SlideShare a Scribd company logo
By.M.Nuralamsyah
Oedema
"pembengkakan" sebelumnya dikenal
sebagai basal atau semacam penyakit,
adalah akumulasi abnormal cairan di
bawah kulit atau dalam satu atau lebih
rongga tubuh yang menghasilkan
pembengkakan.
 Penyebab edema yang umum ke seluruh
tubuh dapat menyebabkan edema pada
beberapa organ dan perifer. Sebagai contoh,
gagal jantung parah dapat menyebabkan
edema paru , efusi pleura, asites dan edema
perifer .
 Dehidrasi (''hypohydration'') didefinisikan sebagai
kehilangan cairan tubuh yang berlebihan. Ini
secara harfiah adalah penghilangan air dari
obyek, namun dalam hal fisiologis, itu
memerlukan kekurangan cairan dalam
organisme.
Dehidrasi merupakan gangguan dalam
keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini
terjadi karena pengeluaran air lebih banyak
daripada pemasukan (misalnya minum).
Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai
dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit
tubuh.
 Sebuah aturan praktis yang berguna untuk menghindari
dehidrasi pada lingkungan yang panas atau lembab atau
selama aktivitas berat melibatkan pemantauan frekuensi
dan karakter buang air kecil. Jika seseorang
mengembangkan kandung kemih penuh setidaknya setiap
3-5 jam dan urin hanya ringan berwarna atau tidak
berwarna, kemungkinan dehidrasi yang tidak terjadi, jika
urin berwarna gelap, atau buang air kecil terjadi hanya
setelah berjam-jam atau tidak sama sekali, air asupan
mungkin tidak memadai untuk menjaga hidrasi yang tepat.
 Ketika sejumlah besar air hilang melalui keringat dan
bersamaan diganti dengan minum, menjaga keseimbangan
elektrolit yang tepat menjadi masalah. Minum cairan yang
hipertonik atau hipotonik sehubungan dengan keringat
mungkin memiliki konsekuensi serius (hiponatremia atau
hipernatremia, terutama) sebagai total volume air
meningkat omset.
Jika air yang hilang melalui mekanisme normal seperti
muntah atau diare, ketidakseimbangan dapat berkembang
sangat cepat menjadi darurat medis.
Selama acara olahraga seperti maraton, berhenti air dan
istirahat disediakan air untuk menghindari dehidrasi atlet.
Dehidarasi terjadi karena
 kekurangan zat natrium;
 kekurangan air;
 kekurangan natrium dan air.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan
penurunan berat badan, yaitu :
- Dehidrasi ringan
- Dehidrasi sedang
- Dehidrasi berat
 Hiperglikemia kronis yang tetap ada bahkan
di negara-negara puasa ini paling sering
disebabkan oleh diabetes melitus, dan
hiperglikemia kronis kenyataannya adalah
karakteristik mendefinisikan penyakit.
Intermiten hiperglikemia mungkin ada di
negara-negara prediabetic. Episode akut
hiperglikemia tanpa penyebab yang jelas
dapat mengindikasikan diabetes atau
kecenderungan untuk gangguan ini.
MEKANISME TERJADINYA HIPERGLIKEMIA
 Sebagian besar dari pasien yang menderita suatu
stres akut seperti infark stroke atau miokard
dapat mengembangkan hiperglikemia, bahkan
dalam adanya diagnosis diabetes. Penelitian
pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa
ini tidak jinak, dan bahwa hiperglikemia yang
diinduksi stres dikaitkan dengan risiko tinggi
kematian setelah infark miokard stroke dan.
Glukosa plasma> 120 mg / dl dengan tidak
adanya diabetes merupakan tanda klinis dari
sepsis.
Trauma fisik, operasi dan berbagai bentuk stress
berat sementara dapat meningkatkan kadar
glukosa.
PENYEBAB TERJADINYA HIPERGLIKEMIA
 Hiperglikemia terjadi secara alami selama masa
infeksi dan peradangan. Ketika tubuh stres,
katekolamin endogen yang dirilis itu - antara lain
- berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa
darah. Jumlah kenaikan bervariasi dari orang ke
orang dan dari respon inflamasi terhadap respon.
Dengan demikian, tidak ada pasien dengan
hiperglikemia pertama kali harus didiagnosis
segera dengan diabetes jika pasien yang sakit
bersamaan dengan sesuatu yang lain. Pengujian
lebih lanjut, seperti glukosa plasma puasa,
glukosa plasma acak, atau dua jam postprandial
glukosa tingkat plasma, harus dilakukan.
HIPOGKLIKEMIA
 Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar
gula darah (glukosa) secara abnormal rendah.
Hipoglikemia merupakan suatu keadaan dimana
kadar gula darah hingga dibawah 60 mg/dl
 MEKANISME TERJADINYA HIPOGLIKEMIA
 Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh
insulin atau obat lain (sulfonilurea) yang diberikan
kepada penderita diabetes untuk menurunkan
kadar gula darahnya.
Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang
dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak
menurunkan kadar gula darah.
PENYEBAB TERJADINAY HIPOGLIKEMIA
 Pembentukan insulin yang berlebihan bisa menyebakan
hipoglikemia. Hal ini bisa terjadi pada tumor sel penghasil
insulin di pankreas (insulinoma).
Kadang tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon
yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.
 Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh
membentuk antibodi yang menyerang insulin.
Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal
karena pankreas menghasilkan sejumlah insulin untuk
melawan antibodi tersebut.
Hal ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita
diabetes.
 Hipoglikemia juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau
gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi
hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat.
Penyakit hati yang berat (misalnya hepatitis virus, sirosis
atau kanker) juga bisa menyebabkan hipoglikemia.
HIPONATREM
 Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah)
adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil dari
136 mEq/L darah. Hiponatremia
(Inggris:''hiponatremia'') merupakan sebuah
gangguan elektrolit (gangguan pada garam
dalam darah) di mana natrium (''''Natrium dalam
bahasa Latin) konsentrasi dalam plasma lebih
rendah dari normal (hipo''' 'dalam bahasa
Yunani), khususnya di bawah 135 mEq / L.
Sebagian besar kasus hiponatremia terjadi
dalam hasil orang dewasa dari jumlah berlebih
atau efek dari hormon penahan air yang dikenal
sebagai hormon antidiuretik ADH biasa
disingkat.
MEKANISME TERJADINYA HIPONATREM
 HIPONATREM sebagian ditentukan oleh
kecepatan menurunnya kadar natrium darah.
Jika kadar natrium menurun secara perlahan,
gejala cenderung tidak parah dan tidak muncul
sampai kadar natrium benar-benar rendah.
 PENYEBAB TERJADINYA HIPONATREM
 Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium
telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam
tubuh.
Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang
yang minum air dalam jumlah yang sangat banyak
(seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis
tertentu) dan pada penderita yang dirawat dirawat
dirumah sakit,yang menerima sejumlah besar
cairan intravena.Jfungsi dengan jumlah ciran yang
masuk melebihi kemampuan ginjal unk
membuang kelebihannya.
HIPERNATREM
 Hipernatremia adalah kadar natrium darah
yang tinggi atau keadaan dimana kadar
natrium dalam darah lebih dari 145 mEq/L
darah.
 Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal
mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang
terjadi pada penyakit diabetes insipidus.
Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit
hormon antidiuretik (hormon antidiuretik
menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal
tidak memberikan respon yang semestinya
terhadap hormon.
Penderita diabetes insipidus jarang mengalami
hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus
yang normal dan minum cukup air.
PENYABAB TERJADINYA HIPERNATREM
 Hipernatremia bisa disebabkan oleh asupan
garam yang berlebihan atau pembuangan air
yang terlalu banyak dari tubuh. Kehilangan
air sangat sering terjadi pada bayi prematur
karena air menguap melalui kulit yang sangat
permeabel (dapat ditembus) terhadap air.
Keadaan ini semakin memburuk karena ginjal
yang belum matang tidak dapat menyerap air
dari air kemih sehingga air juga terbuang
melalui air kemih.
HIPERPOSFAT
 Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang tinggi
dalam darah) adalah suatu keadaan dimana
konsentrasi fosfat dalam darah lebih dari 4,5
mgr/dL darah.
 Sumber makanan yang kaya akan fosfat :
- susu dan produk-produk olahan susu
- buncis
- coklat
- kacang-kacangan
- bayam, lombok cina, kangkung dan sayuran
berdaun hijau lainnya.
MEKANISME TERJADINYA HIPERPOSFAT
 Jika pada penderita yang menjalani dialisa,
konsentrasi fosfat darahnya meningkat, maka
konsentrasi kalsium darah akan menurun.
Hal ini merangsang kelenjar paratiroid untuk
mengeluarkan hormon paratiroid, yang akan
meningkatkan konsentrasi kalsium darah
dengan cara mengambil kalsium dari tulang.
Jika keadaan ini terus berlanjut, bisa terjadi
kelemahan tulang yang progresif,
mengakibatkan nyeri dan patah tulang karena
cedera yang ringan.
PENYEBAB TERJADINYA HIPERFOSFAT
 Ginjal yang normal sangat efisien dalam
membuang kelebihan fosfat sehingga
hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada
penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat
berat.
Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia
merupakan suatu masalah karena dialisa
sangat tidak efektif dalam membuang
kelebihan fosfat.
HIPOFOSFAT
 Hipofosfatemia (kadar fosfat yang rendah dalam
darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi
fosfat dalam darah kurang dari 2,5 mgr/dL
darah.
MEKANISME TERJADINYA HIPOFOSFAT
 Pada awalnya penderita akan mengalami
kelemahan otot. Selanjutnya tulang menjadi
rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur
(patah tulang).
Pada konsentrasi yang amat sangat rendah
(kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat
serius, menyebabkan kelemahan otot yang
semakin memburuk, stupor (penurunan
kesadaran), koma, dan kematian.
PENYEBAB TERJADINYA HIPOFOSFAT
 Hipofosfatemia menahun terjadi pada:
 - hiperparatiroidisme,
 - hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang
kurang aktif),
 - fungsi ginjal yang buruk,
 - penggunaan diuretik dalam waktu lama.
B.KELAINAN ASAM BASA
1.ASIDOSIS RESPIRATORIK
 Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang
berlebihan karena penumpukan karbondioksida
dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru
yang buruk atau pernapasan yang lambat.
Kecepatan dan kedalaman pernapasan
mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah.
Dalam keadaan normal, jika terkumpul
karbondioksida, pH darah akan turun dan darah
menjadi asam. Tingginya kadar karbondioksida
dalam darah merangsang otak yang mengatur
pernapasan, sehingga pernafasan menjadi lebih
cepat dan lebih dalam.
PENYEBAB
 Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat
mengeluarkan karbondioksida secara adekuat.
Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang
mempengaruhi paru-paru, seperti:
- Emfisema
- Bronkitis kronis
- Pneumonia berat
- Edema pulmoner
- Asma.
 Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari
saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme
pernafasan.
Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat
narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan.
GEJALA
 Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika
keadaannya memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi
stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat
terjadi dalam beberapa saat jika pernapasan terhenti atau jika
pernapasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika
pernapasan tidak terlalu terganggu.
Ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan
bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam
bahkan beberapa hari.
2.ASIDOSIS METABOLIK
 Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang
berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya
kadar bikarbonat dalam darah
 PENYEBAB
 Penyebab asidosis metabolik dapat
dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:
 Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika
mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan
yang diubah menjadi asam. Sebagian besar
bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan
dianggap beracun. Contohnya adalah metanol
(alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol).
Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan
asidosis metabolik.
 Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak
melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan
asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari
beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah
diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali
dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan
menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang
berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut,
dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
 Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak
mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang
semestinya. Bahkan jumlah asam yang normal pun
bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi
secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal
sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi
pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan
yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk
membuang asam.
GEJALA
 Asidosis metabolik ringan bisa tidak
menimbulkan gejala, namun biasanya penderita
merasakan mual, muntah dan kelelahan.
Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih
cepat, namun kebanyakan penderita tidak
memperhatikan hal ini. Sejalan dengan
memburuknya asidosis, penderita mulai
merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa
mengantuk, semakin mual dan mengalami
kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk,
tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok,
koma dan kematian.
3.ALKALOSIS RESPIRATORIK
 Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana
darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat
dan dalam, sehingga menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
PENYEBAB
 Pernafasan yang cepat dan dalam disebut
hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya
jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran
darah.
 Penyebab hiperventilasi yang paling sering
ditemukan adalah kecemasan.
 Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
- rasa nyeri
- sirosis hati
- kadar oksigen darah yang rendah
- demam
- overdosis aspirin.
 3.3.GEJALA
 Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa
cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir
dan wajah.
Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang
otot dan penurunan kesadaran.
 4.ALKALOSISI METABOLIK
 Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah
dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.
PENYEBAB
 Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu
banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah
asam lambung selama periode muntah yang
berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan
selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan
di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
 4.3.GEJALA
 Alkalosis metabolik dapat menyebabkan
iritabilitas (mudah tersinggung), otot
berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala
sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat,
dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan
spasme (kejang) otot yang berkepanjangan
(tetani).


More Related Content

What's hot

HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
Rafi Mahandaru
 
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalHiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
fikri asyura
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
Ani Nuraeni
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
Briliant Nissa
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lely_Laily
 
Management hiperkalemia
Management hiperkalemiaManagement hiperkalemia
Management hiperkalemiaMulkan Fadhli
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalRizky maulana
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalCynthia Santoso
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi4nakmans4
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
Sulistia Rini
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
hammad hammad
 
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2Leaflet hipertensi akper pemkab muna2
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2Septian Muna Barakati
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
very oioi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
Sulistia Rini
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
Nabilah Yasmin Fitriani
 

What's hot (19)

HHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic PersonHHS in Diabetic Person
HHS in Diabetic Person
 
Konsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dmKonsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dm
 
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenalHiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
Hiperparatiroid, cushing’s disease dan krisis adrenal
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
 
Management hiperkalemia
Management hiperkalemiaManagement hiperkalemia
Management hiperkalemia
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
Kelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjalKelainan dan penyakit pada ginjal
Kelainan dan penyakit pada ginjal
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Farmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensiFarmakologi antihipertensi
Farmakologi antihipertensi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2Leaflet hipertensi akper pemkab muna2
Leaflet hipertensi akper pemkab muna2
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSIFARMAKOLOGI HIPERTENSI
FARMAKOLOGI HIPERTENSI
 
Antihipertensi
AntihipertensiAntihipertensi
Antihipertensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 

Similar to kelainan sirkulasi cairan, asam basa

267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
JefriSandika2
 
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptxPATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
AryaFabiano
 
DEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.pptDEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.ppt
ssuser9df8d0
 
PPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptxPPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptx
aishadhiyas
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitNeli Husniawati
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
homeworkping7
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
RizkaAprillia3
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
Operator Warnet Vast Raha
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaMaul_N
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
Ihsan Taufiq Rahman
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaMJM Networks
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaMJM Networks
 
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada GinjalKelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Devina Alifah
 

Similar to kelainan sirkulasi cairan, asam basa (20)

Ayen tgs minyak
Ayen   tgs minyakAyen   tgs minyak
Ayen tgs minyak
 
267768431.ppt
267768431.ppt267768431.ppt
267768431.ppt
 
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptxPATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
PATOFISIOLOGI KELOMPOK 1 (REVISI).pptx
 
DEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.pptDEHIDRASI.ppt
DEHIDRASI.ppt
 
Hipertensi fifi
Hipertensi fifiHipertensi fifi
Hipertensi fifi
 
PPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptxPPT SIADH.pptx
PPT SIADH.pptx
 
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolitGangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3Askep pada pasien hipertensi 3
Askep pada pasien hipertensi 3
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonyaHipertensi dan faktor faktor resikonya
Hipertensi dan faktor faktor resikonya
 
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
Kebutuhan Electrolit
Kebutuhan ElectrolitKebutuhan Electrolit
Kebutuhan Electrolit
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada GinjalKelainan Dan penyakit Pada Ginjal
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
 

More from ABD. RAHMAN

Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
ABD. RAHMAN
 
Interaksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkunganInteraksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkungan
ABD. RAHMAN
 
Radang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksiRadang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksi
ABD. RAHMAN
 
Proses degeneratif
Proses degeneratifProses degeneratif
Proses degeneratif
ABD. RAHMAN
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitas
ABD. RAHMAN
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksi
ABD. RAHMAN
 
makanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi selmakanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi sel
ABD. RAHMAN
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
ABD. RAHMAN
 

More from ABD. RAHMAN (8)

Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
 
Interaksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkunganInteraksi gen dan lingkungan
Interaksi gen dan lingkungan
 
Radang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksiRadang dan mekanisme proses infeksi
Radang dan mekanisme proses infeksi
 
Proses degeneratif
Proses degeneratifProses degeneratif
Proses degeneratif
 
Proses immunitas
Proses immunitasProses immunitas
Proses immunitas
 
Aspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksiAspek perkembangan reproduksi
Aspek perkembangan reproduksi
 
makanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi selmakanisme adaptasi sel
makanisme adaptasi sel
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
 

Recently uploaded

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 

Recently uploaded (20)

PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 

kelainan sirkulasi cairan, asam basa

  • 2. Oedema "pembengkakan" sebelumnya dikenal sebagai basal atau semacam penyakit, adalah akumulasi abnormal cairan di bawah kulit atau dalam satu atau lebih rongga tubuh yang menghasilkan pembengkakan.
  • 3.  Penyebab edema yang umum ke seluruh tubuh dapat menyebabkan edema pada beberapa organ dan perifer. Sebagai contoh, gagal jantung parah dapat menyebabkan edema paru , efusi pleura, asites dan edema perifer .
  • 4.  Dehidrasi (''hypohydration'') didefinisikan sebagai kehilangan cairan tubuh yang berlebihan. Ini secara harfiah adalah penghilangan air dari obyek, namun dalam hal fisiologis, itu memerlukan kekurangan cairan dalam organisme. Dehidrasi merupakan gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
  • 5.  Sebuah aturan praktis yang berguna untuk menghindari dehidrasi pada lingkungan yang panas atau lembab atau selama aktivitas berat melibatkan pemantauan frekuensi dan karakter buang air kecil. Jika seseorang mengembangkan kandung kemih penuh setidaknya setiap 3-5 jam dan urin hanya ringan berwarna atau tidak berwarna, kemungkinan dehidrasi yang tidak terjadi, jika urin berwarna gelap, atau buang air kecil terjadi hanya setelah berjam-jam atau tidak sama sekali, air asupan mungkin tidak memadai untuk menjaga hidrasi yang tepat.  Ketika sejumlah besar air hilang melalui keringat dan bersamaan diganti dengan minum, menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat menjadi masalah. Minum cairan yang hipertonik atau hipotonik sehubungan dengan keringat mungkin memiliki konsekuensi serius (hiponatremia atau hipernatremia, terutama) sebagai total volume air meningkat omset. Jika air yang hilang melalui mekanisme normal seperti muntah atau diare, ketidakseimbangan dapat berkembang sangat cepat menjadi darurat medis. Selama acara olahraga seperti maraton, berhenti air dan istirahat disediakan air untuk menghindari dehidrasi atlet.
  • 6. Dehidarasi terjadi karena  kekurangan zat natrium;  kekurangan air;  kekurangan natrium dan air. Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu : - Dehidrasi ringan - Dehidrasi sedang - Dehidrasi berat
  • 7.  Hiperglikemia kronis yang tetap ada bahkan di negara-negara puasa ini paling sering disebabkan oleh diabetes melitus, dan hiperglikemia kronis kenyataannya adalah karakteristik mendefinisikan penyakit. Intermiten hiperglikemia mungkin ada di negara-negara prediabetic. Episode akut hiperglikemia tanpa penyebab yang jelas dapat mengindikasikan diabetes atau kecenderungan untuk gangguan ini.
  • 8. MEKANISME TERJADINYA HIPERGLIKEMIA  Sebagian besar dari pasien yang menderita suatu stres akut seperti infark stroke atau miokard dapat mengembangkan hiperglikemia, bahkan dalam adanya diagnosis diabetes. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa ini tidak jinak, dan bahwa hiperglikemia yang diinduksi stres dikaitkan dengan risiko tinggi kematian setelah infark miokard stroke dan. Glukosa plasma> 120 mg / dl dengan tidak adanya diabetes merupakan tanda klinis dari sepsis. Trauma fisik, operasi dan berbagai bentuk stress berat sementara dapat meningkatkan kadar glukosa.
  • 9. PENYEBAB TERJADINYA HIPERGLIKEMIA  Hiperglikemia terjadi secara alami selama masa infeksi dan peradangan. Ketika tubuh stres, katekolamin endogen yang dirilis itu - antara lain - berfungsi untuk meningkatkan kadar glukosa darah. Jumlah kenaikan bervariasi dari orang ke orang dan dari respon inflamasi terhadap respon. Dengan demikian, tidak ada pasien dengan hiperglikemia pertama kali harus didiagnosis segera dengan diabetes jika pasien yang sakit bersamaan dengan sesuatu yang lain. Pengujian lebih lanjut, seperti glukosa plasma puasa, glukosa plasma acak, atau dua jam postprandial glukosa tingkat plasma, harus dilakukan.
  • 10. HIPOGKLIKEMIA  Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Hipoglikemia merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah hingga dibawah 60 mg/dl  MEKANISME TERJADINYA HIPOGLIKEMIA  Hipoglikemia paling sering disebabkan oleh insulin atau obat lain (sulfonilurea) yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya. Jika dosisnya lebih tinggi dari makanan yang dimakan maka obat ini bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah.
  • 11. PENYEBAB TERJADINAY HIPOGLIKEMIA  Pembentukan insulin yang berlebihan bisa menyebakan hipoglikemia. Hal ini bisa terjadi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas (insulinoma). Kadang tumor diluar pankreas yang menghasilkan hormon yang menyerupai insulin bisa menyebabkan hipoglikemia.  Penyebab lainnya adalah penyakti autoimun, dimana tubuh membentuk antibodi yang menyerang insulin. Kadar insulin dalam darah naik-turun secara abnormal karena pankreas menghasilkan sejumlah insulin untuk melawan antibodi tersebut. Hal ini bisa terjadi pada penderita atau bukan penderita diabetes.  Hipoglikemia juga bisa terjadi akibat gagal ginjal atau gagal jantung, kanker, kekurangan gizi, kelainan fungsi hipofisa atau adrenal, syok dan infeksi yang berat. Penyakit hati yang berat (misalnya hepatitis virus, sirosis atau kanker) juga bisa menyebabkan hipoglikemia.
  • 12. HIPONATREM  Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah) adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil dari 136 mEq/L darah. Hiponatremia (Inggris:''hiponatremia'') merupakan sebuah gangguan elektrolit (gangguan pada garam dalam darah) di mana natrium (''''Natrium dalam bahasa Latin) konsentrasi dalam plasma lebih rendah dari normal (hipo''' 'dalam bahasa Yunani), khususnya di bawah 135 mEq / L. Sebagian besar kasus hiponatremia terjadi dalam hasil orang dewasa dari jumlah berlebih atau efek dari hormon penahan air yang dikenal sebagai hormon antidiuretik ADH biasa disingkat.
  • 13. MEKANISME TERJADINYA HIPONATREM  HIPONATREM sebagian ditentukan oleh kecepatan menurunnya kadar natrium darah. Jika kadar natrium menurun secara perlahan, gejala cenderung tidak parah dan tidak muncul sampai kadar natrium benar-benar rendah.  PENYEBAB TERJADINYA HIPONATREM  Konsentrasi natrium darah menurun jika natrium telah dilarutkan oleh terlalu banyaknya air dalam tubuh. Pengenceran natrium bisa terjadi pada orang yang minum air dalam jumlah yang sangat banyak (seperti yang kadang terjadi pada kelainan psikis tertentu) dan pada penderita yang dirawat dirawat dirumah sakit,yang menerima sejumlah besar cairan intravena.Jfungsi dengan jumlah ciran yang masuk melebihi kemampuan ginjal unk membuang kelebihannya.
  • 14. HIPERNATREM  Hipernatremia adalah kadar natrium darah yang tinggi atau keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih dari 145 mEq/L darah.
  • 15.  Hipernatremia dapat juga terjadi akibat ginjal mengeluarkan terlalu banyak air, seperti yang terjadi pada penyakit diabetes insipidus. Kelenjar hipofisa mengeluarkan terlalu sedikit hormon antidiuretik (hormon antidiuretik menyebabkan ginjal menahan air) atau ginjal tidak memberikan respon yang semestinya terhadap hormon. Penderita diabetes insipidus jarang mengalami hiponatremia jika mereka memiliki rasa haus yang normal dan minum cukup air.
  • 16. PENYABAB TERJADINYA HIPERNATREM  Hipernatremia bisa disebabkan oleh asupan garam yang berlebihan atau pembuangan air yang terlalu banyak dari tubuh. Kehilangan air sangat sering terjadi pada bayi prematur karena air menguap melalui kulit yang sangat permeabel (dapat ditembus) terhadap air. Keadaan ini semakin memburuk karena ginjal yang belum matang tidak dapat menyerap air dari air kemih sehingga air juga terbuang melalui air kemih.
  • 17. HIPERPOSFAT  Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang tinggi dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah lebih dari 4,5 mgr/dL darah.  Sumber makanan yang kaya akan fosfat : - susu dan produk-produk olahan susu - buncis - coklat - kacang-kacangan - bayam, lombok cina, kangkung dan sayuran berdaun hijau lainnya.
  • 18. MEKANISME TERJADINYA HIPERPOSFAT  Jika pada penderita yang menjalani dialisa, konsentrasi fosfat darahnya meningkat, maka konsentrasi kalsium darah akan menurun. Hal ini merangsang kelenjar paratiroid untuk mengeluarkan hormon paratiroid, yang akan meningkatkan konsentrasi kalsium darah dengan cara mengambil kalsium dari tulang. Jika keadaan ini terus berlanjut, bisa terjadi kelemahan tulang yang progresif, mengakibatkan nyeri dan patah tulang karena cedera yang ringan.
  • 19. PENYEBAB TERJADINYA HIPERFOSFAT  Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat berat. Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.
  • 20. HIPOFOSFAT  Hipofosfatemia (kadar fosfat yang rendah dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah kurang dari 2,5 mgr/dL darah. MEKANISME TERJADINYA HIPOFOSFAT  Pada awalnya penderita akan mengalami kelemahan otot. Selanjutnya tulang menjadi rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur (patah tulang). Pada konsentrasi yang amat sangat rendah (kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat serius, menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk, stupor (penurunan kesadaran), koma, dan kematian.
  • 21. PENYEBAB TERJADINYA HIPOFOSFAT  Hipofosfatemia menahun terjadi pada:  - hiperparatiroidisme,  - hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang kurang aktif),  - fungsi ginjal yang buruk,  - penggunaan diuretik dalam waktu lama.
  • 22. B.KELAINAN ASAM BASA 1.ASIDOSIS RESPIRATORIK  Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernapasan yang lambat. Kecepatan dan kedalaman pernapasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah. Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam. Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernapasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
  • 23. PENYEBAB  Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat. Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-paru, seperti: - Emfisema - Bronkitis kronis - Pneumonia berat - Edema pulmoner - Asma.  Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan. Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan. GEJALA  Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernapasan terhenti atau jika pernapasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernapasan tidak terlalu terganggu. Ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari.
  • 24. 2.ASIDOSIS METABOLIK  Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah  PENYEBAB  Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:  Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol). Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
  • 25.  Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.  Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
  • 26. GEJALA  Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasanya penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan. Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat, namun kebanyakan penderita tidak memperhatikan hal ini. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.
  • 27. 3.ALKALOSIS RESPIRATORIK  Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. PENYEBAB  Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.  Penyebab hiperventilasi yang paling sering ditemukan adalah kecemasan.  Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah: - rasa nyeri - sirosis hati - kadar oksigen darah yang rendah - demam - overdosis aspirin.
  • 28.  3.3.GEJALA  Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.  4.ALKALOSISI METABOLIK  Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat. PENYEBAB  Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).
  • 29.  4.3.GEJALA  Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani). 