Nekropsi ayam melibatkan pengamatan seluruh tubuh untuk mendeteksi kelainan, pembunuhan, pembukaan bagian tubuh untuk memeriksa organ-organ dalam seperti paru-paru, usus, jantung, hati, dan ginjal guna mendeteksi penyakit atau kelainan.
Pyometra berasal dari dua kata, yaitu pyo yang artinya nanah dan metra yang artinya uterus. Pyometra merupakan penyakit dimana terjadi penimbunan nanah pada uterus akibat terjadinya endometritis kronis (Basyir, 2007).
Piometra menyebabkan gangguan reproduksi yang bersifat sementara (infertil) atau permanen (majir), dan dapat terjadi pada semua jenis hewan (Sayuti dkk., 2012).
Menjelaskan berbagai penyakit non infeksius pada ternak. Merupakan materi penjelasan pembekalan pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2010
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...Brawijaya University
Laporan Praktek Kerja Lapang di Breeding Farm PT. Panca Patriot Prima Unit 2 Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Laporan ini membahas tentang manajemen pemeliharaan parent stock broiler periode layer yang meliputi perkandangan, pemberian pakan dan minum, sex ratio, seleksi dan culling, program pencahayaan, penanganan ayam mati dan kotoran, vaksinasi dan pencegahan penyakit serta produksi telur
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Pyometra berasal dari dua kata, yaitu pyo yang artinya nanah dan metra yang artinya uterus. Pyometra merupakan penyakit dimana terjadi penimbunan nanah pada uterus akibat terjadinya endometritis kronis (Basyir, 2007).
Piometra menyebabkan gangguan reproduksi yang bersifat sementara (infertil) atau permanen (majir), dan dapat terjadi pada semua jenis hewan (Sayuti dkk., 2012).
Menjelaskan berbagai penyakit non infeksius pada ternak. Merupakan materi penjelasan pembekalan pengabdian masyarakat mahasiswa Universitas Airlangga tahun 2010
Manajemen Pemeliharaan Parent Stock Broiler Periode Layer di Breeding Farm PT...Brawijaya University
Laporan Praktek Kerja Lapang di Breeding Farm PT. Panca Patriot Prima Unit 2 Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Laporan ini membahas tentang manajemen pemeliharaan parent stock broiler periode layer yang meliputi perkandangan, pemberian pakan dan minum, sex ratio, seleksi dan culling, program pencahayaan, penanganan ayam mati dan kotoran, vaksinasi dan pencegahan penyakit serta produksi telur
Persyaratan pembuatan dan tataletak KandangThonce Thesia
Persyaratan Pembuatan dan Tataletak Kandang
Persyaratan Pendirian Sebuah Kandang
Kandang didirikan dengan memperhatikan persyaratan sebagai berikut:
(1) Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah ternak yang dipelihara.
(2) Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
(3) Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
(4) Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
(5) Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan ini.
(6) Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di kandang.
Konstruksi kandang sebaiknya memperhatikan persyaratan pembuatan kandang ditambah dengan beberapa hal lain. Hal tambahan itu terlihat sebagai berikut:
Lantai miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin.
Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga..
(2) Bahan-bahan kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
(3) Konstruksi kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam kandang.
TATALETAK KANDANG
Lokasi Kandang
Kandang sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
Jarak Kandang
Kandang-kandang sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang
Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan. Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah
Membangun Kandang Dalam Bentuk Bangunan
hal yang harus diperhatikan membangun kandang:
Struktur tanah,
hal ini penting untuk mengurangi gangguan kesehatan pada ternak, tanah yang cenderung
Definisi respirasi, dan sistem respirasi yang dibahas meliputi :aveterbrata ( protozoa, porifera , Arachnida, Helmintes, Cruscatea, insecta ) dan Veterbrata ( pisces, amphibi, reptilia, aves) yang disertai dengan gambar pendukung penjelasan, dan bagan interaktif pada setiap proses.
3. 1. Seluruh tubuh ayam diamati untuk melihat
adanya kelainan tubuh, misalnya : ada
bungkul-bungkul pada pangkal bulu, bulu
disekitar kloaka kotor, bintik kotoran di depan
lubang hidung.
2. Daerah sekitar lubang hidung ditekan dan
diamati apakah ada cairan yang keluar.
3. Ayam dibunuh dengan cara :
dislokasi tulang kepala dan tulang leher
pertama; dipotong; atau diberi udara ke paru-
paru/jantung / pembuluh darah sehingga
terjadi emboli udara di dalam organ tersebut.
Metode
4. 4. Bulu bangkai ayam di basahi dan sayat bagian
antara perut dengan pangkal paha.
5. Patahkan sendi pada pangkal paha (pertemuan
os femur dan os tibia). Letakkan pada meja
bedah terlentang dengan bagian perut
menghadap kepada pembedah.
6. Sayat kulit pada sisi mulut. amati adanya
kerusakan pada daerah ini karena cacar,
aspergilosis atau penyakit lain.
7. Sayat dan kuakkan kulit di daerah perut dan
daerah dada.
5. 8. Buka urat daging perut dan lepaskan daerah
dada dengan memotong tulang rusuk
9. Periksa air sacc yang tampak tidak jernih lagi
bila ada penyakit.
10.Sayat laring dan trachea memanjang. Periksa
adanya lendir, perdarahan atau massa seperti
keju. Periksa paru-paru dan alat pernafasan
lainnya terhadap adannya kerusakan atau
kelainan.
11.Buka oesopagus. Periksa kemungkinan luka
karena benda asing atau adanya benjolan
benjolan kecil..
6. 12. Iris Crop. Teliti isinyaapakah tercium bau
assam. Kemudian cuci dan periksa
kemungkinan gejala aspergilosis atau kelainan.
13. Sayat proventiculus. Lihat adanya perdarahan
dipermukaan atau lapisan putih.
14. Buka ventriculus, periksa apakah kasar dan ada
kerusakan. Amati usus, apakah ada benjolan-
benjolan kecil, tumor atau perdarahan. Sayat
memanjang untuk melihat cacing, gumpalan
darah, peradangan, tukak, daerah perdarahan
dan lendir yang berlebihan.
7. 16. Buka caecum, periksa isi nya. Bila terdpat
darah, cuci dan periksa lapisan
permukaanya. Apakah ada benda seperti
keju, cacing dan bekas luka parut.
17. Amati jantung, hati, limpa dan thymus.
18. Amati adanya kelainan ovarium, saluran
indung telur, ginjal dan bursa fabricius.
19. Amati adannya kerusakan syaraf