SlideShare a Scribd company logo
LARUTAN
ApriKalk®syrup
Oleh:
APRIANTI
70100112047
KELOMPOK II
FARMASI A
RANCANGAN FORMULA:
• Tiap 5 ml mengandung:
Kalsium laktat (zat aktif) : 2000 mg
Sukrosa (Pemanis) : 67%
Sorbitol (Anticapslocking) : 20%
Eritrosin (Pewarna) : 0,0005%
Stroberry essence (Perasa) : 0,025%
Benzalkonium klorida (Pengawet) : 0,002%
Aquades ad 100 ml (Pelarut)
ALASAN PENAMBAHAN BAHAN
• A. Zat aktif
Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dapatkan di dalam
tubuh. Kebutuhan kalsium meningkat pada masa pertumbuhan, selama
laktasi dan pada wanita pasca monopause.
(Hedi, 2012: 789)
Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang
(osteomalcia) serta mudah terangsangnya saraf dn otot, dengan akibat
serangan kejang (tetania). Dosis pada defisiensi, oral 2-2,5 gram Ca sehari
dalam 3-4 dosis sewaktu makan.
(Tjay, 2007:732)
B. ZAT TAMBAHAN
• A. Pemanis (sukrosa)
Sukrosa adalah bahan pemanis yang digunakan secara luas dalam
formulasi (Isriany ismail, 2011:58)
Sirup sukrosa menggunakan konsentrasi antara 50% dan 67%.
(Raymond, 2009: 704)
Sukrosa adalah gula yang paling sering digunakan dalam sirup-sirup,
walaupun dalam keadaan khusus dapat di ganti seluruhnya atau
sebagian dengan gula-gula lainnya (Ansel,2008: 328)
B. Sorbitol (anti caps locking)
Sirup dasar sukrosa di ganti seluruhnya atau sebagian dengan zat-zat
lain dalam sediaan sirup obat (Ansel.2008 : 333)
Sorbitol pada sediaan sirup efektif dalam mencegah pengkristalan
pada tutp botol (Rowe, 2009: 679)
• C. Aquadest (pelarut)
Digunakan sebagai pelarut pembawa pada pembuatan obat dan
sediaan farmasi (Rowe, 2009: 766)
Terdapatnya air menimbulkan efek melarutkan pada sebagian besar
zat-zat yang berhubungan dengannya. (Ansel, 1989:314)
Air digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk bahan-bahan
pemberi rasa (flavoring agent) atau bahan aktif obat (Isriany Ismail, 2011:40)
d. Eritrosin (Pewarna)
Untuk menambah daya tarik sirup, umumnya digunakan zat pewarna
yang berhubungan dengan pemberi rasa yang digunakan (merah untuk
stroberry). (Ansel. 2008: 335)
Penampilan keseluruhan dari produk cair terutama tergantung warna
dan kejernihannya, pemilihan warna biasanya dibuat konsisten dengan rasa
(Lachman, 1994: 968)
Eritrosin merupakan pewarna merah yang berbentuk serbuk merah
atau warna merah kecoklatan, tidak berbau, higroskopis (Rowe, 2005:190)
• E. Essence Strawberry
Pemberi rasa dapat di bagi menjadi dua kategori besar, pemilihan
pemberi rasa untuk menutupi tipe-tipe spesifik dari rasa, banyak sekali raa
telah di tulis tentang fase pemberi rasa. (Lachman, 1994: 968)
Pada sirup harus memberikan rasa manis untuk sediaannya. Pemberi
rasa ini untuk menutupi rasa pahit pada obat biasanya dalam konsentrasi
yang kecil yaitu 0,025% (Rowe,2009:627)
f. Benzalkonium klorida
Senyawa amonium kuartener yang dimanfaatkan sebagai
pegawetpada sediaan farmasi antara lain adalah benzalkonium klorida.
Benzalkonium klorida digunakan pada konsentrasi relatif rendah, yaitu: 0,002%
hingga 0,02% (Isriany Ismail, 2011: 50)
Benzalkonium klorida dapat digunakan sebagai pengwet antimikroba,
antiseptik, disinfektan, pelarut, dan pembasah (Rowe, 2009: 56)
Benzalkonium klorida sebagai bakterimatic pada konsentrasi rendah
dan sebagai bakteriosida dan konsentrasi tinggi (Remington, 2005: 1627)
PERHITUNGAN BAHAN
• I. Perdosis
• Kalsium laktat : 2000 mg
• Sukrosa :
67
100
x 5 = 3,35 mg
• Sorbitol :
20
100
x 5 = 1 mg
• Eritrosin :
0,0005
100
x 5 = 0,000025 mg
• Stawberry essence:
0,025
100
x 5 = 0,00125 mg
• Benzalkonium klorida:
0,002
100
x 5 = 0,0001 mg
• Aquadest : ad 100 ml
II. Perbotol
Kalsium laktat :
2000
5
x 100 = 40.000
Sukrosa :
67
100
x 100 = 67 mg
Eritrosin :
0,0005
100
x 100 = 0,0005 mg
Sorbitol :
20
100
x 100 = 20 mg
Strawberry essence :
0,025
100
x 100 = 0,025 mg
Benzalkonium klorida:
0,002
100
x 100 = 0,002 mg
Aquadest : ad 100 ml
• III. Perbatch
Kalsium laktat : 40.000 x 2 = 80.000 mg
Sukrosa ; 67 x 2 = 134 mg
Eritrosin : 0,0005 x 2 = 0,001 mg
Sorbitol : 20 x 2 = 40 mg
Strawberry essence : 0,025 x 2 = 0,05 mg
Aquadest : ad 100 ml
IV. Perhitungan DM
Calsium laktat : 1xp = -
Berdasarkan R/
1xp =
5
100
x 2000 mg = 100 mg
% = -
dd = 3 x 100 mg = 300 mg <15 gr
% =
300
15.000
x 100% = 2 % < 100 %
• V. Perhitungan dosis pemakaian
100 ml = 2000 mg Kalsium laktat
sehari = 5x3= 15 ml, Jadi,
100
15
= 6,6 hari
CARA KERJA
1. Di siapkan alat dan bahan
2. Dikalibrasi botol 100 ml
3. Di larutkan kalsium 40.000 mg dengan menggunakan air murni sedikit demi
sedikit untuk mempecepat proses pelarutan dilakukan dengan
pengadukan.
4. Dilarutkan benzalkonium klorida sebanyak 0,002 mg pada air murni, di
aduk hingga homogen.
5. Dicampurkan benzalkonium klorida yang telah dilarutkan pada larutan
kalsium yang juga telah dilarutkan sebelumnya.
6. Dilarutkan 67 mg sukrosa dengan air murni, di aduk hingga homogen
7. Dicampurkan sukrosa yang telah larut dengan bahan yang telah
dicampurkan sebelumnya, diaduk hingga homogen.
8. Ditambahkan larutan sorbitol sebanyak 20 mg.
9. Ditambahkan perasa strawbery secukupnya dan pewarna eritrosin
sebanyak 0,0005 mg untuk memberi warna merah.
10. Diaduk semua bahan hingga homogen
11. Dimasukkan kedalam botol yang telah di kalibrasi.
12. Dicukupkan 100 ml air sedikit demi sedikit.

More Related Content

What's hot

Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
andi septi
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
Mega Zhang
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Surya Amal
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
Abulkhair Abdullah
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
Abulkhair Abdullah
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrikTrie Marcory
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
'ekka' Siie Ceweggh Cancerr
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
Cholid Maradanger
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
adaptifakhlak
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Mina Audina
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
1234ulha
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
university muhammadiyah of purwokwerto
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
Salsabila Azzahra
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
 

What's hot (20)

Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Praformulasi Sediaan
Praformulasi SediaanPraformulasi Sediaan
Praformulasi Sediaan
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Konstanta dielektrik
Konstanta dielektrikKonstanta dielektrik
Konstanta dielektrik
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx9. perhitungan isotonis.pptx
9. perhitungan isotonis.pptx
 
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
Laporan praktikum farmasi fisika kelarutan 2
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 

Viewers also liked

Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Alljabar Rahmat
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamolAnamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anna Lisstya
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
Mina Audina
 
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolBrosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Anna Lisstya
 
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)zipiklan
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksirnzaraa
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
Akfar ikifa
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenKezia Hani Novita
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
husnul khotimah
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Surya Amal
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosisDwi Ramdhini
 
207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obatDuel Rasyid
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Sisca Yoliza
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 

Viewers also liked (20)

Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6Laporan lengkap larutan klmpk 6
Laporan lengkap larutan klmpk 6
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamolAnamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
Anamoliksir utk kemasan - Eliksir parasetamol
 
50 jenis obat generik
50 jenis obat generik50 jenis obat generik
50 jenis obat generik
 
Contoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamolContoh brosur suspensi paracetamol
Contoh brosur suspensi paracetamol
 
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamolBrosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
Brosur anamoliksir - Eliksir parasetamol
 
Biofarmasi
BiofarmasiBiofarmasi
Biofarmasi
 
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
Karakteristik Pembasah ( Gliserin, Alkohol, PEG, Propilenglikol)
 
Eliksir
EliksirEliksir
Eliksir
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Teknik peracikan
Teknik peracikanTeknik peracikan
Teknik peracikan
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Laporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup ggLaporan resmi syrup gg
Laporan resmi syrup gg
 
Biofarmasetika i
Biofarmasetika iBiofarmasetika i
Biofarmasetika i
 
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui RektumBiofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
Biofarmasi Sediaan yang Diberikan Melalui Rektum
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat207529254 buku-saku-resep-obat
207529254 buku-saku-resep-obat
 
Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1Rancangan Formularium 1
Rancangan Formularium 1
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 

Recently uploaded

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
jualobat34
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 

Recently uploaded (20)

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 

formulasi sediaan larutan

  • 2. RANCANGAN FORMULA: • Tiap 5 ml mengandung: Kalsium laktat (zat aktif) : 2000 mg Sukrosa (Pemanis) : 67% Sorbitol (Anticapslocking) : 20% Eritrosin (Pewarna) : 0,0005% Stroberry essence (Perasa) : 0,025% Benzalkonium klorida (Pengawet) : 0,002% Aquades ad 100 ml (Pelarut)
  • 3. ALASAN PENAMBAHAN BAHAN • A. Zat aktif Kalsium merupakan mineral yang paling banyak di dapatkan di dalam tubuh. Kebutuhan kalsium meningkat pada masa pertumbuhan, selama laktasi dan pada wanita pasca monopause. (Hedi, 2012: 789) Defisiensi kalsium menimbulkan antara lain melunaknya tulang (osteomalcia) serta mudah terangsangnya saraf dn otot, dengan akibat serangan kejang (tetania). Dosis pada defisiensi, oral 2-2,5 gram Ca sehari dalam 3-4 dosis sewaktu makan. (Tjay, 2007:732)
  • 4. B. ZAT TAMBAHAN • A. Pemanis (sukrosa) Sukrosa adalah bahan pemanis yang digunakan secara luas dalam formulasi (Isriany ismail, 2011:58) Sirup sukrosa menggunakan konsentrasi antara 50% dan 67%. (Raymond, 2009: 704) Sukrosa adalah gula yang paling sering digunakan dalam sirup-sirup, walaupun dalam keadaan khusus dapat di ganti seluruhnya atau sebagian dengan gula-gula lainnya (Ansel,2008: 328) B. Sorbitol (anti caps locking) Sirup dasar sukrosa di ganti seluruhnya atau sebagian dengan zat-zat lain dalam sediaan sirup obat (Ansel.2008 : 333) Sorbitol pada sediaan sirup efektif dalam mencegah pengkristalan pada tutp botol (Rowe, 2009: 679)
  • 5. • C. Aquadest (pelarut) Digunakan sebagai pelarut pembawa pada pembuatan obat dan sediaan farmasi (Rowe, 2009: 766) Terdapatnya air menimbulkan efek melarutkan pada sebagian besar zat-zat yang berhubungan dengannya. (Ansel, 1989:314) Air digunakan sebagai pembawa dan pelarut untuk bahan-bahan pemberi rasa (flavoring agent) atau bahan aktif obat (Isriany Ismail, 2011:40) d. Eritrosin (Pewarna) Untuk menambah daya tarik sirup, umumnya digunakan zat pewarna yang berhubungan dengan pemberi rasa yang digunakan (merah untuk stroberry). (Ansel. 2008: 335) Penampilan keseluruhan dari produk cair terutama tergantung warna dan kejernihannya, pemilihan warna biasanya dibuat konsisten dengan rasa (Lachman, 1994: 968) Eritrosin merupakan pewarna merah yang berbentuk serbuk merah atau warna merah kecoklatan, tidak berbau, higroskopis (Rowe, 2005:190)
  • 6. • E. Essence Strawberry Pemberi rasa dapat di bagi menjadi dua kategori besar, pemilihan pemberi rasa untuk menutupi tipe-tipe spesifik dari rasa, banyak sekali raa telah di tulis tentang fase pemberi rasa. (Lachman, 1994: 968) Pada sirup harus memberikan rasa manis untuk sediaannya. Pemberi rasa ini untuk menutupi rasa pahit pada obat biasanya dalam konsentrasi yang kecil yaitu 0,025% (Rowe,2009:627) f. Benzalkonium klorida Senyawa amonium kuartener yang dimanfaatkan sebagai pegawetpada sediaan farmasi antara lain adalah benzalkonium klorida. Benzalkonium klorida digunakan pada konsentrasi relatif rendah, yaitu: 0,002% hingga 0,02% (Isriany Ismail, 2011: 50) Benzalkonium klorida dapat digunakan sebagai pengwet antimikroba, antiseptik, disinfektan, pelarut, dan pembasah (Rowe, 2009: 56) Benzalkonium klorida sebagai bakterimatic pada konsentrasi rendah dan sebagai bakteriosida dan konsentrasi tinggi (Remington, 2005: 1627)
  • 7. PERHITUNGAN BAHAN • I. Perdosis • Kalsium laktat : 2000 mg • Sukrosa : 67 100 x 5 = 3,35 mg • Sorbitol : 20 100 x 5 = 1 mg • Eritrosin : 0,0005 100 x 5 = 0,000025 mg • Stawberry essence: 0,025 100 x 5 = 0,00125 mg • Benzalkonium klorida: 0,002 100 x 5 = 0,0001 mg • Aquadest : ad 100 ml
  • 8. II. Perbotol Kalsium laktat : 2000 5 x 100 = 40.000 Sukrosa : 67 100 x 100 = 67 mg Eritrosin : 0,0005 100 x 100 = 0,0005 mg Sorbitol : 20 100 x 100 = 20 mg Strawberry essence : 0,025 100 x 100 = 0,025 mg Benzalkonium klorida: 0,002 100 x 100 = 0,002 mg Aquadest : ad 100 ml
  • 9. • III. Perbatch Kalsium laktat : 40.000 x 2 = 80.000 mg Sukrosa ; 67 x 2 = 134 mg Eritrosin : 0,0005 x 2 = 0,001 mg Sorbitol : 20 x 2 = 40 mg Strawberry essence : 0,025 x 2 = 0,05 mg Aquadest : ad 100 ml IV. Perhitungan DM Calsium laktat : 1xp = - Berdasarkan R/ 1xp = 5 100 x 2000 mg = 100 mg % = - dd = 3 x 100 mg = 300 mg <15 gr % = 300 15.000 x 100% = 2 % < 100 %
  • 10. • V. Perhitungan dosis pemakaian 100 ml = 2000 mg Kalsium laktat sehari = 5x3= 15 ml, Jadi, 100 15 = 6,6 hari
  • 11. CARA KERJA 1. Di siapkan alat dan bahan 2. Dikalibrasi botol 100 ml 3. Di larutkan kalsium 40.000 mg dengan menggunakan air murni sedikit demi sedikit untuk mempecepat proses pelarutan dilakukan dengan pengadukan. 4. Dilarutkan benzalkonium klorida sebanyak 0,002 mg pada air murni, di aduk hingga homogen. 5. Dicampurkan benzalkonium klorida yang telah dilarutkan pada larutan kalsium yang juga telah dilarutkan sebelumnya. 6. Dilarutkan 67 mg sukrosa dengan air murni, di aduk hingga homogen
  • 12. 7. Dicampurkan sukrosa yang telah larut dengan bahan yang telah dicampurkan sebelumnya, diaduk hingga homogen. 8. Ditambahkan larutan sorbitol sebanyak 20 mg. 9. Ditambahkan perasa strawbery secukupnya dan pewarna eritrosin sebanyak 0,0005 mg untuk memberi warna merah. 10. Diaduk semua bahan hingga homogen 11. Dimasukkan kedalam botol yang telah di kalibrasi. 12. Dicukupkan 100 ml air sedikit demi sedikit.