SlideShare a Scribd company logo
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
( Metode Aglutinasi )
Oleh :
Betari Wanda Saskia
Meta Senawati
Roni Juhan Maida
Riska Ayu
1
• Satu hal yang tidak bias lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon
yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan system tubuh seorang ibu
hamil. Hormon itu sendiri merupakan aneka substansi kimia yang dilepaskan
kealiran darah untuk merespons suatu rangsangan dan mengaktifkan sel,
sesuai dengan hormon yang dibutuhkan dan membutuhkannya.
2
• Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik tengah daur
haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung kearah tuba
fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada
endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke-
21 hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin korionik
(chorionic gonadotrpin,CG).
3
• Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan
(ditemukan dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon yang dibentuk
oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal
pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus luteum
(jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk ketika indung telur
baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan progesterone
sampai plasenta terbentuk seutuhnya.
Pada praktikum uji kehamilan
(direct latex agglutination)kita
menguji dan menunjukkanpositif
hCG (Human Chorionic
Gonadtropine)pada urin wanita
hamil dan menunjukkan
negativehCG (Human Chorionic
Gonadtropine)pada urin wanita
tidak hamil dan urin pria.
Denganmenggunakan metode
aglutinasi lateks.
 (hCG)mempertahankan korpus
luteum yang terbentuk ketika sel
telur dibuahi yang dilanjutkan dengan
terjadinya ovulasi. hCG berdampak
pada meningkatnya produksi
progesterone oleh indung telur
sehingga menekan menstruasi dan
menjaga kehamilan. Produksi hCG
akanmeningkat hingga hari ke 70 dan
akan menurun selama sisa kehamilan.
Hormone ini diekskresikan melalui urin
sehingga akan kita terdeteksi di urin
wanita hamil.
Hormon (hCG) adalah
hormongonadotropin
yang disekresi oleh wanita hamil
dan disintesa oleh sel-sel sintitio
tropoblas dariplacenta. hCG
mempunyai dua rangkaian rantai
peptide yaitu yang
mengandung 92 asamamino dan
mengandung 145 asam amin.
 Aglutinasi adalah Teknik yang dapat menentukan antigen atau
antibodi secarasemikuantitatif, aglutinasi dapat dilihat dengan
mata atau dengan mikroskop. Metode aglutinasiyang sering
dipakai adalah aglutinasi lateks dan hemaglutinasi, yang masing-
masingmenggunakan partikel lateks dan sel eritrosit yang dilapisi
antibody atau antigen,Tergantung apakah yang hendak
ditentukan itu antigen atau antibodi. Cara aglutinasi lateks banyak
dipakai untuk menetapkan adanya rheumatoid faktor (RA) atau
CRP dalam serum dan Human chorionicgonadotropin (hCG)
dalam urin, sedangkan cara hemaglutinasi sering dipakai
untukmenetapkan HBsAg dan anti--HBsAg, masing - masing cars
reverse passive hemaglu- tination(RPHA) dan passive
hemaglutination (PHA), disamping itu juga untuk menetapkan
adanyaantibodi terhadap Treponema pallidum.
 Suspensi lateks mengandung antibody monoclonal anti hCG
dengan natrium azida sebagai pengawet
 Metode Pemeriksaan : Aglutinasi
Bahan Pemeriksaan : Urine Segar
Alat dan Reagen :
1. Alat :
a. Kaca Objek
b. Pipet
c. Pengaduk
2. Reagen
a. Metode aglutinasi Langsung :
Antigen HCG
b. Metode agkutinasi tak
langsung :
- Antigen HCG yang dilekatkan
pada Lateks
- Anti HCG
Prinsip kerja :
1. Metode Aglutinasi Langsung
(Direct)
Urine (+HCG) + anti HCG latex
Aglutinansi (+)
Urine (- HCG) + anti HCG latex
Aglutinasi (-)
2. Metode Aglutinasi Tidak
Langsung (In-Direct)
Urine (+HCG) + anti HCG +
HCG latex Aglutinansi (-),
HCG (+)
Urine (- HCG) + anti HCG +
HCG latex Aglutinasi (+),
HCG (-)
Metode Aglutinasi Langsung
(Direct)
a. Teteskan setetes urin diatas
pernukaan kaca objek
b. Teteskan setetes
reagen antigen HCG
c. Aduk dengan batang pengaduk
sampai merata.
d. Goyangkan kaca objek dengan
gerakan memutar
e. Amati terbentuknya gumpalan
dalamwaktu yang tidak melebihi 3
menit.
Metode aglutinasi tidak
langsung (In-Direct)
a. Teteskan setetes urine pada
permukaaan gelas permukaan
b. Berturut-turut teteskan 1
tetes anti B HCG antibody dan
1 tetes antigen HCG yang
dilekatkan pada lateks
c. Aduk dengan batang pengaduk
sampai merata
d. Goyangkan permukaan gelas
dengan gerakan memutar
e. Amati adanya gumpalan yang
terjadi dalam waktu yang
tidak melebihi 3 menit.
Interpretasi Hasil
1. Metode Aglutinasi Langsung
Positif : Ada gumpalan/aglutinasi
Negatif : Tidak ada gumpalan/aglutinasi
2. Metode Aglutinasi tidak langsung
Positif : Tidak terjadi
gumpalan/aglutinasi
Negatif : terjadi gumpalan/aglutinasi
Hasil Pengamatan (Direct)
•Terjadi
Aglutinasi
Urine A
(Ibu Hamil)
•Tidak terjadi
Aglutinasi
Urine B
(Mahasiswa)
Kesimpulan
 Urine A ( Ibu Hamil )
Terjadi aglutinasi berarti pada urinenya positif mengandung
hormon HCG
 Urine B ( Mahasiswa )
Tidak terjadi aglutinasi berarti pada urinenya negatif
mengandung hormon HCG
Pemeriksaan Kehamilan

More Related Content

What's hot

Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
ariindrawati2
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
pdspatklinsby
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
rika ferlianti
 

What's hot (20)

Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletalPraktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
Praktikum mikrobiologi blok 17 – sistem muskoskeletal
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Amoeba
AmoebaAmoeba
Amoeba
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris TrichiuraAscaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
Ascaris Lumbricoides Dan Trichuris Trichiura
 
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
LAPORAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI DASAR 1
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
 

Similar to Pemeriksaan Kehamilan

KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu HamilKB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
Uwes Chaeruman
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
dias123654
 

Similar to Pemeriksaan Kehamilan (20)

Uji kehamilan
Uji kehamilanUji kehamilan
Uji kehamilan
 
PPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptxPPT IBU VIA GENETIKA.pptx
PPT IBU VIA GENETIKA.pptx
 
deteksi ovulasi dan tes kehamilan.ppt
deteksi ovulasi dan tes kehamilan.pptdeteksi ovulasi dan tes kehamilan.ppt
deteksi ovulasi dan tes kehamilan.ppt
 
hormon_kehamilan.pptx
hormon_kehamilan.pptxhormon_kehamilan.pptx
hormon_kehamilan.pptx
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilanBahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
Bahan ajar 2 biokimia hormon dalam kehamilan
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
 
GMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabungGMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabung
 
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docxMaret 2021   artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
Maret 2021 artikel 1 - deteksi hormon fertilitas dengan teknik elisa.docx
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
2. Fisiologi haid_Astri.pptx
2. Fisiologi haid_Astri.pptx2. Fisiologi haid_Astri.pptx
2. Fisiologi haid_Astri.pptx
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
 
siklus-menstruasi-dan-kebutuhan-kb
 siklus-menstruasi-dan-kebutuhan-kb siklus-menstruasi-dan-kebutuhan-kb
siklus-menstruasi-dan-kebutuhan-kb
 
endokrin.ppt
endokrin.pptendokrin.ppt
endokrin.ppt
 
KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu HamilKB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
KB 3 Perubahan dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Teknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi BerbantuTeknologi Reproduksi Berbantu
Teknologi Reproduksi Berbantu
 
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_danMakalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
Makalah a.l kontrasepsi_non_hormonal_dan
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Pemeriksaan Kehamilan

  • 1. PEMERIKSAAN KEHAMILAN ( Metode Aglutinasi ) Oleh : Betari Wanda Saskia Meta Senawati Roni Juhan Maida Riska Ayu
  • 2. 1 • Satu hal yang tidak bias lepas dari proses kehamilan adalah perubahan hormon yang menyebabkan berbagai perubahan organ dan system tubuh seorang ibu hamil. Hormon itu sendiri merupakan aneka substansi kimia yang dilepaskan kealiran darah untuk merespons suatu rangsangan dan mengaktifkan sel, sesuai dengan hormon yang dibutuhkan dan membutuhkannya. 2 • Fertilisasi terjadi pada hari-hari setelah ovulasi yang merupakan titik tengah daur haid. Telur yang telah mengalami proses pembuahan mengapung kearah tuba fallopi dan masuk kedalam uterus dimana ovum menanam diri pada endometrium sekretorik yang telah siap. Segera setelah implantasi pada hari ke- 21 hingga hari ke-23 dari siklus, dimulai produksi gonadotropin korionik (chorionic gonadotrpin,CG). 3 • Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) adalah hormon khas kehamilan (ditemukan dalam darah dan urine perempuan hamil). Hormon yang dibentuk oleh trofoblast (lapisan bagian luar janin yang terbentuk pada awal pembentukan janin dan plasenta) ini berfungsi mempertahankan korpus luteum (jaringan berwarna kuning dalam indung telur yang terbentuk ketika indung telur baru saja melepaskan sel telur) yang membuat eksogen dan progesterone sampai plasenta terbentuk seutuhnya.
  • 3. Pada praktikum uji kehamilan (direct latex agglutination)kita menguji dan menunjukkanpositif hCG (Human Chorionic Gonadtropine)pada urin wanita hamil dan menunjukkan negativehCG (Human Chorionic Gonadtropine)pada urin wanita tidak hamil dan urin pria. Denganmenggunakan metode aglutinasi lateks.  (hCG)mempertahankan korpus luteum yang terbentuk ketika sel telur dibuahi yang dilanjutkan dengan terjadinya ovulasi. hCG berdampak pada meningkatnya produksi progesterone oleh indung telur sehingga menekan menstruasi dan menjaga kehamilan. Produksi hCG akanmeningkat hingga hari ke 70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormone ini diekskresikan melalui urin sehingga akan kita terdeteksi di urin wanita hamil. Hormon (hCG) adalah hormongonadotropin yang disekresi oleh wanita hamil dan disintesa oleh sel-sel sintitio tropoblas dariplacenta. hCG mempunyai dua rangkaian rantai peptide yaitu yang mengandung 92 asamamino dan mengandung 145 asam amin.
  • 4.  Aglutinasi adalah Teknik yang dapat menentukan antigen atau antibodi secarasemikuantitatif, aglutinasi dapat dilihat dengan mata atau dengan mikroskop. Metode aglutinasiyang sering dipakai adalah aglutinasi lateks dan hemaglutinasi, yang masing- masingmenggunakan partikel lateks dan sel eritrosit yang dilapisi antibody atau antigen,Tergantung apakah yang hendak ditentukan itu antigen atau antibodi. Cara aglutinasi lateks banyak dipakai untuk menetapkan adanya rheumatoid faktor (RA) atau CRP dalam serum dan Human chorionicgonadotropin (hCG) dalam urin, sedangkan cara hemaglutinasi sering dipakai untukmenetapkan HBsAg dan anti--HBsAg, masing - masing cars reverse passive hemaglu- tination(RPHA) dan passive hemaglutination (PHA), disamping itu juga untuk menetapkan adanyaantibodi terhadap Treponema pallidum.  Suspensi lateks mengandung antibody monoclonal anti hCG dengan natrium azida sebagai pengawet
  • 5.  Metode Pemeriksaan : Aglutinasi Bahan Pemeriksaan : Urine Segar Alat dan Reagen : 1. Alat : a. Kaca Objek b. Pipet c. Pengaduk 2. Reagen a. Metode aglutinasi Langsung : Antigen HCG b. Metode agkutinasi tak langsung : - Antigen HCG yang dilekatkan pada Lateks - Anti HCG Prinsip kerja : 1. Metode Aglutinasi Langsung (Direct) Urine (+HCG) + anti HCG latex Aglutinansi (+) Urine (- HCG) + anti HCG latex Aglutinasi (-) 2. Metode Aglutinasi Tidak Langsung (In-Direct) Urine (+HCG) + anti HCG + HCG latex Aglutinansi (-), HCG (+) Urine (- HCG) + anti HCG + HCG latex Aglutinasi (+), HCG (-)
  • 6. Metode Aglutinasi Langsung (Direct) a. Teteskan setetes urin diatas pernukaan kaca objek b. Teteskan setetes reagen antigen HCG c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata. d. Goyangkan kaca objek dengan gerakan memutar e. Amati terbentuknya gumpalan dalamwaktu yang tidak melebihi 3 menit. Metode aglutinasi tidak langsung (In-Direct) a. Teteskan setetes urine pada permukaaan gelas permukaan b. Berturut-turut teteskan 1 tetes anti B HCG antibody dan 1 tetes antigen HCG yang dilekatkan pada lateks c. Aduk dengan batang pengaduk sampai merata d. Goyangkan permukaan gelas dengan gerakan memutar e. Amati adanya gumpalan yang terjadi dalam waktu yang tidak melebihi 3 menit.
  • 7. Interpretasi Hasil 1. Metode Aglutinasi Langsung Positif : Ada gumpalan/aglutinasi Negatif : Tidak ada gumpalan/aglutinasi 2. Metode Aglutinasi tidak langsung Positif : Tidak terjadi gumpalan/aglutinasi Negatif : terjadi gumpalan/aglutinasi
  • 8. Hasil Pengamatan (Direct) •Terjadi Aglutinasi Urine A (Ibu Hamil) •Tidak terjadi Aglutinasi Urine B (Mahasiswa)
  • 9. Kesimpulan  Urine A ( Ibu Hamil ) Terjadi aglutinasi berarti pada urinenya positif mengandung hormon HCG  Urine B ( Mahasiswa ) Tidak terjadi aglutinasi berarti pada urinenya negatif mengandung hormon HCG