GERAK Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif, karena tulang hanya mengikuti kendali otot. Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN K – 13 REVISI
(RPP)
Cita – citaku (Tema 6)
Aku dan Cita-citaku (Sub Tema 1)
Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019
Penerapan keterampilan proses terhadap peningkatan keterampilan proses sains ...Soga Biliyan Jaya
Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, berfikir kritis dan kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehiduapn sehari-hari. Djamarah menyatakan, keterampilan proses bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa, menyadari, memahami dan menguasai rangkaian bentuk kegiatan yang berhubungan dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Rangkaian bentuk kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, merencanakan dan menerapkan penelitian, dan mengkomunikasikan.
Berdasarkan uraian di atas, semakin jelas bahwa prosespembelajaran yang bersifat penemuan dalam hal ini yang dimaksud peneliti pendekatan keterampilan proses pada kegiatan IPA dapat dikembangkan bersamaan dengan mengembangkan aspek keterampilan proses sains.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PR...Soga Biliyan Jaya
hakikat IPA yang berhubungan dengan kegiatan tersebut adalah IPA sebagai proses yang artinya pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada hasil belajar saja tetapi memberi perhatian lebih juga terhadap proses-proses kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Senada dengan penjelasan diatas, pasal 2 Permendikbud Nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah disebutkan bahwa pembelajaran dalam kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik, interaktif dan ispriratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, kontekstual dan kolaboratif. Pasal diatas menjelaskan bahwa, pembelajaran di kelas harus menekankan pada keaktifan, inovatif, berpikir kritis dan student center, serta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, siswa termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat mendorong siswa untuk selalu mengembangkan cakrawala ilmu pengetahuan mereka dan menerapkanya dalam kehidupan, sehingga mereka menjadi manusia yang kreatif. Proses pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan berpikir kritis. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 2013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran IPA adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses”.
Makalah komprehensif Perkembangan Koqnitif Anak Usia DiniSoga Biliyan Jaya
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, yang mempunyai tujuan tinggi dari sekedar untuk tetap hidup, sehingga manusia menjadi lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada yang tidak berkependidikan.
Pendidikan bertujuan untuk terus menerus mengadakan perubahan dan pembaharuan. Untuk pembangunan di bidang pendidikan, harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti, memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan sistem pendidikan yang efektif dan efisien dalam menghadapi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Perkembangan didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Perkembangan anak atau peserta didik amerupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampillan yang berlangsung hingga mencapai usia tertentu. perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan kontiyu (berkesinambungan) dalam diri individu dari lahir mulai sampai mati”. Pengertian lain dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmani) maupun psikis (rohani).
Sumber pendidikan islam yang dimaksudkan disini adalah semua acuan atau rujuakan yang darinya memancaarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasiakan dalam pendidikan islam. Menurut Sa’id Islmail Ali, sebagaimana yang dikutip oleh hasan langgulung, sumber pendidikan islam terdiri atas enam macam, yaitu al-Qur’an, As-sunah, Kata-kata sahabat, kemaslahatan umat, tradisi atau adat kebiasaan masyarakat dan hasil pemikiran para ahli dan pemikiran islam.
Persentasi yang baik akan menghasilakan ponit yang bagus dalam mempersentasikan hasil penelitian penulis, sehingga akan mempermudah persentasi secara rincih, jelas dan ok
pendekatan, metode, model yang digunakan dalam pembelajaran tematik dengan Tema Hidup Ruku Sub Tema Hidup Rukun di Sekolah :
Pendekatan : Saintific (mengamati, menanya, menemukan/mencoba, mengasosiasi dan komunikasi)
Metode : ceramah, penugasan dan tanya jawab
Model : Connected (Terhubung)
Di dalam pembelajaran IPA diperlukan suatu pembaharuan yang merujuk terhadap pendekatan pembelajaran yang inovatif. Sesuai yang disarankan dalam undang-undang dan kurikulum 3013, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan guru pada proses pembelajaran adalah ”Pendekatan Keterampilan Proses ”.
Makalah Seminar Proposal Penelitian 01, bertujuan untuk membantu mahasiswa akhir dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Untuk memperoleh gelar sarjana mahasiswa akhir harus melakukan suatu tindakan penelitian dimana adalah tugas terakhir mahasiswa akhir, secara umum, untuk melakukan penelitian ada aturan-aturan dalam proses pembuatannya dimana sebuah penelitian harus bersifat kritis dan analitis, memuat konsep dan teori yang tepat, menggunakan istilah tepat, rasional (masuk akal), objektif, konsistensi dalam menguraikan, menjelaskan, kalimat singkat padat dan jelas dan koherensi (saling kait mengkaitkan). Dan tidak hanya itu saja proposal yang benar secara umum mengkacup, tujuan dan masalah yang jelas, teknik dan prosedur yang rinci, obyektifitas penelitian akan sampel yang ingin digunakan, kekurangan dalam penelitian harus diungkapkan secara terbuka dan jujur, tingkat kevaliditas dan kehandalan data cermat, kesimpulan yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, obyektifitas atau fenomena sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan motivasi peneliti. Proposal penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana batas pengetahuan mahasiswa dalam akademik, baik itu kognitif, psikomotor, dan afektis yang sudah mereka tempuh dalam bangku perkuliahan, dengan adanya proposal penelitian ini tentu akan mengasah keterampilan mahasiswa dalam akademik mereka │ Soga Biliyan Jaya & Noura Iklima : Seminar Proposal Penelitian…
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
Sistem imun tersusun atas sel-sel dan jaringan yang membentuk Imunitas, yaitu kekebalan tubuh terhadap infeksi atau penyakit.
Organisme penyebab penyakit (patogen) dapat masuk ke dalam tubuh dan memasuki jaringan atau sel-sel dalam tubuh. Jika kekebalan tubuh kita dapat dikalahkan oleh patogen, berarti tubuh kita mengalami sutu penyakit.
Kata atau istilah ”sosiologi” pertama-tama muncul dalam salah satu jilid karya tulis Auguste Comte (1857- 1978) yaitu di dalam tulisannya yang berjudul ”Cours de philosophie Positive.” Oleh Comte, istilah sosiologi tersebut disarankan sebagai nama dari suatu disiplin yang mempelajari ”masyarakat” secara ilmiah.
Berangkat dari keinginan para sosiologi untuk menyumbangkan pemikirannya bagi pemecahan masalah pendidikan. Dalam pandangan mereka, pada saat itu sosiologi pendidikan diasosiakan dengan konsep ”Educational Sociology.”
SISTEM ALAT INDRA Merupakan bagian dari tubuh yang mampu menerima ransangan tertentu
Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam reseptor untuk mengetahui ransangan-ransangan dari luar (eksteroseptor)
Eksteroseptor di sebut juga alat indra
Terdapat lima macam indra (panca indra) pada tubuh manusia, yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba dan perasa (kulit), indra pencium (hidung), dan indra pengecap (lidah).
Proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
Perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dalam waktu yang relatif lama
Perubahan secara bertahap dalam waktu lama yang terjadi pada suatu spesies serta menghasilkan spesies baru yang lebih sempurna organisasinya
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani photo berarti cahaya,dan synthesis berarti menggabungkan atau penggabungan.Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil).
Organisme fotosintesis disebut fotoautotrof karena mereka dapat membuat makanannya sendiri. Pada tanaman, alga, dan bacteria, fotosintesis dilakukan dengan memanfaatkan karbon dioksida dan air yang menghasilkan produk buangan yaitu oksigen.
Dalam proses fotosintesis dibutuhkan karbondioksida (CO2), air (H2O) dan mineral serta sinar matahari (cahaya) dan menghasilkan karbohidrat sebagai sumber makanan yang dibutuhkan oleh makhluk hidup.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Mencetak generasi unggul dan ”sukses hidup” di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kesanggupannya
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. GERAK…..
Merupakan suatu tanggapan terhadap ransangan
baik dari dalam maupun dari luar tubuh
Disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan
tulang, sehingga gerak merupakan kerja sama
antara otot dan tulang
Tulang (rangka) disebut sebagai alat gerak pasif,
karena tulang hanya mengikuti kendali otot.
Sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena
mampu berkontraksi, sehingga mampu
menggerakkan tulang
4. FUNGSI TULANG
Formasi bentuk tubuh. Tulang-tulang yang menyusun
rangka tubuh menentukan bentuk dan ukuran tubuh
Melindungi alat tubuh yang vital
Menahan dan menegakkan tubuh
Tempat perlekatan otot, otot dapat berfungsi dengan baik
bila melekat dengan kuat pada tulang
Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan fosfor
Tempat pembentukan sel-sel darah (Hemopoesis), pada
sumsum tulang
Tempat menyimpan energi yaitu berupa lemak yg tersimpan
di sumsum kuning tulang
7. 1. JENIS TULANG
a. TULANG RAWAN (KARTILAGO)
Bersifat lentur dan bingkas (elastis)
Terdiri atas sel-sel rawan (kondrosit) yang dapat
menghasilkan matriks berupa kondrin.
Kondrosit merupakan sel bulat yang besar dengan nukleus
bening dan dua atau lebih nukleolus. Kondrosit terdapat
dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan (lakuna)
Pada anak-anak jaringan tulang rawan banyak
mengandung sel-sel, pada orang dewasa jaringan tulang
rawan banyak mengandung matriks dan dibentuk oleh
selaput tulang rawan (perikondrium)
8. B. TULANG KERAS (OSTEON)
Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem
rangka
Banyak mengandung matriks yang terdiri dari kalsium dan
fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras.
Tersusun atas:
a. Osteoblas, sel tulang muda yg akan membentuk osteosit
b. Osteosit, sel-sel tulang dewasa
c. Osteoprogenator, derivat mesenkim yang memiliki potensi
mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas
d. Osteoklas, berfungsi untuk perkembangan, pemeliharaan,
perawatan, dan perbaikan tulang.
9. PROSES PEMBENTUKAN TULANG (OSIFIKASI)
Sel mesenkim→tulang rawan
(kartilago)→bagian dalam terisi
osteoblas→terbntuk sel tulang dari
dalam ke luar→terbentuk sistem
Havers→sekeliling tulang terbentuk
protein matriks tulang→kelak berupa
senyawa fosfor dan kapur→matriks
tulang keras.
10. 2. BENTUK TULANG
a. Tulang Pipa (Tulang Panjang)
Berbentuk tabung dan pada umumnya
berongga. Di ujung tulang terjadi perluasan
yang berfungsi untuk berhubungan dg
tulang lain.
Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian
tengah (diafisis), kedua ujung (epifisis), dan
antara diafisis dan epifisis (cakra epifisis)
contoh tulang pipa adalah tulang kering,
tulang betis, dan tulang hasta
11. B. TULANG PIPIH
Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang
spons, di dalamnya terdapat sumsum tulang
Tulang pipih menyusun dinding rongga tubuh sehingga
berfungsi sebagai pelindung atau penguat
Contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak
C. TULANG PENDEK
Berbentuk kubus, terdapat pada pangkal kaki, pangkal
lengan, dan ruas-ruas tulang belakang
D. TULANG TAK BERBENTUK
Memiliki bentuk tak tertentu, terdapat di wajah dan tulang
belakang.
12. HUBUNGAN ANTAR TULANG (ARTIKULASI)
a. SINARTROSIS, hubungan antar tulang yang tidak
memiliki celah sendi. Dihubungkan oleh jaringan ikat
yang kemudian menulang sehingga sama sekali
tidak bisa digerakkan.
Ada 2 macam Sinartrosis, yaitu :
1. Suture, hubungan antar tulang yang dihubungkan
oleh jaringan ikat serabut padat, contohnya pada
tengkorak
2. Sinkondrosis, hubungan antar tulang yang
dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang
dewasa
13.
14. B. AMFIARTROSIS
Merupakan sendi yang dihubungkan oleh
kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit gerakan.
Ada 2 jenis Amfiartrosis, yaitu:
1. Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago
serabut yang pipih, contohnya pada sendi
antar tulang belakang.
2. Sindesmosis, sendi dihubungkan oleh
jaringan ikat serabut dan ligamen,
contohnya sendi antar tulang betis dan
tulang kering
15. C. DIARTROSIS
Merupakan hubungan antar tulang yang kedua ujungnya
tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat
digerakkan (disebut juga Sendi). Diatrosis juga disebut
sebagai hubungan sinovial yg dicirikan oleh keleluasaannya
bergerak dan fleksibel.
Ciri-ciri diartrosis :
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan
serabut
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat
(membran sinovial) yg menghasilkan cairan sinovial untuk
mengurangi gesekan
3. Kapsul fibrousnya ada yg diperkuat oleh ligamen ada yang
tidak
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago
serabut
16.
17. MACAM-MACAM CONTOH DIARTROSIS (SENDI)
Sendi Engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan
berporos satu. Gerakan hanya satu arah seperti gerak engsel
pintu. Terdapat pada sendi siku, lutut, mata kaki, ruas antar
jari.
Sendi Putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung
tulang yang lain, sehingga memungkinkan gerakan rotasi dg
satu poros. Terdapat pada sendi tulang hasta dan pengumpil,
sendi antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.
Sendi Pelana atau Sela, kedua ujung tulang membentuk
sendi seperti pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak
lebih bebas. Misalnya sendi antara tulang telapak tangan
dengan pergelangan tangan dan dengan ruas jari tangan
18.
19.
20. Sendi Kondiloid atau Elipsoid, memungkinkan gerakan
berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, ke
depan dan ke belakang. Ujung tulang yg satu membentuk
oval dan masuk ke dalam suatu lekuk berbentuk elips.
Misalnya sendi antara tulang pengumpil dan tulang
pergelangan tangan
Sendi Peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan
bongkol sehingga memungkinkan gerakan bebas ke segala
arah dan berporos tiga. Misalnya sendi antara tulang gelang
bahu dan lengan atas, dan antara tulang gelang panggul
dan paha
Sendi Luncur, kedua ujung tulang agak rata sehingga
menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos.
Contohnya pada sendi antar tulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki, antar tulang selangka, dan tulang belikat.
21.
22. SISTEM RANGKA
Secara garis besar, rangka manusia terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Rangka Aksial (sumbu tubuh), terdiri dari tulang
tengkorak, tulang belakang, hioid, tulang dada,
dan tulang rusuk.
2. Rangka Apendikuler (anggota tubuh), terdiri atas
tulang pinggul, bahu, telapak tangan, tulang-tulang
lengan, tungkai, dan telapak kaki
23.
24.
25.
26.
27.
28. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA TULANG
Kekurangan vitamin D (kalsiferol), vitamin D disintesis oleh
tubuh dari provitamin D dg bantuan sinar ultraviolet. Pada
anak-anak kekurangan vit.D menyebabkan Rakhitis
(pertumbuhan terganggu, kaki berbentuk O atau X), pada
orang dewasa mengakibatkan Osteomalasia.
Memar, sobeknya selaput sendi. Bila memar diikuti lepasnya
ujung tulang dari sendi disebut Urai sendi
Fraktura (patah tulang), Fisura (retak tulang)
Lordosis (tulang leher dan punggung membengkok ke
depan), Kifosis (tulang punggung terlalu membengkok ke
belakang), Skoliosis (ruas-ruas tulang belakang
membengkok ke samping)
Nekrosa, selaput tulang rusak sehingga bagian tulang tidak
memperoleh makanan, lalu mati dan mengering.
30. OTOT MERUPAKAN…..
Alat gerak aktif karena kemampuannya berkontraksi
Otot memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang
jika sedang berelaksasi
Kontraksi terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan,
relaksasi terjadi jika otot sedang istirahat.
Karakteristik otot:
1. Kontraksibilitas, kemampuan otot untuk memendek
2. Ekstensibilitas, kemampuan otot untuk memanjang
3. Elastisitas, kemampuan otot untuk kembali ke posisi
semula
31. JENIS-JENIS OTOT
Otot lurik (otot rangka/serat lintang), berbentuk silinder dg
banyak inti terletak di tepi, bekerja menurut
kehendak/pengaruh kesadaran (Volunter), bekerja cepat dan
kuat serta dapat menimbulkan kelelahan. Fibril-fibrilnya
mempunyai jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang
(isotrop) yg berselang seling. Otot lurik melekat pada seluruh
rangka.
Gabungan otot membentuk kumparan dan terdiri dari bagian
Ventrikel (empal) yg merupakan bagian tengah yg
menggembung dan Urat otot (tendon) merupakan kedua
ujung yg mengecil.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang Tendon
dibedakan atas Origo (tendon yg melekat pd tulang dan
tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi) dan
Insersio (tendon yg melekat pd tulang yg bergerak ketika
otot berkontraksi)
32. Otot polos (otot alat dalam), berbentuk gelendong
dg inti di tengah, bekerja tidak menurut
kehendak/pengaruh kesadaran (Involunter), tidak
menimbulkan kelelahan meskipun bekerja dalam
waktu lama, terdapat pd rongga tubuh (saluran
pencernaan, kantong kemih, sal.pernafasan,
sal.reproduksi, pembuluh darah)
Otot Jantung, seperti anyaman bercabang memiliki
1 atau 2 inti di tengah. Bekerja tidak di bawah
kehendak/pengaruh kesadaran (involunter), mampu
berkontraksi secara ritmis dan terus menerus tanpa
menimbulkan kelelahan, hanya terdapat di jantung.
33. SIFAT KERJA OTOT
Antagonis, merupakan kerja otot yang kontraksinya
menimbulkan efek gerak berlawanan.
1. Ekstensor (meluruskan) dan Fleksor (membengkokkan)
misalnya pada otot trisep dan bisep
2. Abduktor (menjauhi badan) dan Adduktor (mendekati
badan), misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap
sempurna
3. Depresor (ke bawah) dan Elevator (ke atas), misalnya gerak
kepala menunduk dan menengadah
4. Supinator (menengadah) dan Pronator (menelungkup),
misalnya pada gerak menengadah dan menelungkup
telapak tangan
E FEK SUPIR PORNO DEL AVAN AB AD
35. MEKANISME GERAK OTOT
Kontraksi otot terjadi berdasarkan adanya 2
set filamen di dalam sel otot kontraktil yaitu
filamen aktin dan miosin (teori kontraksi otot
model slinding filament)
Energi untuk kontraksi otot adalah ATP
(Adenosin tri phosphate) yang berasal dari
oksidasi karbohidrat dan lemak yang akan
memacu kontraksi filamen aktin dan miosin
36.
37. KELAINAN PADA OTOT
Atrofi, mengecilnya otot sehingga tidak mampu
berkontraksi
Kelelahan otot, terus menerus beraktivitas
Tetanus, otot yang terus berkontraksi (kejang)
akibat serangan bakteri Clostridium tetani
Miestenia Gravis, melemahnya otot secara
perlahan sehingga menyebabkan kelumpuhan
Kaku leher (Stiff), radang otot yang terjadi akibat
kesalahan gerak.