan, dengan adanya proposal penelitian ini tentu akan mengasah keterampilan mahasiswa dalam akademik mereka │ Soga Biliyan Jaya & Noura Iklima : Seminar Proposal Penelitian…
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
Sistem imun tersusun atas sel-sel dan jaringan yang membentuk Imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Organisme penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh dan memasuki jaringan atau sel-sel dalam tubuh. Jika kekebalan tubuh kita dapat dikalahkan oleh patogen, berarti tubuh kita mengalami sutu penyakit.
Kata atau istilah ”sosiologi” pertama-tama muncul dalam salah satu jilid karya tulis Auguste Comte (1857- 1978) yaitu di dalam tulisannya yang berjudul ”Cours de philosophie Positive.” Oleh Comte, istilah sosiologi tersebut disarankan sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Berangkat dari keinginan para sosiologi untuk menyumbangkan pemikirannya bagi pemecahan masalah pendidikan. Dalam pandangan mereka, pada saat itu sosiologi pendidikan diasosiakan dengan konsep ”Educational Sociology.”
SISTEM ALAT INDRA Merupakan bagian dari tubuh yang mampu menerima ransangan tertentu
Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam reseptor untuk mengetahui ransangan-ransangan dari luar (eksteroseptor)
Eksteroseptor di sebut juga alat indra
Terdapat lima macam indra (panca indra) pada tubuh manusia, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba dan perasa (kulit), indra pencium (hidung), dan indra pengecap (lidah).
GERAK Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang
Proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam waktu yang relatif lama
Perubahan secara bertahap dalam waktu lama yang terjadi pada suatu spesies serta menghasilkan spesies baru yang lebih sempurna organisasinya
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani photo berarti cahaya,dan synthesis berarti menggabungkan atau penggabungan.Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil).
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan bacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbon dioksida dan air yang menghasilkan produk buangan yaitu oksigen.
Dalam proses fotosintesis dibutuhkan karbondioksida (CO2), air (H2O) dan mineral serta sinar matahari (cahaya) dan menghasilkan karbohidrat sebagai sumber makanan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kesanggupannya
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Contoh Persentasi Sidang, Tesis atau Disertasi
1. SIDANG
MUNAQASYAHPENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V MIN 09
ACEH TIMUR
SOGA BILIYAN JAYA
MAHASISWA PRODI PGMI
FAKULTAS TARBIYAH dan KEGURUAN UIN AR-RANIRY
Senin, 22 Juli 2019
Ruang Sidang 8 FTK UIN Ar-Raniry
2. Latar Belakang Masalah
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 2
Problem Pembelajaran
IPA di Kelas V
Seperti yang kita ketahui, IPA tidak hanya terdiri dari kemampuan
pengetahuan atau berbagai macam fakta yang harus dihafalkan.
Tetapi sains/IPA juga terdiri dari proses dan produk.
Dalam hal ini ahli pendidikan sains sepakat bahwa sains/IPA
dipandang sebagai proses dan produk.
Jika hanya menanamkan konsep saja, maka pembelajaran sains/IPA
tidak akan melahirkan sebuah produk dan sikap seperti ilmuan.
3. Rumusan Masalah
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 3
A. Bagaimanakah aktivitas guru melalui penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran
IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur?
B. Bagaimanakah aktivitas siswa melalui penerapan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran
IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur?
C. Bagaimanakah peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui penerapan pendekatan
keterampilan proses pada pembelajaran IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur?
Berdasarkan latar belakang, di rumuskan
4. TUJUAN PENELITIAN
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 4
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian
A. Untuk mengetahui aktivitas guru melalui penerapan pendekatan keterampilan proses pada
pembelajaran IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur.
B. Untuk mengetahui aktivitas siswa melalui penerapan pendekatan keterampilan proses pada
pembelajaran IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur.
C. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui penerapan pendekatan
keterampilan proses pada pembelajaran IPA dikelas V MIN 09 Aceh Timur.
5. METODELOGI PENELITIANPENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V MIN 09 ACEH TIMUR
Points 02
7. LOKASI PENELITIAN
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 7
Peneliti tidak meneliti seluruh objek yang ada, melainkan
hanya satu kelas sebagai subjek penelitian pada kelas V
yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 9 laki-laki dan 15
perempuan.
8. TEKNIK, INSTRUMEN DAN ANALISIS
PENELITIAN
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 8
OBSERVASI
GURU
Instrumen Lembar
observasi guru. Analisis
Data menggunakan
rumus persentase
P = f/N x 100%
OBSERVASI
SISWA
TES KPS
SISWA
Instrumen Lembar
observasi siswa.
Analisis Data
menggunakan rumus
persentase :
P = f/N x 100%
Instrumen Lembar
soal keterampilan
proses sains. Analisis
Data menggunakan
rumus persentase :
NP=R/SM x 100
The Point
9. HASIL PENELITIANPENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN
PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V MIN 09 ACEH TIMUR
Points 03
10. Hasil Penelitian
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 10PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V MIN 09 ACEH TIMUR
AG AS TES KPS
80
92
74
76
78
80
82
84
86
88
90
92
94
Aktivitas Guru
Siklus I Siklus II
77
92
65
70
75
80
85
90
95
Aktivitas Siswa
Siklus I Siklus II
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
55.95%
91.81%
KPS Siswa pada Setiap Siklus
Siklus I Siklus II
11. 80% 92% 77% 92%
AKTIVITAS GURU & SISWA
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 11
Aktivitas Guru 1 Akttivitas Guru 2 Aktivitas Siswa 1
Indikator tertingi yaitu
mengkalrifikasi, menafsirkan
dan merencanakan percobaan,
sedangakan indikator yang lain
berada pada katagori sangat
baik
Indikator tertingi yaitu
mengklarifikasi, sedangakan
indikator terendah pada
aktivitas siswa yaitu
mengkomunikasikan penelitian
dengan katagori cukup baik
Aktivitas Siswa 2
Indikator tertingi yaitu
melakukan percobaan dan
melaksakan percobaan,
sedangakan indikator yang lain
berada pada katagori sangat
baik
Indikator tertingi yaitu
mengajukan hipotesi dan
mengamti, sedangakan indikator
terendah pada aktivitas guru
yaitu melakukan percobaan
dengan katagori cukup baik
12. Keterampilan Proses Sains Siswa
Sidang Munaqasah | 22 JULI 2019
SLIDE 12
Mengamati
Mengajukan Hipotesis
Menafsirkan
Mengklarifikasi
Merencanakan Percobaan
Melakukan Percobaan
25,2%
41,33%
34,83%
31,24%
41.67%
31,33%
No Indikator Siklus I Siklus II
1. Mengamati 70,37% 95,57%
2. Mengajukan hipotesis 60,58% 94,33%
3. Menafsirkan 53% 94,33%
4. Mengkalrifikasi 51% 85,83%
5. Merencanakan ercobaan 66,67% 97,91%
6 Melakukan percobaan 50% 91,67%
7 Manarik kesimpulan 54% 85,33%
8 Mengkomunikasikan 41.67% 89,58%
Jumlah
Nilai Rata-rata
438,17 734,55
55,95% 91,81%
Menarik Kesimpulan
Mengkomunikasikan
33,8%
47,91%
13. “Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”
by UUD 20 Tahun 2003 Pasal 3
16. That’s all. Thank you very much!
Any Questions?
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Araniry