SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
1
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay Terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017 )
Novi Ariyani1
, Trisnadi Wijaya2
Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palembang
1
noviariyani@mhs.mdp.ac.id , 2
trisnadi @stie-mdp.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris tentang (1) Pengaruh
profitabilitas terhadap penerimaan opini audit going concern, (2) Pengaruh
solvabilitas terhadap penerimaan opini audit going concern , (3) Pengaruh Audit
Delay terhadap penerimaan opini audit going concern, (4) Pengaruh
profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada periode 2015-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Sampel berjumlah 19 perusahaan manufaktur yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi
logistik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan:(1)Profitabilitas
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern.(2)Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
concern.(3 Audit Delay tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going
concern.(4)Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern.
.
Kata kunci : Profitabilitas, Solvabilitas, Audit Delay, Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Abstract
This study aims to find out empirical evidence about(1) The effect of
profitability on the acceptance of going-concern audit opinion, (2) The effect of
solvency on the acceptance of going-concern audit opinion, (3) Effect of Audit
Delay on the acceptance of going concern audit opinion, (4) Effect of profitability
, solvency, and audit delay towards receiving going concern audit opinion on
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period
2015-2017. The sampling technique uses a purpose sampling technique. A sample
of 19 companies manufacturing companies listed on the Indonesia. The data
analysis technique used logistic regression. Based on the results of this study
indicate:(1)Profitability has a negative and significant effect on the acceptance of
going-concern audit opinion.(2)Solvability does not affect the acceptance of
going-concern audit opinion.(3)Audit Delay does not affect the acceptance of
going-concern audit opinion.(4)Profitability, Solvability, and Audit Delay affect
the acceptance of going-concern audit opinion.
Keyword : Profitability, Solvability, Audit Delay, Acceptance of Going Concern
Audit Opinion
2
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelangsungan hidup perusahaan menjadi sorotan penting bagi pihak-pihak
yang berkepentingan (stakeholder) didalam maupun diluar perusahaan terutama
bagi para investor. Investor melakukan penanaman modalnya untuk mendanai
operasi di perusahaan, maka dari itu terlebih dahulu para investor harus
memperhatikan kondisi keuangan perusahaan yang menyangkut kelangsungan
hidup (going concern) perusahaan tersebut, kondisi keuangan perusahaan dapat
tercermin didalam laporan keuangan perusahaan.
Menurut PSAK No. 30 SA 341 (IAPI 2011) auditor dapat
mempertimbangkan untuk memberikan pernyataan tidak memberikan pendapat
(disclaimer opinion) jika auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan dan
manajemen perusahaan tidak memiliki rencana atau rencana dari manajemen
dinilai tidak efektif untuk mengatasi dampak dari peristiwa yang menyebabkan
keraguan auditor, serta pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas
(unqualified opinion with explanatory language) dapat diberikan auditor, apabila
auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan tetapi auditor menilai rencana
manajemen efektif dalam mengatasi dampak peristiwa tersebut dan rencana
tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .
Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu . Semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin
besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kondisi keuangan
perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan . Perusahaan
dengan tingkat profitabilitas yang baik akan dipandang lebih baik dimata para
investor . Lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu
Tingkat profitabilitas yang positif menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan
laba,begitupun sebaliknya dengan tingkat profitabilitas yang negatif berarti
menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian . Januarti dan Fitrianasari
(2008) menyebutkan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap opini going concern .
Sedangkan, Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
semua kewajibannya. Solvabilitas juga berarti menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh
aset yang dimilikinya.
Audit delay merupakan keterlambatan dalam penerbitan laporan keuangan
auditor dengan tanggal laporan keuangan . Audit inilah yang mempengaruhi
ketepatan informasi yang akan dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh
terhadap tingkat ketidakpastian yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan .
Audit delay didefinisikan sebagai jumlah hari dari tanggal tutup buku tahun
perusahaan 31 Desember sampai tanggal ditandatanganinya laporan audit
(Robbitasari, 2013).
Terdapat pada PT Argo Pantes Tbk yang menerima opini audit going
concern secara berturut-turut selama tahun 2010 hingga 2015, bahkan hingga
tahun 2014 Argo Pantes Tbk masih menerima opini audit going concern namun
3
kini Argo Pantes Tbk mengalami kebangkrutan akibat anjloknya nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika yang mengakibatkan 1.961 karyawannya terkena PHK.
Perusahaan manufaktur dipilih karena memiliki emiten terbanyak
dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Perusahaan manufaktur memiliki
jumlah saham beredar dan volume perdagangan yang paling tinggi dibandingkan
dengan jenis usaha lain di BEI dan sektor manufaktur memiliki auditee dengan
opini audit yang paling bervariasi (Solikah, 2007)
Berdasarkan uraian diatas diketahui fenomena didalam perusahaan
terkaitan kelangsungan usahannya (going concern) dan perbedaan hasil
penelitian terdahulu baik dari segi penelitian . Berdasarkan hal-hal tersebut
penelitian ini berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay
Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2015-2017 )
Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena dan research gap dari beberapa penelitian sebelumnya,
maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern pada perusahaan manufaktur?
2. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern pada perusahaan manufaktur?
3. Apakah Audit Delay berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern pada perusahaan manufaktur?
4. Apakah Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur?
Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini antara lain :
1.Untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur .
2.Untuk menemukan bukti empiris apakah solvabilitas berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur .
3.Untuk menemukan bukti empiris apakah audit delay berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur .
4.Untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas, solvabilitas, dan audit
delay berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada
perusahaan manufaktur .
2. LANDASAN TEORI
Opini audit going concern
Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan
oleh auditor karena terdapat keraguan auditor mengenai kemampuan
entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP, 2011) .
Berdasarkan SA Seksi 341 Paragraf 06, beberapa contoh kondisi atau
peristiwa yang bisa menunjukkan adanya kesangsian besar tentang
4
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Profitabilitas
Profitabilitas adalah suatu kemampuan perusahaan memperoleh
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal
sendiri (Natalia, 2017).Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur melalui
rasio profitabilitas. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka laba yang dihasilkan
akan semakin besar.
Solvabilitas
Solvabilitas Merupakan perbandingan antara jumlah aktiva dengan
jumlah hutang. Solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk
membayar seluruh kewajibannya, baik yang berupa hutang jangka pendek
maupun jangka panjang apabila perusahaan tersebut dilikuidasi(Susanto dan
Sutedja ,2010)
Audit Delay
Merupakan Lamanya penyelesaian audit yang diukur dari tanggal
penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan audit
independen (Utami, et.al , 2006,h.4)
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu yang sudah
diuraikan, maka kerangka penelitian dapat digambarkan pada gambar berikut
H4
H1
H2
H3
Sumber : Penulis, 2018
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Profitabilitas (X1)
Solvabilitas (X2)
Opini Audit
Going Concern
(Y)
Audit Delay (X3)
e
5
Hipotesis
Dari penjelasan tersebut, maka dibuat hipotesis sebagai berikut :
Ha1: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Profitabilitas berpengaruh
terhadap Opini Audit Going Concern, sehingga semakin besar Profitabilitas maka
Opini Audit Going Concern akan mengalami penurunan .
Ha2: Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Solvabilitas dengan penerimaan opini audit going concern yaitu apabila hasil
solvabilitas tinggi , tapi memiliki rencana memperbaiki operasional perusahaan dan
mengelola keuangan dengan baik, dan menyajikan secara wajar laporan keuangan , maka
tentu auditor tidak akan memberikan opini going concern. Begitupun sebaliknya jika
lvabilitas rendah akan menurunkan hasil operasional perusahaan dan kondisi keuangan
akan memburuk , maka auditor akan memberikan opini audit going concern.
Ha3: Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Audit delay dengan penerimaan opini audit going concern yaitu semakin lamanya
waktu laporan keuangan, maka auditor berasumsi apakah laporan keuangan perusahaan yang
akan diaudit mendapatkan sesuatu hal yang kemungkinan memberikan opini audit going
concern. Oleh karena itu, auditor perlu meneliti lebih dalam lagi dan butuh waktu yang lebih
lama dalam melakukan penelitian .
Ha4: Profitabilitas, Solvabilitas dan Audit Delay berpengaruh signifikan
terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
penelitian ini menunjukkan seluruh variabel indenpenden berpengaruh secara
simultan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. oleh karena itu, hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya profitabilitas, solvabilitas, dan audit
delay berpengaruh signifikan secara simultan terhadap opini audit going concern
3. METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, h.14-15) pendekatan penelitian dapat
dikelompokkan menjadi 2 metode, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan
kuantitatif Dalam Penelitian ini , penulis menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif kausal yang merupakan tipe penelitian dengan menjelaskan sebab akibat
anatara dua variabel ataupun lebih, dimana variabel tersebut tidak dimanipulasi oleh
peneliti serta menggunkan data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka serta
dihitung dengan menggunakan teknik perhitungn statistik.
Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
pada sub yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Dalam
penelitian ini tipe sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling yaitu pengambilan
sampel dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan sampel untuk mencapai tujuan
tertentu.
6
Jenis Data
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan oleh pihak pengumpulan data primer maupun oleh pihak lain
(Umar,2001,h.69)
Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan diambil dari website Indonesia stock exchange
(www.idx.co.id) yang berupa laporan tahunan. Serta data tambahan yang diperlukan
didapatkan melalui website perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam
perusahaan.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik. Teknik analisis
ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal, yaitu menggunakan :
a) Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,
sum, range, kurtois dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013,
h.21). Mean di gunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang
diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-
rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum
dan maksimum dari populasi.
b) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan pengujian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel dalam regresi. Pengujian
multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan correlation matrix, korelasi
antar variabel terjadi jika terdapat nilai koefisien korelasi yang lebih dari 0,9 pada
matriks dan sebaliknya korelasi antar variabel tidak terjadi jika nilai koefisien
korelasinya kurang dari 0,9 pada matriks
c)Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.
Regresi logistik mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta
menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis ini adalah:
Menilai Kelayakan Regresi
Kelayakan model regresi pada penelitian ini dinilai menggunakan Hosmer and
Lemeshow’s Godness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness
of Fit lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti
model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat
diterima karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2011,h.333).
Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Pada pengujian regresi logistik langkah pertama yang dilakukan dalam
pengujian regresi logistik adalah menilai keseluruhan model (Overall Model Fit).
Hipotesis untuk menilai model fit adalah (Ghozali,2013, h.340). Statistik yang
digunakan dalam model ini berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari
7
model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data
input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -
2LogL. Penurunan Likelihood (-2LogL) menunjukkan model regresi yang baik .
Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) pada dasarnya untuk menilai seberapa tinggi
kemampuan model dalam melihat variasi variabel dependen. Nagelkerke R Square
ialah modifikasi dari koefisien Cox and Snell R Square. Cox dan Snell’s R Square
memiliki kelemahan yaitu nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit
diinterprestasikan. Negelkerke R Square memodifikasi koefisien Cox dan Snell’s
R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1
(satu). Nilai yang kecil atau mendekati nol menunjukkan bahwa kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel
independen dapat menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011, h.333).
d) Model Regresi Logistik yang Terbentuk
Dalam Pengujian ini menggunakan uji wald Uji Wald atau Wald statistics
adalah pengujian dalam regresi logistik untuk menguji apakah masing-masing
koefisien regresi logistik signifikan dengan melihat hasil dari nilai β (pradika,
2016). Dengan model persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
𝐿𝑛
𝐺𝐶
1−𝐺𝐶
= ∝0+ 𝛽i𝑋i +𝑒
Model Regresi Logistik untuk Pengaruh Simultan
Pengujian ini menggunakan uji omnibus test of model coeficient .
pengujian ini digunakan untuk menguji apakah variabel independen
(profitabilitas,solvabilitas,audit dan delay ) berpengaruh secara simultan terhadap
variabel dependen (opini audit going concern). Pengujian hipotesis dilakukan
dengan cara membandingkan nilai probabilitas (sig.) dengan tingkat signifikan (α)
(Pradika,2016) . Model persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut :
𝐿𝑛
𝐺𝐶
1−𝐺𝐶
= ∝0+ 𝛽1PRO +𝛽2 SOLV+𝛽3 AD+ +𝑒
Keterangan:
𝐿𝑛
𝐺𝐶
1−𝐺𝐶
= Opini audit going concern menggunakan variabel dummy dimana
kode 1 untuk auditee yang menerima opini audit going concern,
sedangkan untuk auditee yang menerima opini audit non going
concern diberi kode 0 .
∝ = Konstanta
βi = Koefisien regresi
PRO = Profitabilitas
SOLV = Solvabilitas
AD = Audit Delay
e = error
8
e) Estimasi Parameter dan Interprestasi
Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian:
1) Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5%
(α=0.05)
2) Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p-
value. Jika taraf signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, jika taraf signifikansi <
0.05 maka Ho ditolak.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Secara historis, pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal didirikan oleh
pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan kolonial belanda atau VOC .
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, dan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman .
Hasil Penelitian
Teknik dalam pengelolaan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi
Statistical Package For Social Sciences (SPSS) versi 23 dengan menggunakan
regresi logistik yaitu binary logistic yang merupakan sebagai model menganalisis
data dependen dengan model dummy, dalam penelitian .
Statistik Deskriptif
Penilaian statistik untuk penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran akan kondisi data yang telah digunakan untuk semua variabel. Nilai
dalam analisis ini berupa nilai minimun, nilai maksimum, nilai rata-rata , dan nilai
deviasi standar.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Profitabilitas 57 -22.14 1278.25 21.0386 169.59723
Solvabilitas 57 9.41 507.33 77.3356 105.51867
Audit Delay 57 46.00 108.00 79.2281 11.48293
Penerimaan
Opini Audit
Going
Concern
57 .00 1.00 .1930 .39815
Valid N
(listwise)
57
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
a. Profitabilitas(X1)
Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif
9
variabel profitabilitas memiliki rata-rata sebesar 21,0386 dengan nilai minimum –
22,14 dan nilai maksimum 1278,25 serta nilai standar deviasi sebesar 169,59723.
Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar
169,59723.
b. Solvabilitas(X2)
Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif
variabel solvabilitas memiliki rata-rata sebesar 77,3356 dengan nilai minimum
9,41 dan nilai maksimum 507,33 serta nilai standar deviasi sebesar 105,51867.
Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar
105,51867.
c. Audit Delay(X3)
Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif
variabel audit delay memiliki rata-rata sebesar 79.2281 dengan nilai minimum
46,00 dan nilai maksimum 108,00 serta nilai standar deviasi sebesar 11,48293.
Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar 11,48293.
d. Penerimaan Opini Audit Going Concern(Y)
Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif
variabel penerimaan opini audit going concern memiliki rata-rata sebesar 0,1930
dengan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 1 serta nilai standar deviasi sebesar
0,39815. Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar
0,39815.
Uji Multikolinieritas
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas
Constant PRO SOLV AD
Step 1 Constant 1.000 -.171 -.151 -.987
PRO -.171 1.000 .307 .214
SOLV -.151 .307 1.000 .071
AD -.987 .214 .071 1.000
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Dari hasil pengujian pada tabel diatas menunjukkan tidak ada nilai
koefisien korelasi antar variabel yang lebih besar dari 0,9. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas
didalam penelitian ini .
Uji Hipotesis
Berdasarkan Imam Ghozali(2011) dalam pengujian model regresi logistik
variabel independen diuji secara serentak, namun interprestasi output model dapat
dilakukan secara parsial. Model logistik yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dijabarkan sebagai berikut :
Menilai Kelayakan Model Regresi
Tabel 4.4 Hasil Uji Hosmer dan Lemeshow
Step Chi-square df Sig.
1 11.841 8 .158
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Tabel diatas menunjukkan hasil dari pengujian Hosmer and Lemeshow’s
10
Goodness of Fit Test, dimana nilai dari chi-square 11,841 dengan nilai signifikan
sebesar 0,158 . Nilai signifikan terlihat lebih besar dari 0,10 yang berarti bahwa
model dapat digunakan untuk analisis selanjutnya, karena model yang digunakan
telah mampu memprediksi nilai observasinya atau model telah fit.
Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Tabel 4.5 Nilai -2 Log Likelihood
-2 Log Likehood awal (Block 0) 56,299
-2 Log Likehood awal (Block 1) 46,469
Penurunan -2 Log Likelihood 9,83
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Tabel diatas menunjukkan penurunan dalam model tersebut yang
menyatakan bahwa model regresi yang telah digunakan semakin baik dan telah fit
dengan data. Menurut Ghozali (2013), jika nilai -2 Log Likehood mengalami
penurunan dan lebih kecil dari pada -2 Log Likehood yang ada pada block 0, maka
dapat dikatakan bahwa model semakin fit.
Koefisien Determinasi
Uji koefisien Determinasi menggunakan Nagelkerke R Square sebagai
nilai dari variabilitas akan variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel
independen. Nagelkerke R Square ialah modifikasi dari koefisien Cox and Snell R
Square yang berfungsi sebagai alat memastikan bahwa nilai memiliki variasi dari
angka nol hingga satu.
Tabel 4.6 Model Summary
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square
Nagelkerke R
Square
1 46.469a
.153 .244
a. Estimation terminated at literaration number 4, because parameter
estmates changed by less than 001
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Tabel diatas telah menunjukkan hasil dari perhitungan yang dilakukan
Nagelkerke R Square bahwa nilai sebesar 0,244 ini berarti bahwa variabilitas dari
variabel dependen yang dapat dijelaskan variabel independen sebesar 24,4%
sedangkan sisanya sebesar 75,6% dijelaskan oleh variabel selain dari variabel
dalam penelitian.
Model Regresi Logistik yang Terbentuk
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi logistik dengan
menerapkan uji Wald. Uji Wald yaitu suatu pengujian yang dilakukan untuk
melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Sehingga, model regresi logistik yang terbentuk dapat dijelaskan dalam
tabel 4.7 sebagai berikut :
11
Tabel 4.7 Variables in the Equation
B S.E. Wald Df Sig. Exp(B)
Step
1a
Profitabilitas
-.162 .075 4.722 1 .030 .850
Solvabilitas -.003 .004 .337 1 .562 .997
Audit Delay .033 .037 .764 1 .382 1.033
Constant -4.281 3.079 1.933 1 .164 .014
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Berdasarkan hail tabel diatas terdapat persamaan model regresi pengujian
secara parsial sebagai berikut:
𝐿𝑛
𝐺𝐶
1−𝐺𝐶
= -4,281 – 0,162PRO – 0,003SOLV + 0,033AD+e
Pengujian secara Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel
profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay secara simultan berpengaruh terhadap
opini audit going concern. Hasil Omnibus Test of Model Coefficient dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.8 Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df Sig.
Step 1 Step 9.450 3 .024
Block 9.450 3 .024
Model 9.450 3 .024
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penelitian ini mendukung
hipotesis keempat yaitu terdapat pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan audit
delay terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufkatur yang
terdaftar di BEI tahun 2015-2017 . Hal ini ditunjukkan dari hasil Chi-square
sebesar 9,450 dengan df sebesar 3 dan signifikan sebesar 0,024 dan lebih kecil
dari 0,05 . Nilai Negelkerke R Square sebesar 0,244 yang artinya variabel
Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay memengaruhi Opini Audit Going
Concern sebesar 24,4% .
Hasil penelitian ini mengindentifikasikan profitabilitas, solvabilitas, dan
audit delay berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan opini audit going
concern
Estimasi Parameter dan Interprestasi
Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen
terhadap varibel dependen. Kriteria pengujian :
1) Tingkat kepercayaan yang digunakan adalh 95% atau taraf signifikan 5%( α =
0,05 )
12
2) Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p-
value
 Jika signifikansi p-value > 0,05 maka Ho diterima,
 Jika signifikansi p-value < 0,05 maka Ho ditolak .
Dari persamaan regresi logistik yang terbentuk sebelumnya, maka diperoleh
hasil penelitin sebagai berikut :
1. Variabel konstan model regresi logistik mempunyai koefisien negatif sebesar -
4,281 yang artinya jika semua variabel bebas yaitu profitabilitas, solvabilitas,
dan audit delay dianggap nol maka Penerimaan Opini Audit Going Concern
mengalami penurunan sebesar 4,281 satuan .
2. Variabel Profitabilitas memiliki statistik wald sebesar 4,722 sedangkan
koefisien Profitabilitas sebesar -0,162 yang berarti setiap kenaikan 1% pada
profitabilitas akan mengalami penurunan Penerimaan Opini Audit Going
Concern sebesar 0,162 satuan dengan asumsi nilai koefisien variabel lain
tetap.. Nilai signifikan profitabilitas 0,030 yang artinya lebih kecil dari
signifikansi yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima.
Sehingga dapat disimpulkan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern.
3. Variabel Solvabilitas memiliki statistik wald sebesar 0,337 sedangkan
koefisien solvabilitas sebesar -0,003 yang berarti setiap kenaikan 1% pada
solvabilitas akan mengalami penurunan Penerimaan Opini Audit Going
Concern sebesar 0,003 satuan dengan asumsi nilai koefisien variabel lain
tetap.. Nilai signifikan solvabilitas sebesar 0,562 yang artinya lebih besar dari
signifikansi yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 ditolak .
Sehingga dapat disimpulkan Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.
4. Variabel Audit Delay memiliki statistik wald sebesar 0,764 sedangkan
koefisien audit delay sebesar 0,033 yang berarti jika audit delay perusahaan
meningkat dan variabel lain dianggap konstan, maka perusahaan cenderung
menerima opini auditor going concern dan nilai signifikan sebesar 0,382. Nilai
signifikan audit delay sebesar 0,382 yang artinya lebih besar dari signifikansi
yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 ditolak . Sehingga dapat
disimpulkan Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern
Pembahasan
Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini
Audit Going Concern .
Hasil dari pengujian variabel profitabilitas mendukung hipotesis pertama
yaitu terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi
profitabilitas semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
Pada hasil pengujian ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,162
yang berarti bahwa setiap kenaikan Profitabilitas sebesar 1 satuan akan
13
menurunkan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2015-2017 sebesar 0,162 satuan. Berdasarkan hasil
pengujian variabel profitabilitas menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,030 dan
lebih kecil dari 0,05 . Berdasarkan nilai signifikan tersebut menunjukkan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern ,
sehingga, dapat dinyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 .
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi antara profitabilitas dengan
penerimaan opini audit going concern yaitu jika profitabilitas perusahaan rendah
maka auditor akan cenderung memberikan opini audit going concern. Adapun
sebaliknya perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi cenderung
memiliki laba yang tinggi disertai dengan peningkatan aset perusahaan, maka
auditor akan cenderung memberikan opini audit non going concern karena
perusahaan dianggap memiliki kondisi keuangan yang sehat sehingga dianggap
memiliki kemampuan untuk mempertahankan kemampuan operasional
perusahaan (Noverio,2011).
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Profitabilitas berpengaruh
terhadap Opini Audit Going Concern, sehingga, semakin besar Profitabilitas maka
Opini Audit Going Concern akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa adanya Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Opini
Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
2015-2017 .
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Arma, Endra Ulkri
(2013) yang menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap Opini Audit Going Concern dan juga mendukung penelitian
Hany, dkk (2003) yang menemukan pengaruh negatif dan signifikan antara
profitabilitas terhadap opini audit going concern, namun tidak mendukung
penelitian Komalasari (2004) yang menemukan pengaruh negatif tidak signifikan
antara profitabilitas terhadap opini audit going concern dan juga berbeda dengan
penelitian Lie et al (2016) dan Natalia (2017) yang menemukan bukti empiris
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit
going concern. Menurut Januarti dan Fitrianasari (2008) dalam Lie et al (2016) ,
tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan opini
audit going concern dikarenakan financial leverenge yang ditanngung perusahaan
relatif besar, atau dengan kata lain peningkatan laba yang diperoleh perusahaan
tidak diimbangi dengan penurunan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.
Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Total Assets Ratio yang ditunjukkan
dengan koefisien regresi sebesar -0,003 dan memperoleh nilai signifikansi sebesar
0.562 (lebih besar dari 0,05) yang berarti bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sussanto, (2012) yang
14
menyatakan bahwa solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Total Assets
Ratio berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern . Dalam
memberikan opini audit going concern, auditor tidak hanya mempertimbangkan
rasio solvabilitas tetapi juga faktor-faktor lainnya misalkan saja potensi
kebangkrutan perusahaan, kerugian operasional yang berulang, dan dampak
kondisi ekonomi nasional . Dalam teori agensi antara solvabilitas dengan
penerimaan opini audit going concern yaitu apabila hasil solvabilitas tinggi , tapi
memiliki rencana memperbaiki operasional perusahaan dan mengelola keuangan
dengan baik, dan menyajikan secara wajar laporan keuangan , maka tentu auditor
tidak akan memberikan opini going concern. Begitupun sebaliknya jika
solvabilitas rendah akan menurunkan hasil operasional perusahaan dan kondisi
keuangan akan memburuk , maka auditor akan memberikan opini audit going
concern. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didukung oleh penelitian Warnida
(2011) dan Drajati (2011) menyatakan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
terhadap opini audit going concern .
Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
Audit delay adalah jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai
dengan tanggal opini laporan auditor independen. Lennox (2002)
mengidentifikasikan kemungkinan dalam keterlambatan opini yang dikeluarkan
bisa disebabkan karena auditor lebih banyak melakukan pengujian, manajer
mungkin melakukan negosisasi dengan auditor, auditor memperlambat
pengeluaran opini dengan harapan manajemen dapat memecahkan masalah yang
dihadapi, sehingga terhindar dari opini going concern.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebelumnya ditunjukkan dengan
koefisien regresi sebesar 0,033 dan diperoleh nilai signifikan untuk variabel audit
delay sebesar 0,382 (lebih besar dari 0,05) artinya secara parsial audit delay tidak
berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Hasil perhitungan
tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan, hal ini menyatakan
bahwa jangka waktu penyelesaian audit yang panjang bukan disebabkan karena
perusahaan tersebut menerima opini audit going concern.
Dalam teori agensi antara audit delay dengan penerimaan opini audit going
concern yaitu semakin lamanya waktu laporan keuangan, maka auditor berasumsi
apakah laporan keuangan perusahaan yang akan diaudit mendapatkan sesuatu hal
yang kemungkinan memberikan opini audit going concern. Oleh karena itu,
auditor perlu meneliti lebih dalam lagi dan butuh waktu yang lebih lama dalam
melakukan penelitian . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Januarti (2008) yang menyatakan bahwa audit delay tidak
berpengaruh terhadap opini audit going concern dan didukung juga dengan
penelitian Ariffandita dan Sudarmo (2012) yang menyatakan bahwa audit delay
tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern yang
disebabkan karena banyak perusahaan yang menerbitkan loporan keuangan tepat
waktu sesuai peraturan dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dengan
paragaraf penjelas tetapi tidak sejalan dengan penelitian indira dan ella(2008)
15
yang menyatakan bahwa audit delay berpengaruh positif terhadap penerimaan
opini audit going cocern.
Profitabilitas, Solvabilitas dan Audit Delay berpengaruh signifikan terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat dilihat dari hasil Omnibus
Test of Model Coefficient yang hasil dari penelitian ini mengindentifikasikan
profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh secara simultan terhadap
penerimaan opini audit going concern. Hal ini ditunjukkan dari hasil Chi-square
sebesar 9,450 dengan df sebesar 3 dan signifikan sebesar 0,024 dan lebih kecil
dari 0,05 . Nilai Negelkerke R Square sebesar 0,244 yang artinya variabel
Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay memengaruhi Opini Audit Going
Concern sebesar 24,4% .
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sustari Alamsyah (2017)
yang memiliki judul “Determinan Opini Audit Going Concern pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2016”. Pada penelitian tersebut
Sustari Alamsyah (2017) memilih menggunakan variabel profitabilitas, likuiditas,
solvabilitas, pertumbuhan perusahaan dan arus kas. Hasil penelitian ini
menunjukkan seluruh variabel indenpenden berpengaruh secara simultan terhadap
Penerimaan Opini Audit Going Concern. oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa adanya profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay
berpengaruh signifikan secara simultan terhadap opini audit going concern pada
perusahaan manufkatur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 .
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern
2. Solvabilitas tidak berpengaruh signifkan terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern
3. Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern
4. Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap Penerimaan
Opini Audit Going Concern
Saran
1. Bagi investor
Investor diharapkan untuk dapat memperhatikan lebih cermat kondisi kinerja
keuangan perusahaan sebelum menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut,
dan juga diharapkan investor dapat menjadikan opini audit going concern sebagai
acuan dalam berinvestasi.
16
2. Bagi perusahaan
Perusahaan diharapkan dapat memperhatikan kinerja keuangan perusahaan
agar bisa menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak mendapatkan opini audit going
concern.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian selanjutnya disarankan juga menambahkan variabel-variabel
penelitian lainnya yang dapat mempengaruh penerimaan opini audit going
concern dan penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan rentang waktu yang
lebih lama agar didapat hasil penelitian yang lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA
Arma, Endra Ulkri, 2013, Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Studi
Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek
Indonesia, Skripsi, Universitas Negeri Padang.
Alvin, A. Arens, J.E Randal, and S.B Mark, 2014. Auditing and Assurance
Services: An Integrated Approach, Fifteenth Edition, Pearson.
Alamsyah, Sustari, 2017. Determinan Opini Audit Going Concern pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2016.
Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Dewi, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas Pada Audit Delay dengan
Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Udayana.
Bali
Drajati, Tiara, 2011.Pengaruh Kondisi Keuangan, Rasio Likuiditas, Profitabilitas,
Aktivitas, dan Solvabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going
Concern. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma
Dwiyanti, Rini, 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro
Fitria, Kusumawardani, 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur. Accounting Analysis Journal.
Universitas Negeri Semarang.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 23.
Cetakan ke IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
17
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba
Empat, Jakarta
Institut Akuntan Publik Indonesia, 2011, Standar Profesional Akuntan Publik,
Salemba Empat, Jakarta.
Januarti, Indira dan Ella Fitrianasari, 2008. “Analisis Rasio Keuangan dan Rasio
Nonkeuangan yang Memengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini
Audit Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2000-2005)”. Jurnal MAKSI. Vol.8,
No. 1:43-48
Joanna, L. Ho, 1994. The Effect of Experience on Consensus of Going-Concern
Judgments”. Behavioral Research in Accounting Vol 6. pp 160-172.
Kartika, Andi, 2012. Pengaruh Kondisi Keuagan dan Non Keuangan Terhadap
Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur di BEI.
Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Vol.1 No.1
Komalasari, Agrianti, 2004. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxy Going
Concern terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.9,
No.2 : 1-15
Lie, Christian, Rr. Puruwita dan Toto Warsoko Pikir , 2016. Pengaruh likuiditas,
Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana Manajemen Terhadap Opini
Audit Going Concern Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI.
Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya
Mutchler, J.F , W. Hopwood, dan J.C. Mc Keown 1997. The Influence of
Contrary Information and Mitigating Factors on Audit Report Decisions
On Bankrupt Companies. A Journal of Accounting Research. (Autumn).
Natalia Diana, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Sebelumnya, Dan
Ukuran Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2014-2016, Skripsi S1, STIE MDP, Palembang
Noverio, Rezkhy, 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas,
Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.
Pradika, Rizka Ardhi, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Studi pada
18
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2012-2015, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Utami, Prita Made Ayu Jayanti, Maria, M.Ratna Sari, dan Ida Agus Putra Astika,
2017 . Kemampuan Prior Opinion Memoderasi Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan dan Rasio Aktivitas
terhadap Opini Audit Going Concern , Universitas Udayana, Bali,
Indonesia .
Umar, Husein, 2001. Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. PT
Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
Warnida, 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini
Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di
BEI. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 6(1), 30-43
Widyantari, Ayu Putri, 2011. Opini auditi Going Concern dan Faktor-faktor yang
Memengaruhi Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Tesis S-2 Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Denpasar.
Wirakusuma, Made Gede, 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang
Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik (Studi Empiris Mengenai
Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perusahaan-Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Makalah Seminar Nasional Akuntansi
VII. 2-3(Desember), 1202-1222.
Yuliana dan Aloysia Yanti Ardianti, 2004 . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Audit Delay di Indonesia. Modus , Vol 16 (2): 135-14
www. idx.co.id

More Related Content

Similar to Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Salomo Matondang
 
Universitas Telkom Bandung.pdf
Universitas Telkom Bandung.pdfUniversitas Telkom Bandung.pdf
Universitas Telkom Bandung.pdfuchihamaarif
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2faharufath
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khKhoirKH
 
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...LUSI2
 
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...KikiNurjanah1
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingFaktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingTellyTampanawas
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdfEkoPrasetio25
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa IndonesiaKarya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa Indonesiarodo ezra
 
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdf
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdfAyudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdf
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdfBimoKunDwiCahyo
 

Similar to Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017) (20)

Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Universitas Telkom Bandung.pdf
Universitas Telkom Bandung.pdfUniversitas Telkom Bandung.pdf
Universitas Telkom Bandung.pdf
 
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdfWibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
Wibowo dan Mulyanto 2020,Size (-), Prof, (-), Winner Loss Stock (-).pdf
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2
Makalah tentang evaluasi hasil usaha 2
 
BAB_I.pdf
BAB_I.pdfBAB_I.pdf
BAB_I.pdf
 
Ppt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi khPpt proposal skripsi kh
Ppt proposal skripsi kh
 
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...
Jurnal pengaruh ukuran perusahaan, niai perusahaan profitabiltas dan financia...
 
Bab i edit
Bab i editBab i edit
Bab i edit
 
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
 
19157 23104-1-sm
19157 23104-1-sm19157 23104-1-sm
19157 23104-1-sm
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingFaktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 
139 277-1-sm
139 277-1-sm139 277-1-sm
139 277-1-sm
 
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf581-205-2704-1-10-20171206.pdf
581-205-2704-1-10-20171206.pdf
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa IndonesiaKarya ilmiah Bahasa Indonesia
Karya ilmiah Bahasa Indonesia
 
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdf
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdfAyudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdf
Ayudnika dan Yadyana 2018, Size (++ ), Prof (++ ), FL (++).pdf
 

More from Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...Trisnadi Wijaya
 
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Trisnadi Wijaya
 
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenUji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...Trisnadi Wijaya
 

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
Analisis Komparatif dalam Memprediksi Kebangkrutan pada PT. Indofood Sukses M...
 
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
Panel Data Regression Analysis on Factors Affecting Firm Value in Manufacturi...
 
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 RespondenUji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
Uji Coba Kuesioner Minimal 30 Responden
 
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di ST...
 
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...
Pengaruh Income, Financial Attitude, dan Financial Behaviour terhadap Financi...
 
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri, dan Tekanan Eksternal terhada...
 

Recently uploaded

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017)

  • 1. 1 Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017 ) Novi Ariyani1 , Trisnadi Wijaya2 Jurusan Akuntansi STIE Multi Data Palembang 1 noviariyani@mhs.mdp.ac.id , 2 trisnadi @stie-mdp.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bukti empiris tentang (1) Pengaruh profitabilitas terhadap penerimaan opini audit going concern, (2) Pengaruh solvabilitas terhadap penerimaan opini audit going concern , (3) Pengaruh Audit Delay terhadap penerimaan opini audit going concern, (4) Pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 19 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan:(1)Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.(2)Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.(3 Audit Delay tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.(4)Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. . Kata kunci : Profitabilitas, Solvabilitas, Audit Delay, Penerimaan Opini Audit Going Concern Abstract This study aims to find out empirical evidence about(1) The effect of profitability on the acceptance of going-concern audit opinion, (2) The effect of solvency on the acceptance of going-concern audit opinion, (3) Effect of Audit Delay on the acceptance of going concern audit opinion, (4) Effect of profitability , solvency, and audit delay towards receiving going concern audit opinion on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2015-2017. The sampling technique uses a purpose sampling technique. A sample of 19 companies manufacturing companies listed on the Indonesia. The data analysis technique used logistic regression. Based on the results of this study indicate:(1)Profitability has a negative and significant effect on the acceptance of going-concern audit opinion.(2)Solvability does not affect the acceptance of going-concern audit opinion.(3)Audit Delay does not affect the acceptance of going-concern audit opinion.(4)Profitability, Solvability, and Audit Delay affect the acceptance of going-concern audit opinion. Keyword : Profitability, Solvability, Audit Delay, Acceptance of Going Concern Audit Opinion
  • 2. 2 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Kelangsungan hidup perusahaan menjadi sorotan penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) didalam maupun diluar perusahaan terutama bagi para investor. Investor melakukan penanaman modalnya untuk mendanai operasi di perusahaan, maka dari itu terlebih dahulu para investor harus memperhatikan kondisi keuangan perusahaan yang menyangkut kelangsungan hidup (going concern) perusahaan tersebut, kondisi keuangan perusahaan dapat tercermin didalam laporan keuangan perusahaan. Menurut PSAK No. 30 SA 341 (IAPI 2011) auditor dapat mempertimbangkan untuk memberikan pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer opinion) jika auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan dan manajemen perusahaan tidak memiliki rencana atau rencana dari manajemen dinilai tidak efektif untuk mengatasi dampak dari peristiwa yang menyebabkan keraguan auditor, serta pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas (unqualified opinion with explanatory language) dapat diberikan auditor, apabila auditor ragu akan kelangsungan hidup perusahaan tetapi auditor menilai rencana manajemen efektif dalam mengatasi dampak peristiwa tersebut dan rencana tersebut diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan . Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu . Semakin tinggi nilai profitabilitas maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Kondisi keuangan perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan perusahaan . Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang baik akan dipandang lebih baik dimata para investor . Lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu Tingkat profitabilitas yang positif menunjukkan bahwa perusahaan menghasilkan laba,begitupun sebaliknya dengan tingkat profitabilitas yang negatif berarti menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kerugian . Januarti dan Fitrianasari (2008) menyebutkan bahwa rasio profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap opini going concern . Sedangkan, Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya. Solvabilitas juga berarti menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Audit delay merupakan keterlambatan dalam penerbitan laporan keuangan auditor dengan tanggal laporan keuangan . Audit inilah yang mempengaruhi ketepatan informasi yang akan dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan . Audit delay didefinisikan sebagai jumlah hari dari tanggal tutup buku tahun perusahaan 31 Desember sampai tanggal ditandatanganinya laporan audit (Robbitasari, 2013). Terdapat pada PT Argo Pantes Tbk yang menerima opini audit going concern secara berturut-turut selama tahun 2010 hingga 2015, bahkan hingga tahun 2014 Argo Pantes Tbk masih menerima opini audit going concern namun
  • 3. 3 kini Argo Pantes Tbk mengalami kebangkrutan akibat anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang mengakibatkan 1.961 karyawannya terkena PHK. Perusahaan manufaktur dipilih karena memiliki emiten terbanyak dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Perusahaan manufaktur memiliki jumlah saham beredar dan volume perdagangan yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis usaha lain di BEI dan sektor manufaktur memiliki auditee dengan opini audit yang paling bervariasi (Solikah, 2007) Berdasarkan uraian diatas diketahui fenomena didalam perusahaan terkaitan kelangsungan usahannya (going concern) dan perbedaan hasil penelitian terdahulu baik dari segi penelitian . Berdasarkan hal-hal tersebut penelitian ini berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017 ) Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena dan research gap dari beberapa penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur? 2. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur? 3. Apakah Audit Delay berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur? 4. Apakah Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur? Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini antara lain : 1.Untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur . 2.Untuk menemukan bukti empiris apakah solvabilitas berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur . 3.Untuk menemukan bukti empiris apakah audit delay berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur . 4.Untuk menemukan bukti empiris apakah profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan manufaktur . 2. LANDASAN TEORI Opini audit going concern Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor karena terdapat keraguan auditor mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP, 2011) . Berdasarkan SA Seksi 341 Paragraf 06, beberapa contoh kondisi atau peristiwa yang bisa menunjukkan adanya kesangsian besar tentang
  • 4. 4 kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Profitabilitas Profitabilitas adalah suatu kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Natalia, 2017).Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur melalui rasio profitabilitas. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka laba yang dihasilkan akan semakin besar. Solvabilitas Solvabilitas Merupakan perbandingan antara jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Solvabilitas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik yang berupa hutang jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan tersebut dilikuidasi(Susanto dan Sutedja ,2010) Audit Delay Merupakan Lamanya penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Utami, et.al , 2006,h.4) Kerangka Pemikiran Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu yang sudah diuraikan, maka kerangka penelitian dapat digambarkan pada gambar berikut H4 H1 H2 H3 Sumber : Penulis, 2018 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Profitabilitas (X1) Solvabilitas (X2) Opini Audit Going Concern (Y) Audit Delay (X3) e
  • 5. 5 Hipotesis Dari penjelasan tersebut, maka dibuat hipotesis sebagai berikut : Ha1: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern, sehingga semakin besar Profitabilitas maka Opini Audit Going Concern akan mengalami penurunan . Ha2: Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Solvabilitas dengan penerimaan opini audit going concern yaitu apabila hasil solvabilitas tinggi , tapi memiliki rencana memperbaiki operasional perusahaan dan mengelola keuangan dengan baik, dan menyajikan secara wajar laporan keuangan , maka tentu auditor tidak akan memberikan opini going concern. Begitupun sebaliknya jika lvabilitas rendah akan menurunkan hasil operasional perusahaan dan kondisi keuangan akan memburuk , maka auditor akan memberikan opini audit going concern. Ha3: Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Audit delay dengan penerimaan opini audit going concern yaitu semakin lamanya waktu laporan keuangan, maka auditor berasumsi apakah laporan keuangan perusahaan yang akan diaudit mendapatkan sesuatu hal yang kemungkinan memberikan opini audit going concern. Oleh karena itu, auditor perlu meneliti lebih dalam lagi dan butuh waktu yang lebih lama dalam melakukan penelitian . Ha4: Profitabilitas, Solvabilitas dan Audit Delay berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern penelitian ini menunjukkan seluruh variabel indenpenden berpengaruh secara simultan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh signifikan secara simultan terhadap opini audit going concern 3. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Menurut Sugiyono (2013, h.14-15) pendekatan penelitian dapat dikelompokkan menjadi 2 metode, yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif Dalam Penelitian ini , penulis menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif kausal yang merupakan tipe penelitian dengan menjelaskan sebab akibat anatara dua variabel ataupun lebih, dimana variabel tersebut tidak dimanipulasi oleh peneliti serta menggunkan data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka-angka serta dihitung dengan menggunakan teknik perhitungn statistik. Teknik Pengambilan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur pada sub yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2017. Dalam penelitian ini tipe sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan sampel untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 6. 6 Jenis Data Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpulan data primer maupun oleh pihak lain (Umar,2001,h.69) Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan diambil dari website Indonesia stock exchange (www.idx.co.id) yang berupa laporan tahunan. Serta data tambahan yang diperlukan didapatkan melalui website perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel dalam perusahaan. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik. Teknik analisis ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal, yaitu menggunakan : a) Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtois dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013, h.21). Mean di gunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata- rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi. b) Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel dalam regresi. Pengujian multikolinieritas dapat dilakukan dengan menggunakan correlation matrix, korelasi antar variabel terjadi jika terdapat nilai koefisien korelasi yang lebih dari 0,9 pada matriks dan sebaliknya korelasi antar variabel tidak terjadi jika nilai koefisien korelasinya kurang dari 0,9 pada matriks c)Uji Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Regresi logistik mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih serta menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis ini adalah: Menilai Kelayakan Regresi Kelayakan model regresi pada penelitian ini dinilai menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Godness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2011,h.333). Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Pada pengujian regresi logistik langkah pertama yang dilakukan dalam pengujian regresi logistik adalah menilai keseluruhan model (Overall Model Fit). Hipotesis untuk menilai model fit adalah (Ghozali,2013, h.340). Statistik yang digunakan dalam model ini berdasarkan pada fungsi Likelihood. Likelihood L dari
  • 7. 7 model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi - 2LogL. Penurunan Likelihood (-2LogL) menunjukkan model regresi yang baik . Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R²) pada dasarnya untuk menilai seberapa tinggi kemampuan model dalam melihat variasi variabel dependen. Nagelkerke R Square ialah modifikasi dari koefisien Cox and Snell R Square. Cox dan Snell’s R Square memiliki kelemahan yaitu nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterprestasikan. Negelkerke R Square memodifikasi koefisien Cox dan Snell’s R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai yang kecil atau mendekati nol menunjukkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Sedangkan nilai yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel independen dapat menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011, h.333). d) Model Regresi Logistik yang Terbentuk Dalam Pengujian ini menggunakan uji wald Uji Wald atau Wald statistics adalah pengujian dalam regresi logistik untuk menguji apakah masing-masing koefisien regresi logistik signifikan dengan melihat hasil dari nilai β (pradika, 2016). Dengan model persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : 𝐿𝑛 𝐺𝐶 1−𝐺𝐶 = ∝0+ 𝛽i𝑋i +𝑒 Model Regresi Logistik untuk Pengaruh Simultan Pengujian ini menggunakan uji omnibus test of model coeficient . pengujian ini digunakan untuk menguji apakah variabel independen (profitabilitas,solvabilitas,audit dan delay ) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (opini audit going concern). Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai probabilitas (sig.) dengan tingkat signifikan (α) (Pradika,2016) . Model persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : 𝐿𝑛 𝐺𝐶 1−𝐺𝐶 = ∝0+ 𝛽1PRO +𝛽2 SOLV+𝛽3 AD+ +𝑒 Keterangan: 𝐿𝑛 𝐺𝐶 1−𝐺𝐶 = Opini audit going concern menggunakan variabel dummy dimana kode 1 untuk auditee yang menerima opini audit going concern, sedangkan untuk auditee yang menerima opini audit non going concern diberi kode 0 . ∝ = Konstanta βi = Koefisien regresi PRO = Profitabilitas SOLV = Solvabilitas AD = Audit Delay e = error
  • 8. 8 e) Estimasi Parameter dan Interprestasi Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian: 1) Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5% (α=0.05) 2) Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p- value. Jika taraf signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, jika taraf signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Objek Penelitian Secara historis, pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan kolonial belanda atau VOC . Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, dan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman . Hasil Penelitian Teknik dalam pengelolaan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi Statistical Package For Social Sciences (SPSS) versi 23 dengan menggunakan regresi logistik yaitu binary logistic yang merupakan sebagai model menganalisis data dependen dengan model dummy, dalam penelitian . Statistik Deskriptif Penilaian statistik untuk penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran akan kondisi data yang telah digunakan untuk semua variabel. Nilai dalam analisis ini berupa nilai minimun, nilai maksimum, nilai rata-rata , dan nilai deviasi standar. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitabilitas 57 -22.14 1278.25 21.0386 169.59723 Solvabilitas 57 9.41 507.33 77.3356 105.51867 Audit Delay 57 46.00 108.00 79.2281 11.48293 Penerimaan Opini Audit Going Concern 57 .00 1.00 .1930 .39815 Valid N (listwise) 57 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 a. Profitabilitas(X1) Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif
  • 9. 9 variabel profitabilitas memiliki rata-rata sebesar 21,0386 dengan nilai minimum – 22,14 dan nilai maksimum 1278,25 serta nilai standar deviasi sebesar 169,59723. Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar 169,59723. b. Solvabilitas(X2) Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif variabel solvabilitas memiliki rata-rata sebesar 77,3356 dengan nilai minimum 9,41 dan nilai maksimum 507,33 serta nilai standar deviasi sebesar 105,51867. Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar 105,51867. c. Audit Delay(X3) Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif variabel audit delay memiliki rata-rata sebesar 79.2281 dengan nilai minimum 46,00 dan nilai maksimum 108,00 serta nilai standar deviasi sebesar 11,48293. Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar 11,48293. d. Penerimaan Opini Audit Going Concern(Y) Berdasarkan hasil pengujian di atas menunjukkan statistik deskriptif variabel penerimaan opini audit going concern memiliki rata-rata sebesar 0,1930 dengan nilai minimum 0 dan nilai maksimum 1 serta nilai standar deviasi sebesar 0,39815. Hal ini dapat diartikan bahwa penyimpangan untuk variabel ini sebesar 0,39815. Uji Multikolinieritas Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Constant PRO SOLV AD Step 1 Constant 1.000 -.171 -.151 -.987 PRO -.171 1.000 .307 .214 SOLV -.151 .307 1.000 .071 AD -.987 .214 .071 1.000 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Dari hasil pengujian pada tabel diatas menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel yang lebih besar dari 0,9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel bebas didalam penelitian ini . Uji Hipotesis Berdasarkan Imam Ghozali(2011) dalam pengujian model regresi logistik variabel independen diuji secara serentak, namun interprestasi output model dapat dilakukan secara parsial. Model logistik yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut : Menilai Kelayakan Model Regresi Tabel 4.4 Hasil Uji Hosmer dan Lemeshow Step Chi-square df Sig. 1 11.841 8 .158 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Tabel diatas menunjukkan hasil dari pengujian Hosmer and Lemeshow’s
  • 10. 10 Goodness of Fit Test, dimana nilai dari chi-square 11,841 dengan nilai signifikan sebesar 0,158 . Nilai signifikan terlihat lebih besar dari 0,10 yang berarti bahwa model dapat digunakan untuk analisis selanjutnya, karena model yang digunakan telah mampu memprediksi nilai observasinya atau model telah fit. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Tabel 4.5 Nilai -2 Log Likelihood -2 Log Likehood awal (Block 0) 56,299 -2 Log Likehood awal (Block 1) 46,469 Penurunan -2 Log Likelihood 9,83 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Tabel diatas menunjukkan penurunan dalam model tersebut yang menyatakan bahwa model regresi yang telah digunakan semakin baik dan telah fit dengan data. Menurut Ghozali (2013), jika nilai -2 Log Likehood mengalami penurunan dan lebih kecil dari pada -2 Log Likehood yang ada pada block 0, maka dapat dikatakan bahwa model semakin fit. Koefisien Determinasi Uji koefisien Determinasi menggunakan Nagelkerke R Square sebagai nilai dari variabilitas akan variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Nagelkerke R Square ialah modifikasi dari koefisien Cox and Snell R Square yang berfungsi sebagai alat memastikan bahwa nilai memiliki variasi dari angka nol hingga satu. Tabel 4.6 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square 1 46.469a .153 .244 a. Estimation terminated at literaration number 4, because parameter estmates changed by less than 001 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Tabel diatas telah menunjukkan hasil dari perhitungan yang dilakukan Nagelkerke R Square bahwa nilai sebesar 0,244 ini berarti bahwa variabilitas dari variabel dependen yang dapat dijelaskan variabel independen sebesar 24,4% sedangkan sisanya sebesar 75,6% dijelaskan oleh variabel selain dari variabel dalam penelitian. Model Regresi Logistik yang Terbentuk Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi logistik dengan menerapkan uji Wald. Uji Wald yaitu suatu pengujian yang dilakukan untuk melihat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga, model regresi logistik yang terbentuk dapat dijelaskan dalam tabel 4.7 sebagai berikut :
  • 11. 11 Tabel 4.7 Variables in the Equation B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1a Profitabilitas -.162 .075 4.722 1 .030 .850 Solvabilitas -.003 .004 .337 1 .562 .997 Audit Delay .033 .037 .764 1 .382 1.033 Constant -4.281 3.079 1.933 1 .164 .014 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Berdasarkan hail tabel diatas terdapat persamaan model regresi pengujian secara parsial sebagai berikut: 𝐿𝑛 𝐺𝐶 1−𝐺𝐶 = -4,281 – 0,162PRO – 0,003SOLV + 0,033AD+e Pengujian secara Simultan Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay secara simultan berpengaruh terhadap opini audit going concern. Hasil Omnibus Test of Model Coefficient dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig. Step 1 Step 9.450 3 .024 Block 9.450 3 .024 Model 9.450 3 .024 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2018 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis keempat yaitu terdapat pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufkatur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 . Hal ini ditunjukkan dari hasil Chi-square sebesar 9,450 dengan df sebesar 3 dan signifikan sebesar 0,024 dan lebih kecil dari 0,05 . Nilai Negelkerke R Square sebesar 0,244 yang artinya variabel Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay memengaruhi Opini Audit Going Concern sebesar 24,4% . Hasil penelitian ini mengindentifikasikan profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan opini audit going concern Estimasi Parameter dan Interprestasi Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap varibel dependen. Kriteria pengujian : 1) Tingkat kepercayaan yang digunakan adalh 95% atau taraf signifikan 5%( α = 0,05 )
  • 12. 12 2) Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada signifikansi p- value  Jika signifikansi p-value > 0,05 maka Ho diterima,  Jika signifikansi p-value < 0,05 maka Ho ditolak . Dari persamaan regresi logistik yang terbentuk sebelumnya, maka diperoleh hasil penelitin sebagai berikut : 1. Variabel konstan model regresi logistik mempunyai koefisien negatif sebesar - 4,281 yang artinya jika semua variabel bebas yaitu profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay dianggap nol maka Penerimaan Opini Audit Going Concern mengalami penurunan sebesar 4,281 satuan . 2. Variabel Profitabilitas memiliki statistik wald sebesar 4,722 sedangkan koefisien Profitabilitas sebesar -0,162 yang berarti setiap kenaikan 1% pada profitabilitas akan mengalami penurunan Penerimaan Opini Audit Going Concern sebesar 0,162 satuan dengan asumsi nilai koefisien variabel lain tetap.. Nilai signifikan profitabilitas 0,030 yang artinya lebih kecil dari signifikansi yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. 3. Variabel Solvabilitas memiliki statistik wald sebesar 0,337 sedangkan koefisien solvabilitas sebesar -0,003 yang berarti setiap kenaikan 1% pada solvabilitas akan mengalami penurunan Penerimaan Opini Audit Going Concern sebesar 0,003 satuan dengan asumsi nilai koefisien variabel lain tetap.. Nilai signifikan solvabilitas sebesar 0,562 yang artinya lebih besar dari signifikansi yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 ditolak . Sehingga dapat disimpulkan Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. 4. Variabel Audit Delay memiliki statistik wald sebesar 0,764 sedangkan koefisien audit delay sebesar 0,033 yang berarti jika audit delay perusahaan meningkat dan variabel lain dianggap konstan, maka perusahaan cenderung menerima opini auditor going concern dan nilai signifikan sebesar 0,382. Nilai signifikan audit delay sebesar 0,382 yang artinya lebih besar dari signifikansi yaitu 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 ditolak . Sehingga dapat disimpulkan Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pembahasan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern . Hasil dari pengujian variabel profitabilitas mendukung hipotesis pertama yaitu terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin tinggi profitabilitas semakin besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Pada hasil pengujian ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,162 yang berarti bahwa setiap kenaikan Profitabilitas sebesar 1 satuan akan
  • 13. 13 menurunkan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 sebesar 0,162 satuan. Berdasarkan hasil pengujian variabel profitabilitas menghasilkan nilai signifikan sebesar 0,030 dan lebih kecil dari 0,05 . Berdasarkan nilai signifikan tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern , sehingga, dapat dinyatakan bahwa Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017 . Hasil penelitian ini sesuai dengan teori agensi antara profitabilitas dengan penerimaan opini audit going concern yaitu jika profitabilitas perusahaan rendah maka auditor akan cenderung memberikan opini audit going concern. Adapun sebaliknya perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi cenderung memiliki laba yang tinggi disertai dengan peningkatan aset perusahaan, maka auditor akan cenderung memberikan opini audit non going concern karena perusahaan dianggap memiliki kondisi keuangan yang sehat sehingga dianggap memiliki kemampuan untuk mempertahankan kemampuan operasional perusahaan (Noverio,2011). Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Opini Audit Going Concern, sehingga, semakin besar Profitabilitas maka Opini Audit Going Concern akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa adanya Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 . Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Arma, Endra Ulkri (2013) yang menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Opini Audit Going Concern dan juga mendukung penelitian Hany, dkk (2003) yang menemukan pengaruh negatif dan signifikan antara profitabilitas terhadap opini audit going concern, namun tidak mendukung penelitian Komalasari (2004) yang menemukan pengaruh negatif tidak signifikan antara profitabilitas terhadap opini audit going concern dan juga berbeda dengan penelitian Lie et al (2016) dan Natalia (2017) yang menemukan bukti empiris bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Menurut Januarti dan Fitrianasari (2008) dalam Lie et al (2016) , tidak ditemukannya hubungan yang signifikan antara profitabilitas dengan opini audit going concern dikarenakan financial leverenge yang ditanngung perusahaan relatif besar, atau dengan kata lain peningkatan laba yang diperoleh perusahaan tidak diimbangi dengan penurunan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Total Assets Ratio yang ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,003 dan memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.562 (lebih besar dari 0,05) yang berarti bahwa solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sussanto, (2012) yang
  • 14. 14 menyatakan bahwa solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Total Assets Ratio berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern . Dalam memberikan opini audit going concern, auditor tidak hanya mempertimbangkan rasio solvabilitas tetapi juga faktor-faktor lainnya misalkan saja potensi kebangkrutan perusahaan, kerugian operasional yang berulang, dan dampak kondisi ekonomi nasional . Dalam teori agensi antara solvabilitas dengan penerimaan opini audit going concern yaitu apabila hasil solvabilitas tinggi , tapi memiliki rencana memperbaiki operasional perusahaan dan mengelola keuangan dengan baik, dan menyajikan secara wajar laporan keuangan , maka tentu auditor tidak akan memberikan opini going concern. Begitupun sebaliknya jika solvabilitas rendah akan menurunkan hasil operasional perusahaan dan kondisi keuangan akan memburuk , maka auditor akan memberikan opini audit going concern. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, didukung oleh penelitian Warnida (2011) dan Drajati (2011) menyatakan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern . Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Audit delay adalah jumlah hari antara tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal opini laporan auditor independen. Lennox (2002) mengidentifikasikan kemungkinan dalam keterlambatan opini yang dikeluarkan bisa disebabkan karena auditor lebih banyak melakukan pengujian, manajer mungkin melakukan negosisasi dengan auditor, auditor memperlambat pengeluaran opini dengan harapan manajemen dapat memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga terhindar dari opini going concern. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis sebelumnya ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,033 dan diperoleh nilai signifikan untuk variabel audit delay sebesar 0,382 (lebih besar dari 0,05) artinya secara parsial audit delay tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern. Hasil perhitungan tersebut tidak berhasil mendukung hipotesis yang diajukan, hal ini menyatakan bahwa jangka waktu penyelesaian audit yang panjang bukan disebabkan karena perusahaan tersebut menerima opini audit going concern. Dalam teori agensi antara audit delay dengan penerimaan opini audit going concern yaitu semakin lamanya waktu laporan keuangan, maka auditor berasumsi apakah laporan keuangan perusahaan yang akan diaudit mendapatkan sesuatu hal yang kemungkinan memberikan opini audit going concern. Oleh karena itu, auditor perlu meneliti lebih dalam lagi dan butuh waktu yang lebih lama dalam melakukan penelitian . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Januarti (2008) yang menyatakan bahwa audit delay tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern dan didukung juga dengan penelitian Ariffandita dan Sudarmo (2012) yang menyatakan bahwa audit delay tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern yang disebabkan karena banyak perusahaan yang menerbitkan loporan keuangan tepat waktu sesuai peraturan dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dengan paragaraf penjelas tetapi tidak sejalan dengan penelitian indira dan ella(2008)
  • 15. 15 yang menyatakan bahwa audit delay berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going cocern. Profitabilitas, Solvabilitas dan Audit Delay berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat dilihat dari hasil Omnibus Test of Model Coefficient yang hasil dari penelitian ini mengindentifikasikan profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan opini audit going concern. Hal ini ditunjukkan dari hasil Chi-square sebesar 9,450 dengan df sebesar 3 dan signifikan sebesar 0,024 dan lebih kecil dari 0,05 . Nilai Negelkerke R Square sebesar 0,244 yang artinya variabel Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay memengaruhi Opini Audit Going Concern sebesar 24,4% . Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Sustari Alamsyah (2017) yang memiliki judul “Determinan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2016”. Pada penelitian tersebut Sustari Alamsyah (2017) memilih menggunakan variabel profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, pertumbuhan perusahaan dan arus kas. Hasil penelitian ini menunjukkan seluruh variabel indenpenden berpengaruh secara simultan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya profitabilitas, solvabilitas, dan audit delay berpengaruh signifikan secara simultan terhadap opini audit going concern pada perusahaan manufkatur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 . 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern 2. Solvabilitas tidak berpengaruh signifkan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern 3. Audit Delay tidak berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern 4. Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay berpengaruh terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Saran 1. Bagi investor Investor diharapkan untuk dapat memperhatikan lebih cermat kondisi kinerja keuangan perusahaan sebelum menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, dan juga diharapkan investor dapat menjadikan opini audit going concern sebagai acuan dalam berinvestasi.
  • 16. 16 2. Bagi perusahaan Perusahaan diharapkan dapat memperhatikan kinerja keuangan perusahaan agar bisa menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak mendapatkan opini audit going concern. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian selanjutnya disarankan juga menambahkan variabel-variabel penelitian lainnya yang dapat mempengaruh penerimaan opini audit going concern dan penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan rentang waktu yang lebih lama agar didapat hasil penelitian yang lebih akurat DAFTAR PUSTAKA Arma, Endra Ulkri, 2013, Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Universitas Negeri Padang. Alvin, A. Arens, J.E Randal, and S.B Mark, 2014. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach, Fifteenth Edition, Pearson. Alamsyah, Sustari, 2017. Determinan Opini Audit Going Concern pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Thun 2013-2016. Universitas Muhammadiyah Tangerang. Dewi, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas Pada Audit Delay dengan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas Udayana. Bali Drajati, Tiara, 2011.Pengaruh Kondisi Keuangan, Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Solvabilitas Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma Dwiyanti, Rini, 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Fitria, Kusumawardani, 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur. Accounting Analysis Journal. Universitas Negeri Semarang. Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 23. Cetakan ke IV. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
  • 17. 17 Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta Institut Akuntan Publik Indonesia, 2011, Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta. Januarti, Indira dan Ella Fitrianasari, 2008. “Analisis Rasio Keuangan dan Rasio Nonkeuangan yang Memengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Auditee (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2000-2005)”. Jurnal MAKSI. Vol.8, No. 1:43-48 Joanna, L. Ho, 1994. The Effect of Experience on Consensus of Going-Concern Judgments”. Behavioral Research in Accounting Vol 6. pp 160-172. Kartika, Andi, 2012. Pengaruh Kondisi Keuagan dan Non Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan Vol.1 No.1 Komalasari, Agrianti, 2004. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxy Going Concern terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.9, No.2 : 1-15 Lie, Christian, Rr. Puruwita dan Toto Warsoko Pikir , 2016. Pengaruh likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana Manajemen Terhadap Opini Audit Going Concern Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya Mutchler, J.F , W. Hopwood, dan J.C. Mc Keown 1997. The Influence of Contrary Information and Mitigating Factors on Audit Report Decisions On Bankrupt Companies. A Journal of Accounting Research. (Autumn). Natalia Diana, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Opini Audit Sebelumnya, Dan Ukuran Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016, Skripsi S1, STIE MDP, Palembang Noverio, Rezkhy, 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang. Pradika, Rizka Ardhi, 2017. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Studi pada
  • 18. 18 Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Utami, Prita Made Ayu Jayanti, Maria, M.Ratna Sari, dan Ida Agus Putra Astika, 2017 . Kemampuan Prior Opinion Memoderasi Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan dan Rasio Aktivitas terhadap Opini Audit Going Concern , Universitas Udayana, Bali, Indonesia . Umar, Husein, 2001. Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta Warnida, 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 6(1), 30-43 Widyantari, Ayu Putri, 2011. Opini auditi Going Concern dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis S-2 Program Pasca Sarjana Universitas Udayana. Denpasar. Wirakusuma, Made Gede, 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik (Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Makalah Seminar Nasional Akuntansi VII. 2-3(Desember), 1202-1222. Yuliana dan Aloysia Yanti Ardianti, 2004 . Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia. Modus , Vol 16 (2): 135-14 www. idx.co.id