Dokumen tersebut membahas tentang tes Coombs yang digunakan untuk mendeteksi antibodi pada darah pasien sebelum transfusi. Tes ini dilakukan secara langsung dengan mendeteksi antibodi pada permukaan eritrosit atau secara tidak langsung dengan mendeteksi antibodi di serum menggunakan eritrosit O sebagai pembawa. Tes ini penting untuk mencegah terjadinya reaksi penolakan darah akibat keberadaan antibodi.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
pembelajaran transfusi darah..
materi persiapan darah dilakukan praktikan.
dimana siswa mempersiapkan darah yangsudah dibuat eritrosit pekat.
untuk kemudian dilakukan tindakan selanjutnya sebagai tahap pemeriksaan darah transfusi dengan melakukan pengenceran eritrosit menjadi 50% - 2%.
uji cocok serasi 1 donor merupakan....
Uji yang dilakukan Untuk mengetahui apakah eritrosit donor dapat hidup d dalam tubuh pasien (resipien). Dan apakah ada / tidak antibodi komplit (tipe IgM) maupun antibodi inkomplit (tipe IgG) dalam serum / plasma pasien (mayor) maupun dalam serum / plasma donor yang melawan sel pasien (minor).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. Direct : mendeteksi antibodi pada
permukaan eritrosit
2. Indirect : Mendeteksi anti-Ab eritrosit
dalam serum
3. Untuk menjamin keselamatan pasien dalam hal
transfusi perlu dilakukan pemeriksaan tes coomb’s
yang digunakan untuk menentukan ada tidaknya
antibodi di dalam serum resipien yang ditujukan pada
eritrosit donor.
4. Tubuh penderita akan membentuk Ab yang ditujukan
terhadap membran eritrosit sendiri, sehingga eritrosit
penderita ini sudah dilapisi Ab, jika eritrosit penderita
dicampur dari serum dari coomb’s akan menghasilkan
aglutinasi.
5. Tes terhadap darah untuk mencegah terjadinya ketidak
cocokan golongan darah dalam transfusi dimana eritrosit
donor dicampur ke dalam darah resipien yang sudah
mengandung Ab terhadap Ag determinan dari eritrosit.
6. Serum coomb’s adalah serum kelinci yang telah
diimunisasi dengan fraksi globulin / IgG manusia,
sehingga disebut juga serum anti globulin.
Pembuatan serum manusia disuntikkan ke kelinci,
kelinci membuat Antibodi terhadap serum manusia
yang disuntikkan disebut Rabbit
7. Reaksi Hemaglutinasi antara Anti IgG dengan
eritrosit yang sudah tersensitisasi (pelekatan
Antibodi Incomplete pada permukaan sel eritrosit).
8. 1. Sel golongan darah O normal 2% - 5%
2. Coomb’s Control Cells Positive (CCC)
3. Bovine Albumin 22% (BA)
4. Coomb’s Serum (A.H.G)
5. Saline
Persiapan Reagensia:
1.Biarkan reagens pada suhu kamar
2.Catat Batch No. (Lot. No.) dan tanggal kadaluarsa
9. 1. Inkubator (waterbath) 37°C
2. Centrifuge
3. Mikroskop
4. Timer
5. Rak tabung
6. Tabung reaksi ukuran 12 x 75 mm
7. Pipet pasteur
8. Botol semprot
9. Slide test
10. Beaker glass
11. Wadah limbah
10. 1. Disiapkan 2 tabung (beri label tabung tes dan tabung
kontrol)
2. Masukkan 2 tetes eritrosit pasien ke masing” tabung
3. Tabung tes = tambahkan 2 tetes AHG
Tabung kontrol = tambahkan 2 tetes saline
4. Sentrifuge kedua tabung selama 1 menit pada 1500 rpm
5. Baca hasil
tabung tes = hasil (+) Ab Incomplete
hasil (-) negatif
tabung kontrol = hasil harus negatif (-)
11. 1. Disiapkan 2 tabung (beri label tabung tes dan tabung
kontrol)
2. Masukkan 2 tetes serum pada masing-masing tabung
3. Tambahkan 1 tetes eritrosit goldar O normal 5% pada
masing-masing tabung
4. Inkubasi 15 – 60 menit suhu 37°C
5. Pusing selama 1 menit 1000 rpm
6. Amati
Hasil (+) = tes selesai tdk usak lanjut ke direct test
hasil (-) = lanjut ke direct test
12. Hasil (-) = lanjut ke direct test
7. Cuci suspensi 3x dengan saline
Tambahkan suspensi dengan 2 tetes serum coomb’s /
AHG/Anti IGgC3d
8. Pusing selama 1 menit 1000 rpm
9. Amati hasil
Hasil (+) = Ab Incomplete
hasil (-) = tambahkan 1 tetes CCCP (CCC)
10. Pusing kembali 1 menit 1000 rpm
11. Hasil harus (+), jika (-) ada kesalahan dlm pengerjaan
sampel.
13. 1. Pada cara indirect digunakan eritsorit O sebagai carrier ,
karena Ab incomplete terlarut dalam plasma dan karena
eritrosit O tidak ada antigen.
2. Contoh Ab Incomplete Anti IgGC3d Anti rhesus
3. Untuk mempercepat sensitisasi dapat ditambahkan BA
(bovine albumin) tetapi eritrosit gol O menjadi 2 dan
inkubasi hanya 30 menit
4. Penambahan CCCP (CCC/Coomb’s Control Cells) pada
spesimen (-) harus berubah menjadi (+). Jika hasil tetap (-)
maka ada kesalahan dalam pengerjaan sampel.
14. 1. Pencucian eritrosit sebelum penambahan serum
coomb’s kurang sempurna, misal terdapat sisa globulin
yang menetralkan serum coomb’s
2. Saline terkontaminasi oleh protein / globulin
3. Lupa menambahkan serum coomb’s diperlukan
coomb’s cotrol cells