SlideShare a Scribd company logo
PENGENALAN ALAT GELAS DAN
PERAWATANNYA
Anggota kelompok:
(18231030) Muhammad Salim
(18231034) Dewi Soraya Ainiyah
(18231038) Wanda Muliyana
(18231042) Sari Mulyani
(18231046) Maesaroh
(18231050) Fadhilah Rizki Nasution
Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat gelas
laboratorium sesuai dengan standar K3
2. Mahasiswa dapat melaksanakan analisis
manajemen resiko dari pengguanaan alat gelas
laboratorium
3. Mahasiswa dapat mendesain skema kerja
penggunaan alat-alat gelas laboratorium
4. Mahasiswa dapat mengenal nama, fungsi, cara
penggunaan dan perawatan gelas laboratorium
Alat dan Bahan
Alat :
1. Tabung reaksi dan rak tabung (test tube and
tube rack)
Untuk mengamati reaksi kimia
2. Gelas arloji (watch glass)
Untuk menimbang zat padat yang tidak
higroskopis, evaporasi, untuk penutup gelas
piala
3. Gelas beaker 100 ml, 250 ml, 500 ml (beaker
glass)
menampung larutan/zat cair, melarutkan
kristal, memanaskan atau memekatkan bahan.
4. Gelas ukur 10 ml,25 ml,50 ml,100 ml
(measuring cup)
Mengukur volume larutan/zat cair yang
tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi.
5. Erlenmeyer 100 mL, 250 ml
untuk titrasi, memanaskan zat cair, larutan
/ reaksi yang memungkinkan terjadi percikan /
penguapan berlebih.
6. Pipet tetes (drop pippete)
utk mengambil zat cair dlm
volume kecil dan tdk tertentu
7. Pipet ukur 1 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml
(measuring pippete)
utk mengambil larutan/zat
cair sesuai dengan skala
yang tertera
8. Pipet volume 10 ml, 20 ml,25 ml (volume
pippete)
utk mengambil larutan/zat cair dalam jumlah
tertentu dengan ukuran pipet dengan
ketelitian tinggi.
9. Buret 50 ml
utk meneteskan larutan suatu
zat cair yang dapat terukur
dalam volume tertentu seperti
titrasi.
10.Corong pisah (separator funnel)
 utk memisahkan komponen agar tidak saling
bercampur
11. Corong gelas ( funnel glass)
 utk menyaring endapan dan memudahkan
untuk memindahkan larutan atau zat cair
dalam wadah yang berleher kecil
12. Labu ukur 100 ml
(volumetric flash)
 utk melarutkan atau
mengencerkan larutan
dalam volume tertentu
dalam ketelitian yang
tinggi dan untuk
memanaskan dan
mengukur larutan dalam
temperatur yang tinggi
13. Pengaduk kaca (glass stirrer)
 utk mengambil suatu zat dlm
jumlah kecil, mengaduk dan
menuang secara dekantasi
14. Botol cuci (wash bottle)
Utk menyimpan aquades
yang digunakan utk membilas
atau mencuci, menetralkan
alat ataupun bahan.
15. Statif dan klem (statif and clamp)
Statif sebagai penegak buret,
corong, dan peralatan gelas lainnya
Klem sebagai penjepit peralatan
gelas dan menempel pada statif
16. Botol bahan kimia
 utk menyimpan larutan
/bahan kimia
Bahan :
1. Akuades
2. Tissu
3. Potongan kertas saring
Prosedur Kerja
1. Pengenalan alat dan fungsinya
Disiapakan peralatan gelas volumetrik dan non
volumetrik
Digambar alat gelas volumetrik dan non volumetrik
Ditulis nama alat dalam berbahasa indonesia dan bahasa
inggris
Ditulis fungsi alat gelas laboratorium tersebut
2. Cara menggunakan pipet
Disiapkan pipet volume 10 mL dan dibilas pipet dengan
akuades
Dibilas pipet dengan larutan yang tersedia
Dipipet 10 mL larutan dengan pro-pipet di lepaskan pro-pipet dan
diseka bagian luar yang terkena larutan dengan kertas saring
Didapatkan dan dibaca tanda miniskus pada pipet
Dialirkan larutan dan ditampung dalam erlenmeyer
Hasil pengukuran
larutan
3. Cara mengencerkan larutan menggunakan labu ukur
Dismpan larutan dalam botol gelap, Dibilas botol dengan sedikit larutan dan
dipindahkan larutan dalam botol . diberi label bahan kimia dengan mencantumkan
nama bahan, konsentrasi dan tanggal pembuatan,
Diseka air yang menempel pada dinding labu takar dengan kertas saring. Ditutup
dan digojok sampai homogen.
Ditepatkan tanda miniskus dengan kertas putih yang diberi garis hitam.
Ditambahkan air suling sampai tanda batas dengan pipet tetes
Dipindahkan larutan ke dalam labu ukur 100ml sampai skala menunjukkan angka
3,20ml.
Dipipet 3,20ml larutan dengan cara pipet larutan sampai tanda tera pipet
menunjukkan skala 0ml.
Dibilas labu ukur dan pipet dengan akuades, lalu pipet dibilas dengan
sedikit larutan
Disiapkan pipet ukur 10ml dan labu ukur 100ml
4. Cara penggunaan buret
Diletakkan secara terbalik pada statif sampai kering lalu disimpan
Dicuci buret dengan air, dibilas dengan aquades
Dibaca skala buret dan dicatat volume titrasi. Diulangi sebanyak 3 kali. Dipindahkan
larutan sisa.
Disiapkan larutan dalam elenmeyer . Dititrasi sampai terjadi perubahan warna
Diseka larutan yang menempel pada dinding buret dengan kertas saring
Diisi buret dengan larutan . Ditepatkan pada skala 0,0 mL. dipastikan tidak ada
gelembung udara dibagian bawah buret
Disiapkan buret . Dibilas dengan akuades dan sedikit larutan yang akan digunakan.
Dipasang buret pada statif
Hasil
pengukuran
Pembahasan
Dari percobaan yang telah kami lakukan kami mengetahui saat
pengambilan larutan dengan pipet, bagian luar pipet harus diseka dnegan
kertas saring agar larutan tidak terkontaminasi atau tercampur dan bereaksi
dengan zat-zat lain yang menempel pada pipet.
Ketika menera labu takar bagian dalam leher labu takar harus diseka dengan
kertas saring, agar tidak terdapat sisa –sisa larutan yang menempel pada leher
labu takar.
Cara membaca tanda miniskus dengan meletakkan gelas ukur di
tempat yang rata dan harus sejajar dengan posisi mata. Menghalangi cahaya
dengan menutup gelas ukur dengan menggunakan tangan, kemudian lihat
bagian yang cekung bawah.
Pengunaan buret yang harus dilakukan terlebih dahulu membersihkan
atau membilas dengan akuades. Isi buret dengan larutan standar yang akan
digunakan dengan bantuan corong dan pengaduk kaca dan tempatkan sampai
volume buret menunjukan skala 0,0mL kemudian titrasi dalm erkenmeyer
sambil digojog.
Potensi bahaya dan kecelakaan kerja terjadi karena ketidakhati-hatian
saat menggunakan alat-alat gelas laboratorium.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Standar keselamatn dan kesehatan kerja kimia adalah acuan bagi mahasiswa
dalam melakukan atau menggunakan alat-alat gelas laboratorium, agar tidak
terjadi kecelakaan yang tidak inginkan di dalam Laboratorium.
2. Terlebih dahulu mengetahui manajemen resiko dalam penggunaan alat-alat
gelas laboratorium . Manajemen resiko dikempokkan menjadi 4, yaitu
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Mendesain skema kerja penggunaan alat gelas dengan flowchart dengan
aturan sebagai berikut:
a. : untuk bahan, alat, hasil akhir
b. : untuk cara kerja
4. Setiap alat mempunyai fungsi dan cara penggunaan masing-masing. Alat
gelas laboratorium mempunyai perawatan yang sesuai dengan tingkat
kepentingan pengujian.

More Related Content

What's hot

Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
SMAN 4 MERLUNG
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
akqj10oke
 
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologi
Mina Audina
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
Eka Selvina
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
Nurwinda Syaputri
 
Farmakog semen
Farmakog semenFarmakog semen
Farmakog semen
materipptgc
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
UIN Alauddin Makassar
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasihusnul khotimah
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
Ani Suyono
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
alvi lmp
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
ilmanafia13
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitFaradina Kusumasdiyanti
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Mina Audina
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
Mardiana
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Musrin Salila
 

What's hot (20)

Destilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksiDestilasi dan ekstraksi
Destilasi dan ekstraksi
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
 
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologi
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
 
Farmakog semen
Farmakog semenFarmakog semen
Farmakog semen
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1Powerpoint new kel 1
Powerpoint new kel 1
 
Ppt elektroforesis
Ppt elektroforesisPpt elektroforesis
Ppt elektroforesis
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencitmakalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
makalah hewan laboratorium cara pengambilan darah pada mencit
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 

Similar to Pengenalan alat gelas dan perawatannya

Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Ridho Muhammad
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
DeliaPuspita6
 
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docxMAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
RiyamaraAulia
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
Winniey Tillich Wahyuni
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
carat seventeen
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
HelvyEffendi
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
Rada Kusnadi
 
Percobaan 1
Percobaan 1Percobaan 1
Percobaan 1
Shel Vina
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
PRAMITHA GALUH
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Puspita Yuni Anggorowati
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
achmad sulaiman
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
Ryuzaeky Ika
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Laporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labLaporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat lab
aisyahtur23
 
alatlabor
alatlaboralatlabor
alatlabor
Duha Wies
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
 
PENGENALAN ALAT LAB.pdf
PENGENALAN ALAT LAB.pdfPENGENALAN ALAT LAB.pdf
PENGENALAN ALAT LAB.pdf
siti kholidah
 
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdfkriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
ssuser2d7c2f
 
Alat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.pptAlat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.ppt
LasmaenitaSiahaan
 

Similar to Pengenalan alat gelas dan perawatannya (20)

Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docxMAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 
Alat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimiaAlat lab beserta fungsinya kimia
Alat lab beserta fungsinya kimia
 
Percobaan 1
Percobaan 1Percobaan 1
Percobaan 1
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratoriumBab 1 pengenalan alat di laboratorium
Bab 1 pengenalan alat di laboratorium
 
1
11
1
 
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologiMengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
Mengenal peralatan laboratorium mikrobiologi
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Laporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labLaporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat lab
 
alatlabor
alatlaboralatlabor
alatlabor
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
PENGENALAN ALAT LAB.pdf
PENGENALAN ALAT LAB.pdfPENGENALAN ALAT LAB.pdf
PENGENALAN ALAT LAB.pdf
 
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdfkriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
kriesna_mtaeri_2___pengenalan_alat_laboratorium_kimia_dasar_1.pdf
 
Alat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.pptAlat lab Bio 1.ppt
Alat lab Bio 1.ppt
 

Recently uploaded

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (9)

BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Pengenalan alat gelas dan perawatannya

  • 1. PENGENALAN ALAT GELAS DAN PERAWATANNYA Anggota kelompok: (18231030) Muhammad Salim (18231034) Dewi Soraya Ainiyah (18231038) Wanda Muliyana (18231042) Sari Mulyani (18231046) Maesaroh (18231050) Fadhilah Rizki Nasution
  • 2. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat gelas laboratorium sesuai dengan standar K3 2. Mahasiswa dapat melaksanakan analisis manajemen resiko dari pengguanaan alat gelas laboratorium 3. Mahasiswa dapat mendesain skema kerja penggunaan alat-alat gelas laboratorium 4. Mahasiswa dapat mengenal nama, fungsi, cara penggunaan dan perawatan gelas laboratorium
  • 3. Alat dan Bahan Alat : 1. Tabung reaksi dan rak tabung (test tube and tube rack) Untuk mengamati reaksi kimia
  • 4. 2. Gelas arloji (watch glass) Untuk menimbang zat padat yang tidak higroskopis, evaporasi, untuk penutup gelas piala
  • 5. 3. Gelas beaker 100 ml, 250 ml, 500 ml (beaker glass) menampung larutan/zat cair, melarutkan kristal, memanaskan atau memekatkan bahan.
  • 6. 4. Gelas ukur 10 ml,25 ml,50 ml,100 ml (measuring cup) Mengukur volume larutan/zat cair yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi.
  • 7. 5. Erlenmeyer 100 mL, 250 ml untuk titrasi, memanaskan zat cair, larutan / reaksi yang memungkinkan terjadi percikan / penguapan berlebih.
  • 8. 6. Pipet tetes (drop pippete) utk mengambil zat cair dlm volume kecil dan tdk tertentu 7. Pipet ukur 1 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml (measuring pippete) utk mengambil larutan/zat cair sesuai dengan skala yang tertera
  • 9. 8. Pipet volume 10 ml, 20 ml,25 ml (volume pippete) utk mengambil larutan/zat cair dalam jumlah tertentu dengan ukuran pipet dengan ketelitian tinggi.
  • 10. 9. Buret 50 ml utk meneteskan larutan suatu zat cair yang dapat terukur dalam volume tertentu seperti titrasi.
  • 11. 10.Corong pisah (separator funnel)  utk memisahkan komponen agar tidak saling bercampur
  • 12. 11. Corong gelas ( funnel glass)  utk menyaring endapan dan memudahkan untuk memindahkan larutan atau zat cair dalam wadah yang berleher kecil
  • 13. 12. Labu ukur 100 ml (volumetric flash)  utk melarutkan atau mengencerkan larutan dalam volume tertentu dalam ketelitian yang tinggi dan untuk memanaskan dan mengukur larutan dalam temperatur yang tinggi
  • 14. 13. Pengaduk kaca (glass stirrer)  utk mengambil suatu zat dlm jumlah kecil, mengaduk dan menuang secara dekantasi 14. Botol cuci (wash bottle) Utk menyimpan aquades yang digunakan utk membilas atau mencuci, menetralkan alat ataupun bahan.
  • 15. 15. Statif dan klem (statif and clamp) Statif sebagai penegak buret, corong, dan peralatan gelas lainnya Klem sebagai penjepit peralatan gelas dan menempel pada statif 16. Botol bahan kimia  utk menyimpan larutan /bahan kimia
  • 16. Bahan : 1. Akuades 2. Tissu 3. Potongan kertas saring
  • 17. Prosedur Kerja 1. Pengenalan alat dan fungsinya Disiapakan peralatan gelas volumetrik dan non volumetrik Digambar alat gelas volumetrik dan non volumetrik Ditulis nama alat dalam berbahasa indonesia dan bahasa inggris Ditulis fungsi alat gelas laboratorium tersebut
  • 18. 2. Cara menggunakan pipet Disiapkan pipet volume 10 mL dan dibilas pipet dengan akuades Dibilas pipet dengan larutan yang tersedia Dipipet 10 mL larutan dengan pro-pipet di lepaskan pro-pipet dan diseka bagian luar yang terkena larutan dengan kertas saring Didapatkan dan dibaca tanda miniskus pada pipet Dialirkan larutan dan ditampung dalam erlenmeyer Hasil pengukuran larutan
  • 19. 3. Cara mengencerkan larutan menggunakan labu ukur Dismpan larutan dalam botol gelap, Dibilas botol dengan sedikit larutan dan dipindahkan larutan dalam botol . diberi label bahan kimia dengan mencantumkan nama bahan, konsentrasi dan tanggal pembuatan, Diseka air yang menempel pada dinding labu takar dengan kertas saring. Ditutup dan digojok sampai homogen. Ditepatkan tanda miniskus dengan kertas putih yang diberi garis hitam. Ditambahkan air suling sampai tanda batas dengan pipet tetes Dipindahkan larutan ke dalam labu ukur 100ml sampai skala menunjukkan angka 3,20ml. Dipipet 3,20ml larutan dengan cara pipet larutan sampai tanda tera pipet menunjukkan skala 0ml. Dibilas labu ukur dan pipet dengan akuades, lalu pipet dibilas dengan sedikit larutan Disiapkan pipet ukur 10ml dan labu ukur 100ml
  • 20. 4. Cara penggunaan buret Diletakkan secara terbalik pada statif sampai kering lalu disimpan Dicuci buret dengan air, dibilas dengan aquades Dibaca skala buret dan dicatat volume titrasi. Diulangi sebanyak 3 kali. Dipindahkan larutan sisa. Disiapkan larutan dalam elenmeyer . Dititrasi sampai terjadi perubahan warna Diseka larutan yang menempel pada dinding buret dengan kertas saring Diisi buret dengan larutan . Ditepatkan pada skala 0,0 mL. dipastikan tidak ada gelembung udara dibagian bawah buret Disiapkan buret . Dibilas dengan akuades dan sedikit larutan yang akan digunakan. Dipasang buret pada statif Hasil pengukuran
  • 21. Pembahasan Dari percobaan yang telah kami lakukan kami mengetahui saat pengambilan larutan dengan pipet, bagian luar pipet harus diseka dnegan kertas saring agar larutan tidak terkontaminasi atau tercampur dan bereaksi dengan zat-zat lain yang menempel pada pipet. Ketika menera labu takar bagian dalam leher labu takar harus diseka dengan kertas saring, agar tidak terdapat sisa –sisa larutan yang menempel pada leher labu takar. Cara membaca tanda miniskus dengan meletakkan gelas ukur di tempat yang rata dan harus sejajar dengan posisi mata. Menghalangi cahaya dengan menutup gelas ukur dengan menggunakan tangan, kemudian lihat bagian yang cekung bawah. Pengunaan buret yang harus dilakukan terlebih dahulu membersihkan atau membilas dengan akuades. Isi buret dengan larutan standar yang akan digunakan dengan bantuan corong dan pengaduk kaca dan tempatkan sampai volume buret menunjukan skala 0,0mL kemudian titrasi dalm erkenmeyer sambil digojog. Potensi bahaya dan kecelakaan kerja terjadi karena ketidakhati-hatian saat menggunakan alat-alat gelas laboratorium.
  • 22. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa 1. Standar keselamatn dan kesehatan kerja kimia adalah acuan bagi mahasiswa dalam melakukan atau menggunakan alat-alat gelas laboratorium, agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak inginkan di dalam Laboratorium. 2. Terlebih dahulu mengetahui manajemen resiko dalam penggunaan alat-alat gelas laboratorium . Manajemen resiko dikempokkan menjadi 4, yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, dan pengawasan. 3. Mendesain skema kerja penggunaan alat gelas dengan flowchart dengan aturan sebagai berikut: a. : untuk bahan, alat, hasil akhir b. : untuk cara kerja 4. Setiap alat mempunyai fungsi dan cara penggunaan masing-masing. Alat gelas laboratorium mempunyai perawatan yang sesuai dengan tingkat kepentingan pengujian.