SlideShare a Scribd company logo
RADANG
DRH. TRIFFIT IMASARI
Radang
Ialah :
Reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk
jejas ( injury / cedera )
ikut berperan dalam reaksi ini :
Pembuluh darah
Syaraf
Cairan dan sel – sel tubuh ditempat jejas
Etiologi Radang :
Ada 2 :
1. Benda mati
a. Rangsang fisis : trauma, benda asing,
rangsang panas / dingin yang berlebihan,
tekanan, dll
b. Rangsang kimia :
asam dan basa yang kuat dan keracunan obat
2. Benda hidup :
kuman patogen, bakteri, parasit, dan virus
mengiritasi jaringan melalui zat kimia yang
dilepaskan / diproduksi berupa toksin
Berdasarkan waktu terjadinya rangsangan
lingkungan / jejas, Radang dibagi :
1. Radang Akut
2. Radang kronis
RADANG AKUT
Ialah :
Radang yang disebabkan oleh rangsangan yang
berlangsung sesaat / mendadak ( akut )
Ditandai :
1. Secara Makroskopik lokal :
a. Tumor : - Oedema
- Radang exudatif
b. Rubor : kemerahan vasodilatasi
c. Kalor : panas vasodilatasi
d. Dolor : nyeri ( sakit )
terangsangannya serabut saraf pada
daerah radang
e. Functiolesia
= berkurangnya fungsi dari organ yang
mengalami keradangan
2. Secara Mikroskopis :
a. infiltrasi sel – sel radang akut ( PMN )
b. vasodilatasi
c. oedema
Sel Radang Akut meliputi ( PMN ) :
Eosinophil
Basophil
Neutrophil
Manifestasi lokal ada 3 macam ( radang akut ) :
1. Perubahan hemodinamik
( perubahan pada pembuluh darah )
perubahan penampang pembuluh darah
akibat meningkatnya aliran darah
mula – mula vasokontriksi singkat diikuti
vasodilatasi ( arteriol mengalami dilatasi ) terjadi
beberapa menit setelah cedera jaringan.
Dilatasi menimbulkan perubahan pada sel
endotel pembuluh darah sehingga permeabilitas
dinding pembuluh darah tinggi cairan
plasma keluar kejaringan sehingga tekana
hidrostatik darah lebih tinggi
Dengan keluarnya cairan dari pembuluh darah,
sel –sel darah merah akan menggumpal / lebih
lengket aliran darah yang lambat
menyebabkan stagnasi total
2. Perubahan permeabilitas
permeabilitas pembuluh darah tinggi
kebocoran pembuluh darah keluarnya
protein plasma
3. Eksudasi seluler ( perubahan sel leukosit )
a. Marginasi
b. Emigrasi
c. Kemotaksis
d. Fagositosis
RADANG KRONIS
Ialah : radang yang berlangsung beberapa
minggu, bulan atau bersifat menetap
kelanjutan dari radang akut radang
fibroblastik
Misal : tuberkulosis
Radang kronis
Dibagi 2 yaitu :
1. Radang non spesifik
- infiltrasi sel – sel MN
- proliferasi fibroblast
- neovaskularisasi
2. Radang spesifik
Radang granulomatik
= radang kronik yang ditandai dengan
terbentuknya sel – sel epiteloid yang dikelilingi
sel – sel radang MN beberapa giant cell
menunjukkan suatu proliferasi dan
pertumbuhan jaringan
Macam – macam radang granulomatik :
1. Tuberkulosis ( TBC )
2. Sifilis
3. Lepra ( leprosy )
4. Aktinomikosis
TUBERKULOSIS
Disebabkan : Mycobacterium tuberculosis
Reaksi tubuh terhadap TBC :
Berkumpulnya leukosit pada tempat infeksi
Makrofag jaringan
= sel mononuklear yang besar
Sel epiteloid ( protoplasma dari makrofag
menjadi jernih menyerupai sel epitel )
tonjolan kecil tuberkel
Beberapa sel epiteloid dapat bersatu sel datia Langhanz
terdapat kuman TBC
Ditengah sel datia terjadi nekrosis = perkejuan
Tuberkel dikelilingi :
a. limfosit
b. jaringan ikat
daerah nekrosis dapat meluas disertai dengan pencairan
terbentuk rongga = KAVERNE
sebesar duku atau lebih
Tetapi jika fibrosis dapat terjadi lebih cepat, proses nekrosis dapat
terbendung
Ciri – ciri mikrokopik radang kronis :
a. Infiltrasi sel – sel radang kronis MN
b. Proliferasi jaringan fibroblast
c. Neovaskularisasi
Sel Radang Kronis ( MN ) :
 Lymphosit
Monosit
Klasifikasi Radang berdasarkan perubahan
jaringan / mikroskopis :
1. Radang eksudatif
didominasi oleh eksudat radang, jaringan
mati hanya sedikit
ada 2 eksudat radang :
a. Eksudat selular
b. Eksudat humoral
a. Eksudat selular :
Radang akut
- PMN neutrofil
- < limfosit & monosit
Radang sub akut
- > PMN eosinofil
- > limfosit dan monosit
Radang kronis
- > sel limfosit dan monosit
- kadang2 dijumpai sel plasma & < sel PMN
b. Eksudat humoral
Radang katarhalis
eksudat jernih berupa lendir
Radang fibrinosa berupa fibrin
Radang serosa = jernih, < fibrin
Radang purulenta / supuratif = nanah
Radang haemorrhagik = merah, mengandung
eritrosit
Radang peudomembranosa
pembentukan membran palsu yang terbentuk
dari bekuan fibrin epitel nekrotik dan sel leukosit
mati
2. Radang degeratif / nekrotik = difteri
3. Radang proliferatif
selain eksudat jaringan yang dapat
berproliferasi
MACAM-MACAM SEL RADANG
Sel polimorfonuklear ( PMN )
a. Neutrofil
b. Eosinofil
c. Basofil
Sel mononuklear ( MN )
a. Limfosit
b. Monosit
NEUTROFIL
Muda : tidak bersegmen
< jumlahnya ( 3 – 6 % dari seluruh
leukosit dewasa )
Dewasa : inti bersegmen ( kacang,tapal kuda,dll )
2 – 4 buah
Granula disitoplasma kecil pada pewarnaan
metilen biru – eosin tidak memberi warna biru
/ merah neutrofil netral
Fungsi : fagositosis
EOSINOFIL
Granula kasar dan berwarna merah terang pada
sitoplasmanya
Inti berlobus 2 biasanya karena adanya
infeksi parasit
BASOFIL
Bergranula kasar dan berwarna biru kehitaman
LIMFOSIT
Nukleus besar dan bulat mengandung
kromatin padat
Sitoplasma hanya sedikit
Nukleusnya pucat dan tidak bergranul
Pada keadaan tertentu, sel ini dapat berubah
menjadi mononukleus dengan daya fagositosis
yang besar = makrofag jaringan
MONOSIT
Bisa berubah menjadi makrofag
Nukleus seperti biji kacang
Bergranula kecil
Sitoplasma berwarna abu – abu
Besar monosit 17 – 20 mikron
MAKROFAG
= - histiosit
- plasmatosit
- sel retikuloendotelial ( RES )
Sel yang melapisi sinus dari kelenjar getah
bening, sumsum tulang dan limfe
Fungsi : monosit dan makrofag = fagositosis
PEMULIHAN JARINGAN
Ialah = proses akhir dari suatu radang
penyembuhan
( memperbaiki jaringan yang rusak )
Sel yang akan menggantikan jaringan yang rusak
berasal dari :
1. Jaringan Parenkim
dengan mengganti sel yang rusak dengan sel
yang baru dan sama fungsi pulih
regenerasi
2. Jaringan Stroma
Organisasi
diganti jaringan parut / ikat
Sel parenkim dibedakan menjadi :
1. Sel Labil
= pada saat tertentu mengalami nekrosis tapi
akan mengalami pembaharuan secara
periodik sehingga sel yang rusak akan diganti
dengan sel yang sama
contoh : sel epitel kulit
2. Sel stabil
= tidak periodik
hanya pada keadaan patologi
contoh :
sel parenkim yang terdapat dalam sel kelenjar
dalam tubuh :
hati, pankreas, kelenjar endokrin, sel tubulus
ginjal, kelenjar pada kulit
3. Sel permanen
contoh : - sel neuron
- otot lurik dan jantung
FAKTOR – FAKTOR YANG
MENGHAMBAT PENYEMBUHAN
1. Faktor Umum
Umur
Diet
Vitamin
Hormon
2. Faktor lokal
Suplai darah
Benda asing
Pergerakan jaringan
Besarnya kerusakan jaringan
Jenis jaringan
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
Rolly Scavengers
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaNs. Lutfi
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
Widdya Anggraini
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
Warnet Raha
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
Ken Ken
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
fikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
lilis idaratul pahmi
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
dewisetiyana52
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Kampus-Sakinah
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
wayan sugiritama
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Yabniel Lit Jingga
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
Surya Amal
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
Yaner Yeverson
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
Amalia Senja
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Proses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksiProses terjadinya infeksi
Proses terjadinya infeksi
 
Kel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariaeKel 5 plasmodium malariae
Kel 5 plasmodium malariae
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 

Viewers also liked

Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
Bang Jay
 
Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3
Ira Manu
 
13. radang
13. radang13. radang
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
Kampus-Sakinah
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
Andry Natanel
 
INFLAMASI
INFLAMASIINFLAMASI
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
rula25
 
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Operator Warnet Vast Raha
 
3. perikarditis, miokarditis, endokarditis
3. perikarditis, miokarditis, endokarditis3. perikarditis, miokarditis, endokarditis
3. perikarditis, miokarditis, endokarditisYabniel Lit Jingga
 
powerpoint askep miokarditis
powerpoint askep miokarditispowerpoint askep miokarditis
powerpoint askep miokarditis
younkOyounk
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
Shinta Gustiani
 
Bronkitis akut
Bronkitis akutBronkitis akut
Bronkitis akut
ovie28
 
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsiHormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Nunung Ayu Novi
 
BENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARABENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARA
Aenzu Fm's
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
Dedi Kun
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
Jonathan London
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
pdspatologikliniksby
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
pdspatologikliniksby
 

Viewers also liked (20)

Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
 
Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3Radang dan-perbaikan3
Radang dan-perbaikan3
 
13. radang
13. radang13. radang
13. radang
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
INFLAMASI
INFLAMASIINFLAMASI
INFLAMASI
 
Anti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
 
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
Askep infeksi jantung (perikarditis, endokarditis dan miokarditis)
 
3. perikarditis, miokarditis, endokarditis
3. perikarditis, miokarditis, endokarditis3. perikarditis, miokarditis, endokarditis
3. perikarditis, miokarditis, endokarditis
 
powerpoint askep miokarditis
powerpoint askep miokarditispowerpoint askep miokarditis
powerpoint askep miokarditis
 
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHANFARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
FARMAKOLOGI HORMON PERTUMBUHAN
 
Bronkitis akut
Bronkitis akutBronkitis akut
Bronkitis akut
 
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsiHormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
Hormon, obat endokrin lain dan kontrasepsi
 
BENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARABENJOLAN PADA PAYUDARA
BENJOLAN PADA PAYUDARA
 
Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
5. gangguan cairan
5. gangguan cairan 5. gangguan cairan
5. gangguan cairan
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 

Similar to Radang

ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptxppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
VitiKilis
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
nahla jovial nisa
 
radang.ppt
radang.pptradang.ppt
radang.ppt
bennyxt4n
 
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksiSistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
KpsBedahUndip
 
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiSistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
KpsBedahUndip
 
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiSistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
KpsBedahUndip
 
Respon radang.pptx
Respon radang.pptxRespon radang.pptx
Respon radang.pptx
MethaKemala
 
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docxpdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
Aprilikkaearly2
 
Infeksi 2013
Infeksi 2013Infeksi 2013
Infeksi 2013
Adjust PHoo
 
KONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptxKONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptx
berlinKNDG
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
ayupamilih
 
Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002Mamang Bagiansah
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
AsthrEey' Schwarzenegger
 
Inflamasi farin
Inflamasi farinInflamasi farin
Inflamasi farin
Shofarina Syahida
 
Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2
Operator Warnet Vast Raha
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
DrYurizal
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
Cahya
 

Similar to Radang (20)

ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptxppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
ppt peradangan klmpk 7_patologi.pptx
 
Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2Presentation1 Idk 2
Presentation1 Idk 2
 
radang.ppt
radang.pptradang.ppt
radang.ppt
 
TB.ppt
TB.pptTB.ppt
TB.ppt
 
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksiSistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
Sistem imunitas tubuh akibat penyakit infeksi
 
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiSistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
 
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksiSistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
Sistem imunitas-tubuh-akibat-penyakit-infeksi
 
Respon radang.pptx
Respon radang.pptxRespon radang.pptx
Respon radang.pptx
 
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docxpdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Infeksi 2013
Infeksi 2013Infeksi 2013
Infeksi 2013
 
KONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptxKONSEP RADANG.pptx
KONSEP RADANG.pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
 
Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002Konsensus nasional tuberculosis 2002
Konsensus nasional tuberculosis 2002
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Inflamasi farin
Inflamasi farinInflamasi farin
Inflamasi farin
 
Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2Ada kusta diantara kita 2
Ada kusta diantara kita 2
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
 
Imunologi
ImunologiImunologi
Imunologi
 

Recently uploaded

Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

Radang

  • 2. Radang Ialah : Reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas ( injury / cedera ) ikut berperan dalam reaksi ini : Pembuluh darah Syaraf Cairan dan sel – sel tubuh ditempat jejas
  • 3. Etiologi Radang : Ada 2 : 1. Benda mati a. Rangsang fisis : trauma, benda asing, rangsang panas / dingin yang berlebihan, tekanan, dll b. Rangsang kimia : asam dan basa yang kuat dan keracunan obat
  • 4. 2. Benda hidup : kuman patogen, bakteri, parasit, dan virus mengiritasi jaringan melalui zat kimia yang dilepaskan / diproduksi berupa toksin Berdasarkan waktu terjadinya rangsangan lingkungan / jejas, Radang dibagi : 1. Radang Akut 2. Radang kronis
  • 5. RADANG AKUT Ialah : Radang yang disebabkan oleh rangsangan yang berlangsung sesaat / mendadak ( akut ) Ditandai : 1. Secara Makroskopik lokal : a. Tumor : - Oedema - Radang exudatif b. Rubor : kemerahan vasodilatasi
  • 6. c. Kalor : panas vasodilatasi d. Dolor : nyeri ( sakit ) terangsangannya serabut saraf pada daerah radang e. Functiolesia = berkurangnya fungsi dari organ yang mengalami keradangan
  • 7. 2. Secara Mikroskopis : a. infiltrasi sel – sel radang akut ( PMN ) b. vasodilatasi c. oedema Sel Radang Akut meliputi ( PMN ) : Eosinophil Basophil Neutrophil
  • 8. Manifestasi lokal ada 3 macam ( radang akut ) : 1. Perubahan hemodinamik ( perubahan pada pembuluh darah ) perubahan penampang pembuluh darah akibat meningkatnya aliran darah mula – mula vasokontriksi singkat diikuti vasodilatasi ( arteriol mengalami dilatasi ) terjadi beberapa menit setelah cedera jaringan.
  • 9. Dilatasi menimbulkan perubahan pada sel endotel pembuluh darah sehingga permeabilitas dinding pembuluh darah tinggi cairan plasma keluar kejaringan sehingga tekana hidrostatik darah lebih tinggi Dengan keluarnya cairan dari pembuluh darah, sel –sel darah merah akan menggumpal / lebih lengket aliran darah yang lambat menyebabkan stagnasi total
  • 10. 2. Perubahan permeabilitas permeabilitas pembuluh darah tinggi kebocoran pembuluh darah keluarnya protein plasma 3. Eksudasi seluler ( perubahan sel leukosit ) a. Marginasi b. Emigrasi c. Kemotaksis d. Fagositosis
  • 11. RADANG KRONIS Ialah : radang yang berlangsung beberapa minggu, bulan atau bersifat menetap kelanjutan dari radang akut radang fibroblastik Misal : tuberkulosis
  • 12. Radang kronis Dibagi 2 yaitu : 1. Radang non spesifik - infiltrasi sel – sel MN - proliferasi fibroblast - neovaskularisasi
  • 13. 2. Radang spesifik Radang granulomatik = radang kronik yang ditandai dengan terbentuknya sel – sel epiteloid yang dikelilingi sel – sel radang MN beberapa giant cell menunjukkan suatu proliferasi dan pertumbuhan jaringan
  • 14. Macam – macam radang granulomatik : 1. Tuberkulosis ( TBC ) 2. Sifilis 3. Lepra ( leprosy ) 4. Aktinomikosis
  • 15. TUBERKULOSIS Disebabkan : Mycobacterium tuberculosis Reaksi tubuh terhadap TBC : Berkumpulnya leukosit pada tempat infeksi Makrofag jaringan = sel mononuklear yang besar Sel epiteloid ( protoplasma dari makrofag menjadi jernih menyerupai sel epitel )
  • 16. tonjolan kecil tuberkel Beberapa sel epiteloid dapat bersatu sel datia Langhanz terdapat kuman TBC Ditengah sel datia terjadi nekrosis = perkejuan Tuberkel dikelilingi : a. limfosit b. jaringan ikat daerah nekrosis dapat meluas disertai dengan pencairan terbentuk rongga = KAVERNE sebesar duku atau lebih Tetapi jika fibrosis dapat terjadi lebih cepat, proses nekrosis dapat terbendung
  • 17. Ciri – ciri mikrokopik radang kronis : a. Infiltrasi sel – sel radang kronis MN b. Proliferasi jaringan fibroblast c. Neovaskularisasi Sel Radang Kronis ( MN ) :  Lymphosit Monosit
  • 18. Klasifikasi Radang berdasarkan perubahan jaringan / mikroskopis : 1. Radang eksudatif didominasi oleh eksudat radang, jaringan mati hanya sedikit ada 2 eksudat radang : a. Eksudat selular b. Eksudat humoral
  • 19. a. Eksudat selular : Radang akut - PMN neutrofil - < limfosit & monosit Radang sub akut - > PMN eosinofil - > limfosit dan monosit
  • 20. Radang kronis - > sel limfosit dan monosit - kadang2 dijumpai sel plasma & < sel PMN b. Eksudat humoral Radang katarhalis eksudat jernih berupa lendir
  • 21. Radang fibrinosa berupa fibrin Radang serosa = jernih, < fibrin Radang purulenta / supuratif = nanah Radang haemorrhagik = merah, mengandung eritrosit Radang peudomembranosa pembentukan membran palsu yang terbentuk dari bekuan fibrin epitel nekrotik dan sel leukosit mati
  • 22. 2. Radang degeratif / nekrotik = difteri 3. Radang proliferatif selain eksudat jaringan yang dapat berproliferasi
  • 23. MACAM-MACAM SEL RADANG Sel polimorfonuklear ( PMN ) a. Neutrofil b. Eosinofil c. Basofil Sel mononuklear ( MN ) a. Limfosit b. Monosit
  • 24. NEUTROFIL Muda : tidak bersegmen < jumlahnya ( 3 – 6 % dari seluruh leukosit dewasa ) Dewasa : inti bersegmen ( kacang,tapal kuda,dll ) 2 – 4 buah Granula disitoplasma kecil pada pewarnaan metilen biru – eosin tidak memberi warna biru / merah neutrofil netral Fungsi : fagositosis
  • 25.
  • 26. EOSINOFIL Granula kasar dan berwarna merah terang pada sitoplasmanya Inti berlobus 2 biasanya karena adanya infeksi parasit
  • 27.
  • 28. BASOFIL Bergranula kasar dan berwarna biru kehitaman
  • 29. LIMFOSIT Nukleus besar dan bulat mengandung kromatin padat Sitoplasma hanya sedikit Nukleusnya pucat dan tidak bergranul Pada keadaan tertentu, sel ini dapat berubah menjadi mononukleus dengan daya fagositosis yang besar = makrofag jaringan
  • 30.
  • 31. MONOSIT Bisa berubah menjadi makrofag Nukleus seperti biji kacang Bergranula kecil Sitoplasma berwarna abu – abu Besar monosit 17 – 20 mikron
  • 32.
  • 33. MAKROFAG = - histiosit - plasmatosit - sel retikuloendotelial ( RES ) Sel yang melapisi sinus dari kelenjar getah bening, sumsum tulang dan limfe Fungsi : monosit dan makrofag = fagositosis
  • 34. PEMULIHAN JARINGAN Ialah = proses akhir dari suatu radang penyembuhan ( memperbaiki jaringan yang rusak ) Sel yang akan menggantikan jaringan yang rusak berasal dari : 1. Jaringan Parenkim dengan mengganti sel yang rusak dengan sel yang baru dan sama fungsi pulih regenerasi
  • 35. 2. Jaringan Stroma Organisasi diganti jaringan parut / ikat
  • 36. Sel parenkim dibedakan menjadi : 1. Sel Labil = pada saat tertentu mengalami nekrosis tapi akan mengalami pembaharuan secara periodik sehingga sel yang rusak akan diganti dengan sel yang sama contoh : sel epitel kulit
  • 37. 2. Sel stabil = tidak periodik hanya pada keadaan patologi contoh : sel parenkim yang terdapat dalam sel kelenjar dalam tubuh : hati, pankreas, kelenjar endokrin, sel tubulus ginjal, kelenjar pada kulit
  • 38. 3. Sel permanen contoh : - sel neuron - otot lurik dan jantung
  • 39. FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT PENYEMBUHAN 1. Faktor Umum Umur Diet Vitamin Hormon
  • 40. 2. Faktor lokal Suplai darah Benda asing Pergerakan jaringan Besarnya kerusakan jaringan Jenis jaringan