SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA
“FRAKSINASI”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2A
NAMA ANGGOTA :
1. Lili Rakhmawati (11120019)
2. Lisda Indah Nursanti (11120020)
3. Luky Rizki Amanda (11120021)
4. M. Azis Firmansyah (11120022)
PROGRAM STUDI D3 FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH KOTA CIREBON
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum fitokimia yang berisi tentang “ Fraksinasi
Ekstrak Daun Jambu Biji”.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Fitokimia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, kemudian apabila terdapat kesalahan pada
laporan ini kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung atas
tersusunnya laporan ini.
Cirebon, 7 Juni 2022
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
BAB I .........................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG .....................................................................................................1
1.2 TUJUAN ..........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
2.1 DASAR TEORI ...............................................................................................................2
2.2 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ................................................................3
2.3 CARA KERJA .................................................................................................................4
2.4 HASIL PENGAMATAN.................................................................................................4
2.5 PEMBAHASAN ..............................................................................................................4
BAB III ......................................................................................................................................5
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................5
3.2 SARAN ............................................................................................................................5
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran
(padat, cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi)
komposisi perubahan menurut kelandaian. Pembagian atau pemisahan ini didasarkan
pada bobot dari tiap fraksi, fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar sedang fraksi
yang lebih ringan akan berada diatas. Fraksinasi bertingkat biasanya menggunakan
pelarut organik seperti eter, aseton, benzena, etanol, diklorometana, atau campuran
pelarut tersebut. Asam lemak, asam resin, lilin, tanin, dan zat warna adalah bahan yang
penting dan dapat diekstraksi dengan pelarut organik (Adijuwana dan Nur 1989).
Fraksinasi bertingkat umumnya diawali dengan pelarut yang kurang polar dan
dilanjutkan dengan pelarut yang lebih polar. Tingkat polaritas pelarut dapat ditentukan
dari nilai konstanta dielektrik pelarut.
Metode fraksinasi/pemisahan umumnya:
- Ekstraksi Cair-cair
Ekstraksi cair-cair adalah metode pemisahan dengan menggunakan dua cairan
pelarut yang tidak saling bercampur, sehingga senyawa tertentu terpisahkan
menurut kesesuaian sifat dengan cairan pelarut (prinsip solve dissolve like).
- Kromatografi
Kromatograsi adalah teknik pemisahan zat dari campuran berdasarkan perbedaan
migrasi komponen-komponen tersebut dari fase diam oleh fase gerak.
1.2 TUJUAN
Mahasiswa mengetahui cara-cara penyarian zat-zat berkhasiat dari suatu simplisia
dengan cara meserasi, perkolasi dan sokletasi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DASAR TEORI
Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran (padat,
cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi
perubahan menurut kelandaian.
Fraksinasi pada prinsipnya adalah proses penarikan senyawa pada suatu ekstrak
dengan menggunakan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Pelarut yang
umumnya dipakai untuk fraksinasi adalah n-heksan, etil asetat, dan metanol. Untuk
menarik lemak dan senyawa non polar digunakan n-heksan, etil asetat untuk menarik
senyawa semi polar, sedangkan methanol untuk menarik senyawa-senyawa polar. Dari
proses ini dapat diduga sifat kepolaran dari senyawa yang akan dipisahkan. Sebagaimana
diketahui bahwa senyawa-senyawa yang bersifat non polar akan larut dalam pelarut yang
non polar sedangkan senyawa-senyawa yang bersifat polar akan larut dalam pelarut yang
bersifat polar juga (Mutiasari, 2012).
Metode fraksinasi/pemisahan umumnya:
a. Ekstraksi Cair-cair
Ekstraksi cair - cair merupakan suatu metode ekstraksi yang menggunakan corong
pisah sehingga biasa juga disebut dengan ekstraksi corong pisah. Ekstraksi cair-cair
(corong pisah) merupakan pemisahan komponen kimia diantara dua fase pelarut yang
tidak dapat saling bercampur kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam
pelarut organik, dan pelarut air dimana sebagian komponen larut pada fase pertama
dan sebagiannya lagi larut pada fase kedua. Kedua fase yang mengandung zat
terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk
dua lapisan fase zat cair. Komponen kimia akan terpisah ke dalam dua fasa tersebut
sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap.
Prinsip yang digunakan dalam proses ekstraksi cair-cair adalah pada perbedaan
koefisien distribusi zat terlarut dalma dua larutan yang berbeda fase dan tidak saling
bercampur.
3
Bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua larutan yang saling bercampur, berlaku
hukum mengenai konsen zat terlarut dalam kedua fase pada kesetimbangan. Peristiwa
ekstraksi cair-cair atau disebut ekstraksi saja adalah pemisahan komponen suatu
campuran cair dengan mengontakkan pada cairan lain. Sehingga disebut juga
ekstraksi cair atau ekstraksipelarut (solvent extract). Prinsip kerjanya adalah
pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan (Sitti hal.102).
b. Kromatografi
Kromatograsi adalah teknik pemisahan zat dari campuran berdasarkan perbedaan
migrasi komponen-komponen tersebut dari fase diam oleh fase gerak. pemisahan ini
dilakukan berdasarkan sifat fisika-kimia umum dari molekul seperti :
- Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan)
- Kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus
(adsorbsi/penjerapan)
- Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap
(keatsirian)
2.2 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Alat-alat yang Digunakan Bahan-bahan yang Digunakan
1. Corong pisah
2. Beker glass 250 mL
3. Gelas ukur 100 mL
4. Botol plastik 100 mL
5. Cawan penguap
6. Tangas air
7. Batang pengaduk
8. Vial 10 ml
1. Heksana
2. Etil asetat
3. Aquadest
4. Ekstrak etanol kental
4
2.3 CARA KERJA
1. Ekstrak etanol kental ditambahn aquadest sebanyak 30 mL, kocok, lalu
masukkan ke dalam corong pisah.
2. Ekstraksi dengan n-heksana 2 ď‚´ 30 mL dan diperoleh fraksi air dan fraksi n-
heksana.
3. Fraksi n-heksana dipekatkan dengan diuapkan dalam cawan penguap di lemari
asam dan diperoleh fraksi non polar.
4. Fraksi air diekstraksi dengan etil asetat 2 ď‚´ 30 mL, dan diperoleh fraksi air dan
fraksi etil asetat.
5. Fraksi etil asetat dipekatkan dalam cawan penguap di lemari asam dan diperoleh
fraksi semipolar.
6. Fraksi fraksi air dipekatkan dalam cawan penguap pada tangas air hingga
diperoleh fraksi polar.
2.4 HASIL PENGAMATAN
Fraksi n-heksana Fraksi etil asetat Fraksi air
2.5 PEMBAHASAN
Ekstraksi atau penyarian yang telah dilakukan baik dengan cara maserasi, perkolasi
atau sokletasi akan menghasilkan suatu ekstrak. Jika menggunakan metanol sebagai
pelarut maka disebut ekstrak metanol. Ekstrak yang dihasilkan tersebut mengandung
senyawa-senyawa polar dan non polar. Untuk pemisahan senyawa-senyawa tersebut
dilakukan proses fraksinasi.
Ekstrak metanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti n-heksana hingga
diperoleh fraksi n-heksana yang mengandung senyawa-senyawa seperti klorofil, lemak,
lilin atau senyawa non polar lainnya. Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam heksana
diekstraksi dengan etil asetat, disini akan terlarut senyawa semi-polar, sedangkan
senyawa yang polar dan sangat polar tetap tinggal dalam fraksi air. Fraksi tersebut
kemudian dipekatkan diatas waterbath hingga diperoleh fraksi polar.
5
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, ekstraksi yang telah dilakukan dengan metode maserasi
yang menghasilkan eksrak. Ekstrak yang dihasilkan tersebut mengandung senyawa-
senyawa polar dan non polar. Untuk pemisahan senyawa-senyawa tersebut dilakukan
proses fraksinasi.
Ekstrak metanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti n-heksana hingga
diperoleh fraksi n-heksana. Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam n-heksana
diekstraksi dengan etil asetat. Fraksi air kemudian dipekatkan diatas waterbath hingga
diperoleh fraksi polar.
3.2 SARAN
Untuk pemakatan fraksi etil asetat diatas waterbath sebaiknya dilakukan dengan
hati-hati, karena dapat menimbulkan kebakaran.
6
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Hasil pengamatan dari masing-masing kelompok
a. Daun seledri
Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air
b. Daun sirsak
Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air
c. Daun tapak dara
Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air
Proses fraksinasi
fraksinasi n-heksana fraksinasi etil asetat
proses pemekatan
7
DAFTAR PUSTAKA
ď‚· Modul Praktikum Fitokimia
ď‚· Sitti chadijah. Pemisahan Kimia,h.102
ď‚· Sirait,M,2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Penerbit ITB, Bandung.
 Sudjadi,Drs.,1986,”Metode Pemisahan”,UGM Pess, Yogyakarta.

More Related Content

What's hot

EKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.pptEKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.ppt
VindaNesya
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
Robby Candra Purnama
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
zakirafi
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamida
HaInYoo
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
Yulinda Kartika
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
'ekka' Siie Ceweggh Cancerr
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Eva Apriliyana Rizki
 
Praktkum ii fenol
Praktkum ii fenolPraktkum ii fenol
Praktkum ii fenol
Dearvis Renii
 
Gel
GelGel
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
Cholid Maradanger
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakKezia Hani Novita
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
marwahhh
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
Herni Yunita
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairIffa M.Nisa
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Musrin Salila
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumKezia Hani Novita
 

What's hot (20)

EKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.pptEKSTRAKSI.ppt
EKSTRAKSI.ppt
 
Kul1. basis salep
Kul1. basis salepKul1. basis salep
Kul1. basis salep
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamida
 
Macam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan LarutanMacam-Macam Sediaan Larutan
Macam-Macam Sediaan Larutan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Praktkum ii fenol
Praktkum ii fenolPraktkum ii fenol
Praktkum ii fenol
 
Gel
GelGel
Gel
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2Kuliah formulasi dasar 2
Kuliah formulasi dasar 2
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
Laporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentumLaporan resmi unguentum
Laporan resmi unguentum
 

Similar to laporan praktikum 3.docx

Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
Ikhsan Ikhsan
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Atika Fitria Ningrum
 
4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt
YonathanTriAtmodjoRe1
 
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxLaporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
WahyuniMinangkabau
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
Rolly Scavengers
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Rukmana Suharta
 
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
agusasnafi
 
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdfkuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
BenySaputra8
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
fahri mey
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
aji indras
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Fonda Resha
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutrikayulliyani
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutrikayulliyani
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Ekstraksi-dengan-pelarut
Ekstraksi-dengan-pelarutEkstraksi-dengan-pelarut
Ekstraksi-dengan-pelarut
Irwan Makarunggala
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
CarlosEnvious
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaCarlosEnvious
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
Dita Issriza
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
fariseko
 

Similar to laporan praktikum 3.docx (20)

Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh Laporan Pembuatan coffeine dari teh
Laporan Pembuatan coffeine dari teh
 
4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt4-ekstraksi.ppt
4-ekstraksi.ppt
 
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docxLaporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
Laporan Kimia Organik Syaiful (1) (2).docx
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusiLaporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
Laporan praktikum pemisahan kimia penentuan koefisien distribusi
 
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
 
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdfkuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
kuliah 2-Liquid-Liquid Extraction.pdf
 
Ekstraksi
EkstraksiEkstraksi
Ekstraksi
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
Pembahasan dan kesimpulan percobaan 1
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Ekstraksi pelarut
Ekstraksi pelarutEkstraksi pelarut
Ekstraksi pelarut
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Ekstraksi-dengan-pelarut
Ekstraksi-dengan-pelarutEkstraksi-dengan-pelarut
Ekstraksi-dengan-pelarut
 
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kambojaLap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
Lap. praktikum destilasi uap bunga kamboja
 
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kambojaLap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
Lap. praktikum destilasi pada bungan kamboja
 
Pemisahan
PemisahanPemisahan
Pemisahan
 
Bab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahanBab i kimia analisa & pemisahan
Bab i kimia analisa & pemisahan
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 

laporan praktikum 3.docx

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA “FRAKSINASI” DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2A NAMA ANGGOTA : 1. Lili Rakhmawati (11120019) 2. Lisda Indah Nursanti (11120020) 3. Luky Rizki Amanda (11120021) 4. M. Azis Firmansyah (11120022) PROGRAM STUDI D3 FARMASI SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH KOTA CIREBON 2022
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum fitokimia yang berisi tentang “ Fraksinasi Ekstrak Daun Jambu Biji”. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fitokimia. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna karena masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, kemudian apabila terdapat kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang sebesar – besarnya. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang mendukung atas tersusunnya laporan ini. Cirebon, 7 Juni 2022 Penyusun,
  • 3. ii DAFTAR ISI BAB I .........................................................................................................................................1 1.1 LATAR BELAKANG .....................................................................................................1 1.2 TUJUAN ..........................................................................................................................1 BAB II........................................................................................................................................2 2.1 DASAR TEORI ...............................................................................................................2 2.2 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN ................................................................3 2.3 CARA KERJA .................................................................................................................4 2.4 HASIL PENGAMATAN.................................................................................................4 2.5 PEMBAHASAN ..............................................................................................................4 BAB III ......................................................................................................................................5 3.1 KESIMPULAN................................................................................................................5 3.2 SARAN ............................................................................................................................5
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran (padat, cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi perubahan menurut kelandaian. Pembagian atau pemisahan ini didasarkan pada bobot dari tiap fraksi, fraksi yang lebih berat akan berada paling dasar sedang fraksi yang lebih ringan akan berada diatas. Fraksinasi bertingkat biasanya menggunakan pelarut organik seperti eter, aseton, benzena, etanol, diklorometana, atau campuran pelarut tersebut. Asam lemak, asam resin, lilin, tanin, dan zat warna adalah bahan yang penting dan dapat diekstraksi dengan pelarut organik (Adijuwana dan Nur 1989). Fraksinasi bertingkat umumnya diawali dengan pelarut yang kurang polar dan dilanjutkan dengan pelarut yang lebih polar. Tingkat polaritas pelarut dapat ditentukan dari nilai konstanta dielektrik pelarut. Metode fraksinasi/pemisahan umumnya: - Ekstraksi Cair-cair Ekstraksi cair-cair adalah metode pemisahan dengan menggunakan dua cairan pelarut yang tidak saling bercampur, sehingga senyawa tertentu terpisahkan menurut kesesuaian sifat dengan cairan pelarut (prinsip solve dissolve like). - Kromatografi Kromatograsi adalah teknik pemisahan zat dari campuran berdasarkan perbedaan migrasi komponen-komponen tersebut dari fase diam oleh fase gerak. 1.2 TUJUAN Mahasiswa mengetahui cara-cara penyarian zat-zat berkhasiat dari suatu simplisia dengan cara meserasi, perkolasi dan sokletasi.
  • 5. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DASAR TEORI Fraksinasi adalah proses pemisahan suatu kuantitas tertentu dari campuran (padat, cair, terlarut, suspensi atau isotop) dibagi dalam beberapa jumlah kecil (fraksi) komposisi perubahan menurut kelandaian. Fraksinasi pada prinsipnya adalah proses penarikan senyawa pada suatu ekstrak dengan menggunakan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Pelarut yang umumnya dipakai untuk fraksinasi adalah n-heksan, etil asetat, dan metanol. Untuk menarik lemak dan senyawa non polar digunakan n-heksan, etil asetat untuk menarik senyawa semi polar, sedangkan methanol untuk menarik senyawa-senyawa polar. Dari proses ini dapat diduga sifat kepolaran dari senyawa yang akan dipisahkan. Sebagaimana diketahui bahwa senyawa-senyawa yang bersifat non polar akan larut dalam pelarut yang non polar sedangkan senyawa-senyawa yang bersifat polar akan larut dalam pelarut yang bersifat polar juga (Mutiasari, 2012). Metode fraksinasi/pemisahan umumnya: a. Ekstraksi Cair-cair Ekstraksi cair - cair merupakan suatu metode ekstraksi yang menggunakan corong pisah sehingga biasa juga disebut dengan ekstraksi corong pisah. Ekstraksi cair-cair (corong pisah) merupakan pemisahan komponen kimia diantara dua fase pelarut yang tidak dapat saling bercampur kata lain perbandingan konsentrasi zat terlarut dalam pelarut organik, dan pelarut air dimana sebagian komponen larut pada fase pertama dan sebagiannya lagi larut pada fase kedua. Kedua fase yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadi pemisahan sempurna dan terbentuk dua lapisan fase zat cair. Komponen kimia akan terpisah ke dalam dua fasa tersebut sesuai dengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap. Prinsip yang digunakan dalam proses ekstraksi cair-cair adalah pada perbedaan koefisien distribusi zat terlarut dalma dua larutan yang berbeda fase dan tidak saling bercampur.
  • 6. 3 Bila suatu zat terlarut terdistribusi antara dua larutan yang saling bercampur, berlaku hukum mengenai konsen zat terlarut dalam kedua fase pada kesetimbangan. Peristiwa ekstraksi cair-cair atau disebut ekstraksi saja adalah pemisahan komponen suatu campuran cair dengan mengontakkan pada cairan lain. Sehingga disebut juga ekstraksi cair atau ekstraksipelarut (solvent extract). Prinsip kerjanya adalah pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan (Sitti hal.102). b. Kromatografi Kromatograsi adalah teknik pemisahan zat dari campuran berdasarkan perbedaan migrasi komponen-komponen tersebut dari fase diam oleh fase gerak. pemisahan ini dilakukan berdasarkan sifat fisika-kimia umum dari molekul seperti : - Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan) - Kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorbsi/penjerapan) - Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian) 2.2 ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN Alat-alat yang Digunakan Bahan-bahan yang Digunakan 1. Corong pisah 2. Beker glass 250 mL 3. Gelas ukur 100 mL 4. Botol plastik 100 mL 5. Cawan penguap 6. Tangas air 7. Batang pengaduk 8. Vial 10 ml 1. Heksana 2. Etil asetat 3. Aquadest 4. Ekstrak etanol kental
  • 7. 4 2.3 CARA KERJA 1. Ekstrak etanol kental ditambahn aquadest sebanyak 30 mL, kocok, lalu masukkan ke dalam corong pisah. 2. Ekstraksi dengan n-heksana 2 ď‚´ 30 mL dan diperoleh fraksi air dan fraksi n- heksana. 3. Fraksi n-heksana dipekatkan dengan diuapkan dalam cawan penguap di lemari asam dan diperoleh fraksi non polar. 4. Fraksi air diekstraksi dengan etil asetat 2 ď‚´ 30 mL, dan diperoleh fraksi air dan fraksi etil asetat. 5. Fraksi etil asetat dipekatkan dalam cawan penguap di lemari asam dan diperoleh fraksi semipolar. 6. Fraksi fraksi air dipekatkan dalam cawan penguap pada tangas air hingga diperoleh fraksi polar. 2.4 HASIL PENGAMATAN Fraksi n-heksana Fraksi etil asetat Fraksi air 2.5 PEMBAHASAN Ekstraksi atau penyarian yang telah dilakukan baik dengan cara maserasi, perkolasi atau sokletasi akan menghasilkan suatu ekstrak. Jika menggunakan metanol sebagai pelarut maka disebut ekstrak metanol. Ekstrak yang dihasilkan tersebut mengandung senyawa-senyawa polar dan non polar. Untuk pemisahan senyawa-senyawa tersebut dilakukan proses fraksinasi. Ekstrak metanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti n-heksana hingga diperoleh fraksi n-heksana yang mengandung senyawa-senyawa seperti klorofil, lemak, lilin atau senyawa non polar lainnya. Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam heksana diekstraksi dengan etil asetat, disini akan terlarut senyawa semi-polar, sedangkan senyawa yang polar dan sangat polar tetap tinggal dalam fraksi air. Fraksi tersebut kemudian dipekatkan diatas waterbath hingga diperoleh fraksi polar.
  • 8. 5 BAB III KESIMPULAN 3.1 KESIMPULAN Pada praktikum kali ini, ekstraksi yang telah dilakukan dengan metode maserasi yang menghasilkan eksrak. Ekstrak yang dihasilkan tersebut mengandung senyawa- senyawa polar dan non polar. Untuk pemisahan senyawa-senyawa tersebut dilakukan proses fraksinasi. Ekstrak metanol diekstraksi dengan pelarut non polar seperti n-heksana hingga diperoleh fraksi n-heksana. Selanjutnya fraksi yang tidak larut dalam n-heksana diekstraksi dengan etil asetat. Fraksi air kemudian dipekatkan diatas waterbath hingga diperoleh fraksi polar. 3.2 SARAN Untuk pemakatan fraksi etil asetat diatas waterbath sebaiknya dilakukan dengan hati-hati, karena dapat menimbulkan kebakaran.
  • 9. 6 LAMPIRAN – LAMPIRAN Hasil pengamatan dari masing-masing kelompok a. Daun seledri Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air b. Daun sirsak Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air c. Daun tapak dara Fraksi n-heksan Fraksi etil asetat Fraksi air Proses fraksinasi fraksinasi n-heksana fraksinasi etil asetat proses pemekatan
  • 10. 7 DAFTAR PUSTAKA ď‚· Modul Praktikum Fitokimia ď‚· Sitti chadijah. Pemisahan Kimia,h.102 ď‚· Sirait,M,2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Penerbit ITB, Bandung. ď‚· Sudjadi,Drs.,1986,”Metode Pemisahan”,UGM Pess, Yogyakarta.