SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
TUGAS KELOMPOK 5
Materi :
Dasar Rangkaian Dioda
Oleh :
1. Galih Putra Munggaran
2. Risna Andriani
3. Nina Susanti
STT NUSA PUTRA SUKABUMI
Teknik Elektro
TEORI DASAR DIODA
Dioda adalah komponen elektronika yang tersusun dari
bahan semikonduktor tipe-P dan tipe-N sehingga mempunyai
sifat dari bahan semikonduktor.
Apabila dioda mendapat sumber tegangan luar dimana sisi-P
mendapat polaritas positip (+) dan sisi-N mendapat polaritas
negatip (-) yang dinamakan arah maju (forward bias) maka
akan mengalir arus pada dioda.
Apabila sisi-P mendapat polaritas negatip (-) dan sisi-N
mendapat polaritas positip (+) yang dinamakan arah balik
(reverse bias) maka tidak ada arus yang mengalir pada dioda.
apabila dioda dianggap
ideal yaitu tidak ada
tegangan drop (melintas)
pada dioda dan tidak
mempunyai resistansi
dalam. Sisi-P dari dioda
dinamakan Anoda (A) dan
sisi-N dinamakan Katoda
(K).
Rangkaian Ekivalen
Dioda
Rangkaian ekivalen model 1. Pada model ini dioda seperti
rangkaian saklar saja yaitu jika arah maju (forward bias)
maka seperti saklar yang nyambung sedangkan jika arah
balik (reverse bias) seperti saklar yang terbuka.
Rangkaian ekivalen model 2. Pada model ini dioda seperti
saklar yang seri dengan sumber tegangan sebesar Vb.
Apabila sumber tegangan luar pada arah maju (forward bias)
lebih besar dari Vb maka saklar akan sambung dan arus
mengalir tetapi apabila tegangan luar lebih kecil dari Vb
maka saklar terbuka dan tidak ada arus mengalir melewati
dioda.
Rangkaian ekivalen model 3. Pada model ini dioda
seperti saklar yang seri dengan sumber tegangan
sebesar Vb dan seri dengan resistansi dalam dari
dioda sebesar rd. Prinsip kerjanya seperti model 2.
Gambar. model 1 Gambar. model 2
Gambar. rangkaian
ekivalensinya
Gambar. Dioda ideal dalam arah
balik (reverse bias)
Aliran arus pada dioda persambungan p-n biasanya
berbasis pada analisa gradient kepadatan pembawa
muatan minoritas pada sisi daerah transisi.
 Arus pada dioda terdiri dari komponen injeksi Ii yang
sensitip terhadap potensial persambungan dan komponen
saturasi balik (reverse) Is yang tidak terpengaruh
potensial persambungan. Pada temperature T, arus injeksi
Ii mempunyai bentuk Ae= Qv/Kt dan arus saturasi balik
(reverse) sebesar Is yang negatip dan konstan.
9
Pada mode kerja maju (forward) maka pada anoda
mendapat sumber tegangan (+) dan pada katoda
mendapat sumber tegangan(-) sehingga begitu ada
kenaikan tegangan sedikit saja apalagi jika diatas
tegangan dalam dioda maka arus yang lewat dioda
berubah sangat besar.
Pada mode kerja balik (reverse) anoda mendapat
tegangan (-) dan pada katoda mendapat tegangan (+)
maka arus yang lewat kecil sekali.
Apabila tegangan diperbesar arus yang lewat masih
kecil dan apabila diperbesar terus sampai titik
tegangan breakdown (Vb) maka arus sangat besar dan
dioda menjadi rusak.
 Dioda mempunyai tegangan balik maksimum yang
dinamakan sebagai PIV (peak inverse voltage).
Apabila terjadi kesalahan pemasangan jika tegangan
yang melintas dioda masih lebih kecil dari PIV maka
dioda tidak mengalami kerusakan.
Garis Beban (Load Line) Dioda
Pembuatan garis-beban memungkinkan dilakukannya
analisis terhadap rangkaian-rangkaian yang lebih
kompleks dari sekedar dioda p-n.
Rangkaian sederhana dari dioda terdiri dari rangkaian
seri dari sumber tegangan (Vs), tahanan pembatas arus
(Rs) dan dioda pada arah maju (forward bias)
Apabila tegangan dalam (built in) atau tegangan drop
dioda sebesar V maka persamaan arusnya adalah I=Vs
−v/Rs
Persamaan ini apabila
digambar pada grafik
karakteristik arus-
tegangan dari dioda
maka akan didapat garis
lurus yang dinamakan
garis beban dan titik
potong dengan
karakteristik dioda maka
didapat titik operasi (Q).
Contoh: Diketahui Vs= 5 V, Rs =200 ohm. Berapa
arusnya?
Persamaan arus atau garis bebannya adalah
I=Vs−V/Rs = atau I= 5-V/200 Apabila V=0, maka
I=5-0/200= 25 mA, arus ini di namakan arus jenuh
(saturasi)
Titik potong ini terletak pada titik A yaitu (0 V, 25
mA) dan titik A dinamakan titik saturasi (jenuh).
Apabila V = 5 volt maka didapat arus I =5-
5/200=0mA
Titik potong ini dinamakan titik cutoff yang terletak
di B yaitu (5 V, 0 mA).
Tegangan potong (cutoff) yaitu tegangan yang
menyebabkan arusnya sama dengan nol.
Rangkaian
Pemotong/Penggunting (Clippier)
Dioda
Rangkaian pemotong (clipper) adalah rangkaian yang
tegangan sinyal output sama (proporsional) dengan
tegangan sinyal input dan akan dipotong pada nilai
tertentu.
 Rangkaian pemotong terdiri dari pemotong positip,
pemotong negatip dan pemotong positip-negatip.
Rangkaian pada gambar 2.8. dinamakan rangkaian
pemotong positip (positip clipper) karena tegangan
sinyal input positipnya yang dipotong.
Apabila ada tegangan drop pada dioda sebesar Vb
maka apabila Vi > Vb maka tegangan sinyal output
sama dengan Vb sedangkan yang lainnya tegangan
output (Vo) sama dengan tegangan input (Vi) seperti
pada gambar (b).
Jika dioda dianggap ideal maka tegangan output
seperti pada gambar (c).
Gambar. Rangkaian pemotong
positip (positip clipper)
(b). Sinyal output (V0) apabila
tegangan drop dioda = Vb
(a). Sinyal input Vi
(c). Sinyal output (V0) apabila
dioda sama dengan ideal
Rangkaian pemotong negatip (negatip clipper)
dimana pada gambar (b) untuk dioda praktis yaitu
adanya tegangan drop pada dioda sebesar Vb untuk
Vi < -Vb maka tegangan output dipotong pada Vo =
-Vb dan gambar (c) untuk dioda ideal apabila Vi
negatip maka Vo = 0.
Gambar. Rangkaian pemotong negatip (negatip clipper)
(a). Sinyal input Vi (b). Sinyal output (V0) apabila
tegangan drop dioda = Vb
(c). Sinyal output (V0) apabila
dioda sama dengan ideal
Gambar. Rangkaian pemotong positip dan negatip
(a). Sinyal input Vi
(b). Sinyal output (V0) apabila
tegangan drop dioda = Vb
Rangkaian Pemotong (Clipper) tipe Seri
Rangkaian pemotong (clipper) tipe seri adalah
rangkaian dengan sumber sinyal langsung masuk ke
dioda.
 Rangkaian clipper tipe seri dan hubungan antara
masukan (input) dan luaran (output) seperti pada
gambar 2.14. sampai 2.19.
Rangkaian negatip clipper
(a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0) apabila
dioda ideal
Rangkaian positip clipper
(a). Sinyal input (Vi)
(b). Sinyal output (V0) apabila
dioda ideal
Rangkaian Clamping
Rangkaian clamping adalah rangkaian yang terdiri
dari kapasitor dan dioda yang berfungsi
untukmenggeser sinyal masukan ke sisi positip atau
ke sisi negatip tanpa merubah bentuk sinyal.
Rangkaian negatip clamping yaitu sinyal masukan
(input) digeser ke sisi negatip tanpa merubah bentuk
gelombang, tegangan maksimum menjadi nol.
Rangkaian positip clamping yaitu sinyal masukan
digeser ke sisi positip, tegangan minimum digeser
menjadi nol.
Rangkaian negatip clamping
(a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0)
apabila dioda ideal
Rangkaian positip clamping
(a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0)
apabila dioda ideal Vi=V0-Vm
Rangkaian Pengali Dua Tegangan
(Voltage Doubler)
Adalah tegangan bolak-
balik dengan frekuensi
tertentu dan amplitudo
sebesar Vm dapat
dilipatkan nilai
amplitudonya menjadi
2.Vm dengan
menggunakan dioda dan
kapasitor yang disusun
seperti pada gambar di
samping.
Prinsip kerja dari pengali dua tegangan
(voltage doubler)
Arah arus rangkaian pengali dua
tegangan setengah gelombang positip
 1. Apabila gelombang yang masuk
polaritasnya positip (yaitu antara 0
- π ) maka dioda D1 pada mode arah
maju (forward bias) yaitu anoda
mendapat positip dan katoda
mendapat negatip sehingga dioda
seperti saklar yang nyambung
(close).
 Dioda D2 pada mode arah balik
(reverse bias) sehingga kapasitor C1
diisi muatan (charge) dengan
polaritas positip di sisi kiri dan
polaritas negatip di sisi kanan
sampai sama dengan Vm.
Arah arus rangkaian pengali dua
tegangan setengah gelombang negatip
2. Apabila gelombang yang masuk
polaritasnya negatip (yaitu antara π −
2π ) maka dioda D1 pada mode arah
balik (reverse bias) yaitu anoda
mendapat negatip dan katoda
mendapat positip sehingga dioda
seperti saklar yang terbuka (open)
dioda D2 pada mode arah maju
(forward bias) sehingga kapasitor C2
diisi muatan (charge) dengan polaritas
positip pada sisi bawah dan polaritas
negatip pada posisi atas sampai sama
dengan 2.Vm karena kapasitor C1
membuang muatan (discharge)
sehingga tegangan pada kapasitor C1
seri dengan tegangan pada sekunder
trafo (Vm+Vm)
Rangkaian Pengali Tiga Tegangan (Voltage
Tripler)
Rangkaian dari pengali tiga tegangan adalah sama seperti
pengali dua tegangan ditambah satu dioda D3 dan satu
kapasitor C3.
Prinsip kerja pengali tiga tegangan sama seperti pengali dua
tegangan yaitu untuk setengah gelombang berikutnya
(setengah periode ke tiga) maka D3 pada mode arah maju dan
tegangan sekunder trafo (amplitudonya Vm) seri dengan
tegangan kapasitor C2 (sebesar 2.Vm) dan kapasitor C2
membuang muatannya (discharge) sehingga mengisi kapasitor
C1 sebesar Vm dan mengisi kapasitor C3 sebesar 2.Vm.
Tegangan seri dari C1 dan C2 sama dengan 3.Vm dimana
polaritas positipnya pada ujung kiri C1 dan polaritas negatipnya
pada ujung kanan C2.
Rangkaian pengali empat tegangan
(Voltage Quadrapler)
Rangkaian pengali empat tegangan yaitu sama
dengan pengali tiga dengan menambah dioda D4 dan
kapasitor C4 sehingga pada setengah gelombang
keempat dioda D4 arah maju dan C4 diisi muatan
(charge) sampai amplitudonya sama dengan 2.Vm.
Besar tegangan dari ujung kiri kapasitor C2 (positip)
dan ujung kanan C4 (negatip) sama dengan 4.Vm
Rangkaian pengali tiga
tegangan (Voltage Tripler Rangkaian pengali empat tegangan
(Voltage Quadrapler)
Latihan soal
1. Jelaskan [engertian dasar rangkaian dioda?
2. Jelaskan rangkaian ekivalen dari dioda?
3. Jelaskan perbedaan antara reserve bias dan forward
bias?
4. Jelaskan rangkaian pemotong atau penguting pada
dioda?
5. Jelaskan perbedaan rangkaian pemotong positif dan
rangkaian pemotong negatif?
6. Jelaskan rangkaian clamping pada dioda?
7. Jelakan perbedaan rangkaian pengali dua, tiga, empat
tegangan?

More Related Content

What's hot

Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaSyahrul Munir
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarKevin Maulana
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi diodamansen3
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhridwan35
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7suparman unkhair
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangDedi Riwanto
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaSyihab Ikbal
 

What's hot (19)

Tugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca diodaTugas elektronika membaca dioda
Tugas elektronika membaca dioda
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
Eksperimen Elektronika
Eksperimen ElektronikaEksperimen Elektronika
Eksperimen Elektronika
 

Similar to Dasar Rangkaian Dioda

Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Eno Sastrodiharjo
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxTooGaming1
 
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdf
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdfBahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdf
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdfAbdullahNiam1
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorFirda Purbandari
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxnazirohherlia
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Aris Widodo
 

Similar to Dasar Rangkaian Dioda (20)

Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Penyearah arus
Penyearah arusPenyearah arus
Penyearah arus
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
06rangkaiandioda
06rangkaiandioda06rangkaiandioda
06rangkaiandioda
 
dioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptxdioda-semikonduktor.pptx
dioda-semikonduktor.pptx
 
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdf
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdfBahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdf
Bahan Ajar Elektronika Daya Penyearah Daya.pdf
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
3 komponen elektronika
3 komponen elektronika3 komponen elektronika
3 komponen elektronika
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
Resistordankapasitor 130331100431-phpapp02
 
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2
 
Gambar less
Gambar lessGambar less
Gambar less
 

More from Marina Natsir

Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniMarina Natsir
 
Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Marina Natsir
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontMarina Natsir
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructureMarina Natsir
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Marina Natsir
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaMarina Natsir
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2Marina Natsir
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management modelMarina Natsir
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Marina Natsir
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaMarina Natsir
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaMarina Natsir
 

More from Marina Natsir (18)

Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Persentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeniPersentasion kel 4 ani nuraeni
Persentasion kel 4 ani nuraeni
 
Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01Tool 1 1-ppt-01
Tool 1 1-ppt-01
 
Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2Pentingnya ict 2
Pentingnya ict 2
 
Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)Cst training core module - antenna - (2)
Cst training core module - antenna - (2)
 
Tugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pontTugas kelompok 1 power pont
Tugas kelompok 1 power pont
 
The ict track of infrastructure
The  ict  track   of  infrastructureThe  ict  track   of  infrastructure
The ict track of infrastructure
 
Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2Soal soal dasar-rf 2
Soal soal dasar-rf 2
 
Fotografi itu indah
Fotografi itu indahFotografi itu indah
Fotografi itu indah
 
Pwr bu mrna
Pwr bu mrnaPwr bu mrna
Pwr bu mrna
 
Tugas antna ade sana
Tugas antna ade sanaTugas antna ade sana
Tugas antna ade sana
 
12. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 212. strategic issues on convergence network 2
12. strategic issues on convergence network 2
 
Key management model
Key management modelKey management model
Key management model
 
Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika Kapasitordandielektrika
Kapasitordandielektrika
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 

Recently uploaded

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (9)

rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Dasar Rangkaian Dioda

  • 1. TUGAS KELOMPOK 5 Materi : Dasar Rangkaian Dioda Oleh : 1. Galih Putra Munggaran 2. Risna Andriani 3. Nina Susanti STT NUSA PUTRA SUKABUMI Teknik Elektro
  • 2. TEORI DASAR DIODA Dioda adalah komponen elektronika yang tersusun dari bahan semikonduktor tipe-P dan tipe-N sehingga mempunyai sifat dari bahan semikonduktor. Apabila dioda mendapat sumber tegangan luar dimana sisi-P mendapat polaritas positip (+) dan sisi-N mendapat polaritas negatip (-) yang dinamakan arah maju (forward bias) maka akan mengalir arus pada dioda. Apabila sisi-P mendapat polaritas negatip (-) dan sisi-N mendapat polaritas positip (+) yang dinamakan arah balik (reverse bias) maka tidak ada arus yang mengalir pada dioda.
  • 3. apabila dioda dianggap ideal yaitu tidak ada tegangan drop (melintas) pada dioda dan tidak mempunyai resistansi dalam. Sisi-P dari dioda dinamakan Anoda (A) dan sisi-N dinamakan Katoda (K).
  • 4. Rangkaian Ekivalen Dioda Rangkaian ekivalen model 1. Pada model ini dioda seperti rangkaian saklar saja yaitu jika arah maju (forward bias) maka seperti saklar yang nyambung sedangkan jika arah balik (reverse bias) seperti saklar yang terbuka. Rangkaian ekivalen model 2. Pada model ini dioda seperti saklar yang seri dengan sumber tegangan sebesar Vb. Apabila sumber tegangan luar pada arah maju (forward bias) lebih besar dari Vb maka saklar akan sambung dan arus mengalir tetapi apabila tegangan luar lebih kecil dari Vb maka saklar terbuka dan tidak ada arus mengalir melewati dioda.
  • 5. Rangkaian ekivalen model 3. Pada model ini dioda seperti saklar yang seri dengan sumber tegangan sebesar Vb dan seri dengan resistansi dalam dari dioda sebesar rd. Prinsip kerjanya seperti model 2.
  • 6. Gambar. model 1 Gambar. model 2
  • 7. Gambar. rangkaian ekivalensinya Gambar. Dioda ideal dalam arah balik (reverse bias)
  • 8. Aliran arus pada dioda persambungan p-n biasanya berbasis pada analisa gradient kepadatan pembawa muatan minoritas pada sisi daerah transisi.  Arus pada dioda terdiri dari komponen injeksi Ii yang sensitip terhadap potensial persambungan dan komponen saturasi balik (reverse) Is yang tidak terpengaruh potensial persambungan. Pada temperature T, arus injeksi Ii mempunyai bentuk Ae= Qv/Kt dan arus saturasi balik (reverse) sebesar Is yang negatip dan konstan.
  • 9. 9 Pada mode kerja maju (forward) maka pada anoda mendapat sumber tegangan (+) dan pada katoda mendapat sumber tegangan(-) sehingga begitu ada kenaikan tegangan sedikit saja apalagi jika diatas tegangan dalam dioda maka arus yang lewat dioda berubah sangat besar. Pada mode kerja balik (reverse) anoda mendapat tegangan (-) dan pada katoda mendapat tegangan (+) maka arus yang lewat kecil sekali.
  • 10. Apabila tegangan diperbesar arus yang lewat masih kecil dan apabila diperbesar terus sampai titik tegangan breakdown (Vb) maka arus sangat besar dan dioda menjadi rusak.  Dioda mempunyai tegangan balik maksimum yang dinamakan sebagai PIV (peak inverse voltage). Apabila terjadi kesalahan pemasangan jika tegangan yang melintas dioda masih lebih kecil dari PIV maka dioda tidak mengalami kerusakan.
  • 11. Garis Beban (Load Line) Dioda Pembuatan garis-beban memungkinkan dilakukannya analisis terhadap rangkaian-rangkaian yang lebih kompleks dari sekedar dioda p-n. Rangkaian sederhana dari dioda terdiri dari rangkaian seri dari sumber tegangan (Vs), tahanan pembatas arus (Rs) dan dioda pada arah maju (forward bias) Apabila tegangan dalam (built in) atau tegangan drop dioda sebesar V maka persamaan arusnya adalah I=Vs −v/Rs
  • 12. Persamaan ini apabila digambar pada grafik karakteristik arus- tegangan dari dioda maka akan didapat garis lurus yang dinamakan garis beban dan titik potong dengan karakteristik dioda maka didapat titik operasi (Q).
  • 13. Contoh: Diketahui Vs= 5 V, Rs =200 ohm. Berapa arusnya? Persamaan arus atau garis bebannya adalah I=Vs−V/Rs = atau I= 5-V/200 Apabila V=0, maka I=5-0/200= 25 mA, arus ini di namakan arus jenuh (saturasi) Titik potong ini terletak pada titik A yaitu (0 V, 25 mA) dan titik A dinamakan titik saturasi (jenuh). Apabila V = 5 volt maka didapat arus I =5- 5/200=0mA
  • 14. Titik potong ini dinamakan titik cutoff yang terletak di B yaitu (5 V, 0 mA). Tegangan potong (cutoff) yaitu tegangan yang menyebabkan arusnya sama dengan nol.
  • 15. Rangkaian Pemotong/Penggunting (Clippier) Dioda Rangkaian pemotong (clipper) adalah rangkaian yang tegangan sinyal output sama (proporsional) dengan tegangan sinyal input dan akan dipotong pada nilai tertentu.  Rangkaian pemotong terdiri dari pemotong positip, pemotong negatip dan pemotong positip-negatip. Rangkaian pada gambar 2.8. dinamakan rangkaian pemotong positip (positip clipper) karena tegangan sinyal input positipnya yang dipotong.
  • 16. Apabila ada tegangan drop pada dioda sebesar Vb maka apabila Vi > Vb maka tegangan sinyal output sama dengan Vb sedangkan yang lainnya tegangan output (Vo) sama dengan tegangan input (Vi) seperti pada gambar (b). Jika dioda dianggap ideal maka tegangan output seperti pada gambar (c).
  • 17. Gambar. Rangkaian pemotong positip (positip clipper) (b). Sinyal output (V0) apabila tegangan drop dioda = Vb (a). Sinyal input Vi
  • 18. (c). Sinyal output (V0) apabila dioda sama dengan ideal
  • 19. Rangkaian pemotong negatip (negatip clipper) dimana pada gambar (b) untuk dioda praktis yaitu adanya tegangan drop pada dioda sebesar Vb untuk Vi < -Vb maka tegangan output dipotong pada Vo = -Vb dan gambar (c) untuk dioda ideal apabila Vi negatip maka Vo = 0.
  • 20. Gambar. Rangkaian pemotong negatip (negatip clipper) (a). Sinyal input Vi (b). Sinyal output (V0) apabila tegangan drop dioda = Vb
  • 21. (c). Sinyal output (V0) apabila dioda sama dengan ideal
  • 22. Gambar. Rangkaian pemotong positip dan negatip (a). Sinyal input Vi (b). Sinyal output (V0) apabila tegangan drop dioda = Vb
  • 23. Rangkaian Pemotong (Clipper) tipe Seri Rangkaian pemotong (clipper) tipe seri adalah rangkaian dengan sumber sinyal langsung masuk ke dioda.  Rangkaian clipper tipe seri dan hubungan antara masukan (input) dan luaran (output) seperti pada gambar 2.14. sampai 2.19.
  • 24. Rangkaian negatip clipper (a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0) apabila dioda ideal
  • 25. Rangkaian positip clipper (a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0) apabila dioda ideal
  • 26. Rangkaian Clamping Rangkaian clamping adalah rangkaian yang terdiri dari kapasitor dan dioda yang berfungsi untukmenggeser sinyal masukan ke sisi positip atau ke sisi negatip tanpa merubah bentuk sinyal. Rangkaian negatip clamping yaitu sinyal masukan (input) digeser ke sisi negatip tanpa merubah bentuk gelombang, tegangan maksimum menjadi nol. Rangkaian positip clamping yaitu sinyal masukan digeser ke sisi positip, tegangan minimum digeser menjadi nol.
  • 27. Rangkaian negatip clamping (a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0) apabila dioda ideal
  • 28. Rangkaian positip clamping (a). Sinyal input (Vi) (b). Sinyal output (V0) apabila dioda ideal Vi=V0-Vm
  • 29. Rangkaian Pengali Dua Tegangan (Voltage Doubler) Adalah tegangan bolak- balik dengan frekuensi tertentu dan amplitudo sebesar Vm dapat dilipatkan nilai amplitudonya menjadi 2.Vm dengan menggunakan dioda dan kapasitor yang disusun seperti pada gambar di samping.
  • 30. Prinsip kerja dari pengali dua tegangan (voltage doubler) Arah arus rangkaian pengali dua tegangan setengah gelombang positip  1. Apabila gelombang yang masuk polaritasnya positip (yaitu antara 0 - π ) maka dioda D1 pada mode arah maju (forward bias) yaitu anoda mendapat positip dan katoda mendapat negatip sehingga dioda seperti saklar yang nyambung (close).  Dioda D2 pada mode arah balik (reverse bias) sehingga kapasitor C1 diisi muatan (charge) dengan polaritas positip di sisi kiri dan polaritas negatip di sisi kanan sampai sama dengan Vm.
  • 31. Arah arus rangkaian pengali dua tegangan setengah gelombang negatip 2. Apabila gelombang yang masuk polaritasnya negatip (yaitu antara π − 2π ) maka dioda D1 pada mode arah balik (reverse bias) yaitu anoda mendapat negatip dan katoda mendapat positip sehingga dioda seperti saklar yang terbuka (open) dioda D2 pada mode arah maju (forward bias) sehingga kapasitor C2 diisi muatan (charge) dengan polaritas positip pada sisi bawah dan polaritas negatip pada posisi atas sampai sama dengan 2.Vm karena kapasitor C1 membuang muatan (discharge) sehingga tegangan pada kapasitor C1 seri dengan tegangan pada sekunder trafo (Vm+Vm)
  • 32. Rangkaian Pengali Tiga Tegangan (Voltage Tripler) Rangkaian dari pengali tiga tegangan adalah sama seperti pengali dua tegangan ditambah satu dioda D3 dan satu kapasitor C3. Prinsip kerja pengali tiga tegangan sama seperti pengali dua tegangan yaitu untuk setengah gelombang berikutnya (setengah periode ke tiga) maka D3 pada mode arah maju dan tegangan sekunder trafo (amplitudonya Vm) seri dengan tegangan kapasitor C2 (sebesar 2.Vm) dan kapasitor C2 membuang muatannya (discharge) sehingga mengisi kapasitor C1 sebesar Vm dan mengisi kapasitor C3 sebesar 2.Vm. Tegangan seri dari C1 dan C2 sama dengan 3.Vm dimana polaritas positipnya pada ujung kiri C1 dan polaritas negatipnya pada ujung kanan C2.
  • 33. Rangkaian pengali empat tegangan (Voltage Quadrapler) Rangkaian pengali empat tegangan yaitu sama dengan pengali tiga dengan menambah dioda D4 dan kapasitor C4 sehingga pada setengah gelombang keempat dioda D4 arah maju dan C4 diisi muatan (charge) sampai amplitudonya sama dengan 2.Vm. Besar tegangan dari ujung kiri kapasitor C2 (positip) dan ujung kanan C4 (negatip) sama dengan 4.Vm
  • 34. Rangkaian pengali tiga tegangan (Voltage Tripler Rangkaian pengali empat tegangan (Voltage Quadrapler)
  • 35. Latihan soal 1. Jelaskan [engertian dasar rangkaian dioda? 2. Jelaskan rangkaian ekivalen dari dioda? 3. Jelaskan perbedaan antara reserve bias dan forward bias? 4. Jelaskan rangkaian pemotong atau penguting pada dioda? 5. Jelaskan perbedaan rangkaian pemotong positif dan rangkaian pemotong negatif? 6. Jelaskan rangkaian clamping pada dioda? 7. Jelakan perbedaan rangkaian pengali dua, tiga, empat tegangan?