SlideShare a Scribd company logo
JFET
IDE DASAR
Gambar (a) menunjukkan semikonduktor tipe n. Ujung bgian bawah disebut sumber dan
ujung bagian atas disebut drain. Untuk menghasilkan JFET, sebuah pabrik menyebarkan 2
area semikonduktor tipe p ke dalam semikonduktor tipe n, seperti diperlihatkan pada Gambar
(b). Daerah p ini berkaitan secara internal untuk memperoleh gade lead eksternal tunggal.
 Efek Bidang
Gambar (c) meninjukkan tegangan bias normal untuk JFET. Tegangan catu drain adalah
positif dan tegangan catu gerbang adalah negatif. Istilah efek bidang berkaitan dengan lapisan
deplesi diseluruh tiap daerah p. Kombinasi ulang dari elektron bebas dan lubang-lubang
menciptakan lapisan deplesi seperti yang ditunjukkan pada bidang yang diarsir.
 Bias Pembalik Gerbang
Pada gambar (c), gerbang tipe p dan sumber tipr n berasal dari dioda sumber gerbang. Denagn
JFET kita selalu membias balikkan dioda sumber gerbang. Karena bias pembalik, arus
gerbang Ic adalah kira-kira nol, yang ekuivalen dengan pernyataan bahwa JFET memiliki
resistansi masukan yang hampir tak terbatas.
JFET contoh memiliki sebuah resistansi dalam ratusan megaohm. Inilah keuntungan
besar sehinnga sebuah JFET mempunyai transistor bipolar yang sangat banyak. Inilah alasan
bahwa JFET yang terbaik dalam aplikasi adalah yang memerlukan impedansi masukan tinggi.
Salah satu aplikasi penting yang terpenting dari JFET adalah pengikut sumber, sebuah
rangkaian yang serupa dengan pengikut emiter, kecuali bahwa impedansi masukan berada di
dalam ratusan megaohm untuk frekuensi rendah.
 Perolehan Tegangan Mengendalikan Arus Drain
Pada gambar (c), elektron mengalir dari sumber ke drain mesti melalui saluran sempit
diantara lapisan deplesi. Ketika tegangan gerbang menjadi lebih negatif, lapisan deplesi
meluas dan saluran ynag berkaitan menjadi semakin sempit. Semakin negatif tegangan
gerbang, semakin kecil arus antara sumber dan drain.
JFET adalah peranti yang dikendalikan oleh tegangan karena tegangan masukan
mengendalikan arus keluaran. Dalam suatu JFET, tegangan gerbang ke sumber VGS
DRAIN n
GATE
p p
n
SUMBER
(a) (b)
Gambar (a) Bagian dari JFET ; (b) JFET gerbang tunggal
DRAIN
n +
GATE VPP
- p p
-
VGG n
SOURCE
+
Gambar 13-2 Pembiasan JFET normal
Menentukan seberapa besar aliran arus antara sumber dan drain ketika VGS menjadi nol,
aliran drain maksimum menuju JFET. Di sisi lain, jika VGS menjadi cukup negatif, sentuhan
lapisan deplesi dan arus drain akan mati
 Simbol Skematik
JFET pada gambar (c) adalah sebuah saluran JFET karena saluran antara sumber dan drain
adalah semikonduktor tipe n. Gambar (d) menunjukkan sumbol skematik untuk sebuah JFET
saluaran n. Pada banyak aplikasi frekuensi rendah, sumber dan drain dapat saling
dipertukarkan karena nada dapat menggunakan salah satu ujung sebagai sumber dan ujung
yang lainnya sebagai drain.
Terminal sumber dan drain dapat dipertukarkan pada frekuensi tinngi. Hampir selalu,
pabrik meminimumkan kapasitansi internal pada sisi drain dari JFET. Dengan kata lain,
kapasitansi antara gerbang dan drain lebih kecil daripada kapasitansi antara gerbang dan
sumber.
Gambar (e) menunjukkan sebuah simbol alternatif untuk JFET saluran n. Simbol
dengan gerbang offset ini dipilih oleh banyak ahli mesin dan ahli teknik. Gerbang offset
menegaskan ujung sumber dari peranti ini, sebuah keuntungan terbatas pada rangkaian
multitingkat yang canggih.
Adapila JFET kanal-p. Simbol skematik untuk JFET kanal-p adalah sama dengan
kanal-n , kecuali bahwa titik panah gerbang tersebut mempunyai arah yang berlawanan. Aksi
JFET kanal-p adalah melengkapi; yaitu semua tegangan dan arus berlawanan.
DRAIN DRAIN
GATE
GATE
SOURCE SOURCE
(d) (e)
Gambar (d) Simbol Skematik; (e) Simbol Gerbang Offset
KURVA DRAIN
Gambar (f) menunjukkan sebuah JFET dengan tegangan bias normal. Dalam rangkaian ini,
tegangan gate-source VGS sama dengan tegangan catu gate VGG, dan tegangan drain-source
VDS sama dengan tegangan catu drain VDD.
 Arus Drain Maksimum
Jika kita menghubungsingkatkan gate ke sumber, seperti pada gambar (g) , kita akan
memperoleh arus drain maksimum karena VGS =0. Gambar (h) menunjukkan grafik arus drain
ID terhadap sumber tegangan Drain VDS untuk kondisi gate terhubung singkat.
+ +
VPP VPP
- -
(f) (g)
ID
GATE SINGKAT
IDSS
DAERAH
AKTIF
VDS
VP VDS(MAX)
(h)
Gambar (f) Bias Normal; (g)tegangan gate nol; (h)arus gate drain dihubung singkat
Arus drain secara cepat dan kemudian hampir menjadi horizontal ketika VDS lebih besar
daripada VP. Ketika VDS naik, lapisan depletion akan mengembang. Ketika VDS= VP , lapisan
depletion hampir menyentuhnya. Kanal penghubung yang sempit akan menmutuskan atau
mencegah kenaikan arus. Inilah sebabnya mengapa arus memiliki batas atas IDSS.
Daerah aktif sebuah JFET adalah antara VP dan VDS(MAX) . Tegangan minimum VP
disebut tegangan pinchoff , dan tegangan maksimum VDs(max) .Tegangan minimum VP disebut
breakdown antara pinchoff dan breakdown, JFET bertindak seperti sebuah sumber arus yang
besarnya mendekat VDSS ketika VGS =0.
 Daerah Ohmic
Tegangan pinchoff memisahkan dua daerah operasi utama JFET. Daerah yang hampir
Horizontal adalah daerah aktif. Bagian yang hampir vertikal pada kurva drain dibawah
pinchoff dinamakan dengan daerah ohmic.
Ketika beroperasi pada daerah ohmic, sebuah JFET akan ekuivalen dengan sebuah
resistor dengan sebuah nilai yang mendekati:
RDS disebut dengan hambatan ohmic JFET.
 Tegangan Cutoof Gate
Semakin negatif tegangan gate-sumber, maka semakin kecil arus drain. Sebuah VGS akan
mengurangi arus drain sampai mendekati 0. Tegangan ini dinamakan dengan cutoff gate-
source dan dilambangkan dengan VGS(off) . Pada tegangan cutoff lapisan deplation akan
tercapai. Sebagai akibatnya, kanal penghubung akan hilang . Inilah sebabnya mengapa arus
drain mendekati nol.
Hal ini bukanlah kebetulan. Kedua tegangan akan memiliki besar yang sama karena
kedua nilai tersebut adalah nilai ketika lapisan depletion tercapai atau hampir tercapai. Dalam
bentuk rumus:
VGS= -VP
KURVA TRANSKONDUKTANSI
Kurva transkonduktansi sebuah JFET adalah sebuah grafik ID terhadap VGS , Dengan
membaca nilai ID dan VGS dari tiap kerva drain.Kurva tidak linear karena arus meningkat
lebih cepat saat VGS mencapai 0.
Beberapa JFET memiliki kurva transkonduktansi. Titik akhir kurva adalah VGS(off) dan IDSS.
Persamaan untuk grafik ini adalah :
Karena danya kuadrat pada persamaan tersebut, maka JFET sering dinamakan
peranti hukum-kuadrat. Pengkuadratan tersebut menghasilkan kurva nonlinear.
Kurva transkonduktansi yang ternormalisasi artinya bahwa kita menggambar rasio
seperti ID / IDDS dan VGS/ VGS(off). Rumus titik setengah cutoff:
Menhasilkan arus ternormalisasi sebesar:
Dengan kata-kata: Ketika tegangan gate adalah setengah dari tegangan cutoff, maka arus drain
adalah seperempat dari nilai maksimum.
PEMBIASAN DALAM DAERAH OHMIC
JFET dapat dibiaskan pada daerah ohmic ataupun pada daerah ohmic, JFET akan ekuivalen
dengan hambatan. Ketika dibiaskan pada daerah aktif, JFET ekuivalen dengan sebuah sumber
arus .
 Bias Gate
Gambar (i) menujukkan bias gate Negatif-VGG diberikan ke gate melaui resistor pembias RG .
Tegangan gate mengatur arus drain sehingga lebih kecil daripda IDDS . Ketika arus drain
melalui RD, akan mengatur tegangan drain sebesar:
VD= VDD-IDRD
Bias gate adalah cara terburuk untuk membiaskan JFET pada daerah aktif sebab titik Q
menjadi sangat tidak stabil.
Sebagai contoh, sebuah 2N5459 mempunyai kisaran maksimum dan minimum sebagai
berikut: IDDS bervariasi dari 4-16 mA, dan VGSoff bervariasi dari -2 ssmpai -8 Volt.
 Hard Saturation
Meskipun tidak sesuai untuk pembiasan pada daerah aktif, bias gate sangat bagus untuk
pembiasan pada daerah ohmic karena kestabilan titik Q tidak menjadi masalah.
Ujung atas pada garis beban dc memiliki arus jenuh drain sebesar:
Untuk memastikan bahwa JFET dibias pada daerah ohmic, semua yang kita perlukan adalah
menggunakan VGS=o dan:
ID(sat)<<IDDS
Simbol <<berarti “jauh lebih kecil daripada”. Persamaan ini menyatakan bahwa arus
jenuh drain harus jauh lebih kecil daripada arus drain maksimum. Sebagai contoh, jika sebuah
JFET memiliki IDDS= 10 mA, maka Hard Saturation akan muncul jika VGS=0 dan ID(sat)=1mA.
Ketika sebuah JFET dibiaskan pada daerah ohmic , kita dapat menggantinya dengan sebuah
hambatan RDS. Dengan rangkaian yang sudah ekuivalen maka kita dapat menghitung
tegangan drain . Ketika RDS jauh lebih kecil daripada RD, tegangan drain akan mendekati 0.

More Related Content

What's hot

Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Asjar Zitus
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
Aira Selamanya
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
Setyo Wibowo'
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
Simon Patabang
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
Setia Juli Irzal Ismail
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Transmission line waveguide
Transmission line waveguide Transmission line waveguide
Transmission line waveguide
Muhammad Didik Wijaya
 
Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)
Muhammad Adityo Fathur Rahim
 
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodikKuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
dwiprananto
 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
zhalsabella kh bahri
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Erliana Amalia Diandra
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
Ryan Aryoko
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
Hastih Leo
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Tifa Fauziah
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Aris Widodo
 
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Pamor Gunoto
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Transmission line waveguide
Transmission line waveguide Transmission line waveguide
Transmission line waveguide
 
Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)Polarisasi (Fisika)
Polarisasi (Fisika)
 
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodikKuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
Kuliah 4 sistem linier: Representasi deret Fourier sinyal periodik
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Rangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l cRangkaian seri r l c
Rangkaian seri r l c
 
Sinyal fix
Sinyal fixSinyal fix
Sinyal fix
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
 
5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan5 pengukuran dan kesalahan
5 pengukuran dan kesalahan
 

Viewers also liked

pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganEndang Manik
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
Endang Manik
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumEndang Manik
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
Endang Manik
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
Endang Manik
 

Viewers also liked (6)

pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
Kel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar xKel 7 a difrak sinar x
Kel 7 a difrak sinar x
 
sinar x
sinar xsinar x
sinar x
 

Similar to Jfet

383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
MadeSudana9
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
JfetJfet
Prinsipkerja jfet1
Prinsipkerja jfet1Prinsipkerja jfet1
Prinsipkerja jfet1
Naila Adiba
 
Mosfet
MosfetMosfet
Mosfet
saeful_4h13
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
ampas03
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetd_bilqism26
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
nazirohherlia
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Firda Purbandari
 
01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
agus saefudin
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
Firda Purbandari
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
liatakun
 
Fet2
Fet2Fet2
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
Magda519030
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
Rizky211141
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
nuricho22
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
RosaLiya Iendah PermataSarie
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
Eno Sastrodiharjo
 
Power Factor Improvement Harmonic Reduction Filter
Power Factor Improvement Harmonic Reduction FilterPower Factor Improvement Harmonic Reduction Filter
Power Factor Improvement Harmonic Reduction FilterUniv of Jember
 

Similar to Jfet (20)

383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Prinsipkerja jfet1
Prinsipkerja jfet1Prinsipkerja jfet1
Prinsipkerja jfet1
 
Mosfet
MosfetMosfet
Mosfet
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
Analisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fetAnalisa rangkaian fet
Analisa rangkaian fet
 
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptxNaziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
Naziroh Faiqohtul Herlia_210210102060_Diode Semikonduktor.pptx
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
 
Fet2
Fet2Fet2
Fet2
 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Power Factor Improvement Harmonic Reduction Filter
Power Factor Improvement Harmonic Reduction FilterPower Factor Improvement Harmonic Reduction Filter
Power Factor Improvement Harmonic Reduction Filter
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

Jfet

  • 1. JFET IDE DASAR Gambar (a) menunjukkan semikonduktor tipe n. Ujung bgian bawah disebut sumber dan ujung bagian atas disebut drain. Untuk menghasilkan JFET, sebuah pabrik menyebarkan 2 area semikonduktor tipe p ke dalam semikonduktor tipe n, seperti diperlihatkan pada Gambar (b). Daerah p ini berkaitan secara internal untuk memperoleh gade lead eksternal tunggal.  Efek Bidang Gambar (c) meninjukkan tegangan bias normal untuk JFET. Tegangan catu drain adalah positif dan tegangan catu gerbang adalah negatif. Istilah efek bidang berkaitan dengan lapisan deplesi diseluruh tiap daerah p. Kombinasi ulang dari elektron bebas dan lubang-lubang menciptakan lapisan deplesi seperti yang ditunjukkan pada bidang yang diarsir.  Bias Pembalik Gerbang Pada gambar (c), gerbang tipe p dan sumber tipr n berasal dari dioda sumber gerbang. Denagn JFET kita selalu membias balikkan dioda sumber gerbang. Karena bias pembalik, arus gerbang Ic adalah kira-kira nol, yang ekuivalen dengan pernyataan bahwa JFET memiliki resistansi masukan yang hampir tak terbatas. JFET contoh memiliki sebuah resistansi dalam ratusan megaohm. Inilah keuntungan besar sehinnga sebuah JFET mempunyai transistor bipolar yang sangat banyak. Inilah alasan bahwa JFET yang terbaik dalam aplikasi adalah yang memerlukan impedansi masukan tinggi. Salah satu aplikasi penting yang terpenting dari JFET adalah pengikut sumber, sebuah rangkaian yang serupa dengan pengikut emiter, kecuali bahwa impedansi masukan berada di dalam ratusan megaohm untuk frekuensi rendah.  Perolehan Tegangan Mengendalikan Arus Drain Pada gambar (c), elektron mengalir dari sumber ke drain mesti melalui saluran sempit diantara lapisan deplesi. Ketika tegangan gerbang menjadi lebih negatif, lapisan deplesi meluas dan saluran ynag berkaitan menjadi semakin sempit. Semakin negatif tegangan gerbang, semakin kecil arus antara sumber dan drain. JFET adalah peranti yang dikendalikan oleh tegangan karena tegangan masukan mengendalikan arus keluaran. Dalam suatu JFET, tegangan gerbang ke sumber VGS
  • 2. DRAIN n GATE p p n SUMBER (a) (b) Gambar (a) Bagian dari JFET ; (b) JFET gerbang tunggal DRAIN n + GATE VPP - p p - VGG n SOURCE + Gambar 13-2 Pembiasan JFET normal Menentukan seberapa besar aliran arus antara sumber dan drain ketika VGS menjadi nol, aliran drain maksimum menuju JFET. Di sisi lain, jika VGS menjadi cukup negatif, sentuhan lapisan deplesi dan arus drain akan mati  Simbol Skematik JFET pada gambar (c) adalah sebuah saluran JFET karena saluran antara sumber dan drain adalah semikonduktor tipe n. Gambar (d) menunjukkan sumbol skematik untuk sebuah JFET saluaran n. Pada banyak aplikasi frekuensi rendah, sumber dan drain dapat saling
  • 3. dipertukarkan karena nada dapat menggunakan salah satu ujung sebagai sumber dan ujung yang lainnya sebagai drain. Terminal sumber dan drain dapat dipertukarkan pada frekuensi tinngi. Hampir selalu, pabrik meminimumkan kapasitansi internal pada sisi drain dari JFET. Dengan kata lain, kapasitansi antara gerbang dan drain lebih kecil daripada kapasitansi antara gerbang dan sumber. Gambar (e) menunjukkan sebuah simbol alternatif untuk JFET saluran n. Simbol dengan gerbang offset ini dipilih oleh banyak ahli mesin dan ahli teknik. Gerbang offset menegaskan ujung sumber dari peranti ini, sebuah keuntungan terbatas pada rangkaian multitingkat yang canggih. Adapila JFET kanal-p. Simbol skematik untuk JFET kanal-p adalah sama dengan kanal-n , kecuali bahwa titik panah gerbang tersebut mempunyai arah yang berlawanan. Aksi JFET kanal-p adalah melengkapi; yaitu semua tegangan dan arus berlawanan. DRAIN DRAIN GATE GATE SOURCE SOURCE (d) (e) Gambar (d) Simbol Skematik; (e) Simbol Gerbang Offset KURVA DRAIN Gambar (f) menunjukkan sebuah JFET dengan tegangan bias normal. Dalam rangkaian ini, tegangan gate-source VGS sama dengan tegangan catu gate VGG, dan tegangan drain-source VDS sama dengan tegangan catu drain VDD.  Arus Drain Maksimum Jika kita menghubungsingkatkan gate ke sumber, seperti pada gambar (g) , kita akan memperoleh arus drain maksimum karena VGS =0. Gambar (h) menunjukkan grafik arus drain ID terhadap sumber tegangan Drain VDS untuk kondisi gate terhubung singkat.
  • 4. + + VPP VPP - - (f) (g) ID GATE SINGKAT IDSS DAERAH AKTIF VDS VP VDS(MAX) (h) Gambar (f) Bias Normal; (g)tegangan gate nol; (h)arus gate drain dihubung singkat Arus drain secara cepat dan kemudian hampir menjadi horizontal ketika VDS lebih besar daripada VP. Ketika VDS naik, lapisan depletion akan mengembang. Ketika VDS= VP , lapisan depletion hampir menyentuhnya. Kanal penghubung yang sempit akan menmutuskan atau mencegah kenaikan arus. Inilah sebabnya mengapa arus memiliki batas atas IDSS. Daerah aktif sebuah JFET adalah antara VP dan VDS(MAX) . Tegangan minimum VP disebut tegangan pinchoff , dan tegangan maksimum VDs(max) .Tegangan minimum VP disebut breakdown antara pinchoff dan breakdown, JFET bertindak seperti sebuah sumber arus yang besarnya mendekat VDSS ketika VGS =0.  Daerah Ohmic Tegangan pinchoff memisahkan dua daerah operasi utama JFET. Daerah yang hampir Horizontal adalah daerah aktif. Bagian yang hampir vertikal pada kurva drain dibawah pinchoff dinamakan dengan daerah ohmic.
  • 5. Ketika beroperasi pada daerah ohmic, sebuah JFET akan ekuivalen dengan sebuah resistor dengan sebuah nilai yang mendekati: RDS disebut dengan hambatan ohmic JFET.  Tegangan Cutoof Gate Semakin negatif tegangan gate-sumber, maka semakin kecil arus drain. Sebuah VGS akan mengurangi arus drain sampai mendekati 0. Tegangan ini dinamakan dengan cutoff gate- source dan dilambangkan dengan VGS(off) . Pada tegangan cutoff lapisan deplation akan tercapai. Sebagai akibatnya, kanal penghubung akan hilang . Inilah sebabnya mengapa arus drain mendekati nol. Hal ini bukanlah kebetulan. Kedua tegangan akan memiliki besar yang sama karena kedua nilai tersebut adalah nilai ketika lapisan depletion tercapai atau hampir tercapai. Dalam bentuk rumus: VGS= -VP
  • 6. KURVA TRANSKONDUKTANSI Kurva transkonduktansi sebuah JFET adalah sebuah grafik ID terhadap VGS , Dengan membaca nilai ID dan VGS dari tiap kerva drain.Kurva tidak linear karena arus meningkat lebih cepat saat VGS mencapai 0. Beberapa JFET memiliki kurva transkonduktansi. Titik akhir kurva adalah VGS(off) dan IDSS. Persamaan untuk grafik ini adalah : Karena danya kuadrat pada persamaan tersebut, maka JFET sering dinamakan peranti hukum-kuadrat. Pengkuadratan tersebut menghasilkan kurva nonlinear. Kurva transkonduktansi yang ternormalisasi artinya bahwa kita menggambar rasio seperti ID / IDDS dan VGS/ VGS(off). Rumus titik setengah cutoff: Menhasilkan arus ternormalisasi sebesar: Dengan kata-kata: Ketika tegangan gate adalah setengah dari tegangan cutoff, maka arus drain adalah seperempat dari nilai maksimum.
  • 7. PEMBIASAN DALAM DAERAH OHMIC JFET dapat dibiaskan pada daerah ohmic ataupun pada daerah ohmic, JFET akan ekuivalen dengan hambatan. Ketika dibiaskan pada daerah aktif, JFET ekuivalen dengan sebuah sumber arus .  Bias Gate Gambar (i) menujukkan bias gate Negatif-VGG diberikan ke gate melaui resistor pembias RG . Tegangan gate mengatur arus drain sehingga lebih kecil daripda IDDS . Ketika arus drain melalui RD, akan mengatur tegangan drain sebesar: VD= VDD-IDRD Bias gate adalah cara terburuk untuk membiaskan JFET pada daerah aktif sebab titik Q menjadi sangat tidak stabil. Sebagai contoh, sebuah 2N5459 mempunyai kisaran maksimum dan minimum sebagai berikut: IDDS bervariasi dari 4-16 mA, dan VGSoff bervariasi dari -2 ssmpai -8 Volt.  Hard Saturation Meskipun tidak sesuai untuk pembiasan pada daerah aktif, bias gate sangat bagus untuk pembiasan pada daerah ohmic karena kestabilan titik Q tidak menjadi masalah. Ujung atas pada garis beban dc memiliki arus jenuh drain sebesar: Untuk memastikan bahwa JFET dibias pada daerah ohmic, semua yang kita perlukan adalah menggunakan VGS=o dan: ID(sat)<<IDDS Simbol <<berarti “jauh lebih kecil daripada”. Persamaan ini menyatakan bahwa arus jenuh drain harus jauh lebih kecil daripada arus drain maksimum. Sebagai contoh, jika sebuah JFET memiliki IDDS= 10 mA, maka Hard Saturation akan muncul jika VGS=0 dan ID(sat)=1mA. Ketika sebuah JFET dibiaskan pada daerah ohmic , kita dapat menggantinya dengan sebuah hambatan RDS. Dengan rangkaian yang sudah ekuivalen maka kita dapat menghitung tegangan drain . Ketika RDS jauh lebih kecil daripada RD, tegangan drain akan mendekati 0.