SlideShare a Scribd company logo
JFET (Junction Field Effect Transistor)
Struktur JFET
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS
JFET Kanal n
p
p
n n
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
-IDS
VGS
JFET Kanal p
Perhatikan (unutk kanal n) bahwa terdapat struktur pn junction antara Gate (G) dengan Source(S),
dan ada satu jalur arus yang melewati semikonduktor ekstrinsik tipe n. (Ingat bahwa semikonduktor
ekstrinsik lebih mempunyai sifat mendekati konduktor yang mempunyai sifat resistif)
JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Sebagaimana
dijelaskan pada saat materi dioda, pemberian tegangan pada pn junction akan mengakibatkan
perubahan daerah deplesi (daerah yang mempunyai sedikit muatan bebas). Pada saat bias forward
(p lebih positif daripada n), arus dapat dengan mudah melewati junction. Akan tetapi pada saat bias
reverse(p lebih negatif dari n), hampir tidak ada arus yang dapat melewati junction, akibat semakin
lebarnya daerah deplesi. Pada saat reverse bias, semakin negatif tegangan yang diberikan antara p
dengan n, semakin lebar pula daerah deplesi. Perubahan daerah deplesi inilah yang dimanfaatkan
pada JFET. Perhatikan urutan gambar-gambar berikut:
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS > 0
n-JFET saat GS diberi tegangan forward
(VGS>0)
Arus IDS mengalir maksimal
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS = 0
n-JFET saat GS diberi tegangan 0 (VGS=0)
Arus IDS mengalir maksimal
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS < 0
pp
IG
n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS<0)
Terjadi pelebaran daerah depelesi di sekitar junction.
Arus IDS terhambat, sehingga arus yang mengalir tidak dapat maksimal
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS1 < 0
pp
IG
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS2 < 0
pp
IG
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS3 < 0
p p
IG
n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS3<VGS2 <VGS1<0)
Semakin lebar daerah deplesinya, arus semakin sulit lewat.
Pada VGS tertentu, arus yang lewat adalah nol. VGS pada kondisi ini desibut VGS(OFF) atau VP.
Apa yang terjadi ketika VGS makin negatif? Ya benar, arus IDS tidak akan mengalir.
Hubungan antara arus IDS dan tegangan VGS memenuhi suatu persamaan
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
IDS= arus dari Drain ke Sourve
VGS=tegangan antara Gate dan Source
IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (suatu konstanta)
VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (suatu konstanta)
Arus Gate-Source (IGS)
Bias tegangan apakah yang diberikan pada junction Gate-Source yang dapat mengatur arus IDS?
reverse bias.
Bagaimana arus yang lewat junction ketika kondisi reverse bias?
Arus pada saat reverse bias adalah nol.
Sehingga arus IG pada JFET adalah nol
Karakteristik IDS -- VGS
n-JFET
IDSS
VP
IDS
VGS
IG=0
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Arus yang mengalir dari Drain ke Source:
Struktur MOS (Metal Oxide
Semiconductor)
Struktur MOS membentuk suatu lapisan metal (konduktor), oksida (isolator), dan semikonduktor,
sebagaimana ditunjukkan gambar berikut:
SEMICONDUCTOR
O X I D E
M E T A L
Struktur MOS
p
M
O
S
+ + + + + + + + + + + +
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Suatu MOS ketika diberikan suatu tegangan antara metal dengan semikonduktornya. Perhatikan
adanya muatan yang mungkin terkumpul di bawah lapisan oksida ketika pada metal terdapat
muatan! Mengapa bisa terjadi?
Apa pembawa muatan mayoritas pada semikonduktor tipe p? hole
Apa yang terkumpul pada lapisan di bawah oksida pada gambar di atas? elektron
Apakah terjadi perubahan sifat semikonduktor di bawah lapisan oksida? Ya, ada. Lapisan dibawah oksida
menjadi semikonduktor tipe n, pembawa mayoritas sekarang adalah elektron.
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor
Field Effect Transistor)
Struktur MOSFET
p
n n
n+
Drain (D)
Source
(S)
Gate (G)
Lapisan tipis tipe n, dibuat pada
saat fabrikasi
n-MOSFET Depletion
Pada n-MOSFET depletion, sudah dibuatkan suatu lapisan tipe n (berlawanan dengan tipe
semikonduktornya) dibawah lapisan oksida. Sehingga terdapat suatu jalur dengan type sama antara
Drain dan Source. Jalur ini selanjutnya disebut channel. Pemberian tegangan VGS nantinya akan dapat
mempengaruhi keberadaan channel ini, dari channel yang lebar menjadi channel yang sempit bahkan
hilang.
p
n n
Drain (D)
Source
(S)
Gate (G)
n-MOSFET Enhancement
Pada n-MOSFET Enhancement, pembentukan channel akan terjadi saat VGS diberi tegangan (terjadi
penambahan chanel, to enhance)
Pengaruh Pemberian Tegangan pada
MOSFET
Arus yang pada MOSFET
Arus ke Gate (IG)
Perhatikan bahwa antara gate dengan lapisan lainnya dibatasi oleh silikon yang merupakan isolator
yang sangat baik, sehingga arus yang dapat menembus (melewati) gate adalah nol.
Arus Drain Source (IDS)
n-MOSFET Depletion.
Prinsip kerja n-MOSFET Depletion sangat mirip dengan JFET, yaitu pemberian tegangan negatif
antara Gate dan source dapat mengurangi lebar channel. Persamaan arus yang berlaku adalah sama
yaitu
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
IDS= arus dari Drain ke Source
VGS=tegangan antara Gate dan Source
IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (Konstanta)
VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (konstanta)
n-MOSFET Enhancement
Prinsip kerja n-MOSFET Enhancement berbeda dengan kedua tipe FET sebelumnya. Pemberian
tegangan VGS dimaksudkan untuk menambahkan adanya suatu channel dibawah lapisan oksida
sehingga nantinya terdapat jalur arus dari Drain menuju Source.
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐾 𝑉 𝐺𝑆 − 𝑉 𝑇
2
IDS= arus dari Drain ke Source
VGS=tegangan antara Gate dan Source
K= Konstantan MOSFET (Ampere/Volt2
)
VT= tegangan VGS yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol. Konstanta.
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Arus yang mengalir dari Drain ke Source pada D-MOSFET:
IG=0
Simbol-simbol FET
JFET
D
G
S
JFET kanal N
D
G
S
JFET kanal P
D-MOSFET
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
D-MOSFET kanal N
Bulk (Semikonduktor)
D-MOSFET kanal P
E-MOSFET
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
E-MOSFET kanal N
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
E-MOSFET kanal P
Perhatikan bahwa simbol-simbol FET sangat mirip dengan struktur-struktur FET! Setuju?
Pada simbol MOSFET, sering kali digambarkan tanpa menggunakan kaki Bulk. Jadi hanya terdapat D,
G, dan S. Umumnya Bulk pada n terhubung dengan tegangan terendah, sedangkan Bulk tipe p
terhubung dengan tegangan yang tertinggi.
Pemberian Tegangan Bias pada JFET
(Rangkaian dengan FET)
Pada JFET kanal n, untuk membuat JFET aktif (arus dapat dikontrol oleh VGS) tegangan pada Drain
lebih positif dibandingkan tegangan pada Source. Drain terhubung dengan VDD sedangkan Source
terhubung dengan VSS atau Ground.
Voltage Source Biasing
1k
RD
Vp= -4V
IDSS =12 mA
VGS=-2V
D
G
S
(1) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=12mA dan VP=-4V
seperti ditunjukkan gambar di atas. Antara VDD dengan Drain terdapat RD= 1k ohm
Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi?
Jawab:
Sesuai dengan persamaan arus pada JFET n-channel bahwa :
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Maka
𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 −
−2𝑉
−4
2
𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 −
1
2
2
= 12𝑚𝐴 𝑥
1
4
= 3𝑚𝐴
Loop tegangan yang dibentuk oleh VDD, RD, FET, dan Ground mempunyai persamaan:
𝑉𝐷𝐷 = 𝐼 𝐷 𝑅 𝐷 + 𝑉𝐷𝑆
sehingga
10𝑉 = 3𝑚𝐴 𝑥 100𝑘Ω + 𝑉𝐷𝑆
Diperoleh
𝑉𝐷𝑆 = 10𝑉 − 3𝑚𝐴 𝑥 1𝑘Ω = 7𝑉
Self Bias Dengan RS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +10V
RG
1M
Vp= -4V
IDSS = 8 mA
IDS
IG
D
G
S
IDS
(2) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=8mA VP=-4V
seperti ditunjukkan gambar di atas. Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi?
Jawab:
Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
…………………… (i)
Arus IG pada JFET adalah 0 A (Mengapa? Jika tidak bisa menjawab berarti halaman
sebelumnya ada yang terlewat membacanya).
VG=-IG RG = 0V (Mengapa?)
Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu)
Diperoleh VS=-VGS …………………… (ii)
Arus IDS mengalir pada RS dan RD.
VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh
-VGS=IDS RS
𝐼 𝐷𝑆 = −
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
…………….. (iii)
Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari
nilai VGS dari sini. Diperoleh:
−
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-2.26V atau
VGS=-7.07V.
(Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”)
Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara
VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah
VGS=-2.26
Dengan demikian
𝐼 𝐷𝑆 = −
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= −
−2.26𝑉
1.5𝑘Ω
= 1.5𝑚𝐴
VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang
terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground
𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺
𝟏𝟎𝑽 = 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω
𝑽 𝑫𝑺 = 𝟔. 𝟐𝟓𝑽
Mudah ya?
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-5 -4 -3 -2 -1 0
IDS
VGS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +10V
RG
1M
Vp= -4V
IDSS = 8 mA
IDS
IG
D
G
S
IDS
Bias Pembagi Tegangan
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +15V
RG2
100k
Vp= -4V
IDSS =8 mA
RG1
200k
IDS
IG
IDS
D
G
S
(3) Carilah IDS dan VDS untuk rangkaian di atas!
Jawab:
Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
…………………… (i)
Arus IG pada JFET adalah 0 A.
VG=
𝑉 𝐷𝐷
𝑅 𝐺1+𝑅 𝐺2
𝑅 𝐺2 (Mengapa? Karena IG=0 maka arus yang melewati RG1 dan
RG2 adalah sama, sehingga …… silahkan dilanjutkan)
VG= 5V
Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu)
Diperoleh VS=5V-VGS …………………… (ii)
Arus IDS mengalir pada RS dan RD.
VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh
5V-VGS=IDS RS
𝐼 𝐷𝑆 =
5𝑉−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
…………….. (iii)
Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari
nilai VGS dari sini. Diperoleh:
5−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-1.1 atau
VGS=-8.2 V.
(Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”)
Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara
VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah
VGS=-1.1V
Dengan demikian
𝐼 𝐷𝑆 =
5−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
=
5−(−1.1𝑉)
1.5𝑘Ω
= 4.07𝑚𝐴
VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang
terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground
𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺
𝟏𝟓𝑽 = 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω
𝑽 𝑫𝑺 = 𝟒. 𝟖𝑽
Mudah juga ya?
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-5 -4 -3 -2 -1 0
IDS
VGS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +15V
RG2
100k
Vp= -4V
IDSS =8 mA
RG1
200k
IDS
IG
IDS
D
G
S
Tugas:
1. Ulangi contoh-contoh di atas dengan tulisan tangan saudara.
2. Ulangi contoh (1) dengan VDD=12 V, VGS=-2V, VP=-3V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ
3. Ulangi contoh (2) dengan VDD=22 V, RG=1MΩ, VP=-2.5V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ
4. Ulangi contoh (3) dengan VDD=21 V, RG1=500kΩ, RG2=1MΩ,VP=-3V, IDSS= 9mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ
5. Diketahui rangkain JFET bias pembagi tegangan. JFET yang digunakan adalah mempunyai
IDSS=9mA dan VP=-3V. VDD yang digunakan adalah 15V dan RG2 yang terpasang adalah 100kΩ.
Berapakah RG1, RS, RD yang harus dipasang agar diperoleh VG=5V, IDS=4mA, dan VD=11V?
6. Diketahui Rangkain Self Bias JFET dengan menggunakan VDD 22V. JFET yang digunakan
mempunyai karakteristik VP=-2.5V dan IDSS=6mA. Pada rangkaian juga sudah terpasang
RG=1MΩ. Jika diinginkan IDS=5mA dan VDS=15, berapakah nilai RD dan RS yang harus
dipasang?
Kumpulkan langsung tugas pada hari Senin, 13 Desember 2010, antara jam 10 s.d 14.00 (kecuali yang
sedang kuliah penuh pada jam tersebut silahkan konfirmasi langsung dengan saya). Saya tunggu di
ruangan saya di depan Lab. Infomatika dan Komputer. Tugas ini harus dikumpulkan sendiri, karena
sekaligus akan dilakukan evaluasi untuk masing-masing mahasiswa. Pertanyaan dapat dilakukan
lewat sms atau email.
Terima kasih.

More Related Content

What's hot

Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
zhalsabella kh bahri
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritBeny Nugraha
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaMuhammad Dany
 
Dioda
DiodaDioda
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu DimensiFisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Rachmat Narendra
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
linda_rosalina
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
Setyo Wibowo'
 
Bjt
BjtBjt
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
liabika
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
Chardian Arguta
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
Muhammad Nur Fikri
 
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
ChristyPasiowan
 
Kalkulus Peubah Banyak 01
Kalkulus Peubah Banyak 01Kalkulus Peubah Banyak 01
Kalkulus Peubah Banyak 01krueng007
 
Hukum hukum rangkaian listrik copy
Hukum hukum rangkaian listrik   copyHukum hukum rangkaian listrik   copy
Hukum hukum rangkaian listrik copy
AgusSiswono
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
Simon Patabang
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
ahmad haidaroh
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
 
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu DimensiFisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
Fisika Dasar - Gerak Satu Dimensi
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Buck Boost Converter
Buck Boost ConverterBuck Boost Converter
Buck Boost Converter
 
4.hukum gauss
4.hukum gauss4.hukum gauss
4.hukum gauss
 
Percepatan Gravitasi
Percepatan GravitasiPercepatan Gravitasi
Percepatan Gravitasi
 
Kalkulus Peubah Banyak 01
Kalkulus Peubah Banyak 01Kalkulus Peubah Banyak 01
Kalkulus Peubah Banyak 01
 
Hukum hukum rangkaian listrik copy
Hukum hukum rangkaian listrik   copyHukum hukum rangkaian listrik   copy
Hukum hukum rangkaian listrik copy
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
 
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh MapPertemuan 6   Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 

Viewers also liked

Storyboard development
Storyboard developmentStoryboard development
Storyboard development
studies2017
 
Lessonplan march27
Lessonplan march27Lessonplan march27
Lessonplan march27
corrieperdok
 
Enfermedad Chikungunya
Enfermedad ChikungunyaEnfermedad Chikungunya
Enfermedad Chikungunya
hayltonvieirademello
 
TMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 TestimonialsTMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 Testimonials
Reach Markets
 
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Anubhav Jain
 
Proyecto de ciencias
Proyecto de cienciasProyecto de ciencias
Proyecto de ciencias
MarianaLR19
 
Ejercicio 3
Ejercicio 3Ejercicio 3
Apostilaredes
ApostilaredesApostilaredes
Apostilaredes
Alexandre Unterstell
 
ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術
Masanori Saito
 
como registrarte en slideshare
como registrarte en slidesharecomo registrarte en slideshare
como registrarte en slideshare
FABRICIO VARGAS
 
Advérbio
AdvérbioAdvérbio
Advérbio
CrisBiagio
 
Tecnologia textil basica
Tecnologia textil basicaTecnologia textil basica
Tecnologia textil basica
rellyson
 
Storyboard development rough draft
Storyboard development   rough draftStoryboard development   rough draft
Storyboard development rough draft
studies2017
 
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa   il foglioGuida al grande romanzo epico dell’europa   il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Carlo Favaretti
 
Amref boot camp activity report
Amref boot camp activity reportAmref boot camp activity report
Amref boot camp activity report
Don Mike
 
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
Delegación Miguel Hidalgo
 
Fracturas
FracturasFracturas
Fracturas
Elias Alas
 
constructoras vip
constructoras vipconstructoras vip
constructoras vip
eduard505015
 
Ejemplos de Parafraseo
Ejemplos de ParafraseoEjemplos de Parafraseo
Ejemplos de Parafraseo
Jose Manuel Meza
 
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-atpsychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
nawzat
 

Viewers also liked (20)

Storyboard development
Storyboard developmentStoryboard development
Storyboard development
 
Lessonplan march27
Lessonplan march27Lessonplan march27
Lessonplan march27
 
Enfermedad Chikungunya
Enfermedad ChikungunyaEnfermedad Chikungunya
Enfermedad Chikungunya
 
TMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 TestimonialsTMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 Testimonials
 
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
 
Proyecto de ciencias
Proyecto de cienciasProyecto de ciencias
Proyecto de ciencias
 
Ejercicio 3
Ejercicio 3Ejercicio 3
Ejercicio 3
 
Apostilaredes
ApostilaredesApostilaredes
Apostilaredes
 
ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術
 
como registrarte en slideshare
como registrarte en slidesharecomo registrarte en slideshare
como registrarte en slideshare
 
Advérbio
AdvérbioAdvérbio
Advérbio
 
Tecnologia textil basica
Tecnologia textil basicaTecnologia textil basica
Tecnologia textil basica
 
Storyboard development rough draft
Storyboard development   rough draftStoryboard development   rough draft
Storyboard development rough draft
 
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa   il foglioGuida al grande romanzo epico dell’europa   il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
 
Amref boot camp activity report
Amref boot camp activity reportAmref boot camp activity report
Amref boot camp activity report
 
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
 
Fracturas
FracturasFracturas
Fracturas
 
constructoras vip
constructoras vipconstructoras vip
constructoras vip
 
Ejemplos de Parafraseo
Ejemplos de ParafraseoEjemplos de Parafraseo
Ejemplos de Parafraseo
 
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-atpsychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
 

Similar to Prinsipkerja jfet1

383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
MadeSudana9
 
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistorTeori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
dzikri nur husna husna
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
nuricho22
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
Eno Sastrodiharjo
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
RivalHeriyan1
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Ahmad Nawawi, S.Kom
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
Kevin Maulana
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
Marina Natsir
 
01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
agus saefudin
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
Ikhsan R Wijaya
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
ano sutarno
 

Similar to Prinsipkerja jfet1 (20)

Mosfet
MosfetMosfet
Mosfet
 
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistorTeori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
 
Fet2
Fet2Fet2
Fet2
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
dioda zener
dioda zenerdioda zener
dioda zener
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Prinsipkerja jfet1

  • 1. JFET (Junction Field Effect Transistor) Struktur JFET n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS JFET Kanal n p p n n Drain (D) Gate (G) Source (S) -IDS VGS JFET Kanal p Perhatikan (unutk kanal n) bahwa terdapat struktur pn junction antara Gate (G) dengan Source(S), dan ada satu jalur arus yang melewati semikonduktor ekstrinsik tipe n. (Ingat bahwa semikonduktor ekstrinsik lebih mempunyai sifat mendekati konduktor yang mempunyai sifat resistif) JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Sebagaimana dijelaskan pada saat materi dioda, pemberian tegangan pada pn junction akan mengakibatkan perubahan daerah deplesi (daerah yang mempunyai sedikit muatan bebas). Pada saat bias forward (p lebih positif daripada n), arus dapat dengan mudah melewati junction. Akan tetapi pada saat bias reverse(p lebih negatif dari n), hampir tidak ada arus yang dapat melewati junction, akibat semakin lebarnya daerah deplesi. Pada saat reverse bias, semakin negatif tegangan yang diberikan antara p dengan n, semakin lebar pula daerah deplesi. Perubahan daerah deplesi inilah yang dimanfaatkan pada JFET. Perhatikan urutan gambar-gambar berikut: n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS > 0 n-JFET saat GS diberi tegangan forward (VGS>0) Arus IDS mengalir maksimal n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS = 0 n-JFET saat GS diberi tegangan 0 (VGS=0) Arus IDS mengalir maksimal
  • 2. n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS < 0 pp IG n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS<0) Terjadi pelebaran daerah depelesi di sekitar junction. Arus IDS terhambat, sehingga arus yang mengalir tidak dapat maksimal n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS1 < 0 pp IG n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS2 < 0 pp IG n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS3 < 0 p p IG n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS3<VGS2 <VGS1<0) Semakin lebar daerah deplesinya, arus semakin sulit lewat. Pada VGS tertentu, arus yang lewat adalah nol. VGS pada kondisi ini desibut VGS(OFF) atau VP. Apa yang terjadi ketika VGS makin negatif? Ya benar, arus IDS tidak akan mengalir.
  • 3. Hubungan antara arus IDS dan tegangan VGS memenuhi suatu persamaan 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 IDS= arus dari Drain ke Sourve VGS=tegangan antara Gate dan Source IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (suatu konstanta) VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (suatu konstanta) Arus Gate-Source (IGS) Bias tegangan apakah yang diberikan pada junction Gate-Source yang dapat mengatur arus IDS? reverse bias. Bagaimana arus yang lewat junction ketika kondisi reverse bias? Arus pada saat reverse bias adalah nol. Sehingga arus IG pada JFET adalah nol Karakteristik IDS -- VGS n-JFET IDSS VP IDS VGS IG=0 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Arus yang mengalir dari Drain ke Source:
  • 4. Struktur MOS (Metal Oxide Semiconductor) Struktur MOS membentuk suatu lapisan metal (konduktor), oksida (isolator), dan semikonduktor, sebagaimana ditunjukkan gambar berikut: SEMICONDUCTOR O X I D E M E T A L Struktur MOS p M O S + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - - - Suatu MOS ketika diberikan suatu tegangan antara metal dengan semikonduktornya. Perhatikan adanya muatan yang mungkin terkumpul di bawah lapisan oksida ketika pada metal terdapat muatan! Mengapa bisa terjadi? Apa pembawa muatan mayoritas pada semikonduktor tipe p? hole Apa yang terkumpul pada lapisan di bawah oksida pada gambar di atas? elektron Apakah terjadi perubahan sifat semikonduktor di bawah lapisan oksida? Ya, ada. Lapisan dibawah oksida menjadi semikonduktor tipe n, pembawa mayoritas sekarang adalah elektron.
  • 5. MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) Struktur MOSFET p n n n+ Drain (D) Source (S) Gate (G) Lapisan tipis tipe n, dibuat pada saat fabrikasi n-MOSFET Depletion Pada n-MOSFET depletion, sudah dibuatkan suatu lapisan tipe n (berlawanan dengan tipe semikonduktornya) dibawah lapisan oksida. Sehingga terdapat suatu jalur dengan type sama antara Drain dan Source. Jalur ini selanjutnya disebut channel. Pemberian tegangan VGS nantinya akan dapat mempengaruhi keberadaan channel ini, dari channel yang lebar menjadi channel yang sempit bahkan hilang. p n n Drain (D) Source (S) Gate (G) n-MOSFET Enhancement Pada n-MOSFET Enhancement, pembentukan channel akan terjadi saat VGS diberi tegangan (terjadi penambahan chanel, to enhance)
  • 6. Pengaruh Pemberian Tegangan pada MOSFET Arus yang pada MOSFET Arus ke Gate (IG) Perhatikan bahwa antara gate dengan lapisan lainnya dibatasi oleh silikon yang merupakan isolator yang sangat baik, sehingga arus yang dapat menembus (melewati) gate adalah nol. Arus Drain Source (IDS) n-MOSFET Depletion. Prinsip kerja n-MOSFET Depletion sangat mirip dengan JFET, yaitu pemberian tegangan negatif antara Gate dan source dapat mengurangi lebar channel. Persamaan arus yang berlaku adalah sama yaitu 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 IDS= arus dari Drain ke Source VGS=tegangan antara Gate dan Source IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (Konstanta) VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (konstanta) n-MOSFET Enhancement Prinsip kerja n-MOSFET Enhancement berbeda dengan kedua tipe FET sebelumnya. Pemberian tegangan VGS dimaksudkan untuk menambahkan adanya suatu channel dibawah lapisan oksida sehingga nantinya terdapat jalur arus dari Drain menuju Source. 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐾 𝑉 𝐺𝑆 − 𝑉 𝑇 2 IDS= arus dari Drain ke Source VGS=tegangan antara Gate dan Source K= Konstantan MOSFET (Ampere/Volt2 ) VT= tegangan VGS yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol. Konstanta. 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Arus yang mengalir dari Drain ke Source pada D-MOSFET: IG=0
  • 7. Simbol-simbol FET JFET D G S JFET kanal N D G S JFET kanal P D-MOSFET D G S Bulk (Semikonduktor) D-MOSFET kanal N Bulk (Semikonduktor) D-MOSFET kanal P E-MOSFET D G S Bulk (Semikonduktor) E-MOSFET kanal N D G S Bulk (Semikonduktor) E-MOSFET kanal P Perhatikan bahwa simbol-simbol FET sangat mirip dengan struktur-struktur FET! Setuju? Pada simbol MOSFET, sering kali digambarkan tanpa menggunakan kaki Bulk. Jadi hanya terdapat D, G, dan S. Umumnya Bulk pada n terhubung dengan tegangan terendah, sedangkan Bulk tipe p terhubung dengan tegangan yang tertinggi.
  • 8. Pemberian Tegangan Bias pada JFET (Rangkaian dengan FET) Pada JFET kanal n, untuk membuat JFET aktif (arus dapat dikontrol oleh VGS) tegangan pada Drain lebih positif dibandingkan tegangan pada Source. Drain terhubung dengan VDD sedangkan Source terhubung dengan VSS atau Ground. Voltage Source Biasing 1k RD Vp= -4V IDSS =12 mA VGS=-2V D G S (1) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=12mA dan VP=-4V seperti ditunjukkan gambar di atas. Antara VDD dengan Drain terdapat RD= 1k ohm Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi? Jawab: Sesuai dengan persamaan arus pada JFET n-channel bahwa : 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Maka 𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 − −2𝑉 −4 2 𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 − 1 2 2 = 12𝑚𝐴 𝑥 1 4 = 3𝑚𝐴 Loop tegangan yang dibentuk oleh VDD, RD, FET, dan Ground mempunyai persamaan: 𝑉𝐷𝐷 = 𝐼 𝐷 𝑅 𝐷 + 𝑉𝐷𝑆 sehingga 10𝑉 = 3𝑚𝐴 𝑥 100𝑘Ω + 𝑉𝐷𝑆 Diperoleh 𝑉𝐷𝑆 = 10𝑉 − 3𝑚𝐴 𝑥 1𝑘Ω = 7𝑉
  • 9. Self Bias Dengan RS RD 1k RS 1,5k VDD = +10V RG 1M Vp= -4V IDSS = 8 mA IDS IG D G S IDS (2) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=8mA VP=-4V seperti ditunjukkan gambar di atas. Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi? Jawab: Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 …………………… (i) Arus IG pada JFET adalah 0 A (Mengapa? Jika tidak bisa menjawab berarti halaman sebelumnya ada yang terlewat membacanya). VG=-IG RG = 0V (Mengapa?) Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu) Diperoleh VS=-VGS …………………… (ii) Arus IDS mengalir pada RS dan RD. VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh -VGS=IDS RS 𝐼 𝐷𝑆 = − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 …………….. (iii)
  • 10. Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari nilai VGS dari sini. Diperoleh: − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-2.26V atau VGS=-7.07V. (Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”) Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah VGS=-2.26 Dengan demikian 𝐼 𝐷𝑆 = − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = − −2.26𝑉 1.5𝑘Ω = 1.5𝑚𝐴 VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground 𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺 𝟏𝟎𝑽 = 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω 𝑽 𝑫𝑺 = 𝟔. 𝟐𝟓𝑽 Mudah ya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -5 -4 -3 -2 -1 0 IDS VGS RD 1k RS 1,5k VDD = +10V RG 1M Vp= -4V IDSS = 8 mA IDS IG D G S IDS
  • 11. Bias Pembagi Tegangan RD 1k RS 1,5k VDD = +15V RG2 100k Vp= -4V IDSS =8 mA RG1 200k IDS IG IDS D G S (3) Carilah IDS dan VDS untuk rangkaian di atas! Jawab: Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 …………………… (i) Arus IG pada JFET adalah 0 A. VG= 𝑉 𝐷𝐷 𝑅 𝐺1+𝑅 𝐺2 𝑅 𝐺2 (Mengapa? Karena IG=0 maka arus yang melewati RG1 dan RG2 adalah sama, sehingga …… silahkan dilanjutkan) VG= 5V Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu) Diperoleh VS=5V-VGS …………………… (ii) Arus IDS mengalir pada RS dan RD. VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh 5V-VGS=IDS RS 𝐼 𝐷𝑆 = 5𝑉−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 …………….. (iii)
  • 12. Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari nilai VGS dari sini. Diperoleh: 5−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-1.1 atau VGS=-8.2 V. (Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”) Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah VGS=-1.1V Dengan demikian 𝐼 𝐷𝑆 = 5−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 5−(−1.1𝑉) 1.5𝑘Ω = 4.07𝑚𝐴 VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground 𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺 𝟏𝟓𝑽 = 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω 𝑽 𝑫𝑺 = 𝟒. 𝟖𝑽 Mudah juga ya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -5 -4 -3 -2 -1 0 IDS VGS RD 1k RS 1,5k VDD = +15V RG2 100k Vp= -4V IDSS =8 mA RG1 200k IDS IG IDS D G S
  • 13. Tugas: 1. Ulangi contoh-contoh di atas dengan tulisan tangan saudara. 2. Ulangi contoh (1) dengan VDD=12 V, VGS=-2V, VP=-3V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ 3. Ulangi contoh (2) dengan VDD=22 V, RG=1MΩ, VP=-2.5V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ 4. Ulangi contoh (3) dengan VDD=21 V, RG1=500kΩ, RG2=1MΩ,VP=-3V, IDSS= 9mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ 5. Diketahui rangkain JFET bias pembagi tegangan. JFET yang digunakan adalah mempunyai IDSS=9mA dan VP=-3V. VDD yang digunakan adalah 15V dan RG2 yang terpasang adalah 100kΩ. Berapakah RG1, RS, RD yang harus dipasang agar diperoleh VG=5V, IDS=4mA, dan VD=11V? 6. Diketahui Rangkain Self Bias JFET dengan menggunakan VDD 22V. JFET yang digunakan mempunyai karakteristik VP=-2.5V dan IDSS=6mA. Pada rangkaian juga sudah terpasang RG=1MΩ. Jika diinginkan IDS=5mA dan VDS=15, berapakah nilai RD dan RS yang harus dipasang? Kumpulkan langsung tugas pada hari Senin, 13 Desember 2010, antara jam 10 s.d 14.00 (kecuali yang sedang kuliah penuh pada jam tersebut silahkan konfirmasi langsung dengan saya). Saya tunggu di ruangan saya di depan Lab. Infomatika dan Komputer. Tugas ini harus dikumpulkan sendiri, karena sekaligus akan dilakukan evaluasi untuk masing-masing mahasiswa. Pertanyaan dapat dilakukan lewat sms atau email. Terima kasih.