Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+jMij dinyatakan oleh Cij dan dinamakan kofaktor entri aij.
Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+jMij dinyatakan oleh Cij dan dinamakan kofaktor entri aij.
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
Salah satu cara mengatasi masalah kecepatan transfer data tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika untuk melakukan proses pencarian rute terpendek yang akan dilewati oleh paket-paket data menuju titik tujuan. Algoritma genetika adalah metode yang akan digunakan untuk mencari rute terpendek sebagai lintasan optimal yang dilewati paket-paket data dari satu router ke router lain dalam jaringan komputer.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Dengan menggunakan sistem SWER, maka jatuh tegangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah untuk pedesaan Kapa’ dapat diperbaiki atau diturunkan menjadi 2,458 Volt atau 1,064 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem SWER sangat baik digunakan untuk melayani kebutuhan listrik di daerah pedesaan karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik ke konsumen.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
Besarnya daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah tangga dibatasi berdasarkan
besarnya kapasitas daya listrik terpasang yang diminta kepada PLN. Ketika kebutuhan daya
listrik makin bertambah hingga melebihi kapasitas daya terpasang, maka aliran daya listrik
akan terputus. Hal ini menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan karena alat-alat listrik
tidak bekerja secara kontinu. Ada sebagian pelanggan PLN masih menunda penambahan
daya dengan alasan ekonomi, dimana tarif beban akan bertambah
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Pelatihan Pembuatan Alat Pengolahan Air Alkali Berbasis Rumah Tangga" Lembaga Penelitian Univ Atma Jaya Makassar
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Program dan Flowchart Perkalian Matriks
1. Program Perkalian Matriks
Bentuk Perkalian Matriks
Logika Perkalian Matriks:
Perkalian Matriks dilakukan dengan cara mengalikan elemen kolom dari matrik A dengan elemen
baris dari matriks B. Oleh sebab itu, proses perkalian dilakukan secara bertahap.
Misalnya C11 = a11xb11 + a12xb21.
Proses untuk mendapatkan hasil perkalian di atas adalah sebagai berikut :
1. Tentukan nilai c11 = 0
2. Hitung C11 = C11 + a11xb11
3. Hitung C11 = C11 + a12xb21
Contoh : A x B = C
Menghitung C11:
1. C11=0
2. C11 = C11 + a11xb11, C11 = 0 + 2x2 = 4
3. C11 = c11 + a12xb21, C11 = 4 + 3x1 = 4 + 3 = 7
Hasil C11 sama dengan 7.
Syarat Perkalian :
Matriks A dan B hanya dapat dikalikan jika jumlah Kolom Matriks A = Jumlah Baris Matriks B.
Syarat ini harus periksa terlebih dahulu sebelum melakukan proses input data dari kedua
matriks. Artinya jika n tidak sama dengan p, maka proses input ukuran (ordo) dari matriks harus
diulangi. Fungsi yang dapat digunakan adalah repeat – until dengan flowchart sebagai berikut :
2. Dalam perkalian matriks, digunakan 3 buah loop karena ada 3 buah indeks yaitu m,
q, dan n atau p, dimana nilai p sama dengan n. Untuk menghitung hasil perkalian,
maka indeks dari C yaitu m dan q digunakan sebagai ordo dari C. Loop pertama
indeks m, loop kedua indeks q dan loop ketiga indeks p atau n.
Algoritma Perkalian Matriks
Berdasarkan cara kerja di atas, maka algoritma perkalian sbb:
1. Buat perulangan i dari i=1 hingga m, lanjutkan ke langkah 2. Jika i>m,
lanjutkan ke langkah 5
2. Buat perulangan j dari j=1 hingga q, lanjutkan ke langkah 3. Jika j>q, ulangi
langkah l.
3. Tentukan nilai awal cij =0
4. Buat perulangan k dari 1 hingga p, hitung hasil perkalian.
C[i,j] = C[i,j] + A[i,k] x B[j,k].
Jika k>p, ulangi langkah 2
5. Selesai
Flowchart Perkalian :
3. Kode Program
Program Perkalian_Matriks;
uses crt;
var i,j,k,m,n,p,q : integer;
A,B,C,D : array[1..10,1..10] of integer;
Begin
repeat
clrscr;
write('Input Jml Baris Matriks A= ');readln(m);
write('Input Jml Kolom Matriks A= ');readln(n);
write('Input Jml Baris Matriks B= ');readln(p);
write('Input Jml Kolom Matriks B= ');readln(q);
until (p=n);
{Input Data matriks A}
for i:= 1 to m do
for j:= 1 to n do
Begin
write('Input A',i,j,'= ');
readln(A[i,j]);
End;
{Input Data matriks B}
for i:= 1 to n do
for j:= 1 to q do
Begin
write('Input B',i,j,'= ');
readln(B[i,j]);
End;
clrscr;
{Perkalian Matriks}
for i:= 1 to m do
Begin
for j:= 1 to q do
Begin
C[i,j]:=0;
for k:=1 to n do
C[i,j]:=C[i,j] + A[i,k]*B[k,j];
End;
End;
{Cetak Matriks}
writeln('Matriks A');
for i:= 1 to m do
Begin
for j:= 1 to n do
write(A[i,j],' ');
writeln;
End;
writeln('Matriks B');
for i:= 1 to n do
Begin
for j:= 1 to q do
4. write(B[i,j],' ');
writeln;
End;
writeln('Matriks C');
for i:= 1 to m do
Begin
for j:= 1 to q do
write(C[i,j],' ');
writeln;
End;
readln;
End.
Hasil Program
Jika program dijalankan dengan menginput data matriks A dan B, maka Hasil
perkalian C akan diperoleh seperti tampilan otuput di bawah ini.