SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH SALMONELLA
 Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram
negatif berbentuk tongkat yg menyebabkan tifus, paratifus,
dan penyakit foodborne.
 Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon,
ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya
rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan
bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
Untuk mendeteksi adanya bakteri ini dapat
dilakukan dgn beberapa uji laboratorium, seperti:
a. Uji Mikrobiologi
seperti kultur gall, untuk mengetahui jenis
Salmonella
b. Uji Serologi
seperti widal, untuk mengetahui antibodi
terhadap antigen febrile Salmonella
c. Uji Biomolekuler (PCR)
seperti Salmonella typhi PCR
 Widal atau uji Widal adalah prosedur uji serologi untuk
mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibat
kan penyakit Typhoid. Uji ini akan memperlihatkan
reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-somatik
dan H-flagellar di dalam darah.
• CARA PENYIMPANAN REAGENT
• KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN
• PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
CARA PENYIMPANAN REAGENT
 Reagent harus disimpan dilemari es suhu 2-8°C.
 Simpan kembali reagent/kontrol dalam lemari es
jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
 Setelah dibuka sebaiknya reagen digunakan
maksimal selama 3 bulan.
 Pipet reagent harus selalu dalam keadaan kosong.
KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN
 Fresh serum.
 Serum yang disimpan tidak boleh lebih dari 7 hari
pada suhu 2-8°C.
 Sampel serum harus bebas dari kontaminan,
hemolysis dan Lipemik.
PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
 Gunakan plate yang terbuat dari glass/kaca
dengan ukuran bulatan berdiameter ± 2 cm.
 Gunakan Mikropipet skala 10-100 µl dan mikropipet
5 µl yg terkalibrasi (Pemipetan dilakukan dengan
disposible yellow tip).
 Gunakan stik pengaduk sekali pakai pada saat
homogenisasi kontrol atau sampel dengan reagent.
 Gunakan lampu duduk dengan leher yang bisa
diatur rendah atau tingginya dan pastikan posisi
mata tidak terkena langsung sinar lampu.
SEMI-QUANTITATIVE PROCEDURE
1. Keluarkan reagent & kontrol dari lemari es
dan biarkan dalam suhu ruang ± 15 menit.
2. Cek pipet reagen dan keluarkan cairan yang
ada di pipet reagen.
3. Homogenisasikan reagent/kontrol dengan cara
bolak balikkan botol reagent/kontrol ± 5 kali sampai
tidak ditemukan endapan pada dasar botol.
4. Homogenkan juga reagen dengan menggunakan
pipet yang terdapat dalam masing-masing botol
reagent.
5. Siapkan plate yg bersih (dicuci dgn detergen)
dan bebas lemak (dgn cara bersihkan plate
dengan menggunakan kapas alkohol sebelum
digunakan dan keringkan) dan tidak dianjurkan
memakai obyek glass.
6. Pipet 20 µl kontrol negatif, kontrol positif dan
20 µl sampel di masing-masing lingkaran plate
widal.
7. Homogenisasikan masing-masing reagent
dengan cara botol reagent dibolak balikkan
sebanyak ± 2 kali.
8. Pipet 50 µl reagent widal set ke setiap lingkaran yg
telah diisi control/sampel. Penambahan reagent (50 µl)
tidak boleh diatas kontrol atau sampel, tapi letakkan
disamping kontrol/sampel. Jika memakai pipet reagent,
teteskan dengan posisi pipet tegak lurus dan ujung
pipet/tetesan jangan menyentuh plate.
9. Campurkan/homogenkan dengan menggunakan stik
pengaduk disposable/sekali pakai sampai memenuhi
satu lingkaran plate. (Timer mulai dijalankan)
10. Putar slide dengan menggunakan tangan atau
dengan menggunakan mechanichal rotator di 100 r.p.m
(sampai timer menunjukkan waktu 1 menit).
11. Lakukan pembacaan hasil setelah 1 menit dan
pembacaan dilakukan tidak boleh lebih dari 1
menit.
12. Jika terjadi hasil positif maka lakukan langkah
pengenceran untuk mencari hasil titer sbb :
Serum (uL) Saline (uL) Sampel
(uL)
reagen Hasil Hasil Titer
(Benar)
80 - 80 1 tetes - + 1:20
40 - 40 1 tetes - + 1:40
20 - 20 1 tetes - + 1:80
10 - 10 1 tetes - + 1:160
5 - 5 1 tetes - + 1:320
100 100 5 1 tetes - + 1:640
100 uL
100 5 1 tetes - + 1:1280
100 uL
100 5 1 tetes - + 1:2560
CONTOH GAMBARAN HASIL
SECARA KASAT MATA DAN
MIKROSKOPIS
Gambaran reaksi widal test
KESIMPULAN INTERPRETASI HASIL
 Hasil Positif ditandai :
1. Adanya perubahan warna dari larutan reaksi.
(warna Reagen dari latex berikatan dgn antigen
dari sampel).
2. Terdapat butiran agglutinasi yg berada di
permukaan larutan (mengapung).
 Hasil Negatif ditandai :
1. Warna larutan reaksi tidak berubah/tetap sama
dgn warna asal masing-masing reagent.
2. Tidak terdapat butiran agglutinasi.
Presentasi widal.ppt

More Related Content

What's hot

Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
Iceteacassie
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
tristyanto
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
materipptgc
 

What's hot (20)

Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Pra analitik laboratorium
Pra analitik laboratoriumPra analitik laboratorium
Pra analitik laboratorium
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Tutor 1
Tutor 1Tutor 1
Tutor 1
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
UJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptxUJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptx
 
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdfEtika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
Etika Profesi ATLM rev 8 th 2019 untuk DPC Kep 1000.pdf
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testTransfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 
Ti16
Ti16Ti16
Ti16
 
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlmPemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
Pemeriksaan anti sterptolisyn (asto) xi tlm
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 

Similar to Presentasi widal.ppt

Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
andreei
 
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdfUJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
PedroDaSilvaTL
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
andreei
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
andreei
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
DeliaPuspita6
 

Similar to Presentasi widal.ppt (20)

Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdfPenuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptx
 
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdfUJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
UJI STERILITAS. Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB.pdf
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
 
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel YogurtPraktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
Praktik Pengecetan MIkroba Pada Sampel Yogurt
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawan
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
8
88
8
 
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
427652880-MANUAL-SANITARIAN-KIT.pptx
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
Uji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologiUji sterilitas mikrobiologi
Uji sterilitas mikrobiologi
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 

More from materipptgc

PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
materipptgc
 
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdfWhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
materipptgc
 
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptxPERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
materipptgc
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
materipptgc
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
materipptgc
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
materipptgc
 

More from materipptgc (20)

LISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdfLISTRIK STATIS 11.pdf
LISTRIK STATIS 11.pdf
 
KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdf
 
TEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptxTEKS EDITORIAL.pptx
TEKS EDITORIAL.pptx
 
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptxPRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
PRE TEST TEKS PROSEDUR.pptx
 
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptxPPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
PPT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE KELAS XI.pptx
 
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptxPPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
PPT PENGUKURAN KLAS X.pptx
 
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptxPPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
PPT LISTRIK STATIS KELAS XII SEMESTER 1.pptx
 
besaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptxbesaran dan satuan kelas 10.pptx
besaran dan satuan kelas 10.pptx
 
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdfWhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
WhatsApp Image 2023-07-25 at 13.58.37.pdf
 
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptxPERENCANAAN KARIR - BK.pptx
PERENCANAAN KARIR - BK.pptx
 
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdfSURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
SURAT LAMARAN PEKERJAAN.pdf
 
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docxPKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
PKK Modul 4 Konsep Desain_ PROTOTYPE.docx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
Presentasi widal.ppt
Presentasi widal.pptPresentasi widal.ppt
Presentasi widal.ppt
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
 
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptxPENDAHULUAN & test typhoid.pptx
PENDAHULUAN & test typhoid.pptx
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
 
SPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptxSPEKTROFOTOMETER.pptx
SPEKTROFOTOMETER.pptx
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Presentasi widal.ppt

  • 1.
  • 2. SEJARAH SALMONELLA  Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram negatif berbentuk tongkat yg menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne.  Salmonella dinamai dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya rekannya Theobald Smith yang pertama kali menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
  • 3. Untuk mendeteksi adanya bakteri ini dapat dilakukan dgn beberapa uji laboratorium, seperti: a. Uji Mikrobiologi seperti kultur gall, untuk mengetahui jenis Salmonella b. Uji Serologi seperti widal, untuk mengetahui antibodi terhadap antigen febrile Salmonella c. Uji Biomolekuler (PCR) seperti Salmonella typhi PCR
  • 4.  Widal atau uji Widal adalah prosedur uji serologi untuk mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibat kan penyakit Typhoid. Uji ini akan memperlihatkan reaksi antibodi Salmonella terhadap antigen O-somatik dan H-flagellar di dalam darah.
  • 5. • CARA PENYIMPANAN REAGENT • KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN • PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG
  • 6. CARA PENYIMPANAN REAGENT  Reagent harus disimpan dilemari es suhu 2-8°C.  Simpan kembali reagent/kontrol dalam lemari es jika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.  Setelah dibuka sebaiknya reagen digunakan maksimal selama 3 bulan.  Pipet reagent harus selalu dalam keadaan kosong.
  • 7. KRITERIA SAMPEL YANG DIGUNAKAN  Fresh serum.  Serum yang disimpan tidak boleh lebih dari 7 hari pada suhu 2-8°C.  Sampel serum harus bebas dari kontaminan, hemolysis dan Lipemik.
  • 8. PERSYARATAN ALAT PENDUKUNG  Gunakan plate yang terbuat dari glass/kaca dengan ukuran bulatan berdiameter ± 2 cm.  Gunakan Mikropipet skala 10-100 µl dan mikropipet 5 µl yg terkalibrasi (Pemipetan dilakukan dengan disposible yellow tip).  Gunakan stik pengaduk sekali pakai pada saat homogenisasi kontrol atau sampel dengan reagent.  Gunakan lampu duduk dengan leher yang bisa diatur rendah atau tingginya dan pastikan posisi mata tidak terkena langsung sinar lampu.
  • 10. 1. Keluarkan reagent & kontrol dari lemari es dan biarkan dalam suhu ruang ± 15 menit.
  • 11. 2. Cek pipet reagen dan keluarkan cairan yang ada di pipet reagen.
  • 12. 3. Homogenisasikan reagent/kontrol dengan cara bolak balikkan botol reagent/kontrol ± 5 kali sampai tidak ditemukan endapan pada dasar botol.
  • 13. 4. Homogenkan juga reagen dengan menggunakan pipet yang terdapat dalam masing-masing botol reagent.
  • 14. 5. Siapkan plate yg bersih (dicuci dgn detergen) dan bebas lemak (dgn cara bersihkan plate dengan menggunakan kapas alkohol sebelum digunakan dan keringkan) dan tidak dianjurkan memakai obyek glass.
  • 15. 6. Pipet 20 µl kontrol negatif, kontrol positif dan 20 µl sampel di masing-masing lingkaran plate widal.
  • 16. 7. Homogenisasikan masing-masing reagent dengan cara botol reagent dibolak balikkan sebanyak ± 2 kali.
  • 17. 8. Pipet 50 µl reagent widal set ke setiap lingkaran yg telah diisi control/sampel. Penambahan reagent (50 µl) tidak boleh diatas kontrol atau sampel, tapi letakkan disamping kontrol/sampel. Jika memakai pipet reagent, teteskan dengan posisi pipet tegak lurus dan ujung pipet/tetesan jangan menyentuh plate.
  • 18. 9. Campurkan/homogenkan dengan menggunakan stik pengaduk disposable/sekali pakai sampai memenuhi satu lingkaran plate. (Timer mulai dijalankan)
  • 19. 10. Putar slide dengan menggunakan tangan atau dengan menggunakan mechanichal rotator di 100 r.p.m (sampai timer menunjukkan waktu 1 menit).
  • 20. 11. Lakukan pembacaan hasil setelah 1 menit dan pembacaan dilakukan tidak boleh lebih dari 1 menit.
  • 21. 12. Jika terjadi hasil positif maka lakukan langkah pengenceran untuk mencari hasil titer sbb : Serum (uL) Saline (uL) Sampel (uL) reagen Hasil Hasil Titer (Benar) 80 - 80 1 tetes - + 1:20 40 - 40 1 tetes - + 1:40 20 - 20 1 tetes - + 1:80 10 - 10 1 tetes - + 1:160 5 - 5 1 tetes - + 1:320 100 100 5 1 tetes - + 1:640 100 uL 100 5 1 tetes - + 1:1280 100 uL 100 5 1 tetes - + 1:2560
  • 22. CONTOH GAMBARAN HASIL SECARA KASAT MATA DAN MIKROSKOPIS
  • 24. KESIMPULAN INTERPRETASI HASIL  Hasil Positif ditandai : 1. Adanya perubahan warna dari larutan reaksi. (warna Reagen dari latex berikatan dgn antigen dari sampel). 2. Terdapat butiran agglutinasi yg berada di permukaan larutan (mengapung).  Hasil Negatif ditandai : 1. Warna larutan reaksi tidak berubah/tetap sama dgn warna asal masing-masing reagent. 2. Tidak terdapat butiran agglutinasi.