SlideShare a Scribd company logo
PROSES PENUAAN
PENDAHULUAN
 Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti
akan dialami oleh semua orang yang
dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa
dihindari oleh siapapun.
 Pada usia lanjut akan terjadi berbagai
kemunduran pada organ tubuh.
DEFINISI
 Menua(=menjadi tua=aging) adalah suatu
proses menghilangkan secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap jejas(termasuk infeksi)dan
memprbaiki kerusakan yang diderita.
TEORI-TEORI PROSES MENUA
 1. Teori “Genetic clock”
 Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap
spesies mempunyai di dalam nuklei(inti sel)nya
suatu jam genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung
mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak
diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita itu
berhenti akan meninggal dunia, meskipun tanpa
disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit
akhir yang katasrofal.
TEORI-TEORI PROSES MENUA
 2. Mutasi somatik (teori Error Catasrophe)
 Menurut teori ini faktor lingkungan yang
menyebabkan mutasi somatik . sebagai contoh
diketahui bahwa radiasi dan zat kimia dapat
memperpendek umur sebaliknya
menghindarinya dapat memperpanjang umur.
Menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif
pada DNA sel somatik, akan menyebabkan
terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel
tersebut. Sebagai salah satu hipotesis yang
berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah
hipotesis error catastrope.
TEORI-TEORI PROSES MENUA
 3. Rusaknya sistem imun tubuh
 Kemampuan sistem imun mengenali dirinya
sendiri (self recognition) menurun sehingga
merusak sel tubuh nya sendiri sedikit demi
sedikit(autoimunitas)
 Disisi lain sistem imun daya tahannya menjadi
turun sehingga daya serang terhadap sel kanker
menurun yang mengakibatkan sel kanker leluasa
membelah.
TEORI-TEORI PROSES MENUA
 4. Teori menua akibat metabolisme
 Pengurangan intake kalori →menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur
→menurunnya proses metabolisme.
 Penurunan hormon insulin dan hormon
pertumbuhan →menurunnya proses
metabolisme→memperpanjang umur
TEORI-TEORI PROSES MENUA
 5. Kerusakan akibat radikal bebas
 Teori radikal bebas diperkenalkan pertama kali oleh
Denham Harman pada tahun 1956. Radikal bebas
adalah senyawa kimia yang berisi electron tidak
berpasangan. Radikal bebas tersebut terbentuk
sebagai hasil sampingan berbagai proses selular
atau metabolisme normal yang melibatkan oksigen .
Struktur didalam sel seperti mitokondria dan lisosom
juga diselimuti oleh membran yang mengandung
lemak sehingga mudah diganggu oleh radikal bebas
. radikal bebas juga dapat bereaksi dengan DNA -
 radikal bebas dapat merusak fungsi sel
dengan merusak membran sel atau
kromosom sel. Lebih jauh, teori radikal
bebas menyatakan bahwa terdapat
akumulasi radikal bebas secara bertahap di
dalam sel sejalan dengan waktu dan bila
kadarnya melebihi konsentrasi ambang
maka mereka mungkin berkontribusi pada
perubahan-perubahan yang dikaitkan
dengan penuaan
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA
 Perubahan fisik
 Perubahan kognitif
 Perubahan psikososial
 Perubahan spiritual
PERUBAHAN FISIK
 Sistem indra
 Penglihatan : presbiopi, lensa kaku, pelumas mata
berkurang, ketajaman penglihatan menurun
 Pendengaran : presbiakusis →thd nada/suara
tinggi →respon suara tidak jelas
 Integumen : kulit atrofi, kendur, tidak elastis.
Kekurangan cairan →tipis dan berbercak.
Pigmen coklat (liver spot)
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Jaringan penghubung (kolagen dan elastin)
Bentuk tidak teratur→elastisitas/fleksibilitas
menurun→ kesulitan bergerak.
 Kartilago
Permukaan sendi rata & kemampuan
regenerasi kartilago kurang →rentan
gesekan→peradangan, kaku, nyeri, gerak
terbatas
 Tulang
Kepadatan tulang menurun→osteoporosis→
bila jatuh beresiko fraktur
 Otot
Penurunan jumlah & serabut otot→ kekuatan,
fleksibilitas menurun
 Sendi
Fleksibilitas & elastibilitas sendi menurun→
bengkak, kaku sendi, nyeri gerak
SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RESPIRASI
 Kardiovaskular
Massa jantung bertambah→ hipertrofi→
peregangan menurun→ kekakuan vaskuler +
baroreseptor ↓→TD meningkat
 Respirasi
 Otot, kartilago, sendi torak kaku→ ekspansi paru
terganggu→ ambilan oksigen terganggu
 Kapasitas total paru tetap, volume cadangan
paru bertambah→ kompensasi kenaikan ruang
rugi paru
PENCERNAAN DAN METABOLISME
 Kehilangan gigi
 Indra pengecap menurun
 Sensitifitas lapar menurun
 Peristaltik melemah →konstipasi
 Liver mengecil→ penyimpanan menurun→
metabolisme obat menurun→dosis obat
dikurangi
SISTEM PERKEMIHAN
 Penurunan laju filtrasi, ekskresi, dan
reabsorbsi ginjal
 Ekskresi obat dan produk metabolitnya
terganggu
 Pola berkemih tidak normal→sering BAK
SISTEM SARAF
 Perubahan anatomi dan atrofi yg progresif
 Penurunan koordinasi dan aktifitas
 Penurunan persepsi sensori, respon
motorik← perubahan morfologis dan
biokimia
 Koordinasi keseimbangan : kekuatan otot,
reflek, perubahan postur
SISTEM REPRODUKSI
 Mengecilnya ovarium dan uterus
 Atrofi payudara
 Testis masih produksi sperma→ jumlah
menurun
 Selaput lendir menurun, permukaan halus,
sekresi berkurang, sifat lebih alkali (basa)
PERUBAHAN KOGNITIF
 Memory
 Paling awal menurun
 Long term memory tidak banyak berubah
 Short term memory memburuk
 IQ
 Informasi matematika tetap, persepsi dan fantasi
menurun
 Learning
 Bila tidak ada demensia→ kemampuan belajar baik
 Promotif-preventif lebih diutamakan
PERUBAHAN KOGNITIF
 Pemahaman
 Menurun →konsentrasi & pendengaran menurun
 Problem solving
 Masalah semakin banyak→ penurunan indra→
proses problem solving lama→resiko stress
PERUBAHAN PSIKOSOSIAL
 Pensiun
Terjadi kehilangan (financial, status, teman/kenalan, dan
kegiatan/pekerjaan)
 Aspek kepribadian
Perubahan kepribadian sbg akibat perubahan fungsi kognitif
dan psikomotor
 Peran sosial di masyarakat
Penurunan sistem indra→ diasingkan
 Perubahan minat
Minat thd diri bertambah, minat thd penampilan menurun,
minat thd uang meningkat, minat rekreasi tetap tapi
menyempit
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

kb 2 proses menua
kb 2 proses menuakb 2 proses menua
kb 2 proses menua
Uwes Chaeruman
 
Kul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas selKul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas sel
Robby Candra Purnama
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
Operator Warnet Vast Raha
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
pjj_kemenkes
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
Widdya Anggraini
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Robby Candra Purnama
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
nadhiraadelina safitri
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
Jumatil Fajar
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
Degenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosisDegenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosis
Kampus-Sakinah
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
Yaner Yeverson
 
Mekanisme dan Adaptasi sel
Mekanisme dan Adaptasi sel Mekanisme dan Adaptasi sel
Mekanisme dan Adaptasi sel
iwing dwi ppurwandi
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
Robby Candra Purnama
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
Andry Natanel
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
Adiponektin
AdiponektinAdiponektin
Adiponektin
Okta Erisha
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan danKb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
pjj_kemenkes
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radangazkamroe
 

What's hot (20)

kb 2 proses menua
kb 2 proses menuakb 2 proses menua
kb 2 proses menua
 
Kul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas selKul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas sel
 
3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel3. degenerasi dan kematian sel
3. degenerasi dan kematian sel
 
Modul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaanModul 3 kb 4 proses penuaan
Modul 3 kb 4 proses penuaan
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian selKul 4. nekrosis dan kematian sel
Kul 4. nekrosis dan kematian sel
 
Kematian Pada Sel
Kematian Pada SelKematian Pada Sel
Kematian Pada Sel
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
Degenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosisDegenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosis
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Mekanisme dan Adaptasi sel
Mekanisme dan Adaptasi sel Mekanisme dan Adaptasi sel
Mekanisme dan Adaptasi sel
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Adiponektin
AdiponektinAdiponektin
Adiponektin
 
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan danKb 1 tahap kematian jaringan dan
Kb 1 tahap kematian jaringan dan
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
jejas & radang
jejas & radangjejas & radang
jejas & radang
 

Similar to Proses degeneratif

Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
pjj_kemenkes
 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptx
heri sos
 
Teori menua 1
Teori menua 1 Teori menua 1
Teori menua 1
Yudha Satrya
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
ArtemetherArtemether
 
Pertemuan otot dan rangka
Pertemuan  otot dan rangkaPertemuan  otot dan rangka
Pertemuan otot dan rangka
sutanta
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
Hendry Kiswanto Mend
 
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
JenitaFrisilia1
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
ProdiD3Keperawatan
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
ningsih widari
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
HaslianiBaharuddin
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
devahimerharsep
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.ppt
SISTEMHP
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
Julfiana Mardatillah
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
ranibenawa1
 
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
ary la
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
IHSANKURNIAWANJAGOAN
 
Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua
Fransiska Oktafiani
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
sammyfikes
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Nesha Mutiara
 

Similar to Proses degeneratif (20)

Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptx
 
Teori menua 1
Teori menua 1 Teori menua 1
Teori menua 1
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan Omega-3.ppt
 
Pertemuan otot dan rangka
Pertemuan  otot dan rangkaPertemuan  otot dan rangka
Pertemuan otot dan rangka
 
Lp gerontik
Lp gerontikLp gerontik
Lp gerontik
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
Pertemuan 3 : Anatomi dan fisiologi (BA)
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxddddddddddddddddddddddddReseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
Reseptor inti-ayu.pptxdddddddddddddddddddddddd
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.ppt
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
 
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
 
Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 

More from ABD. RAHMAN

Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
ABD. RAHMAN
 
Interaksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkunganInteraksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkungan
ABD. RAHMAN
 
Radang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksiRadang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksi
ABD. RAHMAN
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitas
ABD. RAHMAN
 
kelainan sirkulasi cairan, asam basa
kelainan sirkulasi cairan, asam basakelainan sirkulasi cairan, asam basa
kelainan sirkulasi cairan, asam basa
ABD. RAHMAN
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksi
ABD. RAHMAN
 
makanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi selmakanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi sel
ABD. RAHMAN
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
ABD. RAHMAN
 

More from ABD. RAHMAN (8)

Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
 
Interaksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkunganInteraksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkungan
 
Radang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksiRadang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksi
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitas
 
kelainan sirkulasi cairan, asam basa
kelainan sirkulasi cairan, asam basakelainan sirkulasi cairan, asam basa
kelainan sirkulasi cairan, asam basa
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksi
 
makanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi selmakanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi sel
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
 

Recently uploaded

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 

Proses degeneratif

  • 2. PENDAHULUAN  Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak bisa dihindari oleh siapapun.  Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh.
  • 3. DEFINISI  Menua(=menjadi tua=aging) adalah suatu proses menghilangkan secara perlahan- lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas(termasuk infeksi)dan memprbaiki kerusakan yang diderita.
  • 4. TEORI-TEORI PROSES MENUA  1. Teori “Genetic clock”  Menurut teori ini menua telah terprogram secara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies mempunyai di dalam nuklei(inti sel)nya suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita itu berhenti akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katasrofal.
  • 5. TEORI-TEORI PROSES MENUA  2. Mutasi somatik (teori Error Catasrophe)  Menurut teori ini faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi somatik . sebagai contoh diketahui bahwa radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur sebaliknya menghindarinya dapat memperpanjang umur. Menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somatik, akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel tersebut. Sebagai salah satu hipotesis yang berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah hipotesis error catastrope.
  • 6. TEORI-TEORI PROSES MENUA  3. Rusaknya sistem imun tubuh  Kemampuan sistem imun mengenali dirinya sendiri (self recognition) menurun sehingga merusak sel tubuh nya sendiri sedikit demi sedikit(autoimunitas)  Disisi lain sistem imun daya tahannya menjadi turun sehingga daya serang terhadap sel kanker menurun yang mengakibatkan sel kanker leluasa membelah.
  • 7. TEORI-TEORI PROSES MENUA  4. Teori menua akibat metabolisme  Pengurangan intake kalori →menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur →menurunnya proses metabolisme.  Penurunan hormon insulin dan hormon pertumbuhan →menurunnya proses metabolisme→memperpanjang umur
  • 8. TEORI-TEORI PROSES MENUA  5. Kerusakan akibat radikal bebas  Teori radikal bebas diperkenalkan pertama kali oleh Denham Harman pada tahun 1956. Radikal bebas adalah senyawa kimia yang berisi electron tidak berpasangan. Radikal bebas tersebut terbentuk sebagai hasil sampingan berbagai proses selular atau metabolisme normal yang melibatkan oksigen . Struktur didalam sel seperti mitokondria dan lisosom juga diselimuti oleh membran yang mengandung lemak sehingga mudah diganggu oleh radikal bebas . radikal bebas juga dapat bereaksi dengan DNA -
  • 9.  radikal bebas dapat merusak fungsi sel dengan merusak membran sel atau kromosom sel. Lebih jauh, teori radikal bebas menyatakan bahwa terdapat akumulasi radikal bebas secara bertahap di dalam sel sejalan dengan waktu dan bila kadarnya melebihi konsentrasi ambang maka mereka mungkin berkontribusi pada perubahan-perubahan yang dikaitkan dengan penuaan
  • 10. PERUBAHAN YANG TERJADI PADA LANSIA  Perubahan fisik  Perubahan kognitif  Perubahan psikososial  Perubahan spiritual
  • 11. PERUBAHAN FISIK  Sistem indra  Penglihatan : presbiopi, lensa kaku, pelumas mata berkurang, ketajaman penglihatan menurun  Pendengaran : presbiakusis →thd nada/suara tinggi →respon suara tidak jelas  Integumen : kulit atrofi, kendur, tidak elastis. Kekurangan cairan →tipis dan berbercak. Pigmen coklat (liver spot)
  • 12. SISTEM MUSKULOSKELETAL  Jaringan penghubung (kolagen dan elastin) Bentuk tidak teratur→elastisitas/fleksibilitas menurun→ kesulitan bergerak.  Kartilago Permukaan sendi rata & kemampuan regenerasi kartilago kurang →rentan gesekan→peradangan, kaku, nyeri, gerak terbatas
  • 13.  Tulang Kepadatan tulang menurun→osteoporosis→ bila jatuh beresiko fraktur  Otot Penurunan jumlah & serabut otot→ kekuatan, fleksibilitas menurun  Sendi Fleksibilitas & elastibilitas sendi menurun→ bengkak, kaku sendi, nyeri gerak
  • 14. SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RESPIRASI  Kardiovaskular Massa jantung bertambah→ hipertrofi→ peregangan menurun→ kekakuan vaskuler + baroreseptor ↓→TD meningkat  Respirasi  Otot, kartilago, sendi torak kaku→ ekspansi paru terganggu→ ambilan oksigen terganggu  Kapasitas total paru tetap, volume cadangan paru bertambah→ kompensasi kenaikan ruang rugi paru
  • 15. PENCERNAAN DAN METABOLISME  Kehilangan gigi  Indra pengecap menurun  Sensitifitas lapar menurun  Peristaltik melemah →konstipasi  Liver mengecil→ penyimpanan menurun→ metabolisme obat menurun→dosis obat dikurangi
  • 16. SISTEM PERKEMIHAN  Penurunan laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi ginjal  Ekskresi obat dan produk metabolitnya terganggu  Pola berkemih tidak normal→sering BAK
  • 17. SISTEM SARAF  Perubahan anatomi dan atrofi yg progresif  Penurunan koordinasi dan aktifitas  Penurunan persepsi sensori, respon motorik← perubahan morfologis dan biokimia  Koordinasi keseimbangan : kekuatan otot, reflek, perubahan postur
  • 18. SISTEM REPRODUKSI  Mengecilnya ovarium dan uterus  Atrofi payudara  Testis masih produksi sperma→ jumlah menurun  Selaput lendir menurun, permukaan halus, sekresi berkurang, sifat lebih alkali (basa)
  • 19. PERUBAHAN KOGNITIF  Memory  Paling awal menurun  Long term memory tidak banyak berubah  Short term memory memburuk  IQ  Informasi matematika tetap, persepsi dan fantasi menurun  Learning  Bila tidak ada demensia→ kemampuan belajar baik  Promotif-preventif lebih diutamakan
  • 20. PERUBAHAN KOGNITIF  Pemahaman  Menurun →konsentrasi & pendengaran menurun  Problem solving  Masalah semakin banyak→ penurunan indra→ proses problem solving lama→resiko stress
  • 21. PERUBAHAN PSIKOSOSIAL  Pensiun Terjadi kehilangan (financial, status, teman/kenalan, dan kegiatan/pekerjaan)  Aspek kepribadian Perubahan kepribadian sbg akibat perubahan fungsi kognitif dan psikomotor  Peran sosial di masyarakat Penurunan sistem indra→ diasingkan  Perubahan minat Minat thd diri bertambah, minat thd penampilan menurun, minat thd uang meningkat, minat rekreasi tetap tapi menyempit