Dokumen tersebut membahas beberapa metode untuk mengukur reliabilitas tes, yaitu metode bentuk paralel, tes ulang, belah dua, dan rumus-rumus untuk menghitung koefisien reliabilitasnya seperti Spearman-Brown, Flanagan, Rulon, KR-20, KR-21, dan Hoyt. Metode belah dua melibatkan pembagian butir soal menjadi dua bagian untuk menghitung reliabilitas masing-masing bagian dan keseluru
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Berikut ini merupakan tugas mata kuliah teori bilangan saat masih di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Nusa Cendana..
Semoga Bermanfaat..
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
7. Metode Belah Dua (Split-half Method)
Berbeda dengan metode pertama dan kedua
yang setelah ditemukan koefisien
korelasinya langsung ditafsirkan itulah
keofesien reliabilitas, maka dengan metode
ketiga ini tidak dapat demikian. Pada waktu
membelah duadan mengkorelasikan dua
belah, baru diketahui reabilitas separo tes.
8. Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus
digunakan rumus Spearman-Brown
Dimana:
νν
ν ν
ν
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
ννν = koefisien reabilitas yang sudah ditentukan
Contoh :
Korelasi antara belahan tes = 0,60
Maka reliabilitas tes =
ν ν ν,νν
ν+ν,νν
=
ν,νν
ν,νν
= ν, νν
ννν =
ννν
ν ν
ν
(ν + νν
ν ν
ν
)
9. Banyak pemakai metode ini salah membelah hasil tes
pada waktu menganalisis. Yang mereka lakukan adalah
mengelompokkan hasil separo subjek peserta tes dan separo
yang lain kemudian hasil kedua kelompok ini dikorelasikan.
Yang benar adalah membelah item atau butir soal. Tidak akan
keliru bagi pemakai metode ini jika banayknya butir soal harus
genap agar dapat dibelah.
Cara membelah
butir soal
Belahan ganjil
genap
Adalah membelah atas
item-item genap dan ganjil
Belahan awal
akhir
Adalah membelah atas
item-item awal dan akhir
yaitu separo jumlah pada
nomor-nomor awal dan
akhir
13. 1. Pembelahan ganjil-genap
No Nama Item ganjil
(1,3,5,7,9)
(X)
Item genap
(2,4,6,8,10)
(Y)
1 Hartati 5 3
2 Yoyok 3 2
3 Oktaf 0 4
4 Wendi 3 2
5 Diana 3 3
6 Paul 4 0
7 Nofi 4 3
8 Helen 3 5
Dengan menggunakan kalkulator diketahui bahwa :
Ξ£X = 25 Ξ£(ν2) = 93 Ξ£XY = ?
Ξ£Y = 22 Ξ£(ν2) = 76
14. Setelah dihitung dengan rumus korelasi product
moment dengan angka kasar diketahui bahwa νν₯ν¦ =
β 0,3786. harga tersebut baru menunjukkan reliabilitas
separo tes. Oleh karena itu, νν₯ν¦ untuk belahan ini disebut
νννννννβννννν ννν . Untuk mencari reliabilitas seluruh tes
digunakan rumus Spearman-Brown, yaitu :
ν11 =
2ν1
2 1
2
(1+ν1
2 1
2
)
=
2 ν₯ (β0,3786)
1+(β0,3786)
=
β0,7572
1,3786
= β0,5493
Catatan :
Pengurangan
merupakan bilangan
dengan harga mutlak,
jadi tidak mengenal
negatif.
15. No Nama Item ganjil
(1,2,3,4,5)
(X)
Item genap
(6,7,8,9,10)
(Y)
1 Hartati 3 5
2 Yoyok 2 3
3 Oktaf 1 3
4 Wendi 3 2
5 Diana 5 1
6 Paul 3 1
7 Nofi 5 2
8 Helen 3 5
Dengan menggunakan kalkulator diketahui bahwa :
Ξ£X = 25 Ξ£(ν2) = 91 Ξ£XY = ?
Ξ£Y = 22 Ξ£(ν2) = 78
16. Setelah dimasukkan kedalam rumus korelasi
product moment dengan angka kasar diperoleh
ν1
2 1
2
= β0,3831. Dengan rumus Spearman-
Brown diperoleh
ν11 =
2ν1
2 1
2
(1+ν1
2 1
2
)
=
2 ν₯ (β0,3831)
(1+(β0,3831)
=
β0,7662
1,3831
= β0,5538
17. 3. Penggunaan rumus Flanagan
Dimana :
ννν= reliabilitas tes
νΊνν
= varians belahan pertama (varians skor item ganjil)
νΊνν
= varian belahan kedua (varians skor item genap)
ν = varians total yaitu varians skor total
νΊν
ννν = ν ν β
νΊνν
+ νΊνΊν
ν
νν
18. Varians adalah standar devisa kuadrat. Untuk
mencari varians dapat menggunakan rumus S,
yaitu :
S=
νΏν
ν΅
Dimana :
S = standar devisa
X = simpangan X dan ν , yang dicari dari ν β ν
ν2 = varians
N = banyaknya subjek pengikut tes
20. 4. Pengunaan rumus Rulon
Dimana :
νΊν ν
ννν = ν β
νΊνΊν
ν
ν ν
= varians beda (varians different)
D = different, adalah perbedaan antara
skor belahan pertama (awal)
dengan skor belahan kedua (akhir)
21. Untuk memperjelas keterangan, perhatikan tabel
belahan awal-akhir
No Nama Awal Akhir d
1 Hartati 3 5 -2
2 Yoyok 2 3 -1
3 Oktaf 1 3 -2
4 Wendi 3 2 1
5 Diana 5 1 4
6 Paul 3 1 2
7 Nofi 5 2 3
8 Helen 3 5 -2
Dengan kalkulator bisa diketahui bahwa :
Ξ£d = 3
Ξ£ν2 = 43
23. 5. Penggunaan rumus K-R. 20
ννν =
ν
ν β ν
νΊν β νν
νΊν
Dimana :
νν = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item yang
benar
q = proposi subjek yang menjawab item salah
(q=1-p)
Ξ£pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item
S = standar devisa dari tes
25. 6. Penggunaan rumus K-R. 21
Dimana :
M = Mean atau rerata skor total
ννν =
ν
νβν
ν ν β
ν,ν νβν,ν
ννν,νν
ν
= ν, ννν ν β
ννν =
ν
ν β ν
ν β
ν΄ ν β ν΄
ννΊν
26. 7. Penggunaan rumus Hoyt
ννν = ν β
ν½ν
ν½ν
ννν =
ν½ν β ν½ν
ν½ν
Dimana :
ννν = Reliabilitas seluruh soal
Vr = Varians responden
Vs = Varians sisa
27. Untuk mencari reliabilitas dengan langkah-langkah
Langkah 1.
Mencari jumlah kuadrat responden dengan rumus :
ν½ν(ν) =
νν‘
2
ν
β
νν‘
2
νν₯ν
Keterangan :
ν½ν(ν) = jumlah kuadrat responden
νν‘ = skor total tiap responden
K = banyaknya item
N = banyaknya responden atau subjek
29. Langkah 3.
Mencari jumlah kuadrat total dengan rumus :
ν½ν(ν‘) =
( ν΅)( ν)
ν΅ +( ν)
Keterangan :
ν½ν(ν‘) = jumlah kuadrat total
( ν΅) = jumlah jawab benar seluruh item
( ν) = jumlah jawab salah seluruh item
30. Langkah 4.
Mencari jumlah kuadrat sisa dengan rumus :
ν½ν(ν ) = ν½ν(ν‘) - ν½ν(ν) - ν½ν(ν)
Langkah 5.
Mencari Varians responden dan varians dengan tabel F
νννννν ν =
νν’νννβ νν’ννννν‘
ν. ν
Keterangan :
d.b = banyaknya N setiap sumber variasi dikurangi 1
36. Langkah 6.
Memasukkan ke dalam ννν
ννν = ν β
ν½ν
ν½ν
= ν β
ν,νννν
ν,ννν
= ν β ν, ννν = ν, ννν
(Sama dengan K-R, 20)
37. Mencari reabilitas tes bentuk uraian
ννν =
ν
ν
Dimana :
ν11 = reliabilitas yang dicari
ν1
2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
2 = varians total
ν1
ν
(νβν)
ν β
νν
νν
38. No. Nama
Nomor Item Skor
Total
Kuadrat skor
1 2 3 4 5 6 total
1. A 10 6 8 8 10 10 52 2704
2. B 6 4 4 6 6 5 31 961
3. C 8 2 6 8 7 8 39 1521
4. D 7 3 7 7 6 6 36 1296
5. E 0 5 3 2 4 4 18 324
6. F 2 4 2 8 6 8 30 900
7. G 4 3 6 6 6 6 31 961
8. H 5 5 5 7 7 7 36 1089
9. I 5 5 4 6 8 5 33 1089
10. J 3 6 3 4 6 6 28 784
Jumlah 50 43 48 62 66 65 334 11836
Jumlah kuadrat 328 201 264 418 258 451 2120
39. 2120 = jumlah dari jumlah kuadrat setiap skor
11836= jumlah kuadrat skor total
Rumus varians :
νν
=
νΏν β
νΏ ν
ν΅
ν΅
νν
=
νΏν
ν
ν΅
β
νΏν
ν
ν΅
atau