Retinopati diabetik adalah gangguan pada mata yang terjadi pada penderita diabetes yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Bila tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. Diagnosis dilakukan dengan oftalmoskop, fluorescein angiography, dan optical coherence tomography untuk melihat kerusakan pada retina. Pengobatan yang diberikan antara lain vitrektomi, injeksi intraokuler, dan fotokoagulasi.
2. 1.
Pengertian
Retinopati diabetik
adalah gangguan pada
mata yang terjadi pada
penderita diabetes.
Pada awalnya,
retinopati diabetik
sering kali hanya
menunjukkan gejala
ringan atau bahkan
tidak bergejala sama
sekali. Namun, apabila
tidak ditangani,
retinopati diabetik
dapat menyebabkan
kebutaan.
2
3. ‘’
Berdasarkan data Badan Kesehatan
Dunia (WHO), retinopati diabetik adalah
penyebab gangguan penglihatan kelima
dan penyebab kebutaan keempat di
dunia. Pada tahun 2010, kondisi ini
dialami oleh 39,3 juta orang di seluruh
dunia. Sedangkan di Indonesia, angka
kejadian retinopati diabetik pada
penderita diabetes sebesar 42,6%.
3
4. Apakah Penyebabnya?
▣ Retinopati diabetik merupakan salah
satu komplikasi dari penyakit diabetes.
▣ kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah secara bertahap
sehingga asupan darah ke retina berkurang
▣ Penyumbatan retina akan memicu terbentuknya
pembuluh darah baru guna mencukupi kebutuhan
darah.
4
6. • Kadar kolesterol tinggi
• Tekanan darah tinggi
• Sedang hamil
Apakah Faktor Risikonya?
• Kebiasaan merokok
• Kadar gula darah tidak
terkontrol dengan baik
• Kadar gula darah tinggi
(hiperglikemia) dalam
waktu lama
6
7. Gejala
• Penglihatan menurun secara
bertahap
• Bercak hitam pada penglihatan
• Noda yang melayang pada
penglihatan (floaters)
• Penglihatan berbayang
• Nyeri pada mata atau mata merah
7
9. 1. Oftalmoskop
• Pembuluh darah tidak normal dan
Pembengkakan dan tumpukan
darah atau lemak di retina
• Pertumbuhan pembuluh darah
baru dan jaringan parut
• Perdarahan di bagian tengah bola
mata
• Terlepasnya retina (ablasi retina)
• Kelainan di saraf mata
Diagnosis
2. Fluorescein angiography
Dokter akan menyuntikkan cairan
pewarna ke pembuluh darah vena di
lengan pasien. Selanjutnya, dokter
akan mengambil gambar dengan
kamera khusus ketika cairan pewarna
memasuki pembuluh darah di bola
mata. Melalui gambar tersebut,
sumbatan atau kebocoran pada
pembuluh darah di mata bisa terlihat.
9
10. 3. Optical coherence
tomography (OCT)
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk
memberikan gambaran ketebalan
retina. Melalui OCT, dokter dapat
melihat jelas kerusakan pada retina.
Pemeriksaan OCT juga digunakan
untuk menilai keberhasilan terapi.
10
11. Pengobatan
Vitrektomi
dilakukan dengan
membuat irisan kecil
pada mata. Tujuannya
adalah untuk
mengeluarkan darah
dan mengangkat
jaringan parut dari
bagian tengah mata.
Injeksi Intra
Okuler
mencegah
pembentukan
pembuluh darah
baru. Obat yang
diberikan adalah
bevacizumab.
Fotokoagulasi
menghentikan
kebocoran cairan dan
darah di dalam bola
mata. Terapi ini
dilakukan dengan
menembakkan sinar
laser secara terfokus
pada pembuluh darah
yang abnormal.
11
13. ‘’
▣ Komplikasi Retinopati Diabetik
Bila tidak segera diobati, retinopati diabetik dapat menyebabkan
gangguan penglihatan yang serius, bahkan kebutaan. Beberapa
komplikasi retinopati diabetik yang mungkin terjadi adalah:
13
15. Pencegahan
• Pantau dan catat kadar gula darah beberapa kali dalam sehari, kemudian laporkan hasilnya ke dokter
ketika kontrol.
• Konsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang.
• Perbanyak asupan buah-buahan dan sayuran.
• Batasi asupan gula dan lemak jenuh.
• Turunkan berat badan hingga mencapai indeks massa tubuh (IMT)
• Lakukan olahraga dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, minimal 150 menit tiap minggu.
• Gunakan obat pengontrol gula darah atau insulin sesuai dengan anjuran dokter.
• Selalu waspada bila merasa ada perubahan pada penglihatan.
• Hentikan kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
• Jaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap normal.
• Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, minimal 1 tahun sekali.
15