SlideShare a Scribd company logo
1
 Preformulasi terdiri dari kata pre yang
artinya sebelum dan formulasi yang artinya
perumusan atau penyusunan.
 Preformulasi dapat diartikan sebagai
langkah awal yang dilakukan ketika akan
membuat formula suatu obat.
 Preformulasi meliputi pengkajian tentang
karakteristik/sifat-sifat dari bahan obat dan
bahan tambahan obat yang akan
diformulasi.
2
 Membuat formula yang tepat sehingga
menghasilkan produk akhir berupa sediaan
farmasi yang stabil, berkhasiat, aman dan
nyaman ketika digunakan.
3
 Beberapa hal yang harus dipertimbangkan
yaitu :
 1. Bentuk sediaan yang akan dibuat
Bisa dalam bentuk liquid (larutan, suspensi,
emulsi ), atau bentuk semisolid (salep, pasta,
krim).
4
 Pemilihan bentuk sediaan obat tergantung pada :
a. Sifat-sifat fisika kimia zat aktif yang
digunakan, yakni kelarutan, ukuran
partikel, sifat higroskopis, reaksi-reaksi
kimia dll. Misal asam asetilsalisilat/aspirin
mudah terhidrolisis di air
b. Kerja obat yang diinginkan, secara lokal
atau sistemik.
c. Umur si pemakai. Untuk bayi dan anak-anak
lebih disukai bentuk sirup. Untuk
dewasa umumnya dibuat dalam bentuk tablet,
kapsul.
5
 2. Eksipien
Bahan tambahan yang digunakan harus
kompatibel (dpt tercampurkan) dengan bahan
obat utama ( zat aktif ) dan bahan tambahan
yang lain.
6
 3. Kenyamanan saat penggunaan
Rasa yang tidak enak dari obat dapat
ditutupi dengan penambahan corrigens
saporis, bau yang tidak enak ditutupi
dengan corrigens odoris, dan warna yang
kurang menarik ditutupi dengan corrigen
coloris
7
 4. Kestabilan sediaan obat
Selama penyimpanan, sediaan obat harus
tetap dalam keadaan yang stabil, tidak
menampakkan tanda-tanda kerusakan
seperti : terjadi perubahan warna, bau,
rasa, timbulnya kristal pada permukaan
tablet/kaplet, memisahnya air dan minyak
pada sediaan krim/emulsi.
8
 Dari data struktur kimia kita bisa
memperoleh berbagai informasi, salah
satunya tentang kelarutan.
 Misalnya gugus OH pada paracetamol
menunjukkan paracetamol dapat larut
dalam air.
9
PREFORMULASI
SEDIAAN LIQUID & SEMI SOLID
Mengumpulkan informasi yang meliputi :
 Meliputi bentuk, rasa, warna, aroma dan
tekstur.
 Pertimbangan :
- bahan obat yg berasa sangat pahit
maka bisa di tambahkan pemanis
- aroma tidak enak => ditambahkan
corrigen odoris
10
 Bahan obat yang larut dalam pelarut polar
maka gunakan pelarut yang polar.
 Bahan yang tidak larut dapat dibuat menjadi
sediaan suspensi.
 Contoh :
- Sulfur/belerang tidak larut dalam air maka
dapat dibuat menjadi sediaan suspensi.
11
 Dengan ukuran partikel yang kecil maka
kecepatan melarutnya obat lebih cepat
dibandingkan ukuran partikel yang besar.
 Pertimbangan :
- Bahan obat dengan ukuran partikel yang besar
bisa diperkecil untuk meningkatkan kecepatan
larutnya obat.
contoh : Griseovulfin ukuran mikronisasi jumlah
obat terabsorsi 2 kali lebih besar dari
griseovulfin yang non mikronisasi.
12
 Dengan luas permukaan partikel yang besar
maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat
dibandingkan luas permukaan partikel yang
kecil.
 Salah satu cara memperluas permukaan partikel
yaitu dengan memecah partikel ukuran besar
menjadi partikel kecil dlm jml yg banyak
13
 Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan
senyawa aktif obat dari bentuk sediaan
padat ke dalam media pelarut.
 Pertimbangan :
- Laju disolusi obat bisa ditingkatkan dengan
memperkecil ukuran partikel.
14
 Koefisien partisi merupakan ratio
pendistribusian obat ke dalam pelarut
sistim dua fase, yaitu pelarut lipofilik
(oktanol) dan hidropilik (air)
15
 Bahan obat yang memiliki koefisien partisi
tinggi maka akan lebih mudah larut dalam
pelarut non polar
 Bahan obat yang memiliki koefisien partisi
rendah maka akan lebih mudah larut dalam
pelarut polar
 Pertimbangan :
- Gunakan pelarut polar untuk bahan obat yang
memiliki koefisien partisi rendah.
- Gunakan pelarut non polar untuk bahan obat
yg memiliki koefisien partisi tinggi.
16
 pKa adalah derajat disosiasi asam. Semakin
rendah nilai pKa maka akan semakin asam.
Semakin tinggi nilai pKa maka akan
semakin basa.
 Pertimbangan :
Asam lemah lebih banyak diabsorpsi
pada suasana asam (di lambung, pH 1-3),
sedangkan basa lemah lebih banyak diabsorpsi
di usus (pH 6-8).
Sehingga faktor pKa ini menentukan
tujuan target obat akan diabsorpsi di usus atau
di lambung.
17
 Bahan obat yg memiliki komposisi kimia
sama tapi memiliki struktur kristal yang
berbeda.
 Perbedaan ini menyebabkan sifat fisika
seperti bobot jenis, kekerasan, kelarutan, &
titik lebur menjadi berbeda.
 Pertimbangan :
- Gunakan bahan obat dgn bentuk kristal yg
paling stabil & mudah larut.
18
19
 Ada beberapa bahan obat yang tidak stabil
dalam kondisi tertentu.
 Misalnya asam asetilsalisilat tidak stabil
dalam air ( terhidrolisis ), maka tidak bisa
dibuat sediaan dgn pelarut air.
 Pertimbangan :
- Gunakan bahan obat yg stabil sesuai dengan
sediaan yang akan dibuat.
20
 Khasiat/Indikasi
 Mekanisme kerja
 Dosis
 Efek samping
 Kontra Indikasi
 Cara Pemberian
 Pertimbangan :
- Sebagai bahan acuan dalam pengambilan
jumlah bahan & dalam membuat etiket sediaan.
21
22
“Data-data preformulasi diatas kemudian
digunakan untuk mendesain suatu
sediaan yang stabil, manjur, tidak toksik
dan dapat diproduksi secara massal.”
23
Buat rangkuman materi preformulasi di atas.
Kerjakan di Microsoft Word, tulis nama & NIM.
Kirim ke email hendrilistya@gmail.com
Paling lambat hari ini jam 21.00
TUGAS
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
Pharmacist
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
Trie Marcory
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Kezia Hani Novita
 

What's hot (20)

Pill
PillPill
Pill
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.Metode pembuatan tablet.
Metode pembuatan tablet.
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
laporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docxlaporan praktikum 3.docx
laporan praktikum 3.docx
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
formulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutanformulasi sediaan larutan
formulasi sediaan larutan
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab ii kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 

Similar to Preformulasi 2020

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
RiyanUge
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Alljabar Rahmat
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral
risti eyen
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 

Similar to Preformulasi 2020 (20)

PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptxPPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
PPT-UEU-Formulasi-Sediaan-Cair-Semi-Solid-13.pptx
 
Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Tugas pendahuluan
Tugas pendahuluanTugas pendahuluan
Tugas pendahuluan
 
4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral4. biofarmasi sediaan oral
4. biofarmasi sediaan oral
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptxPPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
PPT-UEU-Farmasi-Fisika-10.pptx
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
SOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptxSOLUTIO (Larutan).pptx
SOLUTIO (Larutan).pptx
 
Aspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasiAspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasi
 
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan EksipienSifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
Sifat-Sifat Molekul Obat dan Eksipien
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptxBENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
BENTUK SEDIAAN ORAL.pptx
 
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docxLaporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
Laporan_Praktikum_Farmasi_Fisika_Disolus.docx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Ppt fts
Ppt ftsPpt fts
Ppt fts
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 

More from RestuHendriSulistyaw

More from RestuHendriSulistyaw (15)

Sediaan suspensi 2020
Sediaan suspensi 2020Sediaan suspensi 2020
Sediaan suspensi 2020
 
Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020Sediaan Larutan 2020
Sediaan Larutan 2020
 
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Liquid dan Semisolid 2020
 
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
Pendahuluan TS Liquid dan Semisolid 2020
 
Disolusi Obat 2020
Disolusi Obat 2020Disolusi Obat 2020
Disolusi Obat 2020
 
Sistem Koloid 2020
Sistem Koloid 2020Sistem Koloid 2020
Sistem Koloid 2020
 
Viskositas Farmasi Fisika 2020
Viskositas Farmasi Fisika 2020Viskositas Farmasi Fisika 2020
Viskositas Farmasi Fisika 2020
 
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
Senyawa Kompleks Farmasi Fisika 2020
 
Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020Stabilitas obat 2020
Stabilitas obat 2020
 
Difusi Farmasi Fisika 2020
Difusi Farmasi Fisika 2020Difusi Farmasi Fisika 2020
Difusi Farmasi Fisika 2020
 
Suspensi Farmasi Fisika 2020
Suspensi Farmasi Fisika 2020Suspensi Farmasi Fisika 2020
Suspensi Farmasi Fisika 2020
 
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
Larutan Dapar Farmasi Fisika 2020
 
Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020Rheologi Farmasi Fisika 2020
Rheologi Farmasi Fisika 2020
 
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
Tegangan Antar Muka & Tegangan Permukaan 2020
 
Tugas kelompok
Tugas kelompokTugas kelompok
Tugas kelompok
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 

Preformulasi 2020

  • 1. 1
  • 2.  Preformulasi terdiri dari kata pre yang artinya sebelum dan formulasi yang artinya perumusan atau penyusunan.  Preformulasi dapat diartikan sebagai langkah awal yang dilakukan ketika akan membuat formula suatu obat.  Preformulasi meliputi pengkajian tentang karakteristik/sifat-sifat dari bahan obat dan bahan tambahan obat yang akan diformulasi. 2
  • 3.  Membuat formula yang tepat sehingga menghasilkan produk akhir berupa sediaan farmasi yang stabil, berkhasiat, aman dan nyaman ketika digunakan. 3
  • 4.  Beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :  1. Bentuk sediaan yang akan dibuat Bisa dalam bentuk liquid (larutan, suspensi, emulsi ), atau bentuk semisolid (salep, pasta, krim). 4
  • 5.  Pemilihan bentuk sediaan obat tergantung pada : a. Sifat-sifat fisika kimia zat aktif yang digunakan, yakni kelarutan, ukuran partikel, sifat higroskopis, reaksi-reaksi kimia dll. Misal asam asetilsalisilat/aspirin mudah terhidrolisis di air b. Kerja obat yang diinginkan, secara lokal atau sistemik. c. Umur si pemakai. Untuk bayi dan anak-anak lebih disukai bentuk sirup. Untuk dewasa umumnya dibuat dalam bentuk tablet, kapsul. 5
  • 6.  2. Eksipien Bahan tambahan yang digunakan harus kompatibel (dpt tercampurkan) dengan bahan obat utama ( zat aktif ) dan bahan tambahan yang lain. 6
  • 7.  3. Kenyamanan saat penggunaan Rasa yang tidak enak dari obat dapat ditutupi dengan penambahan corrigens saporis, bau yang tidak enak ditutupi dengan corrigens odoris, dan warna yang kurang menarik ditutupi dengan corrigen coloris 7
  • 8.  4. Kestabilan sediaan obat Selama penyimpanan, sediaan obat harus tetap dalam keadaan yang stabil, tidak menampakkan tanda-tanda kerusakan seperti : terjadi perubahan warna, bau, rasa, timbulnya kristal pada permukaan tablet/kaplet, memisahnya air dan minyak pada sediaan krim/emulsi. 8
  • 9.  Dari data struktur kimia kita bisa memperoleh berbagai informasi, salah satunya tentang kelarutan.  Misalnya gugus OH pada paracetamol menunjukkan paracetamol dapat larut dalam air. 9 PREFORMULASI SEDIAAN LIQUID & SEMI SOLID Mengumpulkan informasi yang meliputi :
  • 10.  Meliputi bentuk, rasa, warna, aroma dan tekstur.  Pertimbangan : - bahan obat yg berasa sangat pahit maka bisa di tambahkan pemanis - aroma tidak enak => ditambahkan corrigen odoris 10
  • 11.  Bahan obat yang larut dalam pelarut polar maka gunakan pelarut yang polar.  Bahan yang tidak larut dapat dibuat menjadi sediaan suspensi.  Contoh : - Sulfur/belerang tidak larut dalam air maka dapat dibuat menjadi sediaan suspensi. 11
  • 12.  Dengan ukuran partikel yang kecil maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat dibandingkan ukuran partikel yang besar.  Pertimbangan : - Bahan obat dengan ukuran partikel yang besar bisa diperkecil untuk meningkatkan kecepatan larutnya obat. contoh : Griseovulfin ukuran mikronisasi jumlah obat terabsorsi 2 kali lebih besar dari griseovulfin yang non mikronisasi. 12
  • 13.  Dengan luas permukaan partikel yang besar maka kecepatan melarutnya obat lebih cepat dibandingkan luas permukaan partikel yang kecil.  Salah satu cara memperluas permukaan partikel yaitu dengan memecah partikel ukuran besar menjadi partikel kecil dlm jml yg banyak 13
  • 14.  Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif obat dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut.  Pertimbangan : - Laju disolusi obat bisa ditingkatkan dengan memperkecil ukuran partikel. 14
  • 15.  Koefisien partisi merupakan ratio pendistribusian obat ke dalam pelarut sistim dua fase, yaitu pelarut lipofilik (oktanol) dan hidropilik (air) 15
  • 16.  Bahan obat yang memiliki koefisien partisi tinggi maka akan lebih mudah larut dalam pelarut non polar  Bahan obat yang memiliki koefisien partisi rendah maka akan lebih mudah larut dalam pelarut polar  Pertimbangan : - Gunakan pelarut polar untuk bahan obat yang memiliki koefisien partisi rendah. - Gunakan pelarut non polar untuk bahan obat yg memiliki koefisien partisi tinggi. 16
  • 17.  pKa adalah derajat disosiasi asam. Semakin rendah nilai pKa maka akan semakin asam. Semakin tinggi nilai pKa maka akan semakin basa.  Pertimbangan : Asam lemah lebih banyak diabsorpsi pada suasana asam (di lambung, pH 1-3), sedangkan basa lemah lebih banyak diabsorpsi di usus (pH 6-8). Sehingga faktor pKa ini menentukan tujuan target obat akan diabsorpsi di usus atau di lambung. 17
  • 18.  Bahan obat yg memiliki komposisi kimia sama tapi memiliki struktur kristal yang berbeda.  Perbedaan ini menyebabkan sifat fisika seperti bobot jenis, kekerasan, kelarutan, & titik lebur menjadi berbeda.  Pertimbangan : - Gunakan bahan obat dgn bentuk kristal yg paling stabil & mudah larut. 18
  • 19. 19
  • 20.  Ada beberapa bahan obat yang tidak stabil dalam kondisi tertentu.  Misalnya asam asetilsalisilat tidak stabil dalam air ( terhidrolisis ), maka tidak bisa dibuat sediaan dgn pelarut air.  Pertimbangan : - Gunakan bahan obat yg stabil sesuai dengan sediaan yang akan dibuat. 20
  • 21.  Khasiat/Indikasi  Mekanisme kerja  Dosis  Efek samping  Kontra Indikasi  Cara Pemberian  Pertimbangan : - Sebagai bahan acuan dalam pengambilan jumlah bahan & dalam membuat etiket sediaan. 21
  • 22. 22 “Data-data preformulasi diatas kemudian digunakan untuk mendesain suatu sediaan yang stabil, manjur, tidak toksik dan dapat diproduksi secara massal.”
  • 23. 23 Buat rangkuman materi preformulasi di atas. Kerjakan di Microsoft Word, tulis nama & NIM. Kirim ke email hendrilistya@gmail.com Paling lambat hari ini jam 21.00 TUGAS Terima Kasih